Anda di halaman 1dari 18

LISTRIK STATIS

Muatan Listrik
Terdapat fakta bahwa jika penggaris plastik digosokkan ke rambut kering dapat menarik serpihan
kertas. Hal ini terjadi karena ada perbedaan muatan pada penggaris dan serpihan kertas.
Penjelasan peristiwa perbedaan muatan ini nerkaitan dengan partikel materi yang disebut atom.
Struktur atom terdiri dari proton (partikel bermuatan positif), neutron (partikel netral), dan elektron
(partikel bermuatan negatif). Proton dan neutron menyusun inti atom. Inti atom dikelilingi oleh
elektron.
Elektron suatu atom dapat mengalami perpindahan.
1) Jika elektron suatu atom berpindah, maka atom akan bermuatan positif
2) Jika elektron suatu atom bertambah, maka atom tersebut akan bermuatan negatif
Penggaris plastik yang digosokkan ke rambut akan bermuatan negatif, karena elektron dari rambut
berpindah ke penggaris. Dan sebaliknya rambut akan bermuatan positif, karena elektronnya
berpindah ke penggaris.
Deret tribolistrik Deret tribolistrik menjelaskan:
1 Bulu kelinci Benda akan bermuatan negatif, jika digosok searah
2 Gelas (kaca) oleh benda di atasnya.
3 Rambut manusia Sebaliknya benda akan bermuatan positif, jika
4 Wol digosok searah oleh benda di bawahnya
5 Bulu kucing
6 Sutera Contoh:
7 Kertas Kaca digosok oleh kain wol: kaca akan bermuatan
positif, dan wol akan bermuatan negatif
8 Kapas
9 Kayu
10 Batu ambar
11 Akrilik (penggaris)
12 Balon karet

Hukum Coulomb
Gejala listrik statis : muatan sejenis akan tolak menolak, sedangkan muatan yang berbeda akan tarik
menarik. Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak disebut gaya Coulomb
Secara matematis ditulis:
𝑞1 ∙ 𝑞2
𝐹=𝑘∙
𝑟2
𝐹 = 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝐶𝑜𝑢𝑙𝑜𝑚𝑏 (𝑁𝑒𝑤𝑡𝑜𝑛, 𝑁)
𝑘 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎, 9 × 109 𝑁𝑚2 /𝐶 2
𝑞1 , 𝑞2 = 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑚𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 (𝐶𝑜𝑢𝑙𝑜𝑚𝑏, 𝐶)
𝑟 = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑚𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 (𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟, 𝑚)
Contoh soal:
1. Dua muatan sejenis besar muatannya +2 x 10–6 C dan +6 x 10 –4 C. Jarak kedua muatan adalah 6
cm. Jika konstanta adalah 9 × 109 𝑁𝑚2 /𝐶 2 berapakah besar gaya Coulomb kedua muatan?
Diketahui :
𝑞1 = 2 × 10−6 𝐶
𝑞2 = 6 × 10−4 𝐶
𝑟 = 6 𝑐𝑚 = 0,06 𝑚 = 6 × 10−2 𝑚
𝑘 = 9 × 109 𝑁𝑚2 /𝐶 2
Ditanya :
Gaya Coulomb, F = ..........
Jawab :
𝑞1 ∙ 𝑞2
𝐹=𝑘∙
𝑟2
2 × 10−6 𝐶 ∙ 6 × 10−4 𝐶
𝐹 = 9 × 109 𝑁𝑚2 /𝐶 2 ∙
(6 × 10−2 𝑚)2
12 × 10−10 𝐶 2
𝐹 = 9 × 109 𝑁𝑚2 /𝐶 2 ∙
36 × 10−4 𝑚2
3
𝐹 = 3 × 10 𝑁 = 3.000 𝑁

