Bahan Skripsi
Bahan Skripsi
: 1105-1115
-
Abstrak
Fokus studi ini adalah pada masalah sistemik orientasi media massa ditinjau dari teori sistem
Niklas Luhmann. Luhmann berpandangan bahwa sistem media massa mempunyai karakteristik
yang autopoiesis. Sistem autopoiesis ini mengandaikan bahwa suatu sistem memiliki kemampuan
untuk mendefinisikan kodenya sendiri untuk menghindari kompleksitasnya terhadap faktor
eksternal, yaitu lingkungan. Kemampuan ini membuat media massa cenderung mengabaikan
faktor terpenting dalam demokrasi, yaitu bagaimana media massa mampu berperan dalam
wacana kesejahteraan. Tulisan Luhmann sebenarnya berangkat dari kritiknya terhadap ahli teori
sistem Talcott Parsons. Parsons melihat sistem dalam konteks keharusannya untuk memiliki
tujuan dalam menjaga keseimbangan. Namun, Luhmann justru melihat sistem bergerak tanpa
keseimbangan, karena sistem berjalan dengan kodenya masing-masing. Pandangan Niklass
Luhmann yang menjelaskan ciri-ciri sistem autopoiesis juga menuai kritik. Kritik terutama datang
dari punggawa madzhab Frankfurt, Jurgen Habermas. Habermas menganggap bahwa teori harus
menyumbangkan jalan untuk membebaskan (emansipasi) masyarakat dari masalah yang
dihadapinya, tidak seperti Luhmann yang hanya menjelaskan masalah. Pada bagian kesimpulan
dan diskusi, tulisan ini menawarkan sebuah alternatif, bahwa media harus dilihat posisinya yang
penting dalam demokrasi, dan memiliki kesempatan untuk meningkatkan demokrasi dengan
mempromosikan media publik.
1107
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10 (3) (2023): 1105-1115
1109
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10 (3) (2023): 1105-1115
dan non transaksi. Kode juga dipakai sistem akan mereduksi berbagai
untuk memberikan batas terkait jenis kompleksitas dari lingkungan yaitu
komunikasi seperti apa yang diizinkan publik, sejauh hal itu tidak mengurangi
dan tidak diizinkan oleh sistem, jika relevansinya dengan kode yang sudah
komunikasi tidak termasuk dalam kode ditetapkan. Sistem autopoiesis menurut
yang relevan maka komunikasi itu pandangan Luhmann, adalah sistem yang
dianggap bukan bagian dari sistem tertutup. Maksudnya, sistem akan
tersebut. mengolah tangkapan representasi dari
Lantas kode apa yang dianut lingkungan sejauh representasi itu
oleh media massa?. Luhmann menyebut sesuai dengan kode mereka. Maka, dapat
bahwa kode yang dianut oleh media ditarik kesimpulan bahwa publik
massa terkait dengan pemilahan apa menjadi lingkungan bagi media massa,
yang disebut informasi dan non akan tetapi kerumitannya akan
informasi. Kode ini yang menjadikan disederhanakan sejauh hal itu relevan
media massa mampu menyeleksi dengan kode media massa, yaitu
informasi dan membuang yang non informasi dan non informasi. Dari sini,
informasi serta mengkomunikasikannya bisa ditarik sebuah penafsiran bahwa
sesuai dengan kriteria yang mereka publik dalam sistem autopoiesis media
bangun sendiri. Kode inilah yang massa, ditempatkan dalam hubungan
kemudian menjadi dasar kerja media sejauh ia relevan dengan produk-produk
massa di tengah masyarakat, di mana informasi media massa.
informasi dijadikan sebagai positive Akan tetapi, pandangan
value yang membantu media massa Luhmann ini agaknya bertentangan
untuk meredusir kompleksitasnya dari dengan prinsip-prinsip ideal demokrasi,
lingkungan. di mana media massa memiliki posisi
Dalam pengertian ini, media penting yakni untuk mengakomodasi
massa sebagai sebuah sistem dengan dan menyuarakan kepentingan publik.
kodenya, telah melakukan Seperti keyakinan umum bahwa media
penyederhanaan atas lingkungan yang massa (khususnya pers) dianggap
kompleks. Luhmann berpendapat bahwa sebagai pilar keempat dalam sistem
sistem memiliki kehendaknya sendiri demokrasi, setelah eksekutif, legislatif,
dan berusaha untuk selalu menjadi lebih dan yudikatif. Dalam ideal ini,
sederhana dari lungkungannya (Ritzer, seharusnya media massa mampu
2015). Artinya, informasi dan non menempatkan publik bukan sebagai
informasi menjadi kode atau panduan sesuatu yang harus direduksi, melainkan
dari refleksifitas media massa untuk bagaimana media massa dapat
menghindari kompleksitas lingkungan. mengakomodirnya sebagai bagian dari
Lantas merujuk pada hal apakah pembentukan wacana berdemokrasi.
lingkungan itu?. Dalam karya The Reality Akan tetapi, jika kembali pada pemikiran
of Mass Media, Luhmann menyebutkan Niklass Luhmann, media massa dengan
sebuah bab yang diberi judul The Public. sifat autopoiesisnya justru mereduksi
Dalam bab itu Luhmann berpendapat publik hanya sejauh apakah itu relevan
bahwa kompleksitas lingkungan dengan kode informasi dan non
sebenarnya menyangkut hajat hidup informasi, atau dengan kata lain media
atau kepentingan publik (Luhmann, massa berhak menentukan kelayakan
2000). informasi dan menentukannya untuk
Luhmann berpendapat bahwa menjadi sebuah berita.
sistem akan beroperasi dengan Sampai di sini bisa dipahami
menyederhanakan lingkungannya. bahwa media massa sebagai sistem
Untuk itu, media massa sebagai sebuah autopoiesis menciptakan kodenya
1110
Noveri Faikar Urfan
“serba autopoiesis” pudarnya peran media massa dalam pandangan teori system…………….….(Hal 1105-1115)
1111
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10 (3) (2023): 1105-1115
1113
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10 (3) (2023): 1105-1115
1114
Noveri Faikar Urfan
“serba autopoiesis” pudarnya peran media massa dalam pandangan teori system…………….….(Hal 1105-1115)
11i2.44440
1115