Drama Malin Kun-Wps Office
Drama Malin Kun-Wps Office
Wanita (W2) -- Deyana M (hasbi) : Hmm.. Andai saja aku bisa naik
ke atas kapal itu..
Narator (fitrah) : Malin Kundang pun silau W2 (deyana) : Wanita itu ibumu? Bukankah
matanya mendengar ucapan Saudagar itu. tadi kau bilang ibumu sudah meninggal?
Maka ia pun langsung naik ke atas kapal dan M (hasbi) : Tidak, ia hanya seorang
setelah sekian lama ia pun menjadi saudagar pengemis yang pura-pura mengaku sebagai
kaya. Suatu hari Malin sedang berbincang- ibuku agar mendapatkan harta ku! Pergi kau
bincang dengan kedua istrinya di atas kapal. dari pandanganku!
W1 (kayla) : Malin suamiku, bolehkah aku
membeli perhiasan baru? Punyaku sudah kuno
dan jelek Narator (fitrah) : Mendengar pernyataan dan
diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu
M (hasbi) : Tentu saja, tentu! Beli saja Malin Kundang sangat sedih. Ia tidak menduga
semua sesukamu. anaknya menjadi anak durhaka. Maka ibu nya
W2 (deyana) : Bagaimana denganku? Aku pun menengadahkan tangan sambil berkata.
juga mau punya baju baru. I (kanza) : Oh Tuhan, kalau benar ia
M (hasbi) : Belilah! Tak taukah kau bahwa anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu!
aku ini sangat kaya? Bahkan kekayaanku tidak Narator : Sesaat setelah itu, kapal yang
akan habis sampai tujuh keturunan. ditumpangi Malin tiba-tiba diombang-ambing
badai yang dahsyat. Gemuruh petir tiba-tiba
W1 (kayla) : Bagaimana dengan keluargamu turun di atas kapal tersebut. Tiba-tiba Malin
Malin? Apakah kau punya adik atau kakak? teringat akan ibunya. Ia sudah durhaka pada
ibunya.
M (hasbi) : Tidak, aku sendirian. Ayahku
pergi sejak aku masih kecil, dan ibuku sudah M (hasbi) : Ampun! Ibu! Ampun! Ia
meninggal dunia. menangis sedih sambil memohon ampun.
Namun apadaya dirinya sudah berubah menjadi
W2 (deyana) : Jangan sedih ya sebuah batu
M (hasbi) : Tak apa-apa, lagipula kan ada
kalian Kapal yang ditumpangi Malin beserta
kedua istrinya berlabuh di sebuah pantai
dimana ibunya sering berjualan disana. Ketika
Ibunya melihat Malin di atas kapal maka
bangkitlah ia dari duduknya dan berlari menuju
anaknya.