2. Dua buah muatan Q terpisah sejauh R memiliki gaya Coulomb sebesar F. Jika jarak kedua muatan
diubah menjadi dua kali jarak semula, maka besar gaya Coulomb menjadi ....
𝑄∙𝑄
𝐹1 = 𝑘 ∙
𝑅2
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑢𝑏𝑎ℎ 𝑑𝑢𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 2𝑅
𝑄∙𝑄
𝐹2 = 𝑘 ∙
(2𝑅)2
𝑄∙𝑄
𝐹2 = 𝑘 ∙
4𝑅 2
1 𝑄∙𝑄
𝐹2 = 𝑘 ∙ 2
4 𝑅
1
𝐹2 = 𝐹1
4
Gaya Coulomb menjadi 1/4 gaya semula

3. Terdapat 4 buah muatan A, B, C, dan D. Muatan A menarik muatan B, tetapi menolak muatan C.
Jika muatan C menolak muatan D yang bermuatan positif. Tentukan masing-masing muatan A, B,
C, dan D
Penyelesaian:
mulai dari yang diketahui, yaitu muatan D bermuatan positif
muatan C menolak muatan D yang bermuatan positif; berarti C bermuatan positif
Muatan A menarik muatan B, tetapi menolak muatan C; karena A menolak C, berarti A bermuatan
positif. Karena A menarik B, berarti B bermuatan negatif
Jadi, A (+), B (–), C (+), dan D (+)
Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah di sekitar muatan yang dapat menimbulkan gaya listrik pada suatu
muatan listrik lainnya.
Kuat medan listrik (E) didefinisikan sebagai besarnya gaya listrik (F) yang bekerja pada suatu muatan
uji (q0)
atau secara matematis besarnya adalah :
𝐹
𝐸=
𝑞0
𝑄∙𝑞
𝑘∙ 20
𝐸= 𝑟
𝑞0
𝑄
𝐸=𝑘∙ 2
𝑟
dengan :
E = medan listrik (N/C)
F = gaya Coulomb (Newton)
Q = besar muatan listrik (Coulomb)
r = jarak kedua muatan (meter)
Contoh Soal
1. Gaya Coulomb yang dialami kedua muatan A dan B adalah sebesar 4 × 10−4 𝑁. Jika besar
muatan A 4 × 10−6 𝐶 dan muatan uji B sebesar 4 × 10−12 𝐶, berapakah besar kuat medan
listrik yang dirasakan muatan uji B oleh muatan A tersebut?
Diketahui :
𝐹 = 4 × 10−4 𝑁
𝑞𝐴 = 4 × 10−6 𝐶
𝑞𝐵 = 4 × 10−12 𝐶
Ditanya :
𝐸𝐴 = ⋯ ?
Jawab :
𝐹 4 × 10−4 𝑁
𝐸𝐴 = = = 1 × 108 𝑁/𝐶
𝑞𝐵 4 × 10−12 𝐶
2. Muatan B yang besar muatannya 8 × 10−12 𝐶 diuji oleh muatan uji A. Jika jarak kedua muatan
3 cm, berapakah besar medan listrik yang dirasakan oleh muatan uji A terhadap muatan B?
Diketahui :
𝑞𝐵 = 8 × 10−12 𝐶
𝑟 = 3 𝑐𝑚 = 3 × 10−2 𝑚
Ditanya :
𝐸 = ⋯?
Jawab :
𝑄
𝐸=𝑘∙
𝑟2
8 × 10−12 𝐶
𝐸=9 × 109 𝑁𝑚2 /𝐶 2 ×
(3 × 10−2 𝑚)2
109 𝑁𝑚2 8 × 10−12 𝐶
𝐸 =9× × = 80 𝑁/𝐶
𝐶2 9 × 10−4 𝑚2
3. Gaya Coulomb yang dialami kedua muatan A dan B adalah sebesar 3 × 10−4 𝑁. Jika besar
muatan A dan B masing-masing sebesar 2 × 10−6 𝐶 dan 1,5 × 10−6 𝐶, berapakah besar kuat
medan listrik yang dirasakan muatan A oleh muatan B tersebut?
Beda Potensial
Perbedaan jumlah muatan pada dua benda mengakibatkan timbulnya beda potensial. Beda potensial
inilah yang memicu timbulnya lompatan elektron-elektron. Loncatan elektron terjadi dari benda yang
memiliki muatan elektron lebih banyak ke benda yang memiliki muatan elektron lebih sedikit.
Besarnya beda potensial listrik dapat dihitung dengan membandingkan besar energi listrik yang
diperlukan dengan jumlah muatan listrik yang dipindahkan,
𝑊
∆𝑉 =
𝑄
∆𝑉 = beda potensial listrik (Volt, V)
𝑊 = energi listrik (Joule, J)
𝑄 = muatan listrik (Coulomb, C)
Contoh Soal
1. Berapakah beda potensiall kutub-kutub baterai sebuah rangkaian jika baterai tersebut
membutuhkan energi sebesar 60 J untuk memindahkan muatan sebesar 20 C?
Diketahui :
W = 60 J
Q = 20 C
Ditanya
Beda potensial, ∆𝑉
Jawab
𝑊 60 𝐽
𝑉= = = 3𝑉
𝑄 20 𝐶
2. Sebuah baterai memiliki beda potensial sebesar 1,5 V. Berapakah besar energi yang
diperlukan baterai jika digunakan untuk memindahkan muatan sebanyak 40 C?
Diketahui
𝑉 = 1,5 𝑉
𝑄 = 40 𝐶
Ditanya
𝑊=⋯
Jawab
𝑊 = 𝑉 × 𝑄 = 1,5 𝑉 × 40 𝐶 = 60 𝐽
Kelistrikan dalam Kehidupan Sehari-hari
Tubuh manusia dan hewan dapat menunjukkan adanya gejala kelistrikan, khususnya pada
saraf yang disebabkan adanya impuls (sinyal pada sel saraf). Kelistrikan pada tubuh hanya berkaitan
dengan komposisi ion yang terdapat dalam tubuh.
Setiap sel saraf terdiri atas tiga bagian, yaitu badan sel saraf, dendrit, dan akson atau neurit.
Selain ketiga bagian tersebut, pada sel saraf juga terdapat selubung myelin. Berdasarkan ada dan
tidaknya myelin, terdapat dua macam neuron, yaitu neuron yang berselubung myelin dan neuron
yang tidak berselubung myelin.
Hewan tertentu dapat menghasilkan listrik, misalnya ikan belalai gajah, ikan pari elektrik, hiu
kepala martil, echidna, belut listrik, dan lele elektrik.
LISTRIK DINAMIS
1. Arus Listrik
Perhatikan rangkaian listrik berikut!

