Anda di halaman 1dari 6

PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


PENERIMAAN KAS SETORAN PELANGGAN

STUDI KASUS : PT SEMESTA DISTRIBUSI INDONESIA


CAB. TANGERANG

Oleh :

NAMA : STEVEN IGNASIUS


NIM : 111170031
PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI : KOMPUTER AKUNTANSI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


STMIK DHARMA PUTRA
TANGERANG
2021
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi informasi serta ilmu pengetahuan yang berkembang
pesat menjadi salah satu faktor pendorong dan memiliki peranan yang penting dalam
perkembangan perekonomian dunia. Keberadaan teknologi di zaman modern ini,
memungkinkan user untuk melakukan pemanfaatan teknologi tepat guna yang dapat
bermanfaat bagi pengguna teknologi tersebut.
Dewasa ini, keberadaan jaringan internet yang kian memadai memberi
dampak signifikan dari berbagai aspek kehidupan masyarakat. Banyak kemudahan
yang ditawarkan oleh layanan internet, mulai dari informasi yang mudah didapat
hingga bertransaksi. Dan dengan adanya dukungan dari internet, aktivitas/pekerjaan
yang masih meggunakan sistem konvensional dapat dibuat suatu website/aplikasi
yang akan memberikan banyak keuntungan bagi suatu instansi perusahaan/organisasi
yang menggunakan sistem tersebut.
Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan dalam bentuk uang tunai
dan surat berharga yang memiliki kriteria yang dapat digunakan, diperoleh dari
transaksi perusahaan dan pendapatan layanan, pendapatan bunga investasi, penjualan
tunai, penyelesaian piutang, atau transaksi lainnya yang dapat meningkatkan kas
perusahaan. Kas di neraca adalah uang tunai paling likuid, karena hampir setiap
transaksi dilakukan oleh fungsi resmi atau terkait di dalam perusahaan atau dengan
pihak luar sehingga sebagian besar akan mempengaruhi kas.
Dengan adanya sistem informasi penerimaan kas setoran pelanggan yang
terkomputerisasi ini, perusahaan dapat melihat informasi mengenai penerimaan kas
lebih cepat, efektif dan efisien. Sistem informasi penerimaan kas setoran pelanggan
ini bertujuan mencatat semua kas yang diterima perusahaan baik yang berasal dari
transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang atau transaksi
lainnya yang menambah kas perusahaan.
Di dalam suatu perusahaan besar, untuk mendapatkan laporan keuangan
terutama laporan penerimaan kas sangat mudah, karena mereka memanfaatkan sistem
teknologi informasi yang ditunjang dengan sumber daya yang sangat baik. Tetapi
untuk perusahaan dengan skala Usaha Kecil Menengah (UKM), untuk mendapatkan
informasi penerimaan kas dari hasil penjualan, mereka hanya menghitung uang / kas
yang ada dan belum ditunjang sistem teknologi informasi yang memadai.
PT Semesta Distribusi Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang pendistribusian produk kecantikan yang merupakan perusahaan afiliasi dari
PT Social Bella Indonesia (Sociolla). Perusahaan ini berkantor pusat di St Moritz
Office Tower #2003 Jl. Puri Indah CBD Blok U1 Kembangan, Jakarta 11610.
Sedangkan untuk kantor cabang Tangerang beralamat di Ruko Bukit Serpong Mas
Blok A2 No. 7, Kel. Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten - 15325. Sistem
informasi penerimaan kas setoran pelanggan yang berjalan saat ini masih belum
berjalan dengan baik karena sistem pencatatan penerimaan kas masih dilakukan
dengan cara konvensional yaitu mencatat semua transaksi penerimaan kas setoran
pelanggan di Ms Excel. Sistem yang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik
karena masih ada beberapa kekurangan di antaranya bukti penerimaan kas, data tagihan
dan data pelanggan rentan hilang karena belum ada media penyimpanan data, karena
masih diinput di Ms. Excel. Prosedur penerimaan kas setoran pelanggan yang berjalan
belum berjalan maksimal sehingga menyulitkan perusahaan dalam mendapatkan
informasi mengenai jumlah kas yang akurat. Kasir membutuhkan waktu yang lama
untuk membuat laporan penerimaan kas karena harus merekap satu persatu transaksi
penerimaan kas. Dengan adanya perancangan sistem informasi penerimaan kas
setoran pelanggan ini nantinya dapat mempermudah kasir dalam proses transaksi
penerimaan kas yang berjalan efektif dan efisien.
Sistem ini dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP (Perl Hypertext
Preprocessor) dan database MySQL (My Structure Query Language). Metode
analisis menggunakan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi
objek dengan UML (Unified Modelling Language), perancangan sistem menggunakan
metode System Development Life Cycle (SDLC)/Siklus Hidup Pengembangan Sistem.

1.2 Identifikasi Masalah


Identifikasi Masalah dalam dalam Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
Penerimaan Kas Setoran Pelanggan ini adalah :
1. Prosedur penerimaan kas setoran pelanggan belum terorganisasi dengan
baik, sehingga menyulitkan perusahaan untuk mendapatkan informasi
mengenai jumlah kas yang masuk.
2. Sering terjadinya kesalahan pencatatan serta rentan/hilangnya bukti
penerimaan kas setoran pelanggan, data tagihan dan data pelanggan
karena belum adanya media penyimpanan data.
3. Dalam proses pencatatan dan pembuatan laporan penerimaan kas oleh
kasir membutuhkan waktu yang lama karena harus merekap satu per satu
transaksi penerimaan kas.
4. Belum tersedianya sistem informasi penerimaan kas setoran pelanggan
yang terkomputerisasi yang dapat mengorganisir catatan, dokumen serta
laporan yang berhubungan dengan penerimaan kas perusahaan.

