Anda di halaman 1dari 65

DATA

&
INFORMASI
Knowledge is after - information,
but before – wisdom: How Use it!

REWARD

Wisdom / kebijakan
Business Decision
knowledge

Information

Data

Noise
Market Situation

RISK Sumber: Diadaptasi dari The Experience


Economy-Joseph Pine II & James H. Gilmore
(Harvard Business School Press, 1999)
• Penyediaan informasi dengan pendekatan ilmiah
diharapkan akan memiliki keputusan yang obyektif,
walaupun kadangkala pendekatan berdasarkan
keahlian juga sering dilakukan. Sementara itu
informasi adlah kebutuhan mendasar yang dirasa oleh
si pengambil keputusan. Mendapatkan informasi
selalu diawali oleh proses yang berawal dari data,
atau dengan perkataan lain infomasi adlah hasil
tansformasi data. Sehingga dapat diartikan bahwa
infomasi haruslah sesuatu yang siap pakai untuk
mengambil keputusan.
DATA
• Bentuk jamak dari “DATUM”
• Artinya angka yang berasal dari suatu hasil pengukuran pada
suatu obyek tertentu yang dapat menggambarkan karakteristik
dari suatu fenomena yang diamati atau diukur
• Keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu
yang diketahui atau dianggap
• Kumpulan dari hasil pengukuran atau pengamatan
• Berupa :
– Simbol
– Angka
– Kumpulan angka
– Kode
– Bahkan kata-kata
INFORMASI
• Data yang disajikan dengan cara tertentu dan telah dianalisa
sedemikian rupa sehingga dapat memberikan makna kepada
yang memerlukannya untuk menunjang proses pengambilan
keputusan pada setiap tingkatan manajemen
• Untuk menjadi informasi, data harus mengandung nilai dan
kualitas tertentu
• Dalam suatu pengolahan statistik akan berubah menjadi
INFORMASI
• Informasi adalah sesuatu yang secara potensial dapat
memberikan makna dan bermanfaat sebagao bahan
pengambilan keputusan bagi manajer
• Nilai informasi
– Menambah pengetahuan
– Menambah keyakinan
– Mengubah keputusan
• Kualitas informasi
Karakteristik yang melekat pada informasi sehingga
informasi bermakna bagi pemakai dan memberi
keyakinan kepada pemakai sehingga bermanfaat
dalam keputusan
MODEL PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Masukan Infomasi

Sasaran/ Pertimbangan
tujuan awal Beberapa Pengambilan
atau Pilihan keputusan
revisian alternatif

