Anda di halaman 1dari 47

KURIKULUM OPERASIONAL

SD NEGERI 02 PEGUYANGAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

COVER

Status sekolah : Negeri


NPSN : 20324728
Alamat : Jl. Peguyangan – Lenggerong No. 02
Desa : Peguyangan
Kecamatan : Bantarbolang
Kabupaten : Pemalang
Provinsi : Jawa Tengah

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP)
DAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KURIKULUM 2013)
SD NEGERI 02 PEGUYANGAN

Setelah dibaca dan dikoreksi secara teliti, Kurikulum Operasional dan


Kurikulum 2013 Sekolah Dasar Negeri 02 Peguyangan Kecamatan Bantarbolang
Kabupaten Pemalang telah sesuai dengan ketentuan dan format yang berlaku dan
dapat dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan Proses Pembelajaran Kelas 1, 2, 4,
5, untuk Kurikulum Operasional, Kelas 3 dan Kelas 6 untuk Kurikulum 2013 pada
Tahun Ajaran 2023/2024.
Kurikulum ini berlaku terhitung mulai tanggal disahkan.

Disahkan di : Pemalang
Tanggal : 17 Juli 2023

Menyetujui Ketua Komite Kepala SD Negeri 02 Peguyangan


SD Negeri 02 Peguyangan

INDAH APHRODITA SRI HARTINI, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19750705 199903 2 010

Mengetahui,
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Pemalang
Asisten Administrasi Umum,

Dr., Drs. SUPA’AT, M.Pd


Pembina Utama Muda
NIP. 19660805 199302 1 001

Lem bar P
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI 02 PEGUYANGAN
KECAMATAN BANTARBOLANG

REKOMENDASI PENETAPAN KOSP


Nomor: 421.2 / / sdn02peguyangan

Setelah memeriksa dokumen Kurikulum Operasional Satuan


Pendidikan (KOSP) Tahun Pelajaran 2023/2024 yang disusun oleh Tim
Pengembang dan ditetapkan/disahkan oleh:

Satuan Pendidikan : SD Negeri 02 Peguyangan


Alamat : Peguyangan_Lenggerong, No.02 Desa Peguyangan
Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum dalam
Kondisi Khusus, bersama ini:

Nama : Eko Nurhadi, S.Pd.


NIP : 19670524 199103 1 007
Jabatan : Pengawas SD Korwil Kecamatan Bantarbolang

Memberikan pertimbangan/rekomendasi atas Kurikulum


Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 2 Peguyangan Khusus
Tahun pelajaran 2023/2024 tersebut:

� Dapat direkomendasikan tanpa syarat

� Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk


perbaikan/ penyempurnaan
� Belum dapat direkomendasikan

Dengan alasan:
� Semua unsur Kurikulum dalam Kondisi Khusus terpenuhi
dengan lengkap
� Unsur Kurikulum dalam Kondisi Khusus terpenuhi tetapi kurang
lengkap
� Unsur Kurikulum dalam Kondisi Khusus tidak lengkap

Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan


pertimbangan/rekomendasi ditetapkannya Kurikulum SD Negeri 02
Peguyangan.

Mengetahui, Pemalang, 15 Juli 2023


Korwil Pengawas SD
Kecamatan Bantarbolang Korwilcam Bantarbolang

Supriyono, S.Pd., M.Pd. Eko Nurhadi, S.Pd.


NIP. 19711226 199603 1 003 NIP. 19670524 199103 1 007

Alamat : Peguyangan-Lenggerong No.02, Desa Peguyangan Bantarbolang 52352


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan SDN 02 Peguyangan Tahun Pelajaran
2023/2024 dapat tersusun.
Kurikulum ini merupakan kurikulum operasional Tahun
Pelajaran 2023/2024 dan diberlakukan untuk Kelas I, II dan IV, V
(Kurikulum Merdeka) disesuaikan dengan Keputusan Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor
262/M/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, sedangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(Kurikulum 2013) diberlakukan untuk kelas III,dan VI sesuai Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Kurikulum Operasinal Satuan Pendidikan (KOSP) dan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun untuk dijadikan bahan
acuan, khususnya bagi para tenaga pendidik dan kependidikan, di
lingkungan SD Negeri 02 Peguyangan dalam rangka mengembangkan
sekolah menuju paradikma baru pendidikan.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari berbagai
pihak. Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih, kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
2. Kepala Bidang Pendidikan Dasar;
3. Kepala Seksi Sekolah Dasar;
4. Kordinator wilayah Kecamatan Bantarbolang yang telah memberikan
petunjuk dan arahan;
5. Pengawas SD Kordinator wilayah Kecamatan Bantarbolang yang
telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan
dokumen;
6. Pendidik dan Tenaga kependidikan SDN 02 Peguyangan, yang telah
secara proaktif memberi masukan dan kelengkapan data;
7. Ketua Komite yang telah memberi dukungan terhadap
terselenggaranya pendidikan SDN 02 Peguyangan.
Kami menyadari bahwa Kurikulum Operasional Sekolah yang
telah kami susun ini memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari
berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan.

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHLUAN

A. Karakteristik Satuan Pendidikan


Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 02
Peguyangan disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah
dengan menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan karakteristik
peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya,
kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian
pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan
dalam alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses
pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di
satuan pendidikan SDN 02 Peguyangan berfokus kepada
pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan
kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat
ciri khas dan potensi lokal sekolah. SDN 02 Peguyangan berdomisili
pada daerah yang strategis di pusat Pemerintahan Kacamatan
Bantarbolang, pengembangan ekonomi dan wilayah pertanian yang
menjadi andalan yang ada. Lingkungan sekolah pun berada dekat
dengan sarana kesehatan, olahraga dan keagamaan sehingga
menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses
pembelajaran.
Letak SDN 02 Peguyangan berdomisili pada daerah yang cukup
jauh pusat Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, dimana
letaknya berbatasan hutan disebelah utara, Desa Pabuaran di
sebelah timur, wilayah selatan berbatasan dengan Desa Kebongede,
dan sebelah barat dengan Desa Lenggerong. SDN 02 Peguyangan
letaknya di pinggir jalan desa, sehingga akses jalan masuk menuju
lokasi SDN 02 Peguyangan cukup baik dan mudah dijangkau dengan
sarana transportasi yang ada. Lingkungan sekolah pun berada di
lingkungan hutan, dekat dengan sarana kesehatan/ Puskesmas,
kantor desa, pasar tradisional, TK Pembina, sehingga menjadi
pendukung dalam proses pembelajaran. Selain itu SDN 02
Peguyangan memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai
untuk menunjang proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler yaitu memiliki luas total areal ± 1.910m2, dengan
luas bangunan ± 592m2. Bangunan terdiri dari 6 ruang kelas, 1
ruang kantor, 1 perpustakaan, Gedung TIK dan tempat parkir.
Halaman cukup luas untuk kegiatan siswa baik kegiatan
pembelajaran maupun ekstrakurikuler.
Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang
orang tua yang tidak berbeda budaya, yang disebabkan dari sebagian
orang tua merupakan berasal dari wilayah Jawa Tengah, ataupun
sebagian orangtua bekerja di luar daerah. Selain itu, minat bakat
peserta didik juga yang sangat beragam, baik secara akademis, seni,
keagamaan maupun olahraga. SDN 02 Peguyangan memfasilitasi
bakat dan minat siswa tersebut dalam kegiatan intrakurikuler
maupun ekstrakurikuler. Dukungan dari orangtua dan Komite
Sekolah yang cukup baik terhadap perkembangan dan kemajuan
SDN 02 Peguyangan.
Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka
memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu
diimplemetasikan secara utuh di SDN 02 Peguyangan dengan motto
”Membina Generasi Rabbani”. Maka dalam penyusunan Kurikulum
Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar
belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi
pendidikan yang berkeadilan dalan kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil
Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter
peserta didik untuk menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global,
mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan
mengakomodir keragaman tersebut.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum


Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional
di satuan pendidikan SDN 02 Peguyangan. mengacu pada Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan
sekolah. Dan juga mengacu pada Landasan hukum penyusunan
Kurikulum Operasional.
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum
operasional di satuan pendidikan SDN 02 Peguyangan adalah
dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang
pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan
berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga
kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan zaman.
Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai
kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif,
mandiri dan inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang
sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual,
intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SDN 02 Peguyangan dengan
kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin
berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam
memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan
menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan
masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk
peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki
kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap
sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism).

C. Konsep Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)


Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenaitujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU Sisdiknas No. 20 Tahun
2003). Pemerintah pusat menetapkan kerangka dasar dan struktur
kurikulum yang menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum
operasional satuan pendidikan.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat
seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan
pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan
pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum
operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan
konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan.
Komponen dalam kurikulum operasional ini disusun untuk
membantu proses berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan.
Dalam pengembang-annya, dokumen ini juga merupakan hasil
refleksi semua unsur pendidik di satuan pendidikan yang kemudian
ditinjau secara berkala guna disesuaikan dengan dinamika
perubahan dan kebutuhan peserta didik.
Peningkatan kualitas pendidikan dilakukan melalui hal yang
paling fundamental yaitu kurikulum. Maka terbentuklah Kurikulum
Sekolah Dasar. Dalam pelaksanaan kurikulum ini ada pembagian
kewenangan antara pemerintah pusat dan satuan pendidikan.
Peningkatan kualitas pendidikan dilaksanakan dengan
memperhatikan kebutuhan peserta didik (berorientasi pada siswa
dengan segala keunikannya), utuh, menyenangkan atau merdeka
belajar, dilakukan pembelajaran dengan paradigma baru dengan
berbagai implentasinya sehingga akan “Tercipta Profil Pelajar
Pancasila”.
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang
dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenamnya saling berkaitan
dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar
Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam
dimensi tersebut secara bersamaan, tidak parsial. Keenam
kompetensi atau dimensi kunci dalam Profil Pelajar Pancasila
tersebut adalah: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia, gotong royong, mandiri, bernalar kritis,
kreatif, dan berkebhinekaan global.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional SatuanPendidikan


(KOSP)

Prinsip pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan


adalah:
1. Berpusat pada peserta didik,
yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi,
kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta
kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi
rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum
operasional sekolah.
2. Kontekstual,
menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia
kerja dan industri (khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik
atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus
SLB)
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama
yang dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa
yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami.
4. Akuntabel,
dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan actual.
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite
satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara
lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan
dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi
atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya.
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Visi
SDN 02 Peguyangan mengusung visi:

”Terwujudnya Peserta Didik Yang Berbudi Pekerti, Berprestasi Untuk


Menuju Pendidikan Yang Lebih Tinggi”

Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan


variabelnya antara lain:.
1. Pembelajar sepanjang hayat, membentuk generasi yang memiliki
motivasi untuk selalu belajar dan mengembangkan diri.
2. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila
dalam aktualisasi kehidupan.
3. Inovatif, kemampuan seluruh warga sekolah memaknai keadaan
yang dinamis dan selalu berubah dengan berbagai tantangan dan
hambatan menjadi sebuah celah dalam mengembangkan diri
untuk menemukan solusi yang tepat, bermanfaat dan sesuai
dengan keadaan masa kini dan mempersiapkan masa depan.
4. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi
merupakan tolak ukur sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar
pada kemampuan kognitif dalam ajang prestatif saja namun lebih
pada keberhasilan menemukan kemampuan diri,
mengembangkan talenta dan kecakapan hidup yang bermanfaat.

B. Misi
Misi SDN 02 Peguyangan :
1. Mengembangkan nilai – nilai keagamaan dan budi pekerti melalui
pelajaran terkait
2. Melaksanakan pembelajaran yang efektif, kreatif dan
menyenangkan
3. Melaksanakan pengembangan diri melalui kegiatan
ekstrakurikuler
4. Memotivasi siswa secara terus – menerus untuk melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi

C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh SDN 02 Peguyangan dalam
implementasi kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi
sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk
menunjang rancangan pembelajaran yang memotivasi
keinginan selalu belajar.
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu
melaksanakan ibadah.
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam
kepedulian sosial.
e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi
kebhinekaan global di masyarakat.
f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
g. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas
hingga sekolah.
h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTS untuk
memperkuat bernalar kritis dan kreativitas.
i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan
literasi dan numerasi.
j. Mempertahankan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya.

2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)


a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat
perbedaan kemampuan kognitif peserta didik mengarahkan
pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan
minatnya.
b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel
dan valid dengan sistem digitalisasi.
c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal
surat-surat pendek.
d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi
daerah.
f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau
Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk
merancang program pembelajaran berbasis budaya lokal.
g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi
sederhana untuk memberikan solusi dalam kehidupannya.
h. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang
optimal dalam mengembangkan prestasi sesuai bakat dan
minta dan potensi peserta didik.

3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)


a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang
menjadi ciri khas sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
c. Membentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu
peduli sosial dalam toleransi beragama.
d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk
meningkatkan kecintaan pada budaya lokal.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan
tinggi, dan dunia usaha dan industri) untuk melengkapi
program sekolah yang memfasilitasi berbagai keragaman
potensi, minat dan bakat peserta didik.
f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat
tanggap di lingkungan sekolah.
g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang
positif.
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas,
inovasi dan minat bakat peserta didik.

4. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah


Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan
pembentukan karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila
diharapkan mampu membentuk Peguyangan daya manusia yang
unggul sebagai pembelajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.
Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka
disusun kompetensi lulusan peserta didik SDN 02 Peguyangan
sebagai alat ukur pencapaian kurikulum dan target pelaksanaan
proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional SDN 02
Peguyangan.
Adapun kompetensi lulusan SDN 02 PEGUYANGAN
mempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada
setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar Pancasila,
dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang
dibutuhkan untuk masa depannya.
Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SDN 02
Peguyangan.
a. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
b. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan
gotong royong.
c. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar
mengembangkan kecakapan hidup.
d. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
e. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab
tantangan perkembangan zaman.
f. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang
berpikir global tetap menjunjung nilai budaya bangsa.
Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SD N
02 Peguyangan adalah sebagai berikut:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
2) memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan,
3) lulus ujian sekolah,
4) mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling
rendah 70,
5) ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
DAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan


Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 02
Peguyangan merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional
untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang
telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip
pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum
operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk
penyesuaian dari kerangka yang disusun pusat dengan
menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar
belakang peserta didik.

Gambar 3: 1. Alur Perancangan Kurikulum


Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai
dengan menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam
kegiatan intrakurikuler dengan sistem reguler. Kegiatan
intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari
efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan
dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk
tematik dan atau parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar
Pancasila di dalamnya, kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih
mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat
reflektif.
Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. SDN
02 Peguyangan mempertimbangkan prinsip pembelajaran,
penentuan materi esensial dan juga pengolaborasian pembelajaran
terpadu dengan mengambil tema-tema yang kontekstual dengan
peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date
dengan perkembangan informasi.

B. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SDN 02
Peguyangan tahun pelajaran 2023/2024 adalah Pendidikan
Agama Islam sebagai agama mayoritas peserta didik, PPKn,
Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Untuk Pendidikan Agama yang lain maka tetap mendapatkan
porsi yang sama dengan Pendidikan Agama Islam dengan
melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan
tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, SDN 02
Peguyangan mengakomodir Seni Musik dan Seni Rupa.
Pembelajaran dibuat tematik terpadu untuk mata
pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia dan IPAS dan Seni. Sedangkan
untuk Pendidikan Agama Islam. Matematika dan PJOK dilakukan
parsial. Rencana pembelajaran tematik dan mata pelajaran
memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan
penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur,
sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik yang jelas
pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi
model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project
based learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan
strategi pembelajaran yang beragam untuk mengakomodir
perbedaan karakteristik peserta didik.Diharapkan variasi model
pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan
peserta didik dalam menemukan “AHA”, menyampaikan ide dan
gagasan, menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah
kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas
pembelajaran dapat terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan
miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun
mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan,
namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan
pembelajaran selanjutnya.

Gambar 3: 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran

b. Mata Pelajaran Bahasa Daerah


Selain mata pelajaran umum, SDN 02 Peguyangan pun
mengakomodir bahasa daerah sebagai salah satu mata
pelajaran wajib. Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu bagi
masyarakat Peguyangan di wilayah tertentu. Bahasa daerah
juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas
awal SD. Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan
kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis. Pembelajaran
bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa
Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun
tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan
hasil karya sastra daerah.
Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah
diturunkan dari kompetensi yang telah disusun oleh tim
pengembang kurikulum Bahasa Daerah Provinsi Jawa Tengah
Konten dalam Bahasa Daerah sama halnya dengan Bahasa
Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan.

c. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing
oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir
peserta didik.
Penilaian pengembang andiri dilakukan secara
kualitatif. Adapun tahapan kegiatan pengembangan diri
dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan
minat peserta didik dan potensi daerah.
2) Pemetaan untuk:
a) Jenis layanan pengembangan diri
b) Petugas yang melayani
c) Peserta didik yang dilayani
3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional,
realistis, valid, transparan dan akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan
pengembangan diri.
Pilihan pengembangan diri di SDN 02 Peguyangan
adalah sebagai berikut.
1) Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan
program wajib dan unggulan SDN 02 PEGUYANGAN yang
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa
Inggris peserta didik melalu berbicara, menulis dan
mendengarkan. Konten materi lebih mengedepankan
kepada hal-hal sederhana yang dapat ditemukan dalan
kehidupan sehari-hari seperti perkenalan diri, keadaan di
rumah, kelas, sekolah dan lingkungan sekitar.
2) TIK. Pembelajaran TIK merupakan program unggulan SDN
02 Peguyangan yang bertujuan mempersiapkan peserta
didik dalam menyongsong abad milenialrevolusi Industri
4.0 yang dilakukan serba komputerisasi dan serba digital.
Materi pembelajaran komputer diawali dari pengenalan
sederhana komputer, tool-tool yang yang ada di komputer.

d. Program Inklusif
SDN 02 Peguyangan belum termasuk sekolah inklusif,
namun SDN 02 Peguyangan tetap mengusung keadilan dalam
pendidikan dimana satuan pendidikan menerima peserta didik
dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. Untuk
alasan tersebut, SD merancang program inklusif dalam bentuk
program individu yang dapat memfasilitasi peserta didik
berkebutuhan khusus dengan kategori rendah.
Program individu disusun dengan penyesuaian
kebutuhan masing-masing peserta didik, baik akademik
maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim guru
dengan melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal
utama yang diperhatikan dalam proses penyusunan program
ini adalah bagaimana peserta didik dengan kebutuhan khusus
mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup,
dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi baca, tulis hitung, cara
bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk program
individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi
secara berkala setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat
jika ada kondisi khusus untuk penyesuaian sehingga dapat
terlihat bagaimana perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain
menjadi fokus utama lainnya sehingga peserta didik mampu
belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya, penerimaan
yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus
bullying.

C. Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 02
Peguyangan dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk
penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke
dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang
telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata
pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar
Pancasila di satuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua
proyek utama yang dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai
kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini
terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak
mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek
besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun
dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam
pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil
Pelajar Pancasila diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi
ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran,
dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan
mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar
kritis dan kreatif.
Gambar 3: 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek


terdapat langkah- langkah yang harus disusun secara bertahap
mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu
yang diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil
Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif
antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang
disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian
akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian
menjadi refleksi untuk perbaikan.

Gambar 3: 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek


Pada tahun pelajaran 2023/2024, pembelajaran berbasis
proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi
nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan
kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian
menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan
seni, jiwa kewirausahaan dan potensi Peguyangan daya alam dan
budaya lokal di sekitar satuan pendidikan. Proyek ini
dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru kelas
dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu
event di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama
yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2023 dengan mengambil
tema Gaya Hidup Berkelanjutan yang mengusung pemanfaatan
sampah an organik dalam menanggulangi masalah lingkungan di
sekitar sekolah untuk kelas I dan IV, Kewirausahaan yang
mengusung topik “Pembuatan Keripik Pisang” untuk kelas II dan
Bhineka Tunggal Ika untuk kelas V. Proyek kedua dilaksanakan
pada bulan Januari bertema Kearifan Lokal yang mengenalkan
anak dengan berkebun sayuran untuk kelas I dan mengenalkan
anak akan kesenian tradisional asli dari Kabupaten Pemalang
yaituTari Orek-Orek untuk kelas IV. Sedangkan kelas II dan kelas
V mengambil tema Gaya Hidup Berkelnjutan dengan topik
pengelolaan sampah menjadi barang bernilai ekonomi.
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari
pembelajaran berbasis proyek ini, yaitu selain untuk
mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil
Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-
kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang
terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan
karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.

D. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di
SDN 02 Peguyangan sebagai suplemen dalam pendidikan untuk
meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai
dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler SDN 02 Peguyangan meliputi:
Indikator Keberhasilan dan
NO Jenis Kegiatan Implemetasi Profil Pelajar Sasaran
Pancasila
A Study Club
Mempersiapkan pesertadidik Kelas1
1. Baca Tulis Alquran dalam mendalami ilmu Kelas 2
keagamaan sesuai Kelas 3
kepercayaan masing-masing Kelas4
dan dapat mengembangkan Kelas5
2. Hifdzil Quran
diri sesuai minat dan Kelas6
bakatnya.
B Olahraga
3. Senam Mempersiapkan peserta didik Kelas2
dalam mengembangkan dan Kelas 3
meningkatkan kemampuan Kelas 4
olahraga senam dan Bola Volly Kelas4
4. Seoak Bola dengan karakter yang mandiri Kelas 5
dangotongroyong. Kelas 6
C Seni danBudaya
Kelas6
Mempersiapkan peserta didik
Kelas5
5. Tari dalam mengembangkan dan
Kelas4
meningkatkan kemampuan
Kelas 3
Drumband dan musik yang
Kelas 4
berkarakter kebhinekaan global,
6. Karawitan Kelas 5
mandiri dan kreatif.
D Keorganisasian
Mempersiapkan peserta didik Kelas1 sampai
agar memiliki sikap dengan kelas
kepemimpinan, kebhinekaan 6
7. Pramuka
global, kemandirian, kreatif,
disiplin, tanggungjawab dan
semangat nasionalisme.

Tabel 3:1 Kegiatan Ekstrakurikuler


E. Aktualisasi Budaya Sekolah
Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang
dilaksanakan setiap hari sebagai upaya pendidikan
pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil
Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara
rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik
pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau berupa
direct dan indirect learning, yang bertujuan melatih dan
membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan
menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi
habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SDN 02
Peguyangan:
a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
2) Salam pagi/embun pagi
3) One day one surah (Surat pendek Al Quran)
4) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
5) Gerakan Pungut Sampah (GPS)
6) Literasi pagi
7) Sholat Dhuhur Berjamah setiap hari Senin - Kamis
b) Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:
1) Upacara
2) Pramuka
3) Infaq/Shodaqoh Jumat Peduli
4) Senam Pagi setiap hari Jumat
c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan
setiap bulan pada hari Sabtu ke-4 bertujuan untuk
menanamkan nilai-nilai kompetitif, sportif, keberanian,
kebersamaan dan kebiasaan berbagi dengan teman.
Kegiatan bulanan terdiri dari kegiatan:
1) Jalan Sehat
2) Sarapan Pagi Bersama
3) Berkarya untuk mengisi majalah dinding
d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali
yang bertujuan menanamkan dan meningkatkan kesadaran
peserta didik untuk menjalankan perintah Tuhan Yang Maha
Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, membentuk
kecakapan hidup dan mengembangkan minat bakat peserta
didik yang percaya diri, seperti:
1) Pesantren kilat di bulan Ramadhan.
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
3) Peringatan Hari Pramuka
4) Pameran kelas
5) Class’ Competition
6) Pentas Seni Akhir Tahun
e) Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-
waktu disesuaikan dan kondisi riil dan situasi nyata seperti
aksi donasi bencana alam, menengok teman yang sakit lain
sebagainya.
f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik
di sekolah maupun di rumah yang bertujuan untuk
memberikan bekal kepada peserta didik untuk berinteraksi
dalam sosial kemasyarakatan dan keterampilan dirinya. Materi
pengembangan life skill antara lain:
1) Cara mengambil dan menyimpan buku.
2) Cara mengucapkan salam.
3) Cara berbicara yang santun.
4) Berlatih mandiri dalam berpakaian dan menyiapkan alat
sekolah.
5) Berlatih mandiri untuk, menyiapkan kebutuhan sendiri.

F. Pengaturan Waktu Belajar


1. Pengaturan waktu Belajar untuk KOS ( kelas 1, 2, 4, dan 5 )

Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata


pelajaran di SDN 02 Peguyangan dari kelas 1, 2, 4, dan 5
sesuai dengan Kurikulum Merdekayang terdiri dari
pembelajaran intrakurikuler dan Projrk Penguatan Profil
Pelajar Pancasila sebagai pembelajaran kokurikuler.
Pengaturan waktu belajar adalah sebagai berikut.
Kelas I
JP/MINGGU JP/ TAHUN Jumlah
NO MUPEL
Reg Proj Reg. Projek 1 Tahun
1 PAI dan BP 3 1 108 36 144
2 PPKn 4 1 144 36 180
3 Bahasa Indonesia 6 2 216 72 288
4 Matematika 4 1 144 36 180
5 IPA, IPAS (IPAS) - -
Pilih minimal 1: SeniMusik,
6 3 1
rupa, tari, teater 108 36 144
7 PJOK 3 1 108 36 144
8 MuatanLokal :B.Jawa 2** - 72 - 72**
9 Peng. Diri/Ekstra : Bahasa 2** - 72 - 72**
Inggris
23 7 828 252 1080

Tabel 3: 2 Pengaturan Waktu Belajar Kelas 1

SEMESTER: a. Reguler : 828 : 2 = 414 jp : 18 = 23 jp/Minggu


b. Kegiatan Projek : 252 : 2 = 126 jp : 18 = 7 jp/Minggu
Tambahan: 1. Mulok Provinsi : Bahasa Jawa : 2jp
2. Pengembangan Diri : Bahasa Inggris : 2jp

Kelas II

JP/MINGGU JP/ TAHUN Jumlah


NO MUPEL
Reg Proj Reg. Projek 1 Tahun
1 PAI dan BP 3 1 108 36 144
2 PPKn 4 1 144 36 180
3 Bahasa Indonesia 7 2 252 72 324
4 Matematika 5 1 150 36 216
5 IPA, IPAS (IPAS) - -
Pilih minimal 1: Seni Musik,
6 3 1
rupa, tari, teater 108 36 144
7 PJOK 3 1 108 36 144
8 Bahasa Inggris 2*** 72 72***
9 MuatanLokal : B.Jawa 2*** - 72 - 72***
10 Peng. Diri/Ekstra : BTA 2*** - 72 - 72***
25 7 900 252 1152

Tabel 3:3 Pengaturan Waktu Belajar Kelas II

SEMESTER: a. Reguler : 828 : 2 = 414 jp : 18 = 23 jp/Minggu


b. KegiatanProjek : 252 : 2 = 126 jp : 18 = 7 jp/Mingg
Tambahan: 1. Mata Pelajaran Tambahan: Bahasa Inggris : 2 jp
2. MulokProvinsi : Bahasa Jawa : 2 jp
3. Pengembangan Diri : BTA : 4jp
( Ekstrakurikuler )

