Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan
rahmat dan hidayah-NYA, sehingga SMK BES Kabupaten Bandung Provinsi Jawa
Barat telah dapat mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan
kurikulum 2013 revisi untuk Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran.
Kurikulum SMK BES Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat dikembangkan dengan
berpedoman kepada peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 61 tahun 2014 tentang pengembangan KTSP, dikembangkan berdasarkan panduan
yang ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dengan mengacu pada
ketentuan Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, yang diperbaharui dengan peraturan pemerintah No. 13 tahun 2015.
Di samping memperhatian karakter pelaksanaan kurikulum 2013, sekolah
mempertimbangkan segenap sumber daya yang sekolah miliki untuk mewujudkan
keunggulan sekolah dengan berpedoman pada stadar nasional pendidikan. Poros utama
pertimbangan adalah bagaimana merumuskan mutu lulusan yang sekolah harapkan yang
kemabangkan dalam bentuk indikator mutu lulusan seagai basis bagi pengembangan
standar yang lainnya.
KTSP ini telah mendapatkan persetujuan dari komite sekolah, telah diketahui oleh
pengawas Pembina dan telah disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Barat .
Keluarga besar SMK BES Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan KTSP ini.
Cicalengka, Juli 2022
Kepala Sekolah
1
LEMBAR PENGESAHAN
Ditetapkan di : Masohi
Tanggal : Juli 2022
---------------------------------------------------
2
Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.............................................................................................................5
Landasan Filosofis......................................................................................................................6
Landasan Pedagogis...................................................................................................................7
Landasan Yuridis.......................................................................................................................7
BAB II.............................................................................................................................11
Muatan Kurikulum..................................................................................................................14
3
Mata Pelajaran : Penataan Produk.....................................................................................................63
Mata Pelajaran : Bisnis Online............................................................................................................66
Mata Pelajaran : Pengelolaan Bisnis Ritel...........................................................................................67
Mata Pelajaran : Administrasi Transaksi.............................................................................................69
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan..........................................................................71
Kelender Pendidikan...............................................................................................................................74
RENCANA KEGIATAN SEKOLAH...............................................................................................................75
TAHUN PELAJARAN 2022/2022...............................................................................................................75
Pelaporan Hasil Belajar............................................................................................................................78
Kenaikan Kelas dan Kelulusan.................................................................................................................81
BAB II.............................................................................................................................84
PEDOMAN AKADEMIK...............................................................................................84
BAB IV..........................................................................................................................106
4
BAB I
PENDAHULUAN
Rasional
Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Penyusunan dokumen bertujuan menyediakan panduan yang berfungsi mengarahkan
pemangku kewenangan pelaksanaan kurikulum 2013 dengan melengkapi dokumen
dengan rasional pengembangan KTSP yang fokus kepada pemenuhan kebutuhan siswa
mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21; merumuskan
visi, misi, dan tujuan sekolah untuk mengembangkan keunggulan; mengelola program
peminatan; menata struktur kurikulum, memetakan beban belajar siswa, dan menyusuan
pedoman penyelenggaraan pembelajaran yang meliputi pelaksanaan kegiatan intra dan
ekstrkurikuler, pedoman akademik, dan instrumen evaluasi penyelenggaraan kurikulum.
Pengembangan kurikulum dalam kondisi khusus (pandemi) sekarang ini, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menerbitkan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Satuan
pendidikan dalam kondisi khusus dapat menggunakan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran peserta didik. Sehingga, pelaksanaan kurikulum pada kondisi
khusus bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan guna
menentukan kurikulum yang sesuai kebutuhan pembelajaran peserta didik.
Landasan dan Dasar Hukum
Sesuai dengan PP Nomor 19 Tahun 2005 jo PP Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar
nasional Pendidikan bahwa penyusunan struktur kurikulum tingkat nasional maupun
daerah serta penyusunan kurikulum tingkat sekolah (K-13) harus menggunakan acuan
pada kerangka dasar kurikulum yang dikembangkan dari Standar Nasional Pendidikan.
5
Perubahan PP Nomor 32 tahun 2013 telah ditegaskan bahwa kerangka dasar kurikulum
yang digunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum 2013 meliputi landasan filosofis,
landasan sosiologis, landasan yuridis, dan landasan pedagogis.
Landasan Filosofis
Pendidikan adalah salah satu wujud kebudayaan manusia yang selalu tumbuh dan
berkembang, tetapi ada kalanya mengalami penurunan kualitas sehingga hancur
perlahan-lahan seiring dengan perkembangan zaman. Kurikulum SMK disusun untuk
mengemban misi agar dapat turut mendukung perkembangan kebudayaan pada arah
yang positif. Karena itu, kurikulum SMK harus memperhatikan beberapa hal mendasar
sebagai berikut.
Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai landasan
pembentukan watak dan perkembangan kehidupan manusia.
Pendidikan harus memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal maupun
pragmatis, sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Pendidikan harus memberikan arah yang terencana bagi kepentingan bersama peserta
didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan menjadi bermakna apabila secara pragmatis dapat mendidik manusia dapat
hidup sesuai dengan zamannya. Pendidikan kejuruan perlu mengajar dan melatih
peserta didik untuk menguasai kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan untuk
menjalani kehidupan sebagai modal untuk pengembangan dirinya di kemudian hari.
Secara filosofis, penyusunan kurikulum SMK perlu mempertimbangkan perkembangan
psikologis peserta didik dan perkembangan/kondisi kehidupan sosial budaya
masyarakat.
Landasan Pedagogis
Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik
menjadi manusia produktif yang dapat langsung bekerja di bidangnya setelah melalui
pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi.Dengan demikian, pembukaan program
diklat di SMK harus responsif terhadap perubahan pasar kerja. Penyiapan manusia
untuk bekerja bukan berarti menganggap manusia semata-mata sebagai faktor produksi
karena pembangunan ekonomi memerlukan kesadaran sebagai warganegara yang baik
dan bertanggung jawab, sekaligus sebagai warganegara yang produktif.
6
Pendidikan menengah kejuruan harus dijalankan atas dasar prinsip investasi SDM
(human capital investment). Semakin tinggi kualitas pendidikan dan pelatihan yang
diperoleh seseorang, akan semakin produktif orang tersebut. Akibatnya selain
meningkatkan produktivitas nasional, meningkatkan pula daya saing tenaga kerja di
pasar kerja global. Untuk mampu bersaing di pasar global, sekolah menengah kejuruan
harus mengadopsi nilai-nilai yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan, yaitu
disiplin, taat azas, efektif, dan efisien.
Landasan Yuridis
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana
dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK);
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun
2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar
Isi;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun
2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun
2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menerbitkan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020
tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi
Khusus;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 971) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2O16 tentang Kompetensi Inti dan
7
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1692);
Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri nomor: 01/KB/2020, nomor: 516 Tahun
2020, nomor HK.03.01/Menkes/363/2020 dan nomor 440-882 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2020/2022 dan Tahun Akademik
2020/2022 di Masa Pandemi CovID-19 tanggal 15 Juni 2020.
Surat edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 800/928/DISDIKBUD-MU/2020 tentang
Petunjuk teknis Penyelenggaraan Pembelajaran di Satuan Pendidikan Pada Tahun
Pelajaran 2020/2022 di Masa Pandemi Covid-19;
8
Menjalin kerjasama yang berkelanjutan dengan Dunia Usaha/Dunia Industri.
9
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
10
Struktur Kurikulum Bisnis Daring dan Pemasaran
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Ekonomi Bisnis 72
3. Administrasi Umum 72
4. IPA 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Marketing 144
2. Perencanaan Bisnis 144
3. Komunikasi Bisnis 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Penataan Produk 348
2. Bisnis Online 490
3. Pengelolaan Bisnis Ritel 420
4. Administrasi Transaksi 456
11
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2. 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
3. Administrasi Umum 2 2 - - - -
4. IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Marketing 4 4 - - - -
2. Perencanaan Bisnis 4 4 - - - -
3. Komunikasi Bisnis 5 5 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Penataan Produk - - 4 4 6 6
2. Bisnis Online - - 7 7 7 7
12
3. Pengelolaan Bisnis Ritel - - 6 6 6 6
4. Administrasi Transaksi - - 7 7 6 6
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48
Muatan Kurikulum
Muatan K-13 terdiri atas muatan kurikulum pada tingkat nasional, muatan kurikulum
pada tingkat daerah, dan muatan kekhasan satuan pendidikan.
Muatan Kurikulum pada Tingkat Nasional
Muatan kurikulum pada tingkat nasional yang dimuat dalam K-13 adalah sebagaimana
yang diatur dalam ketentuan:
untuk SD/MI mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI; untuk SMP/MTs
mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs; untuk SMA/MA mengacu
pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA; untuk SMK/MAK mengacu pada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK;
13
pelajaran muatan lokal serta program kegiatan yang ditentukan oleh satuan pendidikan
yang bersangkutan dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik.
14
KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual,
KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial
KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan
KI-4 untuk Kompetensi Inti keterampilan
15
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
4. Mengolah, menalar,dan 4. Mengolah, menalar,dan 4. Mengolah,
menyaji dalam ranah menyaji dalam ranah menalar,menyaji, dan
konkret dan ranah abstrak konkret dan ranah abstrak mencipta dalam ranah
terkait dengan terkait dengan konkret dan ranah abstrak
pengembangan dari yang pengembangan dari yang terkait dengan
dipelajarinya di sekolah dipelajarinya di sekolah pengembangan dari yang
secara mandiri, dan secara mandiri, bertindak dipelajarinya di sekolah
mampu melaksanakan secara efektif dan kreatif, secara mandiri, dan mampu
tugas spesifik di bawah dan mampu melaksanakan melaksanakan tugas spesifik
pengawasan langsung. tugas spesifik di bawah di bawah pengawasan
pengawasan langsung. langsung.
