Disusun oleh:
Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
SMAN 1 CEMPAGA
Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kelas XI Pada Fase F di Kurikulum Merdeka
Tahun Pelajaran 2023/2024 dengan tema Suara Demokrasi topik Pemilihan Pengurus OSIS (Pilrusis),
Ajang Pembelajaran Demokrasi yang disusun oleh Tim Koordinator dan Tim Fasilitator P5 SMAN 1
Cempaga untuk selanjutnya disetujui oleh Kepala SMAN -1 Cempaga. Modul Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila ini digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan P5 di SMAN 1 Cempaga.
Mengetahui, Penyusun
Kepala SMAN 1 Cempaga Koordinator P5
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Suara Demokrasi dapat tersusun
dengan baik. Tidak lupa kami sebagai tim Penyusun Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Suara
Demokrasi SMAN 1 Cempaga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan telah
berkontribusi dalam pembuatan modul P5 tema Suara Demokrasi di SMAN 1 Cempaga. Modul P5 tema
Suara Demokrasi ini dibuat sebagai panduan untuk mempermudah pelaksanaan implementasi P5 tema
Suara Demokrasi di SMAN 1 Cempaga. Kami berharap bahwa Modul P5 tema Suara Demokrasi di SMAN
1 Cempaga ini terus dikembangkan dan disempurnakan. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang bersifat
Tim Penyusun
Modul P5 Suara Demokrasi SMAN 1 Cempaga
INFORMASI UMUM
A. Identitas Penulis Modul : Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMAN 1 Cempaga
B. Sarana Prasarana : Ruang kelas atau halaman sekolah, Perpustakaan, Internet
C. Target Peserta Didik : Kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024
D. Tujuan Umum : Sekolah sebagai komunitas dapat membangun kesadaran dari
seluruh anggota komunitasnya mengenai pentingnya demokrasi. Dengan
adanya Pemilihan Pengurus OSIS (Pilrusis), peserta didik dapat
melaksanakan proses demokrasi sebagai bekal hidup di tengah-tengah
masyarakat.
E. Komponen Inti
I. Deskripsi Singkat Proyek
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara
dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka baik secara langsung atau
melalui perwakilan.
Demokrasi Pancasila bertujuan untuk mengutamakan keselarasan, keseimbangan, dan
keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
Hak untuk mengeluarkan pendapat harus dilakukan dengan mengindahkan norma sosial dan
hukum yang berlaku. Hak berpendapat selalu diiringi dengan kewajiban menghargai pendapat orang lain,
karena pada dasarnya setiap kebebasan yang dimiliki selalu dibatasi oleh hak dan kebebasan orang lain.
Terdapat aturan atau etika yang harus dipatuhi saat kita menjalankan hak berdemokrasi atau
berpendapat baik secara virtual maupun di dunia nyata.
Contoh penerapan budaya demokrasi di sekolah, antara lain : Bermusyawarah untuk penyusunan
tata tertib di sekolah, khususnya tata tertib di dalam kelas. Bermusyawarah dalam penyusunan
kelompok piket sekolah, kelompok dalam pelajaran, dan kepengurusan kelas serta pemilihan Pengurus
OSIS.
Proyek ini mengikuti empat tahapan yaitu: Pengenalan, Kontekstualisasi, Aksi dan Refleksi dan tindak
lanjut.
Tabel 1. Tahapan Pelaksanaan Proyek
Guru sebagai fasilitator Dengan bimbingan dan Guru dan peserta didik Tahapan ke empat adalah
Mengenalkan arahan guru, peserta didik melakukan aksi nyata refleksi dan tindak lanjut.
