&
INFORMASI
Knowledge is after - information,
but before – wisdom: How Use it!
REWARD
Wisdom / kebijakan
Business Decision
knowledge
Information
Data
Noise
Market Situation
Sasaran/ Pertimbangan
tujuan awal Beberapa Pengambilan
atau Pilihan keputusan
revisian alternatif
PENGUMPULAN
DATA
INFORMASI
PENGOLAHAN
DATA
ANALISIS PENYAJIAN
DATA DATA
PENGUMPULAN DATA
• Berdasarkan jenis cara pengumpulan:
– Pengamatan (observasi)
– Penelusuran literatur/penggunaan alat ukur
– Penggunaan kuesioner
– Wawancara (interview)
• Berdasarkan banyaknya data yang diambil:
– Sensus (seluruh populasi)
– Sampling (sebagian populasi)
PROSEDURE & TATA CARA
PENGOLAHAN DATA
• 2 Bentuk procedure pengolahan data
– Centralized data processing
– Distribute
• Cara :
– Manual: penghitungan dengan melidi
– Makanis: Kartu Kode
– Elektronis: komputer
LANGKAH POKOK PENGOLAHAN
DATA:
1. EDITING
2. PENGKODEAN (CODING)
3. PEMINDAHAN DATA (DATA ENTRY)
4. TABULASI / PENGHITUNGAN NILAI
STATISTIK
• EDITING
– Tujuan :
• Agar dapat dibaca
• Isinya lengkap
• Dan tidak terjadi ketidaksesuaian (inconsistency)
• PENGKODEAN (CODING)
– Adalah suatu usaha memasukkan data menjadi
bentuk tetentu
• PEMINDAHAN DATA (DATA ENTRY)
– Suatu usaha memasukkan data kedalam komputer
– Agar mudah diolah & disajikan
– Dalam bentuk grafik, diagram, tabel
• PENGHITUNGAN NILAI STATISTIK
– Hanya data yang sesuai dengan tujuan analisis statistiknya
dengan:
• Statistik Deskriptif mean, median, modus, SD, dll
• Statistik Analitik regresi, korelasi, dll
.
21
BENTUK PENYAJIAN DATA
• Tulisan (textular)
• Tabel (tabular)
• Gambar/grafik (diagram)
PENYAJIAN DATA
• Suatu usaha untuk menyajikan data dan hasil pengolahannya ke dalam bentuk informatif
• Pemaparan data hasil kegiatan suatu organisasi atau data hasil penelitian yang disusun secra sistematik
supaya dapat mudah dimengerti,dianalisis dan ditarik suatu kesimpulan.
• Dalam bentuk:
– Textular
– Tabular
– Grafikal
• Untuk data kategorikal
– Bar
– Lingkaran/pie
– pareto
• Untuk data numerik
– Histogram
– Poligon
– Ogive
– Garis/line
– Diagram
– Grafik Barber Johnson
TEXTULAR
• Penyajian data untuk menjelaskan kumpulan data
yang diperoleh, hasil-hasil maupun kesimpulan serta
interpretasi dalam bentuk tulisan/kalimat atau narasi.
Hanya dipakai untuk data yg jumlahnya kecil serta
memerlukan kesimpulan sederhana
• Dalam hal ini data disajikan dalam bentuk narasi/cerita/teks,
dengan cara ini data tidak tervisualisasi sehingga sulit untuk
dimengeti. Cara penyajian tekstular ini biasanya disajikan
dengan disertai tabel atau grafik dengan demikian infomasi
yang disampaikan akan lebih jelas.
TABULAR
• Penyajian data dalam bentuk tabel yg terdiri dari beberapa kolom
dan baris yg digunakan untuk memaparkan secara sekaligus
beberapa variabel hasil observasi, survey atau penelitian sehingga
mudah dibaca atau dimengerti.
• CIRI:
– Metode berbentuk baris – kolom
– Menunjukkan frekuensi kejadian dalam kategori berbeda
– Hampir semua data kuantitatif mampu diserap
– Bentuk persiapan grafik
• PEMBUATAN:
– Judul jelas, menjawab apa, kan dan dimana
– Baris dan kolom diberi label. Satuan ukuran disajikan. Kolom terpisah
dengan garis vertikal
– Jumlah pada baris dan atau kolom dicantumkan
– Kode, lambang atau singkatan dijelaskan rinci.
Ketentuan membuat tabel:
• Tabel harus jelas dan mudah dimengerti
• Kategori kelas jangan terlalu banyak dan jangan
tumpang tindih.
• Bila data bukan orisinil, sebutkan sumber pada
keterangan
• Judul harus ditulis terpisah dengan spasi dari badan
tabel. Memberikan informasi mengenai : What, Where,
When dari data yang disajikan.