Ba;likan (feedback) dan evaluasi hasil


Implementasi
keputusan
SYARAT DATA YANG BAIK:
• AKURAT  Data tersebut harus lengkap & tepat merekam
keadaan tertentu
• VALID  Masih berlaku untuk waktu tertentu tidak
kadaluarsa
• TERUS MENERUS  Pengumpulannya tidak terputus-putus
• RELIABLE  Dapat diandalkan / dapat dipercaya (harus
bersifat konsisten baik dengan variable lainnya maupun dengan
tehnik pengukurannya.
• RELEVAN  Harus sesuai dengan variabel yang diukur
(valid)
• Harus ada dan jelas batasan operasionalnya
• Memiliki validitas dan realibitas yang tinggi
DATA BERDASARKAN
SUMBER DATA
• DATA INTERN  Data yang dikumpulkan oleh suatu
organisasi dan hasilnya digunakan oleh organisasi itu sendiri
• DATA EKSTERN  data yang diperoleh atau dikumpulkan
dari luar organisasi. Misalnya: koran, majalah atau dari badan lain
dimana data itu tersedia
PERSOALAN YANG DIHADAPI
DALAM PENGUMPULAN DATA
• DATA INTERN:
– Pencatatan yang betul untuk jaminan informasi yang
diperlukan tepat pada waktunya.
– Seing bahwa data yang dibutuhkan terlambat
pencatatannya (terlalu lama hingga sering lupa)
– Kadang-kadang data tersebut mungkin diperoleh tetapi
butuh waktu dan biaya
• DATA EKSTERN:
menentukan dari mana data itu harus dikumpulkan,
mengingat lingkungan luar dari badan/rumah sakit itu
sangatluas. Sehingga pengumpulannya datanya dapat
dilakukan dengan cara sample.
DATA BERDASARKAN CARA
MEMPEROLEHNYA
• Data Primer  Data yang diperoleh secara langsung
diambil dari objek/obyek penelitian oleh peneliti
perorangan maupun organisasi.
Misalnya; Biro sensus mengumpulkan data tentang penduduk
lalu menerbitkan data itu, dan badan lain dapat menggunakan
data tersebut bila memerlukan
• Data Sekunder  Data yang diperoleh tidak secara
langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapat data
sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan
berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun
non komersial. Contohnya peneliti menggunakan data
statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah
DATA BERDASARKAN
CARA MENDAPATKANNYA:
• DATA KUANTITATIF  Diperoleh dari
pengukuran dan dinyatakan dalam satuan
angka/bilangan
• DATA KUALITATIF  Diperoleh dari
penghitungan dan tidak dinyatakan dalam
satuan angka; melainkan dinyatakan dalam
kategori, golongan atau sifat dari data tersebut.
DATA BERDASARKAN
JENIS BILANGAN:
• DATA DISKRET  data yang
hanya mempunyai nilai terbatas (hanya
merupakan bilangan/angka asli. Berupa
bilangan bulat
• DATA KONTINYU  data yang bisa
menjalani semua angka/bilangan, jadi bisa
pecahan. Berupa bilangan rasional
DATA BERDASARKAN
SKALA PENGUKURAN:
• DATA NOMINAL  Data yang nilainya hanya dapat
dikelompokkan berdasarkan jenis dan tidak dapat
dikelompokkan berdasarkan tingkatan
• DATA ORDINAL  Data yang nilainya dapat
dikelompokkan atau dibandingkan berdasarkan tingkatan, tapi
besarnya tingkatan tak diketahui.
• DATA INTERVAL  Data yang nilainya selain dapat
dikelompokkan atau dibandingkan juga dapat dilakukan
perhitungan yang sifatnya perkalian, pembagian atau tehnik
perhitungan lainnya, tetapi tak memiliki nilai nol mutlak.
• DATA RASIO  Data yang nilainya selain dapat
dikelompokkan atau dibandingkan, juga dapat dilakukan
perhitungan yang sifatnya perkalian, pembagian atau tehnik
perhitungan lainnya, serta memiliki nilai nol mutlak.
SUMBER DATA
• Untuk menyusun laporan laporan kegiatan rumah
sakit, sumber-sumber data yang dapat digunakan
dasar menyusun laporan yaitu:
1. TPPRJ
1. Register Pendaftaran Rawat Jalan
2. KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien)
2. URJ
1. Register pelayanan pasien rawat jalan
2. Sensus harian rawat jalan
3. Register/catatan tindakan poliklinik
3. UGD
1. Register pasien gawat darurat
2. Sensus harian gawat darurat
3. Register/catatan tindakan gawat darurat
4. TPPRI
1. Register pendaftaran pasien rawat inap
2. Catatan penggunaan tempat tidur
5. URI
1. Sensus harian rawat inap
2. Buku register pasien rawat inap
3. Buku register persalinan atau abortus
4. Buku register tindakan
6. IPP
1. Register penerimaan pasien
2. Register pemeriksaan penunjang
3. Sensus harian pemeriksaan penunjang
7. ASSEMBLING
1. Catatan penggunaan fomulir rekam medis
2. Kartu kendali
8. KODING/INDEKSING
1. Indeks penyakit
2. Indeks kematian
3. Indeks operasi
4. Indeks dokter
9. FILING
1. Buku catatan peminjaman dokumen rekam medis
2. Tracer
10. ANALISING/REPORTING
Bagian yang bertanggungjawab menyusun laporan dan statistik
dengan menggunakan sumber data di atas dan rumus-rumus
tertentu
PENGELOLAAN DATA
MENJADI SUATU INFORMASI
MELALUI TAHAP-TAHAP SBB:

PENGUMPULAN
DATA

INFORMASI

PENGOLAHAN
DATA

ANALISIS PENYAJIAN
DATA DATA
PENGUMPULAN DATA
• Berdasarkan jenis cara pengumpulan:
– Pengamatan (observasi)
– Penelusuran literatur/penggunaan alat ukur
– Penggunaan kuesioner
– Wawancara (interview)
• Berdasarkan banyaknya data yang diambil:
– Sensus (seluruh populasi)
– Sampling (sebagian populasi)
PROSEDURE & TATA CARA
PENGOLAHAN DATA
• 2 Bentuk procedure pengolahan data
– Centralized data processing
– Distribute
• Cara :
– Manual: penghitungan dengan melidi
– Makanis: Kartu Kode
– Elektronis: komputer
LANGKAH POKOK PENGOLAHAN
DATA:
1. EDITING
2. PENGKODEAN (CODING)
3. PEMINDAHAN DATA (DATA ENTRY)
4. TABULASI / PENGHITUNGAN NILAI
STATISTIK
• EDITING
– Tujuan :
• Agar dapat dibaca
• Isinya lengkap
• Dan tidak terjadi ketidaksesuaian (inconsistency)
• PENGKODEAN (CODING)
– Adalah suatu usaha memasukkan data menjadi
bentuk tetentu
• PEMINDAHAN DATA (DATA ENTRY)
– Suatu usaha memasukkan data kedalam komputer

– Agar mudah diolah & disajikan

– Dalam bentuk grafik, diagram, tabel
• PENGHITUNGAN NILAI STATISTIK
– Hanya data yang sesuai dengan tujuan analisis statistiknya
dengan:
• Statistik Deskriptif  mean, median, modus, SD, dll
• Statistik Analitik  regresi, korelasi, dll
.

Pemaparan data hasil kegiatan suatu


organisasi atau data hasil penelitian
yg disusun secara sistematik
supaya dapat mudah dimengerti,
dianalisis dan ditarik suatu
kesimpulan.

21
BENTUK PENYAJIAN DATA

• Tulisan (textular)
• Tabel (tabular)
• Gambar/grafik (diagram)
PENYAJIAN DATA
• Suatu usaha untuk menyajikan data dan hasil pengolahannya ke dalam bentuk informatif
• Pemaparan data hasil kegiatan suatu organisasi atau data hasil penelitian yang disusun secra sistematik
supaya dapat mudah dimengerti,dianalisis dan ditarik suatu kesimpulan.
• Dalam bentuk:
– Textular
– Tabular
– Grafikal
• Untuk data kategorikal
– Bar
– Lingkaran/pie
– pareto
• Untuk data numerik
– Histogram
– Poligon
– Ogive
– Garis/line
– Diagram
– Grafik Barber Johnson
TEXTULAR
• Penyajian data untuk menjelaskan kumpulan data
yang diperoleh, hasil-hasil maupun kesimpulan serta
interpretasi dalam bentuk tulisan/kalimat atau narasi.
Hanya dipakai untuk data yg jumlahnya kecil serta
memerlukan kesimpulan sederhana
• Dalam hal ini data disajikan dalam bentuk narasi/cerita/teks,
dengan cara ini data tidak tervisualisasi sehingga sulit untuk
dimengeti. Cara penyajian tekstular ini biasanya disajikan
dengan disertai tabel atau grafik dengan demikian infomasi
yang disampaikan akan lebih jelas.
TABULAR
• Penyajian data dalam bentuk tabel yg terdiri dari beberapa kolom
dan baris yg digunakan untuk memaparkan secara sekaligus
beberapa variabel hasil observasi, survey atau penelitian sehingga
mudah dibaca atau dimengerti.
• CIRI:
– Metode berbentuk baris – kolom
– Menunjukkan frekuensi kejadian dalam kategori berbeda
– Hampir semua data kuantitatif mampu diserap
– Bentuk persiapan grafik
• PEMBUATAN:
– Judul jelas, menjawab apa, kan dan dimana
– Baris dan kolom diberi label. Satuan ukuran disajikan. Kolom terpisah
dengan garis vertikal
– Jumlah pada baris dan atau kolom dicantumkan
– Kode, lambang atau singkatan dijelaskan rinci.
Ketentuan membuat tabel:
• Tabel harus jelas dan mudah dimengerti
• Kategori kelas jangan terlalu banyak dan jangan
tumpang tindih.
• Bila data bukan orisinil, sebutkan sumber pada
keterangan
• Judul harus ditulis terpisah dengan spasi dari badan
tabel. Memberikan informasi mengenai : What, Where,
When dari data yang disajikan.

