Anda di halaman 1dari 27

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Jaringan Komputer


3.1.1 Pengertian Jaringan Komputer

Gambar 1 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah hubungan dari sejumlah perangkat


yang dapat saling berkomunilasi satu sama lain. Perangkat yang
dimaksud pada definisi ini mencangkup semua jenis perangkat komputer
dan perangkat penghubung seperti router, switch, modem, hub. Jadi,
akan terdapat minimal dua buah komputer atau perangkat yang saling
terhubung satu sama lain. Di dalam sebuah jaringan komputer yang
lebih luas, akan terdapat beragam perangkat komputer dan perangkat
terhubung lainnya yang saling terhubung serta terjadi proses komunikasi
dan transfer paket data di dalamnya.

3.1.2 Tujuan Jaringan Komputer


Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa
informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim
(transmitter) menuju kesisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.
Ada beberapa hal yang masih dirasa menjadi kendala, yaitu:
1. Masih mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan
bagaimana memanfaatkan jaringan komunikasi yang ada secara
efektif dan efisien.

1
2. Jalur transmisi yang digunakan tidak benar-benar bebas dari masalah
gangguan (noise).

3.1.3 Manfaat Jaringan Komputer


1. Sharing Resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau
peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada
jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari
pemakai.
2. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar
pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau
informasi yang penting lainnya.
3. Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada
komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada
satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya.
Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang
memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap
saat.
4. Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembanngan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan
menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer,
maka tidak pelu membeli printer sejumlah komputer tetapi cukup satu
buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama-sama. Jaringan
komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat hardisk dan
peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap
serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada hardisk
yang ada pada komputer pusat.
5. Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan
terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada

2
para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap hardisk sehingga data
mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama-sama akan
mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu
data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada
perubahan yang terjadi dapat segera diketahui oleh setiap pemakai.

3.1.4 Macam-Macam Jaringan Komputer


Jaringan komputer adalah sebuah bentuk jaringan yang
menghubungkan dua komputer atau lebih. Jaringan komputer dibedakan
menjadi 3 yaitu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area
Network), dan WAN (Wide Area Network). Perbedaan ini didasarkan dari
ruang lingkup jaringan.
1. LAN (Local Area Network)

Gambar 2 Local Area Network

Local Area Network atau yang sering disingkat dengan LAN


merupakan jaringan yang mencakup wilayah kecil saja, semisal warnet,
kantor, atau sekolah. Umumnya jaringan LAN luas areanya tidak jauh dari
1 km persegi. Biasanya jaringan LAN menggunakan teknologi IEEE802.3
Ethernet yang mempunyai kecepatan transfer data sekitar 10, 100,
bahkan 1000MB/s. Selain menggunakan teknologi ethernet, tak sedikit
juga yang menggunakan teknologi nirkabel seperti Wi-fi untuk jaringan
LAN.

3
2. MAN (Metropollitan Area Network)

Gambar 3 Metropolitan Area Network

Metropolitan Area Network atau MAN merupakan jaringan yang

mencakup suatu kota dengan dibekali kecepatan transfer data yang

tinggi. Bisa dibilang, jaringan MAN merupakan gabungan dari beberapa

jaringan LAN. Jangakuan dari jaringan MAN berkisar 10-50 km. MAN

hanya memiliki satu atau dua kabel dan tidak dilengkapi dengan elemen

switching yang berfungsi membuat rancangan menjadi lebih simpel.

3. WAN (Wide Area Network)

Gambar 4 Wide Area Network

Wide Area Network atau WAN merupakan jaringan yang

jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, semisal sebuah

4
negara bahkan benua. WAN umumnya digunakan untuk menghubungkan

dua atau lebih jaringan lokal sehingga pengguna dapat berkomunikasi

dengan pengguna lain mesikpun berada dilokasi yang berbeda.

3.2 Hotspot

3.2.1 Pengertian Hotspot

Hotspot adalah lokasi fisik tempat orang dapat mengakses internet,

biasanya menggunakan Wi-Fi, melalui jaringan area lokal nirkabel

(WLAN) dengan router yang terhubung ke penyedia layanan internet

(ISP). Kebanyakan orang menyebut lokasi ini sebagai “hotspot Wi-Fi”

atau “koneksi Wi-Fi”. Sederhananya hotspot adalah lokasi fisik tempat

pengguna dapat menghubungkan perangkat seluler mereka, seperti

smartphone dan tablet, ke internet secara nirkabel. Hotspot bisa berada di

lokasi pribadi atau publik, seperti kedai kopi, bandara, hotel, atau bahkan

pesawat terbang. Sementara banyak hotspot publik menawarkan akses

nirkabel pada suatu jaringan terbuka, yang lainnya harus membayar.