16
keterampilan, dan bermuara pada sikap. Melalui Kompetensi Inti, tiap mata pelajaran
ditekankan bukan hanya memuat kandungan pengetahuan saja, tetapi juga memuat
kandungan proses yang berguna bagi pembentukan keterampilannya.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
17
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku
meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah kontroldiri(mujahadahan- nafs), prasangka
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan baik (husnuzzan), dan persaudaraan
persaudaraan(ukhuwah) adalah (ukhuwah) sebagai implementasi
perintahagama perintahQSal-Anfal(8):72, QSal-
Hujurat(49):10dan 12 serta Hadisterkait
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 Bersikap tangguh dan rela
Muhammad SAW di Makkah berkorban menegakkan kebenaran sebagai
’ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di
Makkah
18
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.12 Terbiasa membacaal-Qur’an 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung
dengan meyakini bahwa taat pada aturan, jawab, kompetitif dalam kebaikan dan kerja
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja keras sebagai implementasi dari pemahaman
sebagai perintah agama QS al Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4): 59;
dan QS at-Taubah (9): 105 serta Hadis yang
terkait
1.14 Meyakini adanya kitab- kitab suci 2.14 Peduli kepada orang lain dengan
Allah SWT saling menasihati sebagai cerminan beriman
kepada kitab-kitab Allah SWT
1.17 Meyakini bahwa hormat dan 2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan
patuhkepadaorangtua dan guru sebagai patuhkepadaorangtua dan guru sebagai
kewajiban agama implementasi pemahaman QS al-Isra’ (17):
23 dan Hadis terkait
1.18 Menerapkan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung jawab
penyelenggaraan jenazah sesuai dengan dan kerja sama dalam penyelenggaraan
ketentuan syariat Islam perawatan jenazah dimasyarakat
1.19 Menerapkan ketentuan khutbah, 2.19 Menjaga kebersamaan dengan orang
tablig, dan dakwah di masyarakat sesuai lain dengan saling menasihati melalui
dengan syariat Islam khutbah, tablig, dandakwah
1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan 2.20 Bekerjasama dalam menegakkan
muamalah sesuai dengan ketentuan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi sesuai
syariatIslam syariatIslam
1.21 Mengakui bahwa nilai- nilai Islam 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif
dapat mendorong kemajuan perkembangan dalam kebaikan sebagai implementasi nilai-
Islam pada masakejayaan nilai perkembangan peradaban Islam pada
masa kejayaan
19
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.22 Mempertahankan keyakinan yang 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif
benar sesuai ajaran Islam dalam sejarah dalam kebaikan sebagai implementasi nilai-
peradaban Islam pada masa modern nilai sejarah peradaban Islam pada masa
modern
1.23 Terbiasa membaca al- Qur’an 2.23 Bersikap kritis dan demokratis
sebagai pengamalan dengan meyakini sesuai dengan pesan QS Ali Imran (3): 190-
bahwa agama mengajarkan kepada 191 dan 159, serta Hadis terkait
umatnya untuk berpikir kritis dan bersikap
demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama 2.24 Berbuat baik kepada sesama
mewajibkan umatnya untuk beribadah dan manusia sesuai dengan perintah QS Luqman
bersyukur kepada Allah serta berbuat baik (31): 13-14 dan QS al- Baqarah (2): 83, serta
kepada sesama manusia Hadis terkait
1.26 Meyakini adanya qadha dan qadar 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
Allah SWT tawakal sebagai implementasi beriman
kepada qadha dan qadar Allah SWT
1.27 Meyakini bahwa agama 2.27 Berperilaku kerja keras, dan
mewajibkan umatnya untuk bekerja keras bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-
dan bertanggung jawab dalam kehidupan hari
sehari-hari
20
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis QSal-Anfal (8):72, Membaca QS al-Anfal (8):72, QS al-Hujurat
QS al-Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis (49): 10 dan 12, sesuai dengan kaidah
tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), tajwiddanmakharijulhuruf
prasangka baik (husnuzzan), dan Mendemonstrasikan
persaudaraan(ukhuwah) hafalan QS al-Anfal (8:72), QS
alHujurat (49): 10 dan 12 dengan fasih dan
lancar
Menyajikan keterkaitan antara kualitas
keimanan dengan kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan
pesan QS al- Anfal (8:72), QS al-Hujurat
(49): 10 dan 12, serta Hadis terkait
3.2 Menganalisis QS al-Isra’ (17): 32, Membaca QS al-Isra’ (17): 32, dan
dan QS an-Nur (24): 2, serta Hadis tentang QS an-Nur (24): 2 sesuai dengan kaidah
larangan pergaulan bebas dan tajwid dan makharijulhuruf
perbuatanzina Mendemonstrasikan
hafalan QS al-Isra’ (17): 32,dan QS
an-Nur (24): 2 dengan fasih dan lancar
Menyajikanlarangan
pergaulan bebas dan perbuatan zina
dengan berbagai kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya sesuai pesan QS al-Isra’ (17):
32,
dan QS an-Nur (24): 2
3.3 Menganalisis makna al- Asma’u 4.3 Menyajikan hubungan makna al-
al-Husna: al- Karim, al-Mu’min, al- Wakil, Asma’u al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-
al-Matin,al-Jami’, al-‘Adl, danal-Akhir Wakil,al-Matin,al-Jami’,al- ‘Adl, dan al-
Akhir dengan perilaku keluhuran budi,
kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan
perilakuadil
21
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 Menganalisis kedudukan al- 4.8 Menentukan suatu hukum
Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber berdasarkan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad
hukum Islam sebagai sumber hukum Islam
3.9 Menganalisis tata cara ibadah haji, 4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah
zakat, dan wakaf haji, zakat, dan wakaf
3.10 Menganalisis substansi, strategi, 4.10 Menyajikan substansi, strategi, dan
dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi penyebab keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad SAW di Makkah Muhammad SAW di Makkah
3.13 Menganalisis makna QS Yunus Membaca QS Yunus (10): 40- 41 dan QS al-
(10): 40-41 dan QS al-Maidah (5): 32, Maidah (5): 32 sesuai dengan kaidah tajwid
serta Hadis tentang toleransi, rukun, dan dan makharijulhuruf
menghindarkan diri dari tindakkekerasan Mendemonstrasikan hafalan QS Yunus (10):
40-41 dan QS al-Maidah (5): 32dengan fasih
danlancar
Mempresentasikan perintah toleransi dan
kerukunan sesuai pesan QS Yunus (10): 40-
41 dan menghindari tindak kekerasan sesuai
pesan QS Al-Maidah (5):32
3.15 Menganalisis makna iman kepada 4.15 Menyajikan hubungan antara iman
rasul-rasul Allah SWT kepada rasul- rasul Allah swt dengan
keteguhan dalam bertauhid, toleransi,
ketaatan, dan kecintaan kepadaAllah
22
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.16 Menganalisis makna syaja’ah 4.16 Menyajikan makna syaja’ah (berani
(berani membela kebenaran) dalam membelakebenaran) dan upaya mewujudkan
mewujudkankejujuran kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
3.20 Menganalisis prinsip- prinsip dan 4.20 Menentukan kegiatan usaha sesuai
praktik ekonomi dalamIslam dengan prinsip- prinsip dan praktik ekonomi
dalamIslam
3.23 Mengevaluasi makna QS Ali Membaca QS Ali Imran (3): 190-191, dan QS
Imran (3): 190-191, dan QS Ali Imran (3): Ali Imran (3): 159,; sesuai dengan kaidah
159, serta Hadis tentang berpikir kritis dan tajwid dan makharijul-huruf
bersikap demokratis Mendemonstrasikan hafalan QS Ali Imran
(3): 190-191, dan QS Ali Imran (3): 159,
denganlancar
Menyajikan sikap kritis dan ciri orang-orang
berakal(ulil albab) sesuai pesan QS Ali
Imran (3):190-191
Mempresentasikan demokrasi dan sikap tidak
memaksakan kehendak sesuai pesan QS Ali
Imran (3):159
23
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.24 Mengevaluasi makna QS Luqman Membaca QS Luqman (31): 13-14 dan QS
(31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2): 83, al-Baqarah (2): 83 sesuai dengan kaidah
serta Hadis tentang kewajiban beribadah tajwid dan makharijulhuruf
dan bersyukur kepada Allah sertaberbuat Mendemonstrasikan hafalan QS Luqman
baik kepada sesama manusia (31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2): 83
denganlancar
Mempresentasikan kewajiban beribadah dan
bersyukur kepada Allah serta berbuat baik
terhadap sesama manusia sesuai pesan QS
Luqman (31): 13- 14danQSal-
Baqarah(2):83
24
Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila danKewarganegaraan
1.2 Mensyukuri fungsi dan peran Pancasila 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan peran
dalam kehidupan bangsa dan negara Pancasila dalam kehidupan bangsa dan
Indonesia negara Indonesia
1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap
praktik penyelenggaraan pemerintahan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
Negara sebagai salah satu bentuk kehidupan berbangsa dan bernegara
pengabdian kepada Tuhan Yang MahaEsa
1.5 Menghayati sistem politik Indonesia 2.5 Responsif terhadap sistem politik
sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Indonesia
Yang Maha Esa
1.6 Menghayati nilai-nilai terkait fungsi dan 2.6 Peduli terhadap fungsi dan kewenangan
kewenangan lembaga-lembaga negara lembaga- lembaga negara menurut Undang-
menurut Undang-Undang Dasar Negara Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Tahun 1945
bentuk sikap beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
1.7 Melaksanakan budaya politik Indonesia 2.7 Peduli terhadap budaya politik Indonesia
sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa
1.8 Menghayati hubungan pemerintah pusat 2.8 Peduli terhadap hubungan pemerintah
dan daerah menurut Undang-Undang Dasar pusat dan daerah yang harmonis di daerah
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 setempat
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
25
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk 2.9 Menunjukkan sikap kerja sama dalam
komitmen integrasi nasional dalam bingkai rangka mewujudkan komitmen integrasi
Bhinneka Tunggal Ika sebagai wujud syukur nasional dalam bingkai Bhinneka
kepada Tuhan yang Maha Esa TunggalIka
1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.10 Responsif terhadap ancaman negara
Esa atas nilai- nilai yang membentuk dan upaya penyelesaiannya di bidang
kesadaran atas ancaman terhadap negara dan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
upaya penyelesaiannya dalam bingkai pertahanan, dan keamanan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
1.11 Menghayati wawasan nusantara 2.11 Bertanggung-jawab mengembangkan
dalam konteks Negara Kesatuan Republik kesadaran akan pentingnya wawasan
Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang nusantara dalam konteks Negara Kesatuan
Maha Esa Republik Indonesia
1.12 Menghayati hak asasi manusia 2.12 Peduli terhadap hak asasi manusia
berdasarkan perspektif Pancasila sebagai berdasarkan perspektif Pancasila dalam
anugerah Tuhan yang Maha Esa kehidupan berbangsa dan bernegara
1.16 Mengamalkan nilai-nilai dalam sistem 2.16 Proaktif terhadap sistem perlindungan
perlindungan tenaga kerja di Indonesia tenaga kerja di Indonesia
berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa
1.17 Menghayati nilai-nilai dalam sistem 2.17 Disiplin terhadap aturan sistem hukum
hukum dan peradilan Internasional sebagai dan peradilan Internasional
rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.18 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.18 Toleran dan cinta damai sebagai
mewujudkan perdamaian dunia sebagai refleksi peran Indonesia dalam perdamaian
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dunia dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.19 Responsif terhadap ancaman negara
atas nilai-nilai yang membentuk kesadaran dan strategi mengatasinya berdasarkan asas
akan ancaman terhadap negara strategi Bhinneka Tunggal Ika
mengatasinya berdasarkan asas Bhinneka
Tunggal Ika
26
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.20 Proaktif dalam menerapkan nilai-nilai
atas nilai-nilai persatuan dan kesatuan persatuan dan kesatuan bangsa dalam
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia
1.21 Menghayati perbedaan sebagai 2.21 Proaktif menghindari pelanggaran hak
anugerah Tuhan yang Maha Esa dalam dan pengingkaran kewajiban warga negara
rangka menghindari pelanggaran hak dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
pengingkaran kewajiban warga negara
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
1.22 Mengamalkan perilaku orang beriman 2.22 Berperilaku jujur dalam praktik
kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam perlindungan dan penegakan hukum di
praktik pelindungan dan penegakan hukum tengah masyarakat
untuk menjamin keadilan dan kedamaian
3.2 Menganalisis fungsi dan peran Pancasila 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi dan peran
dalam kehidupan bangsa dan negara Pancasila dalam kehidupan bangsa dan
Indonesia negara Indonesia
3.3 Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam 4.3 Menyaji hasil analisis nilai- nilai
kerangka praktik penyelenggaraan Pancasila dalam kerangka praktik
pemerintahan Negara penyelenggaraan pemerintahan Negara
27
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis ketentuan Undang-Undang 4.4 Menyaji hasil analisis tentang ketentuan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Undang-Undang Dasar Negara Republik
1945 yang mengatur tentang wilayah negara, Indonesia Tahun 1945 yang mengatur
warga negara dan penduduk, agama dan tentang wilayah negara, warga negara dan
kepercayaan, serta pertahanan dankeamanan penduduk, agama dan kepercayaan, serta
pertahanan dan keamanan
3.5 Menganalisis sistem politik di Indonesia 4.5 Menyaji hasil analisis tentang sistem
politik di Indonesia
3.6 Menganalisis fungsi dan kewenangan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang fungsi dan
lembaga-lembaga Negara menurut Undang- kewenangan lembaga-lembaga Negara
Undang Dasar Negara Republik Indonesia menurut Undang-Undang Dasar Negara
Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945
3.7 Menganalisis budaya politik di Indonesia4.7 Menyaji hasil analisis tentang budaya
politik di Indonesia
3.8 Menganalisis hubungan pemerintah 4.8 Menyaji hasil analisis tentang hubungan
pusat dan daerah menurut Undang-Undang pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun setempat menurut Undang- Undang Dasar
1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.9 Menganalisis faktor-faktor pembentuk 4.9 enyaji hasil analisis tentang faktor-faktor
integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka pembentuk integrasi nasional dalam bingkai
Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
3.12 Menganalisis pelanggaran hak asasi 4.12 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak
manusia dalam perspektif Pancasila dalam asasi manusia dalam perspektif Pancasila
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3.13 Menganalisis sistem pemerintahan di 4.13 Menyaji hasil analisis tentang sistem
Indonesia pemerintahan di Indonesia
28
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.14 Menganalisis sistem dan dinamika 4.14 Menyaji hasil analisis tentang sistem
demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang- dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai
Undang Dasar Negara Republik Indonesia dengan Undang-Undang Dasar Negara
Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945
3.15 Menganalis sistem hukum dan 4.15 Menyaji hasil analisis tentang sistem
peradilan di Indonesia sesuai dengan hukum dan peradilan di Indonesia sesuai
Undang- Undang Dasar Negara Republik dengan Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945
3.16 Menganalisis sistem perlindungan 4.16 Menyaji hasil analisis tentang sistem
tenaga kerja di Indonesia perlindungan tenaga kerja di Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum dan 4.17 Menyaji hasil analisis tentang system
peradilan internasional hukum dan peradilan internasional
3.18 Mengevaluasi dinamika peran 4.18 4.18 Menyaji hasil evaluasi tentang
Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai peran Indonesia dalam perdamaian dunia
Undang-Undang Dasar Negara Republik sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945
3.20 Menganalisis faktor pendorong dan 4.20 Menyaji hasil analisis tentang faktor-
penghambat persatuan dan kesatuan bangsa faktor pendorong dan penghambat persatuan
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.21 Menyaji hasil analisis tentang nilai-
terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus
dan pengingkaran kewajiban warga negara pelanggaran hak dan pengingkaran
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kewajiban warga negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
29
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.23 Menganalisis pelaksanaan 4.23 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintahan sesuai karakteristik good pelaksanaan pemerintahan sesuai
governance karakteristik good governance
3.24 3.24 Menganalisis pengaruh kemajuan 4.24 Menyaji hasil analisis tentang pengaruh
ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
bangsa dan negara dalam bingkai Bhinneka terhadap bangsa dan negara dalam bingkai
TunggalIka Bhinneka Tunggal Ika
3.25 Mengevaluasi dinamika persatuan dan 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang
kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa
mempertahankan Negara Kesatuan Republik sebagai upaya menjaga dan
Indonesia mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers di 4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang peranan
Indonesia pers di Indonesia
3.27 Mengevaluasi etos kerja masyarakat 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang etos
Indonesia kerja masyarakat Indonesia
3.1 Memahami laporan hasil observasi 4.1 Menyajikan isi teks (intisari) laporan
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang hasil observasi berkaitan dengan bidang
dipresentasikan dengan lisan dan tulis pekerjaan berdasarkan interpretasi baik
secara lisan maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan 4.2 Mengonstruksikan teks laporan
dari minimal dua teks laporan hasil observasi berkaitan bidang pekerjaan dengan
observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik
lisan maupun tulis
3.3 Mendeskripsikan (permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, dan argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)
rekomendasi) teks eksposisi berkaitan teks eksposisi berkaitan dengan bidang
dengan bidang pekerjaan yang didengar dan pekerjaan secara lisan dan/tulis
atau dibaca
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
teks eksposisi yang berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan isi (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan
kebahasaan
30
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam
makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis
3.6 Mengevaluasi struktur dan kebahasaan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot
teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi yang 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat
terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) (hikayat) yang didengar dan dibaca
baik lisan maupuntulis
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat)
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen ke dalam bentuk cerpen dengan
memerhatikan isi dan nilai-nilai
3.9 Menguraikan butir-butir penting dari dua 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu nonfiksi (buku pengayaan) dan ringkasan
novel dari satu novel yang dibaca
3.10 Menganalisis pengajuan, 4.10 Menyampaikan pengajuan,
penawaran dan persetujuan dalam teks penawaran, persetujuan dan penutup dalam
negosiasi berkaitan dengan bidang pekerjaan teks negosiasi berkaitan dengan bidang
lisan maupun tertulis pekerjaan secara lisan atau tulis
3.14 Menganalisis butir-butir penting yang 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat
dapat diteladani dari teks biografi berkaitan diteladani dari tokoh yang terdapat dalam
dengan bidang pekerjaan teks biografi berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dibaca secara tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi berkaitan
kebahasaan dalam teks biografi berkaitan dengan bidang pekerjaan baik lisan maupun
dengan bidang pekerjaan tulis
31
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.16 Menganalisis suasana, tema, dan makna 4.16 Mendemonstrasikan (membacakan atau
beberapa puisi yang terkandung dalam memusikalisasikan) satu puisi dari antologi
antologi puisi yang diperdengarkan atau puisi atau kumpulan puisi dengan
dibaca memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik dan tekanan tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi 4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan
unsur
pembangunnya (tema, diksi,
gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu buku 4.18 Menyajikan replikasi isi buku ilmiah
fiksi dan satu buku nonfiksi yang sudah yang dibaca dalam bentuk resensi
dibaca
3.22 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.22 Memproduksi teks eksplanasi berkaitan
teks eksplanasi berkaitan dengan bidang dengan bidang pekerjaan secara lisan atau
pekerjaan tulis dengan memerhatikan struktur dan
kebahasaan
3.26 Menemukan butir-butir penting dari 4.26 Menyajikan persamaan dan perbedaan
dua bukupengayaan berkaitan dengan isi dua bukupengayaan berkaitan dengan
bidang pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca bidang pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca
32
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.27 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi 4.27 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
yang dibaca satu buku fiksi yang dibaca
3.28 Mendeskripsikan informasi penting 4.28 Melengkapi informasi dalam proposal
yang ada dalam proposal kegiatan atau berkaitan dengan bidang pekerjaan supaya
penelitian berkaitan dengan bidang lebih efektif