pengertian dan tujuan membicarakan rencana berupa melaksanakan Dalam kegiatan ini guru
demokrasi serta contoh Pilrusis (termasuk pemilihan pengurus dan peserta didik
penerapan demokrasi dimenjaring bakal calon OSIS. melakukan upacara
sekolah. Ketua dan Wakil Ketua pelantikan pengurus OSIS
OSIS, kemudian bakal terpilih dan pembuatan
calon Ketua dan Wakil serta pelaksanaan
Ketua OSIS memaparkan program kerja OSIS
atau menyampaikan visi
dan misi Calon Ketua dan
Wakil Ketua OSIS)
Melalui proyek ini, peserta didik diharapkan berproses melalui pengalaman belajarnya untuk
mencapai 2 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu :
1. Berkebinekaan Global dengan elemen Berkeadilan Sosial dan sub elemen Berpartisipasi dalam
proses pengambilan keputusan bersama & Memahami peran individu dalam demokrasi
2. Bernalar Kritis dengan elemen Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, Menganalisis
dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya, Refleksi pemikiran dan proses berpikir dan sub
elemen Mengidentifikasi,mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan, Menganalisis dan
mengevaluasi penalaran dan prosedurnya & Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
Dari dua elemen ini kami mengangkat topik “Pilrusis ( Pemilihan Pengurus OSIS ), Ajang Pembelajaran
Demokrasi di Sekolahku”.
d. Peserta Didik mampu menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam
menemukan dan mencari solusi serta mengambil keputusan.
e. Peserta Didik mampu menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya dan memikirkan
pandangan yang mungkin berlawanan dengan pemikirannya dan mengubah pemikirannya jika
diperlukan.
II. Dimensi, Elemen, Sub Elemen, Rumusan Kompetensi dan Rubrik pada Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila “Pilrusis” ( Pemilihan Pengurus OSIS ), Ajang Pembelajaran Demokrasi di Sekolahku”.
Komponen Tujuan
1. Dimensi Berkebinekaan Global Bernalar Kritis
2. Menganalisis dan
mengevaluasi
penalaran dan
prosedurnya
3. Refleksi pemikiran
dan proses berpikir
memikirkan
pandangan yang
mungkin berlawanan
dengan pemikirannya
dan mengubah
pemikirannya jika
diperlukan.
Satu
gagasan yang
Paling
relevan dari
Hasil
klarifikasi dan
analisis.
Bernalar Refleksi Menjelaskan Menalar Menganalisis Menganalisis
Kritis/ alasan dengan dan Dan
Menganalisis yang relevan dan berbagai mengevaluasi mengevaluasi
dan akurat dalamargumen penalaran penalaran yang
mengevaluasi penyelesaian dalam yang digunakannya
penalaran dan masalah mengambil digunakannya dalam
prosedurnya/ dan pengambilan suatu simpulan dalam menemukan dan
keputusan atau keputusan. menemukan dan mencari solusi serta
Menganalisis dan
mengevaluasi penalaran mencari solusi mengambil keputusan
dan prosedurnya serta mengambil dengan penuh
keputusan.
Tanggung
jawab.
b. Kegiatan: (Aktivitas 1)
1). PERSIAPAN
Guru menyiapkan materi, artikel yang membahas tentang demokrasi Link Artikel:.
https://jambi.kemenag.go.id/news/3068/belajar-demokrasi-melalui-pemilihan-ket ua-
osis.html
Link Materi: https://www.gramedia.com/literasi/demokrasi/
https://polpum.kemendagri.go.id/pengertian-demokrasi-model-dan-prinsipnya/
Jika sekolah memiliki prasarana yang memadai guru dapat menampilkan video singkat
yang berisi issue di atas. https://youtu.be/FuOuzkzJJx8?si=LxW8I_b7kTTDFyqU
2). PELAKSANAAN
Guru memulai proyek ini dengan menanyakan kepada peserta didik apa yang mereka tahu
mengenai demokrasi. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a) Jelaskan makna demokrasi dalam pemahamanmu?
b) Sebutkan ciri demokrasi?
c) Bagaimana pendapatmu mengenai kebebasan berpendapat? Sampai batas mana
dalam sistem demokrasi?
Guru memperkenalkan tema dan topik proyek dan menegaskan menyuarakan pendapat
dengan baik (demokrasi).
a) Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan metode jigsaw
(berbagi bagian bacaan), guru membagikan artikel kepada tiap kelompok untuk dibaca.
Agar membentuk kelompok yang lebih inklusif, guru dapat mempertimbangkan latar
belakang agama, etnis, jenis kelamin, juga tingkat kemampuan peserta didik dalam
proses pembentukan kelompok.
b) Peserta didik di masing-masing kelompok secara bergantian saling memberikan
ringkasan intisari artikel yang mereka baca.
c) Alat dan Bahan: Slide presentasi, artikel
d) Peran Guru: Fasilitator
e) Tugas :
Peserta didik diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai demokrasi.
Produk : Hasil riset dalam bentuk peta pikiran yang menggunakan lebih dari 3 sumber
informasi (dicari mandiri oleh peserta didik)
( Fasilitator membuat rubrik penilaian formatif dari hasil produk yang diatas)
Indikator Penilaian :
a. Bentuk peta pikiran yang dibuat
b. Sumber informasi yang digunakan
c. Waktu pengumpulan
2. Kontekstualisasi
a. PILRUSIS, AJANG PEMBELAJARAN DEMOKRASI DI SEKOLAHKU
Objektif :
➢ Peserta didik memahami konsep hak dan kewajiban, serta implikasinya terhadap ekspresi
dan perilakunya. Mulai mencari solusi untuk dilema terkait konsep hak dan kewajibannya
➢ Peserta didik menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya dan memikirkan.
pandangan yang mungkin berlawanan dengan pemikirannya dan mengubah
pemikirannya jika diperlukan.
b. Kegiatan:
(Aktivitas 2)
1) a). Perwakilan kelas yang berasal dari kelas X, XI, dan XII (khusus kelas XII perwakilan dari
OSIS) hadir di rapat OSIS untuk membicarakan rencana pemilihan kandidat ketua dan wakil
ketua OSIS di sekolah, diskusi didampingi Pembina OSIS dan difasilitasi oleh guru fasil.
Mereka mendiskusikan cara mencari kandidat ketua dan wakil ketua OSIS melalui proses
seleksi yang salah satunya memiliki kemampuan untuk menyampaikan pendapat,
berargumentasi, dan berpikir kritis yang akan terlihat saat melakukan debat. ( Kelas XII
sebagai peserta pemilihan ) (Karena kelas X belum melaksanakan kegiatan, Pasilitator
tetap memilih perwakilan untuk ikut rapat )
b). Peserta didik yang tinggal di dalam kelas melakukan kegiatan 4 presentasi produk hasil
riset tentang demokrasi didampingi fasil masing-masing kelas.
2) Berdasarkan paparan data (yang didapat pada kegiatan 1.a) yang telah disajikan, guru
meminta membagi peserta didik menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama adalah kandidat
ketua dan wakil ketua OSIS yang berasal dari peserta didik kelompok 2 ditujukan bagi panitia
yang berperan menyusun aturan main proses pelaksanaan pemilihan ketua dan wakil ketua
OSIS (mereka berperan sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sebagian lagi
bergabung menjadi kelompok 3 (peserta didik kelas X dan XI) yang akan menjadi bagian dari
tim sukses masing- masing pasangan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS.
3) Kandidat ketua dan wakil ketua OSIS di masing-masing kelas diseleksi dengan cara melakukan
debat terbuka untuk melihat kemampuan mereka dalam berargumentasi, bernalar, berpikir
kritis dan terstruktur selain mampu untuk mendengarkan pendapat dari lawan bicara dengan
bijaksana.
Mosi: Topik/ bahan perdebatan :
Ketua OSIS harus dari siswa laki-laki.
4) Guru meminta dan membimbing calon ketua dan wakil ketua OSIS terpilih untuk menuliskan
visi dan misi mereka sebagai kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang akan dijadikan bagian
dari kampanye di sekolah. Sedangkan grup kedua guru meminta dan membimbing mereka
menuliskan panduan prosedur proses pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS termasuk
agenda kegiatan, “The DO and DON’TS” yang akan dilaksanakan di sekolah. Di kelompok ke
tiga, guru meminta dan membimbing peserta didik untuk membuat rencana /bahan
kampanye yang akan digunakan bagi masing-masing pasangan kandidat ketua dan wakil
ketua OSIS yang akan bertarung di ajang pemilihan ini. Kampanye akan dilakukan secara
virtual dan non virtual.
