Anda di halaman 1dari 5

PELEPASAN ALAT PELINDUNG DIRI

No. Dok : 617/SPO/III/2023


SPO No. Revisi : 3
Tanggal : 23 Maret 2023
Halaman : 1 dari 5
UPTD Puskesmas
Wahyoto
Candilama

Alat pelindung diri (APD) adalah alat yang digunakan untuk


melindungi dari penularan khususnya Coronavirus disease (Covid-
19).
Prinsip yang harus dipenuhi dalam penggunaan APD adalah sebagai
berikut :
a. Selalu bersihkan tangan sebelum dan setelah menggunakan
APD
b. APD harus tersedia dimana dan saat diperlukan yaitu dengan
ukuran yang tepat dan pilih sesuai dengan risiko atau sesuai
langkah pencegahan transmisi
1. 1. Pengertian c. Selalu kenakan APD sebelum kontak dengan pasien
d. Selalu lepas segera setelah selesai kontak dengan pasien dan
atau meninggalkan area pelayanan pasien
e. Jangan menggunakan kembali APD sekali pakai
f. Bersihkan dan desinfeksi APD berulang pakai setelah
digunakan jika akan digunakan kembali
g. Ganti APD segera setelah APD terkontaminasi atau menjadi
cacat/ rusak
h. APD tidak boleh dipaskan atau disentuh ketika pelayanan ke
pasien diberikan; khususnya
1) Jangan sentuh wajah ketika masih memakai APD

1/5
2) Jika ada kekhawatiran tentang dan atau pelanggaran
terhadap praktik-praktik ini, tinggalkan area pelayanan
pasien ketika sudah aman dan lepas dang anti APD
sebagaimana mestinya
3) Selalu lepas dengan hati-hati untuk menghindari
kontaminasi sendiri (dari bagian paling kotor ke bagian
paling bersih)

Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk memakai alat


2. 2. Tujuan
pelindung diri (APD)

Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Candilama Nomor :


3. 3. Kebijakan 094/SK/III/2023, Tentang : Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI).

Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas pada Masa Pandemi Covid-


4. 4. Referensi
19

Langkah-langkah pelepasan APD dengan menggunakan gaun/


gown:
a. Petugas kesehatan berdiri di area kotor
b. Lepaskan sarung tangan dengan cara mencubit sedikit bagian
luar sambil ditarik mengarah ke depan kemudian lipat di
bagian ujung dalam sarung tangan dan lakukan yang sama di
sarung tangan berikutnya dan secara bersama dilepaskan
kemudian dimasukkan ke tempat sampah infeksius.
5. 5. Prosedur
c. Buka gown perlahan dengan membuka ikatan tali di belakang
kemudian merobek bagian belakang leher lalu tangan
memegang sisi bagian dalam gown melipat bagian luar ke
dalam dan usahakan bagian luar tidak menyentuh pakaian
petugas lalu dimasukkan ke tempat sampah infeksius.
d. Lakukan kebersihan tangan dengan sabun atau menggunakan
hand sanitizer dengan menggunakan enam langkah.
e. Buka pelindung kepala dengan cara memasukkan tangan ke

2/5
sisi bagian dalam pelindung kepala dimulai dari bagian
belakang kepala sambil melipat arah dalam dan perlahan
menuju ke bagian ke bagian depan dengan mempertahankan
tangan berada di sisi bagian dalam pelindung kepala
kemudian segera masukkan ke tempat sampah infeksius.
f. Buka pelindung mata/ googles dengan cara menundukkan
sedikit kepala lalu pegang sisi kiri dan kanan pelindung mata/
googles secara bersamaan lalu buka perlahan menjauhi wajah
petugas kemudian goggles dimasukkan ke dalam kotak
tertutup.
g. Lakukan kebersihan tangan dengan sabun atau menggunakan
hand sanitizer dengan menggunakan enam langkah.
h. Buka pelindung sepatu dengan cara memegang sisi bagian
dalam dmulai dari bagian belakang sepatu sambil melipat arah
dalam dan perlahan menuju ke bagian depan dengan
mempertahankan tangan berada di sisi bagian dalam
pelindung sepatu kemudian segera masukkan ke tempat
sampah infeksisus.
i. Lakukan kebersihan tangan dengan sabun atau menggunakan
hand sanitizer dengan menggunakan enam langkah.
j. Lepaskan masker bedah dengan cara menarik tali masker
bedah secara perlahan kemudian dimasukkan ke tempat
sampah infeksius.
k. Setelah membuka baju kerja, petugas harus segera mandi
untuk selanjutnya memakai baju biasa.

