Anda di halaman 1dari 91

NOTA KESEPAKATAN

ANTARA
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

NOMOR: 900/ 26 / TAPD/2022


dan
NOMOR: 180/ 66 /DPRD/2022

Tanggal 11 Agustus 2022

TENTANG

KEBIJAKAN UMUM
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2023

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : H. SUGIANTO SABRAN


Jabatan : Gubernur Kalimantan Tengah
Alamat Kantor : Jl. RTA. Milono No. 1 Palangka Raya
bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

2. a. Nama : WIYATNO
Jabatan : Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah
Alamat Kantor : Jl. S. Parman No. 2 Palangka Raya

b. Nama : Ir. H. ABDUL RAZAK


Jabatan : Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah
Alamat Kantor : Jl. S. Parman No. 2 Palangka Raya

-1-
c. Nama : H. JIMMY CARTER
Jabatan : Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah
Alamat Kantor : Jl. S. Parman No. 2 Palangka Raya

d. Nama : FARIDAWATY DARLAND ATJEH, S.E., M.M


Jabatan : Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah
Alamat Kantor : Jl. S. Parman No. 2 Palangka Raya

Sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah.

Dengan ini menyatakan bahwa dgfalam rangka penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), diperlukan Kebijakan Umum APBD yang

disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah untuk selanjutnya dijadikan

sebagai dasar penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun

Anggaran 2023.

Berdasarkan hal tersebut di atas, para pihak sepakat terhadap Kebijakan Umum

APBD yang meliputi asumsi-asumsi dasar dalam penyusunan Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023, terhadap kebijakan

pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah, yang menjadi dasar dalam penyusunan

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara dan APBD Tahun Anggaran 2023.

Terkait usulan dari masingt-masing Komisi (Komisi I, II, III dan IV DPRD Provinsi

Kalimantan Tengah) senilai 447 Milyar rupiah lebih akan diakomodir dengan melihat

potensi kenaikan pendapatan daerah setelah ditetapkannya Perda tentang Pajak Daerah

dan Retribusi dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Secara lengkap Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2023 disusun dalam

Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota Kesepakatan

ini.

-2-
LAMPIRAN

RANCAN
GAN
NOTA KESEPAKATAN
ANTARA
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

NOMOR : 050/27 /TAPD/2023


DAN
NOMOR : 180/67 /DPRD/2023

TANGGAL 11 AGUSTUS 2023

TENTANG

KEBIJAKAN UMUM
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2023
KEBIJAKAN UMUM
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
(KUA)
TAHUN ANGGARAN 2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD
(KUA) ................................................................................ I – 1
1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Kebijakan Umum APBD
(KUA)................................................................................. I – 3
1.3 Dasar Hukum Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA)
Tahun Anggaran 2023......................................................... I – 4

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH


2.1 Arah Kebijakan Ekonomi Makro Daerah .................................. II –1
2.2 Prospek Tahun 2023 dan Rencana Target Indikator Makro Daerah
Tahun 2023 .......................................................................... II– 10
2.3 Arah Kebijakan Keuangan Daerah .......................................... II– 12

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN


ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) TAHUN
ANGGARAN 2023
3.1 Asumsi Dasar yang digunakan dalam APBN .......................... III – 1
3.2 Asumsi Dasar yang digunakan dalam Penyusunan APBD ....... III – 1

BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAH


4.1 Kebijakan perencanaan Pendapatan Daerah yang akan
dilakukan pada Tahun Anggaran 2023 ................................. IV – 1
4.2 Target Pendapatan daerah meliputi Pendapatan Asli
Daerah (PAD), Pendapatan Transfer dan lai-lain
Pendapatan Daerah yang Sah .............................................. IV – 2
4.3 Upaya-upaya Pemerintah Daerah dalam Mencapai Target ..... IV – 25

BAB V KEBIJAKAN BELANJA DAERAH


5.1 Kebijakan Belanja Daerah.................................................... V – 1
5.1.1 Kebijakan Perencanaan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2023 ......................................................... V – 1
5.1.2 Kebijakan Belanja Pegawai, Belanja Barang dan
Jasa, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial,
Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja
Tidak Terduga .......................................................... V – 4
5.1.3 Kebijakan Pembangunan Daerah, Kendala yang
dihadapi, Strategi dan Prioritas Pembangunan
Daerah ..................................................................... V – 8
5.1.4 Kebijakan Belanja berdasarkan Urusan
Pemerintahan Daerah (Urusan Wajib dan Urusan
Pilihan) dan Perangkat Daerah ................................... V – 10

i
BAB VI KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH
6.1 Kebijakan Penerimaan Daerah ............................................ VI – 1
6.2 Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan ..................................... VI – 2

BAB VII STRATEGI PENCAPAIAN


7.1 Strategi Pencapaian Kebijakan Pendapatan Daerah ............... VII – 1
7.2 Strategi Pencapaian Kebijakan Belanja Daerah ..................... VII – 1
7.3 Strategi Pencapaian Kebijakan Pembiayaan Daerah .............. VII – 2

BAB VIII PENUTUP ......................................................................... VIII – 1

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010
Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2017 - 2021
..................................................................................................... II – 2
Tabel 2.2 Pertumbuhan ekonomi menurut Lapangan Usaha di Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2017 – 2021 ............................................................ II – 3
Tabel 2.3 Garis Kemiskinan, Jumlah, dan Persentase Penduduk Miskin Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2020-2021 ..... II – 5
Tabel 2.4 Target Capaian dan Realisasi Indikator Makro Pembangunan Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2018-2021 dan Target 2022 dan 2023 ..... II-12
Tabel 2.5 Kontribusi PAD terhadap Total Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2018-2022 (Juta Rupiah) .......................................... II-13

Tabel 2.6 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2012-2021 ......................................................................... II-14

Tabel 3.1 Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBN Tahun 2023 ............................ III – 1
Tabel 3.2 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2023 ..................................... III – 1
Tabel 4.1 Rencana Target Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2023 ............ IV – 5

2 Sasaran Pembangunan, Prioritas dan Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi


Kalimantan Tengah Tahun 2020 ................................................... IV – 26

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017-2021 (Miliar Rupiah) ..... II – 1
Gambar 2.2 laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah .............. II – 2
Gambar 2.3 Laju Inflasi Tahunan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017-2021
(Persen) ................................................................................... II – 4
Gambar 2.4 Tingkat Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017-2021
(Persen) ................................................................................... II – 5
Gambar 2.5 Indeks Kedalaman Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017
– 2021 ..................................................................................... II – 6
Gambar 2.6 Tingkat Keparahan Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017 -
2021 ........................................................................................ II – 7
Gambar 2.7 Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017
- 2021 (%) ............................................................................... II – 8
Gambar 2.8 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tahun 2019 - 2021 ................ II – 8
Gambar 2.9 Distribusi Pendapatan menurut Kriteria Bank Dunia ..................... II – 9
Gambar 2.10 Indeks Gini Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017-2021 ........ II – 10
Gambar 3.1 Struktur Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I Tahun 2022
............................................................................................... III – 3

iv
BAB I
PENDAHULUAN
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA)

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pada


pasal 310 ayat (1), (2) dan (3) menyatakan bahwa Kepala daerah menyusun
Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
berdasarkan RKPD dan diajukan kepada DPRD untuk dibahas bersama, selanjutnya
KUA serta PPAS yang telah disepakati kepala daerah bersama DPRD menjadi
pedoman Perangkat Daerah dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Satuan
Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD). Dalam penentuan Kebijakan Umum APBD ini
menggunakan pendekatan kinerja sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Terdapatnya tolak ukur dalam pendekatan ini akan mempermudah Pemerintah
Daerah dalam melakukan pengukuran Kinerja dalam pencapaian tujuan dan Sasaran
pelayanan publik. Karakteristik dari pendekatan ini adalah proses untuk
mengklarifikasikan anggaran berdasarkan kegiatan dan juga berdasarkan unit
organisasi. Anggaran yang telah dikelompokkan dalam Kegiatan akan memudahkan
pihak yang berkepentingan untuk melakukan pengukuran kinerja dengan cara
terlebih dahulu membuat indikator yang relevan.

Kebijakan Umum APBD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2023


memuat kondisi ekonomi makro daerah meliputi kondisi tahun sebelumnya dan
tahun berjalan, asumsi dasar penyusunan RAPBD meliputi laju inflansi,
pertumbuhan PDRB dan asumsi lainnya terkait dengan indikator ekonomi makro
daerah, kebijakan pendapatan daerah yang menggambarkan perkiraan rencana
sumber dan besaran pendapatan daerah, kebijakan belanja daerah yang
mencerminkan program utama atau prioritas pembangunan dan langkah kebijakan
dalam upaya peningkatan pembangunan daerah yang merupakan sinkronisasi
kebijakan pusat dan kondisi riil di daerah, kebijakan pembiayaan daerah yang
menggambarkan sisi defisit dan surplus daerah sebagai antisipasi terhadap kondisi
pembiayaan daerah dalam rangka menyikapi tuntutan pembangunan daerah.
Kebijakan Umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA adalah dokumen yang
memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang
mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun disusun dengan berpedoman pada

I.1
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 16 Tanggal 30 Juni 2022 tentang


Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023
dan memperhatikan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023.

Adapun Sinkronisasi kebijakan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat


dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD adalah sebagaimana gambar 1.1 di
bawah ini.

Gambar 1.1
Sinkronisasi Penyusunan Rancangan APBD
(UU 17/2003, UU 25/2004, UU 33/2004, UU 23/2014)

Diacu
RPJPD RPJPN
20 tahun pedoman pedoman 20 tahun
pedoman Diperhatikan pedoman
RPJMD RPJMN
Renstra 5 tahun Renstra
5 tahun
SKPD dijabarkan dijabarkan K/L
5 tahun pedoman 1 tahun 1 tahun 5 tahun
Diserasikan dg pedoman
Renja Musrenbang
RKPD RKP Renja
SKPD diacu K/L
diacu
1 tahun 1 tahun
1 tahun

KUA PPAS
Disampaikan
Pertengahan Juni
NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN dan Dibahas
DPRD DGN KDH bersama DPRD
paling lambat akhir
Juli

PEDOMAN
RKA-SKPD PENYUSUNAN
RKA-SKPD

TAPD

disusun, dibahas dan


Disusun paling
RAPERDA disetujui bersama
lambat Agustus paling lambat
- September APBD
Oktober - Nopember

Proses Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2023 dilakukan dengan tahapan


pembahasan antara Pemerintah Daerah dan DPRD terhadap rancangan KUA dan
rancangan PPAS dan telah disepakati bersama dalam suatu nota kesepakatan. KUA
dan PPAS yang telah disepakati bersama menjadi dasar bagi Pemerintah Daerah
untuk menyusun, menyampaikan dan membahas Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD Tahun Anggaran 2023 antara Pemerintah Daerah dengan DPRD
sampai dengan tercapainya persetujuan bersama antara Kepala Daerah dengan
DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2023.
Selanjutnya, berdasarkan nota kesepakatan tersebut, Kepala Daerah menerbitkan
pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah

I.2
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

(RKA-SKPD) sebagai pedoman bagi SKPD dalam menyusun RKA-SKPD, yang


selanjutnya akan menjadi bahan untuk menyusun Rancangan APBD.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017


Pasal 343 Ayat (2) berbunyi “Dalam hal terjadi penambahan kegiatan baru pada
KUA dan PPAS yang tidak terdapat dalam RKPD, perlu disusun berita acara
kesepakatan Kepala Daerah dengan ketua DPRD” dan Ayat (3) “Penambahan
kegiatan baru sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akibat terdapat kebijakan
nasional atau provinsi, keadaan darurat, keadaan luar biasa, dan perintah dari
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi setelah RKPD ditetapkan”.
Dengan demikian, program, kegiatan dan sub kegiatan pada Rancangan APBD TA
2023 ini berpedoman pada program, kegiatan dan sub kegiatan yang tercantum
dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021-2026, Rencana Strategis
Perangkat Daerah Tahun 2021-2026 sebagaimana telah tertuang dalam Berita Acara
Penambahan Kegiatan/Sub Kegiatan Baru Pada KUA dan PPAS Yang Tidak Terdapat
Dalam RKPD Tahun Anggaran 2023.

1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA)

Maksud penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) Provinsi Kalimantan


Tengah Tahun Anggaran 2023 adalah untuk memberikan gambaran umum tentang
rencana dan kondisi ekonomi makro, kebijakan anggaran pendapatan dan belanja
daerah serta strategi pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan.

Tujuan penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) Tahun Anggaran 2023


adalah sebagai berikut:

1. Untuk menyusun dokumen perencanaan dan penganggaran tahunan daerah,


yang memuat kondisi ekonomi makro daerah, asumsi penyusunan APBD,
kebijakan pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah, serta
strategi pencapaiannya untuk periode 1 (satu) tahun.
2. Sebagai pedoman dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) dalam rangka penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2023.
3. Mensinkronkan agenda dan program prioritas pembangunan nasional yang
tertuang di dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023 dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023
dengan kebutuhan riil masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga

I.3
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

pendanaan desentralisasi sinergis dengan pendanaan dekonsentrasi dan tugas


pembantuan di Provinsi Kalimantan Tengah.
4. Merupakan media konsultasi publik bagi segenap stakeholders daerah untuk
merumuskan kebijakan umum pembangunan daerah, serta rekomendasi
kebijakan guna mendukung implementasi program/kegiatan tahun anggaran
berikutnya, khususnya yang akan dibiayai melalui APBD.

1.3 Dasar Hukum Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA)


Kebijakan Umum APBD (KUA) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran
2023 disusun berdasarkan :
1. Undang–Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang
Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra
Tingkat I Kalimantan Tengah dan Perubahan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I
Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 53, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1284) Sebagai Undang-Undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 62, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1622);
2. Undang – Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5049);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

I.4
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan


Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4400);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65
Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5272);

I.5
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
17. Permendagri Nomor 123 Tahun 2018 tentang Perubahan Keempat Atas
Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan
Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah (Berita Negara RI Tahun 2019 Nomor 15);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (Berita Negara RI Tahun 2017 Nomor 1312);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1114);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
21. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050/5889 tahun 2021 tentang Hasil
Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;
22. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2005–2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010
Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor
34);
23. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016 Nomor
85);

I.6
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

24. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 6 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2021-2026 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021
Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2021 Nomor 102);
25. Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 16 Tahun 2022 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023
(Berita Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022 Nomor 16).

I.7
BAB II
KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

BAB II
KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH

2.1. Arah Kebijakan Ekonomi Makro Daerah


2.1.1. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan kapasitas produksi


suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan. Salah
satu instrument untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah Pendapatan
Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB menjadi salah satu indikator penting untuk
mengetahui kondisi ekonomi dan kinerja pembangunan, di suatu daerah dalam
suatu periode tertentu, bai katas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga
konstan.
Nilai PDRB Provinsi Kalimantan Tengah mengalami kenaikan dari tahun ke
tahun, tahun 2019 angka PDRB sebesar 150.046,1 miliar rupiah dan naik menjadi
152.187,4 miliar rupiah di tahun 2020. Tahun 2021, PDRB Kalimantan Tengah
diperkirakan naik cukup signifikan yaitu sebesar 170.001,2 miliar rupiah.
200.000,00
170.001,20

150.046,10 152.187,40
160.000,00
136.616,10
125.817,10
120.000,00

80.000,00

40.000,00

0,00
2017 2018 2019 2020* 2021**

Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2022, diolah


Gambar 2.1
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017-2021 (Miliar Rupiah)

Pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu enam tahun terakhir (2016-2021)


cukup fluktuatif dimana tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah
yang terkontraksi 1,40 persen (YoY) sebagai dampak dari pandemi covid-19 yang
berlangsung sejak tahun 2020. Dampak pandemic covid-19 yang mempengaruhi
hampir segala aspek kehidupan. Triwulan IV tahun 2021 perekonomian

II-1
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

Kalimantan Tengah tumbuh meningkat secara signifikan pada angka 3,40 persen.
pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh kenaikan konsumsi rumah tangga,
konsumsi pemerintah, investasi serta sektor pertambangan yang juga tumbuh
signifikan.

8
6,74
6,36 6,16
5,64
6

4 3,4

0
2016 2017 2018 2019 2020 2021

-1,4
-2

Sumber: Berita Resmi Statistik BPS, 2022


Gambar 2.2
laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah

Berdasarkan kategori lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tahun 2021


didominasi oleh 3 sektor yaitu sektor informasi dan komunikasi (17,34 persen);
seKtor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (12,72 persen) dan sector konstruksi
(8,29 persen). sector administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial
wahib mengalami perlambatan sebesar 3,07 persen.
Tabel 2.1
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010
Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2017 - 2021

Kabupaten/ Capaian Kinerja


No
Kota 2017 2018 2019 2020* 2021**
Kotawaringin
1 6,80 6,48 5,79 0,98 5,61
Barat
Kotawaringin
2 7,94 6,92 7,10 -3,06 2,10
Timur
3 Kapuas 7,62 7,01 7,16 -1,04 4,71
4 Barito Selatan 5,44 5,12 4,96 -2,90 2,03
5 Barito Utara 6,01 5,95 5,42 -2,24 2,82
6 Sukamara 6,27 6,17 6,06 1,98 4,74
7 Lamandau 6,70 6,85 6,87 1,85 4,01

II-2
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

Kabupaten/ Capaian Kinerja


No
Kota 2017 2018 2019 2020* 2021**
8 Seruyan 5,18 5,21 5,09 -2,23 2,12
9 Katingan 6,56 6,59 5,81 -3,25 2,90
10 Pulang Pisau 5,83 5,94 6,36 2,68 3,24
11 Gunung Mas 6,63 6,87 7,21 3,39 5,09
12 Barito Timur 5,98 5,71 5,45 -2,73 2,97
13 Murung Raya 5,87 5,61 5,94 -2,45 4,40
Kota
14 6,99 7,14 7,17 -2,85 4,32
Palangkaraya
Sumber: Kalimantan Tengah Dalam Angka 2022

Tabel 2.2
Pertumbuhan ekonomi menurut Lapangan Usaha di Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2017 - 2021

No Lapangan Usaha
(Laju Pertumbuhan Ekonomi – 2017 2018 2019 2020 2021
YoY)
1 Pertanian, Kehutanan, dan
4,68 7,08 7,19 0,23 2,92
Perikanan
2 Pertambangan dan Penggalian 8,67 -0,29 5,18 -9,25 1,64
3 Industri Pengolahan 8,95 5,11 4,42 -0,09 4,11
4 Pengadaan Listrik dan Gas 5,82 9,01 9,50 18,79 2,94
5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah
0,27 8,56 7,09 6,47 7,05
dan Daur Ulang
6 Konstruksi 5,41 1,68 7,30 -9,71 8,29
7 Perdagangan Besar dan Eceran,
8,14 11,21 6,92 -0,89 2,28
Resparasi Mobil dan Sepeda Motor
8 Transportasi dan Pengudaraan 8,15 8,24 7,24 -3,64 4,27
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan
5,52 6,96 7,07 -4,55 2,64
Minum
10 Informasi dan Komunikasi 6,47 8,25 4,88 11,38 17,34
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 8,87 2,13 6,08 9,60 6,60
12 Real Estate 4,24 8,59 438 0,15 2,67
13 Jasa Perusahaan 5,45 7,79 6,87 -13,74 1,83
14 Administrasi, Pertahanan, dan
4,05 7,27 5,69 7,96 -3,07
Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 3,53 8,47 5,70 5,38 1,27
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 5,64 8,57 5,23 9,57 12,72
17 Jasa lainnya 4,11 8,38 6,65 -8,38 2,53
Provinsi Kalimantan Tengah 6,74 5,61 6,12 -1,41 3,40

Sumber: Kalimantan Tengah Dalam Angka 2022

II-3
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

2.1.2. Laju Inflasi

Inflasi diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum
dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Inflasi disebabkan karena
adanya tekanan dari sisi supply, dari sisi permintaan dan dari ekspektasi inflasi
seperti tingginya permintaan barang dan jasa, depresi nilai tukar, dampak inflasi
luar negeri, bencana alam.
Kestabilan harga menjadi syarat pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambunagn sehingga dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan
masyarakat. Pengendalian inflasi sangat diperlukan didasarkan dari pertimbangan
dimana inflasi yang tinggi dan tidak stabil akan memberikan dampak negative
terhadap kesejahteraan masyarakat.
Inflasi Tahunan Kalimantan Tengah tahun 2021 sebesar 3,32 persen,
angka tersebut meningkat dibandingkan inflasi dua tahun sebelumnya.
Berdasarkan hasil analisis Laporan Perekonomian Provinsi (BI Kalteng, februari
2022), berdasarkan disagregrasi kelompok, peningkatan laju inflasi tahunan
Kalimantan Tengah berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau.
Andil terbesar pada inflasi adalah komoditas tarif air minum PAM, minyak goreng
dan tarif rumah sakit.

INFLASI
5 4,52
4,5
4
3,18 3,32
3,5
3
2,45
2,5
2
1,5 1,03
1
0,5
0
2017 2018 2019 2020 2021

Sumber: Statistik Dasar BPS Kalimantan Tengah, 2022


Gambar 2.3
Laju Inflasi Tahunan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017-2021 (Persen)

2.1.3. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan situasi dimana individua tau suatu rumah tangga
mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar. Kemiskinan menjadi
permasalahan klasik dan bersifat multidimensional dan cenderung menyebabkan

II-4
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

terhambatnya pembangunan di masa akan datang. Oleh karenanya,


program/kegiatan pengentasan kemiskinan harus tepat sasaran.
5,6

5,37
5,4

5,17 5,16
5,2

4,98
5
4,82
4,8

4,6

4,4
2017 2018 2019 2020 2021

Sumber: BRS BPS Provinsi Kalimantan Tengah, 2022


Gambar 2.4
Tingkat Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017-2021 (Persen)

Tingkat kemiskinan di Kalimantan Tengah menurun secara konsisten di


empat tahun terakhir 2017-2020. Dukungan pemerintah melalui program/kegiatan
terhadap kemiskinan turut andil dalam penurunan tingkat kemiskinan. Tahun
2021, tingkat kemiskinan kembali mengalami peningkatan 5,16 persen. Kenaikan
tingkat kemiskinan tersebut masih dipengaruhi oleh adanya pandemi covid-19
yang memberi dampak hampir di seluruh sektor kehidupan.
Memperhatikan jumlah penduduk miskin tahun 2020 dan tahun 2021,
terjadi kecenderungan peningkatan jumlah penduduk miskin di semua
kabupaten/kota. Hal tersebut menjadi perhatian besar bagi stakeholders dalam
upaya menekan tingkat kemiskinan.
Tabel 2.3
Garis Kemiskinan, Jumlah, dan Persentase Penduduk Miskin Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2020-2021

Jumlah
Kabupaten/Kot Garis Kemiskinan Persentase Penduduk
No Penduduk
a (Rp/Kapita/Bln) Miskin (000)
Miskin (000)
2020 2021 2020 2021 2020 2021
Kotawaringin 397.883 418.388 11,46 12,29 3,59 3,95
1
Barat
Kotawaringin 446.039 467.551 26,64 27,06 5,62 5,91
2
Timur
3 Kapuas 332.999 345.272 18,17 19,45 5,04 5,35
4 Barito Selatan 433.787 450.706 6,12 6,42 4,45 4,62

II-5
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

Jumlah
Kabupaten/Kot Garis Kemiskinan Persentase Penduduk
No Penduduk
a (Rp/Kapita/Bln) Miskin (000)
Miskin (000)
2020 2021 2020 2021 2020 2021
5 Barito Utara 504.430 525.236 6,78 7,40 5,17 5,61
6 Sukamara 522.601 568.578 2,13 2,38 3,23 3,66
7 Lamandau 479.514 539.744 2,61 2,92 3,09 3,56
8 Seruyan 504.264 529.892 14,53 15,07 6,85 7,22
9 Katingan 474.056 498.487 8,23 9,15 4,79 5,25
10 Pulang Pisau 395.989 411.258 5,21 5,43 4,09 4,24
11 Gunung Mas 438.881 456.984 5,78 6,30 4,75 5,35
12 Barito Timur 517.183 534.896 7,88 8,02 6,09 6,38
13 Murung Raya 492.693 510.939 7,18 7,31 5,85 6,15
Kota Palangka 435.008 456.276 10,23 10,86 3,44 3,75
14
Raya
Kalimantan Tengah 485.635 506.982 132,94 140,04 4,82 5,16
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka, 2022
Berdasarkan indeks kedalaman kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah,
dimana indeks kedalaman kemiskinan diartikan dengan ukuran rata-rata
kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis
kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran
penduduk dari garis keminkinan.
1
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
2017 2018 2019 2020 2021
Perkotaan 0,78 0,88 0,71 0,82 0,69
Perdesaan 0,87 0,76 0,69 0,79 0,73
Perkotaan+Perdesaan 0,84 0,81 0,7 0,8 0,71

Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan

Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka, 2022


Gambar 2.5
Indeks Kedalaman Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2017 – 2021

Memperhatikan indeks kedalaman kemiskinan di atas yang cenderung


mengalami perkembangan yang fluktuatif, maka perlu menjadi perhatian
pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya dalam mengatasi kemiskinan.
Selanjutnya untuk melihat tingkat keparahan kemiskinan pada tahun 2017
- 2021 dapat dilihat pada gambar di bawah ini

II-6
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

0,3
0,25
0,2
0,15
0,1
0,05
0
2017 2018 2019 2020 2021
Perkotaan 0,22 0,27 0,15 0,2 0,15
Perdesaan 0,21 0,18 0,13 0,2 0,16
Perkotaan+Perdesaan 0,21 0,21 0,14 0,2 0,15

Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan

Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka, 2022


Gambar 2.6
Tingkat Keparahan Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2017 - 2021

Dari gambar di atas terlihat pada indeks keparahan kemiskinan mengalami


perubahan dalam setiap tahunnya dan dapat ditekan pada tahun 2019 dan 2021.
Indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran
pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin
tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.
2.1.4. Tingkat Pengangguran Terbuka
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Kalimantan Tengah
mengalami perkembangan yang cukup fluktuatif. Dalam 2 (dua) tahun TPT dapat
ditekan sehingga mengalami penurunan dari angka 4,23 persen di tahun 2017
yaitu 4,01 persen (2018) dan 4,1 persen (2019). Akan tetapi pada 2 (dua) tahun
terakhir, TPT mengalami peningkatan yaitu 4,58 persen (2020) dan sedikit
menurun sebesar 0,05 poin yaitu 4,53 persen (2021). Kondisi tersebut dapat
diindikasikan dengan meningkatkatnya Angkatan kerja yang belum terserap oleh
lapangan pekerjaan, tidak ada kecocokan antara lapangan kerja dengan
Pendidikan (link and match). Hal tersebut harus menjadi perhatian besar dari
seluruh stakeholders, perlu kebijakan melalui programs yang tepat sasaran untuk
mengatasi permasalahan pengangguran.

II-7
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

5 4,58 4,53
4,23 4,1
4,01
4

0
2017 2018 2019 2020 2021

Sumber: Kalimantan Tengah Dalam Angka, 2022

Gambar 2.7
Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2017 - 2021 (%)

Pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Provinsi Kalimantan


Tengah dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir mengalami penurunan
dibandingkan dengan tahun 2019.

69,4 69,29

69,2

69

68,8 68,67

68,6
68,4
68,4

68,2

68

67,8
2019 2020 2021

Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah, Dalam Angka 2022


Gambar. 2.8
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tahun 2019 - 2021

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja diartikan sebagai persentase penduduk


usia 15 tahun ke atas yang merupakan angkatan kerja. Berdasarkan data di atas,
dapat diketahui meskipun dalam 2 (dua) tahun terakhir TPAK mengalami
penurunan dibanding tahun 2019, tetapi persentase TPAK tahun 2020 dan 2021
cenderung tinggi terlihat dari TPAK di atas 50%. Hal ini menunjukkan pasokan
tenaga kerja di Kalimantan Tengah cukup besar.

II-8
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

2.1.5. Indeks Gini


Ketimpangan distribusi pendapatan merupakan masalah perbedaan
pendapatan antara masyarakat atau daerah yang maju dengan daerah yang
tertinggal. Ketimpangan tidak dapat dimusnahkan melainkan dikurangi. Faktor
yang mempengaruhi ketimpangan distribusi pendapatan antara lain pertumbuhan
ekonomi, produktivitas tenaga kerja dan investasi. Selain itu, Indeks
Pembangunan Manusi (IPM) yang tidak merata antar daerah menyebabkan daerah
yang IPM-nya lebih tinggi akan memiliki kualitas manusia yang baik sehingga
dapat menunjang pembangunan dan sebaliknya.
Berikut adalah distribusi pendapatan menurut kriteria Bank Dunia di
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017 – 2021.

45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
2017 2018 2019 2020 2021
40% penduduk berpenghasilan
19,59 19,48 19,81 20,44 20,52
rendah
40% penduduk berpenghasilan
38,03 38,4 38,58 38,13 38,66
sedang
20% penduduk berpenghasilan
42,38 42,12 41,62 41,43 40,82
tinggi

40% penduduk berpenghasilan rendah 40% penduduk berpenghasilan sedang


20% penduduk berpenghasilan tinggi

Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2022


Gambar 2.9
Distribusi Pendapatan menurut Kriteria Bank Dunia

Berdasarkan chart di atas, diketahui dalam 5 (lima) tahun terakhir 40%


penduduk berpenghasilan rendah dan 40% penduduk berpenghasilan sedang
mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Sebaliknya untuk 20% penduduk
berpenghasilan tinggi mengalami penurunan dalam 5 (lima) tahun terakhir.

II-9
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

0,345 0,343
0,342

0,34
0,336
0,335

0,33
0,329
0,325 0,323

0,32

0,315

0,31
2017 2018 2019 2020 2021

Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2022


Gambar 2.10
Indeks Gini Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017-2021

Memperhatikan Indeks Gini dalam 5 (lima) tahun terakhir, mengalami


penurunan yang cukup signifikan yang tentunya berdampak positif dalam
kehidupan masyarakat, artinya ketimpangan pendapatan dalam masyarakat dapat
ditekan. Indeks gini Provinsi Kalimantan Tengah masih cenderung kategori
rendah. Perlu kebijakan pemerintah melalui program yang tepat sasaran serta
andil dari pemangku kepentingan lainnya untuk dapat terus menekan tingkat
ketimpangan pendapatan agar kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.

2.2. Prospek Tahun 2023 dan Rencana Target Indikator Makro Daerah
Tahun 2023
Pada tahun 2023 berdasarkan analisis Bank Indonesia Perwakilan Provinsi
Kalimantan Tengah, proyeksi perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah tahun
2023 diperkirakan tumbuh pada kisaran 5,0-6,0 dan inflasi pada kisaran 2,0-4,0.
Pertumbuhan ekonomi tersebut tumbuh dengan asumsi sebagai berikut :
1. Perbaikan ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022-2023 diprakirakan
masih terus berlanjut, aktivitas ekonomi diprakirakan secara bertahap mulai
kembali pulih menuju pola normalnya dengan potensi tekanan yaitu
penyebaran varian baru Covid-19 dan efektivitas vaksinasi serta disiplin
penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat Kalimantan Tengah. Vaksinasi
dan protokol kesehatan menjadi kondisi prasyarat yang harus dipenuhi agar
mobilitas masyarakat dapat terjaga dan pandemi tetap terkendali, sehingga
dapat mendorong konsumsi rumah tangga dan dunia usaha untuk mendukung
pemulihan ekonomi daerah.

II-10
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

2. Daya beli masyarakat diprakirakan akan tetap terjaga sejalan dengan


normalisasi dunia usaha dan ketersediaan lapangan pekerjaan, selain itu
konsumsi pemerintah dan investasi pemerintah akan didorong untuk mengejar
pembangunan yang sempat terhambat akibat pandemi Covid-19.
3. Perdagangan antar negara diperkirakan meningkat sejalan dengan kebijakan
pelonggaran mobilitas arus barang dan manusia serta pemulihan ekonomi
negara mitra dagang.
4. Sementara itu, upaya Pemerintah Daerah dan pelaku usaha untuk mendorong
hilirisasi dan kemandirian lokal melalui pembangunan smelter agar output
yang dihasilkan memiliki nilai tambah mulai dapat dirasakan. Smelter timbal di
Kabupaten Kotawaringin Barat yang mulai dioperasikan di akhir 2021 diyakini
mulai memberikan hasil bagi perekonomian lokal. Ke depan, pembangunan
smelter seng dan bauksit yang saat ini masih dalam proses pembangunan
akan semakin meningkatkan kemandirian ekonomi lokal dan berdampak positif
pada kesejahteraan masyarakat sekitar.
5. Inflasi Provinsi Kalimantan Tegah Tahun 2023 di prakirakan masih akan
meningkat secara moderat. Dari sisi permintaan, tekanan inflasi diprediksi
akan meningkat seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat sebagai
dampak dari pemulihan ekonomi yang terus berlangsung akan mendorong
pola konsumsi masyarakat sehingga mempengaruhi perkembangan harga
pada inflasi inti. Dari sisi penawaran ketergantungan sebagian pasokan
pangan Provinsi Kalimantan Tengah dari daerah lain masih menjadi risiko
pendorong peningkatan inflasi Kalimantan Tengah ke depan. Selain itu
terdapat potensi kenaikan harga energi seiring pemulihan ekonomi domestik
yang diprakirakan akan berimplikasi pada peningkatan biaya produksi dan
depresiasi nilai tukar yang dapat mendorong kenaikan harga pada komoditas
yang menjadi bagian dari imported inflation. Namun demikian faktor cuaca
pada tahun depan diprakirakan lebih baik dan mampu meredam tekanan
inflasi pada tahun-tahun selanjutnya.

II-11
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

Tabel 2.4
Target Capaian dan Realisasi Indikator Makro Pembangunan Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2018-2021 dan Target 2022 dan 2023
Target dan Realisasi Capaian Kinerja
2019 2020 2021 Target
No

Realisasi

Realisasi

Realisasi
Indikator Makro Target

Target

Target

2022

2023
Pertumbuhan
1 7,0 6,16 5,65 - 1,40 5,5-6,5 3,40 5,5-6,5 5,70
Ekonomi (%)
2,0-
2 Laju Inflasi 4,2-4,3 2,45 4,1-4,2 1,03 2,5-3 3,32 2,5-3
4,0²
Angka Kemiskinan
3 4,8 4,81 4,75 4,44 5,16 4,43-4,8 4,81
( %) 5,26
Tingkat
4 Pengangguran 4,0 4,10 3,7 4,58 4 4,53 3,9-4,1 4
Terbuka (%)
Sumber : RKPD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023

2.3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah


Arah kebijakan keuangan daerah ditujukan agar dana pembangunan dan
penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat digunakan secara efektif dan efisien,
sehingga diperlukan kebijakan dalam pengelolaan keuangan daerah. Arah
kebijakan berisi uraian tentang kebijakan yang akan dipedomani oleh Pemerintah
Provinsi Kalimantan Tengah dalam mengelola pendapatan daerah, belanja daerah
dan pembiayaan daerah. Tujuan utama kebijakan keuangan daerah adalah
bagaimana meningkatkan kapasitas (riil) keuangan daerah dan mengefisiensikan
penggunaannya.
2.3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu
Kinerja keuangan daerah pada masa-masa lalu menggambarkan
kemampuan pendanaan pembangunan pemerintahan daerah selama ini. Derajat
Otonomi Fiskal Daerah (DOFD) sebagai salah satu indikator untuk menganalisis
kemampuan keuangan daerah diukur melalui kontribusi realisasi PAD terhadap
total pendapatan daerah. Perkembangan DOFD Provinsi Kalimantan Tengah
periode tahun 2018-2022, dapat dilihat pada tabel berikut :

II-12
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

Tabel 3.5
Kontribusi PAD terhadap Total Pendapatan Daerah
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2018-2022 (Juta Rupiah)
Total Kontribusi PAD
Tahun PAD Pendapatan Terhadap Total
Daerah Pendapatan Daerah ( )
2018 1.400.710,26 4.412.108,66 31,75
2019 1.693.371,86 4.959.931,24 34,14
2020 1.792.275,07 5.131.846,67 34,92
2021 1.682.688,18 4.752.781,57 35,40
2022 2.555.192,24 5.167.263,12 49,45
Sumber : Bappeda Provinsi Kalimantan Tegah, Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi
Kalimantan Tengah dan Badan Pusat Statistika Provinsi Kalimantan Tengah, Berita Resmi
Pusat Statistik 2022
Dari tabel di atas tampak bahwa derajat otonomi fiskal Provinsi
Kalimantan Tengah pada tahun 2022 mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya yakni sebesar 49,45 persen. Pada tahun 2022 kontribusi total
pendapatan asli daerah terhadap pendapatan daerah mengalami peningkatan
secara persentase dan total pendapatan, yang mana pada tahun anggaran 2022
pendapatan asli daerah ditetapkan sebesar 2.555.192,24 juta rupiah atau
meningkat apabila dibandingkan dengan target pendapatan pada tahun 2021.
Diharapkan di tahun-tahun mendatang, pemerintahan Provinsi Kalimantan Tengah
dapat meningkatkan peran Pendapatan Asli Daerah dalam era desentralisasi fiskal
dengan segera dibentuknya Peraturan Daerah tentang penetapan pajak dan
retribusi daerah.
2.3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
Pengelolaan keuangan daerah yang dimulai dari penyusunan anggaran
pendapatan dan belanja daerah, perubahan anggaran pendapatan dan belanja
daerah, laporan semester, laporan prognosis realisasi anggaran, laporan realisasi
anggaran, neraca, hingga catatan atas laporan keuangan disusun secara otonomi
oleh PD sebagai entitas akuntansi yang kemudian diverifikasi dan dikompilasi oleh
badan keuangan daerah sebagai entitas pelaporan menjadi laporan keuangan
Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk laporan arus kas disusun secara sentralistik
oleh Badan keuangan dan Aset Daerah. Pengelolaan keuangan daerah tersebut
tetap berpedoman pada aturan yang berlaku dimana kebijakan akuntasi yang
diterapkan dalam pengelolan belanja daerah secara umum telah sesuai dengan
ketentuan SAP walaupun masih terdapat beberapa kebijakan yang belum
sepenuhnya mengikuti SAP.

II-13
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

Tabel 3.6
Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012-2021
Opini BPK terhadap Laporan Keuangan
Tahun Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2013-2021
2012 Dissclaimer
2013 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
2014 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
2015 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
2016 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
2017 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
2018 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
2019 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
2020 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
2021 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
Sumber : BKAD Provinsi Kalimantan Tegah 2022

2.3.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah


Anggaran pembiayaan diarahkan untuk menutup defisit anggaran apabila
terjadi defisit anggaran dan untuk investasi dalam bentuk penyertaan modal dan
pembentukan dana cadangan serta kewajiban lainnya apabila terjadi surplus
anggaran. Kebijakan pembiayaan daerah meliputi:
1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Kebijakan Penerimaan Pembiayaan
terdiri dari :
a) Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya merupakan
selisih lebih antara realisasi pendapatan dengan belanja dalam APBD
tahun anggaran berkenaan yang telah ditutup.
b) Pencarian Dana Cadangan
Pada tahun anggaran 2023 ini pencairan dana cadangan tidak
dianggarkan. Sama dengan anggaran pada APBD TA. 2022.
c) Hasil Penjualan Kekayan Daerah Yang Dipisahkan
Penerimaan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
digunakan untuk menganggarkan hasil penjualan kekayaan daerah
yang dipisahkan, dapat berupa penjualan perusahaan milik
daerah/BUMD, penjualan kekayaan milik pemerintah daerah yang
dikerjasamakan dengan pihak ketiga, atau hasil investasi penyertaan

II-14
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

modal pemerintah daerah. Pada Tahun Anggaran 2023, hasil penjualan


kekayaaan daerah yang dipisahkan tidak dianggarkan.
d) Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan pinjaman daerah digunakan untuk menganggarkan semua
transaksi yang mengakibatkan daerah menerima sejumlah uang dari
pihak lain (termasuk obligasi) sehingga daerah dibebani kewajiban
untuk membayar kembali. Penerimaan pinjaman daerah yang
dianggarkan disesuaikan dengan rencana penarikan pinjaman dalam
tahun anggaran sebelumnya sesuai dengan perjanjian pinjaman. Pada
Tahun Anggaran 2023, penerimaan pinjaman daerah tidak dianggarkan.
e) Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
Pinjaman Peneriman kembali pemberian pinjaman digunakan untuk
menganggarkan posisi penerimaan kembali pinjaman yang diberikan
kepada pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah lainnya. Pada
Tahun Anggaran 2023, penerimaan kembali pemberian pinjaman tidak
dianggarkan.
f) Penerimaan Piutang Daerah
Penerimaan piutang daerah digunakan untuk menganggarkan
penerimaan yang bersumber dari pelunasan piutang pihak ketiga, yaitu
berupa peneriman piutang daerah dari pendapatan daerah, pemerintah,
lembaga keuangan bank, lembaga keuangan bukan bank atau
penerimaan piutang lainnya. Pada Tahun Anggaran 2023, penerimaan
piutang daerah tidak dianggarkan.
2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan
terdiri dari :
a) Pembentukan Dana Cadangan

1) Pembentukan Dana Cadangan digunakan untuk menganggarkan


sejumlah dana cadangan yang akan di transfer dari rekening kas
umum daerah ke rekening khusus dana cadangan dalam Tahun
Anggaran 2023, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah
tentang Pembentukan Dana Cadangan Berkenaan.
2) Pada Tahun Anggaran 2023, pembentukan dana cadangan dianggarkan
sebesar Rp.150.000.000.000,00.

b) Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

II-15
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

1) Penyertaan modal pemerintah daerah digunakan untuk


menganggarkan sejumlah dana yang akan diinvestasikan/disertakan
untuk merealisasikan kerjasama dengan pihak ketiga dan/atau
kepada perusahaan daerah atau BUMD.
2) Pada rancangan APBD Tahun Anggaran 2023 penyertaan modal
Pemerintah Daerah dianggarkan sebesar Rp.130.600.000.000,-,
untuk penyertaan modal pada PT. Bank Kalteng, agar dapat
memenuhi modal inti minimum 3 triliun paling lambat tanggal 31
Desember 2024.
c) Pembayaran Pokok Utang
Pembayaran Kewajiban Utang adalah Pengeluaran Pemerintah
untuk pembayaran bunga yang dilakukan atas kewajiban
penggunaan pokok utang ( principal outstanding ), baik utang dalam
negeri maupun utang luar negeri yang dihitung berdasarkan posisi
pinjaman jangka pendek atau jangka panjang.
d) Pemberian Pinjaman Daerah
Pinjaman Daerah merupakan alternatif sumber pembiayaan APBD
dan/atau untuk menutup kekurangan kas. Pinjaman Daerah digunakan
untuk membiayai kegiatan yang merupakan inisiatif dan kewenangan
Daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan.

II-16
BAB III
ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

BAB III
ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2023

3.1 Asumsi dasar yang digunakan dalam APBN


Pemulihan ekonomi global terhadap penyebaran virus Covid-19 terus berlanjut
ditambah lagi munculnya varian baru Covid-19 di pertengahan Tahun 2022 yang
mengakibatkan naiknya kasus positif di Provinsi Kalimantan Tengah. Meskipun
demikian perekonomian global yang membaik dipengaruhi oleh keberhasilan
penanganan Covid-19 efektif dan kebijakan dalam bidang kesehatan dan ekonomi
yang tersinkronisasi. Dalam kondisi tertentu, asumsi dasar ekonomi makro dapat
menjadi acuan dalam rangka mengamankan pelaksanaan APBN. Asumsi dasar
ekonomi makro untuk APBN Tahun 2023, sebagai berikut:

Tabel 3.1
Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBN Tahun 2023

No Indikator Makro APBN 2023


1 Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,3-5,9

2 Inflasi (%) 4

3 Nilai tukar Rupiah (Rp/USD) 14.300 - 14.800

4 Lifting minyak bumi (ribu barel per hari), Mei 619 ribu - 680
2022

5 Lifting gas bumi (ribu barel per hari) 1,02 juta hingga 1,11 juta

3.2 Asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunan APBD

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah. Pendapatan Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari PAD yang
meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah), Dana Perimbangan dan Lain-lain
Pendapatan Daerah Yang Sah.

Asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunan APBD tahun 2023 adalah
sebagai berikut :

III-1
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

1. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah diperkirakan sekitar 5,70 %;


2. Tingkat Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah diperkirakan sekitar 2,0 – 4,0 %;
3. Total Pendapatan Daerah sekitar Rp. 5.401.464.440.868,00
4. Total Belanja Daerah sekitar Rp. 5.374.733.269.589,00
5. Surplus anggaran sekitar Rp. 26.731.171.279,00

Asumsi yang digunakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah


(RAPBD) Tahun Anggaran 2023 (Asumsi Makro Tahun 2023) adalah seperti dalam
tabel 3.1 berikut :

Tabel 3.2
Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2023

Indikator Ekonomi Asumsi


Pertumbuhan Ekonomi (yoy) 5.70 %
Inflasi (yoy) 2,0-4,0 %
Tingkat Pengangguran 4,00 %
Tingkat Kemiskinan 4,81 %
Gini Ratio 0,228
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,89

Sumber : RKPD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023

3.2.1 Laju Inflasi

Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2023 diprakirakan akan meningkat


secara moderat. Dari sisi permintaan, tekanan inflasi diprediksi akan meningkat
seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat sebagai dampak dari pemulihan
ekonomi yang terus berlangsung akan mendorong pola konsumsi masyarakat
sehingga mempengaruhi perkembangan harga pada inflasi inti. Dari sisi penawaran,
ketergantungan sebagian pasokan pangan Provinsi Kalimantan Tengah dari daerah
lain masih akan menjadi resiko pendorong peningkatan inflasi Provinsi Kalimantan
Tengah ke depan. Selain itu, terdapat potensi kenaikan harga energi seiring
pemulihan domestik yang diprakirakan akan berimplikasi pada peningkatan inflasi
pada peningkatan biaya produksi dan depresiasi nilai tukar yang dapat mendorong
kenaikan harga pada komoditas yang menjadi bagian dari imported inflation.

Laju inflasi tahun 2023 diperkirakan berada pada kisaran 2,0-4,0 % (yoy).
Dimana sasaran tersebut sejalan dengan sasaran dengan inflasi nasional, yang
diperkirakan akan berada pada kisaran 3,0 % ± 1,0 (yoy). Provinsi Kalimantan
Tengah akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Daerah
dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) guna menjaga inflasi sesuai kisaran

III-2
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

targetnya. Koordinasi kebijakan dengan Pemerintah tersebut terutama ditujukan


untuk mengantisipasi resiko inflasi komoditas pangan strategis, baik pada kelompok
Volatile food (VF) maupun kelompok inti, dari kemungkinan adanya gangguan
produksi dan distribusi. Di samping itu, sinergi dengan Pemerintah Daerah akan terus
difokuskan untuk menjaga daya beli masyarakat sebagai bagian upaya pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN).

3.2.2 Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada tahun 2023 diprakirakan lebih


baik dibandingkan tahun 2022, dimana aktivitas ekonomi diprakirakan secara
bertahap mulai kembali pulih menuju pola normal. Ekonomi Kalimantan Tengah pada
triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 (y-on-y) tumbuh sebesar 7,32 persen. Pada
triwulan I tahun 2022, sektor lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi
adalah Pertambangan dan Penggalian sebesar 26,80 persen dan Transportasi dan
Pergudangan sebesar 17,31 persen, hal ini sejalan dengan kinerja konsumsi rumah
tangga, konsumsi pemerintah tercatat tumbuh positif. Hal ini didorong oleh berbagai
bantuan sosial yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi
nasional.

Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah 2022


Gambar 3.1
Struktur Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah
Triwulan I Tahun 2022

Pada triwulan I tahun 2022, sektor lapangan usaha yang mengalami


pertumbuhan tertinggi adalah Pertambangan dan Penggalian sebesar 26,80 persen
dan Transportasi dan Pergudangan sebesar 17,31 persen, hal ini sejalan dengan
kinerja konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah tercatat tumbuh positif. Hal ini

III-3
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

didorong oleh berbagai bantuan sosial yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam
rangka pemulihan ekonomi nasional.

Tahun 2022 ekonomi Kalimantan Tengah di prakirakan tetap tumbuh meskipun


sedikit melambat dibandingkan dengan triwulan IV 2021. Dari sisi permintaan,
konsumsi RT diprakirakan terus tumbuh seiring membaiknya daya beli masyarakat
dan terus berlanjutnya pemulihan ekonomi. Sedangkan dari sisi penawaran,
pertumbuhan sektor pertambangan dan pertanian diprakirakan akan tumbuh
meskipun sedikit melambat karena adanya restriksi ekspor batu bara dan faktor
cuaca (curah hujan yang tinggi) yang berdampak pada penurunan produksi tandan
buah sawit segar (TBS).

3.2.3 Investasi

Investasi berperan penting terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi


Kalimantan Tengah, peran investasi sebagai faktor pengungkit dalam mendorong
perekonomian karena di samping akan mendorong kenaikan produksi secara
signifikan dari modal yang ditanamkan, juga secara otomatis akan meningkatkan
permintaan tenaga kerja sebagai input produksi. Oleh karena itu, adanya aktivitas
produksi tersebut tentunya akan menghasilkan produktivitas yang selanjutnya akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah, dalam upaya
menumbuhkan perekonomian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah senantiasa
terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif agar dapat
meningkatkan nilai investasi.

Provinsi Kalimantan Tengah pada Tahun 2021 Realisasi Investasi PMA dengan
Nilai Investasi US$ 162.487,70 (dalam Ribu) atau sebesar Rp. 2.372.320.47 (dalam
Juta), total proyek 417 proyek dengan 2.601 orang TKI. Sedangkan untuk realisasi
Investasi PMDN Provinsi Kalimantan Tengah mendapatkan Nilai Investasi US$
435.602,73 (dalam Ribu) atau senilai Rp.6.359.803,60 (dalam Juta) dengan total
proyek 1.812 dan 8.541 orang TKI

3.2.4 Lain-lain Asumsi

Terkait lain-lain asumsi dalam penyusunan rancangan APBD Tahun 2023


diperlukan kebijakan yang tepat tepat dengan skala prioritas dalam menentukan dan
mengantisipasi risiko antara lain :

1. Melanjutkan dan mempercepat proses pengadaan proyek-proyek strategis yang


sempat tertunda realisasinya terutama untuk proyek infrastruktur atau proyek-
proyek yang memiliki urgensi tinggi untuk menjadi enabler perekonomian seperti

III-4
Kebijakan Umum APBD
Tahun An ggaran 2023

perbaikan dan peningkatan jalan dan jembatan serta pengembangan dan


pengelolaan jaringan irigasi rawa dan pengairan lainnya
2. Bersinergi mengawal keberlangsungan dan percepatan realisasi Proyek Strategis
Nasional (PSN) Food Estate di Kalimantan Tengah yang dapat membawa dampak
positif bagi berbagai aspek diantaranya sebagai penggerak pertumbuhan
ekonomi maupun sebagai sumber ketahanan pangan di Kalimantan Tengah dan
nasional.
3. Mendorong kerjasama dengan startup berbasis agritechnology yang
menyediakan platform, layanan yang berbasis digital, dan fokus pada
peningkatan produktivitas perikanan. Dengan mendorong pengenalan
penggunaan
4. Mendorong pemanfaatan teknologi dalam perdagangan masyarakat melalui
inovasi pembuatan atau pemanfaatan platform digital untuk mengakomodasi
kebutuhan masyarakat dan membantu pelaku usaha, terutama UMKM dalam
mendapatkan akses pasar yang lebih luas. Hal ini juga dapat dilakukan dengan
bersinergi dengan pihak swasta terutama start-up local seperti transportasi
online local dalam pelaksanaannya. Hal ini akan mendorong terciptanya rantai
pasar yang semakin efisien sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
5. Pemberdayaan UMKM melalui penciptaan permintaan oleh Pemerintah Daerah
melalui himbauan Kepala Daerah kepada Aparatur Sipil Negara, instansi dan
perbankan di daerah untuk menggunakan produk-produk local/UMKM baik
kerajinan (kain, batik atau tenun) dan makanan yang ditetapkan melalui surat
keputusan.

III-5
BAB IV
KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAH
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

BAB IV

KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Daerah merupakan unsur terpenting dalam rangka urusan


penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Kebijakan perencanaan
pendapatan daerah Provinsi Kalimantan Tengah selalu diarahkan pada peningkatan
kemampuan Keuangan Daerah yang dapat mendorong peranan investasi masyarakat
dalam pembangunan daerah dengan menghilangkan berbagai kendala yang
menghambat dan mengurangi biaya tinggi.

Pada sisi lain, kenaikan belanja cenderung lebih besar dari pada pertumbuhan
pendapatan, sehingga harus ditempuh sejumlah langkah-langkah strategis dalam
upaya optimalisasi pendapatan daerah sehingga dapat membiayai pelaksanaan
program/kegiatan pemerintahan daerah secara optimal.
4.1. Kebijakan perencanaan Pendapatan Daerah yang akan dilakukan pada
Tahun Anggaran 2023

Berdasarkan pasal 30 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah, struktur Pendapatan Daerah dikelompokan atas :
a. Pendapatan Asli Daerah
b. Pendapatan Transfer
c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Pengelolaan keuangan daerah yang dilaksanakan oleh Provinsi Kalimantan
Tengah mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 12 tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, yang diawali dengan penyusunan perencanaan yang
memedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah,
dimana dalam perumusannya dilaksanakan secara transparan, yaitu membuka diri
terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak
diskriminatif tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara;
Efisien, yaitu pencapaian keluaran (output) tertentu dengan masukan terendah atau

IV-1
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

masukan terendah dengan keluaran (output) maksimal; Efektif, yaitu kemampuan


mencapai target dengan sumber daya yang dimiliki, melalui cara atau proses yang
paling optimal serta akuntabel, yaitu setiap kegiatan dan hasil akhir dari perencanaan
pembangunan Daerah harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Berdasarkan kondisi makro ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun


2023 pada bab sebelumnya, maka kebijakan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2023 diarahkan pada:
1. Meningkatkan pendapatan daerah melalui usaha intensifikasi dan ekstensifikasi
pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah juga mengembangkan kerjasama operasi.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemungutan Pendapatan Daerah melalui
perbaikan sistem dan prosedur, melalui penagihan dipermudah dengan cara
jemput bola, pengembangan sistem pembayaran pajak secara on-line (e-Samsat)
dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan.
3. Meningkatkan kinerja Pendapatan Daerah melalui penyempurnaan sistem
administrasi dan efisiensi penggunaan anggaran daerah.
4. Melakukan pembenahan terhadap sistem layanan berbasis online Pajak dan
Retribusi Daerah yang terintegrasi dan modern dalam rangka memudahkan
pembayaran pajak dan retribusi daerah.
5. Mendorong iklim investasi di Provinsi Kalimantan Tengah antara lain melalui
penyederhanaan proses perizinan dan instensifikasi pemasaran daerah, yang
diharapkan akan membawa dampak peningkatan PDRB per kapita penduduk dan
secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan daerah.
6. Pemberdayaan dan Penguatan peran Perusahaan Daerah (BUMD) untuk lebih
bersaing dan menangkap peluang – peluang bisnis yang menguntungkan .
7. Melakukan koordinasi dan harmonisasi dengan seluruh Asosiasi pengusaha dalam
peran serta kerjasama di berbagai sektor usaha dengan Perusahaan Daerah.
8. Melakukan Inventarisasi dan pengawasan kendaraan besar/alat berat beserta
kendaraan penunjang, penggunaan bahan bakar minyak dan penggunaan air
pemukaan pada perusahaan sektor pertambangan, perkebunan dan perhutanan di
seluruh Kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah.
9. Melaksanakan (Elektrik Samsat Online Nasional) E-Samolnas untuk efisiensi dan
efektifitas serta kemudahan pemungutan khususnya dalam Pemungutan Pajak
Kendaran Bermotor.

IV-2
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

4.2. Target Pendapatan Daerah meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD),


Pendapatan Transfer dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2023 ditargetkan sebesar
Rp.5.401.464.440.868,00 mengalami kenaikan sebesar Rp.234.201.320.371,00 atau
4.53% dari target pendapatan daerah Tahun Anggaran 2022 sebesar
Rp.5.167.263.120.497,00. Kenaikan dan penurunan target pendapatan terjadi pada
kelompok, jenis dan objek pendapatan daerah sebagai berikut :
4.2.1. Pendapatan Asli Daerah

Kelompok Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara keseluruhan berjumlah sebesar


Rp.2.176.647.932.584,00 mengalami Penurunan sebesar Rp.378.544.315.913,00 atau
14,81 % dari target Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp.2.555.192.248.497,00 dengan
rincian sebagai berikut:
a. Pajak Daerah
Penerimaan dari Pajak Daerah ditargetkan sebesar Rp.1.706.319.582.053,00
naik sebesar Rp. 114.770.281.806,00 atau 7,21% dari target Tahun Anggaran 2022
sebesar Rp.1.591.549.300.247,00, terdiri dari target Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB) sebesar Rp. 402.557.118.366,00, target Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
(BBN-KB) sebesar Rp. 409.000.000.000,00, target Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor (PBBKB) sebesar Rp. 707.737.079.101,00 dan target Pajak Air Permukaan
(PAP) sebesar Rp.6.000.000.000,00 serta target Pajak Rokok sebesar
Rp.183.925.384.586,00.

b. Retribusi Daerah

Retribusi Daerah ditargetkan sebesar Rp.45.446.664.081,00 menurun dari


target Tahun Anggaran 2022

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan.

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan meliputi Bagian Laba Atas
Pernyataan Modal pada BUMD ditargetkan sebesar Rp.171.981.686.450,00,00 naik
sebesar Rp.3.115.971.450,00 atau 1,85% dibandingkan target mendahului
perubahan Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp.168.865.715.000,00.

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah Tahun Anggaran 2023 ditargetkan sebesar
Rp.250.000.000.000,00 sama dengan target Tahun Anggaran 2022.

IV-3
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

4.2.2. Pendapatan Transfer


Pendapatan Transfer pada RAPBD Tahun Anggaran 2023 ditargetkan sebesar
Rp.3.223.751.258.284,00 naik sebesar Rp.612.745.636.284,00 atau 23,47% dari
target Tahun Anggaran 2022, dengan rincian sebagai berikut :
a. Transfer Perintah Pusat ditargetkan sebesar Rp.3.220.321.358.284,00, naik
sebesar 612.745.636.284,00 atau 23,50% dari target Tahun Anggaran 2022;
b. Transfer antar daerah ditargetkan sebesar Rp.3.430.000.000,00 sama dengan
Target mendahului perubahan Tahun Anggaran 2022.
c. Dana Alokasi Umum ditargetkan sebesar Rp.1.531.363.200.000,00 sama
dengan Target mendahului perubahan Tahun Anggaran 2021.
d. Dana Alokasi Khusus Fisik ditargetkan sebesar Rp.255.831.358.000,00 sama
dengan Target mendahului perubahan Tahun Anggaran 2021.
e. Dana Alokasi Khusus Non Fisik ditargetkan sebesar Rp. 530.057.827.284,00.
4.2.3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

a. Pendapatan Hibah ditargetkan sebesar Rp. 1.065.250.000,00 sama dengan


Target Tahun Anggaran 2022.

Perkiraan Target Anggaran Pendapatan Daerah dalam KUA dan PPAS APBD
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2023 adalah sebagaimana tabel 4.1
berikut:

IV-4
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

Tabel 4.1
RENCANA TARGET PENDAPATAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
1 2 5

4 0 1 DINAS PENDIDIKAN 12.000.000,00

4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 12.000.000,00


4 1 02 02 01 005 Retribusi Pemakaian Ruangan 12.000.000,00
4 0 2 DINAS KESEHATAN
1.136.000.000,00
4 1 02 01 Retribusi Jasa Umum
575.000.000,00
4 1 02 01 01 001 Pelayanan Kesehatan di Puskesmas 575.000.000,00
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha
561.000.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 561.000.000,00
Bangunan
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.
4 0 3
DORIS SYLVANUS 145.023.000.000,00

4 1 04 Lain-Lain PAD yang Sah


147.900.000.000,00
4 1 04 16 Pendapatan BLUD
147.900.000.000,00
4 1 04 16 01 Pendapatan BLUD
147.900.000.000,00
Pendapatan Jasa Layanan Umum
4 1 04 16 01 001
Badan Layanan Unit Daerah (BLUD) 147.900.000.000,00
4 1 04 16 01 002 Pendapatan Hasil Kerjasama BLUD -
4 1 04 16 01 003 Pendapatan Lain-lain BLUD -
4 1 04 16 01 004 Pendapatan Hibah BLUD -
Pendapatan BLUD Tahun
4 1 04 16 01 005 -
Sebelumnya (Silpa 2018)
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 23.000.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 23.000.000,00
Bangunan
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
4 0 4
PENATA RUANG 1.575.000.000,00
4 1 02 01 Retribusi Jasa Umum 75.000.000,00
Retribusi Penggantian Biaya
4 1 02 01 08 75.000.000,00
Cetak Peta
Retribusi Penyediaan Peta Teknis
4 1 02 01 08 005 75.000.000,00
(Struktur)
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha
1.500.000.000,00

IV-5
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 1.500.000.000,00
Bangunan
BADAN PERENCANAAN
4 0 5 PEMBANGUNAN DAERAH DAN
100.000.000,00
PENELITIAN PENGEMBANGAN
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha
100.000.000,00
4 1 02 02 01 005 Retribusi Pemakaian Ruangan 100.000.000,00
4 0 6 DINAS PERHUBUNGAN
16.328.088.081,00
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha
16.213.088.081,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 100.000.000,00
Bangunan
4 1 02 02 01 005 Retribusi Pemakaian Ruangan 42.000.000,00
Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan
4 1 02 02 08 001 16.071.088.081,00
(Kapal)
4 1 02 02 04 Retribusi Terminal 55.000.000,00
Retribusi Pelayanan Penyediaan
4 1 02 02 04 002 55.000.000,00
Tempat Kegiatan Usaha
4 1 02 03 Retribusi Perizinan Tertentu 60.000.000,00
Retribusi Izin Trayek untuk
4 1 02 03 03 Menyediakan Pelayanan Angkuatan 60.000.000,00
Umum
Retribusi Izin Trayek untuk
4 1 02 03 03 001 Menyediakan Pelayanan Angkutan Umum 60.000.000,00
(Dishub)
Pemberian Izin Trayek kepada Orang
4 1 2 03 01 -
Pribadi
4 1 2 03 02 Pemberian Izin Trayek kepada Badan -
4 0 7 DINAS SOSIAL 60.000.000,00
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 60.000.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 60.000.000,00
Bangunan
DINAS TENAGA KERJA DAN
4 0 8
TRANSMIGRASI 693.500.000,00
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 93.500.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 93.500.000,00
Bangunan
4 1 02 03 Retribusi Perizinan Tertentu
600.000.000,00
Retribusi Perpanjangan Ijin
4 1 02 03 06 Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing
600.000.000,00
(IMTA)
Retribusi Pemberian Perpanjangan
4 1 02 03 06 001 600.000.000,00
IMTA kepada Pemberi Kerja Tenaga Asing

IV-6
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN
4 0 9 15.000.000,00
MENENGAH
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 15.000.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 5.040.000,00
Bangunan
4 1 02 02 01 005 Retribusi Pemakaian Ruangan 9.960.000,00
BADAN KEUANGAN DAN ASET
4 1 0
DAERAH 3.475.135.104.734,00
4 PENDAPATAN DAERAH
3.475.135.104.734,00
4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
250.318.596.450,00
4 1 02 Retribusi Daerah
1.020.000.000,00
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha
600.000.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 600.000.000,00
Bangunan
4 1 02 02 01 005 Retribusi Pemakaian Ruangan -

4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha


420.000.000,00
Retribusi Tempat Penginapan /
4 1 02 02 06 150.000.000,00
Pesanggrahan/Villa (Mess Banjarmasin)
Retribusi Pelayanan Tempat
4 1 02 02 09 001 270.000.000,00
Rekreasi dan Olahraga
4 1 02 02 09 Retribusi Tempat Rekreasi -
Retribusi Pelayanan Tempat Olah
4 1 02 02 09 -
Raga
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
4 1 03
Yang Dipisahkan 171.981.686.450,00
Bagian Laba yang Dibagikan
4 1 03 02 kepada Pemerintah Daerah (Dividen)
171.981.686.450,00
atas Penyertaan Modal pada BUMD
Bagian Laba yang Dibagikan kepada
4 1 03 02 01 Pemerintah Daerah (Dividen) atas
171.981.686.450,00
Penyertaan Modal pada BUMD (Keuangan)
Bagian Laba yang Dibagikan
kepada Pemerintah Daerah (Dividen) atas
4 1 03 02 01 001 Penyertaan Modal pada BUMD (Keuangan) 171.331.686.450,00
PT. Bank Pembangunan Kalimantan
Tengah
Bagian Laba yang Dibagikan
kepada Pemerintah Daerah (Dividen) atas
4 1 03 02 01 002 450.000.000,00
Penyertaan Modal pada BUMD (Keuangan)
PT. JAMKRIDA

IV-7
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
Bagian Laba yang Dibagikan
kepada Pemerintah Daerah (Dividen) atas
4 1 03 02 02 003 200.000.000,00
Penyertaan Modal pada BUMD (Aneka
Usaha) PT. Banama Tingang Makmur
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
4 1 04
Yang Sah 77.316.910.000,00
Hasil Penjualan BMD yang Tidak
4 1 04 01
Dipisahkan 800.500.000,00
4 1 04 01 01 Hasil Penjualan Tanah -
4 1 04 01 02 Hasil Penjualan Peralatan dan Mesin 280.500.000,00
Hasil Penjualan Gedung dan
4 1 04 01 03 520.000.000,00
Bangunan
Hasil Penjualan Jalan, Irigasi dan
4 1 04 01 04 -
Jaringan
4 1 04 01 05 Hasil Penjualan Aset Tetap Lainnya -
4 1 04 01 06 Hasil Penjualan Aset Lainnya -
4 1 04 05 Jasa Giro
26.104.000.000,00
4 1 04 05 01 Jasa Giro Kas Daerah 26.000.000.000,00
4 1 04 05 02 Jasa Giro pada Kas di Bendahara 104.000.000,00
Jasa Giro pada Rekening Dana
4 1 04 05 03 -
Cadangan
4 1 04 07 Pendapatan Bunga
50.312.310.000,00
Pendapatan Bunga atas
4 1 04 07 01 50.312.310.000,00
Penempatan Uang Pemerintah Daerah
Penerimaan atas Tuntutan Ganti
4 1 04 08
Kerugian Keuangan Daerah 100.100.000,00
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
4 1 04 08 01 100.000,00
terhadap Bendahara
Tuntuta Ganti Kerugian Daerah
4 1 04 08 02 terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara 100.000.000,00
atau Pejabat Lain
Pendapatan Denda atas
4 1 04 11 keterlambatan pelaksanaan -
pekerjaan
Pendapatan Denda atas
4 1 04 11 001 -
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
4 1 04 15 Pendapatan dari Pengembalian -
Pendapatan dari Pengembalian
4 1 04 15 01 -
Pajak Penghasilan Pasal 21
Pendapatan dari Pengembalian
4 1 04 15 03 Pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji -
dan Tunjangan
Pendapatan dari Pengembalian
4 1 04 15 04 Pengembalian Kelebihan Pembayaran -
Perjalanan Dinas

