Anda di halaman 1dari 5

Surat Kecil Untuk Tuhan

• Identitas Novel
1. Judul : Surat Kecil Untuk Tuhan
2. Penulis : Agnes Danovar
3. Penerbit : Inandra Published
4. Jumlah Halaman : 232 Halaman

• Sinopsis
Novel ini diangkat dari kisah nyata seorang gadis bernama Gita Sesa Wanda Cantika ia
mantan penyanyi cilik di era 1998-an, di dalam novel ini tokoh yang bernama Keke atau
Gita Sesa Wanda Cantika dinyatakan mengidap penyakit kanker ganas. Kasus kanker
yang dialami oleh Keke ini adalah kasus kanker pertama yang ada di Indonesia, serta
menjadi perdebatan besar di kalangan kedokteran, dimana penyakit kanker tersebut
hanya menyerang orang tua, bukan pada remaja seusia keke.

Setelah melakukan kemoterapi beberapa kali akhirnya penyakit keke telah sembuh dan
Ditambah lagi, soal keberhasilan dokter indonesia yang sukses menyembuhkan kanker
tersebut adalah sebuah prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokter-
dokter di belahan dunia bertanya-tanya.

Namun setelah beberapa tahun kanker itu kembali lagi dan menyerang wajah bagian
kanan keke kali ini kanker itu kebal akan bahan kimia lambat laun penyakit keke mulai
memburuk dan kondisinya juga. Keke sempat mengalami koma 3 hari. Pada tanggal 25
desember keke dinyatakan telah meninggal dunia Tepat pada waktu ia selesai
menjalankan ibadah puasa dan idul fitri, terakhir bersama keluarganya dan teman-
temannya.
• Tokoh Watak
Tokoh-tokoh di dalam novel "Surat Kecil untuk Tuhan", adalah:
Keke : Tokoh utama ia adalah gadis yang cerdas kuat dan aktif
Ayah keke : Seorang ayah yang hebat bijaksana dan perhatian terhadap
anaknya
Andi : Perhatian dan Penyayang
Pak iyus : Ia adalah seorang yang setia pada keluarga keke. Baik,
penyabar serta perhatian kepada keke
Bibi : Seseorang yang begitu baik dan perhatian pada keke
Kak kiki : Seorang yang jail dan suka bercanda
Angel Sosok orang yang memiliki sifat ; norak, sombong dan
senang mengejek temannya
Dr. Adi Kusuma : Seorang dokter yang merawat keke pertama kali saat keke
sakit
Prof muklis : Seorang profesor yang ahli dibidang kanker, profesor ini yang
berjuang melawan kanker keke

• Kelebihan
✓ Kelebihan dari novel surat kecil untuk tuhan ini adalah dapat membuat pembaca
terhanyut dalam kisah yang di angkat dari kehidupan nyata dan sangat menyentuh.
✓ Kelebihan lainnya adalah ini adalah kisah yang diangkat dari kehidupan nyata dan
sangat menyentuh.
✓ Novel Surat Kecil Untuk Tuhan ini juga melampirkan beberpa foto perjuangan
keke dalam melawan kanker ganas hingga foto sahabat-sahabat keke di pemakaman
saat keke dan menghadap sang pencipta.
✓ Mengajarkan kita agar ikhlas dan tabah menerima cobaan dari Allah dan yakin
setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya.

• Kekurangan
Kelemahan yang dimiliki novel surat kecil untuk tuhan ini, diantaranya kata-kata
penulis yang kadang membuat pembaca berimajinasi lain dlam menafsirkan kata-kata
kisah penulis.
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

• Identitas Novel
1. Judul : Tenggelamnya Kapal Van der Wijck
2. Pengarang : HAMKA ( Haji Abdul Malik Karim Amrullah )
3. Penerbit : Gema Insani
4. Tahun Terbit : 2017 ( cetakan 1 )
5. Tebal Buku : 255 halaman

• Sinopsis
Novel yang ditulis oleh HAMKA ini mengisahkan persoalan adat yang berlaku di
daerah Minangkabau ( Sumatera Barat ). Selain masalah adat, dalam novel ini juga
digambarkan tentang adanya diskriminasi yang terjadi di masyarakat Minangkabau
pada waktu itu.

