Kebijakanumum Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah 9572
Kebijakanumum Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah 9572
ANTARA
DENGAN
20/NKB.YK/VIII/2020
NOMOR :
1/NKB/DPRD/VIII/2020
TENTANG
KEBIJAKAN UMUM
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2020
NOTA KESEPAKATAN
ANTARA
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
20/NKB.YK/VIII/2020
NOMOR :
1/NKB/DPRD/VIII/2020
TENTANG
KEBIJAKAN UMUM
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2020
Berdasarkan hal tersebut di atas, para pihak sepakat terhadap kebijakan umum
Perubahan APBD yang meliputi asumsi-asumsi dasar dalam penyusunan Rancangan
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020,
kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah, yang menjadi dasar dalam
penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2020.
Secara lengkap Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 disusun
dalam Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota
Kesepakatan ini.
Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020.
PIMPINAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
WALIKOTA YOGYAKARTA KOTA YOGYAKARTA
Selaku Selaku
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
ttd ttd
ttd
M. FURSAN
WAKIL KETUA
ttd
DHIAN NOVITASARI
WAKIL KETUA
LAMPIRAN : NOTA KESEPAKATAN ANTARA
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
DENGAN DPRD KOTA YOGYAKARTA
TENTANG KEBIJAKAN UMUM
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DAERAH TAHUN
ANGGARAN 2020
20/NKB.YK/VIII/2020
NOMOR :
1/NKB/DPRD/VIII/2020
TANGGAL : 19 AGUSTUS 2020
DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
ii
BAB I PENDAHULUAN
2
1.3. Dasar Hukum Penyusunan KUPA
3
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2020;
9. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 40 Tahun 2019
tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2020;
10. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 25 Seri D);
11. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2017-
2022 (Lembaran Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2017 Nomor 11; Noreg
Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta
(11,63/2017);
12. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2019 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Yogyakarta Tahun
Anggaran 2020 (Lembaran Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2019 Nomor 10;
Noreg Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta
(10,74/2019);
13. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 45 Tahun 2019 tentang Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2020 (Berita Daerah
Kota Yogyakarta Tahun 2019 Nomor 45);
14. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 63 Tahun 2020 tentang Perubahan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2020 (Berita
Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2020 Nomor 63).
4
BAB II KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD
6
2.2. Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah
Arah kebijakan Pendapatan Asli Daerah pada tahun anggaran 2020, meliputi:
1. Mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah dengan mempertimbangkan
kondisi perekonomian yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,
perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2020, dan realisasi penerimaan
PAD tahun sebelumnya, menggali potensi PAD, serta ketentuan peraturan
perundang-undangan terkait;
2. Kebijakan penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah mengacu pada
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah;
3. Kebijakan PAD diupayakan tidak memberatkan dunia usaha dan
masyarakat. Upaya tersebut ditempuh melalui peningkatan ketaatan wajib
pajak dan pembayaran retribusi daerah serta meningkatkan pengendalian
dan pengawasan atas pemungutan PAD yang diikuti dengan peningkatan
kualitas, kemudahan, ketepatan waktu, dan kecepatan pelayanan;
4. Dalam merencanakan pendapatan daerah dari hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan, dihitung secara rasional dengan memperhatikan
nilai kekayaan daerah yang dipisahkan, baik dalam bentuk uang maupun
7
barang sebagai penyertaan modal serta memperhatikan fungsi penyertaan
modal tersebut; dan
5. Mengoptimalkan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan dan belum
dimanfaatkan, untuk dikelola atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga
dalam rangka peningkatan PAD.
8
2.2.3. Perubahan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Arah kebijakan dana perimbangan pada tahun anggaran 2020 yang terdiri
dari Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum dan Dana
Alokasi Khusus dialokasikan berdasarkan pada :
1. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan
Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35/PMK.07/2020 tentang
Pengelolaan Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran
2020 Dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) dan/atau Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan
Perekonomian Nasional;
3. Keputusan Gubernur DIY Nomor 116/KEP/2020 tentang Perubahan Atas
Keputusan Gubernur DIY Nomor 8/KEP/2020 tentang Penetapan Bagi
Hasil Atas Penerimaan Pajak Daerah Pemerintah Daerah DIY kepada
Pemerintah Kabupaten dan Kota Tahun Anggaran 2020.
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah pada tahun anggaran 2020 sebesar
Rp.304.866.932.895,- menjadi sebesar Rp.300.800.540.804,-pada perubahan
anggaran tahun anggaran 2020.