IV-8
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
Pendapatan dari Pengembalian
4 1 04 15 05 -
Kelebihan Pembayaran JKK
4 2 PENDAPATAN TRANSFER
3.223.751.258.284,00
4 2 01 Transfer Pemerintah Pusat
3.220.321.258.284,00
4 2 01 01 Dana Perimbangan
3.220.321.258.284,00
Dana Transfer Umum - Dana
4 2 01 01 01
Bagi Hasil (DBH) 903.068.873.000,00
4 2 01 01 01 001 DBH Pajak Bumi dan Bangunan 112.911.069.000,00
4 2 1 01 01 002 DBH PPh Pasal 25 dan Pasal 29 39.003.078.000,00
4 2 1 01 01 003 DBH Pasal 21 25.000.000.000,00
4 2 1 01 01 004 DBH Cukai Hasil Tembakau (CHT) 58.000,00
DBH Sumber Daya Alam (SDA)
4 2 1 02 01 005 276.466.000,00
Minyak Bumi
DBH Sumber Daya Alam (SDA)
4 2 1 02 01 006 1.000.000.000,00
Gas Bumi
DBH Sumber Daya Alam (SDA)
4 2 1 02 01 007 11.473.514.000,00
Mineral dan Batubara - Landrent
DBH Sumber Daya Alam (SDA)
4 2 1 02 01 008 272.156.893.000,00
Mineral dan Batubara - Royalty
DBH Sumber Daya Alam (SDA)
4 2 1 02 01 009 Kehutanan - Provinsi Sumber Daya Hutan 28.788.354.000,00
(PSDH)
DBH Sumber Daya Alam (SDA)
4 2 1 02 01 010 412.459.441.000,00
Kehutanan - Dana Reboisasi (DR)
DBH Sumber Daya Alam (SDA)
4 2 1 02 01 011 -
Kehutanan - Iuran Hak Penguasaan Hutan
Dana Transfer Umum - Dana
4 2 01 01 02
Alokasi Umum 1.531.363.200.000,00
4 2 2 01 02 001 Dana Alokasi Umum 1.531.363.200.000,00
Dana Transfer Khusus - Dana
4 2 01 01 03
Alokasi Khusus (DAK) Fisik 255.831.358.000,00
4 2 01 01 03 DAK Bidang Insfrastruktur Jalan 20.290.150.000,00
DAK Penugasan Bidang
4 2 01 01 03 028 12.791.404.000,00
Insfrastruktur Jalan
DAK Reguler Bidang
4 2 01 01 03 011 7.498.746.000,00
Insfrastruktur Jalan
DAK Penugasan Bidang
4 2 01 01 03 030 14.531.449.000,00
Insfrastruktur Irigasi
4 2 01 01 03 030 Pendukung Kedaulatan Pangan 14.531.449.000,00
DAK Penugasan Bidang
4 2 01 01 03 10.075.370.000,00
Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB)
4 2 01 01 03 Bapelkes -
Pelayanan Kesehatan
4 2 01 01 03 -
Farmasian

IV-9
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
Penguatan Intervensi Stunting
4 2 01 01 03 022 10.075.370.000,00
(Reguler)
DAK Bidang Lingkungan Hidup
4 2 01 01 03 3.251.179.000,00
dan Kehutanan
4 2 01 01 03 031 Lingkungan Hidup -
4 2 01 01 03 032 Kehutanan 3.251.179.000,00
DAK Reguler Bidang Kesehatan
4 2 01 01 03 015 25.562.966.000,00
dan KB
4 2 01 01 03 021 Rumah Sakit Rujukan -
4 2 01 01 03 Bapelkes -
Pelayanan Kesehatan Dasar
4 2 01 01 03 012 -
(Reguler)
Pelayanan Kesehatan Rujukan
4 2 01 01 03 013 -
(Reguler)
Pelayanan Kefarmasian
4 2 01 01 03 014 5.902.746.000,00
(Reguler)
Penguatan Sistem Kesehatan
4 2 01 01 03 19.660.220.000,00
(Reguler)
DAK Bidang Kelautan dan
4 2 01 01 03 017 13.683.000.000,00
Perikanan
4 2 01 01 03 DAK Bidang Pertanian -
DAK Bidang Energi Skala Kecil
4 2 01 01 03 -
Pedesaan
4 2 01 01 03 DAK Bidang Pendidikan 168.437.244.000,00
4 2 01 01 03 003 Pendidikan SMA (Reguler) 69.970.699.000,00
4 2 01 01 03 Pendiidikan SMK (Reguler) 94.021.933.000,00
4 2 01 01 03 020 Pendidikan SMK (Penugasan) -
4 2 01 01 03 Pendidikan SMA (Afirmasi) -
Pendidikan SLB/SMALB
4 2 01 01 03 004 3.936.921.000,00
(Reguler)
4 2 01 01 03 006 Perpustakaan Daerah (Reguler) 507.691.000,00
4 2 01 01 03 018 DAK Bidang Pariwisata -
4 2 01 01 03 029 DAK Bidang Pasar -
Dana Transfer Khusus - Dana
4 2 01 01 04
Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik 530.057.827.284,00
DAK Non Fisik - Bantuan
4 2 01 01 04 001 274.193.520.000,00
Operasional Sekolah (BOS)
BOS Reguler 271.318.520.000,00
BOS Kinerja 2.875.000.000,00
DAK Non Fisik Bantuan
4 2 01 01 04 011 3.961.466.000,00
Operasional Kesehatan
DAK Non Fisik - Peningkatan
4 2 01 01 04 2.419.964.000,00
Kapasitas Koperasi dan UKM

IV-10
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
DAK Non Fisik - Pelayanan
4 2 01 01 04 018 -
Administrasi Kependudukan
DAK Non Fisik - Bantuan
4 2 01 01 04 009 Operasional Penyelenggaraan Museum dan 3.500.000.000,00
Budaya
4 2 01 01 04 009 1 Museum 1.500.000.000,00
4 2 01 01 04 009 2 Budaya 2.000.000.000,00
DAK Non Fisik - Tunjangan
4 2 01 01 04 006 226.010.799.284,00
Profesi Guru
DAK Non Fisik - Dana Pelayanan
4 2 01 01 04 301.800.000,00
Perlindungan Perempuan dan Anak
DAK Non Fisik - Dana Fasilitasi
4 2 01 01 04 854.026.000,00
Penanaman Modal
DAK Non Fisik - Dana Tambahan
4 2 01 01 04 9.579.000.000,00
Penghasilan Guru
DAK Non Fisik - Tunjangan
4 2 01 01 04 9.237.252.000,00
Khusus Guru
DAK Non Fisik - Dana Pelayanan
4 2 01 01 04 -
Kepariwisataan
4 2 01 02 Dana Insentif Daerah -
4 2 01 02 01 001 Dana Insentif Daerah -
4 2 02 Transfer Antar - Daerah
3.430.000.000,00
4 2 02 01 Pendapatan Bagi Hasil -
4 2 02 01 Pendapatan Bagi Hasil -
4 2 02 02 Bantuan Keuangan
3.430.000.000,00
Bantuan Keuangan dari
4 2 02 02 03
Kabupaten 3.185.000.000,00
Bantuan Keuangan Dari
4 2 02 02 03 001 245.000.000,00
Kabupaten Murung Raya
Bantuan Keuangan Dari
4 2 02 02 03 002 245.000.000,00
Kabupaten Barito Utara
Bantuan Keuangan Dari
4 2 02 02 03 003 245.000.000,00
Kabupaten Barito Selatan
Bantuan Keuangan Dari
4 2 02 02 03 004 245.000.000,00
Kabupaten Barito Timur
Bantuan Keuangan Dari
4 2 02 02 03 005 245.000.000,00
Kabupaten Gunung Mas
Bantuan Keuangan Dari
4 2 02 02 03 006 245.000.000,00
Kabupaten Seruyan
Bantuan Keuangan Dari
4 2 02 02 03 007 245.000.000,00
Kabupaten Kotawaringin Barat
Bantuan Keuangan Dari
4 2 02 02 03 008 245.000.000,00
Kabupaten Kotawaringin Timur
Bantuan Keuangan Dari
4 2 02 02 03 009 245.000.000,00
Kabupaten Sukamara

IV-11
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
Bantuan Keuangan Dari
4 2 02 02 03 010 245.000.000,00
Kabupaten Lamandau
Bantuan Keuangan Dari
4 2 02 02 03 011 245.000.000,00
Kabupaten Pulang Pisau
Bantuan Keuangan Dari
4 2 02 02 03 012 245.000.000,00
Kabupaten Kapuas
Bantuan Keuangan Dari
4 2 02 02 03 013 245.000.000,00
Kabupaten Katingan
4 2 02 02 04 Bantuan Keuangan dari Kota
245.000.000,00
Bantuan Keuangan Dari Kota
4 2 02 02 04 001 245.000.000,00
Palangka Raya
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH
4 3
YANG SAH 1.065.250.000,00

4 3 01 Pendapatan Hibah
1.065.250.000,00
Pendapatan Hibah Dari
4 3 01 01 -
Pemerintah Pusat
Pendapatan Hibah dari
4 3 01 01 01 001 -
Pemerintah Pusat
Pendapatan Hibah dari
4 3 1 04 Badan/Lembaga/Organisasi Dalam
1.065.250.000,00
Negeri/Luar Negeri
Pendapatan Hibah dari
4 3 1 04 01 004 Badan/Lembaga/Organisasi Dalam Negeri 1.065.250.000,00
PT. Jasa Raharja
Pendapatan Sumbangan Pihak
4 3 1 05 -
Ketiga
Sumbangan Pihak Ketiga/Sejenis
4 3 1 05 01 001 -
Dealer Kendaraan Bermotor
Lain-Lain Pendapatan Sesuai
4 3 03 dengan ketentuan Peraturan -
Perundang-Undangan
4 3 03 01 Lain-lain Pendapatan -
Pendapatan atas Pengembalian
4 3 03 01 02 001 -
Hibah pada Pemerintah
Pendapatan atas Pengembalian
4 3 03 01 02 004 -
Hibah pada BUMD
Pendapatan atas Pengembalian
Hibah pada Badan, Lembaga, dan
4 3 03 01 02 005 -
Organisasi Kemasyarakatan yang Berbadan
Hukum Indonesia
4 1 1 BADAN PENDAPATAN DAERAH
1.737.208.692.053,00
4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
1.737.208.692.053,00
4 1 01 Pajak Daerah
1.709.219.582.053,00

IV-12
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
Pajak Kendaraan Bermotor
4 1 01 01
(PKB) 402.557.118.366,00
PKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 01 01
Sedan 2.688.221.100,00
PKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 01 01 001 2.688.221.100,00
Sedan - Pribadi
PKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 01 01 002 -
Sedan - Umum
PKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 01 01 003 -
Sedan - Pemerintah Pusat
PKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 01 01 004 -
Sedan - Pemerintah Daerah
PKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 01 02
Jeep 18.992.234.600,00
PKB - Mobil Penumpang - Jeep
4 1 01 01 02 001 18.992.234.600,00
- Pribadi
PKB - Mobil Penumpang - Jeep
4 1 01 01 02 002 -
- Umum
PKB - Mobil Penumpang - Jeep
4 1 01 01 02 003 -
- Pemerintah Pusat
PKB - Mobil Penumpang - Jeep
4 1 01 01 02 004 -
- Pemerintah Daerah
PKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 01 03
Minibus 113.788.508.260,00
PKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 01 03 001 113.788.508.260,00
Minibus - Pribadi
PKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 01 03 002 -
Minibus - Umum
PKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 01 03 003 -
Minibus - Pemerintah Pusat
PKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 01 03 004 -
Minibus - Pemerintah Daerah
4 1 01 01 04 PKB - Mobil Bus - Microbus
1.767.434.800,00
PKB - Mobil Bus - Microbus -
4 1 01 01 04 001 1.767.434.800,00
Pribadi
PKB - Mobil Bus - Microbus -
4 1 01 01 04 002 -
Umum
PKB - Mobil Bus - Microbus -
4 1 01 01 04 003 -
Pemerintah Pusat
PKB - Mobil Bus - Microbus -
4 1 01 01 04 004 -
Pemerintah Daerah
4 1 01 01 05 PKB - Mobil Bus - Bus
577.836.300,00
4 1 01 01 05 001 PKB - Mobil Bus - Bus - Pribadi 577.836.300,00
4 1 01 01 05 002 PKB - Mobil Bus - Bus - Umum -
PKB - Mobil Bus - Bus -
4 1 01 01 05 003 -
Pemerintah Pusat

IV-13
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
PKB - Mobil Bus - Bus -
4 1 01 01 05 004 -
Pemerintah Daerah
PKB - Mobil Barang / Beban -
4 1 01 01 06
Pick Up 54.014.143.600,00
PKB - Mobil Barang / Beban -
4 1 01 01 06 001 54.014.143.600,00
Pick Up - Pribadi
PKB - Mobil Barang / Beban -
4 1 01 01 06 002 -
Pick Up - Umum
PKB - Mobil Barang / Beban -
4 1 01 01 06 003 -
Pick Up - Pemerintah Pusat
PKB - Mobil Barang / Beban -
4 1 01 01 06 004 -
Pick Up - Pemerintah Daerah
PKB - Mobil Barang / Beban -
4 1 01 01 07
Light Truck 25.439.185.100,00
PKB - Mobil Barang / Beban -
4 1 01 01 07 001 25.439.185.100,00
Light Truck - Pribadi
PKB - Mobil Barang / Beban -
4 1 01 01 07 002 -
Light Truck - Umum
PKB - Mobil Barang / Beban -
4 1 01 01 07 003 -
Light Truck - Pemerintah Pusat
PKB - Mobil Barang / Beban -
4 1 01 01 07 004 -
Light Truck - Pemerintah Daerah
PKB - Mobil Barang / Beban -
4 1 01 01 08
Truck 45.461.176.600,00
PKB - Mobil Barang / Beban -
4 1 01 01 08 001 45.461.176.600,00
Truck - Pribadi
PKB - Mobil Barang / Beban -
4 1 01 01 08 002 -
Truck - Umum
PKB - Mobil Barang / Beban -
4 1 01 01 08 003 -
Truck - Pemerintah Pusat
PKB - Mobil Barang / Beban -
4 1 01 01 08 004 -
Truck - Pemerintah Daerah
PKB - Mobil Barang/Beban -
4 1 01 01 09
Blind Van 1.074.579.000,00
PKB - Mobil Barang/Beban -
4 1 01 01 09 001 1.074.579.000,00
Blind Van
PKB - Mobil Barang/Beban -
4 1 01 01 09 002 -
Blind Van
PKB - Mobil Barang/Beban -
4 1 01 01 09 003 -
Blind Van
PKB - Mobil Barang/Beban -
4 1 01 01 09 004 -
Blind Van
PKB - Sepeda Motor - Sepeda
4 1 01 01 10
Motor Roda Dua 138.640.779.006,00
PKB - Sepeda Motor - Sepeda
4 1 01 01 10 001 138.640.779.006,00
Motor Roda Dua - Pribadi
PKB - Sepeda Motor - Sepeda
4 1 01 01 10 002 -
Motor Roda 2Dua - Umum
PKB - Sepeda Motor - Sepeda
4 1 01 01 10 003 -
Motor Roda Dua - Pemerintah Pusat

IV-14
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
PKB - Sepeda Motor - Sepeda
4 1 01 01 10 004 -
Motor Roda Dua - Pemerintah Daerah
PKB - Sepeda Motor - Sepeda
4 1 01 01 11
Motor Roda Tiga 100.666.700,00
PKB - Sepeda Motor - Sepeda
4 1 01 01 11 001 100.666.700,00
Motor Roda Tiga - Pribadi
PKB - Sepeda Motor - Sepeda
4 1 01 01 11 002 -
Motor Roda Tiga - Umum
PKB - Sepeda Motor - Sepeda
4 1 01 01 11 003 -
Motor Roda Tiga - Pemerintah Pusat
PKB - Sepeda Motor - Sepeda
4 1 01 01 11 004 -
Motor Roda Tiga - Pemerintah Daerah
PKB - Kendaraan Bermotor
4 1 01 01 12 8.055.000,00
yang Di operasikan di Air
PKB - Kendaraan Bermotor
4 1 01 01 12 001 8.055.000,00
yang Di operasikan di Air - Pribadi
PKB - Kendaraan Bermotor
4 1 01 01 12 002 -
yang Di operasikan di Air - Umum
PKB - Kendaraan Bermotor
4 1 01 01 12 003 yang Di operasikan di Air - Pemerintah -
Pusat
PKB - Kendaraan Bermotor
4 1 01 01 12 004 yang Di operasikan di Air - Pemerintah -
Daerah
PKB - Kendaraan Alat Berat /
4 1 01 01 13 -
Besar
PKB - Kendaraan Alat
4 1 01 01 13 001 -
Berat/Besar - Pribadi
PKB - Kendaraan Alat Berat /
4 1 01 01 13 002 -
Besar - Umum
PKB - Kendaraan Alat
4 1 01 01 13 003 -
Berat/Besar - Pemerintah Pusat
PKB - Kendaraan Alat
4 1 01 01 13 004 -
Berat/besar - Pemerintah Daerah
4 1 01 01 14 PKB - Mobil Roda Tiga 4.298.300,00
4 1 01 01 14 001 PKB - Mobil Roda Tiga - Pribadi 4.298.300,00
4 1 01 01 14 002 PKB - Mobil Roda Tiga - Umum -
PKB - Mobil Roda Tiga -
4 1 01 01 14 003 -
Pemerintah Pusat
PKB - Mobil Roda Tiga -
4 1 01 01 14 004 -
Pemerintah Daerah
Bea Balik Nama Kendaraan
4 1 01 02
Bermotor (BBNKB) 409.000.000.000,00
BBNKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 02 01
Sedan 377.015.000,00
BBNKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 02 01 001 377.015.000,00
Sedan - Pribadi

