Anda di halaman 1dari 5

 2.

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Teori Pertumbuhan adalah perubahan secara kuantitatif selama siklus hidup tanaman
yang bersifat tidak dapat balik (irreversible). Bertambah besar ataupun bertambah berat
tanaman atau bagian tanaman akibat adanya penambahan unsur-unsur struktural yang baru.
Peningkatan ukuran tanaman yang tidak akan kembali sebagai akibat pembelahan dan
pembesaran sel. Misalnya, dalam ukuran sel, jaringan, organ perkembangan. Diferensiasi
adalah suatu situasi dimana sel-sel meristematik berkembang menjadi dua atau lebih macam
sel/jaringan/organ tanaman yang secara kualitatif berbeda satu dengan yang lainnya.
Merupakan proses hidup yang menyangkut transformasi sel tertentu ke sel-sel yang lain
menurut spesialisasinya (baik spesialisasi dalam hal proses biokimia, fisiologi, maupun
struktural). Misalnya, pembentukan jaringan xylem dan phloem. Morfogenesis merupakan
proses hidup yang menyangkut interaksi pertumbuhan dan diferensiasi oleh beberapa sel
yang memacu terbentuknya organ. Misalnya, pembentukan daun, buah,batang bunga
akar,batang, bunga. Sel meristematik adalah sel muda yang masih aktif membelah. Jaringan
meristematik adalah suatu jaringan yang sel-selnya masih aktif membelah. Pertumbuhan pada
tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan
pertumbuhan primer dan sekunder. Perkecambahan Awal perkecambahan dimulai dengan
berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan
dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Perkecambahan sering dianggap sebagai
permulaan kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon
batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas
menjadi batang. Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil
dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting
pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar
lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan
cadangan makanan pada kecambah karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa
melakukan fotosintesis. Air merupakan kebutuhan mutlak bagi perkecambahan.

 3. 3 Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat secara imbibisi.
Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya
dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan.
Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan disimpan pada kotiledon,
dan nutrient-nutriennya dipindahkan kebagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang
berperan dalam pencernaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase dan
protease. Hormon giberelin berperan penting untuk aktivasi dan mensintesis enzim-enzim
tersebut. Perkecambahan biji ada dua macam yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan
epigeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal ini
disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon
terdorong ke permukaan tanah, misalnya pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus
radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah
perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini
disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar
menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah,
misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi
(Oryza sativa). Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu : 1. Pertumbuhan Primer Terjadi
sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian
ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang. Embrio memiliki 3 bagian penting : a.
Tunas embrionik (calon batang dan daun) b. Akar embrionik (calon akar) c. Kotiledon
(cadangan makanan) 2. Pertumbuhan Sekunder Merupakan aktivitas sel-sel meristem
sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan
dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan. Mula-
mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasic atau
kambium intravaskuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer. Selanjutnya
parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang
disebut kambium intervasis. Kambium intervasis dan intravasis membentuk lingkaran tahun
berbentuk konsentris. Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit berfungsi
sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan
 4. 4 floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit. Ke dalam membentuk feloderm (sel-
sel
hidup). Ke luar membentuk felem (sel-sel mati). Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman :
1. Faktor eksternal/lingkungan Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali
hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal
yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
• suhu / temperatur lingkungan Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang
menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang
baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas
normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti. • Kelembaban
udara Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada
pembentukan sel yang lebih cepat. • Cahaya matahari Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh
tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman
kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu
kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat
proses pertumbuhan. • Hormon Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting
dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu
perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon
sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah
menjadi matang
2. Faktor internal Faktor internal merupakan faktor yang melibatkan hormon dan gen yang
akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Di bawah ini merupakan
macam-macam hormon pada tumbuhan. 1) Auksin 2) Giberelin 3) Sitokinin
 5. 5 4) Gas Etilen 5) AsamAbsisat 6) Kalin  Rhizokalin: merangsang pembentukan akar.
 Kaulokalin: merangsang pembentukan batang.  Anthokalin: merangsang pembentukan
bunga.  Filokalin: merangsang pembentukan daun. 2.2 Konsep Pada dasarnya setiap
tumbuhan dengan jenis yang seragam dan mendapat perlakuan yang sama dalam
pertumbuhan dan perkembangannya juga akan tumbuh dan berkembang dengan intensitas
perkembangan yang sama. 2.3 Fakta Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada
tumbuhan salah satunya adalah faktor internal, yaitu faktor yang melibatkan hormon dan gen
yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Selasa, 10 Mei 2011
Materi Kewirausahaan

Usaha Kecil
Standar kompetensi
Merencanakan usaha
Kompetensi  Dasar
1.      Menganalisis  peluang usaha
2.      Menganalisis  aspek-aspek pengelolaan usaha
3.      Penyusunan proposal

Alokasi waktu
32    am pelajaran (16 X kegiatan belajar )