Kelas IV dan V
JP/MINGGU JP/ TAHUN Jumlah
NO MUPEL
Reg Proj Reg Projek 1 Tahun
1 PAI dan BP 3 1 108 36 144
2 PPKn 4 1 144 36 180
3 Bahasa Indonesia 6 1 216 36 252
4 Matematika 5 1 180 36 216
5 IPA, IPAS (IPAS) 5 1 180 36 216
Pilih minimal 1: Seni Musi,
6 3 1
rupa, tari, teater 108 36 144
7 PJOK 3 1 108 36 144
8 MuatanLokal : Bahasa Jawa 2** - 72 - 72**
9 Peng.Diri/Ekstr : - Bahasa 2** - 72 - 72**
Inggris
-TIK 2** - 72 - 72**
29 7 1044 252 1.296

Tabel 3:4 Pengaturan Waktu Belajar Kelas IV dan VI


SEMESTER: a. Reguler : 1044 : 2 = 522 jp : 18 = 29 jp/Minggu
b. KegiatanProjek : 252 : 2 = 126 jp : 18 = 7 jp/Minggu
Tambahan: 1. MulokProvinsi : Bahasa Jawa : 2jp
2. PengembanganDiri : Bahasa Inggris : 2jp
( Ekstrakurikuler) : TIK : 2 jp

****Total JP tidak termasuk matapelajaran muatan local, dan /atau


mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan
Pendidikan.
Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata
pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam
dan Sosial, dan Seni. Seni dapat dipilih minimal satu sub
mata pelajaran, yaitu seni music, seni rupa, seni teater atau
seni tari. Sedangkan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Matematika dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan.
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di
luar jam pembelajaran regular dengan komposisi 20-30% dari
alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak
mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran
intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun
analisis operasional sebagai turunan dari capaian
pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah
disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan
muatan lokal dan potensi daerah juga program sekolah
dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani
peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam
belajat tetap terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan
Pendidikan SDN 02 Peguyangan mempertimbangkan
karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan
proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya
sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan yang
diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.

2. Pengaturan waktu belajar untuk KTSP ( Kelas 3 dan 6 )


Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai berikut

ALOKASI WAKTU PERMINGGU


MATA PELAJARAN KELAS
I II III IV V VI
1 2 3 4 5 6 7
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4
Pendidikan Pancasila dan
2. Kewarganegaraan 6 5
3. Bahasa Indonesia 10 7
4. Matematika 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3
Kelompok B (Umum)
7. Seni Budaya dan Prakarya 4 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
8. kesehatan 4 4
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 34 36
Muatan Lokal
9 Bahasa Jawa / Propinsi 2 42
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 36 38

Tabel 3: 5 Struktur Kurikulum 2013


Keterangan :
 Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat
 Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni
Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan muatan /
konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
 Muatan Lokal dapat memuat Bahasa Daerah (bahasa Jawa),
diajarkan secara terpisah seminggu 2 jam pelajaran.
 Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri,
maksimal 5% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran
yang bersangkutan.
 SD Negeri 02 Peguyangan dapat menambah beban belajar per
minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan
kebutuhan akademik, Sikap Spiritual dan Sikap Sosial.

G. Kalender Akademik
KALENDER PENDIDIKAN SD NEGERI 02 PEGUYANGAN
KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

SEMESTER GASAL

Kegiatan
JULI 2023 HBE
Tanggal Uraian
Minggu 2 9 16 23 30 0
Masa Pengenalan Lingkungan
Senin 3 10 17 24 31
3 17-20 Sekolah/MPLS
Selasa 4 11 18 25 2 ( Hari Pertama Masuk Sekolah )
Rabu 5 12 19 26 1 19 Tahun Baru Hijriyah 1444 H
Kamis 6 13 20 27 3
Jumat 7 14 21 28 2
Sabtu 1 8 15 22 29 2
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 13

Kegiatan
AGUSTUS 2023 HBE
Tanggal Uraian
Minggu 6 13 20 27 0 17 Hari Kemerdekaan RI
Senin 7 14 21 28 4
Selasa 1 8 15 22 29 5
Rabu 2 9 16 23 30 5
Kamis 3 10 17 24 31 4
Jumat 4 11 18 25 4
Sabtu 5 12 19 26 4
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 26

Kegiatan
SEPTEMBER 2023 HBE
Tanggal Uraian
Minggu 3 10 17 24 0
Senin 4 11 18 25 4 28 Maulid Nabi Muhamad SAW1445 H
Selasa 5 12 19 26 4
Rabu 6 13 20 27 4
Kamis 7 14 21 28 3
Jumat 1 8 15 22 29 5
Sabtu 2 9 16 23 30 5
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 25

Kegiatan
OKTOBER 2023
HBE Tanggal Uraian
Minggu 1 8 15 22 29 0 28 Hari Sumpah Pemuda
Senin 2 9 16 23 30 5
Selasa 3 10 17 24 31 5
Rabu 4 11 18 25 4
Kamis 5 12 19 26 4
Jumat 6 13 20 27 4
Sabtu 7 14 21 28 3
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 26

Kegiatan
NOVEMBER 2023 HBE
Tanggal Uraian
Minggu 5 12 19 26 0 10 Hari Pahlawan
Senin 6 13 20 27 4
Selasa 7 14 21 28 4
Rabu 1 8 15 22 29 5
Kamis 2 9 16 23 30 5
Jumat 3 10 17 24 3
Sabtu 4 11 18 25 4
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 25

Kegiatan
DESEMBER 2023
HBE Tanggal Uraian
Minggu 3 10 17 24 31 0
Senin 4 11 18 25 2 16 Penyerahan BLHB / Rapor
Selasa 5 12 19 26 2 25 Hari Raya Natal
Rabu 6 13 20 27 2 26 Cuti bersama Hari Raya Natal
Kamis 7 14 21 28 2
Jumat 1 8 15 22 29 3 18 - 30 Libur Semester Gasal
Sabtu 2 9 16 23 30 2
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 13
A.

