Anda di halaman 1dari 17

UJI HIPOTESIS

STATISTIK NON PARAMETRIK


ekopujiyanto@ft.uns.ac.id
Pendahuluan
Statistik Non Parametrik
• Umumnya digunakan pada jenis data
nominal dan ordinal
• Dapat digunakan pada populasi yang bebas
distribusi ( distribusi normal atau tidak
normal )
• Dapat digunakan pada jumlah sampel
kecil
• Umumnya dilakukan pada penelitian
sosial
Pendahuluan
Keunggulan Statistik Non Parametrik
1. Tidak membutuhkan asumsi normalitas.
2. Secara umum metode statistik non-parametrik lebih
mudah dikerjakan dan lebih mudah dimengerti
3. Statistik non-parametrik dapat digantikan data numerik
(nominal) dengan jenjang (ordinal).
4. Tidak dibutuhkan urutan karena sering dijumpai hasil
pengamatan yang dinyatakan dalam data kualitatif.
5. Pengujian hipotesis pada statistik non-parametrik
dilakukan secara langsung pada pengamatan yang nyata.
6. Walaupun pada statistik non-parametrik tidak terikat pada
distribusi normal populasi, tetapi dapat digunakan pada
populasi berdistribusi normal.
Pendahuluan
Kekurangan Statistik Non Parametrik
1. Statistik non-parametrik terkadang mengabaikan
beberapa informasi tertentu.
2. Hasil pengujian hipotesis dengan statistik non-
parametrik tidak setajam statistik parametrik.
3. Hasil statistik non-parametrik tidak dapat
diekstrapolasikan ke populasi studi seperti pada
statistik parametrik. Hal ini dikarenakan statistik non-
parametrik mendekati eksperimen dengan sampel
kecil dan umumnya membandingkan dua kelompok
tertentu.
Uji Statistik Non Parametrik
Bila uji parametrik tidak memenuhi syarat:
1. t-test tak berpasangan 👉 Mann Whitney
2. t-test berpasangan 👉 Wilcoxon
3. Korelasi Pearson 👉 Spearman rank
4. Tes proporsi 👉 Chi-square
Uji Statistik Non Parametrik
Uji Statistik Non Parametrik
1. Uji Mann Whitney
2. The Wilcoxon test
3. Kruskal-Wallis test
Uji Mann
• Alternatif lain uji T dua sampel bebas
• Perhitungannya berdasarkan frekuensi
sampel
• H0 : Dua sampel bebas berasal dari
populasi yg identik atau mempunyai
mean sama.
• H1 : Dua sampel bebas berasal dari
populasi berbeda
Uji Mann

R1 : Total peringkat salah satu sampel


Uji Mann
Contoh:
Suatu perusahaan besar diduga menerapkan diskriminasi
penggajian atas gender. Sebanyak 24 sampel dari antara
karyawan dan gajinya ditunjukkan tabel berikut:

Wanita 22.5 19.8 20.6 24.7 23.2 19.2 18.7


Pria 21.9 21.6 22.4 24.0 24.1 23.4 21.2
Wanita 20.9 21.6 23.5 20.7 21.6
Pria 23.9 20.5 24.5 22.3 23.6

Berdasarkan data di atas, apakah ada alasan untuk percaya


pada taraf nyata 0.05 bahwa telah terjadi diskriminasi
penggajian berdasarkan gender?
Uji Mann
Jawab:
• H0 : Tidak ada perbedaan antara rata-rata gaji
wanita dengan rata-rata gaji pria, atau rata- rata
gaji wanita dan pria berasal dari populasi yang
berdistribusi sama, atau
1 = 2
• H1 : Ada perbedaan antara rata-rata gaji
wanita dengan rata-rata gaji pria atau
1  2
•  = 0.05
Uji Mann
Jawab:
• Wilayah kritik : zhit<-z0.025 atau zhit> z0.025 atau zhit < -1.96
atau zhit > 1.96
• Perhitungan:
• Urutkan dan berikan peringkat
• Jumlah peringkat salah satu sampel
• Hitung nilai E(U), var(U) dan z

Jenis F F F M F F F M M F F M
Gaji 18.7 19.2 19.8 20.5 20.6 20.7 20.9 21.2 21.6 21.6 21.6 21.9

Peri 1 2 3 4 5 6 7 8 10 10 10 12
Uji Mann
Jawab:
• E(u) = (12X12)/2=72

• Var(U)=(12)(12)(25)/12=300

• U=12x12+(12x13)/2=105

• Z=(105-72)/300=1.91

• Keputusan : karena zhit < 1.96 dan zhit > -1.96,


maka terima H0
Uji Mann

Go to example
The Wilcoxon
Step by step example of the Wilcoxon test:
Suppose we wanted to know if people's ability to report words
accurately was affected by which ear they heard them in. To
investigate this, we performed a dichotic listening task. Each
participant heard a series of words, presented randomly to either their
left or right ear, and reported the words if they could. Each participant
thus provided two scores: the number of words that they reported
correctly from their left ear, and the number reported correctly from
their right ear. Do participants report more words from one ear than the
other? Although the data are measurements on a ratio scale ("number
correct" is a measurement on a ratio scale), the data were found to be
positively skewed (i.e. not normally distributed) and so we use the
Wilcoxon test.

Go to example
The Kruskal-Wallis
Step by step example of the Kruskal-Wallis test
Does physical exercise alleviate depression? We find some
depressed people and check that they are all equivalently
depressed to begin with. Then we allocate each person randomly
to one of three groups: no exercise; 20 minutes of jogging per
day; or 60 minutes of jogging per day. At the end of a month, we
ask each participant to rate how depressed they now feel, on a
Likert scale that runs from 1 ("totally miserable") through to 100
(ecstatically happy").

Go to example
Go to online 

http://users.sussex.ac.uk/~grahamh/R
M1web/teaching08-RS.html

Anda mungkin juga menyukai