pekerjaan
3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29 Merancang sebuah proposal karya
kebahasaan suatu proposal berkaitan dengan ilmiah berkaitan bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan memerhatikan informasi, tujuan, dan esensi
karya ilmiah yang diperlukan
3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30 Merancang informasi, tujuan, dan
esensi sebuah karya ilmiah berkaitan esensi yang harus disajikan dalam karya
dengan bidang pekerjaan yangdibaca ilmiah berkaitan dengan bidang pekerjaan
3.32 Membandingkan isi berbagai resensi 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan untuk bidang pekerjaan dengan memerhatikan
menemukan sistematika sebuah resensi hasil perbandingan beberapa teks resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan resensi dalam 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi dari
kumpulan cerpen atau novel setidaknya dua buku kumpulan cerita pendek atau novel
karya yang berbeda yang sudah dibaca
3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh
babak, dan konflik dalam drama yang dibaca dalam drama yang dibaca atau ditonton
atau ditonton secara lisan
3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan drama 4.35 Mendemonstrasikan sebuah naskah
yang dibaca atau ditonton drama dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku fiksi 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
(novel danbukukumpulan puisi) yang dibaca dua buku
kumpulan puisi yangdikaitkan dengan
situasi kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.37 Menyajikan simpulan sistematika dan
surat lamaran pekerjaan yang dibaca unsur-unsur isi surat lamaran baik secara
lisan maupun tulis
3.38 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.38 Menyusun surat lamaran pekerjaan
lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan
33
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan
novel sejarah memerhatikan kebahasaan
3.42 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.42 Merancang teks editorial berkaitan
teks editorial berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan struktur dan kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
3.43 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi buku
cerita pendek atau kumpulan puisi) dan satu tentang satu topik baik secara lisan maupun
buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca tulis
3.44 Menganalisis isi teks iklan sesuai 4.44 Mengonstruksi makna dan tujuan isi
bidang pekerjaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan struktur
pekerjaan dan kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis
3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46 Menyusun opini dalam bentuk artikel
maupun opini, dalam sebuah artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan
yangdibaca
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.49 Menyusun surat dinas yang berkaitan
dinas yang sesuai bidang pekerjaan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan
34
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang terdapat 4.50 Menulis refleksi tentang nilai- nilai
dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) yang terkandung dalam sebuah buku
dan satu buku drama (fiksi) pengayaan (nonfiksi) dan satu bukudrama
(fiksi)
3.3 Menentukan nilai variabel pada sistem 4.3 Menyelesaikan masalah sistem
persamaan linear dua variabel dalam persamaan linier dua variable
masalah kontekstual
35
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.10 Menentukan koordinat kartesius 4.10 Menyelesaikan masalah perubahan
menjadi koordinat kutub dan sebaliknya koordinat kartesius menjadi koordinat kutub
dan sebaliknya
3.12 Menerapkan aturan sinus dan kosinus 4.12 Menyelesaikan permasalah kontekstual
dengan aturan sinus dan kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah kontekstual
trigonometri yang berkaitan dengan luas segitiga pada
trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut dengan rumus 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut dengan
jumlah dan selisih dua sudut rumus jumlah dan selisih dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks dalam 4.15 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan matriks
dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, invers dan 4.16 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tranpos pada ordo 2 x 2 dan nilai determinan dengan determinan, invers dan tranpose
dan tranpos pada ordo 3 x 3 pada ordo 2 x 2 serta nilai determinan dan
tranpos pada ordo 3 x3
3.17 Menentukan nilai besaran vektor pada 4.17 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dimensi dua dengan nilai besaran vektor pada dimensi
dua
3.18 Menentukan nilai besaran vektor pada 4.18 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dimensi tiga dengan nilai besaran vektor pada dimensi
tiga
3.19 Menentukan nilai variabel pada 4.19 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
persamaan dan fungsi kuadrat dengan persamaan dan fungsi kuadrat
36
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.22 Menganalisis masalah kontekstual yang 4.22 Menyelesaikan masalah kontekstual
berkaitan dengan logika matematika yang berkaitan dengan logika matematika
(pernyataan sederhana, negasi pernyataan (pernyataan sederhana, negasi pernyataan
sederhana, pernyataan majemuk, negasi sederhana, pernyataan majemuk , negasi
pernyataan majemuk dan pernyataan majemuk dan penarikan
penarikankesimpulan) kesimpulan)
3.23 Menganalisis titik, garis dan bidang 4.23 Menyajikan penyelesaian masalah yang
pada geometri dimensi tiga berkaitan dengan jarak antara titik ke titik,
titik ke garis dan garis ke bidang pada
geometri dimensi tiga
3.28 Menganalisis ukuran pemusatan data 4.28 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tunggal dan data kelompok dengan ukuran pemusatan data tunggal dan
data kelompok
3.29 Menganalisis ukuran penyebaran data 4.29 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tunggal dan data kelompok dengan ukuran
3.30 Menentukan nilai limit fungsi aljabar 4.30 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan limit fungsi aljabar
37
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.31 Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
menggunakan definisi limit fungsi atau sifat – dengan turunan fungsi aljabar
sifat turunan fungsi serta penerapannya
3.33 Menentukan nilai integral tak tentu dan 4.33 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tertentu fungsi aljabar dengan integral tak tentu dan tertentu fungsi
aljabar
38
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis berbagai teori 4.4 Menyajikan hasil analisis
tentang proses masuknya agama dan berbagai teori tentang proses
kebudayaan Islam serta pengaruhnya masuknya agama dan kebudayaan
terhadap kehidupan masyarakat Islam serta pengaruhnya terhadap
Indonesia (ekonomi, kehidupan masyarakat Indonesia
pemerintahan,budaya) (ekonomi, pemerintahan,budaya)
3.5 3Menganalisis proses masuk 4.5 Mengolah informasi tentang
dan perkembangan penjajahan proses masuk dan perkembangan
bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Belanda, Inggris) keIndonesia Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia
3.6 Menganalisis dampak politik, 4.6 Menalar dampak politik,
budaya, sosial, ekonomi, dan budaya, sosial, ekonomi, dan
pendidikan pada masa penjajahan pendidikan pada masa penjajahan
bangsa Eropa, lahirnya pergerakan bangsa Eropa lahirnya pergerakan
nasional dan peristiwa sumpah nasional dan peristiwa sumpah
pemuda pemuda
39
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.10 Mengevaluasi perkembangan 4.10 Menyajikan hasil telaah
kehidupan politik dan ekonomi tentang perkembangan kehidupan
Bangsa Indonesia pada masa awal politik dan ekonomi Bangsa
kemerdekaan sampai dengan masa Indonesia pada masa awal
DemokrasiTerpimpin kemerdekaan sampai masa
Demokrasi Terpimpin
40
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris
MataPelajaran : Bahasa Inggris(A)
Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis fungsi sosial, 4.1 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur kebahasaan transaksional lisan dan tulis pendek
teks interaksi transaksional lisan dan dan sederhana yang melibatkan
tulis yang melibatkan tindakan tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi informasi terkait jati diri, dengan
terkait jati diri dan hubungan memperhatikan fungsi sosial,
keluarga, sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan pronoun: subjective, penggunaannya
objective, possessive)
3.2 Menganalisis fungsi sosial, 4.2 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur kebahasaan interpersonal lisan dan tulis
teks interaksi interpersonal lisan dan sederhana yang melibatkan tindakan
tulis yang melibatkan tindakan memberikan ucapan selamat
memberikan ucapan selamat bersayap (extended), dan responnya
bersayap (extended), dan responnya, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya yang benar dan sesuai konteks
41
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 Menganalisis fungsi sosial, 4.3 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur kebahasaan transaksional lisan dan tulis pendek
teks interaksi transaksional lisan dan dan sederhana yang melibatkan
tulis yang melibatkan tindakan tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi informasi terkait niat melakukan
terkait niat melakukan suatu suatu tindakan/kegiatan, dengan
tindakan/kegiatan, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. (Perhatikan struktur teks, dan unsur kebahasaan
unsur kebahasaan be going to, would yang benar dan sesuai konteks
like to) penggunaannya.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, 4.7 Menyusun teks recount lisan dan
struktur teks, dan unsur kebahasaan tulis, pendek dan sederhana, terkait
beberapa teks recount lisan dan tulis peristiwa/pengalaman, dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait struktur teks, dan unsur kebahasaan,
peristiwa/pengalaman sesuai dengan secara benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
42
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 Menganalisis fungsi sosial, 4.8 Menyajikan teks naratif pendek
struktur teks, dan unsur kebahasaan dan sederhana terkait legenda rakyat
beberapa teks naratif lisan dan tulis secara lisan dan tulis dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi social,
informasi terkait legenda rakyat struktur teks dan unsur kebahasaan
sederhana, sesuai dengan konteks secara benar dan sesuai konteks
penggunaannya
3.9 Menganalisis fungsi social, 4.9 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks dan unsur kebahasaan bentuk memo, menu, jadwal dan
beberapa teks khusus dalam bentuk tanda-tanda (signs) lisan dan tulis,
memo, menu, schedule dan signs pendek dan sederhana, dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait kegiatan sekolah struktur teks dan unsur kebahasaan
atau tempat kerja, sesuai dengan secara benar dan sesuai konteks.
konteks penggunaannya di dunia
kerja.
3.10 Menerapkan fungsi social, 4.10 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur kebahasaan transaksional lisan dan tulis yang
teks interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan member dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi perbandingan kata sifat dengan
terkait perbandingan kata sifat sesuai memperhatikan fungsi social,
dengan bidang keahlian dan konteks struktur teks dan unsur kebahasaan
penggunaannya yang benar dan sesuaikonteks
3.11 Menganalisis fungsi social, 4.11 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur kebahasaan transaksional lisan dan tulis, pendek
teks interaksi transaksional lisan dan dan sederhana, yang melibatkan
tulis yang melibatkan tindakan tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi informasi tentang petunjuk arah
tentang petunjuk arah (direction) (direction) dengan memperhatikan
sesuai dengan konteks fungsi social, struktur teks dan unsur
penggunaannya di dunia kerja kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks di dunia kerja
3.12 Menganalisis fungsi social, 4.12 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur kebahasaan transaksional lisan dan tulis,
teks interaksi transaksional yang pendek dan sederhana yang
melibatkan tindakan memberi dan melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait meminta informasi terkait
kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana kegiatan/tugas-tugas rutin
(simple routine tasks) sesuai sederhana (simple routine tasks)
dengan konteks penggunaan di dengan memperhatikan fungsi
dunia kerja social, struktur teks dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks dunia kerja
43
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.13 Menganalisis fungsi sosial, 4.13 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur kebahasaan transaksional, lisan dan tulis, pendek
teks interaksi transaksional lisan dan dan sederhana, yang melibatkan
tulis yang melibatkan tindakan tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi informasi terkait saran dan tawaran,
terkait saran dan tawaran, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
dengan konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur kebahasaan
(Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
should, can)
3.14 Menganalisis fungsi sosial, 4.14 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur kebahasaan transaksional, lisan dan tulis, pendek
teks interaksi transaksional lisan dan dan sederhana, yang melibatkan
tulis yang melibatkan tindakan tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi informasi terkait pendapat dan
terkait pendapat dan pikiran, sesuai pikiran, dengan memperhatikan
dengan konteks penggunaannya. fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan I think,kebahasaan yang benar dan sesuai
I suppose, in my opinion) konteks
3.15 Menerapkan fungsi social, 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
struktur teks dan unsur kebahasaan sederhana lewat telephone terkait
teks interaksi transaksional yang tempat kerja dengan memperhatikan
melibatkan tindakan memberi dan fungsi sosial, struktur teks dan
meminta informasi terkait pesan unsur kebahasaan secara benar dan
sederhana lewat telephone (taking sesuai konteks duniakerja
simple phone message) sesuai
dengan konteks penggunaannya di
dunia kerja
3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, 4.16 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan 6unsur kebahasaan bentuk undangan resmi lisan dan
beberapa teks khusus dalam bentuk tulis, terkait kegiatan sekolah/tempat
undangan resmi dengan memberi dan kerja, dengan memperhatikan fungsi
meminta informasi terkait kegiatan 6nsure, struktur teks, dan 6unsur
sekolah/tempat kerja sesuai dengan kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks penggunaannya konteks
3.17 Membedakan fungsi sosial, 4.17 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur kebahasaan bentuk surat pribadi terkait kegiatan
beberapa teks khusus dalam bentuk diri sendiri dan orang sekitarnya,
surat pribadi dengan memberi dan lisan dan tulis, dengan
menerima informasi terkait kegiatan memperhatikan fungsi sosial,
diri sendiri dan orang sekitarnya, struktur teks, dan unsur kebahasaan,
sesuai dengan konteks secara benar dan sesuai konteks
penggunaannya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan
struktur teks, dan unsur kebahasaan dan tulis, dalam bentuk manual
beberapa teks prosedur lisan dan tulis terkait penggunaan teknologi dan
44
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dengan memberi danmeminta kiat-kiat (tips), dengan
informasi terkaitmanual penggunaan memperhatikanfungsisosial, struktur
teknologi dan kiat-kiat (tips), pendek teks, danunsur kebahasaan, secara
dan sederhana, sesuai dengan bidang benar dan sesuai konteks
keahlian dan konteks penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, 4.19 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur kebahasaan transaksional lisan dan tulis yang
teks interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian
terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ tanpa perlu menyebutkan pelakunya
kejadian tanpa perlu menyebutkan dalam teks ilmiah, dengan
pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai memperhatikan fungsi sosial,
dengan konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur kebahasaan
(Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuaikonteks
passive voice)
3.20 Menganalisis fungsi sosial, 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan
untuk menyatakan dan menanyakan tentang pengandaian jika terjadi
tentang pengandaian jika terjadi suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di
suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu yang akan datang, dengan
waktu yang akan datang, sesuai memperhatikan fungsi sosial,
dengan konteks penggunaannya struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuaikonteks
3.21 Menganalisis struktur teks dan 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual
unsur kebahasaan untuk (factual report), lisan dan tulis,
melaksanakan fungsi sosial teks sederhana, tentang orang, binatang,
factual report dengan menyatakan benda, gejala dan peristiwa alam dan
dan menanyakan tentang teks ilmiah sosial, terkait dengan mata pelajaran
faktual tentang orang, binatang, lain
benda, gejala dan peristiwa alam dan
sosial, sederhana, sesuai dengan
konteks pembelajaran di pelajaran
3.22 Menganalisis fungsi sosial, 4.22 Menyusun teks eksposisi
struktur teks, dan unsur kebahasaan analitis tulis, terkait isu aktual,
beberapa teks eksposisi analitis lisan dengan memperhatikan fungsi
dantulis dengan memberi sosial,struktur teks, dan
danmeminta informasi terkait isu unsurekebahasaan, secara benar
aktual, sesuai dengan konteks dan sesuai konteks
penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, 4.23 Menyusun teks biografi tokoh
struktur teks dan unsur kebahasaan lisan dan tulis, pendek dan
pada teks biografi tokoh sesuai sederhana, dengan memperhatikan
dengan konteks penggunaannya fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
45
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.24 Menganalisis fungsi sosial, 4.24 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur kebahasaan transaksional lisan dan tulis yang
teks interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait hubungan
memberi dan meminta informasi sebab akibat, dengan memperhatikan
terkait hubungan sebab akibat, sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan unsur kebahasaan konteks
because of ..., due to ..., thanks to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur kebahasaan transaksional tulis yang melibatkan
teks interaksi transaksional yang tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait penulisan laporan
meminta informasi terkait penulisan sederhana dengan memperhatikan
laporan sederhana fungsi social, struktur teks dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
dengan konteks penggunaannya di
dunia kerja
3.26 Menganalisis fungsi social, 4.26 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur kebahasaan transaksional lisan yang melibatkan
teks interaksi transaksional yang tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait penyajian laporan
meminta informasi terkait penyajian dengan memperhatikan fungsi social,
laporan secara lisan (report struktur teks dan unsur kebahasaan
presentation) yang benar dan sesuai dengan
konteks penggunaannya di dunia
kerja
3.27 Menganalisis fungsi sosial, 4.27 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur kebahasaan interpersonal lisan dan tulis
teks interaksi interpersonal lisan dan sederhana yang melibatkan tindakan
tulis yang melibatkan tindakan menawarkan jasa, dan
menawarkan jasa, serta menanggapinya dengan
menanggapinya, sesuaidengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. (Perhatikan struktur teks, dan unsur kebahasaan
unsur kebahasaan May I help you? yang benar dan sesuai konteks
What can I do for you? What if...?)
3.28 Menganalisis fungsi sosial, 4.28 Menyusun teks khusus surat
struktur teks, dan unsur kebahasaan lamaran kerja, yang memberikan
beberapa teks khusus dalam bentuk informasi antara lain jati diri, latar
surat lamaran kerja, dengan memberi belakang pendidikan/pengalaman
dan meminta informasi terkait jati kerja, dengan memperhatikan fungsi
diri, latar belakang sosial, struktur teks, dan unsur
pendidikan/pengalaman kerja, sesuai kebahasaan, secara benar dan sesuai
dengan konteks penggunaannya konteks
3.29 Menganalisis fungsi sosial, 4.29 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur kebahasaan transaksional lisan yang melibatkan
46
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
teks interaksi transaksional lisan tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan memberi informasi terkait jati diri dalam
dan meminta informasi terkait jati konteks pekerjaan (wawancara
diri dalam konteks pekerjaan pekerjaan), dengan memperhatikan
(wawancara pekerjaan) fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya di dunia
kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan
untuk menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, dengan
tentang keharusan, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks
3.31 Menganalisis fungsi sosial, 4.31 Menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kebahasaan kontekstual terkait fungsi sosial,
beberapa teks news item lisan dan struktur teks, dan unsur kebahasaan
tulis dengan memberi dan meminta teks news items lisan dan tulis,
informasi terkait berita sederhana dalam bentuk berita sederhana
dari koran/radio/TV, sesuai dengan koran/radio/TV
konteks penggunaannya
3.32 Menganalisis fungsi sosial, 4.32 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur kebahasaan transaksional lisan dan tulis yang
teks interaksi transaksional lisan melibatkan tindakan memberi dan
dan tulisyang melibatkan tindakan memintainformasi terkait
memberi dan meminta informasi pengandaian diikuti oleh
terkait pengandaian diikuti oleh perintah/saran, dengan
perintah/saran memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
47
Kompetensi Dasar Muatan Kewilayahan
Kompetensi Dasar Seni Budaya
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)
48
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
yangbaik
3.2 Menerapkan teknik dasar salah 4.2 Mempraktikan teknik dasar
satu aktifitas olahraga permainan bola salah satu aktifitas olahraga
kecil untuk menghasilkan koordinasi permainan bola kecil untuk
gerak menghasilkan koordinasi gerak
3.3 Menerapkan salah satu 4.3 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas atletik untuk keterampilan aktifitas atletik untuk
menghasilkan gerak yangefektif menghasilkan gerak yangefektif
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
49
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
50
Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
51
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.14 Mengevaluasi pasca-produksi video, 4.14 Membuat laporan hasil pasca-produksi
animasi dan/atau musik digital
3.22 Menganalisis potensi usaha kecil dan 3.8 Membuat rancangan usaha
menengah kecil/menengah sesuai potensi
lingkungannya
52
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
3.23 Memahami Lembaga Keuangan 3.9 Mengklasifikasikan berbagai lembaga
keuangan milik pemerintah dan swasta
sesuai perkembangannya
3.24 Memahami hak dan kewajiban tenaga 3.10 Melakukan identifikasi hak dan
kerja berdasarkan undang-undang kewajiban tenaga kerja di lingkungan kerja
ketenagakerjaan
53
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
54
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4. Memahami komponenkomponen dan 4.4. Mengklasifikasikan komponen-
bentuk interaksi dalam ekosistem komponen ekosistem dan bentuk interaksi
dalam ekosistem
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggungjawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
55
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
56
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
57
Mata Pelajaran : Marketing
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)
3.7 menganalisis siklus daur hidup produk 4.7 Menentukan daur hidup produk
3.8 Menerapkan strategi pemasaran barang 4.8 Melakukan strategi pemasaran barang
dan jasa dan jasa
3.9 Menerapkan strategi merek 4.9 Membuat merek
3.10 Menerapkan promosi produk 4.10 Melakukan promosi produk
3.11 Menganalisis riset pasar dan informasi 4.11 Melakukan riset pasar dan informasi
pemasaran pasar
58
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis lingkungan 4.1 Melakukan analisis lingkungan bisnis
bisnis
59
3.2 Menerapkan komunikasi bisnis dalam 4.2 Melakukan komunikasi bisnis
bahasa inggris dalam bahasa Inggris
60
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
62
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
3.3 Menganalisis berbagai atribut produk 4.3 Membuat atribut produk drink,
drink, food, fresh dan kosmetik di food, fresh dan kosmetik di
supermarket, fashion dan soprt supermarket, fashion dan sport
63
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
3.8 Menganalisis elemen desain dan 4.8 Membuat elemen desain dan visual
visual dispalay produk drink, food, untuk display produk drink, food,
fresh dan kosmetik di supermarket, fresh dan kosmetik di supermarket,
fashion dan sport fashion dan sport
3.9 Menganalisis fixture yang digunakan 4.9 Membuat rencana fixture penataan
pada penataan produk drink, food, fresh dan produk drink, food, fresh dan kosmetik di
kosmetik di supermarket, fashion dan sport supermarket
3.12 Menerapkan prosedur perawatan secara 4.12 Melakukan perawatan produk secara
berkala produk drink, food, fresh dan berkala produk drink, food, fresh dan
kosmetik di supermarket, fashion dan sport kosmetik di supermarket, fashion dan
sport
64
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
3.14 Menerapkan kebersihan area kerja dan 4.14 Membersihkan area kerja dan produk
produk drink, food, fresh dan kosmetik di drink, food, fresh dan kosmetik di
supermarket, fashion dan sport supermarket, fashion dan sport
3.15 Menganalisis stock floor sesuai SOP, 4.15 Membuat laporan stock floor sesuai
produk drink, food, fresh dan kosmetik di SOP produk food, fresh dan kosmetik di
supermarket, fashion dan sport supermarket, fashion dan sport
3.16 Menerapkan keamanan toko dan 4.16 Melakukan keamanan toko dan
meminimalkan resiko kerugian produk food, meminimalkan resiko kerugian produk
fresh dan kosmetik di supermarket, fashion food, fresh dan kosmetik di supermarket,
dan sport sesuai SOP fashion dan sport sesuai SOP
65
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
3.15 Menganalisis website Pemasaran pada 4.15 Membuat Website Pemasaran pada
Perangkat Perangkat Mobile
Mobile
3.16 Menerapkan pembuatan Blog 4.16 Membuat Blog
66
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
3.4 Menerapkan sistem informasi ritel 4.4. Melakukan system informasi ritel
3.5 Menganalisis perilaku konsumen dalam 4.5. Membuat laporan hasil analisis
bisnis ritel perilaku
konsumen dalam bisnis ritel
67
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
3.11 Menerapkan prosedur administrasi bisnis 4.11. Membuat administrasi bisnis ritel
ritel
3.12 Menganalisis lembaga waralaba dan 4.12. Menyusun laporan tentang lembaga
peranannya waralaba dan peranannya
3.14 Menganalisis tehnologi dalam ritel 4.14. Menggunakan tehnologi dalam ritel
3.16 Menerapkan metode FIFO, LIFO dan 4.16. Menghitung nilai persediaan dengan
AVERAGE dalam perhitungan nilai metode FIFO, LIFO dan AVERAGE
persediaan
3.19 Mengevaluasi penjualan berbasis data 4.19. Menyusun laporan hasil penjualan
berbasis data
3.20 Menganalisis sumber daya keuangan 4.20. Memilih sumber daya keuangan
bisnis ritel bisnis ritel
68
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
3.6 Menerapkan pencatatan transaksi pada 4.6 Menyusun catatan transaksi pada
bukti penjualan tunai buktibukti penjualan tunai
3.7 Menerapkan pencatatan transaksi pada 4.7 Menmbuat transaksi pada bukti-
bukti penjualan kredit bukti penjualan kredit
69
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
3.5 Menganalisis sistem layanan usaha 4.5 Merencanakan sistem layanan usaha
70
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
3.12 Menerapkan media promosi untuk 4.12 Membuat media promosi untuk
pemasaran online pemasaran online
3.13 Menganalisis pemasaran online 4.13 Melakukan pemasaran online
71
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
Relasi sehat antar pihak yang terlibat yaitu pembelajaran mendorong semua pihak yang
terlibat untuk menaruh pengharapan yang tinggi terhadap perkembangan belajar Peserta
Didik, menciptakan rasa aman, saling menghargai, percaya, dan peduli, terlepas dari
keragaman latar belakang Peserta Didik;
Inklusif yaitu pembelajaran yang bebas dari diskriminasi Suku, Agama, Ras dan Antar
Golongan (SARA), tidak meninggalkan Peserta Didik manapun, termasuk Peserta Didik
berkebutuhan khusus/penyandang disabilitas, serta memberikan pengembangan ruang
untuk identitas, kemampuan, minat, bakat, serta kebutuhan Peserta Didik;
Keragaman budaya yaitu pembelajaran mencerminkan dan merespon keragaman budaya
Indonesia yang menjadikannya sebagai kekuatan untuk merefleksikan pengalaman
kebhinekaan serta menghargai nilai dan budaya bangsa;
Berorientasi sosial yaitu mendorong Peserta Didik untuk memaknai dirinya sebagai
bagian dari lingkungan serta melibatkan keluarga dan masyarakat;
Berorientasi pada masa depan yaitu pembelajaran mendorong Peserta Didik untuk
mengeksplorasi isu dan kebutuhan masa depan, keseimbangan ekologis, sebagai warga
dunia yang bertanggung jawab dan berdaya;
Sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Peserta Didik yaitu pembelajaran difokuskan
pada tahapan dan kebutuhannya, berfokus pada penguasaan kompetensi, berpusat pada
Peserta Didik untuk membangun kepercayaan dan keberhargaa dirinya; dan
Menyenangkan yaitu pembelajaran mendorong Peserta Didik untuk senang belajar dan
terus menumbuhkan rasa tertantang bagi dirinya, sehingga dapat memotivasi diri, aktif
dan kreatif, serta bertanggung jawab pada kesepakatan yang dibuat bersama.
Pembelajaran dalam Kondisi Khusus dilaksanakan secara kontekstual dan bermakna
dengan menggunakan berbagai strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
Peserta Didik, Satuan Pendidikan, dan daerah serta memenuhi prinsip pembelajaran.
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program
pendidikan yang berlaku di sekolah. Adapun pengaturan beban belajar di SMK BES
adalah sebagai berikut.
Pembelajaran pada masa pandemi di laksankana dengan system Daring pada
setiap hari mulai dari pukul 07.00 s.d 14.00
SMK BES menggunakan sistem paket kategori standar. Jam pembelajaran
untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam
72
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
struktur kurikulum.
Jumlah Jam Pembelajaran per minggu di SMK BES pada Kompetensi Keahlian
Analisis Kesehatan dalam 1 minggu adalah 48 jam pembelajaran dan 2 jam
pembelajaran untuk mata pelajaran muatan lokal.
Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun pelajaran
2020/2022 adalah 40 minggu efektif. Khusus kelas XII hanya 34 minggu efektif.
Alokasi waktu untuk satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 45
menit.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 60% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yangbersangkutan.
Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4
aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk
setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya. Salah satu aspek
mata pelajaran yang dipilih harus sesuai dengan program keahlian yang diikutinya,
dalam rangka memperkaya dan meningkatkan kualitas keahlian yang sesuai dengan
tuntutan lapangankerja.
Praktek kerja lapangan dapat dilaksanakan menggunakan sistem blok selama
setengah semester (sekitar 3 bulan); dapat pula dengan cara masuk 3 hari dalam
seminggu, setiap hari 8 jam selama 1semester.
Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B dapat dilakukan di
satuan pendidikan dan/atau industri (terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan)
dengan Portofolio sebagai instrumen utamapenilaian.
SMK menyelenggarakan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG)/Praktek
Kerja Industri (Prakerin) bersama dengan institusi pasangan, yang memadukan secara
sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung untuk mencapai suatu tingkat
keahlian profesional tertentu.
73
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
Kelender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur.Kalender pendidikan
disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran.Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Kalender pendidikan
SMK BES untuk Tahun Pelajaran 2020/2022 disusun sebagai pedoman kegiatan belajar
mengajar dengan memperhatikan dan mengikuti kalender pendidikan dari Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat.Kalender pendidikan ini dapat mengalami perubahan
sesuai dengan instruksi dan keputusan pemerintah, serta kondisional sekolah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
adalah sebagi berikut:
Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada hari Senin
tanggal 13 Juli 2020 dengan system pembelajaran Dari Rumah (Daring)
Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi
semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:
Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi,
dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.Penentuan hari
libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan.
