SMAN 1 Mangunjaya
2023/2024
Identitas Buku
A .Sinopsis
Cerita ini mengisahkan seorang pelacur yang sangat terkenal pada zaman kolonial, dia adalah
Dewi Ayu. Kisah ini berawal dari bangkitnya seorang wanita dari kuburan setelah dua puluh satu
tahun kematiannya. Dewi Ayu adalah seorang wanita pelacur yang sangat cantik, pemberani dan
paling terkenal di kota Halimunda. Dewi Ayu memiliki 3 orang anak yang cantik sehingga ia
berkeinginan saat ia hamil anak ke 4 ia ingin melahirkan seorang anak yang buruk rupa, karna ia
bosa selalu melahirkan anak yang cantik seperti 3 anak yang telah di lahirkan sebelumnya. Ia
berkeinginan mempunyai anak yang buruk rupa sebelum ia meninggal. Dan akhirnya iya
mendapatkan anak yang dia inginkan dan di berinama “Cantik”.
Dewi Ayu terlahir dari rahim seorang wanita keturunan Belanda Aneu Stammler yang kawin
sedarah dengan Henri. Dewi Ayu di tinggalkan oleh ayah dan ibunya dan ia hidup dan di
besarakan oleh kakek dan nenek nya. Beberapa tahun kemudian Dewi Ayu tumbuh menjadi
wanita yang pemberani. Pada usia 16 tahun ada peperangan yang menjajah Hindia Belanda dan
peperangan itu memberikan dampak yang buruk sampai ke Halimunda. Bisnis kelontong dan
perkebunan coklat milik kakek dan nenek nya mengalami sedikit penurunan dan terncan
bangkrut akhirnyao9 Dewi Ayu haru mengungsi ke asrama sekolah. Kakek nya Ted Stmmler
dipanggil untuk masuk kedalaman wajib militer dan meninggalkan Halimunda dan keluarganya.
Beberapa hari kemudian seorang kantrolir datang ke rumah rumah penduduk Halimunda
memberitahu bahwa Surabaya telah di bom Jepang dan penduduk Halimunda harus segera
mengungsi. Sejak saat itu kekacawan terjadi di Halimunda dan mengakibatkan keluarga
Stammler segera bekemas dan mengajak Dewi Ayu untuk meninggalkan Halimunda. Namun
Dewi Ayu bersikeras menolak ajakan keluarganya dan ia memilih tinggal di Halimunda dan di
temani oleh Mr. Willie dan beberapa pelayan keluarganya.
Beberapa hari kemudian datang beberapa tentara-tentara Jepang mereka datang untuk
menjemput sisa orang Belanda yang berda di kampung tersebut untuk di pindahkan ke kampung
tahanan. Kampung tahanan itu bernama penjara Bloedenkamp yang artinya penjara darah,
Penjara tersebut di pimpin oleh seorang kapten Jepang. Disitu Dewi Ayu memimiliki banyak
teman dan ia bersahabat dengan seorang gadis dari keluarga Van Rijk yang bernama Ola Van
Rijk. Sebenarnya ia telah mengenal keluarga mereka sejak lama, sebab ayahnya juga salah
seorang pemilik perkebunan cokelat dan mereka sering berkunjung ke rumahnya. Ola berumur
dua tahun lebih muda darinya ia di tahan bersama adiknya Gerda dan ibunya. Pada saat itu Dewi
Ayu menolong nyonya Van Rijk yang sedang menderita demam hdant, ia mebantu dengan
menukarkan tubuhnya kepada kapten Kamp untuk di tukarkan dengan obat dan dokter, namu
usahanya terlambat ibu dari Ola telah meninggal ketika Dewi Ayu membawakan dokter dan
obat. Pada saat itu Dewi Ayu mulai mengenal dengan istilah pelacur atau wanita penghibur.
Kemudian selang kurang lebih dua tahun Dewi Ayu dan beberapa temannya di pindahkan ke
sebuah rumah besar. Rumah bersar tersebut adalah tempat peristirahatan tentara-tentara yang
kelelahan yang di kelolah oleh seorang wanita pribumi bernama Mama Kalong. Sebelumnya
mama Kalong sebenarnya hanya seorang gadis yang ikut membantu di kedai minuman milik
bibinya. Ia menjual minuman minuman seperi tuak tebu dan beras, dan memiliki banyak
pelanggan dan sangat meriah, namun tidak membuat dirinya hidup berkecukupan. Akhirnya ia
memanfaatkan sela waktunya untuk bekerja menukarkan kemaluannya kepada tentara-tentara,
lama kelamaan pendapatan yang ia dapatkan jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang ia
peroleh dari bibinya, akhirnya ia berpikiran untuk meninggal bibinya dan lebih memilih
membuka kedai sendri di ujung dermaga. Setelah tiga bulan lamanya kedainya semakin
berkembang dan ia memiliki enam pelacur dan ia berpikiran untuk memperluas kedainya dengan
menambahkan beberapa kamar-kamar dari anyaman bambu, dan di situlah awal mula rumah
besar itu berkembang. Disitu Dewi Ayu dan teman-temannya mengawali pekerjaannya sebagai
wanita pelacur.
Setelah beberapa banyak lelaki yang menidurinya akhirnya Dewi Ayu mengandung anak dari
salah seorang tentara Jepang. Dan ia berkeinginan jika anaknya perempuan ia ingin menamai
anaknya Alamanda. Selama ia mengandung ia tidak di perolehan untuk melayani lelaki dan ia
menyibukkan dirinya denga menjahit baju-baju kecil untuk bayinya. Pada hari selasa ditahun
yang sama ketika ia pergi dari Bloedenkamp dan masuk rumah pelacuran di awal tahun ia
melahirkan seorang anak perempuan yang begitu cantik dengan mata yang kecil dan ia segera
memberi nama Alamanda sesuai janjinya. Bayi kecil itu menjadi hiburan yang mewah bagi
penghuni rumah, bahkan prajurit-prajurit jepang memberikannya boneka dan mengadakan pesta
untuk alamanda. Sementara itu perang belum berakhir dan mereka mendengar dari radio yang
diberikan dia diam oleh mama Kalong bahawa telah di jauhkan dua bom di Jepang, dan tentara-
tentara Inggris telah menguasai kota-kota. Jepang telah kalah dan mereka menunggu pasukan
sekutu untuk menyelamatkan mereka. Namun yang datang adalah pasukan dari Belanda yang
menamakan diri mereka KNIL. Namun yang membuat Dewi Ayu terkejut Mr. Willie terdapat di
anaatar pasukan itu, dan ia memperlihatkan bayi perempuannya kepada lelaki itu.
Akhirnya kedua puluh gadis pelacur itu didatangkan keluarga mereka dari Bloedenkamp. Ola
bertemu dengan adiknya, Gerda terlihat sangat kurus. Mera tinggal di sana ditemani prajurit-
prajurit Belanda yang menjaga mereka secara bergantian. Namun nasib buruk kembali datang
ketika Mr.Willie dan tiga orang prajurit Belanda mendapat giliran menjaga rumah tersebut,
tentara pribumi menyerang merka dan Mr. Willie mati terbunuh karna dipacung dari belakang
ketika sedang berbincang dengan Dewi Ayu dan darahnya membasahi sekecil Alamanda. Ketika
mengetahui bahwa semua perempuan orang-orang Belanda prajurit pribumi bertambah beringas
mereka mengumpulkan para perempuan sebagai nya di ikat di dapur dan sebagainya lagi di
serem ke dalam kamar untuk di perkosa. Walaupun bantuan datang sangat lambat namun
gerilyawan itu lenyap begitu cepat, lalu mereka menguburkan mayat-mayat itu di belakang
ruma. Namun peristiwa itu terjadi beberapa kali akhirnya mereka baru bisa merasa aman ketika
pasukan Inggris datang memperkuat keamanan seluruh kota. Kehidupan selama dijaga tentara
Inggris berlangsung sangat damai bahkan mereka mengadakan pesta kecil-kecilan untuk
melupakan hari-hari buruk yang telah berlalu.