23
YANAN RAWAT I NAP MENURUT J ENI S PELAYANAN
ut Jenis Pelayanan Bulan : Januari 2006
Pasien Pasien Keluar Jumlah Pasien Jumlah Rata-2
Jml awal Pasien Masuk Di Hi Meninggal Lama Akhir Hari TT BOR LOS TOI BTO
TT Bulan Baru Pindh pindh dup <48jm >48jm Jml Dirawat Bulan Perwtn Terisi %
106 68 519 91 96 485 3 11 14 2476 83 2594 84 78,94 4,96 1,39 4,71
101 90 375 92 59 408 1 5 6 3115 84 2916 94 93,13 7,52 0,52 4,10
59 27 237 27 33 221 1 1 2 1058 35 1098 35 60,03 4,74 3,28 3,78
19 9 78 5 3 84 0 0 0 302 5 273 9 46,35 3,60 3,76 4,42
19 15 72 6 6 70 0 0 0 454 17 474 15 80,48 6,49 1,64 3,68
16 7 5 16 2 18 0 0 0 375 8 219 7 44,15 20,83 15,39 1,13
54 37 191 40 48 145 6 18 24 1857 51 1695 55 101,25 10,99 -0,12 3,13
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00
6 1 22 1 0 22 0 0 0 82 2 96 3 51,61 3,73 4,09 3,67
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00
1 0 3 0 0 2 0 0 0 2 1 11 0 35,48 1,00 10,00 2,00
4 1 17 7 1 20 0 1 1 84 3 71 2 57,26 4,00 2,52 5,25
1 1 5 0 0 6 0 0 0 15 0 13 0 41,94 2,50 3,00 6,00
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00
44 17 89 11 11 75 2 3 5 516 26 614 20 45,01 6,45 9,38 1,82
14 5 77 11 73 7 3 4 7 100 6 264 9 60,83 7,14 12,14 1,00
8 5 0 64 39 4 9 10 19 107 7 141 5 56,85 4,65 4,65 2,88
456 283 1690 371 371 1567 25 53 78 10543 328 10479 338 74,13 6,41 2,22 3,61
26 17 94 1 1 93 2 3 5 439 13 480 15 59,55 4,48 3,33 3,77
482 300 1784 372 372 1660 27 56 83 10982 341 10959 354 73,34 6,30 2,29 3,62
JENIS TABEL :
• Tabel untuk data kualitatif (Kategori)

Tabel 1 ; Distribusi pasien Menurut Pekerjaan


RS “CEBUH TANBAY” Th 2005

Pekerjaan Jumlah Prosentase


PNS 10 10 %

Pedagang 85 85 %

TNI/POLRI 5 5%

Total 100 100 %

24
• Tabel untuk data kuantitatif (Numerik)
Tabel 1 ; Distribusi Umur Pasien
RS “CEBUH TANBAY” Th 2005

Umur Jumlah Prosentase


20 – 24 2 5%
25 – 29 10 20 %
30 – 34 20 40 %
35 – 40 10 20 %
41 – 44 2 5%
45 – 49 4 3%
50 – 54 2 7%
Total 50 100 %
25
• Tabel Dua Variabel : Digunakan untuk mengetahui hubungan variabel satu dg lainnya
Tabel 3 ; Distribusi pasien Menurut Tk Pendidikan danTk Pengetahuan RS “CEBUH TANBAY” Th
2005
 
    
 