74
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
75
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
76
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 Jml Hr Jml Hr
Bulan Tahun Ket
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 Dlm Bln Efektif
Juli LS LS LS M LS LS LS PPDB PPDB PPDB M HPM MPLS MPLS PATP PATP PATP M LU M 31 11 Hari Belajar
Agustus M M LU M LU M M 31 24 Efektif
September M LF PSG PSG PSG PSG PSG M PSG PSG PSG PSG PSG PSG M PSG PSG PSG PSG PSG PSG M PSG PSG PSG PSG 30 27 Semester 1
2021
Oktober PSG PSG M AN AN AN AN AN AN M PTS PTS PTS PTS PTS PTS M PSG LU PSG PSG PSG PSG M M 31 19
November M M M M PAS PAS 30 24 105
Desember PAS PAS PAS PAS M PAS PAS M RN PLHB M LS LS LS LS LS LS M LS LS LS LS LS 31 - (18 Minggu)
Januari LS M LS LS LS LS LS LS M M M M 31 19 Semester 2
Pebruari LU M M M PTS PTS PTS PTS PTS PTS M 28 23
Maret LU LU M PSG PSG PSG PSG PSG PSG M US US US US US US M US US PSG PSG PSG PSG M PSG PSG PSG PSG 31 17
2022
Keterangan :
April LAP LAP M LAP LAP LAP LAP PSG PSG M PSG PSG PSG PSG LU PSG M PSG PSG UKK UKK UKK UKK M PSG PSG PSG Z Z Z 30 12
Mei
M Hari Minggu M Z Z Z Z Z Z M PSG PSG PSG PSG PSG PSG RNM PSG PSGNilai
Rapat M M
Masohi, 31
16 Juli 2021 20 91
PPDB Penerimaan PesertaLUDidik Baru
PAT PAT PAT M PAT PAT M PLHB Penerimaan
RN Laporan Hasil
PLHB M LS LS LS Belajar
LS LS LS M LS Kepala
LS LS LS Sekolah
Juni 30 - (16 Minggu)
HPM Hari Pertama Masuk Sekolah LS Libur Semester
196
MPLS Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah US Ujian Sekolah
PATP Persiapan Awal Tahun Pelajaran LAP Libur Awal Puasa
LU Libur Umum UKK Ujian Kompetensi Keahlian
PSG Pendidikan Sistem Ganda Z Libur Idul Fitri A. DJ. TUASIKAL, S.Pd.,M.Si
AN Asesmen Nasional PAT Penilaian Akhir Tahun NIP 19670902 199802 1 001
PTS Penilaian Tengah Semester
PAS Penilaian Akhir Semester Catatan:
LF Libur Fakultatif Prakerin disesuaikan dengan perkembangan kondisi
percepatan penanganan COVID-19
78
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
78
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
Dari laporan tersebut, orangtua dapat mengidentifikasi kompetensi apa saja yang
belum dikuasai anaknya. Berdasarkan laporan tersebut, orangtua/wali dapat
menentukan jenis bantuan apa yang diperlukan anaknya, sedangkan di pihak anak,
yang bersangkutan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya serta aspek
mana yang perlu ditingkatkan.
Isi Laporan
Pada umumnya orang tua menginginkan jawaban akurat atas pertanyaan
berikut:
Bagaimana keadaan anak waktu belajar di sekolah secara akademik, fisik, sosial
dan emosional?
Sejauh mana anak berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah?
Kemampuan/kompetensi apa yang sudah dan belum dikuasai dengan baik?
Apa yang harus orang tua lakukan untuk membantu dan mengembangkan anak
lebih lanjut?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, informasi yang diberikan kepada orang tua
hendaknya:
Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Menitikberatkan kekuatan dan apa yang telah dicapai anak.
Memberikan perhatian pada pengembangan dan pembelajaran anak.
Berkaitan erat dengan hasil belajar yang harus dicapai dalam kurikulum.
Berisi informasi tentang tingkat pencapaian hasil belajar.
Jenis Administrasi dan Pelaporan
Leger
Leger merupakan buku yang berisi informasi pencapaian hasil belajar peserta
didik dalam satu kelas, yang memberi gambaran secara rinci tentang kemampuan
prestasi akademik maupun catatan pribadi dalam kurun waktu satu tahun
(Lampiran 3.Contoh Format Leger).
Leger ini dimaksudkan:
Untuk merekam perkembangan kemajuan belajar peserta didik satu kelas yang
berisi:
Identitas peserta didik;
Uraian mata pelajaran yang dipelajari;
79
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
Kelulusan dan tanggal perbaikan dari setiap mata pelajaran yang dinyatakan
belum lulus.
Memberi informasi tentang keadaan hasil belajar peserta didik dalam satu
kelas.
Buku Laporan (Rapor)
Rapor adalah buku laporan hasil belajar peserta didik yang secara administratif
dilaporkan setiap satu semester, untuk semua mata pelajaran yang ditempuhnya
dengan tuntas.Bagi mata pelajaran yang belum mencapai ketuntasan tidak
dimasukan ke dalam rapor. Untuk mengatasi hal tersebut sekolah dapat
menerbitkan rapor sementara. Format dan isi laporan disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi keahlian.
Penjelasan dan contoh format rapor, serta tata cara pengisiannya dapat dilihat
pada Buku Petunjuk teknis Penyusunan Laporan Hasil Belajar Peserta Didik SMK
(Rapor SMK).
Transkrip
Transkrip merupakan kumpulan laporan pencapaian hasil belajar pada akhir
pendidikan, memberikan gambaran secara rinci dan menyeluruh kompetensi dan
prestasi peserta didik selama proses pendidikan. Transkrip dimaksudkan untuk
memberi penjelasan secara rinci prestasi peserta didik pada akhir pendidikan
(Lampiran 5.Contoh Format Transkrip).
Transkrip berisi komponen-komponen antara lain:
identitas sekolah;
identitas peserta didik;
uraian mata pelajaran yang dipelajari peserta didik;
uraian waktu pencapaian setiap mata pelajaran
kualifikasi dalam bentuk kompeten dan belum kompeten;
keterangan tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses pencapaian prestasi;
pengesahan oleh kepala sekolah dan distempel.
Ijazah
Ijazah adalah surat pengakuan bahwa pemiliknya telah menyelesaikan atau
menamatkan belajar sekaligus lulus jenjang pendidikan tertentu, dalam hal ini
Sekolah Menengah Kejuruan. Ijazah diberikan pada akhir jenjang pendidikan
80
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
(tingkat III atau tingkat IV) kepada setiap peserta didik yang telah menyelesaikan
semua program dan lulus ujian yang diselenggarakan.
Ijazah setidak-tidaknya mengandung:
identitas lembaga yang mengeluarkan;
identitas pemegang;
jenjang dan jenis pendidikan yang ditempuh;
tanggal, bulan, dan tahun penerbitan;
bidang/program studi (keahlian);
daftar kompetensi yang dikuasai;
legalisasi oleh pejabat lembaga yang mengeluarkan.
Sertifikat Kompetensi
Sertifikat kompetensi merupakan bukti fisik lulus uji kompetensi yang
dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi profesi/asosiasi-profesi/DU/DI atau lembaga
pendidikan yang terakreditasi.
Sertifikat kompetensi memberikan legalitas (kewenangan) bagi pemiliknya untuk
melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan kompetensi yang dikuasainya.
Sertifikat minimal berisi komponen-komponen antara lain:
Identitas lembaga yang mengeluarkan sertifikat;
Identitas pemegang sertifikat;
Judul kompetensi dan kualifikasinya;
Waktu pencapaian;
Legalitas oleh pejabat lembaga/perusahaan yang mengeluarkan sertifikat.
81
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
82
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
teknologi; Berarti telah mengikuti ujian sekolah dan dinyatakan lulus atau
kompeten untuk mata pelajaran yang diujikan. Program produktif tidak menjadi
bagian dari ujian sekolah. Pelaksanaan ujian sekolah mengikuti ketentuan
Permendiknas dan SOP yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
Lulus Ujian Nasional untuk mata pelajaran yang diujikan (Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, dan Ujian Kompetensi Keahlian). Pelaksanaan Ujian
Nasional mengikuti Permendiknas yang dikeluarkan setiap tahun oleh Depdiknas
dan SOP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
83
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
BAB II
PEDOMAN AKADEMIK
Peminatan
Pemilihan Peminatan dan Pemilihan Mata Pelajaran Lintas Minat dan/atau
Kurikulum SMK dirancang untuk memberikan kesempatankepada pesertadidik
belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulummemperkenankanpeserta
didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan peminatan dan pilihan mata
pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat. Dalam pemilihan mata
pelajaran lintas minat peserta didik mengambil mata pelajaran pada Paket
Keahlian di luar Paket Keahlian yang sudah dipilih dalam Program Keahlian yang
sama.
Pemilihan peminatan dilakukan peserta didik saat mendaftar pada SMK
berdasarkan nilai rapor Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs) atau yang sederajat, nilai ujian nasional SMP/MTs atau yang
sederajat, rekomendasi guru bimbingan dan konseling/konselor di SMP/MTs atau
yang sederajat, dan hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di
SMK, atau tes bakat dan minat oleh psikolog.
Perencanaan Pembelajaran
Tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu
perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Hakikat RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang
dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu
yang mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1) data sekolah,
matapelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4)
tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi
pembelajaran; metode pembelajaran; (6) media, alat dan sumber belajar;
(6) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (7)penilaian.
Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara mandiri danatau
secara bersama-sama melalui musyawarah guru MATA pelajaran
(MGMP) di dalam suatu sekolah tertentu difasilitasi dan disupervisi kepala
84
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
85
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
Sekolah :
Matapelajaran :
Kelas/Semester :
MateriPokok :
AlokasiWaktu :
Kompetensi Inti(KI)
Kompetensi Dasar danIndikator
(KD padaKI-1)
(KD padaKI-2)
(KD pada KI-3)
(KD pada KI-4) Indikator:
Catatan:
KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator
karena keduanya dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung.
Indikator dikembangkan hanya untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses
pembelajaran langsung.
ujuanPembelajaran
Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
Media, Alat, dan SumberPembelajaran
Media
Alat/Bahan
SumberBelajar
Langkah-langkah KegiatanPembelajaran
PertemuanKesatu:
Pendahuluan/Kegiatan Awal(…menit)
Kegiatan Inti(...menit)
Penutup(…menit)
PertemuanKedua:
86
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
Pendahuluan/Kegiatan Awal(…menit)
Kegiatan Inti(...menit)
Penutup (…menit), danseterusnya.
