1. Latar Belakang Indonesia akan segera Kembali memasuki tahun politik. Pada
bulan Februari 2024, Indonesia akan menggelar Pemilihan
Umum secara serentak untuk Presiden, Wakil Presiden, dan
Anggota Legislatif. Pesta Demokrasi tentu diiringi dengan
potensi-potensi berisiko. Karena itulah, Badan Pengawas
Pemilihan Umum meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP)
dan Pemilihan Serentak 2024. Dalam IKP tersebut, Bawaslu
melakukan pemetaan potensi Kerawanan di 34 provinsi dan
514 kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Sebagai informasi,
IKP ini semacam sistem peringatan dini untuk memetakan
potensi kerawanan dalam penyelenggaraan pemilu. IKP yang
disusun berdasarkan tim riset Bawaslu di seluruh wilayah ini
bakal menjadi parameter guna mengukur sehat atau tidaknya
pesta demokrasi di Indonesia.
Dasar Penilaian IKP ini bermuara pada lima isu strategis yang
berkontribusi pada sukses dan tidaknya Pemilu Serentak 2024
yang terbuka, jujur, dan adil. Isu pertama, yang dianggap
paling berkontribusi atas kerawanan pemilu adalah netralitas
penyelenggara pemilu guna menjaga kepercayaan publik
terhadap proses penyelenggaraan pemilu.
1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Dengan begitu banyakknya potensi risiko yang akan timbul
pada saat Pemilihan Umum diselenggarakan, maka perlu
disadari pentingnya mempersiapkan semua elemen dan
aparatur pemerintah untuk menjaga stabilitas di tengah
masyarakat.
Peran Satuan Perlindungan Masyarakat dalam penyelenggaraan
Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia, antara lain:
5. Laporan Akhir Pada Laporan Akhir ini akan menghasilkan kajian yang
memuat:
Kajian Pemetaan aktivitas peran dan fungsi Satlinmas dalam
setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada baik
dari tahap persiapan, kampanye, masa tenang, pemungutan
suara, penghitungan suara, dan penetapan pemenang
Pemetaan potensi gangguan kerawanan trantibumlinmas
dalam setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada
baik dari tahap persiapan, kampanye, masa tenang,
pemungutan suara, penghitungan suara, dan penetapan
pemenang
Pola koordinasi dan mekanisme Temu cepat serta lapor
cepat apabila terjadi gangguan trantibumlinmas dalam
setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada