Anda di halaman 1dari 53

KURIKULUM

OPERASIONAL SATUAN
PENDIDIKAN SD NEGERI PAMULIAN
02

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

OLEH :
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
SD NEGERI PAMULIAN 02

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN
OLAHRAGA
UPT SATUAN PENDIDIKAN
SD NEGERI PAMULIAN 02
KECAMATAN
LARANGAN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan hasil penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan oleh

Tim Pengembang Kurikulum Sekolah dan hasil rapat pleno penetapan kurikulum sekolah,

maka Kurikulum Operasional Satuan Pendiidikan SD Negeri Pamulian 02

ditetapkan, disahkan dan diberlakukan pada

Tahun Pelajaran 2022/2023

Ditetapkan di : Larangan
Pada Tanggal : Juli 2022

Ketua Komite SDN Pamulian 02 Kepala SD Negeri Pamulian 02

.................................. ROHIDIN, S.Pd.SD., M.Pd


NIP. 19680523 199401 1 001

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan


Olahraga Kabupaten Brebes

CARIDAH, M.Pd
Pembina Tk. I
NIP : 19710510 199803 2 006
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiarat Allah SWT., karena berkat rakhmat-NYA
semata sehingga Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Pamulian 02 dapat
disusun walaupun dalam bentuk dan isi yang masih sederhana.
Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan ini merupakan salah satu
upaya mengaktualisasikan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi kegiatan
pembelajaran yang operasional, dan siap dilaksanakan oleh sekolah, karena sesuai dengan
karakteristik daerah, dan beroreantasi pada kebutuhan peserta didik.
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Pamulian 02 ini
dimaksudkan sebagai pedoman dalam mengelola pendidikan di SD Negeri Pamulian 02,
sehingga diharapkan semua kebijakan kegiatan bermuara ke kurikulum ini. Tentu saja hal
ini telah disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan sekolah yang ada.
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Pamulian 02 ini disusun
dengan mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran. Namun demikian kami menyadari bahwa kurikulum ini masih belum
sempurna. Oleh karena itulah penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan.
Ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kami sampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan SD Negeri Pamulian 02, Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk
terhadap segala upaya yang kita lakukan demi untuk peningkatan mutu pendidikan di SD
Negeri Pamulian 02.
Marilah kita sukseskan pelaksanaan Kurikulum ini dengan penuh semangat,
dedikasi dan loyalitas yang tinggi demi kemajuan pendidikan di SD Negeri Pamulian 02
dalam menjawab tantangan jaman yang semakin mengglobal.

Brebes, Juli 2022


Kepala SD Negeri Pamulian 02

ROHIDIN, S.Pd.SD., M.Pd


NIP : 19680523 199401 1 001
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1


A. Karakteristik Satuan Pendidikan .........................................................
B. Landasan Pengembangan Kurikulum ..................................................
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum ......................................................
D. Acuan Konseptual ................................................................................
E. Prinsip Pengembangan Kurikulum ......................................................
F. Prosedur/Acuan Penyusunan KOSP .....................................................
G. Mekanisme ...........................................................................................
H. Pihak Yang Terlibat..............................................................................

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN .........................................................................


A. Visi ......................................................................................................
B. Misi .......................................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN


RENCANA PEMBELAJARAN .................................................................
A. Struktur Kurikulum...............................................................................
B. Pengorganisasian Pembelajaran ...........................................................

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ......................................................................


A. Kalender Pendidikan.............................................................................
B. Rencana Pembelajaran..........................................................................
C. Asesmen Capaian Pembelajaran...........................................................
D. Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional ...................
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
1. SK TIM PENGEMBANG KRIKULUM 2022/2023
2. SILABUS
3. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Karakteristik Satuan Pendidikan


Penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan SD Negeri Pamulian 02
disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi
satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam
pengembangannya, kurikulum operasional sekolah mengacu pada capaian
pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan
pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan SD
Negeri Pamulian 02 berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan
mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat
ciri khas dan potensi lokal sekolah. SD Negeri Pamulian 02 terletak di daerah
Pegunungan di Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes bagian selatan,
pengembangan ekonomi dan wilayah pertanian atau ladang perkebunan dengan
keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi angkutan
pedesaan yang ada. Lingkungan sekolah pun berada jauh dengan sarana kesehatan,
olahraga dan keagamaan sehingga menjadi salah satu tantangan dalam proses
pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah
dengan sarana prasarana masih kurang memadai dalam mendukung proses
pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan
yang mayoritas bahkan hingga 100% adalah peserta didik beragama Islam. Secara
sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang orang tua yang berbeda budaya
yang disebabkan dari sebagian besar orang tua merupakan petani. Selain itu, minat
bakat peserta didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang
tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan
secara bertahap di SD Negeri Pamulian 02 dengan motto ”Keterbatasan dalam
Kebersamaan (Limitations in Togetherness)”. Maka dalam penyusunan Kurikulum
Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi satu
pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar
Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk
menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan
mengakomodir keragaman tersebut.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum


1. Landasan yuridis
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan
pendidikan SD Negeri Pamulian 02 mengacu pada Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah.
a. Pembukaan UUD RI Tahun 1945 pada alinea keempat tercantum tujuan
nasional bangsa Indonesia, yaitu memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tujuan tersebut,
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 31 UUD NRI Tahun 1945. Selain itu,
Pemerintah juga memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia sebagaimana diamanatkan Pasal
31 ayat (5) UUD NRI Tahun 1945.
b. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 35 ayat (2) dan Pasal 36
ayat
(1) UU No.20 Tahun 2003. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik sebagaimana diamanatkan dalam
Pasal 36 ayat
(2) UU No. 20 Tahun 2003. Kerangka dasar dan struktur kurikulum
pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh Pemerintah dan
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah sebagaimana
diamanatkan dalam Pasal 38 UU No. 20 Tahun 2003.
c. Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan PP No. 4 Tahun 2022 bahwa
Standar
Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan
berkelanjutan untuk meningkatkan mutu Pendidikan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Standar Nasional
Pendidikan yang merupakan acuan dalam pengembangan kurikulum meliputi
standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses; dan standar penilaian
Pendidikan. Kurikulum disusun dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan memperhatikan peningkatan iman dan takwa, nilai
Pancasila, peningkatan akhlak mulia, peningkatan potensi, kecerdasan, dan
minat Peserta Didik, keragaman potensi daerah dan lingkungan, tuntutan
pembangunan daerah dan nasional, tuntutan dunia kerja, perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni; agama; dinamika perkembangan global;
dan persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
d. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025. Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 menjadi landasan bagi perumusan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang
diselenggarakan setiap lima tahun sekali.
e. Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 – 2025 (Perpres
No 18 Tahun 2020) Substansi Inti Program Aksi Bidang Pendidikan RPJMN
Tahun 2020 – 2024, diantaranya:
1. Meningkatkan pemerataan layanan pendidikan berkualitas, melalui
Peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran, mencakup:
1) penerapan kurikulum dengan memberikan penguatan pengajaran
berfokus pada kemampuan matematika, literasi dan sains di semua
jenjang;
2) penguatan pendidikan literasi kelas awal dan literasi baru (literasi
digital, data, dan sosial) dengan strategi pengajaran efektif dan tepat;
3) peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik;
4) penguatan kualitas penilaian hasil belajar siswa, terutama melalui
penguatan peran pendidik dalam penilaian pembelajaran di kelas,
serta peningkatan pemanfaatan hasil penilaian sebagai bagian dalam
perbaikan proses pembelajaran;
5) peningkatan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, terutama dalam
mensinergikan model pembelajaran jarak jauh (distance learning),
dan sistem pembelajaran daring (online);
6) integrasi soft skill (keterampilan nonteknis) dalam pembelajaran,
7) peningkatan kualitas pendidikan karakter, agama dan kewargaan;
8) peningkatan kualitas pendidikan keagamaan, termasuk kualitas
pendidikan
2. Meningkatkan produktivitas dan daya saing, melalui Pendidikan dan
pelatihan vokasi berbasis kerjasama industri, mencakup:
1) Peningkatan peran dan kerja sama industri/swasta dalam pendidikan
dan pelatihan vokasi, meliputi pengembangan sistem
insentif/regulasi untuk mendorong peran industri/swasta dalam
pendidikan dan pelatihan vokasi; peningkatan peran daerah dalam
koordinasi intensif dengan industri/swasta untuk pengembangan
pendidikan dan pelatihan vokasi di wilayahnya; dan pemetaan
kebutuhan keahlian termasuk penguatan informasi pasar kerja;
2) Reformasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi,
meliputi penguatan pembelajaran inovatif dengan penyelarasan
program studi/bidang keahlian mendukung pengembangan sektor
unggulan dan kebutuhan industri/swasta; penyelarasan kurikulum
dan pola pembelajaran sesuai kebutuhan industri; penguatan
pembelajaran untuk penguasaan karakter kerja, softskills dan bahasa
asing; penguatan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi
sistem ganda (dual TVET system) yang menekankan pada
penguasaan keterampilan berbasis praktik dan magang di industri;
perluasan penerapan teaching factory/teaching industry berkualitas
sebagai salah satu sistem pembelajaran standar industri; revitalisasi
dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran dan
praktek kerja pendidikan dan pelatihan vokasi sesuai standar;
peningkatan kerja sama pemanfaatan fasilitas praktik kerja di
industri, termasuk unit produksi/ teaching factory/teaching industry;
penguatan pelatihan kecakapan kerja dan kewirausahaan di sekolah,
madrasah, dan pesantren; peningkatan fasilitasi dan kualitas
pemagangan; dan penyusunan strategi penempatan lulusan;
f. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-
2024 (Permendikbud No. 22 Tahun 2020) Arah kebijakan dan strategi
pendidikan dan kebudayaan pada kurun waktu 2020-2024 dalam rangka
mendukung pencapaian 9 (sembilan) Agenda Prioritas Pembangunan
(Nawacita Kedua) dan tujuan Kemendikbud melalui Kebijakan Merdeka
Belajar yang bercita-cita menghadirkan pendidikan bermutu tinggi bagi
semua rakyat Indonesia, yang dicirikan oleh angka partisipasi yang tinggi di
seluruh jenjang pendidikan, hasil pembelajaran berkualitas, dan mutu
pendidikan yang merata baik secara geografis maupun status sosial ekonomi.
Selain itu, fokus pembangunan pendidikan dan pemajuan kebudayaan
diarahkan pada pemantapan budaya dan karakter bangsa melalui perbaikan
pada kebijakan, prosedur, dan pendanaan pendidikan serta pengembangan
kesadaran akan pentingnya pelestarian nilai- nilai luhur budaya bangsa dan
penyerapan nilai baru dari kebudayaan global secara positif dan produktif.

2. Landasan filosofis
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di
satuan pendidikan SD Negeri Pamulian 02 adalah dengan mempertimbangkan
budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk
pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga
kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman
belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan
inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat
memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan
kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SD Negeri Pamulian 02 dengan kekuatan,
kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan
menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh
aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini
dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik
sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk
membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism
and social reconstructivism).

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum


Pengembangan Kurikulum Opeasional Satuan Pendidikan SD Negeri Negeri
Pamulian 02 Kabupaten Brebes mengacu pada Delapan Standar Nasional Pendidikan
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Dua dari kedelapan standar
nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar
untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup
bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah
menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan masyarakat
sekitar. Dengan demikian, sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan
menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara
mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar.
Adapun Tujuan Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
SD Negeri Pamulian 02 Kabupaten Brebes adalah;
1. Sebagai acuan bagi warga sekolah dalam mengembangkan program-program yang
akan dilaksanaan di sekolah.
2. Menjadikan kurikulum sesuai dengan kebutuhan siswa, sekolah, dan masyarakat
sekitar.
3. Menciptakan suasana kehidupan sekolah yang bersifat mendidik, mencerdaskan,
dan mengembangkan kreatifitas siswa dengan pelaksanaan pendekatan PAKEM.
4. Memberikan kesempatan peserta didik untuk belajar :
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memahami dan menghayati, melaksanakan dan berbuat secara efektif.
c. Hidup bersama dan berguna untuk orang lain.
d. Membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.

D. Acuan Konseptual
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri
Pamulian 02 disusun agar semua Tema dalam mata pelajaran dapat meningkatkan
iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan
kerukunan interumat dan antarumat beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional
untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri
(sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan
dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta
tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan
kinestetik peserta didik.
5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan
warga negara memperoleh pendidikan bermutu.
6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan
membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang
keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi,
menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan,
kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
7. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh
sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki
dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
8. Perkembangan IPTEK
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap
perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.
Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ipteks.
9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan
dengan kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.
10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
11. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada
individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar
bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang
mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan bangsa lain.
12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu
sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.

E. Prinsip Pengembangan Kurikulum


Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral
berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
2. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan
yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan), bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar jenjang pendidikan.
F. Prosedur/Acuan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Pamulian 02 disusun dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Analisis mencakup :
a. Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai kurikulum
b. Analisi kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan
c. Analisis ketersediaan sumber daya pendidikan
2. Penyusunan mencakup
a. Perumusan visi,misi, dan tujuan satuan pendidikan
b. Pengorganisasia muatan kurikuler satuan pendidikan
c. Pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas
d. Penyusunan kalender pendidik satuan pendidikan
e. Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal
f. Penyususnan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran
3. Penetapan dilakukan kepala sekolah berdasarkan berdasarkan hasil rapat dewan
pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah
4. Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya

G. Mekanisme
1. Pengembangan
Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri
Pamulian 02 merupakan bagian dari kegiatan perencanaan satuan pendidikan.
Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja satuan pendidikan dan/atau kelompok
satuan pendidikan yang diselenggarakan sebelum tahun ajaran baru.
Tahap kegiatan pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
SD Negeri Pamulian 02 secara garis besar meliputi: (1) penyusunan draf
berdasarkan analisis konteks; (2) reviuw, revisi, dan finalisasi; serta (3)
pengesahan oleh pejabat yang berwenang. Langkah yang lebih rinci dari masing-
masing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim pengembang kurikulum
satuan pendidikan.
Dinas pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dan
kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya berkewajiban melakukan
koordinasi dan supervisi.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Pamulian
02 merupakan tanggung jawab bersama seluruh unsur satuan pendidikan yakni
kepala sekolah/madrasah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
3. Daya Dukung
Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan SD Negeri Pamulian 02 meliputi:
a. Kebijakan Satuan Pendidikan
Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan SD Negeri Pamulian 02 merupakan kewenangan dan tanggung
jawab penuh dari satuan pendidikan. Oleh karena itu untuk dapat
mengembangkan dan melaksanakan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan SD Negeri Pamulian 02 diperlukan kebijakan satuan pendidikan
yang ditetapkan dalam rapat satuan pendidikan dengan melibatkan komite
sekolah/madrasah baik langsung maupun tidak langsung.
b. Ketersediaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan SD Negeri Pamulian 02 merupakan proses perwujudan kurikulum
yang sesungguhnya. Oleh karena itu tenaga pendidik merupakan unsur yang
mutlak diperlukan dalam kuantitas dan kualitas yang memadai. Selain itu
tenaga kependidikan pada masing-masing satuan pendidikan sangat
diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan SD Negeri Pamulian 02.
c. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan
Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan SD Negeri Pamulian 02 memerlukan dukungan berupa
ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan. Yang termasuk sarana
satuan pendidikan adalah segala kebutuhan fisik, sosial, dan kultural yang
diperlukan untuk mewujudkan proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Selain itu unsur prasarana seperti lahan, gedung/bangunan, prasarana olahraga
dan prasarana kesenian, serta prasarana lainnya sangat diperlukan sebagai
unsur penunjang yang memberikan kemudahan pelaksanaan Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Pamulian 02.
4. Evaluasi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Evaluasi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Pamulian 02
merupakan serangkaian kegiatan terencana dan sistematis dalam mengumpulkan
dan mengolah informasi dan data yang valid dan reliabel. Evaluasi kurikulum
bertujuan untuk menguji efektivitas, efisiensi, relevansi, dan kelayakan
(feasibility) rancangan kurikulum dan pembelajaran pada satuan pendidikan.
Hasil evaluasi dijadikan referensi dalam memperbaiki dan menentukan
tindak lanjut pengembangan kurikulum pada pelaksanaan Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan SD Negeri Pamulian 02. Evaluasi dilakukan terhadap
komponen kurikulum, yaitu:
1. struktur kurikulum;
2. capaian pembelajaran;
3. pembelajaran dan asesmen;
4. penggunaan perangkat ajar; dan
5. kurikulum operasional satuan pendidikan.
Evaluasi pembelajaran dalam pelaksanaan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan SD Negeri Pamulian 02 dilakukan secara mandiri dan berkala.

H. Pihak yang Terkait


Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan SD Negeri Pamulian 02 antara lain :
1. Tim pengembang Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Pamulian
02 terdiri atas: tenaga pendidik, konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua
merangkap anggota. Dalam kegiatan pengembangan Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan SD Negeri Pamulian 02, tim pengembang kurikulum satuan
pendidikan dapat mengikutsertakan komite sekolah/madrasah, nara sumber, dan
pihak lain yang terkait.
2. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes sesuai dengan
kewenangannya melakukan koordinasi dan supervisi.
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Visi
SD Negeri Pamulian 02 mengusung visi:
“Terwujudnya Peserta Didik sebagai pembelajar sepanjang hayat yang
berkarakter, inovatif dan berprestasi”
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain:.
1. Pembelajar sepanjang hayat, membentuk peserta didik yang memiliki motivasi
untuk selalu belajar dan mengembangkan diri.
2. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi
kehidupan.
3. Inovatif, kemampuan seluruh warga sekolah memaknai keadaan yang dinamis dan
selalu berubah dengan berbagai tantangan dan hambatan menjadi sebuah celah
dalam mengembangkan diri untuk menemukan solusi yang tepat, bermanfaat dan
sesuai dengan keadaan masa kini dan mempersiapkan masa depan.
4. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi merupakan tolak
ukur sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan kognitif dalam
ajang prestatif saja namun lebih pada keberhasilan menemukan kemampuan diri,
mengembangkan talenta dan kecakapan hidup yang bermanfaat.

B. Misi
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SD Negeri Pamulian 02
menjabarkan misi sekolah sebagai berikut:
1. Merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yang mampu
memotivasi peserta didik untuk selalu belajar dan menemukan pembelajaran.
2. Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik memiliki akhlak
mulia melalui rutinitas kegiatan keagamaan dan menerapkan ajaran agama melaui
cara berinteraksi di sekolah.
3. Membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam kebhinekaan global,
mencintai budaya lokal dan menjunjung nilai gotong royong.
4. Mengembangkan kemandirian, nalar kritis dan kreativitas yang memfasilitasi
keragaman minat dan bakat peserta didik.
5. Mengembangkan program sekolah yang membentuk ide dan gagasan cepat
tanggap terhadap perubahan yang terjadi untuk merancang inovasi.
6. Mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan prestasi peserta didik sesuai
minat dan bakatnya melalui proses pendampingan dan kerja sama dengan orang
tua.

C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh SD Negeri Pamulian 02 dalam implementasi
kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan
adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan
pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan
global di masyarakat.
f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
g. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTs untuk memperkuat bernalar
kritis dan kreativitas.
i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan
numerasi.
j. Mempertahankan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya.

2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)


a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan
kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup
sesuai bakat dan minatnya.
b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan
sistem digitalisasi.
c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek.
d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.
f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social
Responsibility (CSR) perusahaan untuk merancang program pembelajaran
berbasis budaya lokal.
g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk
memberikan solusi dalam kehidupannya.
h. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam
mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.

3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)


a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas
sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
c. Membentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu peduli sosial
dalam toleransi beragama.
d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan
kecintaan pada budaya lokal.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia
usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi
berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.
f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di
lingkungan sekolah.
g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat
bakat peserta didik.

4. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah


Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan
karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu membentuk
sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi
lulusan peserta didik SD Negeri Pamulian 02 sebagai alat ukur pencapaian
kurikulum
dan target pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional SD
Negeri Pamulian 02 .
Adapun kompetensi lulusan SD Negeri Pamulian 02 mempertimbangkan
dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian
pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar
Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan
untuk masa depannya.
Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SD Negeri Pamulian 02 .
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan
kecakapan hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan
perkembangan zaman.
6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global
dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.
Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SD Negeri Pamulian 02
adalah sebagai berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
b. memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan,
c. lulus ujian sekolah,
d. mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 75,
e. ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
DAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum operasional satuan pendidikan SD Negeri Pamulian 02
dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu:
1. pembelajaran intrakurikuler; dan
2. projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu
pada capaian pembelajaran. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila
ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.
Beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam Pelajaran
(JP) per tahun. Satuan pendidikan mengatur alokasi waktu setiap minggunya secara
fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran.
Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh
pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik daerah secara fleksibel, melalui 3
(tiga) pilihan sebagai berikut:
1) mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;
2) mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila;
dan/atau
3) mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Struktur Kurikulum operasional satuan pendidikan SD Negeri Pamulian 02
dibagi menjadi 3 (tiga) Fase sebagai berikut:
a. Fase A untuk kelas I dan kelas II;
b. Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan
c. Fase C untuk kelas V dan kelas VI.
Pengorganisasian muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata
pelajaran atau tematik. Proporsi beban belajar di SD Negeri Pamulian 02 terbagi
menjadi 2 (dua), yaitu:
a. pembelajaran intrakurikuler; dan
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20% (dua
puluh persen) beban belajar per tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara
fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek mengacu
pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak
harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Pengelolaan
waktu pelaksanaan projek dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran
projek penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah total
waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

B. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Kurikulum operasional satuan pendidikan SD Negeri Pamulian 02
merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian
pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian
dari kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah,
kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.

Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum

Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan


menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler
dengan sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran
rutin enam hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan
dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan
atau parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya,
kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran yang bersifat reflektif.
Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial SD Negeri Pamulian
02 mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga
pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang
kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date
dengan perkembangan informasi.