a) Alat dan Bahan : Kertas dan Alat Tulis
b) Peran Guru : Narasumber, Pendamping dan Fasilitator
c) Tugas :
Kelompok pertama untuk menuliskan draft (rancangan tulisan) pertama visi dan misi mereka
sebagai kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang akan dijadikan bagian dari kampanye di
sekolah. Kelompok kedua menuliskan draft pertama panduan prosedur proses pemilihan
ketua dan wakil ketua OSIS termasuk agenda kegiatan, “The DO and DON’TS” yang akan
dilaksanakan di sekolah. Di kelompok ke tiga, Membuat draft Pertama rencana /bahan
kampanye yang akan digunakan bagi masing-masing pasangan kandidat ketua dan wakil
ketua OSIS yang akan bertarung di ajang pemilihan ini yang akan dilakukan non virtual.
d) Produk :
Draft/rancangan awal tulisan yang berisi visi dan misi kandidat ketua dan wakil ketua OSIS,
rancangan awal tulisan yang berisi panduan prosedur proses pemilihan ketua dan wakil ketua
OSIS dan rancangan awal tulisan yang berisi rencana/bahan kampanye yang akan dilakukan
oleh masing-masing tim sukses.
(Fasilitator membekali diri dengan pengetahuan cara penyusunan visi misi dan teknis
debat, memberikan umpan balik berdasarkan rubrik penilaian bagian Aksi)
e) Tips untuk guru:
Disarankan ( disarankan untuk membuka PMM topik perencanaan ) agar peserta didik telah
menguasai teknik penulisan teks persuasi, teks prosedur serta teks observasi sebelum
kegiatan ini dilakukan, guru mendampingi peserta didik untuk memastikan peserta didik
mampu membedakan ragam penulisan teks sesuai dengan kebutuhan. Kemampuan model
pembelajaran debat juga diajarkan terlebih dahulu untuk mengembangkan kemampuan
untuk mengutarakan pendapat secara logis, jelas dan terstruktur, mendengarkan pendapat
yang berbeda dan melatih peserta didik untuk bersikap kritis terhadap informasi/data/fakta
yang telah diberikan.
3. Aksi
a. PENGORGANISASIAN DATA SECARA MANDIRI
Objektif: Peserta didik mampu berpartisipasi menentukan pilihan dan hasil keputusan untuk
kepentingan bersama melalui proses bertukar pikiran secara cermat dan terbuka secara mandiri
b. Kegiatan: (Aktivitas 3)
Setelah guru memberikan tugas dan bimbingan, peserta didik diberikan waktu untuk secara mandiri
melakukan proses penulisan yang berbasis penggunaan data yang akurat.
1) Di kelompok pertama, peserta didik berkonsultasi pada guru mengenai konten dan format visi
dan misi yang akan dipaparkan sebagai bagian proses kampanye. Pidato ini akan dibacakan di
depan seluruh peserta didik SMA untuk mempersuasi mereka dalam menentukan pilihan
kandidat ketua dan calon ketua OSIS.
2) Di kelompok ke-2, peserta didik berkonsultasi pada guru mengenai agenda kegiatan proses
pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS beserta “The DO ( yang boleh dilakukan) and DON’TS
( yang tidak boleh dilakukan).
3) Di kelompok ke-3, peserta didik berkonsultasi pada guru mengenai tata cara, bentuk dan
konten ragam kampanye yang akan dilakukan baik secara virtual (langsung) ataupun non
virtual.
4) Peserta didik mengelola data dan mengkaji data yang ada dan disajikan dalam bentuk
presentasi, yang akan dilakukan secara berkelompok di kelas. Guru dapat memberikan
panduan teknis untuk presentasi ini, misalnya elemen utama dalam presentasi, lama presentasi
dan sesi tanya jawab per kelompok, format presentasi yang diinginkan, juga urutan presentasi.
c) Produk :
Draft/rancangan kedua tulisan yang berisi visi dan misi kandidat ketua dan wakil ketua OSIS,
rancangan kedua tulisan yang berisi panduan prosedur proses pemilihan ketua dan wakil ketua
OSIS dan rancangan kedua tulisan yang berisi rencana/bahan kampanye yang akan dilakukan
oleh masing-masing tim sukses.