9
2.2.4. Target Perubahan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2020
Perkiraan Perubahan Pendapatan Daerah dalam Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2020 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.1. Pendapatan Daerah Sebelum dan Setelah Perubahan APBD TA 2020
Dana Darurat - - -
Dana Bagi Hasil Pajak dari
Provinsi dan Pemerintah 117.026.683.895 119.363.884.803,75 2.337.200.909 2,00
Daerah Lainnya
Dana Penyesuaian dan
92.136.508.000 83.457.615.000 (8.678.893.000) (9,42)
Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan dari
Provinsi atau Pemerintah 68.646.141.000 68.646.141.000 - -
Daerah Lainnya
Jumlah Pendapatan Daerah 1.885.417.118.316 1.556.365.293.802 (329.051.824.514) (17,45)
10
2.2.5. Upaya Pemerintah dalam Mencapai Target Pendapatan Daerah
Secara umum anggaran pendapatan daerah dalam APBD Kota Yogyakarta
masih bertumpu pada dana perimbangan. Kenyataan ini membuat
Pemerintah Kota Yogyakarta masih sangat tergantung pada Pemerintah Pusat
dalam membiayai pembangunannya. Perumusan kebijakan yang terkait
langsung dengan pos-pos Pendapatan Daerah pada APBD perlu benar-benar
memperhatikan penetapan arah kebijakan berkaitan dengan target
pendapatan daerah dan upaya-upaya yang akan ditempuh dalam mencapai
target tersebut serta memperhatikan kepastian serta dasar hukum
penerimaannya.
11
2.3. Perubahan Kebijakan Belanja Daerah
12
2. Belanja Bunga
Alokasi Belanja Bunga mempertimbangkan kewajiban pembayaran bunga
pinjaman baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
3. Belanja Subsidi
Pemberian Subsidi hanya diperuntukkan kepada perusahaan/lembaga
tertentu yang bertujuan untuk membantu biaya produksi agar harga jual
produksi/jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat. Produk
yang diberi subsidi merupakan kebutuhan dasar dan menyangkut hajat hidup
orang banyak. Dalam menetapkan belanja subsidi, dilakukan pengkajian
terlebih dahulu agar pemberiannya tepat sasaran.
4. Belanja Hibah
Alokasi Belanja Hibah mempedomani ketentuan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 32 tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan
Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 99 Tahun 2019.
13
Dalam rangka menjalankan dan memelihara fungsi pemerintahan daerah di
bidang kemasyarakatan dan kesejahteraan masyarakat, pemberian bantuan
sosial kepada anggota/kelompok masyarakat dapat diberikan untuk
melindungi dari kemungkinan resiko sosial sesuai kemampuan keuangan
daerah. Alokasi bantuan sosial sebelum perubahan sebesar
Rp.47.341.295.000,- dan setelah perubahan menjadi sebesar
Rp.32.131.465.000,00. Dengan kata lain, pemberian bantuan sosial setelah
perubahan menurun sebesar Rp.15.209.830.000,00 atau sebesar -32,13
persen.
14
maka dalam rangka percepatan penanganan pandemi tersebut dialokasikan
anggaran pada belanja tidak terduga untuk penanganan kesehatan,
pemulihan ekonomi, dan jarring pengaman sosial. Dengan demikian, terjadi
penambahan besaran belanja tidak terduga sebelum perubahan sebesar
Rp.3.500.000.000,- dan setelah perubahan menjadi Rp.174.257.424.843,45.
Tabel 2.2. Belanja Daerah Sebelum dan Setelah Perubahan APBD TA 2020
SEBELUM SETELAH
SELISIH
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN
(Rp) (Rp) (Rp) %
Belanja Bunga - - -
Belanja Subsidi - - -
15
SEBELUM SETELAH
SELISIH
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN
(Rp) (Rp) (Rp) %
16
Dalam hal ada kecenderungan terjadinya defisit anggaran, harus diantisipasi
kebijakan-kebijakan yang akan berdampak pada pos penerimaan pembiayaan
daerah, sebaliknya jika ada kecenderungan akan terjadinya surplus
anggaran, harus diantisipasi kebijakan-kebijakan yang akan berdampak pada
pos pengeluaran pembiayaan daerah, seperti penyelesaian pembayaran pokok
utang dan penyertaan modal.
Tabel 2.3. Pembiayaan Daerah Sebelum dan Setelah Perubahan APBD TA 2020
SEBELUM SETELAH
SELISIH
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN
(Rp) (Rp) (Rp) %
PEMBIAYAAN DAERAH
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
153.831.015.596 220.340.133.122,45 66.509.117.526 43,24
DAERAH
Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Tahun Anggaran 153.831.015.596 220.340.133.122,45 66.509.117.526 43,24
Sebelumnya
Pencairan Dana Cadangan - - -
Hasil Penjualan Kekayaan
- - -
Daerah Yang Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah - - -
Penerimaan Kembali Pemberian
- - -
Pinjaman
Penerimaan Piutang Daerah - - -
Jumlah Penerimaan
153.831.015.596 220.340.133.122,45 66.509.117.526 43,24
Pembiayaan Daerah
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
40.480.000.000
DAERAH
Pembentukan Dana Cadangan - 20.000.000.000 (20.480.000.000) (50,59)
Penyertaan Modal (Investasi)
40.480.000.000 - -
Daerah
Pembayaran Pokok Utang - 20.000.000.000 (20.480.000.000) (50,59)
17
BAB III PENUTUP
PIMPINAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
WALIKOTA YOGYAKARTA KOTA YOGYAKARTA
Selaku Selaku
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
ttd ttd
ttd
M. FURSAN
WAKIL KETUA
ttd
DHIAN NOVITASARI
WAKIL KETUA