2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD Negeri Pamulian 02 tahun
pelajaran 2022/2023 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama
mayoritas peserta didik, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Untuk Pendidikan Agama yang lain maka tetap mendapatkan
porsi yang sama dengan Pendidikan Agama Islam dengan melakukan
kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan tenaga pendidik.
Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, SD Negeri Pamulian 02
mengakomodir Seni Musik, Seni Rupa dan Seni Tari.
Pembelajaran dibuat tematik terpadu untuk mata pelajaran PPKn,
Bahasa Indonesia dan IPAS dan Seni. Sedangkan untuk Pendidikan Agama
Islam. Matematika dan PJOK dilakukan parsial. Rencana pembelajaran
tematik dan mata pelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat
terukur, sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik yang jelas
pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi model
pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based learning
dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang
beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik.
Diharapkan variasi model pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan
kemampuan peserta didik dalam menemukan “AHA”, menyampaikan ide
dan gagasan, menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah
kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran
dapat terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari
pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam
jadwal pembelajaran mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan
dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran

b. Mata Pelajaran Bahasa Daerah


Selain mata pelajaran umum, SD Negeri Pamulian 02 pun
mengakomodir bahasa daerah sebagai salah satu mata pelajaran wajib.
Bahasa Sunda merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Pamulihan di wilayah
tertentu. Bahasa daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di
kelas-kelas awal SD. Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan
kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis. Pembelajaran bahasa dan
sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
untuk berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik
secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya
dan hasil karya sastra daerah.
Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan dari
kompetensi yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa
Daerah Provinsi Jawa Tengah Konten dalam Bahasa Daerah sama halnya
dengan Bahasa Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan.
c. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun
tahapan kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat
peserta didik dan potensi daerah.
2) Pemetaan untuk :
a) Jenis layanan pengembangan diri
b) Petugas yang melayani
c) Peserta didik yang dilayani
3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid,
transparan dan akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan
diri.

Pilihan pengembangan diri di SD Negeri Pamulian 02 adalah sebagai


berikut.
1) Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan program
unggulan SD Negeri Pamulian 02 yang bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris peserta didik melalu
berbicara, menulis dan mendengarkan. Konten materi lebih
mengedepankan kepada hal-hal sederhana yang dapat ditemukan dalan
kehidupan sehari-hari seperti perkenalan diri, keadaan di rumah, kelas,
sekolah dan lingkungan sekitar.
2) TIK. Pembelajaran TIK merupakan program unggulan SD Negeri
Pamulian 02 yang bertujuan mempersiapkan peserta didik dalam
menyongsong abad milenial, revolusi Industri 4.0 yang dilakukan serba
komputerisasi dan serba digital. Materi pembelajaran komputer diawali
dari pengenalan sederhana komputer, tool-tool yang yang ada di
komputer.
3) Sintren, merupakan salah satu kearifan lokal di kabupaten Brebes yang
dikenalkan di sekolah untuk meningkatkan rasa cinta terhadap budaya
lokal sebagai salah satu seni bela diri tradisional.

d. Program Inklusif
SD Negeri Pamulian 02 belum termasuk sekolah inklusif, namun SD
Negeri Pamulian 02 tetap mengusung keadilan dalam pendidikan dimana
satuan pendidikan menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang
kemampuan diri. Untuk alasan tersebut, SD Negeri Pamulian 02 merancang
program inklusif dalam bentuk program individu yang dapat memfasilitasi
peserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori rendah.
Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-
masing peserta didik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini
disusun oleh tim guru dengan melibatkan orang tua dan terapis atau
psikolog. Hal utama yang diperhatikan dalam proses penyusunan program
ini adalah bagaimana peserta didik dengan kebutuhan khusus mampu
melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup, dan penumbuhan percaya
diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi baca,
tulis hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk
program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi
secara berkala setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada
kondisi khusus untuk penyesuaian sehingga dapat terlihat bagaimana
perkembangan peserta didik. Pengondisian dalam lingkungan belajar dan
bermain menjadi fokus utama lainnya sehingga peserta didik mampu
belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya, penerimaan yang baik dari
lingkungan sekitar dan
terhindar dari kasus bullying.
3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Pamulian 02
dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam
sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa
mata pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di
satuan pendidikan. Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua
proyek utama yang dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1
sampai 6. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi
waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular
mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila
pun dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam
pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan
kegiatan ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila
diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan,
capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat
peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah-


langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah
dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual
implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara
kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang
disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada
presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk
perbaikan.

Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek

Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek penguatan


Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali
dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak
dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di
sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan
bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan
dalam satu event di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama
yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dengan mengambil tema
kewirausahaan yang mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam
menanggulangi masalah lingkungan di sekitar sekolah. Proyek kedua
dilaksanakan pada bulan Mei bertema Cerlang Budaya Daerah yang mengemas
drama musikal untuk menampilkan proses riset budaya peserta didik untuk
menjadi duta budaya Sunda. Proyek ini pun sebagai bentuk peringatan Hari
Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional yang merupakan tonggak
sejarah dalam dunia pendidikan yang mengusung persatuan dan kesatuan
bangsa.
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis
proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai
agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler
yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda.
Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan
pendidikan.

