Carrie Stephen King

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Carrie White, seorang gadis yang mengalami siklus menstruasi yang terlambat pada waktunya

teman-temannya sudah mengalami menstruasi terlebih lagi sebelumnya . Tetapi ibu Carrie,
Margareth White tidak pernah beritahu apa itu menstruasi . Kejadian menstruasi pertama di dalam
ini terjadi di sekolahnya ketika Carrie dan teman-teman sekelasnya berada di ruang ganti untuk
berganti pakaian selesai berolahraga dan tiba tiba-tiba Carrie menyadarinya ada yang aneh di perut
bagian berikutnya . Dia mengeluarkan darah yang dia tidak tahu darimana asalnya . Ia menjerit
ketakutan meminta bantuan teman-temannya tetapi tepatnya mereka sebaliknya sepertinya .
Terlebih lagi lebih parahnya lagi , mereka lempar tampon dan pembalut kearah Carrie yang sedang
ketakutan dan menangis .

Mendengar suara keramaian , tiba-tiba Miss Desjardin, guru olahraga Carrie mencari tahu apakah
yang sedang terjadi . Miss Desjardin melerai dan menganut agama Islam teman-teman Carrie untuk
pembullynya . Pada waktu yang tepat itu teriakan dan tangisan Carrie semakin terdengar menjadi-
jadi , Nona Desjardin mendekati dan menenangkan Carrie, tetapi tangan yang berlumuran darah
menstruasi mengenai pakaian Miss Desjardin dan meninggalkan bekas tangan yang berdarah . Carrie
mengira ia akan mati pada saat itu itu karena ia mengira akan kehabisan darah . Pada saat ini itu juga
spontan Nona Desjardin menampar pipinya . Carrie terdiam , lalu Miss Desjardin menyuruhnya
teman-teman membawa untuk keluar ruangan .

Nona Desjardin merasa benar dan tetap menenangkan Carrie serta memberi penjelasan apa itu
menstruasi sebenarnya . Carrie menutup Telinga dan terus menangis serta tidak mengerti apa yang
sebenarnya terjadi .

Novel ini memflashback kejadian dimana waktu Carrie dilahirkan . Polisi menemukan Margareth
White di tempat tidurnya di lantai atas dan mengira bahwa Ny. Putih menjadi korban penyerangan ,
hal ini disebabkan tempat tidurnya berlumuran darah dan pisau daging tergeltak di lantai . Saat ini itu
juga polisi menyadari ada seorang bayi di sekitaran Ny. Putih yang masih terbungkus selaput
kebetulan , dan ternyata Ny. Putih sendiri yang memotong tali pusarnya .

Hal ini mengejutkan dan ada hipotesis dari tim penyelidikan mengatakan bahwa Ny. Margareth White
tidak mengetahui bahwa dirinya hamil .

Berlanjut ke plot dimana Carrie masih histeris dengan keadaanya . Nona Desjardin mengantar Carrie
ke guru kantor . Jeritan Carrie akhirnya berhenti , tapi dia terus menangis dengan teratur , Desjardin
akhirnya membersihkan Carrie dengan tisu basah . Nona Desjardin mencoba menjelaskan kembali
kenyataan umum tentang menstruasi , tetapi Carrie tetap saja tidak mau mendengar .

Nona berdiskusi dengan seorang atasan , mungkin kepala sekolah . Orang itu menyarankan Carrie
untuk . pulang , “Dia meng alami pengalaman yang mungkin bagi dia agak menakutkan ”.

Ketika Carrie pulang , ia bertemu Tommy Erbter , anak kecil berusia lima tahun sedang bersepeda di
jalan . Anak itu mengejek Carrie dengan kata-kata dan menjulurkan lidah . Carrie menyorotinya
dengan kemarahan yang tiba-tiba membara . Sepedanya terhuyung-huyung dan sontak terjatuh .

Bawa sendiri memiliki kekuatan telekinesis yang dimana ia dapat menggerakkan sesuatu dengan
pikiran .

Ketika Carrie sampai dirumah , Ia bertemu dengan ibunya , Margareth White. Ny. Ini putih menurut
kami bukan orang normal pada umumnya , ia misalnya memiliki gangguan kejiwaan , tetapi dia
sangat agamis.
Sekolah Carrie mengadakan pesta prom, seorang laki-laki bernama Tommy Ross mengajak Carrie
untuk menjadi pasangan di prom itu . Padahal sebelumnya Tommy ini disuruh oleh Sue, salah satu
yang pelaku membully Carrie di ruang ganti pada waktu itu itu .

Anda mungkin juga menyukai