Pengetahuan
Pendidikan Rendah Tinggi Total
Juml % Jum %

SLTP 60 60 40 40 100

SLTA 50 50 50 50 100

Perg.Tinggi 20 20 80 80 100

Total 120 170

26
GRAFIKAL
• CIRI:
– Metode untuk data kuantitatif dengan sistem koordinat
– Terdiri dari 2 garis berpotongan tegak lurus
– Setiap sumbu mempunyai skala ukuran dan label petunjuk
– Sumbu X metode klasifikasi (waktu, umur)
– Sumbu Y frekuensi kejadian
• PEMBUATAN:
– Harus lengkap, sehingga dapat menerangkan sendiri
– Sederhana, sedikit garis dan simbolberi keterangan, bila garis banyak
– Judul atas/bawah grafik, perlu konsistensi
– Frekuensi untuk skala vertical, klasifikasi pada skala horizontal
– Peningkatan skala jelas, skala vertical dimulai dengan 0
– Jarak sama – unit numerik sama
3. GRAFIK

• . NO Jenis Grafik Variable Fungsi/data


1 HISTOGRAM Numerik Distribusi frequensi

2 POLIGON Numerik Dsitribusi frequensi


3 OGIVE Numerik Data kumulatif
4 LINE/GARIS Numerik Trend/kecenderungan

5 SCATTER PLOT Numerik Mghub 2 variabel

6 STEM & LEAF Numerik Ketahui jumlahnya

7 Ishikawa Kategorikal Identifikasi masalah


masalah/evaluasi msl
8 Control Chart Kategorikal Menghub 2 variabel

27
Grafik (lanjutan)

• ..No Jenis Diagram Variabel Data/Fungsi

9 BAR DIAGRAM Kategorikal Perbandingan prequensi


distribusi data
10 PIE CHART Kategorikal Proporsi data

11 PARETO Kategorikal Menonjolkan nilai


prosentase – tinggi -> kiri
12 PICTOGRAM Kategorikal Menyatakan frequensi
(gambar) distribusi
13 CURTOGRAM Kategorikal Perbandingan frequensi
(PETA) data

28
a. GRAFIK BAR (BATANG)

KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN


RS "CEBUH TANBAY" TAHUN 2005

300

250
200

150

100

50

0
P.Dalam Bedah Anak Obst Syaraf

29
Number of patients treated and number of dead : earthquake
victims admitted to Bethesda Hospital Yogyakarta 2006

2941

3000

2500

2000

1500

1000
159
500

0
ALIVE DEAD
ADMMITED DEAD

Daily data updated on June 9th,2006 at 08:00AM


Distribution by area : The earthquake’s victims admitted to
Bethesda Hospital Yogyakarta 2006

% 90,0 84,0
80,0
70,0
60,0
50,0
40,0
30,0
20,0
9,5
10,0 4,5
1,0 1,0
0,0
BANTUL GNKIDUL SLEMAN YOGYA LUAR DIY
b. HISTOGRAM

DISTRIBUSI PASIEN RI RS "CS"


MENURUT BERAT BADAN 2005

300

250

200

150

100

50

Berat Badan 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44


30
c. DIAGRAM PARETO

Number of cases: Top Ten of injuries of the


earthquake victims admitted to Bethesda
Hospital Yogyakarta 2006
140 129
FR FEMUR
120 108 107 103 CST
100 96
TRAUMA CAPITIS
80 FR CRURIS
64
VULNUS LACERATUM
60
42 CONTUSIO
40 34 31 29
TRAUMA LUMBAL
20 FR ANTEBRACHI
TRAUMA THORAX
0
1 VULNUS EXCORIASIS
31
d. POLIGON

DISTRIBUSI PASIEN RI RS "CS"


MENURUT BERAT BADAN

300

250

200

150

100

50

Berat Badan 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44

32
Satu Skala diambil tengahnya
e. OGIVE (Grafik u/ data kumulatif)

Berat Badan 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Bulan
33
f. PIE DIAGRAM