23
YANAN RAWAT I NAP MENURUT J ENI S PELAYANAN
ut Jenis Pelayanan Bulan : Januari 2006
Pasien Pasien Keluar Jumlah Pasien Jumlah Rata-2
Jml awal Pasien Masuk Di Hi Meninggal Lama Akhir Hari TT BOR LOS TOI BTO
TT Bulan Baru Pindh pindh dup <48jm >48jm Jml Dirawat Bulan Perwtn Terisi %
106 68 519 91 96 485 3 11 14 2476 83 2594 84 78,94 4,96 1,39 4,71
101 90 375 92 59 408 1 5 6 3115 84 2916 94 93,13 7,52 0,52 4,10
59 27 237 27 33 221 1 1 2 1058 35 1098 35 60,03 4,74 3,28 3,78
19 9 78 5 3 84 0 0 0 302 5 273 9 46,35 3,60 3,76 4,42
19 15 72 6 6 70 0 0 0 454 17 474 15 80,48 6,49 1,64 3,68
16 7 5 16 2 18 0 0 0 375 8 219 7 44,15 20,83 15,39 1,13
54 37 191 40 48 145 6 18 24 1857 51 1695 55 101,25 10,99 -0,12 3,13
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00
6 1 22 1 0 22 0 0 0 82 2 96 3 51,61 3,73 4,09 3,67
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00
1 0 3 0 0 2 0 0 0 2 1 11 0 35,48 1,00 10,00 2,00
4 1 17 7 1 20 0 1 1 84 3 71 2 57,26 4,00 2,52 5,25
1 1 5 0 0 6 0 0 0 15 0 13 0 41,94 2,50 3,00 6,00
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00
44 17 89 11 11 75 2 3 5 516 26 614 20 45,01 6,45 9,38 1,82
14 5 77 11 73 7 3 4 7 100 6 264 9 60,83 7,14 12,14 1,00
8 5 0 64 39 4 9 10 19 107 7 141 5 56,85 4,65 4,65 2,88
456 283 1690 371 371 1567 25 53 78 10543 328 10479 338 74,13 6,41 2,22 3,61
26 17 94 1 1 93 2 3 5 439 13 480 15 59,55 4,48 3,33 3,77
482 300 1784 372 372 1660 27 56 83 10982 341 10959 354 73,34 6,30 2,29 3,62
JENIS TABEL :
• Tabel untuk data kualitatif (Kategori)
Pedagang 85 85 %
TNI/POLRI 5 5%
24
• Tabel untuk data kuantitatif (Numerik)
Tabel 1 ; Distribusi Umur Pasien
RS “CEBUH TANBAY” Th 2005
Pengetahuan
Pendidikan Rendah Tinggi Total
Juml % Jum %
SLTP 60 60 40 40 100
SLTA 50 50 50 50 100
Perg.Tinggi 20 20 80 80 100
26
GRAFIKAL
• CIRI:
– Metode untuk data kuantitatif dengan sistem koordinat
– Terdiri dari 2 garis berpotongan tegak lurus
– Setiap sumbu mempunyai skala ukuran dan label petunjuk
– Sumbu X metode klasifikasi (waktu, umur)
– Sumbu Y frekuensi kejadian
• PEMBUATAN:
– Harus lengkap, sehingga dapat menerangkan sendiri
– Sederhana, sedikit garis dan simbolberi keterangan, bila garis banyak
– Judul atas/bawah grafik, perlu konsistensi
– Frekuensi untuk skala vertical, klasifikasi pada skala horizontal
– Peningkatan skala jelas, skala vertical dimulai dengan 0
– Jarak sama – unit numerik sama
3. GRAFIK
27
Grafik (lanjutan)
28
a. GRAFIK BAR (BATANG)
300
250
200
150
100
50
0
P.Dalam Bedah Anak Obst Syaraf
29
Number of patients treated and number of dead : earthquake
victims admitted to Bethesda Hospital Yogyakarta 2006
2941
3000
2500
2000
1500
1000
159
500
0
ALIVE DEAD
ADMMITED DEAD
% 90,0 84,0
80,0
70,0
60,0
50,0
40,0
30,0
20,0
9,5
10,0 4,5
1,0 1,0
0,0
BANTUL GNKIDUL SLEMAN YOGYA LUAR DIY
b. HISTOGRAM
300
250
200
150
100
50
300
250
200
150
100
50
32
Satu Skala diambil tengahnya
e. OGIVE (Grafik u/ data kumulatif)
Berat Badan 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Bulan
33
f. PIE DIAGRAM
456; 25%
608; 34%
16000
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
Jan Febr Mart Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nop Des
GRAFIK KEGIATAN PEMBEDAHAN RS CEBUH TANBAY TAHUN 2005
423
325
285 329
300
275 278 279
250 250
160
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Nop Des
t 37
Pictogram
Jumlah Penderita Penyakit Jantung
diagram yang digambarKoroner Yang Dirawat Di Rumah Sakit
Kabupaten “X” Tahun 2003-2005
sesuai dengan objeknya
misalnya ningin 2003
menunjukkan jumlah
penduduk dengan
menggambarkan jantung. 2004
Misalnya setiap
penggambar satu orang
menunjukkan jumlah 10 2005
juta, satu jantung
menunjukkan 10 orang
= 10 Penderita
penderita
j. Grafik ISHIKAWA
h. GRAFIK BARBER JOHNSON
BATASAN
22
%
20
BOR
90
80
75-85
R
BOR
%
BO
18 TOI 1-3 hr
70
15 AvLOS
R
16 3-12 hr
BO
BTO >30
14
BT
12 O =2
0
2003
10 20
2005 Bila titik temu BOR, AvLOS,
8 % TOI & BTO berada di luar
0
R5 daerah efisien, mununjukkan
2004 BO
6 bahwa sistem yg sedang
2002
berjalan adalah kurang
30
4 efisien.
