Anda di halaman 1dari 3

Kelompok : 6

1. Sanati
2. Sikah
3. Mulyanah
4. Kotrul Amri
5.Sumani

Sinopsis Novel Cantik Itu Luka


• Novel Cantik Itu Luka berfokus pada kisah hidup
Dewi Ayu, seorang pelacur di zaman kolonial..
Suatu sore di Halimunda, Dewi Ayu bangkit dari
kuburannya setelah dua puluh satu tahun
kematiannya kebangkitanya ini jelas menimbulkan
kegaduhan bagi masyarakat.
• Dewi Ayu adalah sroang wanita yang meninggal
ketika berusia 51 tahun. Sebelum meninggal, ia
adalah seorang pelacur yang sanagt terpandang di
kalangan para tentara Jepang dan Belanda. Ia
sendiri memiliki kisah hidup asa kecilnya juga tak
kalah pedih.
POKOK-POKOK PENTING
DALAM TEKS NOVEL CANTIK
ITU LUKA
• Sejak masih kecil, ia tumbuh tanpa kasih sayang kedua orang tuanya akibat perkawinan
sedarah (perkawinan saudara tiri) yang membuat mereka berdua diusir. Alhasil, Ia pun
diasuh oleh kakek-neneknya.
• Ia pun tumbuh menjadi gadis pemberani. Keberaniannya ini telah ia buktikan tatkala ia harus
mendekam di penjara saat Jepang menyerang Hindia Belanda. Saat berada di penjara, Dewi
Ayu bahkan rela menyerahkan kesucianya demi membantu temanya di barak penampungan.
• Dua tahun kemudian, Dewi Ayu bersama 19 tahanan lainnya dipindahkan ke rumah mewah
yyang dikelola oleh Mama Kalong untuk bekerja sebagai pelacur. Karena pekerjaannya itu, Ia
pun harus melayani nafsu para tentara Jepang.
• Selama ia menjadi pelacur, Dewi Ayu telah melahirkan empat anak perempuan yang tidak
jelas asal-usul ayahnya. Ketiga anaknya mewarisi wajah cantik dirinya. Tapi, ia merasa
mengaush tiga anak cantik itu sangat merepotkan.
• Sehingga, ketika ia mengandung anak keempat, ia tidak menginginkan nya untuk hidup . Ia
pun mencoba berbagai cara untuk menggugurkan kandungannya. Sayangnya, Ia tidak
berhasil.
• Ketika anak keempatnya lahir, anaknya itu terlahir dengan wajah buruk rupa. Anak
bungsunya ini memiliki penampilan yang sanagt berbeda dari tiga anaknya. Ia memiliki kulit
hitam legam dan bentuk hidung yang nampak seperti colokan listrik.
• Ia pun menamakanya dengan nama si Cantk. Sayangnya, Dewi Ayu tidak sempat
menyaksikan anak bungsunya karena Ia meninggal 12 hari kemudian.

• Kecantikan Dewi Ayu rupanya tidak hanya meniinggalkan kutukan bagi diirnya namun
juga bagi anak-anaknya. Semua anak perempaunya kelak akan mengalami patah hati
tiada thenti.
• Anak pertamanya, Alamanda dipaksa menikah dengan seoeang Jendral yang tidak ia
cintai dan hanya mencintai Kamerad Kliwon, seorang komunis sejati. Sebagai salah satu
usaha untuk menolak sang jendral, ia pernah memsang gembok pada kemaluannya.
• Anak kedua Dewi yang bernama Adinda menikah dnegan Kliwon yang juga dicintai oleh
kakaknya, Alamanda. Meskipun ia sudah tahu hal ini, Adinda tetap menikahi Kliwon.
Kisah cintanya pun menjadi sangat menyakitkan karena ia telah mencintai seseorang
yang mencntai orang lain.
• Anak ketiganya yang bernama Maya Dewi menikah dengan preman paling kuat di
Halimunda. Tragisnya, terungkap fakta bahwa suaminya pernah bersetubuh dengan
Ibunya yang memebut kisah pecintanya terasa sangat menaykitkan.
• Anaknya yang terakhir, si Cantik, yang memilki wajah paling buruk rupa di kota
Halimunda, memilki kutukan yang paling buruk. Kutukannya adalah ia tidak pernah cintai
dan tidak pernah menikah.
• Pada akhirnya, asal mula kutukan ini telah diketahui. Rupanya, kutukan ini berasal dari
tangisan penderitaan seorang lelaki yang harus menyaksikan gadis yang dicintainya
menikah dengan orang lain. Gadis yang dicintainya tak lain adalah ibu dari Dewi Ayu
yaitu Ma Iyang yang menikah dnegan orang Belanda bernama Henri Stammler.
• Lelaki itu pun menyimpan dendam yang sangat besar pada Ma Iyang, Henri Stammler
beserta seluruh keturnnannya. Dendam ini pun menjadi sebuah kutukan agar keturunan
Ma Iyang dan suaminya merasakan apa yang telah ia rasakan.
STRUKTUR INTRINSIK
1.Tema
Tema novel cantik itu luka yaitu ttentang
problematika kehidupan .
2. Tokoh
- Dewi Ayu. - MayaDewi
- Sang Shondace - Cantik
- Alamanda - Adinda
- Maman Gendeng - Kemerd Kliwon
3. Alur
Alur dalam novel cantik Itu luka menggunakan alur campuran
4. Lata Tempat
Di kuburan, di kota halimunda, dan di rumah dewi ayu
5. Latar waktu
Latar waktu di tahun 1945
6.Sudut Pandang
Orang ketiga
7. Gaya Bahasa
Penulis menggunakan gaya bahasa sehari–hari Sehingga mudah dipahami
8.. Amanat
Pesan yang terdapat di dalam novel yaitu untuk mengingat adakah bentuk kesalahan yang kita lakukan
kepada orang lain kemudian meminta maaf lah apabila kamu melihat kesalahanmu itu.

STRUKTUR EKSTRINSIK
1. Psikologi Pengarang
Di lihat dari hasil karya Eka Kurniawan, ia memang suka
menghasilkan tulisan yang menceritakan kehidupan penuh
dengan penderitaan sehingga para tokoh dalam novel harus
melakukan perjuangan hidup.
2.Nilai Sosial
Sebaiknya, kitak tidak menyimpan dendam dalam hati
kepada orang lain agar hidup menjadi tenang dan damai
3. Nilai Moral
Janganlah kita melihat orang dari sisi fisiknya.Pada
dasarnya, semua Manusia mempunyai kelebihannya
Masing–Masing

Anda mungkin juga menyukai