( Fasilitator membuat rubrik penilaian formatif dari hasil produk yang diatas)
Indikator Penilaian :
a). Visi menggambarkan harapan dimasa depan (Rumusan visi menggunakan kata bermakna
kuat, spesifik, dan berorientasi masa depan serta menekankan potensi)
b). Menggambarkan dimensi Profil Pelajar Pancasila
c). Keselarasan antara kalimat misi dengan visi
d). Waktu pengumpulan
d. POSTER KAMPANYE PEMILIHAN KETUA OSIS: EKSPLORASI VISI DAN MISI KANDIDAT CALON KETUA
DAN WAKIL KETUA OSIS
1). Objektif:
Peserta didik mampu mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks dan
abstrak dari berbagai sumber. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis.
2). Kegiatan:
a) Peserta didik dari kelompok dua yang berperan sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU)
secara resmi menyatakan pendaftaran kandidat ketua dan wakil ketua OSIS, beserta aturan main
proses pelaksanaan kegiatan kampanye yang akan dilakukan oleh tim sukses masing masing
kandidat secara non virtual
b) Peserta didik dari kelompok satu beserta tim suksesnya ( kelompok 3 ) masing -masing memulai
rencana penggalangan massa secara berkelompok atau pribadi untuk mempersuasi suara agar
dapat mendukung visi dan misi kandidat.
c) Peserta didik dari kelompok tiga mulai melakukan kampanye dengan rencana mendesain poster
yang berisi visi dan misi kandidat, foto kandidat, prestasi kandidat serta harapan yang akan
diwujudkan kandidat bagi program OSIS yang lebih baik. Kampanye ini akan dilakukan dengan
menaati aturan yang telah disepakati bersama dengan menggunakan media sosial maupun
kampanye secara langsung.
7). Tips untuk guru : guru bekerjasama dengan peserta didik yang menyukai kegiatan fotografi ( jika
tersedia) jika tidak ada dapat meminta beberapa peserta didik untuk menjadi bagian dari tim
dokumentasi yang bertugas mengumpulkan bukti kegiatan selama proyek ini berlangsung dalam
bentuk video, foto, pod-cast, rekaman suara dan lain-lain. Hal ini dapat digunakan untuk asesmen
portofolio nantinya
e. PROSES KAMPANYE LANGSUNG (DEBAT TERBUKA) : EKSPLORASI VISI DAN MISI KANDIDAT
CALON KETUA DAN WAKIL KETUA OSIS
1) Objektif:
Peserta didik menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam menemukan dan
mencari solusi serta mengambil keputusan.
2) Kegiatan:
a) Debat terbuka digelar selama sekitar 225 menit.
b) Debat akan terdiri dari empat segmen.
➢ Segmen pertama, pemaparan visi-misi oleh masing-masing kandidat ketua dan wakil ketua
OSIS selama total 60 menit.
➢ Segmen kedua, menjawab pertanyaan terbuka, yakni pertanyaan yang telah disusun guru
(panelis) dan sudah diberikan kepada masing-masing pasangan kandidat sebelum debat,
terkait tema debat (cara berdemokrasi yang santun, berkualitas dan bermutu ) selama 60
menit.
➢ Segmen ketiga, masing-masing pasangan kandidat melemparkan pertanyaan kepada
pasangan kandidat lainnya, dan melakukan debat antar kandidat atas pertanyaan dan
jawaban yang diberikan. Pada kesempatan ini, masing-masing pasangan diberikan waktu
selama 40 menit, sehingga total segmen ketiga dan keempat akan berlangsung selama 50
menit.
➢ Segmen keempat, panitia PILRUSIS memberikan waktu kepada masing-masing pasangan
kandidat untuk memberi pernyataan penutup selama maksimum 15 menit.