SEMESTER GENAP

Kegiatan
JANUARI 2024
HBE Tanggal Uraian
Minggu 7 14 21 28 0 1 Libur Tahun Baru Masehi 2024
Hari Pertama masuk semester
Senin 1 8 15 22 29
4 2 genap
Selasa 2 9 16 23 30 5
Rabu 3 10 17 24 31 5
Kamis 4 11 18 25 4
Jumat 5 12 19 26 4
Sabtu 6 13 20 27 4
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 26

Kegiatan
FEBRUARI 2024
HBE Tanggal Uraian
Minggu 4 11 18 25 0
Senin 5 12 19 26 4 8 Libur Isro ‘ Mi’roj 1445 H
Selasa 6 13 20 27 4 10 Tahun Baru Imlek 2575
Rabu 7 14 21 28 4
Kamis 1 8 15 22 29 4
Jumat 2 9 16 23 4
Sabtu 3 10 17 24 3
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 23

Kegiatan
MARET 2024
HBE Tanggal Uraian
Minggu 3 10 17 24 31 0
Libur awal puasa Ramadhan 1445
Senin 4 11 18 25
3 11 H
Selasa 5 12 19 26 4 29 Libur wafat Isa Al-Masih
Rabu 6 13 20 27 4
Kamis 7 14 21 28 4
Jumat 1 8 15 22 29 4
Sabtu 2 9 16 23 30 5
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 24

Kegiatan
APRIL 2024
HBE Tanggal Uraian
Minggu 7 14 21 28 0
Senin 1 8 15 22 29 4 8-9 Libur menjelang Idul Fitri 1445 H
Libur Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal
Selasa 2 9 16 23 30
4 10-11 1445 H
Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri
Rabu 3 10 17 24
3 12-13 1445 H
Kamis 4 11 18 25 3 21 Peringatan Hari Kartini
Jumat 5 12 19 26 3
Sabtu 6 13 20 27 3
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 20

Kegiatan
MEI 2024
HBE Tanggal Uraian
Minggu 5 12 19 26 0
1 Libur Hari buruh Internasional
Senin 6 13 20 27
4 2 Hardiknas
Selasa 7 14 21 28
4 9 Libur Kenaikan Isa Almasih
Peringatan Hari Kebangkitan
Rabu 1 8 15 22 29
3 20 Nasional
Kamis 2 9 16 23 30
4 29 Libur Hari Raya Waisak 2567
Jumat 3 10 17 24 31
5
Sabtu 4 11 18 25
4
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 24

Kegiatan
JUNI 2024
HBE Tanggal Uraian
Minggu 2 9 16 23 30 0 1 Libur Hari Lahir Pancasila
Senin 3 10 17 24 3 17 Hari Raya Idul Adha 1445 H
Selasa 4 11 18 25 3 22 Penyerahan BLBH/Rapor
Rabu 5 12 19 26 3 24-29 Libur Semestere Genap
Kamis 6 13 20 27 3
Jumat 7 14 21 28 3
Sabtu 1 8 15 22 29 2
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 17

URAIAN KALENDER PENDIDIKAN


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

NO TANGGAL,BULAN, TAHUN URAIAN KEGIATAN


2
1
1. 17 Juli 2023 Hari Pertama Masuk Sekolah

2. 17 - 20 Juli 2023 Kegiatan MPLS

S 19 Juli 2023 Libur Umum (Tahun Baru Hijriyah /l Muharam 1445 H)

4. 21 Juli 2023 Mengenal Mitra Sekolah

5. 17 Agustus 2023 Mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI

6. 28 September 2023 Libur Umum (Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW


1445 H)
7. 28 Oktober 2023 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

8. 10 Nopember 2023 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan


9. 16 Desember 2023 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Gasal
10. 18-31 Desember 2023 Libur Akhir Semester Gasal
11. 25 Desember 2023 Libur Umum ( Hari Raya Natal )

1 2. 26 Desember 2023 Cuti Bersama sebelum Hari Raya Natal


13. 1 Januari 2024 Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2024)

14. 2 Januari 2024 Hari Pertama Masuk Semester Genap

15. 8 Februari 2024 Libur Umum (Isro’ Mi’raj 1445 H)

16 10 Februari 2024 Libur Umum (Tahun Bam Imlek 2575)

17 11 Maret 2024 Perkiraan libur awal Puasa Ramadhan 1445 H

18 29 Maret 2024 Libur Umum (Wafat Isa Al-Masih/Jumat Agung)

19 8-9 April 2024 Libur Menjelang Idul Fitri 1445 H

20 10-11 April 2024 Libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H (1 Syawal 1445 H)
21 12-13 April 2024 Cuti bersaına Hari Raya Idul Fitri 1445 H

22 21 April 2024 Peringatan Hari Kartini

23 1 Mei 2024 Libur Umum (Hari Buruh lnternasional)

24 2 Mei 2024 Peringatan Hari Pendidikan Nasional

25 9 Mei 2024 Libur Umum (Kenaikan Isa Al Masih)


26 20 Mei 2024 Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

27 29 Mei 2024 Libur Umum (Hari Raya Waisak 2568)

28 1 Juni 2024 Libur Umum (Hari Lahir Pancasila)

29 17 Juni 2024 Libur Hari Raya Idul Adha 1445 H

30 22 Juni 2024 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Genap

31 24 Juni - 20 Juli 2024 Libur Akhir Semester Genap/Libur Akhir Tahun Ajaran
2023/2024
32 Mei – Juni 2024 Perkiraan Penerimaan Peserta Di di k Baru Tahıın Ajaran
2024/2025
33 22 Juli 2024 Permulaan Tahun Ajaran 2024/2025

Tabel 3: 6 Uraian Kalender Pendidikan


ALOKASI WAKTU DALAM KALENDER PENDIDIKAN TAHUN
PELAJARAN 2023/2024

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN


1 Hari Belajar efektif Jumlah waktu Digunakan untuk
pembelajaran pada kegiatan
semester 1 ada 18 pembelajaran efektif
minggu efektif. pada setiap satuan
Pada semester 2 pendidikan.125 hari
ada 19 minggu semester 1, dan
efektif. ( 256 semester 2 selama
hari ) 134 hari)
2 Hari-hari pertama 1 hari Semester 1 selama 1
masuk hari
3 Kegiatan Jeda 42 hari Semester 1 selama
Semester ( 15 hari dan
UTS/PTS,UAS/PAS semester 2 selama
, 27 hari
UKK )
4 Mengikuti Upacara 4 hari Semester 1 ada 2
hari, untuk semester
2 ada 2 hari
5 Penyerahan 2 hari Semester 1 dan 2
BLHB/Rapor selama 1 hari
6 Libur akhir 29 hari Semester 1 selama
semester 23 hari, dan
semester 2 selama 6
hari
7 Hari Minggu 53 hari Semester 1
sebanyak 27 hari,
dan semester 2
selama 26 hari
8 Hari libur umum 13 hari Semester 1 ada 4
hari, dan 9 hari
untuk semester 2
9 Libur Ramadhan / 8 hari Semester 1 sebayak
Hari Raya 1 hari, dan 7 hari
untuk semester 2
10 Jumlah hari libur 103 hari Semester 1 ada 55
hari, dan semester 2
ada 48 hari
Jumlah hari 366 hari

Tabel 4:7 Alokasi Waktu Dalam Kalender


PERHITUNGAN HARI EFEKTIF BELAJAR, HARI-HARI PERTAMA
MASUK SATUAN PENDIDIKAN, KEGIATAN JEDA SEMESTER,
MENGIKUTI UPACARA, PENYERAHAN BUKU LAPORAN HASIL
BELAJAR ( BLHB )/ RAPOR , LIBUR AKHIR SEMESTER, HARI
MINGGU, HARI LIBUR UMUM, DAN LIBUR BULAN RAMADHAN /
HARI RAYA IDUL FITRI TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024.

