Anda di halaman 1dari 4

RESENSI NOVEL”LAYLA MAJNUN “

Identitas buku

Judul : Layla Majnun

Penulis : Nizami Ganjavi

Penerbit : Navila

Kota Terbit : Yogyakarta

Tahun Terbit : 2010

Cetakan : Ke-1

Deskripsi Fisik : 236 hlm.

ISBN : 978-979-306-544-1

Synopsis novel “layla majnun”

Duhai betapa dunia akan bermuram durja

Bila engkau tidak pernah

berkunjung kerumah seorang kekasih

Dan tidak memiliki seorang kekasih

Untuk menghiburmu

Layla Majnun adalah dua insan manusia yang memiliki ketulusan cinta yang telah membuat mereka
menjadi pecinta sejati,yang tak terbatas pada cinta kepada sang kekasih,namun semangat cinta telah
membuat Qays dan Layla manusia yang mencintai alam dan cinta perdamaian. Cinta alih-alih
membelenggu,justru membebaskan mereka dari nafsu keduniaan.

Inilah kisah pencarian terhadap kesejatian cinta.kisah cinta dua anak manusia yang akan membuka mata
hati anda tentang makna perjuangan dalam mempertahankan cinta sejatinya dan tentang makna cinta
yang akan membuat anda yakin dengan kekuatan cinta.

Unsure intrinsik novel

Adapun yang membangun unsure intrinsic dalam sebuah karya sastra khususnya novel adalah sebagai
berikut :

a) Tema
Tema dalam novel”Layla Majnun” yaitu:

• Cinta yang abadi antara anak manusia.

• Tentang kesejatian cinta antara dua insan manusia yaitu Layla Majnun.

• Perjuangan seorang pecinta untuk menggapai cinta sejatinya.

• Cinta yang membuat seseorang pecinta menjadi gila.

b) Tokoh

Tokoh dalam cerita “Layla Majnun adalah:

Tokoh Utama : Layla dan Qays (majnun)

Tokoh Kedua : Naufal,ibnu salam

Tokoh Ketiga / Tokoh Pembantu : syed Omri,ayah layla,ishaq dan zayd

Tokoh Piguran : ibu Qays atau majnun,warga.

c) Penokohan

Disini terdapat penokohan dari tokoh dari novel”layla majnun” yaitu :

• Tokoh utama

Tokoh Layla “disini digambarkan sebagai gadis yang cantik yang sabar dan penurut, akan tetapi ia lemah
sehingga ia tidak mempunyai kekuatan untuk menolak perintah ayahnya. Layla yang sabar menunggu
kekasihnya sampai ia terkubur oleh tanah dengan batu nisan”.

Tokoh Qays(Majnun) “yang memiliki sifat yang mudah putus asa dengan dikisahkan bagaimana perilaku
Majnun setelah ia pisah dengan Layla. Majnun yang hidup dengan keputusasahan dan penderitaan
hanya karena cintanya pada Layla. Perilaku Majnun yang dianggap banyak orang bahwa ia gila sehingga
ia dijuluki Majnun”.

• Tokoh kedua

Tokoh Nufal “seorang penggembara yang terkenal yang memiliki sifat pemberani, bersahabat, baik, dan
jujur. Hal itu bisa dilihat ketika Naufal menolong Majnun, dan Naufal rela menukarkan nyawanya dan
berperang melawan kabilah Qhatibiah asal keluarga Layla menyetujui Qays untuk meminang Layla
meskipun Naufal gagal karena ia tidak tega dengan ayahnya Layla”.
Tokoh Ibnu Salam “suami Layla, Ibnu Salam yang sabar menunggu sampai Layla bisa mencintai sepenuh
hatinya sampai Ibnu Salam wafat karena rasa sakit dalam hati yang diderita karena cintanya pada Layla”.

• Tokoh ketiga/Pembantu.

Tokoh seyh Omri ayah dari Majnun” yang memiliki sifat bijaksana dan baik dengan kekayaannya yang
berlimpah akan tetapi ia tidak begitu mengenal apa itu cinta sebenarnya, ia lebih membangga-
banggakan kekayaannya yang berlimpah. Yang dalam kisah ia datang meminang Layla untuk Qays
dengan membawa emas yang belimpah. Ia mengira dengan emas ia bisa membawa Layla untuk anaknya
yang gila karena cinta”.

