Anda di halaman 1dari 12

1.

KONSEP DASAR

Apa itu listrik statis ?

Gejala-gejala kelistrikan yang terjadi karena ketidakseimbangan


muatan pada benda.
Kumpulan muatan listrik yang tidak mengalir dan dapat menimbulkan
gejala-gejala kelistrikan

Apa Itu Muatan?

Muatan terkecil penyusun materi


Atom digambarkan seperti bola yang bermuatan positif, negatif dan netral

Jumlah elektron = Jumlah proton => Netral


Bermuatan Positif; Jika elektron dilepas sehingga jumlah muatan positif lebih banyak
Bermuatan Negatif; Jika elektron diterima sehingga jumlah muatan negatif lebih banyak

Salah satu cara mengubah benda menjadi bermuatan adalah dengan menggosokkan benda. Jika
mistar plastik digosokkan ke rambut, apakah elektron mistar berpindah ke rambut atau elektron
rambut berpindah ke mistar?
Perhatikan Tabel Deret Tribolistrik!

No Sukar Memberi Elektron 11 Baja

1 Ebolit 12 Kapas

2 Teflon 13 Kertas

3 Silikon 14 Alumunium

4 Vinil (PVC) 15 Sutra

5 Plastik 16 Rambut Kucing

6 Emas, Platinum 17 Wol

7 Kuningan, Perak 18 Rambut Manusia

8 Tembaga 19 Kaca

9 Balon Karet 20 Kulit

10 Kayu Mudah Memberi Elektron

Contoh Soal

1. Seorang siswa melakukan percobaan untuk membuktikan adanya listrik statis pada sisir
plastik dan batang kaca.
Sisir plastik digosokkan ke rambut dan batang kaca digosokkan ke kain sutra.
Proses pemuatan listrik yang terjadi adalah ….

b Nama Elektron Nama Elektron


Benda Memberi Menerima Benda Memberi Menerima
Sisir Plastik √ Sisir Plastik √
Rambut √ Rambut √
Batang Kaca √ Batang Kaca √
Kain Sutra √ Kain Sutra √

Nama Elektron Nama Elektron


c d
Benda Memberi Menerima Benda Memberi Menerima
Sisir Plastik √ Sisir Plastik √
Rambut √ Rambut √
Batang Kaca √ Batang Kaca √
Kain Sutra √ Kain Sutra √
2.
GAYA LISTRIK / HUKUM COULOMB

Misalkan kita mempunyai 2 muatan positif, lalu kedua muatan kita dekatkan maka kedua
muatan akan saling tolak-menolak. Begitu juga ketika 2 muatan negatif kita dekatkan maka
kedua muatan akan saling tolak-menolak.

Tetapi jika yang kita dekatkan adalah muatan positif dan negatif maka yang akan terjadi
adalah kedua muatan akan saling tarik-menarik.
Gaya tarik-menarik atau tolak-menolak anatar dua muatan listrik dan jaraknya (Charles
Augustin Coulomb)

1. Semakin besar jarak kedua benda yang bermuatan, semakin kecil gaya listrik
antara benda tersebut dan sebaliknya.
2. Semakin besar muatan kedua benda, semakin besar gaya listrik antara benda
tersebut.

Gaya berbanding lurus dengan besar muatan benda dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak kedua benda.

Secara Matematis : dengan :

F = Gaya Coulomb (N)


q1.q2 k = Konstanta = 9 x 109 Nm2/C2
F=k. r
2 q1 = Besar muatan listrik benda pertama (C)
q2 = Besar muatan listrik benda kedua (C)
r = Jarak antara dua muatan (m)

Contoh Soal

1. Dua buah muatan listrik positif yang ada di dalam membran sel saraf masing-masing
sebesar q dan 4q terletak pada jarak 2 cm.
hitung berapakah gaya listrik/gaya Coulomb yang dialami kedua muatan tersebut jika q =
1 x 10-6 C!
Penyelesaian :
Diketahui :
q1 = q = 1 x 10-6 C
q2 = 2q = 4 x 10-6 C
r = 2 cm = 2 x 10-2 m

Ditanya :
F = ???
Jawab :

q1.q2
F =k. 2
r
−6 −6
1 x 10 . 4 x 10
F = 9 x 10 .9
−2 2
(2 x 10 )
−12
4 x 10
F = 9 x 109. −4
4 x 10
−3
36 x 10 C
F = −4
4 x 10

F = 90 N

2. Jika besar gaya Coulomb antara dua muatan identic A dan B adalah 16 N, serta kedua
muatan terpisah pada jarak 3 cm, berapakah besar muatan A dan B?