➢ Moderator dalam debat perdana ini adalah guru Pembina OSIS
c) Alat dan Bahan : Laptop (software mendukung pembuatan e-poster untuk media sosial), Kertas
Karton, sound system, microphone, podium, panggung mini, bangku/tikar bagi hadirin
d) Peran Guru : Fasilitator
e) Tugas : (Refleksi)
Kelompok 1 & 2 (tim sukses ) melakukan evaluasi proses debat terbuka, agar sisa waktu kampanye
dapat berjalan lebih baik Kelompok 3 melakukan evaluasi untuk perbaikan proses kampanye agar
demokrasi dapat berjalan dengan baik
f) Produk :
( Fasilitator membuat rubrik penilaian formatif dari hasil produk yang diatas)
Indikator Penilaian :
a). Media kampanye beragam ( media sosial, poster, kampanye langsung, memaksimalkan peran
tim sukses)
b). isi kampanye ( berisi ajakan, isi pidato menarik, tidak bersifat sara, tidak menjelekkan
kandidat lain, tidak mengandung unsur pornografi )
c). Presentasi
d). Waktu pengumpulan
f. KAMPANYE CALON KETUA DAN WAKIL KETUA OSIS MELALUI MEDIA SOSIAL ATAU MEDIA
INFORMASI YANG LAIN
ASESMEN FORMATIF : MASA/MINGGU TENANG DAN SIMULASI PEMILIHAN KETUA OSIS DI SEKOLAH
1) Objektif:
Peserta didik mampu menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya dan memikirkan
pandangan yang mungkin berlawanan dengan pemikirannya dan mengubah pemikirannya jika
diperlukan.
2) Kegiatan:
Dalam masa/minggu tenang ini, peserta pemilu dan tim suksesnya dilarang melakukan aktivitas
kampanye (virtual/non virtual) yaitu melakukan kegiatan peserta pemilu, atau pihak lain yang
ditunjuk, untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program ( d. Waktu
pengumpulan dan/atau citra diri kandidat ketua dan wakil ketua OSIS. Dalam masa/Minggu
tenang, dilarang pula politik uang yang menjanjikan atau memberikan uang dan materi lainnya
pada pemilih untuk mempengaruhi pilihan pemilih. Tim sukses juga harus menurunkan semua
atribut kampanye yang ada seperti poster,visi/misi, foto kandidat dan lain-lain dari lingkungan
sekolah.
Kelompok tiga dan guru mengadakan simulasi pencoblosan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS
pada seluruh peserta didik kelas X, XI dan XII dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Panitia pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS akan memanggil peserta didik
berdasarkan jenjang kelas X R(1-4), XI R (1-4), XII MIPA 1-2, dan XII IPS 1-2 . Setelah dipanggil
panitia, peserta didik akan diberikan surat suara yang berisi nama dan gambar/foto jumlah
kandidat calon ketua dan wakil ketua OSIS.
b) Sebelum mencoblos, peserta didik harus memeriksa kembali kondisi surat suara yang
diterima. Bila ditemukan kerusakan, peserta didik dapat meminta panitia untuk
menggantinya.
c) Saat tiba gilirannya, peserta didik masuk ke bilik suara untuk mencoblos kandidat pilihan.
d) Setelah mencoblos, peserta didik memasukkan surat suara ke kotak yang tersedia. Durasi
yang bisa digunakan untuk mencoblos sekitar 2-5 menit.
e) Peserta didik harus memperhatikan cara mencoblos surat suara agar suara terhitung sah
saat proses penghitungan.
f) Sebelum meninggalkan tempat pemilihan suara, peserta didik wajib meletakkan tangannya
pada kotak/bak stempel/stamp-pad sebagai bukti bahwa peserta didik telah memberikan
hak suara pada pemilihan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS
3) Alat dan Bahan : bilik suara, kotak suara, stamp-pad/bak stempel, meja, bangku/tikar,
microphone, sound-system, surat suara, dan papan penghitungan suara
4) Peran Guru : Fasilitator
5) Tugas:
Seluruh panitia penyelenggara pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS diminta untuk
memfinalisasi aturan pelaksanaan, bilik suara, surat suara,kotak suara, serta memastikan semua
peserta didik kelas X, XI dan XII memiliki hak untuk memilih serta alasan mengapa hak ini harus
dilakukan.