Penyelamatan tahanan pun terus berlangsung dan ketika semua gadis dan keluarga di rumah
tahanan akan berangkat ke Eropa Dewi Ayu ingin kembali ke Halimunda bersama Alamanda
dan anak yg sedang ia kandung. Namu mama Kalong memintanya untuk tetap tinggal
bersamanya sambil menanti kelahiran anak keduanya. Sementara yang lain pergi Dewi Ayu
menyibukkan dirinya dengan membaca buku Max Havelaar yang di tinggalkan oleh Ola.
Akhirnya bayi yang berasal dari salah satu gerilyawan itupun lahir ketika Alamanda berusia dua
tahun dan memberinya nama Adinda, seperti nama gadis didalam novel yang ia baca. Setelah
beberapa bulan tinggal di rumah mama Kalong Dewi Ayu pun pergi ke Halimunda bersama
kedua putrinya, untuk kembali kerumah nya. Namun sesampainya di sana mereka malah di usia
oleh perempuan yang tinggal di rumah itu dan dia memberisyarat jika menyuruh dia pergi Dewi
Ayu harus mencarikan tempat tinggal penggantinya dengan sejumlah uang.
Akhirnya ia kembali ke rumah mama Kalo dan meminjam uang untuk membayar rumahnya dan
ia berjanji akan mengembalikannya 1 bulan. Kemudia ia mencari pengurus bayi dan ia
menemukan seorang perempuan tua bernama mira di perkampungan kaki bukit. Di situ Dewi
Ayu bekerja sebagai pelacur di tempat milik mama Kalo yang diberinama “Becinta Sampai
Mati”. Dewi Ayu tidak tinggal disana ia hanya pergi dan kembali kerumah setelah pekerjaannya
selesai karna ia memiliki 3 orang putri, Alamanda, Adinda dan Maya Dewi yang lahir tiga tahun
setelah Adinda. Saat malam hari ketiga anaknya di urus oleh Mira, namun di siang hari ia
mengurusnya selayaknya seorang ibu pada umumnya. Ia menyekokahkan anak-anaknya di
sekolah terbaik bahkan mengirimkannya ke surau untuk belajar mengaji. Ia menginginkan
anaknya untuk tidak menjadi pelacur kecuali atas kemauan mereka sendiri. Kana ia sendri juga
mengakui dirinya pelacur bukan karna kemauannya tetapi karna Sejarah.
Ia menjadi pelacur paling favorit di kota itu, jika mama kalong bagaikan ratu di kota itu Dewi
Ayu adalah putrinya. Keduanya memiliki selera yang nyaris sama dalam penampilan. Mereka
adalah sumber kebahagiaan kota, hingga akhirnya ada seorang lelaki bernama Maman Gendeng
yang berniat ingin mengawini Dewi Ayu. Maman Gendeng bertemu dengan Dewi Ayu ketika
iya pergi ke Halimunda untuk mencari Rengganis, namun wanita yang ia cari ternyata sudah
meninggal seratus tahun yang lalu. Di situlah Maman Gendeng bertemu dengan Dewi Ayu iya
terpesona dengan kecantikan Dewi Ayu. Kemudian merka bercinta selayaknya kekasih yang
lama tidak berjumpa. Dan Maman Gendeng berpikiran untuk menjadi bagian dari kota
Halimunda. Ia telah dibuat jatuh cinta oleh pellacur itu sampai ia melupakan Nasiah dan
Rengganis. Ia sampai berfikir jika ia tidak bisa mengawininya, paling tidak hanya ia saja yang
bisa menidurinya.
Pada suatu malam ketika Maman Gendeng tak berkunjung ke rumah pelacuran mama Kalong.