Penyelesaian :
Diketahui :
F = 16 N
q1 = q2 = q
r = 3 cm = 3 x 10-2 m

Ditanya :
q = ???

Jawab :

q1.q2
F =k. 2
r

q.q
16 = 9 x 109 . −2 2
(3 x 10 )
2
q
1,6 = 9 x 10 .9
−4
9 x 10

1,6 . 9 x 10−4 = 9 x 109 . q2

−4
14 , 4 x 10
q 2
= 9
9 x 10

q2 = 1,6 x 10-13

q2 = 16 x 10-14

q = √ 16 x 10−14
q = 4 x 10-7 C

3. MEDAN LISTRIK

Daerah di sekitar muatan yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik


Medan listrik dilambangkan dengan garis-garis gaya

Medan Listrik jika dua muatan di dekatkan


Sejenis Tidak Sejenis

Kuat medan listrik ( E ) didefinisikan sebagai besar gaya listrik ( F ) yang bekerja
pada satu satuan muatan ( q ), maka besarnya kuat medan listrik pada tempat
muatan uji tersebut adalah :

q dengan :
E=k. r
2
E = Medan Listrik (N/C)
F = Gaya Coulomb (N)
k = Konstanta = 9 x 109 Nm2/C2
q = Besar muatan listrik benda (C)
r = Jarak antara dua muatan (m)
F
E= q

Contoh Soal
1. Gaya Coulomb yang dialami kedua muatan A dan B adalah sebesar 4 x 10 -4 N. Jika besar
muatan A sebesar 4 x 10-6 C dan muatan ujin B sebesar 4 x 10-12 C. Berapakah besar kuat
medan listrik yang dirasakan muatan uji B?

Penyelesaian :
Diketahui :

F = 4 x 10-4 N
-6
qa = 4 x 10 C
-12
qb = 4 x 10 C
Ditanya :
E =?

Jawab :
F
E =
qb
−4
4 x 10
E = −12
4 x 10
E = 108 N/C

2. Jika besar muatan uji A 8 x 10 -12C dengan jarak muatan dengan titik uji 3 cm. Maka besar
medan listrik yang dirasakan titik uji adalah …..

Penyelesaian :
Diketahui :
q = 8 x 10-12C
r = 3 cm
= 3 x 10-2 m
Ditanya :
E = ???
Jawab :

q
E =k. 2
r
−12
8 x 10
= 9 x 10 9
. −2 2
(3 x 10 )
−12
8 x 10
= 9 x 10 9
. 9 x 10
−4

= 80 N/C

4. BEDA POTENSIAL

Petir adalah kilatan cahaya yang muncul akibat perpindahan


muatan negatif (elektron) antara awan dan awan atau antara
awan dan bumi. Petir dapat terjadi karena adanya beda
potensial yang sangat besar antara dua awan yang berbeda atau
antara awan dengan bumi. Akibatnya akan terjadi lompatan
muatan listrik atau perpindahan elektron secara besar-besaran
dari awan kea wan atau dari awan ke bumi.
Semakin positif/ semakin banyak muatan positif maka semakin besar pula beda potensial
listriknya. Begitupun sebaliknya.

Besar Beda Potensial Listrik dapat dihitung dengan membandingkan besar energy
listrik yang diperlukan dengan jumlah muatan listrik yang dipindahkan.

Secara Matematis :
dengan :

ΔV = Beda Potensial Listrik (volt)


W W = Energi Listrik (joule)
ΔV = Q Q = Muatan Listrik (C)

Contoh Soal

1. Berapakah beda potensial kutub-kutub baterai sebuah rangkaian jika baterai tersebut
membutuhkan energy sebesar 60 J untuk memindahkan muatan sebesar 20 C?

Penyelesaian :
Diketahui :
W = 60 J
Q = 20 C

Ditanya :
ΔV = ???