6). Produk : Poster aturan pelaksanaan proses demokrasi di sekolah, refleksi pentingnya
berpartisipasi dalam proses berdemokrasi dengan cara yang santun dan bermartabat
( Fasilitator membuat rubrik penilaian formatif dari hasil produk yang diatas)
Indikator Penilaian :
a). Isi poster memuat aturan pelaksanaan proses demokrasi PILRUSIS ( berisi komponen teknis
pelaksanaan, kalimat poster santun, terstruktur, jelas dan mudah dimengerti )
b). Desain ( penggunaan warna dalam poster, gambar digunakan relevan)
c). Waktu pengumpulan
3) Alat dan Bahan : Surat suara, bilik suara,papan suara, kotak suara, papan tulis, bak
stempel,marker
4) Peran Guru : Pengawas jalannya pemilihan agar berlangsung jujur dan adil
5) Produk : Peserta didik boleh memilih salah satu dari pilihan berikut, yaitu : video, refleksi,jurnal
refleksi atau laporan hasil pengamatan atas berjalannya proses demokrasi yang santun dan
bermartabat di sekolah ( Rubrik penilaian yang digunakan adalah rubrik yang sudah digunakan pada
rubrik yang sudah dilakukan sebelumnya (sesuai pilihan siswa ) )
6) Tips untuk guru : Untuk memudahkan pemahaman peserta didik saat melakukan kegiatan ini,
peserta didik dapat menyaksikan video singkat mengenai tata cara pemungutan suara PEMILU 2019
sebagai bahan referensi berjalannya proses demokrasi yang santun dan bermartabat. Link :
https://www.youtube.com/results?search_query=proses+pemilu
4) Refleksi dan Tindak Lanjut (30 JP)
a. ASESMEN SUMATIF EVALUASI SOLUSI YANG DITAWARKAN AGAR DAPAT BERDEMOKRASI DI
LINGKUNGAN SEKOLAH
1) Objektif: Peserta didik menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam
menemukan dan mencari solusi serta mengambil keputusan.
2) Kegiatan: (Aktivitas 4)
“Bagaimana cara mencari solusi yang efektif untuk membuat program kerja OSIS yang berorientasi
pada membangun semangat demokrasi yang bermartabat,santun dan berkualitas?”
➢ Ketua dan wakil ketua OSIS yang baru saja terpilih mengevaluasi aksi yang ditawarkan dengan
memperhatikan umpan balik konstruktif yang mereka terima selama masa kampanye.
➢ Peserta didik dan guru bekerja sama melakukan perencanaan dan persiapan lanjutan untuk
melakukan aksi membangun etika berkomunikasi /menyuarakan pendapat dengan santun
dalam berdemokrasi di sekolah.
➢ Peserta didik membimbing peserta didik untuk melakukan persiapan rapat dengan pemangku
kepentingan di sekolah, yakni pimpinan sekolah (pihak Yayasan dan/atau Kepala Sekolah) untuk
perizinan dan persetujuan aksi kampanye dan edukasi cara berdemokrasi yang santun,
bermartabat dan berkualitas untuk menyuarakan pendapat di sekolah.
3) Alat dan Bahan : Lembar Evaluasi
4) Peran Guru : Pembimbing & Monitoring program Aksi
5) Produk : Hasil lembar evaluasi
( Fasilitator membuat rubrik penilaian refleksi dan evaluasi dari hasil produk yang diatas)
Indikator Penilaian :
a). Setiap kelompok mengisi format penilaian refleksi dan evaluasi
b). Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
c). Waktu pengumpulan
Lampiran- Lampiran
1. Glosarium
NO Kata/Terminologi Makna/Arti
1. Demokrasi Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut
serta memerintah dengan perantaraan wakilnya yang terpilih.
3. Komisi Pemilihan Umum Lembaga atau badan yang dibentuk oleh presiden yang terdiri
atas wakil pemerintah dan partai politik untuk melaksanakan
pemilihan umum, dipimpin oleh seorang ketua dari salah satu
wakil tsb.
6. Organisasi Siswa Intra Suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia
Sekolah yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah
(OSIS) Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS
diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk
menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki
seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
8. Bilik Suara Tempat memberikan suara yang umumnya berupa bilik suara, di
mana pemilih bisa memilih calon atau partai pilihannya secara
rahasia.
10. Kotak suara Kotak dalam pemilihan calon anggota DPR (lurah dan
sebagainya) kotak tempat memasukkan lembaran yang sudah
diisi oleh pemilih.