4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SD Negeri
Pamulian 02 sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan
kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta
kompetensi lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler SD Negeri Pamulian 02 meliputi:
Indikator Keberhasilan dan
NO Jenis Kegiatan Sasaran
Implemetasi Profil Pelajar
Pancasila
A Study Club
1. Science Club Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 4 dan 5
menghadapi kompetisi atau kejuaraan
2. Math Club untuk menjadi yang terbaik dalam Kelas 4 dan 5
3. Hifdzil Quran bidangnya masing-masing dengan Kelas 1, 2, 3
karakter yang mandiri dan memiliki
4. Pidato kreativitas. Kelas 4 & 5
B Olahraga
5. Volly Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 4
mengembangkan dan meningkatkan
6. Catur Kelas 5
kemampuan olah raga volly, catur, silat
7. Silat dan futsal/sepak bola dengan karakter Kelas 4,5,6
8. Futsal/Sepak Bola yang mandiri dan gotong royong. Kelas 5
C Seni dan Budaya
Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 1, 2,
9. Seni lukis mengembangkan dan meningkatkan dan 3
kemampuan seni lukis dan musik yang
berkarakter kebhinekaan global, mandiri Kelas 4, 5
10. Seni musik
dan kreatif. (drumband)
Kelas 1, 2, 3
pengelolaan
Mempersiapkan peserta didik dalam sampah
mengembangkan dan meningkatkan plastik.
11. Kriya kreativitas dan inovasi dalam pembuatan Kelas 4, 5, 6
kriya dari bahan dasar alam dan pembuatan
kriya dari
pengelolaan sampah. pelepah
pisang dan
bambu
D Keorganisasian
Mempersiapkan peserta didik agar
memiliki sikap kepemimpinan, Kelas 1
kebhinekaan global, kemandirian, sampai
11. Pramuka
kreatif, disiplin, tanggungjawab dan dengan kelas
semangat nasionalisme. 6
Indikator Keberhasilan dan
NO Jenis Kegiatan Sasaran
Implemetasi Profil Pelajar
Pancasila
Mempersiapkan peserta didik agar
memiliki sikap yang mengutamakan
kebersihan sebagian daripada iman yang
mengembangkan nilai ketakwaan kepada
12. UKS dan Dokter Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia Kelas 4, 5
dalam kemandirian, bergotong royong, dan 6
Kecil
bernalar kritis dan kreatif dalam menjadi
agen pelopor cinta kebersihan dan
kesehatan.

5. Aktualisasi Budaya Sekolah


Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap
hari sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara
rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya
ada yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang
bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku
dengan menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang
terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SD Negeri Pamulian 02:
a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
2) Salam pagi/embun pagi
3) One day one surah (Surat pendek Al Quran)
4) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
5) Infaq shodaqoh
6) Gerakan Pungut Sampah (GPS)
7) Literasi pagi
b) Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:
1) Upacara
2) Pramuka
3) Dokter Kecil
c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan pada
hari Sabtu ke-4 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kompettitif, sportif
dan keberanian, yaitu dengan melaksanakan student’s performances.
Kegiatan bulanan terdiri dari kegiatan:
1) Readaton
2) Experiences days
3) Tantangan Mendongeng
4) Pidato dan pildacil
d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan
menanamkan dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan
perintah Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air,
membentuk kecakapan hidup dan mengembangkan minat bakat peserta
didik yang percaya diri, seperti:
1) Bakti sosial di bulan Ramadhan.
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
3) Pameran kelas
4) Unjuk Kabisa
5) Entrepreneurship day
6) Class’ Competition
e) Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu
disesuaikan dan kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi gempa
bumi, menengok teman yang sakit, aksi donasi buku dan lain sebagainya.
f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah
maupun di rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta
didik untuk berinteraksi dalam sosial kemasyarakatan dan keterampilan
dirinya. Materi pengembangan life skill antara lain:
1) Cara mengambil dan menyimpan buku.
2) Cara mengucapkan salam.
3) Cara berbicara yang santun.

6. Pengaturan Waktu Belajar


Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SD Negeri
Pamulian 02 dari kelas 1 sampai dengan 6 akan dikemas tematik dan sebagian
parsial secara reguler per minggu. Selain itu teerdapat pembelajaran berbasis
proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler.
Pengaturan waktu belajar adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran kelas I
Alokasi Alokasi Projek
Total JP
Intrakurikuler Penguatan Profil
Mata Pelajaran Per
Per Tahun Pelajar Pancasila
Tahun
(Minggu) Per Tahun
Pendidikan Agama Islam
108 (3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
Matematika 144 (4) 36 180
Pendidikan Jasmani
108 (3) 36 144
Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik; 2. Seni Rupa; 108 (3) 36 144
3. Seni Teater; 4. Seni Tari
Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***
Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***
Total****: 828 (23) 252 1080

Tabel 2. Alokasi waktu mata pelajaran kelas II

Alokasi Alokasi Projek


Total JP
Intrakurikuler Penguatan Profil
Mata Pelajaran Per
Per Tahun Pelajar Pancasila
Tahun
(Minggu) Per Tahun
Pendidikan Agama Islam
108 (3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 252 (7) 72 324
Matematika 180 (5) 36 216
Pendidikan Jasmani
108 (3) 36 144
Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa 108 (3) 36 144
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***
Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***
Total****: 900 (25) 252 1152
Tabel 3. Alokasi waktu mata pelajaran kelas III-V

Alokasi Alokasi Projek


Total JP
Intrakurikuler Penguatan Profil
Mata Pelajaran Per
Per Tahun Pelajar Pancasila
Tahun
(Minggu) Per Tahun
Pendidikan Agama Islam
108 (3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252
Matematika 180 (5) 36 216
Pendidikan Jasmani
180 (5) 36 216
Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa 108 (3) 36 144
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 108 (3) 36 144
Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***
Total****: 72 (2) *** - 72***

Tabel 4. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas VI

Alokasi Alokasi Projek


Total JP
Intrakurikuler Penguatan Profil
Mata Pelajaran Per
Per Tahun Pelajar Pancasila
Tahun
(Minggu) Per Tahun
Pendidikan Agama Islam
96 (3) 32 128
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 128 (4) 32 160
Bahasa Indonesia 192 (6) 32 224
Matematika 160 (5) 32 192
Pendidikan Jasmani
160 (5) 32 192
Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa 96 (3) 32 128
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 96 (3) 32 128
Muatan Lokal 64 (2) *** - 64***
Total****: 64 (2) *** - 64***
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik,
Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu)
jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 64 (enam puluh empat) JP per
tahun sebagai mata pelajaran pilihan.

Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni. Seni dapat dipilih
minimal satu sub mata pelajaran, yaitu seni music, seni rupa, seni teater atau seni
tari. Sedangkan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Matematika dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam
pembelajaran regular dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu selama satu
tahun. Sehingga proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam
pembelajaran intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional
sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang
telah disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan
potensi daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang
tidak membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat
tetap terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SD Negeri
Pamulian 02 mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan
mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya
sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada
visi, misi dan tujuan sekolah.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

A. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SD Negeri Pamulian 02 . mengacu pada
rambu-rambu sebagai berikut:
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli
2022.
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan dan Kepala Daerah tingkat kabupaten.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran
efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
e) Kalender Pendidikan SD Negeri Pamulian 02 disusun dengan berpedoman
kepada kalender pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang disesuaikan dengan
program sekolah.
Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
beserta kalender pendidikan SD Negeri Pamulian 02 tahun pelajaran 2022/2023.
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif belajar Minimum Digunakan untuk
36 minggu dan kegiatan pembelajaran
maksimum efektif pada setiap
40 minggu satuan pendidikan
2 Jeda tengah semester Maksimum
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
2 minggu Satu minggu setiap
3 Jeda antarsemester Maksimum
Antara semester I dan II
2 minggu
4 Libur akhir Maksimum Digunakan untuk
tahun pelajaran 3 minggu persiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran
5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
disesuaikan dengan
kebijakan pemerintah
daerah
6 Hari libur Maksimum Disesuaikan dengan
umum/nasional 2 minggu Peraturan Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum
Untuk kegiatan tertentu
1 minggu
8 Kegiatan khusus Maksimum Digunakan untuk
sekolah 3 minggu kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh sekolah
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran
efektif

KALENDER PENDIDIKAN SD NEGERI PAMULIAN 02


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
URAIAN KALENDER PENDIDIKAN SD NEGERI PAMULIAN 02
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Alokasi Hari Belajar Efektif Semester I
Tahun Pelajaran 2022/2023
SD Negeri Pamulian 02

Hari
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Keterangan
Bulan
Juli 2022 01 ε 02 ε 03 ε = Libur Semester Genap
04 ε 05 ε 06 ε 07 ε 08 ε 09 ε 10 β = Hari Pertama / MPLS
11 β 12 β 13 β 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Agustus 2022 01 02 03 04 05 06 07 p = Upacara HUT RI
08 09 10 11 12 13 14
15 16 17 p 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
September 01 02 03 04 Σ = PTS I
2022
05 06 07 08 09 10 11 ♫ = Jeda Tengah Semstr I
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30
Oktober 2022 01¶ 02 ¶ = Upc. Lahir Pancasila
03 04 05 06 07 08 09 S = Upc. Sumpah Pemuda
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 S 29 30
31
Nopember 01 02 03 04 05 06 Π= Upc. Hari Pahlawan
2022
07 08 09 M 10 11 12 13 M = Libur Maulid Nabi
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30
Desember 01 02 03 04 Ŭ = UAS I Tertulis I-VI
2022
05 Ŭ 06 Ŭ 07 Ŭ 08 Ŭ 09 Ŭ 10 Ŭ 11 Ř = Remidi
12 Ř 13 Ř 14 Ř 15 Ř 16 Ř 17 ® 18 ® = Penyerahan Bk Raport
19₤ 20₤ 21₤ 22 23₤ 24₤ 25 ₤ = Libur Semester I
26₤ 27₤ 28₤ 29₤ 30₤ 31₤ N = Libur Natal
Alokasi Hari Belajar Efektif Semester II
Tahun Pelajaran 2022/2023
SD Negeri Pamulian 02

Hari
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Keterangan
Bulan
Januari 2023 01 B B = Libur Tahun Baru M.
02 03 04 05 06 07 08 x = Tahun Baru Imlek
09 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 x 26 27 28 29
30 31
Februari 2023 01 02 03 04 05
06 07 08 09 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29
Maret 2023 01 02 03 04 Σ = PTS II
05 06 07 08 09 10 11 Ž = Hari Libur Nyepi
12 13 14 15 16 17 18 ♫ = Jeda Tengah Semstr II
19 20 21 22 23 24 25 M = Libur Isra Mi’raj
26 27 28 Ž 29
30 31
April 2023 01 02 03 Ж = Libur Wafat Isa Alms
04 05 06 07 08 09 10 Ж Э = Upc. Hari Kartini
11 12 13 14 15 16 17 ¥ = Libur Awal Ramadhan
18 19 20 21 Э 22 23 24
25 26 27 28 29 30
Mei 2023 01 ₸ = Libur Hari Buruh
02 03 04 05 06 07 08 W = Libur H. Waisak
09 10 11 12 13 14 15 K = Upc. Harkitnas
16 17 18 19 20 21 22 Ж = Kenaikan Isa Alms
23 24 25 26 27 28 29 ¥ = Libur Idul Fitri 1441 H
30 31
Juni 2023 01 02 03 04 05 Ђ = UKK
06 07 08 09 10 11 12 Ln = Libur Nasional
13 14 15 16 17 18 19 ® Penyerahan Raport
20☺ 21☺ 22☺ 23☺ 24☺ 25☺ 26 ☺ = Libur Akhir Th. Pel.
27☺ 28☺ 29☺ 30☺
Juli 2023 01☺ 02☺ 03
04☺ 05 06☺ 07☺ 08☺ 09☺ 10
11☺ 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
B. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan
merencanakan proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan
kompas bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada
peserta didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik,
menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran SD Negeri Pamulian 02 terdiri dari silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah
dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui
Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif
dan efisien.
Silabus SD Negeri Pamulian 02 dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur
tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber
belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran
yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan
mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran
diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.. Alur pembelajaran
mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa
tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/
materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran
setiap fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber
belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar
yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran
yang kontekstial dan menyenangkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SD Negeri Pamulian 02 disusun
dalam bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama
dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan
pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan
capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan
pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik
dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik
sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir minat
bakat peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan
dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran
disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap
terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses pembelajaran
dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Di akhir
bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan
proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hal ini
menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai
dokumen yang hidup dan dinamis.