Gambar Rangkaian listrik


Arus listrik mengalir karena pada ujung-ujung rangkaian ada beda potensial.
 Ujung kawat yang terhubung ke kutub negatif memiliki banyak elektron, dapat dikatakan
memiliki potensial listrik yang rendah
 Ujung kawat yang terhubung ke kutub positif memiliki sedikit elektron, dapat dikatakan
memiliki potensial listrik yang tinggi
 Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah (dari kutub positif ke kutub
negatif), sedangkan arah aliran elektron dari kutub negatif ke kutub positif
Besar arus listrik yang mengalir pada sebuah rangkaian dapat ditentukan dengan menghitung besar
muatan listrik yang mengalir pada setiap detiknya.
𝑞
𝐼=
𝑡
dengan:
𝐼 = arus listrik (Ampere, A)
𝑞 = muatan listrik (Coulomb, C)
𝑡 = waktu (sekon, s)
Contoh soal
Besar muatan yang mengalir pada suatu rangkaian listrik adalah 5 × 10−4 𝐶 dalam selang waktu 0,5
sekon. Berapakah besar arus listriknya?
𝑞 = 5 × 10−4 𝐶
𝑡 = 0,5 𝑠 = 5 × 10−1 𝑠
𝑞 5 × 10−4 𝐶
𝐼= = = 1 × 10−3 𝐴 𝑎𝑡𝑎𝑢 1 𝑚𝐴
𝑡 5 × 10−1 𝑠