11. MOSI Mosi adalah topik yang diangkat dalam sebuah perdebatan
6
Saya berhak mendapatkan nilai yang sangat
baik/baik/cukup/kurang (pilih salah satu) dalam
melaksanakan proyek/kegiatan ini? Jelaskan!
4. RUBRIK/REFLEKSI GURU
Ya Tidak
Pengetahuan &
Pemahaman
Berpikir
Berkomunikasi
Mengaplikasikan/
Melaksanakan
No Nama Siswa Pendebat tdkPendebat Substansi Substansi Rata-rata Penampilan Struktur lengk
Bicara berbicara tp argumen dan struktur(struktur lengkap,sedikit di atas revolusioner
isi pidatonya berbobot pidato respon cukup, rata-rata
tdk berbobottetapi strukturhampir menerima/memb
tdk jelas lengkap eri interupsi,
argumen jelas
6
9. RUBRIK AKTIFITAS 1
INDIKATOR SKOR
1 2 3 4
Waktu pengumpulan
Dikumpulkan tiga Dikumpulkan dua Dikumpulkan sehariDikumpulkan
hari setelah batas hari setelah batas setelah batas sebelum atau sesuai
pengumpulan pengumpulan pengumpulan batas pengumpulan
10. RUBRIK AKTIFITAS 2
INDIKATOR SKOR
1 2 3 4
Gambaran visi (1. Memenuhi 1 kriteria Memenuhi 2 kriteriaMemenuhi 3 kriteria Memenuhi semua
menggunakan kata kriteria
bermakna kuat dan
spesifik, 2. berorientasi
masa depan, 3.
menekankan potensi,
4. Kalimat visi tidak
terlalu panjang ( mak.
10 kata), 5. Rumusan
visi misi sesuai dengan
visi sekolah )
Waktu pengumpulan Dikumpulkan tiga hariDikumpulkan dua hariDikumpulkan sehari Dikumpulkan sebelum
setelah batas setelah batas setelah batas atau sesuai batas
pengumpulan pengumpulan pengumpulan pengumpulan
11. RUBRIK AKTIFITAS ASESMEN FORMATIF PRESENTASI PILRUSIS, AJANG
PEMBELAJARAN DEMOKRASI DI SEKOLAHKU
INDIKATOR SKOR
1 2 3 4
INDIKATOR SKOR
1 2 3 4
Waktu pengumpulan
Dikumpulkan tiga Dikumpulkan dua Dikumpulkan sehariDikumpulkan
hari setelah batas hari setelah batas setelah batas sebelum atau sesuai
pengumpulan pengumpulan pengumpulan batas pengumpulan
13. RUBRIK AKTIFITAS PROSES KAMPANYE LANGSUNG (DEBAT TERBUKA)
INDIKATOR SKOR
1 2 3 4
INDIKATOR SKOR
1 2 3 4
Jam ke 3-4
Paparan tiap kelompok terkait hasil diskusi (akan ditunjuk 1 atau 2 kelompok) (20 menit) Brainstoreming guru
memberi penguatkan (10 menit)
Assesment sumatif (40 menit)
Assesment sumatif
Lembar Refleksi projek
Seluruh Ketua KPPS akan mengadakan rapat untuk mengesahkan hasil final penghitungan suara pilrusis SMAN 1
CEMPAGA ,kemudian menanda tanganinya. Selanjutnya Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS terpilih akan
mengunjungi seluruh kelas untuk melakukan sosialisasi program sekaligus memperkenalkan diri.
Pada saat ketua KPPS kelas mengadakan rapat, seluruh siswa menuliskan harapan-harapan dan saran yang bersifat
membangun yang ditujukan kepada Ketua OSIS terpilih. (harapan dan usulan dituliskan pada selembar kertas, diberi
nama dan kelas).
Jam ke 1-2
Sosialisasi hasil pelaksanaan pilrusis SMAN 1 CEMPAGA
(waktu disesuaikan)
Jam ke 3-4
Sosialisasi hasil pelaksanaan SMAN 1 CEMPAGA
(waktu disesuaikan)