IV-15
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
BBNKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 02 01 002 -
Sedan - Umum
BBNKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 02 01 003 -
Sedan - Pemerintah Pusat
BBNKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 02 01 004 -
Sedan - Pemerintah Daerah
BBNKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 02 02
Jeep 15.196.873.000,00
BBNKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 02 02 001 15.196.873.000,00
Jeep - Pribadi
BBNKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 02 02 002 -
Jeep - Umum
BBNKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 02 02 003 -
Jeep - Pemerintah Pusat
BBNKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 02 02 004 -
Jeep - Pemerintah Daerah
BBNKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 02 03
Minibus 124.578.689.900,00
BBNKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 02 03 001 124.578.689.900,00
Minibus - Pribadi
BBNKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 02 03 002 -
Minibus - Umum
BBNKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 02 03 003 -
Minibus - Pemerintah Pusat
BBNKB - Mobil Penumpang -
4 1 01 02 03 004 -
Minibus - Pemerintah Daerah
4 1 01 02 04 BBNKB - Mobil Bus - Microbus
1.347.769.600,00
BBNKB - Mobil Bus - Microbus -
4 1 01 02 04 001 1.347.769.600,00
Pribadi
BBNKB- Mobil Bus - Microbus -
4 1 01 02 04 002 -
Umum
BBNKB- Mobil Bus - Microbus -
4 1 01 02 04 003 -
Pemerintah Pusat
BBNKB - Mobil Bus - Microbus -
4 1 01 02 04 004 -
Pemerintah Daerah
4 1 01 02 05 BBNKB - Mobil Bus - Bus
323.861.800,00
BBNKB - Mobil Bus - Bus -
4 1 01 02 05 001 323.861.800,00
Pribadi
BBNKB - Mobil Bus - Bus -
4 1 01 02 05 002 -
Umum
BBNKB - Mobil Bus - Bus -
4 1 01 02 05 003 -
Pemerintah Pusat
BBNKB - Mobil Bus - Bus -
4 1 01 02 05 004 -
Pemerintah Daerah
BBNKB - Mobil Barang /
4 1 01 02 06
Beban - Pick Up 45.758.556.200,00
BBNKB - Mobil Barang / Beban
4 1 01 02 06 001 45.758.556.200,00
- Pick Up - Pribadi

IV-16
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
BBNKB - Mobil Barang / Beban
4 1 01 02 06 002 -
- Pick Up - Umum
BBNKB - Mobil Barang / Beban
4 1 01 02 06 003 -
- Pick Up - Pemerintah Pusat
BBNKB - Mobil Barang / Beban
4 1 01 02 06 004 -
- Pick Up - Pemerintah Daerah
BBNKB - Mobil Barang /
4 1 01 02 07
Beban - Light Truck 12.838.257.900,00
BBNKB - Mobil Barang / Beban
4 1 01 02 07 001 12.838.257.900,00
- Light Truck - Pribadi
BBNKB - Mobil Barang / Beban
4 1 01 02 07 002 -
- Light Truck - Umum
BBNKB - Mobil Barang / Beban
4 1 01 02 07 003 -
- Light Truck - Pemerintah Pusat
BBNKB - Mobil Barang / Beban
4 1 01 02 07 004 -
- Light Truck - Pemerintah Daerah
BBNKB - Mobil Barang /
4 1 01 02 08
Beban - Truck 30.659.948.800,00
BBNKB - Mobil Barang / Beban
4 1 01 02 08 001 30.659.948.800,00
- Truck - Pribadi
BBNKB - Mobil Barang / Beban
4 1 01 02 08 002 -
- Truck - Umum
BBNKB- Mobil Barang / Beban -
4 1 01 02 08 003 -
Truck - Pemerintah Pusat
BBNKB - Mobil Barang / Beban
4 1 01 02 08 004 -
- Truck - Pemerintah Daerah
BBNKB - Mobil Barang/Beban
4 1 01 02 09
- Blind Van 12.500.000.000,00
PKB - Mobil Barang/Beban -
4 1 01 02 09 001 12.500.000.000,00
Blind Van
BBNKB - Mobil Barang/Beban -
4 1 01 02 09 002 -
Blind Van
BBNKB - Mobil Barang/Beban -
4 1 01 02 09 003 -
Blind Van
BBNKB - Mobil Barang/Beban -
4 1 01 02 09 004 -
Blind Van
BBNKB - Sepeda Motor -
4 1 01 02 10
Sepeda Motor Roda Dua 164.728.582.400,00
BBNKB - Sepeda Motor -
4 1 01 02 10 001 164.728.582.400,00
Sepeda Motor Roda Dua - Pribadi
BBNKB - Sepeda Motor -
4 1 01 02 10 002 -
Sepeda Motor Roda 2Dua - Umum
BBNKB - Sepeda Motor -
4 1 01 02 10 003 Sepeda Motor Roda Dua - Pemerintah -
Pusat
BBNKB - Sepeda Motor -
4 1 01 02 10 004 Sepeda Motor Roda Dua - Pemerintah -
Daerah

IV-17
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)

BBNKB - Sepeda Motor -


4 1 01 02 11
Sepeda Motor Roda Tiga 638.720.000,00
BBNKB - Sepeda Motor -
4 1 01 02 11 001 638.720.000,00
Sepeda Motor Roda Tiga - Pribadi
BBNKB - Sepeda Motor -
4 1 01 02 11 002 -
Sepeda Motor Roda Tiga - Umum
BBNKB - Sepeda Motor -
4 1 01 02 11 003 Sepeda Motor Roda Tiga - Pemerintah -
Pusat
BBNKB - Sepeda Motor -
4 1 01 02 11 004 Sepeda Motor Roda Tiga - Pemerintah -
Daerah
BBNKB - Kendaraan Bermotor
4 1 01 02 12 1.725.400,00
yang Di operasikan di Air
BBNKB - Kendaraan Bermotor
4 1 01 02 12 001 1.725.400,00
yang Di operasikan di Air - Pribadi
BBNKB - Kendaraan Bermotor
4 1 01 02 12 002 -
yang Di operasikan di Air - Umum
BBNKB - Kendaraan Bermotor
4 1 01 02 12 003 yang Di operasikan di Air - Pemerintah -
Pusat
BBNKB - Kendaraan Bermotor
4 1 01 02 12 004 yang Di operasikan di Air - Pemerintah -
Daerah
BBNKB - Kendaraan Alat
4 1 01 02 13 -
Berat/Besar
BBNKB - Kendaraan Alat
4 1 01 02 13 001 -
Berat/Besar - Pribadi
BBNKB - Kendaraan Alat Berat /
4 1 01 02 13 002 -
Besar - Umum
BBNKB - Kendaraan Alat
4 1 01 02 13 003 -
Berat/Besar - Pemerintah Pusat
BBNKB - Kendaraan Alat
4 1 01 02 13 004 -
Berat/besar - Pemerintah Daerah
4 1 01 02 14 BBNKB - Mobil Roda Tiga 50.000.000,00
BBNKB - Mobil Roda Tiga -
4 1 01 02 14 001 50.000.000,00
Pribadi
BBNKB - Mobil Roda Tiga -
4 1 01 02 14 002 -
Umum
BBNKB - Mobil Roda Tiga -
4 1 01 02 14 003 -
Pemerintah Pusat
BBNKB- Mobil Roda Tiga -
4 1 01 02 14 004 -
Pemerintah Daerah
Pajak Bahan Bakar Kendaraan
4 1 01 03
Bermotor (PBBKB) 704.837.079.101,00
4 1 01 03 01 PBBKB Bahan Bakar Bensin 27.457.549.274,00
4 1 01 03 02 PBBKB - Bahan Bakar Solar 95.268.394.591,00

IV-18
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
4 1 01 03 03 PBBKB - Bahan Bakar Gas -
4 1 01 03 04 PBBKB - Bahan Bakar Lainnya 582.111.135.236,00
4 1 01 03 02 Pajak Bahan Bakar Pertamax -
4 1 01 03 03 Pajak Bahan Bakar Pertamax Plus -
4 1 01 03 06 Pajak Bahan Bakar Pertamax Dex -
4 1 01 03 07 Pajak Bahan Bakar Bio Solar -
4 1 01 03 08 Pajak Bahan Bakar Pertalite -
4 1 01 03 09 Pajak Bahan Bakar Dexlite -

4 1 01 04 Pajak Air Permukaan


6.000.000.000,00
4 1 01 04 01 001 Pajak Air Permukaan 6.000.000.000,00
4 1 01 05 Pajak Rokok
183.925.384.586,00
4 1 01 05 01 001 Pajak Rokok 183.925.384.586,00

4 1 02 Retribusi Daerah
306.020.000,00
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha
306.020.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 6.020.000,00
Bangunan
4 1 02 02 01 005 Retribusi Pemakaian Ruangan 300.000.000,00
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
4 1 04
Yang Sah 27.683.090.000,00
4 1 04 12 Pendapatan Denda Pajak
27.683.090.000,00
Pendapatan Denda Pajak
4 1 04 12 01 27.683.090.000,00
Kendaraan Bermotor
Pendapatan Denda PKB - Mobil
4 1 04 12 01 001 27.683.090.000,00
Penumpang - Sedan
Pendapatan Denda PKB - Mobil
4 1 04 12 01 002 -
Penumpang - Jeep
Pendapatan Denda PKB - Mobil
4 1 04 12 01 003 -
Penumpang - Minibus
Pendapatan Denda PKB - Mobil
4 1 04 12 01 004 -
Bus - Microbus
Pendapatan Denda PKB - Mobil
4 1 04 12 01 005 -
Bus - Bus
Pendapatan Denda PKB -
4 1 04 12 01 006 -
Mobil/Barang/Beban - Pick Up
Pendapatan Denda PKB -
4 1 04 12 01 007 -
Mobil/Barang/Beban - Truck
Pendapatan Denda PKB -
4 1 04 12 01 008 -
Mobil/Barang/Beban - Light Truck
Pendapatan Denda PKB -
4 1 04 12 01 009 -
Mobil/Barang/Beban - blind van
Pendapatan Denda PKB -
4 1 04 12 01 010 -
Sepeda Motor - Sepeda Motor Roda Dua

IV-19
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
Pendapatan Denda BBNKB -
4 1 04 12 01 011 -
Sepeda Motor - Sepeda Motor Roda Tiga
Pendapatan Denda PKB -
4 1 04 12 01 012 -
Kendaraan Motor yang Dioperasikan di Air
Pendapatan Denda PKB -
4 1 04 12 01 013 -
Kendaraan Khusus Alat Berat / Alat Besar
Pendapatan Denda PKB - Mobil
4 1 04 12 01 014 -
Roda Tiga
Pendapatan Denda Bea Balik
4 1 04 12 02 -
Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
Pendapatan Denda BBNKB -
4 1 04 12 02 001 -
Mobil Penumpang - Sedan
Pendapatan Denda BBNKB -
4 1 04 12 02 002 -
Mobil Penumpang - Jeep
Pendapatan Denda BBNKB -
4 1 04 12 02 003 -
Mobil Penumpang - Minibus
Pendapatan Denda BBNKB -
4 1 04 12 02 004 -
Mobil Bus - Microbus
Pendapatan Denda BBNKB -
4 1 04 12 02 005 -
Mobil Bus - Bus
Pendapatan Denda BBNKB -
4 1 04 12 02 006 -
Mobil/Barang/Beban - Pick Up
Pendapatan Denda BBNKB -
4 1 04 12 02 007 -
Mobil/Barang/Beban - Light Truck
Pendapatan Denda BBNKB -
4 1 04 12 02 008 -
Mobil/Barang/Beban - Truck
Pendapatan Denda BBNKB -
4 1 04 12 02 009 -
Mobil/Barang/Beban - blind van
Pendapatan Denda BBNKB -
4 1 04 12 02 010 -
Sepeda Motor - Sepeda Motor Roda Dua
Pendapatan Denda BBNKB -
4 1 04 12 02 011 -
Sepeda Motor - Sepeda Motor Roda Tiga
Pendapatan Denda BBNKB -
4 1 04 12 02 012 -
Kendaraan Motor yang Dioperasikan di Air
Pendapatan Denda BBNKB -
4 1 04 12 02 013 -
Kendaraan Khusus Alat Berat
Pendapatan Denda BBNKB -
4 1 04 12 02 014 -
Mobil Roda Tiga
Pendapatan Denda Pajak
4 1 04 12 03 Bahan Bakar Kendaraan Bermotor -
(PBBKB)
Pendapatan Denda PBBKB -
4 1 04 12 03 001 -
Bahan Bakar Bensin
Pendapatan Denda PBBKB -
4 1 04 12 03 002 -
Bahan Bakar Solar
Pendapatan Denda PBBKB -
4 1 04 12 03 003 -
Bahan Bakar Gas
Pendapatan Denda PBBKB -
4 1 04 12 03 004 -
Bahan Bakar Lainnya

IV-20
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
Pendapatan Denda Pajak Air
4 1 04 12 04 -
Permukaan
Pendapatan Denda Pajak Air
4 1 04 12 04 001 -
Permukaan
Pendapatan Denda Pajak
4 1 04 12 05 -
Rokok
4 1 04 12 05 001 Pendapatan Denda Pajak Rokok -

4 1 2 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 55.000.000,00

4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 55.000.000,00


Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 55.000.000,00
Bangunan

4 1 3 BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH


140.000.000,00

4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha


140.000.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 140.000.000,00
Bangunan
4 1 04 Lain-lain PAD yang Sah -
Hasil Pemanfaatan BMD yang
4 1 04 03 -
Tidak Dipisahkan
4 1 04 03 01 Hasil Sewa BMD -
4 1 4 DINAS KETAHANAN PANGAN 13.500.000,00
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 13.500.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 13.500.000,00
Bangunan
DINAS TANAMAN PANGAN,
4 1 5 66.250.000,00
HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 25.000.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 25.000.000,00
Bangunan
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 41.250.000,00
Retribusi Penjualan Produksi Hasil
4 1 02 02 11 001 Usaha Daerah berupa Bibit atau Benih 41.250.000,00
Tanaman
Pendapatan Denda Retribusi
4 1 04 13 -
Daerah
Pendapatan Denda Retribusi
4 1 04 13 02 011 -
Penjualan Produksi Usaha Daerah
4 1 6 DINAS PERKEBUNAN
482.954.000,00
4 1 02 01 Retribusi Jasa Umum 2.000.000,00
4 1 02 01 08 003 Retribusi Penyediaan Peta Digital 2.000.000,00
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 4.000.000,00
4 1 02 02 01 005 Retribusi Pemakaian Ruangan 4.000.000,00

IV-21
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 2.000.000,00
Retribusi Tempat Penginapan
4 1 02 02 06 2.000.000,00
/Pesanggrahan/ Villa
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha
474.954.000,00
Retribusi Penjualan Produksi Hasil
4 1 02 02 11 001 Usaha Daerah berupa Bibit atau Benih 474.954.000,00
Tanaman
4 1 7 DINAS KEHUTANAN
622.250.000,00
4 1 02 01 Retribusi Jasa Umum 30.000.000,00
4 1 02 01 08 003 Retribusi Penyediaan Peta Digital 20.000.000,00
4 1 02 01 08 004 Retribusi Penyediaan Peta Tematik 10.000.000,00

4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha


298.000.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 298.000.000,00
Bangunan
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha
294.250.000,00
Retribusi Penjualan Produksi Hasil
4 1 02 02 11 001 Usaha Daerah berupa Bibit atau Benih 294.250.000,00
Tanaman
DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA
4 1 8
MINERAL 100.000.000,00
4 1 02 01 Retribusi Jasa Umum 35.000.000,00
4 1 02 01 08 004 Retribusi Penyediaan Peta Tematik 35.000.000,00
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 65.000.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 60.000.000,00
Bangunan
Retribusi Penjualan Produksi Hasil
4 1 02 02 11 001 -
Usaha Daerah
4 1 02 02 11 007 Retribusi Penyewaan Alat Berat 5.000.000,00
DINAS KEBUDAYAAN DAN
4 1 9 50.000.000,00
PARIWISATA
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 50.000.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 9.000.000,00
Bangunan
Retribusi Pelayanan Tempat Rekreasi
4 1 02 02 09 001 41.000.000,00
dan Olahraga
4 2 0 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
243.000.000,00
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha
228.000.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 228.000.000,00
Bangunan
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 15.000.000,00

IV-22
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
Retribusi Penjualan Produksi Hasil
4 1 02 02 11 003 15.000.000,00
Usaha Daerah berupa Bibit atau Benih Ikan
4 1 02 03 Retribusi Perizinan Tertentu -
4 1 02 03 04 Retribusi Izin Usaha Perikanan -
Retribusi Pemberian Izin Kegiatan
4 1 02 03 04 001 -
Usaha Penangkapan Ikan
Retribusi Pemberian Izin Kegiatan
4 1 02 03 04 002 -
Usaha Pembudidayaan Ikan
Pemberian Izin Usaha Perikanan
4 1 02 03 04 -
Kepada Orang Pribadi
Pemberian Izin Usaha Perikanan
4 1 02 03 04 -
Kepada Badan
4 1 02 03 04 Surat Izin Penangkapan Ikan -
4 1 02 03 04 Surat Izin Kapal Pengangkutan Ikan -
Surat Izin Penangkapan Ikan
4 1 02 03 04 -
Tandon
DINAS PERDAGANGAN DAN
4 2 1
PERINDUSTRIAN 171.700.000,00