Perbedaan latar belakang / status sosial yang menghalangi kisah cinta antara Hayati dan
Zainudin hingga berakhir dengan kematian.

Dalam kisahnya diceritakan, Zainudin pergi ke kampung halaman ayahnya, di Batipuh


( Padang Panjang ). Di sana lah ia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Hayati.
Akhirnya muncullah rasa cinta kasih kedua insan tersebut. Namun percintaan keduanya
terhambat karena adat istiadat yang masih kuat di daerah Minangkabau. Zainudin dari
keturunan biasa dan miskin, ibunya berdarah Bugis, ayahnya keturunan Minang. Di
daerah Minangkabau yang menganut matrilineal maka status Zainudin tidak diakui.
Oleh karena itu, ia dianggap tidak memiliki pertalian darah lagi dengan keluarganya di
Minangkabau. Sedangkan Hayati keturunan bangsawan.

Akhirnya lamaran Zainudin ditolak oleh keluarga Hayati karena perbedaan status tadi.
Hayati dipaksa menikah dengan Aziz, laki-laki kaya dan terpandang serta
berpendidikan Eropa.
Zainudin kecewa, akhirnya ia memutuskan untuk merantau di Jawa. Dalam
perantauannya Zainudin meraih kesuksesan.

Dalam sebuah pertunjukan opera, Zainudin dipertemukan lagi dengan Hayati yang
didampingi oleh suaminya. Kehidupan Hayati dengan suaminya tidak bahagia karena
tidak didasari rasa cinta, demikian juga sifat Aziz yang suka mabuk-mabukan dan suka
main perempuan. Akhirnya Aziz bangkrut dan jatuh miskin. Hayati diserahkan kepada
Zainudin, Aziz mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Zainudin tidak bisa menerima
Hayati dengan sepenuh hati karena sudah pernah dikhianati cintanya. Hayati
dipulangkan ke kampung halamannya oleh Zainudin dengan menaiki kapal Van der
Wijck. Dalam perjalanannya menuju ke Minangkabau, tenggelam lah kapal yang
dinaiki Hayati.

• Tokoh Watak
Tokoh-tokoh di dalam novel "Tenggelamnnya Kapal Van Der Wijck", adalah:
Zainuddin : ia merupakan pria yang sederhana, bagus agamanya, setia,
dan juga tidak pantang menyerah
Hayati : gadis sholehah, penurut dan sangat berhati bersih
Aziz : pemuda bangsawan yang suka pamer, dan suka berpoya-poya
Muluk : Peria yang baik dan merupakan sahabat setia Zainuddin
: Dan masih banyak lagi tokoh lainnya

• Kelebihan
✓ Alur ceritanya sangat memikat dan menyentuh hati, ketika lamaran Zainudin
ditolak keluarga Hayati, bahkan sampai Zainudin sakit parah seperti orang yang
kehilangan keseimbangan.
✓ Latar tempat dan budaya yang ditampilkan sangat menarik dan deskripsinya
mengajak pembaca ke daerah Minangkabau yang sangat indah alam pedesaannya.
✓ Majas yang ditampilkan banyak, sehingga pembaca bisa menikmati keindahan
gaya bahasa yang ditampilkan dalam novel tersebut.
• Kekurangan
✓ Adanya diskriminasi pada kehidupan masyarakat yang menggolongkan ada
bangsawan dan masyarakat jelata/miskin.
✓ Dari segi bahasa agak susah dipahami karena banyak menggunakan Bahasa Melayu.

Anda mungkin juga menyukai