C. Asesmen Capaian Pembelajaran


Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh
pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar
oleh pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan
informasi dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap,
aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis yang bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran,
2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil
belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan
peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui
capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan
wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan
pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik
peserta didik pada setiap kelas berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam
mencapai semua aspek kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga
jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Prosedur
asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat
diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di SD Negeri Pamulian 02 bersifat
kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan
referensi untuk asesmen kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu
pada kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil
akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh
pendidik meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran
pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran.
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber
informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru
kelas.
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi
ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap
tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik
pasca penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan
pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post
tes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester
serta Asesmen akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu
pertama, keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata
pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian baik
pada kompetensi sikap.

D. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional


Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SD Negeri Pamulian
02 dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola
oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan
peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara
bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan
pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan
pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat
penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan
dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan
hasil pengamatan atau evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan
professional ini dilakukan melalui;
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali
oleh Kepala Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Negeri Pamulian 02 , yang
dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan
mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran
dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan
guru yang berkompetensi.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD),
dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang
narasumber yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja
sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan.
SD Negeri Pamulian 02 melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu
jangka pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan
mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun
update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum
dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif,
yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran
berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi
ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan
rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah
satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk
merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan
maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan
hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar
peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD Negeri Pamulian 02 dilakukan oleh tim
pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta
pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi
dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran,
hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja
peserta didik dan
kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan
data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan
kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan
kerja sama dengan pihak lain.
BAB V
PENUTUP

Kurikulum operasional satuan pendidikan SD Negeri Pamulian 02 disusun sebagai


kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun
pelajaran 2022/2023. Kurikulum operasional satuan pendidikan SD Negeri Pamulian 02
juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam
pelaksanaan proses pembelajaran.
Kurikulum operasional satuan pendidikan SD Negeri Pamulian 02 yang telah
tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala
sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan
partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SD Negeri Pamulian 02, sesuai dengan
apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah mendukung diselesaikannya kurikulum operasional satuan pendidikan SD Negeri
Pamulian 02 .
Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya
menjadi amal kebaikan.

Larangan, Juli 2022


Kepala SD Negeri Pamulian 02 .

ROHIDIN, S.Pd.SD., M.Pd


NIP. 19680523 199401 1
001
PEMERINTAH KABUPATEN BREBES
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPT SATUAN PENDIDIKAN
SD NEGERI PAMULIAN 02
KECAMATAN LARANGAN
Alamat : Jl. Raya Desa Pamulihan Kec. Larangan Kab. Brebes 52262

KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI PAMULIAN 02
Nomor : 421.7/ /2022

Tentang:

TIM PENGEMBANG
KURIKULUM TAHUN
PELAJARAN 2022/2023

Menimbang : a. bahwa untuk memastikan seluruh proses penyelenggaraan


pendidikan telah sesuai dengan standar mutu dan aturan yang
telah ditetapkan;
b. bahwa untuk dapat melakukan penjaminan mutu pendidikan
dengan baik diperlukan adanya Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan SD Negeri Pamulian 02;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Surat Keputusan tentang
Tim Pengembang Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan di
SD Negeri Pamulian 02;

Mengingat : a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021
tentang Standar Nasional Pendidikan;
c. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;

Memperhatikan : Keputusan Musyawarah Kepala Sekolah, Dewan Guru, komite SD


Negeri Pamulian 02 pada tanggal Juli 2022

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : Tim Pengembang Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri
Pamulian 02 seperti tersebut pada lampiran surat keputusan ini.
KEDUA : Tim Pengembang Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri
Pamulian 02 bertugas:
1. Menyiapkan bahan penyusunan/pengambangan
2. Mendiskusikan dan memfinalisasi rancangan dokumen
pengembangan Kurikulum melalui kegiatan workshop yang diikuti
oleh seluruh tim dan pemangku kepentingan madrasah;
3. Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Sekolah dan
merekomendasikan penetapan Kurikulum kepada Kepala Sekolah;
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini akan
dibebankan pada anggaran yang sesuai.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian
hari terdapat kesalahan akan disempurnakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Larangan
Pada Tanggal : Juli 2022

Kepala Sekolah,

Rohidin, M.Pd
NIP. 19680523 199401 1 001
Tembusan:
1. Yang bersangkutan sebagai Tim Pengembang Kurikulum
2. Arsip
Lampiran I : Surat Keputusan Kepala SD Negeri Pamulian 02.
Nomor : 421.7/ / 2022
Tanggal : Juli 2022

SUSUNAN TIM PENGEMBANG KTSP


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

No Nama Jabatan dalam Tim Jabatan dalam Dinas


1 Cahyono, S.Pd Konselor Korwil/Pengawas SD
2 Rohidin, M.Pd Penanggungjawab Kepala Sekolah
3 Darlan Efendy, S.Pd Ketua Guru
4 Dimas Bakhtiar, S.Pd Sekretaris Guru
5 M. Slamet Riyadi Bendahara Guru
6 Fuzaivan Artnur Fath, S.Pd Anggota Guru
7 Ahmad Jaelani, S.Pd.I Anggota Guru
8 Rani Purwanti, S.Pd. Anggota Guru
9 Dian Nur Handayani, S.Pd. Anggota Guru
10 Ice Krisnaeni, S.Pd Anggota Guru
11 Anggota Komite Sekolah
12 Anggota Komite Sekolah
13 Anggota Tokoh Masyarakat
14 Anggota Tokoh Masyarakat

Kepala Sekolah,

Rohidin, M.Pd
NIP. 19680523 199401 1 001

Anda mungkin juga menyukai