4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha


141.700.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 4.500.000,00
Bangunan
4 1 02 02 01 004 Retribusi Pemakaian Laboratorium 137.200.000,00
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 30.000.000,00
Retribusi Penjualan Produksi Hasil
4 1 02 02 01 004 Usaha Daerah selain Bibit atau Benih 30.000.000,00
Tanaman, Ternak dan Ikan
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
4 2 2
DAYA MANUSIA 21.627.802.000,00

4 1 02 01 Retribusi Jasa Umum


21.127.802.000,00
4 1 02 01 12 Retribusi Pelayanan Pendidikan
21.127.802.000,00
Retribusi Pelayanan
4 1 02 01 12 001 21.127.802.000,00
Penyelenggaraan Pendidikan Teknis
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha
500.000.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 500.000.000,00
Bangunan
4 1 02 02 01 005 Retribusi Pemakaian Ruangan -
4 2 3 DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA 85.000.000,00
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha -
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 -
Bangunan
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 85.000.000,00

IV-23
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

RENCANA TARGET
KODE PENDAPATAN
URAIAN
REKENING DAERAH PADA APBD
T.A. 2023 (Rp)
Retribusi Pelayanan Tempat Rekreasi
4 1 02 02 09 001 85.000.000,00
dan Olahraga
BADAN KESATUAN BANGSA DAN
4 2 4 5.000.000,00
POLITIK
4 1 2 02 Retribusi Jasa Usaha 5.000.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 2 02 01 001 5.000.000,00
Bangunan
4 2 5 RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI 9.600.000,00

4 1 02 01 Retribusi Jasa Umum -


4 1 02 01 01 Retribusi Pelayanan Kesehatan -
Tempat Pelayanan Kesehatan di
4 1 02 01 01 006 Tempat Pelayanan Kesehatan Lainnya -
yang Sejenis
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 9.600.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 001 6.000.000,00
Bangunan
4 1 02 02 01 005 Retribusi Pemakaian Ruangan 3.600.000,00
BADAN PENGHUBUNG PROVINSI
4 2 6
KALIMANTAN TENGAH DI JAKARTA 500.000.000,00
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha
500.000.000,00
Retribusi Pelayanan Tempat
4 1 02 02 06 001 500.000.000,00
Penginapan / Pesanggrahan/Villa
DINAS PENANAMAN MODAL DAN
4 2 7 6.000.000,00
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
4 1 02 02 Retribusi Jasa Usaha 6.000.000,00
Retribusi Penyewaan Tanah dan
4 1 02 02 01 6.000.000,00
Bangunan
JUMLAH
5.401.464.440.868,00
Sumber : Badan Pendapata Daerah Provinsi Kalteng, 2022 diolah

IV-24
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

4.3. Upaya-upaya Pemerintah Daerah Dalam Mencapai Target

Kebijakan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah diarahkan untuk


meningkatkan kemampuan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih luas
dan mengurangi jumlah penduduk miskin dengan mendorong pertumbuhan ekonomi
melalui peningkatan investasi dan penyediaan infrastruktur.

Sesuai dengan arah kebijakan tersebut, serta memperhatikan kondisi


perekonomian yang mewarnai pelaksanaan anggaran tahun 2023 ini, kebijakan Umum
bidang pendapatan daerah diarahkan pada peningkatan kemampuan keuangan daerah
yang dapat mendorong peranan investasi masyarakat dalam pembangunan dengan
menghilangkan kendala yang menghambat di samping peningkatan investasi dan daya
saing yang dilakukan dengan mengurangi biaya tinggi.

Adapun upaya Pemerintah Daerah dalam mencapai target Pendapatan diperlukan


beberapa hal sebagai berikut :

1. Intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah serta


mengembangkan kerjasama operasi.
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas koordinasi horizontal dan vertikal antar instansi
terkait, Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Kabupaten/Kota
3. Perbaikan kualitas Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah
4. Memenuhi dan meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia melalui
rekruitment pegawai, diklat, pelatihan dan workshop yang bersifat spesialisasi
5. Melakukan Inventarisasi dan pengawasan kendaraan besar/alat berat beserta
kendaraan penunjang, penggunaan bahan bakar minyak dan penggunaan air
pemukaan pada perusahaan sektor pertambangan, perkebunan dan perhutanan di
seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
6. Melakukan evaluasi terhadap kecukupan dan kelayakan produk hukum yang ada
serta mengusulkan revisi atau usulan baru tentang produk hukum yang berkaitan
dengan tarif yang sesuai kebutuhan serta yang mengatur tambahan penyertaan
modal BUMD
7. Pembenahan terhadap sistem layanan berbasis online Pajak dan Retribusi Daerah
yang terintegrasi dan modern dalam rangka memudahkan Pembayaran Pajak dan
Retribusi Daerah

IV-25
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

8. Mengembangkan model sosialisasi perpajakan dengan memanfaatkan berbagai


media (cetak, elektronik, sosial dan lainnya), untuk menginformasikan kebijakan
dan manfaat Pajak dan Retribusi Daerah, pengembangan pelayanan Samsat
Unggulan, tata cara atau prosedur pembayaran Pajak dan Retribusi Daerah, yang
pada akhirnya diharapkan mampu untuk membangun tingkat kesadaran
masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah.

IV-26
BAB V
KEBIJAKAN BELANJA DAERAH
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

BAB V

KEBIJAKAN BELANJA DAERAH

5.1. Kebijakan Belanja Daerah

5.1.1. Kebijakan Perencanaan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023


Arah Kebijakan belanja daerah digunakan untuk mendanai pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi, juga digunakan untuk mendanai
pelaksanaan unsur pendukung, unsur penunjang, unsur pengawas, unsur kewilayahan,
unsur pemerintahan umum dan unsur kekhususan yang dapat dilaksanakan bersama
antara pemerintah dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Penyusunan kebijakan umum
APBD berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang telah disesuaikan
dengan ketentuan mengenai klasifikasi, kodefikasi, dan nomenklatur perencanaan
pembangunan dan keuangan daerah. Dengan telah ditetapkannya RPJMD Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2021-2026 dan Rencana Strategis Perangkat Daerah 2021-
2026, program, kegiatan dan sub kegiatan mengacu pada kedua dokumen tersebut.
Penambahan Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan dituangkan dalam Berita Acara
Kesepakatan Gubernur dan Pimpinan DPRD. Kebijakan Umum APBD Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2023, menggunakan klasifikasi, kodefikasi sub kegiatan,
kegiatan dan program sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Tahun 2019
tentang tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 Tahun
2021 tentang Hasil Verifikasi, Validasi dan Inventarisasi Klafikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Daerah.
Secara umum kebijakan belanja daerah diarahkan untuk:
1. Menopang proses pembangunan yang berkelanjutan;
2. Ketersediaan pendanaan pelayanan dasar secara memadai;
3. Ketersediaan pendanaan untuk program yang menyerap tenaga kerja dan
mengurangi kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta berbasis
lingkungan (keberlanjutan).
Penganggaran belanja daerah, diarahkan antara lain:

V-1
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

1. Belanja daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan


yang menjadi kewenangan provinsi, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan
pilihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

2. Belanja dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib digunakan untuk


melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya
memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan
pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang
layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial.

3. Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi


pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan
untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas
efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.

4. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, Pemerintah Provinsi


Kalimantan Tengah akan memberikan perhatian yang maksimal terhadap upaya
peningkatan investasi di Provinsi Kalimantan Tengah.

5. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas


pelaksanaan tugas dan fungsi Perangkat Daerah dalam rangka melaksanakan
urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggung jawabnya.

6. Meningkatkan kualitas anggaran belanja daerah melalui pola penganggaran


yang berbasis kinerja dengan pendekatan tematik pembangunan yang disertai
sistem pelaporan yang makin akuntabel

7. Mengalokasikan kebutuhan belanja secara terukur dan terarah, yaitu:

a. Pemenuhan kebutuhan dasar dalam menjamin keberlangsungan operasional


kantor (biaya ATK, listrik, telepon, air bersih, internet, dan operasional
kendaraan);
b. Pengalokasian kebutuhan belanja kegiatan yang bersifat rutin sebagai
pelaksanaan TUPOKSI, yang meliputi kegiatan koordinasi, fasilitasi,
konsultasi, pengendalian & evaluasi, dan perencanaan;
c. Pengalokasian kebutuhan belanja kegiatan yang mendukung program-
program pembangunan yang menjadi prioritas, program dan kegiatan yang
telah menjadi komitmen Pemerintah Daerah
8. Mengalokasikan Belanja Operasi dan Belanja Modal yang digunakan untuk
pelaksanaan urusan pemda, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan.
Belanja Operasi terdiri dari belanja pegawai (gaji dan tunjangan PNS), belanja
barang dan jasa, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan

V-2
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

sosial. Belanja Operasi dan Belanja Modal dituangkan dalam bentuk program
dan kegiatan, yang manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan
keberpihakan pemda kepada kepentingan publik. Penyusunan anggaran belanja
untuk setiap program dan kegiatan mempedomani SPM yang telah ditetapkan,
ASB, dan standar satuan harga. Standar satuan harga ditetapkan dengan
Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah dan digunakan sebagai dasar
penyusunan RKA-SKPD dan RKA-PPKD.

9. Belanja Tidak Terduga yang digunakan untuk penanggulangan bencana dan hal-
hal tidak terduga lainnya.

10. Belanja Transfer yang meliputi belanja bagi hasil kab/kota dan belanja bantuan
keuangan kepada pemerintah kabupaten/kota dengan prinsip proporsional,
pemerataan, dan penyeimbang.

11. Pada tahun 2023 dilanjutkan pengalokasian dana untuk pembangunan fisik pada
kegiatan multi years untuk penanganan ruas-ruas jalan strategis pada jalur-jalur
perekonomian.

12. Penyertaan modal Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada Bank


Pembangunan Kalimantan Tengah

13. Pengalokasian dana cadangan untuk menghadapi pemilu serentak yang akan
dilaksanakan pada tahun 2024.

Rencana Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023 dianggarkan sebesar


Rp.5.374.733.269.588,00 mengalami peningkatan sebesar atau 3,53 persen
dibandingkan APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 5.191.681.877.531,00,
terdiri dari:

• Belanja Operasi pada rancangan APBD 2023 dianggarkan sebesar


Rp.3.438.291.515.527,00, mengalami peningkatan sebesar 9,81 persen
dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar
Rp.3.131.177.116.124,00.

• Belanja Modal pada rancangan APBD Tahun Anggaran 2023 dianggarkan


sebesar Rp.951.690.977.069,00, menurun sebesar 9,78 persen
dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar
Rp.1.054.877.618.223,00.

• Belanja Tidak Terduga pada rancangan APBD Tahun Anggaran 2023


dianggarkan sebesar Rp.107.122.806.028,00 mengalami penurunan sebesar

V-3
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

58,25 persen dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar


Rp.256.579.935.462,00.

• Belanja Transfer pada rancangan APBD Tahun Anggaran 2023 dianggarkan


sebesar Rp.877.627.970.964,00, mengalami kenaikan sebesar 17,17 persen
dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar
Rp.749.047.207.722,00.

5.1.2. Kebijakan Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Bunga, Subsidi,
Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan
Belanja Tidak Terduga

a. Belanja Pegawai

Belanja Pegawai terdiri dari Gaji dan Tunjangan, Tambahan Penghasilan PNS,
Belanja Penerimaan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan, termasuk Uang Representasi dan Tunjangan Pimpinan dan Anggota
DPRD, Gaji dan Tunjangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan Biaya
Pemungutan Pajak Daerah. Belanja Pegawai pada rancangan APBD Tahun Anggaran
2023 dianggarkan sebesar Rp.1.514.863.243.404,00, bertambah sebesar 3,79
persen dari APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp.1.459.525.563.690,00.

b. Balanja Barang dan Jasa

Belanja barang dan jasa dianggarkan sebesar Rp.1.491.300.715.915,00


digunakan untuk menganggarkan pengadaan barang/jasa yang nilai manfaat kurang
dari 12 (dua belas) bulan, termasuk barang atau jasa yang akan diserahkan atau
dijual kepada masyarakat/pihak ketiga dalam rangka melaksanakan program dan
kegiatan pemerintah daerah. Belanja barang dan jasa pada rancangan APBD Tahun
Anggaran 2023 dianggarkan sebesar 31,91 persen dari APBD Tahun Anggaran 2022
sebesar Rp.1.130.528.989.614,00.

c. Belanja Bunga

Untuk komponen Belanja Bunga pada tahun anggaran 2023 tidak dianggarkan,
karena pada tahun 2023 ini Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah tidak melakukan
pinjaman daerah.

d. Belanja Subsidi

Belanja Subsidi pada rancangan APBD Tahun Anggaran 2023 tidak dianggarkan.

V-4
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

e. Belanja Hibah

• Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019
Tentang Ketiga Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011
Tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial Yang Bersumber
Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (Berita Negara RI Tahun
2019 Nomor 465);

• Belanja hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian uang, barang


dan/atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya,
perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang
secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan
tidak mengikat serta tidak secara terus menerus. Uang dan barang yang
diberikan dalam bentuk hibah harus digunakan sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah daerah.

• Hibah dalam bentuk uang, barang dan jasa kepada pemerintah atau
pemerintah daerah lainnya dapat diberikan dalam rangka menunjang
peningkatan penyelenggaraan fungsi pemerintah di daerah dan layanan
dasar umum sepanjang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

• Hibah dapat diberikan kepada perusahaan daerah dalam rangka menunjang


peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan hibah kepada Badan/
Lembaga/ Organisasi swasta atau kelompok masyarakat/ perorangan
sepanjang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.

• Pemberian hibah dalam bentuk uang dapat dianggarkan apabila pemerintah


daerah telah memenuhi seluruh kebutuhan belanja urusan wajib guna
memenuhi standar pelayanan minimal yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan.

• Belanja Hibah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90


Tahun 2019 dialokasikan belanjanya di perangkat daerah masing-masing
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

• Belanja Hibah pada rancangan APBD Tahun Anggaran 2023 dianggarkan


sebesar Rp.420.912.719.738,00, berkurang sebesar 20,42 persen

V-5
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar


Rp.528.921.082.820,00

f. Belanja Bantuan Sosial

• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman


Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah yang terakhir dengan diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 123 tahun 2018
tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

• Bantuan sosial untuk organisasi kemasyarakatan harus selektif dan memiliki


kejelasan peruntukan penggunaannya. Pemberian bantuan tidak secara
terus menerus/tidak berulang setiap tahun anggaran pada organisasi
kemasyarakatan yang sama.

• Untuk memenuhi fungsi APBD sebagai instrumen keadilan dan pemerataan


dalam upaya peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,
bantuan dalam bentuk uang dapat dianggarkan apabila pemerintah daerah
telah memenuhi seluruh kebutuhan belanja urusan wajib guna terpenuhinya
standar pelayanan minimal yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan.

• Belanja Bantuan Sosial sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri


Nomor 90 Tahun 2019 dialokasikan belanjanya di perangkat daerah masing-
masing sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

• Belanja Bantuan Sosial pada APBD Tahun Anggaran 2023 sebesar


Rp.11.214.836.470,00 berkurang sebesar 7,90 persen dengan APBD Tahun
Anggaran 2022 yaitu Rp.12.176.480.000,00.

g. Belanja Bagi Hasil

• Belanja bagi hasil digunakan untuk menganggarkan dana bagi hasil yang
bersumber dari pendapatan pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota
atau pendapatan kabupaten/kota kepada pemerintah desa atau pendapatan
pemerintah daerah lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

• Penyaluran Belanja Bagi Hasil berpedoman kepada Peraturan Daerah


Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah.

V-6
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

• Belanja Bagi Hasil yaitu belanja bagi hasil pajak provinsi kepada
kabupaten/kota, terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), pajak bahan Bakar Kendaraan
Bermotor (PBB-KB), Pajak Kendaraan Atas Air (PKAA), Bea Balik Nama
Kendaraan Atas Air (BBN-KAA), Pajak Air Permukaan/Pajak Air bawah tanah
(PAP/PABT) berdasarkan target penerimaan provinsi.

• Belanja Bagi Hasil ini pada rancangan APBD Tahun Anggaran 2023
dianggarkan sebesar Rp.869.927.970.964,00 bertambah sebesar 17,30
persen dibandingkan dengan jumlah APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar
Rp.741.638.991.322,00.

h. Belanja Bantuan Keuangan

• Bantuan keuangan digunakan untuk menganggarkan bantuan keuangan


yang bersifat umum atau khusus dari provinsi kepada kabupaten/kota,
pemerintah desa dan Kepada pemerintah daerah lainnya atau dari
pemerintah kabupaten/kota kepada pemerintah desa dan pemerintah
daerah lainnya dalam rangka pemerataan atau peningkatan kemampuan
keuangan.

• Bantuan keuangan yang bersifat umum peruntukan dan penggunaannya


diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah/pemerintah desa
penerima bantuan. Sedangkan bantuan keuangan yang bersifat khusus,
peruntukan dan pengelolaannya diarahkan/ ditetapkan oleh pemerintah
pemberi bantuan. Untuk pemberi bantuan bersifat khusus dapat
mensyaratkan penyediaan dana pendamping dalam APBD atau anggaran
pendapatan dan belanja desa penerima bantuan.