1.3 Rumusan Masalah


Rumusan Masalah dalam Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
Penerimaan Kas Setoran Pelanggan ini yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi penerimaan kas setoran pelanggan yang
sudah berjalan saat ini pada PT Semesta Distribusi Indonesia Cab.
Tangerang ?
2. Bagaimana merancang sistem informasi penerimaan kas setoran
pelanggan sehingga mempermudah kasir dalam proses penerimaan kas di
PT Semesta Distribusi Indonesia Cab. Tangerang ?
1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Kas
Setoran Pelanggan ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem informasi penerimaan kas setoran pelanggan
yang sudah berjalan pada PT Semesta Distribusi Indonesia Cab.
Tangerang.
2. Untuk merancang sistem informasi penerimaan kas setoran pelanggan
yang yang dapat mengelola transaksi penerimaan kas secara
terkomputerisasi sehingga mempermudah dan meminimalisir masalah
yang terjadi.
3. Untuk mengurangi terjadinya kesalahan dan kehilangan dalam pencatatan
data penerimaan kas setoran pelanggan.

1.4.2 Manfaat Penelitian


Manfaat dalam Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Kas
Setoran Pelanggan ini adalah :
1. Untuk memudahkan pembuatan laporan penerimaan kas setoran
pelanggan yang terkomputerisasi yang lebih efektif dan efisien.
2. Untuk mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan dengan memberikan
solusi yang tepat dengan menghasilkan rancangan sistem baru, sehingga
dapat membantu perusahaan dalam meminimalisir masalah yang terjadi.

1.5 Metodologi Penelitian


Metodologi Penelitian dalam Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Peneriman Kas Setoran Pelanggan ini terdiri dari metode pengumpulan data, metode
analisis dan perancangan sistem serta metode pengujian sistem.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan Data dapat dilakukan dengan studi lapangan dan studi
pustaka.
1. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi melalui
tanya jawab dan diskusi dengan pemilik futsal dan admin.
2. Observasi
Observasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dengan
cara meninjau dan mengamati secara langsung objek penelitian.
3. Studi Pustaka
Studi Pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi
melalui berbagai referensi yang berkaitan dengan penelitian ini.
1.5.2 Metode Analisis Sistem
Metode yang digunakan peneliti untuk menganalisis sistem ini yaitu Object
Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi objek dengan UML (Unified
Modelling Language). Proses analisis ini dilakukan terhadap hasil tahapan
pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi pustaka untuk
mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses
analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Analisis Pengguna
Analisis pengguna ini dilakukan dengan analisis terhadap user-user yang
akan menggunakan aplikasi.
2. Analisis Kebutuhan Fungsional, Non Fungsional dan Pengguna
Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem
dan pengguna yang terlibat serta fungsi-fungsi apa saja yang bisa
didapatkan oleh masing-masing pengguna yang kemudian dimodelkan
dengan Use Case Diagram.
3. Analisis Perilaku Sistem
Dilakukan dan dimodelkan dengan menggunakan Activity Diagram dan
Sequence Diagram. Dimana Activity Diagram digunakan untuk
memodelkan proses Use Case yang berjalan didalam sebuah sistem,
sedangkan Sequence Diagram digunakan unuk memodelkan pengiriman
pesan (message) antar object.

1.5.3 Metode Perancangan Sistem


Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah menggunakan metode
System Development Life Cycle (SDLC) / Siklus Hidup Pengembangan Sistem, yaitu
metode menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan Waterfall di mana
setiap tahap dari sistem juga menurun dari perencanaan, analisis, desain, dan
implementasi. Dalam metode perancangan sistem ini, terdapat tahapan sebagai berikut
:
1. Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang
mendefinisikan perkiraan kebutuhan sumber daya, seperti perangkat fisik,
metode dan anggaran yang masih umum. Pada tahap ini juga merupakan
langkah mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem,
mengidentifikasi kendala sistem dan membuat studi kelayakan.
2. Analisis (Analysis)
Tahap analisis adalah tingkat penelitian pada sistem yang berjalan dengan
tujuan merancang sistem baru menggunakan UML (Unified Modelling
Language) bahasa alat atau alat melalui tahapan Use Case Diagram, class
diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram. Hasil analisis
kemudian dibuat laporan untuk input dalam desain sistem yang diusulkan.
3. Desain (Design)
Tahap desain adalah tahap dalam menentukan proses data yang
dibutuhkan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan
pengguna dengan alat UML proses ini berfokus pada struktur data
menggunakan MySQL.
2. Implementasi (Implementation)
Tahap implementasi adalah tahap di mana desain sistem dibentuk menjadi
kode yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya adalah mengatur
fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

1.5.4 Metode Pengujian Sistem


Metode pengujian sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah Black
Box Testing yang merupakan salah satu metode uji coba yang memfokuskan kepada
keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan
software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh kriteria
fungsional dari suatu program. Metode pengujian Black Box Testing berusaha agar
menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, seperti adanya fungsi yang salah atau
hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan
performa.

Anda mungkin juga menyukai