2. Hantaran Listrik
 Konduktor; bahan-bahan yang dapat menghantarkan listrik, contoh tembaga
 Isolator; bahan-bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik, contoh plastik
 Semikonduktor; bahan-bahan yang jika berada pada suhu rendah bersifat isolator, sedangkan
pada suhu tinggi bersifat konduktor. Contohnya silikon dan germanium
3. Rangkaian listrik
Rangkaian listrik yang tidak memiliki percabangan kabel disebut rangkaian seri. Pada rangkaian seri
jika salah satu ujung kabel terputus, arus listrik akan terputus juga.
Sedangkan rangkaian listrik yang memiliki percabangan kabel disebut rangkaian paralel. Pada
rangkaian paralel, jika salah satu ujung kabel terputus, arus listrik akan tetap mengalir pada kabel
lainnya.

Gambar Rangkaian seri dan paralel


a. Hukum Kirchhoff
I2

I1 “Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik


cabang akan sama dengan jumlah kuat arus listrik
a yang meninggalkan titik itu”

I3

Pada gambar terdapat percabangan a. Arus yang masuk percabangan adalah 𝐼1 , sedangkan yang
keluar percabangan 𝐼2 dan 𝐼3 . Sehingga 𝐼1 = 𝐼2 + 𝐼3
b. Hukum Ohm
Hukum ohm pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan asal Jerman bernama Georg Simon
Ohm pada tahun 1827 melalui karyanya yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated
Mathematically”. Hukum Ohm berbunyi:
“Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar akan berbanding lurus dengan tegangan/beda
potensial (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”
𝑉
𝐼= atau 𝑉 = 𝐼∙𝑅
𝑅
dengan :
𝐼 = arus listrik (Ampere, A)
𝑉 = tegangan listrik (Volt, V)
𝑅 = hambatan (Ohm, )
Contoh Soal:
Pada sebuah rangkaian listrik, terdapat penyuplai daya dengan tegangan 20 Volt. Hambatan pada
rangkaian tersebut adalah 10 Ohm. Tentukan kuat arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut!
𝑉 = 20 𝑉
𝑅 = 10 Ω
𝑉 20 𝑉
𝐼= = = 2𝐴
𝑅 10 Ω

c. Rangkaian hambatan listrik


R1
I1

R1 R2 R3
I2 R2

V1 V2 V3 I3 R3

+ -
I + -
V I
V
Rangkaian Seri Rangkaian Paralel
𝐼1 = 𝐼2 = 𝐼3 𝐼1 ≠ 𝐼2 ≠ 𝐼3
𝑉1 ≠ 𝑉2 ≠ 𝑉3 𝑉1 = 𝑉2 = 𝑉3
Hambatan pengganti, 𝑅𝑠 Hambatan pengganti, 𝑅𝑝
𝑅𝑠 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 1 1 1 1
= + +
𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2 𝑅3
Contoh Soal
1. Hitunglah besar hambatan pengganti beberapa rangkaian hambatan berikut!
a. rangkaian hambatan 1
2
1 1 1 1 1 6+2+3 11
= + + = =
𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2 𝑅3 𝑅𝑝 12Ω 12Ω
6
1 1 1 1 12
= + + 𝑅𝑝 = Ω = 1,09Ω
𝑅𝑝 2Ω 6Ω 4Ω 11
4

b. rangkaian hambatan 2
3 2 4 𝑅𝑠 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3
𝑅𝑠 = 3Ω + 2Ω + 4Ω = 9Ω

c. rangkaian hambatan 3

2 4 𝑅𝑠 = 2Ω + 4Ω = 6Ω

6 1 1 1 2
6 = + =
𝑅𝑝 6Ω 6Ω 6Ω

𝑅𝑝 = = 3Ω
6 2
1 1 1 2+1 3
= + = =
𝑅𝑝 3Ω 6Ω 6Ω 6Ω
d. rangkaian hambatan 4

3 𝑅𝑝 = = 2Ω
3
4
2 4
6 𝑅𝑠 = 2Ω + 4Ω = 6Ω

2. Perhatikan gambar di bawah ini:

𝐼1 R1

R3

R2 𝐼3 B
A 𝐼2

Jika 𝑅1 = 3 Ω, 𝑅2 = 6 Ω, 𝑅3 = 2 Ω, 𝑑𝑎𝑛 𝐼3 = 3 𝐴, hitunglah:


a. Hambatan total rangkaian
b. Tegangan total (𝑉𝐴𝐵 )
c. Tegangan pada 𝑅3
d. Arus listrik yang mengalir pada 𝑅1
e. Arus listrik yang mengalir pada 𝑅2
Penyelesaian
𝑅1 𝑑𝑎𝑛 𝑅2 : paralel
1 1 1
= +
𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2
1 1 1
= +
𝑅𝑝 3Ω 6Ω
1 2+1 3 𝑅𝑝 𝑅3
= =
𝑅𝑝 6Ω 6Ω B
A

𝑅𝑝 = =2Ω
3
𝑅𝑝 𝑑𝑎𝑛 𝑅3 : seri (Hambatan total 𝑅𝐴𝐵 )
𝑅𝑠 = 2 Ω + 2 Ω = 4 Ω

Total arus yang mengalir pada rangkaian sama dengan 𝐼3 = 3 𝐴


Sehingga tegangan total 𝑉𝐴𝐵 = 𝐼 ∙ 𝑅𝐴𝐵
𝑉𝐴𝐵 = 3 𝐴 × 4 Ω = 12 𝑉
Tegangan pada 𝑅3
𝑉3 = 𝐼 ∙ 𝑅3 = 3 𝐴 × 2 Ω = 6 𝑉
Total tegangan 12 V, berarti jumlah tegangan pada 𝑅1 dan 𝑅2 adalah 6 V
𝑉 6𝑉
𝐼1 = = = 2𝐴
𝑅1 3 Ω
𝑉 6𝑉
𝐼2 = = =1𝐴
𝑅2 6 Ω
4. Sumber arus listrik
Sumber arus listrik terdiri atas dua jenis, yaitu sumber arus listrik searah (Direct Current = DC) dan
sumber arus listrik bolak-balik (Alternating Current = AC). Elemen volta, baterai, dan akumulator
(ACCU) adalah sumber arus DC yang dihasilkan dari reaksi kimia, sehingga disebut elektrokimia.
Perubahan energi yang terjadi adalah energi kimia berubah menjadi energi listrik.
Berdasarkan dapat atau tidaknya diisi ulang, sumber arus listrik dibedakan menjadi elemen primer
(tidak dapat diisi ulang), dan elemen sekunder (dapat diisi ulang). Contoh elemen sekunder adalah
akumulator dan baterai Litium-ion.
Contoh sumber arus listrik AC adalah generator, generator mengubah energi gerak menjadi energi
listrik.
5. Sumber-Sumber Energi Listrik
a. Energi Matahari
Panel surya (solar sel) dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik
b. Energi angin
Energi gerak yang dihasilkan oleh gerakan angin trhadap kincir, diubah oleh generator menjadi
energi listrik
c. Energi air (Hydropower)
Arus air dimanfaatkan untuk menggerakan turbin yang terhubung pada generator sehingga
dihasilkan energi listrik
d. Bioenergi
Bioenergi adalah energi yang diperoleh dari biomassa. Biomassa merupakan bahar bakar yang
berasal dari tumbuhan maupun hewan. Energi yang diperoleh dari biomassa ini dapat diubah
menjadi energi listrik dengan cara mengolah biomassa menjadi bahan bakar nabati seperti
etanol atau biodesel. Bahar bakar ini selanjutnya digunakan sebagai bahan bakar generator atau
diesel untuk menghasilkan listrik.
6. Transmisi Energi Listrik
Arus listrik sebelum dialirkan ke rumah
penduduk, tegangannya dinaikkan sampai
ribuan volt dengan menggunakan
transformator step up
Pembangkit Tegangan tinggi mengakibatkan arus kecil,
Listrik sehingga kabel listrik yang dibutuhkan juga kecil
Tegangan listrik diturunkan
kembali sampai 220 volt
dengan menggunakan
transformator step down