Datanglah seorang pria bernama Shodancho ia datang bersama prajuritnya. Ia datang untuk
mencari pelacur cantik dan matanya tertuju kepada Dewi Ayu. Ia bercinta bersama Dewi Ayu
dengan sangat kasar hingga Dewi Ayu pun merasa sakit hati, karna ia selalu diperlakukan
dengan manja oleh semua aki laki yang pernah menyetubuhinya. Shodancho mengatakan bahwa
ia ingin meminta Alamanda untuk menjadi istrinya. Namun Dewi Ayu mengatakan bahwa ia
harus bicara sendiri kepada Alamanda karna Dewi Ayu tau bahwa anaknya itu sedang jatuh
cinta pada lelaki yang sedang pergi dan ia menunggunya. Lalu Dewi Ayu menantang Shodancho
jika ia bisa mengawini Alamanda makan akan di buatkan pesta yang meriah dan jika ia gagal
maka ia harus bunuh diri.
Setelah satu tahun pernikahannya dan banyak cibiran bahwa Alamanda mandul bahkan ada hng
bilng mereka belum pernah bersetubuh. Akhirnya Shodancho memaksa memperkosa Alamanda
saat Alamanda sedang berasa dikamrmandi yang terkunci kemudia mendobrak pintu itu dan
membawa paksa Alamanda ke kamar dan menyetubuhi istrinya. Walaupun terpaksa
melakukannya akhirnya setelah beberapa minggu kejadian itu Alamanda hamil. Dan berita itu
sampai keseluruh kota. Dan Alamanda mengancam Shodancho jika dia memaksanya untuk di
perkosa lagi maka ia akan menggurkan kandungannya. Tujuh bulan berlalu perut Alamanda
menjadi besar dan suatu hari Kliwon datang namun ia datang karna mempunyai urusan dengan
suaminya bukan untuk bertemu dengannya. Karna masalah tentang nelayan dan perahu-perahu
milik suaminya yang membawa Kliwon mendatangi rumahnya.
Semenjak perkawinan Alamanda yang mendadak itu merubah kepribadian adiknya. Adinda
yang awalnya seorang perempuan yang lugu kini menjadi perempuan yang suka berada di luar
seperti yang dulu Alamanda lakukan menggoda banyak lelaki, bahkan ia mengejar lelaki yang
pernah dimiliki kakanya yaitu Kliwon. Dewi Ayu yang mengetahui kelakuan Adinda itu ia
begitu sangat hawatir terhada Maya Dewi anak sulungnya, ia takut Maya Dewi menjadi seperti
kedua kakanya walaupun ia masih berumur 12 tahu. Kemudia Dewi Ayu berfikir untuk
menikahkan anaknya dengan Maman Gendeng pria yang begitu mencintainya. Walaupun
awalnya ragu Maman Gendeng yang berumur 30 tahun akhirnya mengawini Maya Dewi yang
masih berumur 12 tahun dengan pesta kecil di tahun yang sama dengan pernikahan Shodancho
dan Alamanda. Dewi Ayu mewarisi rumahnya dan kedua pembantunya ke mereka dan ia pindah
kerumah yang ia beli dan tinggal bersama Adinda.
Pertemuan Adinda dan Kliwon berlangsung kala itu adinda dan teman-temannya berada dalam
bahaya, mera dikejar-kejar oleh anjing rabies yang berusaha untuk menggit Adinda. Kala itu
Kliwon yang sedang duduk sambil membaca koran langsung menghampiri suara-suara yang
membutuhkan pertolongan kemudia ia menolong Adinda dan membunuh anjing itu. Sejak saat
itu kedekatan Kliwon dengan Adinda terjadi, di selang kebahagiaan itu kekacawan pun terjadi
Shodancho yang marah karena perkataan Kliwon yang dia sangka telah mengutuk istrinya karna
kecemburuan. Saat anak perempuannya yang sudah ia siapkan nama Nurul Aini tidak lahir
seperti yang di harapkan. Janin yang di kandung Alamanda tiba tiba hilang secara misterius ia
menuduh Kliwon karan telah mengatakan bahwa Alamanda tidak mengandung sebuah bayi
melainkan perutnya hanya berisi angin. Kemarahan Shodancho begitu besar ia membalas
dendam dengan menguasai laut tempat Kliwon dan para nelayan mencari ikan yang dulu sepat ia
kuasai sebelumnya karna dulu ia pernah berhubungan baik dengan Kliwon.