2001 36
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Contoh Grafik Kartogram/Mapgram
S
GRAFIK BARBER JOHNSON
• Efisiensi pengelolaan rumah sakit secara garis besar dapat dilihat dari dua
segi yaitu segi medis meninjau efisiensi dari sudut mutu pelayanan medis
dan dari segi ekonomi meninjau efisiensi dari sudut pendayagunaan sarana
yang ada.
• Barry Barber, MA, PhD dan David Johnson, MSc pada tahun 1973
berhasil menciptakan suatu grafik yang secara visual dapat menyajikan
laporan dengan jelas tingkat efisiensi kedua segi tersebut. Suatu usaha
untuk mendayagunakan statistik rumah sakit dalam rangka memenuhi
efisiensi pengeloalaan rumah sakit.
• Grafik Barber Johnson menjelaskan bagamana pemakaian empat paramater
sebagai indikator efisiensi pengelolaaan rumah sakit. Indikator itu adalah:
BOR – LOS – TOI - BTO
• Kegunaan Grafik Barber Johnson:
– Perbandingan dalam kurun waktu
– Memonitor kegiatan
– Perbandingan antar rumah sakit
– Meneliti akibat perubahan kebijakan
– Mengecek kesalahan laporan
ANALISIS DATA
• Membandingkan dua hal atau dua nilai variabel untuk
mengetahui selisihnya (X-Y) atau rasionya X kemudian
Y
menyimpulkan
• Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi
komponen-komponen yang lebih kecil, sesuai dengan tujuan
analisis
• Memperkirakan atau memperhitungkan besar pengaruh
secara kuantitatif dari perubahan suatu kejadian terhadap
suatu kejadian lainnya kemudian meramalkan.
• Analisis data dapat disajikan dalam bentuk analisis
deskriptif ataupun analitik
• Analisis data secara deskriptif masih menggambarkan
keadaaan apa adanya, belum memberikan gambaran
makna dari keadaan tersebut
• Analisis deskriptif dapat bersifat kuantitatif maupun
kualitatif
– Deskriptif kuantitatif menggambarkan keadaan dalam
bentuk angka mutlak
– Deskiptif kualitatif menggambarkan keadan dalam ukuran
dasar dalam:
• Prosentase
• Ratio dan
• Rate
• Analisis data secara analitik sudah dapat memberikan
gambaran makna suatu keadaan, jadi sudah bisa
memberikan informasi yang dapat dipakai sebagai
bahan tindak lanjut oleh pengambil keputusan.
• Penyajian
– Analitik kuantitatif : sudah diikuti suatu pernyataan bahwa
nilai tersebut mengandung makna kurang atau lebih
– Analitik kualitatif : sudah ada pernyataan yang
memberikan gambaran mutu, kecenderungan (baik atau
buruk)
• Untuk menyajikan data bersifat analitik perlu
adanya suatu nilai parameter dari berbagai
indikator penilaian, karena dasar analisa
tersebut untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dan membandingkan antara
keadaan sebenarnya dengan keadaaan yang
diharapkan, sehingga dapat dilakukan upaya
tindak lanjut.
METODE ANALISIS
• Analisis Univariate
– Tujuan:
• Untuk mengetahui dan menjelaskan suatu variable data.
Misalnya: umur sekelompok orang, pengeluaran rumah
tangga untuk kesehatan, dll.
• Membandingkan suatu variabel data di suatu populasi
dengan variabel data yang sama di populasi yang berbeda
• Menarik kesimpulan tentang karakteristik yang khas suatu
keadaan berdasarkan sampel yang diambil dari suatu
populasi.
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
DATA
• Adalah dengan klasifikasi data.
• Klasifikasi data adalah memisah-misahkan
sifat-sifat dari data yang heterogen kedalam
kelompok-kelompok yang homogen, sehingga
sifat-sifat data yang meninjol mudah dilihat.
• Dasar-dasar klasifikasi:
– Klasifikasi berdasarkan sifat-sifat (klasifikasi
kualitatif)
Misal: warna kulit putih, hitam, coklat
– Klasifikasi berdasarkan bilangan (klasifikasi
kuantitatif)
Misal: harga barang, upah buruh, gaji karyawan,
jumlah produksi
Disebut juga klasifikasi berdasarkan kelas interval
(Class Interval)
• Penyusunan data secara sistematis dapat
dilakukan dengan berbagai cara:
– Berdasarkan waktu (time series)
– Berdasarkan wilayah/daerah (geographical series)
– Berdasarkan keadaan/frekuensi (frequensi)
• Data Statistik yang bernilai