JUMLAH HARI EFEKTIF


DAN HARI UNTUK JUMLAH HARI LIBUR
SEMESTER

KEGIATAN LAIN
N
BLN,TAHUN JH
O HP
HB M PBL JM A R/
M HM LU JHL
E U HB L S HR
HE
Juli 2023 11 1 - - 12 1 5 1 - 19 31
3
Agust 2023 26 - - - 26 - 4 1 - 5 31
Sept 2023 25 - - - 25 - 4 1 - 5 30
Okt 2023 25 - 1 - 26 - 5 - - 5 31
GASAL

Nop 2023 25 - 1 - 26 - 4 - - 4 30
1
Des 2023 13 - - 1 14 1 5 1 1 17 31
0

JUMLAH 12 1 2 1 12 2 27 4 1 55 184
5 9 3
Jan 2024 26 - - - 26 - 4 1 - 5 31
Febr 2024 23 - - - 23 - 4 1 1 6 29
Maret 2024 24 - - - 24 - 5 - 2 7 31
Apr 2024 20 - - - 20 - 4 4 2 10 30
GENAP

Mei 2024 22 - 2 - 24 - 4 2 1 7 31
2 Jun 16 - - 1 17 6 5 1 1 13 30
2024

JUMLAH 13 0 2 1 13 6 26 9 7 48 182
1 4
Jumlah dalam 1 25 1 4 2 26 2 53 13 8 103 366
tahun pelajaran 2023 6 3 9
/ 2024

Tabel 3: 8 Perhitungan Hari Efektib Belajar


BAB IV

RENCANA PEMBELAJARAN

1. Untuk Kurikulum Operasional Sekolah ( Kurikulum Merdeka )

A. Modul ajar
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk
memetakan dan merencanakan proses pembelajaran secara rimci.
Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru dalam
pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta
didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik,
menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah
sebagai berikut.
1) Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2) Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3) Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4) Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran SDN 02 Peguyangan terdiri dari
silabus dan modul ajar yang disusun rutin secara sederhana,
aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang akan dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa
memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.
Silabus SDN 02 Peguyangan dibuat dalam bentuk matriks
yang memuat alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan
pembelajaran, penilaian dan Peguyangan belajar.
1) Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian
pembelajaran yang berfungsi mengarahkan guru dalam
merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi
pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran
diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.. Alur
pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai
kebutuhan, meskipun beberapatujuan pembelajaran harus
menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/ materi,
keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian
Pembelajaran setiap fase dan menjelaskan kedalaman setiap
konten.
2) Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada
alur tujuan pembelajaran.
3) Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan
untuk menyusun rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4) Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan
dimensi sikap,pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah
proses pembelajaran. Peguyangan belajar dipilah sesuai
kebutuhan peserta didik dan merupakan Peguyangan belajaryang
mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung
pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.
Modul Ajar SDN 02 Peguyangan disusun dalam bentuk
sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin
utama dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran,
aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan penilaian. Tujuan
pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian
pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya.
Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas
peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan strategi
pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi
karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir minat bakat
peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan
penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu,
dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik
sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap terkondisikan
dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses pembelajaran
dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran, baik dari dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
Di akhir bagian Modul Ajar, terdapat kolom refleksi untuk
mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk
perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan
bagaimana dokumen Modul Ajar sebagai dokumen yang hidup dan
dinamis.

B. Asesmen Capaian Pembelajaran


Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil
belajar oleh pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan,
dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah. Asesmen hasil belajar
oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data
tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap,
aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis yang bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran,
2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan
evaluasi hasil belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan
lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen
dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi
pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui
capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial
merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap
berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan
dasar didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas
berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua
aspek kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga
jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria
yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan
keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang
berkepentingan. Asesmen di SDN 02 Peguyangan bersifat kontinuitas
tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya
merupakan referensi untuk asesmen kemudian. Sistem asesmen
yangsistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek
sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun
mekanisme asesmen hasil belajar oleh pendidik meliputi:
1) Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat
penyusunan Modul A
2) Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk
memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar
melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih
capaian pembelajaran.
3) Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan
sebagai Peguyangan informasi utama dan pelaporannya menjadi
tanggungjawab wali kelas atau guru kelas.
4) Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan
dalam bentuk deskripsi.
5) Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis,
tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai
disampaikan dalam bentuk deskripsi.
6) Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek,
portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang
dinilai.
7) Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan
oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka dan/atau
deskripsi.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi
hasil belajar. Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian
pemahaman peserta didik terhadap tujuan capaian pembelajaran
dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk
menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik,
yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi
ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian,
penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir
semester serta Asesmen akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi
kriteria, yaitu pertama, keikutsertaan peserta didik dalam
pembelajaran, kedua, ketuntasan mata pelajaran pada kompetensi
pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian baik pada
kompetensi sikap.

C. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional


Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SDN
02 Peguyangan dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan
untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala
Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk
melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan
profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi
peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan,
sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan
professional ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan
diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan
terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan
dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru
yangberkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi.
Proses pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan
melalui;

