Nama : Wiwi Amaliah Syah

Kelas : C
Judul : Tentang Kita dan Laut
Karya : Yetti A. KA.
Dikliping tanggal 19 Agustus 2019 dalam kategori Arsip Cerpen, Koran Kompas
Sinopsis

Kisah seorang anak lelaki yang

yang menjalani hidup dengan rasa bersalah
yang amat mendalam kepada seorang
wanita karena perbuatannya di masa lalu.
Mencoba mendapatkan perhatian seorang
wanita yang berharga di hidupnya. Anak
lelaki ini melakukan segala hal demi
mendapatkan perhatian hingga mencoba
melukai dirinya sendiri. Namun, sikap
yang dia lakukan tetap tidak membawakan hasil. Terkadang ia merasa iri kepada
sosok lelaki bernama Mars yang telah merengut kehidupannya karena telah menjadi
sosok seperti dirinya. Entah apa yang Mars lakukan pada perempuan itu hingga ia
sangat menyayanginya dan rela melakukan apapun demi mambahagian Mars.
Berbagai pertanyaan selalu timbul didalam benaknya, iya selalu terbayang-bayang
akan peristiwa seorang perempuan yang sangat senang menikmati indahnya lautan,
menikmati makhluk air yang melompat dan burung beterbangan tetapi hal indah itu
tidak pernah terjadi lagi. Dalam hal penokohan, Cerpen Tentang Kita dan Laut
memiliki tokoh utama yang sekaligus menjadi sudut pandang orang pertama.

Kisah ini menceritakan suatu peristiwa dimasa lampau yang diungkit

kembali oleh tokoh di masa sekarang ini. Cerpen ini lebih mengarah pada
pengalaman hidup seseorang, bagaimana dia menghadapi depresi dan harus berada
di tempat selayaknya orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Tetapi hal ini
seharusnya tidak terjadi karena pada dasarnya, ia dalam keadaan baik-baik saja.
Setiap peristiwa dirangkai dengan penuh pengharapan sehingga pembaca dapat
merasakan betapa besarnya pengorbanan sang tokoh dalam menjalani hidupnya.
Namun, penyusunan alur dalam cerpen kurang singkron sehingga pembaca harus
membaca lebih cermat dan dapat memahami cerita tersebut apabila dibaca kembali.

Penulisan cerpen menyajikan bahasa kias dan lugas dalam penulisannya,

kata yang digunakan dapat membuat pembaca berfikir makna akan dibalik sebuat
kata. Pada bagian awal cerpen, bahasa yang digunakan terbilang cukup sederhana
dan mudah dipahami namun setelah beberapa bagian pada pertengahan cerita
terdapat beberapa rangkaian kata yang kurang jelas dikarenakan adanya pengalihan
tokoh oleh penulis.

Setelah membaca cerpen ini, saya juga membaca sebuah cerpen dari
majalah anak-anak dan melakukan perbandingan pada ceritanya. Dalam
perbandingan ini terdapat beberapa pembahasan yang dapat diperoleh. Cerpen
anak-anak cenderung memiliki alur yang menyenangkan dan penggunaan bahasa
yang mudah dipahami serta memiliki cerita yang cukup singkat.

Cerita yang disampaikan selalu memiliki edukasi yang penting bagi

pertumbuhan anak dan pelajaran bagi orang tua. Walaupun biasanya cerpen anak-
anak hanyalah fiksi tetapi hal tersebut dapat menjadi peluang bagi anak untuk
mengembangkan imajinasi dan kreatifitas. Kedua cerpen ini memiliki kelebihan di
masing-masing aspek, serta kekurang yang cukup signifikan dalam alur serta
penulisan ceritanya.