• Bantuan keuangan kepada partai politik dianggarkan pada jenis belanja


bantuan keuangan, obyek belanja bantuan keuangan kepada partai politik
dan rincian obyek belanja nama partai politik penerima bantuan keuangan.
Besaran penganggaran bantuan keuangan kepada partai politik berpedoman
kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang
Pedoman Tata Cara Penghitungan, Penganggaran dalam APBD,
Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan
Bantuan Keuangan Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2013 tentang Atas

V-7
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pedoman


Tata Cara Penghitungan, Penganggaran dalam APBD, Pengajuan,
Penyaluran, dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan
Keuangan Partai Politik.

• Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa


dan Partai Politik pada Tahun Anggaran 2023 dianggarkan sebesar
Rp.7.700.000.000,00

h. Belanja Tidak Terduga

• Penganggaran belanja tidak terduga dilakukan secara rasional dengan


mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2022 dan kemungkinan
adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi sebelumnya,
diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah. Belanja tidak terduga
merupakan belanja untuk mendanai kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau
tidak diharapkan terjadi berulang, seperti kebutuhan tanggap darurat
bencana, penanggulangan bencana alam, non alam dan bencana sosial,
yang tidak tertampung dalam bentuk program dan kegiatan pada
Tahun Anggaran 2023.

• Pada rancangan APBD Tahun Anggaran 2023, Belanja Tidak Terduga


dianggarkan sebesar Rp.107.122.806.028,00 mengalami penurunan sebesar
58,25 persen dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar
Rp.256.579.935.462,00.

5.1.3. Kebijakan Pembangunan Daerah, Kendala yang dihadapi, Strategi dan


Prioritas Pembangunan Daerah

a. Kebijakan Pembangunan Daerah

Penyusunan prioritas pembangunan daerah harus memenuhi berbagai


kriteria pokok maupun optional sesuai perkembangan pembangunan saat ini.
Kriteria yang digunakan dalam penyusunan prioritas untuk Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2023 adalah sebagai berikut:

1. Merupakan penerjemahan dan pelaksanaan dari RPJMD Provinsi


Kalimantan Tengah Tahun 2016-2021 dalam mencapai visi dan misi
pembangunan melalui tahapan pembangunan daerah sebagaimana
diamanatkan dalam peraturan perundangan yang berlaku;

V-8
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

2. Rencana pembangunan disusun berbasis kinerja dan prinsip pembangunan


yang berkelanjutan serta bersinergis antara program prioritas daerah
dengan program prioritas nasional.
3. Pengalokasian pengganggaran indikatif rencana program/kegiatan
berbasiskan money follow programme priority agar terciptanya
perencanaan dan penganggaran yang efektif dan efisien.
4. Mengutamakan isu strategis pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah
diantaranya pengembangan perekonomian daerah, peningkatan kualitas
SDM dan tenaga kerja yang berdaya saing, peningkatan akses dan mutu
pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, peningkatan
cadangan pangan baru, percepatan pembangunan infrastruktur dan
pembangunan berkelanjutan.
5. Selaras dengan prioritas pembangunan nasional untuk mencapai sasaran
pembangunan nasional;
6. mendukung pelaksanaan program strategis nasional sebagaimana
diamanatkan dalam RKP 2023;
7. Merupakan respon relevan terhadap isu strategis dan masalah mendesak
pada tahun 2023; serta
8. Pengembangan sektor atau bidang yang terkait dengan keunggulan
kompetitif daerah.
b. Isu Strategis Pembangunan Kalimantan Tengah Tahun 2023 yang
dihadapi
1. Belum Optimalnya Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan
2. Belum Optimalnya Pengembangan Sektor Unggulan Dan Hilirisasi Komoditas
Berbasis Sumber Daya Alam
3. Masih Rendahnya Pemenuhan Pelayanan Dasar, Infrastruktur Dasar Dan
Konektivitas
4. Masih Rendahnya Kualitas SDM Dalam Pemenuhan Kebutuhan Produksi
Maupun Pelayanan Publik Dan Tata Kelola Pemerintahan Daerah
5. Belum Optimalnya Mitigasi Bencana Akibat Sumber Daya Alam Yang Tidak
Terkendali
6. Belum Optimalnya Penanganan Dampak Pandemi Covid-19

V-9
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

c. Strategi dan Prioritas Pembangunan Daerah

Perencanaan pembangunan daerah Tahun 2023 merupakan tahun ke 2 (dua)


pelaksanaan RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021-2026. Fokus/tema
pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023 mengarah pada “Akselerasi
Ekonomi-ekonomi lokal melalui optimalisasi sumberdaya lokal disertai peningkatan
kualitas SDM”. Prioritas pembangunan Tahun 2023 mengacu pada RPJMD Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2021-2026 antara lain:

1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur Mendukung Penanganan


Pembangunan Ekonomi untuk Kalteng Bermartabat
2. Mengembangkan konektivitas destinasi pariwisata, pengembangan
ekonomi hijau dan sertifikat masyarakat adat untuk Kalteng Elok
3. Pengembangan rumah ibadah, institusi Pendidikan keagamaan dan
komunitas adat, Memperluas pengiriman tokoh-tokoh lintas agama dan
Meningkatkan insentif khusus bagi guru-guru Sekolah Keagamaan Untuk
Kalteng Religius;
4. Mempercepat pengembangan Kawasan Industri, Ekonomi dan Food Estate,
Mempercepat pemulihan ekonomi, Peningkatan Koperasi dan UMKM,
Peningkatan Pendidikan dan peningkatan Kesehaatan Masyarakat untuk
Kalteng Kuat;
5. Mengoptimalkan penerapan e-government, Peningkatan SDM aparatur
birokrasi, keterbukaan kompetensi Kalangan professional dan Peningkatan
Intensif Aparatur untuk Kalteng Amanah;
6. Memperkuat falsafah Huma Betang, Menerbitkan peraturan dan hukum
adat dan Memperkuat kelembagaan adat untuk Kalteng Harmoni.
5.1.4. Kebijakan Belanja berdasarkan Urusan Pemerintahan Daerah
(Urusan Wajib dan Urusan Pilihan) dan Perangkat Daerah

Belanja daerah berdasarkan Urusan Pemerintahan Daerah dan Perangkat Daerah


yang dianggarkan dalam APBD Tahun Anggaran 2022 merupakan komponen belanja
operasi dan modal. Penganggaran belanja operasi dan modal dalam rangka
melaksanakan program dan kegiatan Pemerintah Daerah tahun 2022 tersebut
dialokasikan dengan pertimbangan dan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Belanja dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib digunakan untuk melindungi


dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi

V-10
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar,


pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak, serta
mengembangkan sistem jaminan sosial.
2. Penyusunan belanja daerah dalam rangka penyelenggaraan urusan pilihan
digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai kondisi,
kekhasan dan potensi unggulan daerah dalam upaya memenuhi kewajiban daerah
di luar urusan wajib, yang mencakup peningkatan pertanian dalam arti luas, energi
dan sumber daya mineral, pariwisata, perindustrian dan perdagangan serta
transmigrasi.
3. Penyusunan belanja daerah berdasarkan Perangkat Daerah (PD) digunakan untuk
menunjang efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi PD dalam rangka
melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggungjawabnya.
Pengalokasian anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap PD harus terukur,
yang diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.

V-11
BAB VI
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

BAB VI

KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH

Anggaran pembiayaan diarahkan untuk menutup defisit anggaran apabila


terjadi defisit anggaran dan untuk pembentukan dana cadangan serta kewajiban
lainnya apabila terjadi surplus anggaran.
Pada rancangan APBD Tahun Anggaran 2023 ini diperkirakan terjadi defisit
anggaran, dimana jumlah belanja daerah lebih besar dari jumlah pendapatan daerah.
Defisit anggaran ini ditutup dari pembiayaan netto sebesar jumlah yang sama, yakni
Rp.26.731.171.280,00.

6.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan


Kebijakan Penerimaan Pembiayaan terdiri dari :
6.1.1. Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya merupakan selisih
lebih antara realisasi pendapatan dengan belanja dalam APBD tahun anggaran
berkenaan yang telah ditutup.
2. Pada Tahun Anggaran 2023, SiLPA dianggarkan sebesar Rp.
253.868.828.720,00
3. Sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu mencakup sisa dana untuk
mendanai kegiatan lanjutan, utang pihak ketiga yang belum terselesaikan,
pelampauan target pendapatan daerah, penerimaan dan pengeluaran lainnya
yang belum terselesaikan sampai akhir tahun anggaran.
6.1.2. Pencairan Dana Cadangan

Pada tahun anggaran 2023 ini pencairan dana cadangan tidak dianggarkan.
Sama seperti halnya dengan APBD perubahan Tahun Anggaran 2022.

6.1.3. Hasil Penjualan Kekayan Daerah Yang Dipisahkan

Penerimaan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan digunakan untuk


menganggarkan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, dapat berupa
penjualan perusahaan milik daerah/BUMD, penjualan kekayaan milik pemerintah
daerah yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga, atau hasil investasi penyertaan
modal pemerintah daerah. Pada Tahun Anggaran 2023, hasil penjualan kekayaaan
daerah yang dipisahkan tidak dianggarkan.

VI-1
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

6.1.4. Penerimaan Pinjaman Daerah

Penerimaan pinjaman daerah digunakan untuk menganggarkan semua


transaksi yang mengakibatkan daerah menerima sejumlah uang dari pihak lain
(termasuk obligasi) sehingga daerah dibebani kewajiban untuk membayar kembali.

Penerimaan pinjaman daerah yang dianggarkan disesuaikan dengan rencana


penarikan pinjaman dalam tahun anggaran sebelumnya sesuai dengan perjanjian
pinjaman. Pada Tahun Anggaran 2023, penerimaan pinjaman daerah tidak
dianggarkan.

6.1.5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah

Peneriman kembali pemberian pinjaman daerah digunakan untuk


menganggarkan posisi penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada
pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah lainnya. Pada Tahun Anggaran 2022,
penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah tidak dianggarkan.

6.1.6. Penerimaan Piutang Daerah

Penerimaan piutang daerah digunakan untuk menganggarkan penerimaan


yang bersumber dari pelunasan piutang pihak ketiga, yaitu berupa peneriman piutang
daerah dari pendapatan daerah, pemerintah, lembaga keuangan bank, lembaga
keuangan bukan bank atau penerimaan piutang lainnya. Pada Tahun Anggaran 2022,
penerimaan piutang daerah tidak dianggarkan.

6.2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan


Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan terdiri dari :

6.2.1. Pembentukan Dana Cadangan


1. Pembentukan Dana Cadangan digunakan untuk menganggarkan sejumlah
dana cadangan yang akan di transfer dari rekening kas umum daerah ke
rekening khusus dana cadangan dalam Tahun Anggaran 2023, sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang Pembentukan Dana Cadangan
Berkenaan.
2. Pada Tahun Anggaran 2023, pembentukan dana cadangan dianggarkan
sebesar Rp.150.000.000.000,00.
6.2.2. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

1. Penyertaan modal pemerintah daerah digunakan untuk menganggarkan


sejumlah dana yang akan diinvestasikan/disertakan untuk merealisasikan
kerjasama dengan pihak ketiga dan/atau kepada perusahaan daerah atau
BUMD.

VI-2
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

2. Pada rancangan APBD Tahun Anggaran 2023 penyertaan modal Pemerintah


Daerah dianggarkan sebesar Rp.130.600.000.000,-, untuk penyertaan modal
pada PT. Bank Kalteng, agar dapat memenuhi modal inti minimum 3 triliun
paling lambat tanggal 31 Desember 2024.

6.2.3. Pembayaran Pokok Utang


Pembayaran Pokok Utang digunakan untuk menganggarkan sejumlah dana
guna melunasi pembayaran seluruh kewajiban pokok yang jatuh tempo pada tahun
anggaran 2023, termasuk tunggakan atas pinjaman-pinjaman daerah yang dilakukan
dalam tahun-tahun anggaran sebelumnya sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati. Pada rancangan APBD Tahun Anggaran 2023 maupun APBD perubahan
Tahun Anggaran 2022 pembayaran pokok utang tidak dianggarkan.

6.2.4. Pemberian Pinjaman Daerah


Tahun Anggaran 2023, pemberian pinjaman daerah tidak dianggarkan,
sebagaimana halnya pada APBD perubahan Tahun Anggaran 2022 juga tidak
dianggarkan.

VI-3
BAB VII
STRATEGI PENCAPAIAN
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

BAB VII
STRATEGI PENCAPAIAN

Kebijakan umum Perubahan APBD Tahun 2023 disusun sesuai dengan arah
kebijakan pendapatan daerah, arah kebijakan belanja daerah dan arah kebijakan
pembiayaan daerah yang akan dicapai pada tahun 2023. Pencapaian arah kebijakan
dilakukan dengan strategi yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan APBD 2023.

7.1. STRATEGI PENCAPAIAN KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAH

Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam


mencapai target pendapatan daerah dilakukan dengan langkah-langkah kongkrit
sebagai berikut :

1. Pembaruan data pajak dan retribusi daerah dalam mengoptimalkan intensifikasi dan
ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah yang dilaksanakan oleh 24 Perangkat
Daerah serta 1 RSUD;
2. Mengembangkan pelayanan pajak daerah dengan melakukan pemutihan
pembayaran denda keterlambatan;
3. Melakukan evaluasi terhadap potensi dan regulasi penetapan tarif pendapatan dari
pajak dan retribusi daerah sesuai yang diamanatkan di dalam Undang-undang 28
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ;
4. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi terkait
penerimaan dana perimbangan dan sumber-sumber penerimaan dari sektor lain-lain
pendapatan daerah yang sah secara intensif;
5. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pengelolaan Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) atau PERUSDA.

7.2. STRATEGI PENCAPAIAN KEBIJAKAN BELANJA DAERAH

Pencapaian target belanja daerah dilaksanakan dengan strategi sebagai berikut :


1. Pemulihan ekonomi masyarakat akibat terjadinya pandemi Covid-19 melalui
optimalisasi pemasaran produk usaha mikro berbasis lokal, Intervensi pada UKM
untuk dapat meningkatkan kualitas produknya, serta pengembangan potensi
sektor pariwisata;
2. Optimalisasi pelaksanaan vaksin untuk mencapai herd immunity dan pengetatan
protokol kesehatan agar aktivitas masyarakat dapat berjalan kembali dalam masa
kenormalan baru;

VII-1
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

3. Optimalisasi pemanfaatan belanja yang bersumber dari pendapatan khusus (Dana


Alokasi Khusus) untuk bidang Pendidikan, Kesehatan, Jalan, Air, Sanitasi serta
Perumahan dan Pemukiman;
4. Penguatan ketahanan pangan melalui urban farming untuk mendukung
pemberdayaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan;
5. Menerapkan reformasi birokrasi dan meningkatkan kecerdasan intelektual, mental
spiritual dan ketrampilan SDM dalam rangka meningkatkan pelaksanaan program,
kegiatan, dan pelayanan kepada masyarakat;
6. Pendanaan bagi program prioritas dan skala besar dengan mengedepankan prinsip
money follow program.

7.3. STRATEGI PENCAPAIAN KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH

Strategi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mencapai


target pembiayaan daerah sebagai berikut :
1. Intensifikasi dan ekstensifikasi PAD supaya target penerimaan PAD terlampaui;
2. Pelampauan penerimaan pendapatan transfer dengan melakukan koordinasi secara
intensif dengan Pemerintah Pusat;
3. Pelampauan penerimaan Pembiayaan apabila pendapatan daerah terlampaui serta
merealisasikan belanja sesuai dengan kebutuhan.

VII-2
BAB VIII
PENUTUP
Kebijakan Umum APBD
Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun An ggaran 2023

BAB VIII
PENUTUP

Sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,


Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, penyusunan Kebijakan Umum
APBD (KUA) didasarkan pada dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Dokumen KUA Tahun Anggaran 2023 merupakan pedoman utama dalam penyusunan
rancangan APBD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2023.

Kebijkan Umum Anggaran (KUA) Provinsi Kalimantan Tengah disusun dengan


berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 tahun 2020 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Gubernur Kalimantan
Tengah Nomor 16 tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2023.

Dokumen KUA Tahun Anggaran 2023 berfungsi sebagai dokumen perencanaan


teknis operasional tahunan, disusun dengan berpedoman pada RKPD Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2023 dan memperhatikan RKP Tahun 2023, serta hasil
pembahasan pada forum Musrenbang Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022.
Dengan demikian, KUA Tahun Anggaran 2023 merupakan komitmen seluruh
stakeholder, yang berisi kondisi makro daerah, asumsi penyusunan APBD, kebijakan
Pendapatan Daerah, kebijakan Belanja Daerah, kebijakan Pembiayaan Daerah dan
strategi pencapaian Provinsi Kalimantan Tengah untuk pelaksanaan tahun 2023.
Dokumen KUA dimaksud menjadi pedoman dalam penyusunan Prioritas dalam rangka
penyusunan rancangan APBD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2023.

VIII-1

Anda mungkin juga menyukai