Arus listrik
dialirkan ke rumah
penduduk
7. Penggunaan Energi Listrik dan Upaya Penghematan Energi Listrik
Penggunaan energi listrik diukur menggunakan kWh meter yang dipasang di rumah pelanggan listrik.
Perhitungan biaya listrik dilakukan dengan mengalikan energi listrik yang terpakai dengan tarif daya
listrik per kWh.
Contoh Soal
Sebuah rumah menggunakan peralatan listrik seperti pada tabel di bawah ini!
No Jenis peralatan listrik Daya (watt) Waktu pemakaian
(jam/hari)
1 4 buah lampu 10 12
2 1 buah setrika 300 3
3 1 buah kulkas 100 24
4 1 buah TV 50 6
Hitunglah biaya yang harus dibayarkan selama 1 bulan jika tarif listrik Rp 1.000 / kWh! (asumsi 1 bulan
= 30 hari)
Penyelesaian
No Jenis peralatan listrik Daya (watt) Waktu pemakaian Perhitungan biaya listrik
(jam/hari)
1 4 buah lampu 10 12 4 × 10 𝑊 × 12 ℎ = 480 𝑊ℎ
2 1 buah setrika 300 3 1 × 300 𝑊 × 3 ℎ = 900 𝑊ℎ
3 1 buah kulkas 100 24 1 × 100 𝑊 × 24 ℎ = 2.400 𝑊ℎ
4 1 buah TV 50 6 1 × 50 𝑊 × 6 ℎ = 300 𝑊ℎ
Jumlah perhari 4.080 𝑊ℎ = 4,08 𝑘𝑊ℎ
Jumlah perbulan 4,08 𝑘𝑊ℎ × 30 = 122,4 𝑘𝑊ℎ
Biaya listrik 1.000
122,4 𝑘𝑊ℎ × 𝑅𝑝 = 𝑅𝑝 122.400
𝑘𝑊ℎ

Upaya menghemat energi listrik diantaranya dengan menggunakan energi listrik seperlunya, atau
mengganti peralatan listrik dengan peralatan yang berdaya lebih kecil seperti bohlam LED,
menerapkan earth hour, dan sebagainya.
Latihan Soal Listrik Dinamis
1. Muatan listrik sebesar 600 C mengalir selama 1 menit pada suatu penghantar. Besarnya arus
yang mengalir adalah ….
A. 10 A
B. 20 A
C. 25 A
D. 30 A
2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika arus I = 3A, I1 = 4A, I2 = I3 = I4 = 3,5 A, maka nilai arus I5 adalah ….


A. 2,0 A
B. 2,5 A
C. 3,0 A
D. 3,5 A
3. Diberikan sebuah rangkaian listrik arus searah terdiri dari tiga buah lampu, dua buah
sakelar, dan sebuah sumber arus listrik.

Manakah lampu-lampu yang menyala jika:


A. sakelar 1 tertutup, sakelar 2 terbuka : ........................................................................................
B. sakelar 2 tertutup, sakelar 1 terbuka : ........................................................................................
C. sakelar 1 tertutup, sakelar 2 tertutup : .......................................................................................
D. sakelar 1 terbuka, sakelar 2 terbuka : .........................................................................................
4. Tiga buah hambatan 6 ohm, 4 ohm dan 12 ohm dipasang paralel dan dihubungkan dengan
tegangan listrik. Perbandingan arus yang mengalir pada masing-masing hambatan adalah ….
A. 1 : 2 : 3
B. 6 : 3 : 2
C. 2 : 3 : 1
D. 3 : 2 : 6
5. Perhatikan rangkaian listrik berikut!

Berdasarkan data pada gambar, kuat arus listrik I adalah ….


A. 0,67 A
B. 1,50 A
C. 2,00 A
D. 2,50 A
6. Beberapa hambatan pengganti yang masing-masing berhambatan 3 Ohm dirangkai seperti
gambar berikut!