Distribution by age group: The earthquake’s


victims admitted to Bethesda Hospital Yogyakarta
2006

265; 14% 22; 1% 217; 12%


3; 0%
258; 14%

456; 25%

608; 34%

1-14 <1 15-24 25-44 45-64 65-84 >85

Daily data updated on 03/06/2006 at 08:00AM


Diagram Pinca=pie diagram
 digunakan untuk Jumlah Penderita DHF, Diare, Ispa Pada
menyajikan data diskrit Bulan April 2006
atau data dengan skala
25%
nominal dan ordinal atau
disebut juga data kategori. DHF
Luas satu lingkaran adalah 45% Diare
360 derajat. Proporsi data Ispa
yang akan disajikan
disajikan dalam bentuk
derajat 30%
g. GRAFIK LINE (GARIS)

GRAFIK KUNJUNGAN RAWAT JALAN RS CEBUH TANBAY TAHUN 2005

16000
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
Jan Febr Mart Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nop Des
GRAFIK KEGIATAN PEMBEDAHAN RS CEBUH TANBAY TAHUN 2005

423

325
285 329
300
275 278 279
250 250

160

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Nop Des
t 37
Pictogram
Jumlah Penderita Penyakit Jantung
 diagram yang digambarKoroner Yang Dirawat Di Rumah Sakit
Kabupaten “X” Tahun 2003-2005
sesuai dengan objeknya
misalnya ningin 2003
menunjukkan jumlah
penduduk dengan
menggambarkan jantung. 2004
Misalnya setiap
penggambar satu orang
menunjukkan jumlah 10 2005
juta, satu jantung
menunjukkan 10 orang
= 10 Penderita
penderita
j. Grafik ISHIKAWA
h. GRAFIK BARBER JOHNSON
BATASAN
22

%
20
BOR
90

80
75-85

R
BOR

%
BO
18 TOI 1-3 hr

70
15 AvLOS

R
16 3-12 hr

BO
BTO >30
14
BT
12 O =2
0
2003
10 20
2005 Bila titik temu BOR, AvLOS,
8 % TOI & BTO berada di luar
0
R5 daerah efisien, mununjukkan
2004 BO
6 bahwa sistem yg sedang
2002
berjalan adalah kurang
30
4 efisien.
2001 36
2

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Contoh Grafik Kartogram/Mapgram

Daerah Kejadian Demam Berdarah di


Kabupaten “PQRS” Tahun 2005.