Jawab :
W
ΔV =
Q
60
=
20
= 3 Volt
2. Sebuah baterai memiliki beda potensial sebesar 1,5 Volt. Berapakah besar energy yang
diperlukan baterai jika digunakan untuk memindahkan muatan sebanyak 40 C?

Penyelesaian :
Diketahui :
ΔV = 1,5 volt
Q = 40 C

Ditanya :
W = ???

Jawab :
W
ΔV =
Q
W = ΔV . Q
= 1,5 volt . 40 C
= 60 Joule

5. PENERAPAN LISTRIK STATIS dalam KEHIDUPAN SEHARI-HARI

A. Kelistrikan pada Sel Saraf Manusia

Setiap manusia memiliki system saraf yang dapat mengontrol seluruh aktivitas tubuh,
contohnya gerak otot.
Saraf terdapat pada seluruh tubuh manusia kecuali rambut dan kuku.
Fungsi saraf
 Sebagai alat penghubung tubuh dengan dunia luar melalui indra
 Alat pengatur/pengendali tanggapan (respon) terhadap keadaan sekitar.
 Mengatur dan mengendalikan kerja organ
Bagian-bagian sel saraf
Bagian Sel Saraf Fungsi
Dendrit Menerima implus dari sel laian dan meneruskannya ke
badan sel
Badan Sel Mengumpulkan dan meneruskan impuls dari dendrit ke
akson
Akson/Neurit Meneruskan impuls dari badan sel ke sel saraf lainnya,
atau ke sel otot atau ke sel kelenjar
Sinapsis Penghubung antara ujung akson suatu sel saraf dengan
dendrit sel saraf lain.
Selubung Myelin Melindungi akson, memberi nutrisi dan mempercepat
impuls saraf
Nodus Ranvier Sebagai tempat terjadinya pertukaran muatan listrik di
membran sel saraf

Jenis Sel Saraf


1. Saraf Sensorik (Aferen)
Saraf yang berfungsi mengirimkan sinyal sensorik dari reseptor (alat indra) menuju
system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)
2. Saraf Motorik (Eferen)
Saraf yang mengirimkan impuls motoric dari saraf pusaat (otak dan sumsum tulang
belakang) menuju otot atau kelenjar
3. Saraf Penghubung (Interneuron)
Saraf yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainnya. Banyak
terdapat di otak dan sumsum tulang belakang

Jenis Gerak
Mekanisme kelistrikan dalam saraf
 Tegangan listrik pada sel saraf berdasarkan ada atau tidaknya impuls
 Fase ketika sel saraf sedang tidak menghantarkan impuls atau rangsangan

1. Muatan di luar membran akan lebih positif karena mengandung ion


Na+
2. Muatan di dalam membran akson lebih negatif karena mengandung
. ion K+ dan Cl-
 Fase ketika adanya impuls atau rangsangan

1. Adanya impuls menyebabkan pergerakan ion


2. Ion Na+ masuk ke dalam membran akson dan ion K+ keluar dari
membran akson
3. Muatan di dalam membran akson akan menjadi lebih positif
4. Menyebabkan terjadinya peningkatan nilai potensial listrik pada
sel saraf.

B. Hewan-hewan Penghasil Listrik

Ikan Belalai Gajah

Ikan belalai gajah dilengkapi dengan organ khusus


yang disusun oleh ribuan sel electropax pada bagian
ekor yang mampu menghasilkan listrik bertegangan
tinggi. Listrik yang dihasilkan berfungsi untuk
mendeteksi keberadaan predator dan mangsa.

Ikan Pari Listrik

Ikan pari listrik mampu mengendalikan


tegangan listrik yang ada pada tubuhnya. Kedua
sisi kepala ikan pari listrik mampu
menghasilakn listrik hingga 220 volt
Ikan Hiu Kepala Martil

Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu


elektroreseptor atau sel penerima rangsangan listrik.
ikan ini menggunakan kemampuan mendeteksi sinyal
listrik untuk mengetahui letak mangsa, menghindari
predator dan mendeteksi arus laut yang bergerak
sesuai medan magnet bumi.

ECHIDNA

Echidna memiliki moncong memanjang yang


berfungsi sebagai pengirim sinyal-sinyal listrik
untuk menemukan seranggan

Anda mungkin juga menyukai