  Pengertian peluang usaha


Peluang usaha adalah suatu kesempatan yang dapat kita ambil dan ditekuni sebagai wujud kita
dalam berusaha untuk mendapatkan keuntungan
Peluang usaha adalah membuka usaha yang sesuai keinginan dan kebutuhaan untuk 
memperoleh keuntungan guna memenuhi kebutuhan dan memuaskan.
Sikap yang harus dimiliki dalam membuka usaha sebagai berikut :
  Pandai melihat peluang usaha
  Berani mencoba memanfaatkan  peluang
  Mau bekerja keras
  Ulet dan optimis
  Apabila belum mampu sendirian bisa bekerja sama
  Jangan cepat merasa puas  atas keberhasilan
  Jangan cepat putus asa bila jatuh, berusaha bangun
  Memiliki semboyan usaha kecil harus berhasil walau dibayar dengan susah payah
Untuk memilih produk jasa yang dipasarkan sebaiknya memperhatikan factor-faktor antara
lain :
  Kebutuhan konsumen
  Daya beli masyarakat
  Selera konsumen
  Jumlah konsumen
  Persaingan

Sedangkan  dilihat  dari jenis usahanya  dapat dikelompokkan  antara lain sebagai berikut :
Kelompok industri dan kerajinan meliputi industri besar, menengah, dan kecil
Kelompok pertambangan dan energy
Kelompok jasa meliputi perbankan, asuransi, transportasi, perfilman, dan perhotelan
Kelompok perdagangan meliputi pedagang besar,menengah, dan kecil
Kelompok agraris meliputi pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan
Agar dapat menjalankan usahanya dengan baik dan dapatkan hasil yang maksimal maka
seorang  wirausahawan harus dapat berpikir positif dan kreatif dengan cara : 
  Optimis  artinya keyakinan bahwa usaha yang di jalankan  dapat dilaksanakan
  Mau menerima ide-ide baru di dalam dunia usaha atau bisnis
  Adanya kemauan menerima saran dan krtik dariberbagai pihak
  Berani mengambil resiko
  Bersemanggat tinggi dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan
  Bersedia membayar harga kemajuan yaitu bekerja keras dan disiplin

Hal – hal yang menjadi modal untuk dapat meraih keberhasilan usaha :
  Kepribadian yang kuat dan pantang menyerah untuk maju
  Berani mengambil risiko dalam usaha
  Pola pikir  yang modern dan terbuka
  Kecakapan dalam mengelola usaha
  Menerapkan manajemen usaha yang baik
Keberhasilan suatu usaha sangat dipengaruhi  oleh  berbagai factor secara umum
diidentifikasikan sebagai berikut :
  Factor manusia
  Factor keuangan
  Factor permodalan
  Factor organisasi
  Factor perencanaan
  Factor manajemen
  Factor pajak dan asuransi
  Factor fasilitas pemerintah

Menggali peluang usaha Seorang wirausaha harus bepikir secara positif dan kreatif antara
lain sebagai berikut :
1. Percaya diri
2. Menerima gagasan-gagasan di dalam dunia usaha atau bisnis
3. Bertanya kepada diri sendiri
4. Mendengarkan saran-saran orang lain
5. Mempunyai etos kerja yang tinggi
6. Pandai komunikasi

Mengidentifikasi peluang usaha


  Dapat dilakukan dengan menyimak bidang hasil usaha pokok  yaitu kedudukan pasar,
probalitas, sdm, keuangan, sarana kerja, tanggung jawab sosial, dan penembangan usaha.
1. Belajar ilmu manajemen usaha
2. Meminta jasa konsultan manajemen
3. Meminta jasa keluarga dan kenalan yang ahli usaha.

Persyaratan pokok peluang dlm mengidentifikasi atau menggali usaha masa depan adalah
berpikir polos,keterbukaan,optisme,kerjasama
  Secara rebih rinci, pengidentifikasi peluang usaha meliputi sebagai berikut :
1. Waktu pelunguran produk yang tepat
2. Desain produk sesuai kebutuhan pembeli

Strategi produk yang tepat


4. Mampu mengidentifikasikan u saha yang dijalankan
5. Optimis dan citra positif dalam usaha
6. Sdm yang cukup baik
7. Sumber dana yang cukup
8. Manajemen produksi yang baik
9. Pemasaran produk yang tepat
10. Pengalaman pengelolaan usaha

Resep Dr.D.J Schwartz tentang cara mengidentifikasi peluang usaha


1. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan
2. Janganlahtradisi lingkungan yang statis akan melumpuhkan pikiran wirausahawan
3. Setiap hari bertanyalah kepada diri sendiri,”bagaimana saya dapat melakukan usaha
lebih baik
4. bertanya dan mendengarkan , maka seorang wirausaha akan mendapatkan bahan baku
untuk mengambil keputusan yang tepat.

5.         Perluas pikiran anda, bersemangat,dan bergaulah dengan orang orang yang bisa
membuat anda mendapat gagasan peluang usaha
Paul charlap mengemukan sebuah rumusan yang mencakup empat unsur yang dimiliki
seorang wirausa yaitu sebagai berikut :

a.         work  haed (pekerjaan keras)


b.         work smart (kerja cerdas)
c.         enthuasiasm (kegairahan)
d.         service (pelayanan)

Anda mungkin juga menyukai