Langkah – langkah pelepasan APD dengan menggunakan coverall:


a. Petugas kesehatan berdiri di area kotor.
b. Buka hood/ pelindung kepala coverall dengan cara buka
pelindung kepala dimulai dari bagian sisi kepala depan dan
kemudian perlahan menuju ke bagian belakang kepala sampai

3/5
terbuka.
c. Buka coverall perlahan dengan cara membuka zipper dari atas
ke bawah kemudian tangan memegang sisi dalam bagian
depan coverall sambil berusaha membuka perlahan dari
bagian depan tubuh, lengan dengan perlahan sambil
bersamaan membuka sarung tangan kemudian dilanjutkan ke
area yang menutupi bagian kaki dengan melipat bagian luar ke
dalam dan selama membuka coverall selalu usahakan
menjauh dari tubuh petugas kemudian setelah selesai, coverall
dimasukkan ke tempat sampah infeksius.
d. Lakukan desinfeksi tangan dengan hand sanitizer dengan
menggunakan 6 langkah.
e. Buka pelindung mata/ googles dengan cara menundukkan
sedikit kepala lalu pegang sisi kiri dan kanan pelindung mata/
googles secara bersamaan, lalu buka perlahan menjauhi
wajah petugas kemudian goggles dimasukkan ke dalam kotak
tertutup.
f. Lepaskan masker bedah dengan cara menarik tali masker
bedah secara perlahan kemudian dimasukkan ke tempat
sampah infeksius.
g. Lakukan kebersihan tangan dengan sabun atau menggunakan
hand sanitizer dengan menggunakan enam langkah.
h. Setelah membuka baju kerja, petugas segera membersihkan
tubuh/ mandi untuk selanjutnya menggunakan kembali baju
biasa.
Melepaskan Masker
Apabila menggunakan masker N95 maka buka masker N95 dengan
cara sedikit menundukkan kepala kemudian menarik keluar tali yang
berada di belakang kepala terlebih dahulu lalu menarik keluar tali di
atas kepla dan pegang talinya kemudian dimasukkan ke dalam
tempat sampah infeksius.

4/5
Melepaskan Pelindung Wajah/ Face Shield
Lakukan desinfeksi tangan sebelum membuka pelindung mata/
googles. Apabila petugas menggunakan pelindung wajah/ face
shield, buka face shield perlahan dengan memegang blakang face
shield lalu dilepaskan dan menjauhi wajah petugas kemudian
pelindung wajah dimasukkan ke dalam kotak tertutup.
6. 6. Diagram Alir -

a. Loket
b. Poli batuk
c. Ruang pemeriksaan umum
d. Ruang pemeriksaan gigi
7. 7. Unit Terkait e. Ruang KIA
f. Ruang MTBS
g. Laboratorium
h. Farmasi
i. Ruang TB

Rekaman Historis Perubahan

NO.
Yang dirubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan

1. Nama dan NIP Kepala dr. Budi Mulyono 17 Juli 2018


UPTD Puskesmas NIP.19671024007011016
Candilama

2. Nama dan NIP Kepala Wahyoto 28 Desember 2022


UPTD Puskesmas
Candilama

3. No. Dok SPO 617/SPO/III/2023 23 Maret 2023

5/5

Anda mungkin juga menyukai