Penilaian
Jenis/teknikpenilaian
Bentuk instrumen daninstrumen
Pedoman penskoran
87
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
88
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
89
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
Proses Pembelajaran
Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu
pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti, dan kegiatanpenutup.
Kegiatan Pendahuluan:
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah
dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari;
mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas
yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan
tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai;dan
menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang
kegiatan yang akan dilakukan peserta didikuntuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas.
Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan,
yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan kompetensi yang terkait
dengan sikap seperti jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan,
menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP.
Cara pengumpulan data sedapat mungkin relevan dengan jenis data yang
dieksplorasi, misalnya di laboratorium, studio,lapangan, perpustakaan,
museum, dan sebagainya. Sebelum menggunakannya pesertadidik harus
tahu dant erlatih dilanjutkan dengan menerapkannya. Berikutnya adalah
contoh aplikasi dari kelima kegiatan belajar (learning event).
90
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
Mengamati
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi
kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan:
melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta
didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan
(melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau
objek.
Menanya
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas
kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat,
disimak, dibaca atau dilihat.
Mengumpulkan dan mengasosiasikan
Tindak lanjut dari bertanya adalah menggalidan mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat
membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek
yang lebih telitiinformasi.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran, melakukan
penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan
rencana pembelajaran pada pertemuanberikutnya.
91
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah,
dan ujian nasional.
Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan atas dasar prinsip-prinsip sebagai
berikut:
Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor
subjektivitas penilai.
Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu
dengan kegiatan pembelajaran, danberkesinambungan.
Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,
Pelaksanaan, dan pelaporannya.
Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal
sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).
PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria
ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal
yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik
Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta
didik.
Bentuk-bentuk penilaian yang dilakukan pada kurikulum 2013 adalah sebagai
berikut:
Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran.
Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik
secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang
telahditetapkan.
Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk
menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan
perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada
sikap/perilaku dan keterampilan.
92
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD)
atau lebih.
Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9
minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi
seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periodetersebut.
Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan
ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada
semestertersebut.
Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui
pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi
Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensitersebut.
Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan
kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui
pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi
Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran
kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian
Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secaranasional.
Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi
di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan adalah sebagai berikut:
Penilaian kompetensi sikap
Pendidik dalam melakukan penilaian kompetensi sikap, dapat melalui salah satu
atau lebih metode penilaian berikut ini:
Observasi, merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang
93
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
diamati.
Penilaian diri (self assessment), dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi.
Penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik dengan meminta
peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.
Jurnal, merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang
berkaitan dengan sikap danperilaku.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar
peserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau
skalapenilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa
catatan pendidik yang dikembangkan oleh masing-masing guru mata pelajaran.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup
(C), dan Kurang (K).
94
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
maka nilai tersebut dapat dikonversi ke dalam skala 1 ÷ 4 dengan tabel sebagai-
berikut:
Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran
(Pendidik) melalui salah satu atau lebih model berikut:
Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan
melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutankompetensi
Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam
waktutertentu
Portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh
karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektiF integrative untuk
mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik
dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang
mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas salah satu atau lebih dari:
Nilai Praktik,
Nilai Projek,
Nilai Portofolio
Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD yang
relevan.
Nilai keterampilan adalah mode dari hasil Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan
Penilaian Portofolio melalui rerata atau pembobotantertentu
Laporan hasil penilaian pada Buku Laporan Capaian Kompetensi (LCK) untuk
pengetahuan dan keterampilan menggunakan penilaian kuantitatif denganskala 1 –
4 dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat seperti disajikan pada tabel berikut:
Nilai Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap (Kurikulum 2013)
Nilai Kompetensi
Predikat Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 85 – 100 91 – 100 SB
B 70 84 B
C 51 69 C
95
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
D 0 50 K
Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas
(tingkat kesukaran), Daya Dukung (guru dan sarana prasarana), intake siswa
sesuai dengan indikator dan rentang nilai komponen Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM):
No Komponen Katagori Rentang Rentang
Penilaian Kasar Halus
1 Kompleksitas (Tingkat Kesukaran) Rendah 1 54 – 64
Sedang 2 65 – 80
Tinggi 3 81 – 90
2 Daya Dukung (Guru dan Sarpras) Tinggi 3 81 – 100
Sedang 2 65 – 80
Rendah 1 54 – 64
3 Tingkat Kemampuan Rata-rata Tinggi 3 81 – 100
(intake) Sedang 2 65 – 80
Rendah 1 54 – 64
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70 70 73 73 75 75
3. Bahasa Indonesia 70 70 73 73 75 75
4. Matematika 70 70 73 73 75 75
5. Sejarah Indonesia 70 70 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 70 70 73 73 75 75
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 70 70 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70 70 73 73 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 70 70 - - - -
2. Ekonomi Bisnis 70 70 - - - -
3. Administrasi Umum 70 70 - - - -
96
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
4. IPA 70 70 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Etika Profesi 70 70 - - - -
2. Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 70 70 - - - -
3. Akuntansi Dasar 70 70 - - - -
4. Perbankan Dasar 70 70 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan
1. - - 73 73 75 75
Manufaktur
2. Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah - - 73 73 75 75
3. Akuntansi Keuangan - - 73 73 75 75
4. Komputer Akuntansi - - 73 73 75 75
5. Administrasi Pajak - - 73 73 75 75
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 73 73 75 75
97
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
98
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
99
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
100
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
dan kesehatan, serta kebutuhan hubungan sosio-emosional. Orang tua, guru dan
orang-orang yang dekat (significant persons) memiliki peranan paling dominan
dalam pemenuhan kebutuhan dasar siswa.
Pelayanan Pengembangan, yaitu pelayanan untuk mengembangkan potensi
peserta didik sesuai dengan tahap-tahap dan tugas-tugas perkem-bangannya.
Dengan pelayanan pengembangan yang cukup baik siswa akan dapat menjalani
kehidupan dan perkembangan dirinya dengan wajar, tanpa beban yang
memberatkan, memperoleh penyaluran bagi pengembangan potensi yang dimiliki
secara optimal, serta menatap masa depan dengan cerah.
Pelayanan Arah Peminatan/Lintas Minat/Pendalaman Minat Studi Siswa, yaitu
pelayanan yang secara khusus tertuju kepada peminatan/lintas minat/pendalaman
minat peserta didik sesuai dengan konstruk dan isi kurikulum yang ada.
Pelayanan Teraputik, yaitu pelayanan untuk menangani pemasalahan yang
diakibatkan oleh gangguan terhadap pelayanan dasar dan pelayanan
pengembangan, serta pelayanan pemi natan.
Pelayanan Diperluas, yaitu pelayanan dengan sasaran di luar diri siswa pada
satuan pendidikan.
Waktu dan Posisi Pelaksanaan Layanan
Semua kegiatan mingguan (kegitan layanan dan/ atau pendukung bimbingan dan
konseling) diselenggarakan di dalam kelas (sewaktu jam pembelajaran
berlangsung)dan/atau di luar kelas (di luar jam pembelajaran)
Di dalam jampembelajaran:
Kegiatan tatap muka dilaksanakan secara klasikal dengan rombongan belajar
siswa dalam tiap kelasuntuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan
dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta
layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalamkelas.
Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah pada waktu pembiasaan hari Sabtu
pada jam 1 dan pada waktu jamkosong.
Kegiatan tatap muka nonklasikal diselenggarakan dalam bentuk layanan
konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, tampilan
kepustakaan, dan alih tangankasus.
Di luar jam pembelajaran:
101
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
Organisasi Kesiswaan
Suatu organisasi di bentuk karena mempunyai dasar dan tujuan yang ingin
dicapai. Pencapaian tujuan bukan hanya kepuasan individual, tetapi kepuasan dan
manfaat bersama.
Untuk itu kalau kita berbicara tentang organisasi maka sebagian dari para ahli
berpendapat, bahwa organisasi ditinjau dari segi etimologis {Bahasa} adalah
berasal dari kata “organ”yang berarti susunan badan manusia yang terdiri dari
berbagai bagian menuju satu tujuan .Suatu organisasi bisa dikatakan solid jika
memiliki sifat sebagai-berikut:
Mempunyai tujuan yang jelas .
Tujuan organisasi harus di terima dan dipahami oleh setiap orang di dalam
organisasi.
Memiliki kesatuan arah.
Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab.
Berkesinambungan .
Penempatan orang harus sesuai ahlinya.
102
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
PROGRAM EKSTRAKURIKULER
1. Klub Tari, Nyanyi, Melukis, berbagai kesenian daerah
2. Klub Diskusi Bahasa, Sastra, Drama,Orasi
3. Klub Voli, Sepak bola, Basket, Badminton, Renang, Silat, Karate, Bela
Diri lainnya.
4. Klub Pencinta Komputer, Otomotif, Elektronika.
5. Klub Pencinta Alam, Kebersihan Lingkungan
6. Klub Pendaki Gunung, Kelompok Pekerja Sosial
103
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
104
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
BAB IV
EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM DAN PELAPORAN
Kurikulum SMK BES yang telah tersusun ini akan menjadi pedoman bagi
sekolah dan menjadi acuan seluruh stakeholders sekolah selama 1 tahun pelajaran
2020/2022. Sesuai dengan tuntutan penjaminan sekolah SMK, maka penyesuaian-
penyesuaian akan terus dilakukan terutama pada proses adaptasi/adopsi dan
pengayaan kurikulum sehingga dapat menghasilkan mutu lulusan yang setara
dengan mutu lulusan dari sekolah unggul di negara maju. Sejalan dengan harapan
di atas, maka dukungan dari berbagai pihak akan terus dibutuhkan demi
pencapaian status sekolah bertaraf internasional. Untuk meningkatkan efektivitas
pelaksanaan dan keberhasilan kurikulum, maka evaluasi ditekankan pada dua
aspek yaitu evaluasi keterlaksanaan kurikulum dan evalusi keberhasilan
mewujudkan mutu lulusan.
105
Kurikulum 2013 SMK BES ( bandung entrepreneur school)
106