Hubungan merka menjadi lebih buruk ketika Alamanda hamil anak keduanya, seperti
kehamilan sebelumnya saat kandungannya memasuki umur sembilan bulan janinnya
menghilang dan itu sangat membuat Shodancho sangat marah dan bahkan berniat untuk
membunuh Kliwon. Semenjak kejadian itu kini Kliwon melakukan hal yang di lakukan oleh
para nelayan mereka membakar 3 buah kapan milik Shodancho sesuai janji yang dulu mereka
sepakati. Dibalik kekacawan itu hubungan Adinda dengan dirinya semakin dekat, bahkan suatu
hari ia mengunjungi rumah Dewi Ayu untuk bertemu dengan Adinda. Mereka berbincang-
bincang dengan rangka agar dirinya bisa melupakan semua masalahnya baik masalah tentang
partai komunis ataupun masalahnya dengan Shodancho. Namun kekacawan terjadi lagi saat itu
partai komunis melakukan kup dan merka membunuh tujuh jenderal, kemudia ia langsung
melakukan rapat darurat dan menyuruh beberapa orang untuk menyebar dan turun ke jalan
sementara itu ia tetap duduk dan menunggu koran yang ia tunggu.
Pada saat itu bentrokan pertama terjadi pada pukul satu, orang orang terluka banyak
berdatangan belum ada orang yang mati baik dari partai komunis maupun non komunis dan
Kamerad Kliwon tetap menunggu koranya. Namun di Jakarta ada seratus orang dibunuh san
sisanya di masukkan kedalam tahanan oleh orang-orang komunis dan ratusan komunis lainnya
mati di daerah Jawa Timur dan kemudian sampai ke Jawa Tengah dan berfirasat bahwa itu akan
sampai juga ke Halimunda. Akhirnya seseorang terbunuh di sore hari dan merupakan orang
komunis pertama yang mati di Halimunda ia adalah Mualimin. Muslimin meninggal anak gadis
berumur duapuluh satu tahun bernama Farida yang menikah dengan tukang galau kubur
bernama Kamino setelah beberapa hari dari kematian ayahnya. Setelah beberapa akhirnya
Kamerad Kliwon tertangkap oleh Shodancho setelah beberapa.lama ia mencari karna Kliwon
sempat kabur pergi ke tengah laut bersama seorang gadis. Kemudia sebelum ia di tangkap
adinda meminta ijin untuk mengucapkan selamat jalan kepada Kliwon karna ia tau bahwa
Kliwon akan di eksekusi, Kemudia Shodancho mengatakan adinda pulang.
Berita Kamerad Kliwon telah di tangkap dan akan di eksekusi sampai ke telinga Alamanda,
sangat sedih melihat kekasih yang ia cintai akan di eksekusi oleh suaminya sendri. Ketika
suaminya pulang ia memberikan tawaran jika Kamerad Kliwon di bebaskan maka ia akan
memberikan seluruh cintanya kepada suaminya. Akhirnya Shodancho menerima tawaran itu dan
pergi ke tahanan untuk membebaskan Kamerad Kliwon. Setelah menunggu pengantin selama 5
tahun akhirnya Shodancho bercinta tanpa paksaan dan begitu juga dengan Maman Gendeng
dengan Maya Dewi. Beberapa bulan kemudian Shodancho mendengar bahwa istri dari Maman
Gendeng tengah hamil tua, maman Gendeng dan Shodancho menjalin pertemenan setelah
pertemuan mereka yg ke dua kali di meja permainan truf. Begitu juga dengan istrinya Alamanda
yang sedang hamil tua. Setelah 6 kelahiran anak Maman Gendeng yang di berinama Rengganis
anak Shodancho yang di berinama Nurul Aini pun lahir ke dua ayah itu pun saling bersamaan
mengucapkan selamat kepada masing-masing atas kelahiran anak mereka. Disusul kabar
gembira dari Adinda yang melahirkan anak laki-laki-laki yang di berina nama Krisan dua belas
hari setelah kelahiran Nurul Aini setelah ia dikamar oleh Kamerad Kliwon dan menikah.