Tokoh ayah Layla “memiliki sifat yang tegas dan sangat mempunyai pendirian, dan sangat menjaga
harga diri dari bani Qhatibiah, hal itu bisa dilihat ketika ayah Layla menjauhkan Layla dari Qays dan ia
tidak sudi menikahkan puterinya yang cantik jelita dengan orang gila, ia tidak mau mencoreng nama baik
Bani Qhatibiah”.

Tokoh Iskhaq dan Zayd “seseorang yang mempunyai sifat fathonah yaitu seseorang yang dapat
dipercaya. Mereka berdua yaitu seseorang yang pernah disuruh Layla untuk menyampaikan pesan Layla
pada Majnun”.

• Tokoh Piguran

Tokoh Ibu Qays atau Majnun” memiliki sifat penyayang,penyabar,selalu menuruti kemauan anaknya
demi kebahagian anaknya Qays/ Majnun tetapi anaknya tidak pernah menuruti kemauannya hingga
ajalnya menjemput”.

Tokoh masyarakat”memiliki sifat tidak perduli dengan keadaan sekitar dan lin sebagainya.

d) Alur

Alur yang di gunakan dalam novel Layla Majnun adalah alur maju karena menceritakan mulai dari awal
bahagianya Layla dan Qays/Majnun ketika mereka bertemu sampai mereka dipisahkan oleh maut
meskipun cinta kedua insan manusia tersebut tidak pernah bersatu di dunia tempat mereka hidup.

e) Sudut Pandang

Dalam kisah roman ini, si pengarang menggunakan sudut pandang orang ketiga yaitu tepatnya si
pengarang menceritakan kisah seseorang bernama Majnun atau dengan nama aslinya yaitu Qays dan
kekasih Qays yaitu beranama Layla.

f) Amanat
Dalam novel yang berjudul Layla Majnun ini saya banyak mendapatkan pesan maupun moral. Kisah
seorang Majnun atau Qays yang menjadi gila hanya karena cinta. Memang benar cinta itu segalanya bagi
remaja, cinta bisa menjadi racun sekaligus menjadi obat bagi yang merasakannya. Dengan cinta kita bisa
merasakan indahnya dunia, namun juga karena cinta kita bisa mengalami penderitaan yang tak terukur
bagaimana rasanya. Qays dan Layla, dua sejoli yang sudah terperangkap dalam naungan cinta. Dalam
roman ini kita bisa mengetahui bagaimana cinta itu sesungguhnya, akan tetapi kita tidak boleh
teperangkap oleh duri cinta yang mengandung racun sehingga kita lupa akan segalanya, melupakan
semua yang ada disekeliling kita, sanak saudara kita bahkan kita melupakan bagaimana hidup yang
semestinya. Bisa dilihat pada Qays yang putus asa ketika dipisahkan dengan Layla. Hidup Qays yang
semakin memburuk bahkan dicela semua orang dengan sebutan orang gila. Qays yang dalam hidupnya
hanya bisa menyebut nama Layla terus menerus dan melantunkan syair-syair indah yang keluar dari
bibirnya. Juga dalam kisah novel ini kita bisa memetik kebijaksanaan dalam kehidupan. Kita tidak butuh
semua harta ataupun kekayaan melimpah ketika harta itu tidak bisa ditukar dengan keindahan yang
dirasakan oleh Qays.

g) Keunggulan dan kelemahan novel “Layla Majnun”

1. Keunggulan Novel

Mengajarkan kita makna cinta yang sesungguhnya.

Sebuah cerita yang sangat menarik yang dapat menginspirasi seseorang untuk mencintai dengan tulus.

Kata-katanya mudah dipahami.

Alur ceritanya mudah dipahami karena menggunakn satu alur yaitu alur maju.

2. Kelemahan novel

Kurang tebal

Ending ceritanya kurang bagus.

Gaya bahasa pada syair yang digunakan cukup sulit dipahami.

h) Kesimpulan

Novel ini pantas dibaca untuk siapa saja, terutama untuk kaum pecinta. Sesuai konsep nya yang
inspirasional, novel ini memberikan kita banyak inspirasi, pesan dan kesan yang dapat mengalir hingga
ke lubuk hati dan pikiran. Sebuah novel yang mudah dipahami karena menggunakan bahasa yang
sederhana.

SUMBER

Buku novel Layla Majnun karangan NIZAMI GANJAVI

Anda mungkin juga menyukai