1) Program Regular Pendampingan Kurikulum Operasional Sekolah


oleh Fasilitator Sekolah Penggerak dan Penawas Sekolah secara
periodik.
2) Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal
satu bulan sekali oleh Kepala Sekolah.
3) Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SDN 02 Peguyangan, yang
dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti
kegiatan mingguan untuk pendampingan penyusunan atau
revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini
merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang
berkompetensi
4) Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion
(FGD), dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai
kebutuhan dengan mengundang naraPeguyangan yang
berkompeten dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja
sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan.
SDN 02 Peguyangan melakukan evaluasi kurikulum secara
regular, yaitu jangka pendek satu tahun sekali dan jangka
panjang 4 tahun sekali denganmempertimbangkan perubahan
yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun update
perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi
kurikulum dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang
dilakukan secara reflektif,yaitu:
1) Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah
pembelajaran berdasarkan catatan anekdotal selama proses
pembelajaran, penilaian dan refleksi ketercapaian tujuan
pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan
rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2) Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team
teaching) setelah satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil
ini digunakan untuk merefleksikan proses belajar, ketercapaian
tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian
terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar.
3) Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team
teaching) setelah satu semester selesai. Evaluasi ini dilakukan
berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil asesmen peserta
didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar peserta
didik.
4) Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil
lulusan, tujuan sekolah, misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SDN 02 Peguyangan
dilakukan oleh tim pengembang kurikulum sekolah bersama kepala
sekola dan komite sekolah serta pihak lainnya yang telah
mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan
berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi
pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan
Kelompok Kerja Guru, hasil kerjapeserta didik dan kuesioner
peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan
berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk
semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada peserta
didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak
lain.
2. Rencana Pembelajaran untuk KTSP 2013 ( Kelas II, III, V dan VI )
A. Rencana Pembelajaran
Dalam Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 dinyatakan
bahwa Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana
pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi
pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPP
mencakup: (1) data sekolah, mata pelajaran, dan
kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan
pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; (5)
materi pembelajaran; metode pembelajaran; (6) media, alat dan
Peguyangan belajar; (7) langkah-langkah kegiatan pembelajaran;
dan (8) penilaian
Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal
semester atau awal Tahun Ajaran, dengan maksud agar RPP
telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan
pembelajaran.Pengembangan RPP dapat dilakukan secara
mandiri atau secara berkelompok.
Prinsip dalam mengembangkan atau menyusun
RPP adalah sebagai berikut
a) RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum
dan berdasarkan silabus yang telah dikembangkan di
tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan proses
pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
b) RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang
dinyatakan dalam silabus dengan kondisi di satuan
pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat,
motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi,
gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar
belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta
didik.
c) Mendorong partisipasi aktif peserta didik
d) Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan
peserta didik sebagai manusia yang mandiri dan tak
berhenti belajar, proses pembelajaran dalam RPP dirancang
dengan berpusat pada peserta didik untuk mengembangkan
motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif,
inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan
belajar dan kebiasaan belajar.
e) Mengembangkan budaya membaca dan menulis
f) Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan.
g) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
h) RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik
positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. Pemberian
pembelajaran remedi dilakukan setiap saat setelah suatu
ulangan atau ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan
kelemahan setiap peserta didik dapat
teridentifikasi.Pemberian pembelajaran diberikan sesuai
dengan kelemahan peserta didik.
i) Keterkaitan dan keterpaduan.
j) RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan
keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian, dan Peguyangan belajar
dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun
dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik,
keterpaduan lintas mata pelajaran untuk sikap dan
keterampilan, dan keragaman budaya.
k) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
l) RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan
teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
B. Penilaian
Standar Penilaian Pendidikan (Permendikbud Nomor 66
Tahun 2013) dinyatakan bahwa penilaian hasil belajar peserta didik
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan
berdasarkan Standar Penilaian Pendidikan yang berlaku secara
nasional. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara
berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan
kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan
efektivitas kegiatan pembelajaran.
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik. Penilaianpendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian
berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian
mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian
sekolah/madrasah.

1) Prinsip dan Pendekatan Penilaian

Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan


dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip, yaitu:
objektif, terpadu, ekonomis, transparan,akuntabel, edukatif.
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah Penilaian Acuan
Kriteria (PAK). PAK merupakan penilaian pencapaian
kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan
minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar
minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang
akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik

2) Ruang Lingkup, Teknik dan Instrumen Penilaian


a. Ruang Lingkup Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan
untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik
terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan
penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi
mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program,
dan proses.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Teknik dan instrumen penilaian yang digunakan untuk
menilai kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sebagai berikut.
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap
melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman
sejawat”(peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian
diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar
cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai
rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan
pendidik.
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes
tulis, teslisan, dan penugasan.
3) Penilaian kompetensi keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui
penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut
peserta didik mendemonstrasikan, suatu kompetensi
tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek,
dan penilaian portofolio.

Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:


a) Substansi yang mempresentasikan kompetensi yang
dinilai;
b) Konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai
dengan bentuk instrumen yang digunakan; dan
c) Penggunaan bahasa yang baik dan benar serta
komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta
didik.

1. Mekanisme dan Prosedur Penilaian


a. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan
pendidikan, pemerintah dan/atau lembaga mandiri.

b. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian


otentik,penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian,
ulangan tengahsemester, ulangan akhir semester, ujian
tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi,
ujian sekolah, dan ujian nasional

C. Evaluasi Keterlaksanaan dan Keberhasilan Program Pelaksanaan


Kurikulum 2013
Evaluasi Program Pelaksanaan program kegiatan
ekstrakurikuler pramuka perlu dilakukan evaluasi untuk
mengetahui keefektifan dan efiesiensi pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler pramuka termasuk kendala dan masalah serta
solusinya
Evaluasi program kegiatan ekstrakurikuler pramuka ini
dilakukan oleh kepala sekolah, guru pembimbing ekstra kurikuler
dan stake holder terutama orang tua. Kepala sekolah bisa
mengevaluasi keseluruhan program ekstrakurikuler yang berada
dalam tanggungjawabnya. Gurupembimbing ekstra kurikuler
pramuka mengevaluasi program kegiatanekstra kurikuler yang
berada dalam bimbingannya. Stake holder danorang tua
mengevaluasi dampak yang ditimbulkan (baik yangdiharapkan
maupun yang tidak diharapkan) oleh programekstrakurikuler di
tingkat sekolah, dan kegiatan ekstra kurikuler yangdilakukan oleh
masing-masing guru pembimbing.
Evaluasi pelaksanaan program ekstrakurikuler pramuka
dilakukan terhadap: (1) kesesuaian rencana kegiatan, (2)
keefektifan pelaksanaan kegiatan, (3) penerimaan peserta didik
terhadap kompetensi yang diberikan, dan (4) performansi/unjuk
kerja pembina/pelatih pramuka.
Kemudian, aspek-aspek yang dievaluasi terkait dengan
pelaksanaan kegiatan meliputi: (1) kualias pelayanan dalam
pemilihan tempat,(2)penyediaan alat/media penyajian, (3)
perangkat latihan, (4) kelengkapan ATK, (5) konsumsi, (6)
penerimaan peserta didik, (7) alokasi waktu latihan, dan (8)
relevansi materi latihan. Evaluasi pelaksaan kegiatan ekstra
kurikuler pramuka dilaksanakan dengan teknik angket yang diisi
oleh peserta pada akhir kegiatan.
Aspek-aspek yang dievaluasi terkait dengan penerimaan peserta
didik terhadap kompetensi yang diberikan meliputi:
(1) kehadiran peserta didik selama kegiatan,
(2) aktivitas religius (berdo’a dan menjalankan ibadah sesuai
agama yang dianutnya) dalam kegiatan,
(3) aktivitas sosial dan emosional dalam berbagai kegiatan, (4)
pembiasaan dan keteladanan karakter peserta didik,
(5) pemahaman terhadap hal-hal yang bersifat konseptual
teoritis terkait dengan materi pelatihan pramuka, dan
(6) keterampilan peserta didik terhadap kompetensi pramuka
yang ditetapkan.Evaluasi ini dilaksanakan dengan
menggunakan teknik pengamatan dan portofolio yang
berupa hasil kerja individu maupun kelompok.
BAB V
PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 02 Peguyangan


disusun sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran di sekolah tahun pelajaran 2022-2023. Kurikulum
operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian
pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan
proses pembelajaran.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 02 Peguyangan
yang telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh
dari semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite sekolah dan stake
holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif
semua pihak dapat memajukan SDN 02 Peguyangan. sesuai dengan apa
yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah mendukung diselesaikannya kurikulum
operasional di satuan pendidikan SDN 02 Peguyangan.
Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan
dukungannya menjadi amal kebaikan.

Anda mungkin juga menyukai