(BELUM SELESAI)
B. Struktur
C. Kaidah Kebahasaan
1. Telah 307 Tentu saja ia belum tahu itu anaknya, sebagaimana ia belum tahu dua
puluh satu tahun telah berlalu (Hal.19)
3. Lalu 105 Delapan januari tahun lalu adalah hari terindah dalam keluarga kami.
(Hal.11)
6. Pada saat itu 6 Tentu saja ia tak lagi sekurus dulu pada saat itu orang orang
mengikuti kebiasaan gadis gadis pelacurnya. (Hal.87)
7. Waktu itu 42 Waktu itu hari menjelang malam, hujan tiba-tiba turun dengan deras
disertai topan badai pertanda musim segera berganti. (Hal. 18)
2. Konjungsi Temporal
NO KATA CONTOH
JUMLAH
1. Sejak saat itu 1 Namun sejak saat itu tak seorang pun punya keberanian untuk
membunuh babi. (Hal. 160)
2 Setelah 238 Dewi Ayu bangkit dari kuburan setelah dua puluh satu tahun
kematiannya. (Hal. 1)
3 Mula-mula - -
5 Sementara 157 Sementara Dewi Ayu tidur sepanjang siang, Rosinah mencat
rumah membersihkan lantai dan menggosok kaca jendela
dengan serbuk gergaji yang ia peroleh dari tempat pemotongan
kayu (Hal.16)
6 Akhirnya 175 Bayi itu akhirnya lahir ketika Alamanda nyaris berumur dua
tahun (Hal. 102)
25 ia bukan gadis idiot semua orang tahu bahwa kinkin yang melihatnya
3 Idiot dari balik kaca jendela kantor guru tahu dengan baik (Hal.388)
Tapi di Dewi ayu tak perlu waktu lama untuk memahami aroma
4 Jelek 6 kemarahan di balik senyum yang jelk (Hal.22)
Bahkan ketika Maman gendeng mengenal anak anak gadis pelacur itu
9 Sempurna 11 yang mewarisi kecantikan ibunya secara sempurna (Hal.127)
Ia pulang dan itu adalah satu satunya hari dimna ia begitu ramah dan
14 Ramah 15 tak memukuli sala satu di antara kami ( Hal.10)
Wajah wajah lugu yang nyaris tanpa dosa itu terus menunggu sampai
mama kalong menggeleng lemah ia pergi meninggalkan mereka dan
16 Lemah 5 mereka segera mengejarnya (Hal.79)
Orang orang jepang dari kenpetai yang marah dengan lelucon tak lucu
itu segera melakukan pengejaran yang membabi buta namun mereka
19 Lucu 5 segara kehilangan jejak(Hal.141)
E. makna kiasan
F. Nilai-Nilai
1. Nilai Agama
NO KATA
2. Nilai Budaya
NO KATA
3. Nilai sosial
NO KATA
4. Nilai Moral
NO KATA
5. Nilai Estetis
NO KATA
G. Kaitan dengan cerita sejarah
NO Kalimat
1 Surabaya di bom oleh jepang
2 Indonesia merdeka pada 17 agustus 1945
3 Partai komunis di tangkap untuk dikerja paksakan
4 Pada saat jepang masuk para wanita remaja di paksa untuk bekerja sebagai pelacur atau wanita
penghibur
5 Belanda masuk dan mengalah kan jepang atas campur tangan ingris
6 Tanam paksa mulai diberlakukan pertama kali di Jawa setelah perang Diponegoro berakhir.
7 Perang revolusi di mulai setelah Jepang kalah dari sekutu
8 Shodancho ditunjuk sebagai pemimpin perang pemberontakan 14 febuari
9 Presiden RI mengangkat suedirman sebagai pang lima TKR
10 PKI adalah organisasi pertama yang menggunakan nama Indonesia dimasa kolonial
11 Jepang membangun gua pertahanan di pantai selatan
12 Ketika gerilya kembali melawan tentara sekutu yang bekerja sama dengan orang-orang
Belanda NICA
13 Kapal Prince of Wales dan Repuls di tenggelamkan oleh Jepang
14 Keraguan menjadi sumber dari kegagalan pemberontakan partai komunis tahun 1926
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
H. Unsur Intristik