Jika hambatan rangkaian (1) dan rangkaian (2) diberi tegangan yang sama yaitu 6 volt, kuat arus
pada rangkaian (1) dan rangkaian (2) berturut-turut sebesar ….
A. 4 A dan 8 A
B. 2 A dan 3 A
C. 1,5 A dan 2 A
D. 1,2 A dan 2,5 A
7. Perhatikan gambar di bawah ini!
1 1 1 2+1 3
= + = =
𝑅𝑝 3Ω 6Ω 6Ω 6Ω

𝑅𝑃 = = 2Ω
3
Tegangan rangkaian paralel
𝑉1 = 𝐼1 ∙ 𝑅1 = 1𝐴 ∙ 3Ω = 3 𝑉
𝑉1 = 𝑉2 ∙ 𝑉𝑃 = 3 𝑉
Arus rangkaian paralel
Jika pada R1 mengalir arus 1 A , maka besarnya tegangan sumber adalah … 𝑉𝑃 3𝑉 3
𝐼= = = 𝐴
𝑅𝑃 2Ω 2
A. 3 V
Hambatan total
B. 6 V
𝑅𝑆 = 𝑅𝑃 + 𝑅3 = 2Ω + 4Ω = 6Ω
C. 9 V Tegangan sumber
D. 12 V 3
𝑉 = 𝐼 ∙ 𝑅𝑆 = 𝐴 ∙ 6Ω = 9𝑉
2
8. Di dalam sebuah rumah terdapat 5 lampu masing-masing 20 watt menyala selama 10 jam
perhari, sebuah TV 60 watt menyala 8 jam per hari, dan sebuah seterika 250 watt digunakan 4
jam per hari. Besar energi listrik yang digunakan selama satu bulan (30 hari) adalah ….
A. 5,04 kWh
B. 7,44 kWh
C. 50,4 kWh
D. 74,4 kWh
9. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!

Kuat arus pada amperemeter adalah ….


A. 1,6 A
B. 2.0 A
C. 4,0 A
D. 10,0 A

5
I1 = ....

2 4 6
9
I2 = ....

45  V1 = .... V2 = .... V3 = ....


I3 = ....

I = .... 45 V I = .... 24 V
KEMAGNETAN

a. Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan dapat menarik benda lain. Magnet memiliki
dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub yang senama bila didekatkan akan
saling tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang berbeda nama bila didekatkan akan saling
tarik-menarik.

Gambar kutub magnet

Gambar tarik menarik dan tolak menolak magnet


b. Bumi adalah magnet raksasa. Sama seperti magnet lainnya, bumi memiliki kutub utara dan
selatan. Kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan bumi, dan kutub selatan
magnet bumi berada di sekitar kutub utara bumi.

c. Lobster duri, bakteri, merpati, elang, salmon, dan penyu laut memanfaatkan prinsip medan
magnet bumi untuk navigasi, menghindari predator, dan mencari mangsa.
d. Gaya magnet ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik (elektron) pada benda.
e. Berdasarkan kekuatan magnet untuk menarik benda, bahan magnet dibagi menjadi tiga, yaitu
feromagnetik, diamagnetik, dan paramagnetik. Feromagnetik adalah sebutan bagi benda-benda
yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Contoh bahan feromagnetik adalah besi, baja, kobalt,
dan nikel. Diamagnetik adalah sebutan bagi benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet.
Contoh ahan diamagnetik adalah tembaga, platina, dan garam. Paramagnetik adalah sebutan
bagi benda-benda yang tidak ditarik atau bahkan cenderung ditolak oleh magnet. Contoh
bahan paramagnetik adalah aluminium, emas, timah, dan bismut.
f. Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok, induksi (mendekatkan), dan induksi
elektromagnetik.

g. Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara memukul-mukul, memanaskan, dan
meliliti magnet dengan konduktor yang dialiri arus bolak-balik atau AC. Pada prinsipnya,
sifat kemagnetan dapat dihilangkan dengan cara meng acak arah magnet elementer.
h. Induksi magnet adalah kuat medan magnet yang timbul karena adanya arus listrik yang mengaliri
konduktor.
i. Interaksi kawat berarus dalam sebuah medan magnet akan menghasilkan gaya, yang disebut
sebagai gaya Lorentz. Besarnya gaya Lorentz tersebut dipengaruhi oleh besarnya kuat medan
magnet, arus listrik, dan panjang kawat. Contoh penerapan gaya Lorentz dalam kehidupan
sehari-hari adalah motor listrik, bel listrik, relai, dan telepon kawat.
j. Induksi elektromagnetik membahas tentang konsep perubahan medan magnet yang mampu
meng hasilkan listrik. Contoh penerapan induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
adalah generator, dinamo AC/DC, dan transformator.
k. Transformator adalah alat yang digunakan untuk mengubah besar tegangan listrik.
Berdasarkan penggunaannya, transformator dibagi menjadi dua jenis, yaitu transformator
step-down dan transformator step-up. Transformator step-down berfungsi untuk
menurunkan tegangan listrik, sedangkan transformator step-up berfungsi untuk menaikkan
tegangan listrik.

Pada transformator ideal, energi listrik yang masuk ke kumparan primer seluruhnya dipindahkan
ke kumparan sekunder. Secara matematis :
𝑊𝑃 = 𝑊𝑠
𝑉𝑃 × 𝐼𝑝 × 𝑡 = 𝑉𝑠 × 𝐼𝑠 × 𝑡
𝑉𝑃 𝐼𝑠
=
𝑉𝑠 𝐼𝑝
𝑀𝑎𝑘𝑎,
𝐼𝑠 𝑉𝑃 𝑁𝑃
= =
𝐼𝑝 𝑉𝑠 𝑁𝑠
𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛:
𝐼𝑝 = 𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑒𝑟 (𝐴)
𝐼𝑠 = 𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑛𝑑𝑒𝑟 (𝐴)
𝑉𝑝 = 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑒𝑟 (𝑉)
𝑉𝑠 = 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑛𝑑𝑒𝑟 (𝑉)
𝑁𝑝 = 𝑙𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑒𝑟
𝑁𝑠 = 𝑙𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑛𝑑𝑒𝑟
Contoh soal:
Sebuah transformator memiliki 300 lilitan primer dan 30 lilitan sekunder. Jika tegangan pada
lilitan primer adalah 220 volt, tentukan:
a. Tegangan pada lilitan sekunder
b. Jika arus listrik yang mengalir pada lilitan primer sebesar 0,5 mA, berapakah arus listrik yang
mengalir pada lilitan sekunder?
c. Jenis transformator
Penyelesaian
Diketahui :

𝑁𝑝 = 300
𝑁𝑠 = 30

𝑉𝑝 = 220 𝑉

𝐼𝑝 = 0,5 𝑚𝐴

a. Tegangan sekunder

𝑉𝑃 𝑁𝑃
=
𝑉𝑠 𝑁𝑠
220 𝑉 300
=
𝑉𝑠 30
220 𝑉 × 30
𝑉𝑠 = = 22 𝑉
300
b. Arus sekunder

𝐼𝑠 𝑉𝑃
=
𝐼𝑝 𝑉𝑠

𝐼𝑠 220 𝑉
=
0,5 𝑚𝐴 22 𝑉
0,5 𝑚𝐴 × 220 𝑉
𝐼𝑠 = = 5𝑚𝐴
22 𝑉
c. Jenis transformator

Karena 𝑉𝑝 > 𝑉𝑠 atau tegangannya menjadi turun, maka termasuk transformator step-down

l. Perhitungan efisiensi transformator (η) yang tidak ideal tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus:
Ρ𝑜𝑢𝑡
𝜂= × 100%
Ρ𝑖𝑛
m. Prinsip elektromagnetik diterapkan dalam teknologi sebagai pendeteksi penyakit dalam tubuh
manusia tanpa melalui prosedur pembedahan atau MRI (Magnetic Resonance Imaging),
kereta maglev, dan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Anda mungkin juga menyukai