S
GRAFIK BARBER JOHNSON
• Efisiensi pengelolaan rumah sakit secara garis besar dapat dilihat dari dua
segi yaitu segi medis meninjau efisiensi dari sudut mutu pelayanan medis
dan dari segi ekonomi meninjau efisiensi dari sudut pendayagunaan sarana
yang ada.
• Barry Barber, MA, PhD dan David Johnson, MSc pada tahun 1973
berhasil menciptakan suatu grafik yang secara visual dapat menyajikan
laporan dengan jelas tingkat efisiensi kedua segi tersebut. Suatu usaha
untuk mendayagunakan statistik rumah sakit dalam rangka memenuhi
efisiensi pengeloalaan rumah sakit.
• Grafik Barber Johnson menjelaskan bagamana pemakaian empat paramater
sebagai indikator efisiensi pengelolaaan rumah sakit. Indikator itu adalah:
BOR – LOS – TOI - BTO
• Kegunaan Grafik Barber Johnson:
– Perbandingan dalam kurun waktu
– Memonitor kegiatan
– Perbandingan antar rumah sakit
– Meneliti akibat perubahan kebijakan
– Mengecek kesalahan laporan
ANALISIS DATA
• Membandingkan dua hal atau dua nilai variabel untuk
mengetahui selisihnya (X-Y) atau rasionya X kemudian
Y
menyimpulkan
• Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi
komponen-komponen yang lebih kecil, sesuai dengan tujuan
analisis
• Memperkirakan atau memperhitungkan besar pengaruh
secara kuantitatif dari perubahan suatu kejadian terhadap
suatu kejadian lainnya kemudian meramalkan.
• Analisis data dapat disajikan dalam bentuk analisis
deskriptif ataupun analitik
• Analisis data secara deskriptif masih menggambarkan
keadaaan apa adanya, belum memberikan gambaran
makna dari keadaan tersebut
• Analisis deskriptif dapat bersifat kuantitatif maupun
kualitatif
– Deskriptif kuantitatif menggambarkan keadaan dalam
bentuk angka mutlak
– Deskiptif kualitatif menggambarkan keadan dalam ukuran
dasar dalam:
• Prosentase
• Ratio dan
• Rate
• Analisis data secara analitik sudah dapat memberikan
gambaran makna suatu keadaan, jadi sudah bisa
memberikan informasi yang dapat dipakai sebagai
bahan tindak lanjut oleh pengambil keputusan.
• Penyajian
– Analitik kuantitatif : sudah diikuti suatu pernyataan bahwa
nilai tersebut mengandung makna kurang atau lebih
– Analitik kualitatif : sudah ada pernyataan yang
memberikan gambaran mutu, kecenderungan (baik atau
buruk)
• Untuk menyajikan data bersifat analitik perlu
adanya suatu nilai parameter dari berbagai
indikator penilaian, karena dasar analisa
tersebut untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dan membandingkan antara
keadaan sebenarnya dengan keadaaan yang
diharapkan, sehingga dapat dilakukan upaya
tindak lanjut.
METODE ANALISIS
• Analisis Univariate
– Tujuan:
• Untuk mengetahui dan menjelaskan suatu variable data.
Misalnya: umur sekelompok orang, pengeluaran rumah
tangga untuk kesehatan, dll.
• Membandingkan suatu variabel data di suatu populasi
dengan variabel data yang sama di populasi yang berbeda
• Menarik kesimpulan tentang karakteristik yang khas suatu
keadaan berdasarkan sampel yang diambil dari suatu
populasi.
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
DATA
• Adalah dengan klasifikasi data.
• Klasifikasi data adalah memisah-misahkan
sifat-sifat dari data yang heterogen kedalam
kelompok-kelompok yang homogen, sehingga
sifat-sifat data yang meninjol mudah dilihat.
• Dasar-dasar klasifikasi:
– Klasifikasi berdasarkan sifat-sifat (klasifikasi
kualitatif)
Misal: warna kulit putih, hitam, coklat
– Klasifikasi berdasarkan bilangan (klasifikasi
kuantitatif)
Misal: harga barang, upah buruh, gaji karyawan,
jumlah produksi
Disebut juga klasifikasi berdasarkan kelas interval
(Class Interval)
• Penyusunan data secara sistematis dapat
dilakukan dengan berbagai cara:
– Berdasarkan waktu (time series)
– Berdasarkan wilayah/daerah (geographical series)
– Berdasarkan keadaan/frekuensi (frequensi)
• Data Statistik yang bernilai

• Sumber data RS/Klinik/YanKes lainnya

• Dokumen Rekam Medis

• Petugas Rekam Medis :


– Mengumpulkan
– Pengolahan DATA  MANAG
– Penyajian
– Menganalisa / Interprestasi
KEBUTUHAN INFORMASI
RUMAH SAKIT
• Informasi yang terkandung dalam laporan-
laporan RS diperlukan untuk berbagai pihak:
– INTERNAL (DALAM RS)
• Direktur RS
• Wadir
• KaBag/KaBid
• Ka. Instalasi
• KaSuBag./KaSi
• KaUr
• Medis
• ParaMedis
• NonMedis
– EKSTERNAL (LUAR RS)
• DepKes RI
• DinKes Propinsi
• KanDep/DinKes Kab/Kota
• Pemilik RS (Bupati/Walikota/Ketua Yayasan)
• Pemasok obat
• Pemasok AlKes
• Dll
• Informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan yaitu:
– Menilai mutu pelayanan RS
• Mencocokkan kesesuaian dengan standart
• Mengevaluasi kepuasan pelanggan dan proses pelayanan yang
berkesinambungan
– Mengevaluasi akuntabilitas
• Cost efectivness, cost benefit, cost utility
– Mengevaluasi kelangsungan pengembangan organisasi, pemasaran, cost leader,
dll
– Mengevaluasi kinerja RS
• Produktifitas RS
• Proses pelayanan
• Mutu pelayanan
• Profitabilitas (faedah/manfaat)
• Kepuasan customer Internal dan eksternal

Anda mungkin juga menyukai