Anda di halaman 1dari 1

Apa Itu Kerawanan Pemilu?

Sebagai informasi, IKP ini semacam sistem peringatan dini untuk memetakan
potensi kerawanan dalam penyelenggaraan pemilu. Nah, IKP yang disusun
berdasarkan tim riset Bawaslu di seluruh wilayah ini bakal menjadi parameter guna
mengukur sehat atau tidaknya pesta demokrasi di Indonesia.

Provinsi dengan IKP Tertinggi


Dalam IKP tersebut terungkap beberapa kategori provinsi dengan rawan tinggi,
sedang dan rendah. Untuk kategori rawan tinggi yaitu, Jakarta dengan skor
88,95, Sulawesi Utara (87,48), Maluku Utara (84,86), Jawa Barat (77,04)
dan Kalimantan Timur (77,04).
Untuk kategori rawan sedang terdapat 21 provinsi,
diantaranya, Banten (66,53), Lampung (64,61), Riau (62,59), Papua (57,27) dan
Nusa Tenggara Timur (56,75). Sebanyak delapan provinsi masuk dalam kategori
rendah, diantaranya Kalimantan Utara (20,36), Kalimantan Tengah (18,77), Jawa
Timur (14,74), Kalimantan Barat (12,69) dan Jambi (12,03).

Dasar Penilaian IKP


Sekadar informasi, IKP 2024 ini bermuara pada lima isu strategis yang berkontribusi
pada sukses dan tidaknya Pemilu Serentak 2024 yang terbuka, jujur, dan adil. Isu
pertama, yang dianggap paling berkontribusi atas kerawanan pemilu adalah
netralitas penyelenggara pemilu guna menjaga kepercayaan publik terhadap proses
penyelenggaraan pemilu.
Isu kedua, pelaksanaan tahapan pemilu di Papua Tengah, Papua Selatan, Papua
Pegunungan, dan Papua Barat Daya yang notabene empat provinsi anyar yang baru
saja dibentuk pada tahun ini, agar siap mengikuti ritme. Isu ketiga, yakni masih
kentalnya polarisasi di masyarakat terkait dukungan politik.
Isu keempat, perlunya langkah-langkah mitigasi khusus untuk mengantisipasi
kerawanan akibat dinamika politik di dunia maya. Isu kelima, pemenuhan hak
memilih dan dipilih yang tetap harus dijamin sebagai hak konstitusional warga
negara, terutama dari kalangan perempuan dan kelompok rentan.

Anda mungkin juga menyukai