Hotspot pertama kali dimulai dari proposal Henrik Sjodin pada

konferensi NETWORLD+ Interop di Moscone Center, San Francisco pada

agustus 1993. Namun ketika itu, Henrik tidak menggunakan istilah

hotspot, melainkan jaringan area lokal nirkabel (LAN nirkabel) yang dapat

diakses secara publik. Perusahaan pertama yang menciptakan LAN

adalah perusahaan yang didirikan di Richardson, Texas, yang dikenal

PLANCOM (Public Local Area Network Communication). Pada tahun

1998, Goode dan Jackson mendirikan Mobile Star Network, perusahaan

5
yang pertama kali menandatangani lokasi akses seperti Starbucks,

American Airlanes dan Hilton hotels. Kemudian perusahaan itu dijual ke

deutsche dan berganti nama menjadi T-Mobile Hotspot pada tahun 2001.

Sejak saat itu, istilah hotspot dikenal publik.

3.2.2 Istilah-Istilah Tentang Hotspot Wi-Fi

 Titik akses (titik akses nirkabel)

Titik akses nirkabel (WAP) adalah perangkat jaringan yang

memungkinkan perangkat Wi-fi yang sesuai untuk terhubung ke jaringan

berkabel. WAP dapat secara fisik terhubung ke router atau akan

diintegerasikan ke router itu sendiri. WAP tidak dapat berfungsi sebagai

hotspot, yang merupakan lokasi fisik tempat akses Wi-Fi ke WLAN

tersedia.

 Wi-Fi

Wi-Fi adalah teknologi yang yang memungkinkan smartphone atau

komputer anda mengakses internet melalui koneksi nirkabel. Wi-Fi

menggunakan sinyal radio untuk mengirim dan menerima data antara

perangkat aktif anda dan WAP.

 SSID

Pengenal set layanan (SSID) adalah nama unik jaringan nirkabel.

Anda perlu mengetahui nama jaringan nirkabel untuk terhubung

dengannya. Komputer atau smartphone dapat mencari nirkabel yang

tersedia; orang seringkali memberi nama pada jaringan mereka agar

6
mudah dikenali, mulai dari “Ponsel Bob” hingga “Tamu Hotel” maupun

“Jangan Pakai LAN saya”.

3.2.3 Cara terhubung ke Hotspot Wi-fi

1. Klik ikon nirkabel pada perangkat anda untuk melihat nama

jaringan nirkabel terdekat. Pilih jaringan nirkabel; dalam beberapa

kasus, anda mungkin juga perlu mengklik “Hubungkan”.

2. Masukan kunci keamanan atau sandi. Sebagian besar jaringan

nirkabel dilindungi dan memerlukan kata sandiuntuk menerima

sambungan. Beberapa jaringan tidak diamankan atau terbuka dan

tidak memerlukan kata sandi anda harus berhati-hati saat

mengaksesnya karena dapat menimbulkan risiko keamanan.

3. Pilih jenis jaringan yang ada. Ini akan menentukan tingkat

keamanan yang sesuai untuk lokasi anda. Jika anda memilih

“rumah” atau “kantor”, perangkat anda dapat ditemukan oleh

perangkat lain. Pastikan memilih “publik” jika anda berada di lokasi

publik seperti kedai kopi, hotel, restoran, bandara, dan lokasi lain

yang serupa.

3.2.4 Keamanan Hotspot

Saat mencari hotspot Wi-Fi publik, pastikan anda menghubungkan

smartphone atau laptop hanya ke penyedia yang terpercaya, misalnya,

jaringan nirkabel hotel atau kedai kopi. Berhati-hati saat menghubungkan

ke hotspot yang salah eja seperti Bongo, bukan Boingo, karena peretas

7
kadang-kadang menggunakan nama yang kelihatannya tidak salah untuk

mengelabui pengguna sibuk yang tidak cermat.

Peretas juga dapat mendistribusikan malware (perangkat lunak

yang dapat merusak atau menonaktifkan komputer anda) melalui koneksi

Wi-Fi yang tidak aman, terutama jika anda menggunakan berbagai file

program melalui jaringan yang sama.

3.2.5 Kelebihan dan Kekurangan Hotspot

(a) Kelebihan Hotspot

 Minat masyarakat yang tinggi

 Kecepatan lebih cepat

 Akses mudah

(b) Kekurangan Hotspot

 Mudah diretas oleh peretas untuk mencuri kata sandi Wi-Fi

pengguna

 Tidak tahan terhadap serangan banjir

3.3 Mikrotik Router OS

3.3.1 Pengertian Router OS

Pengertian MikroTik Router OS MikroTik RouterOS™, merupakan


sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router.
Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya.
Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox).
Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal
Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan
resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya

8
sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang
kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan
pemilihan resource PC yang memadai.

3.3.2 Sejarah MikroTik


MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia,
bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John
Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang
berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia
bejumpa dengan Arnis, seorang sarjana fisika dan mekanik sekitar tahun
1995. John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi
MikroTik adalah merouting seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan
MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN)
Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru
kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia. Prinsip dasar mereka
bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router
yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya
merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka
sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani
sekitar 400 pengguna.
Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang
dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staff
Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai
dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di
lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenaga-tenaga lepas dan
pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara
marathon.

3.3.3 Jenis-Jenis Mikrotik


1. MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-
download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr
rumahan (PC).

9
2. BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang
khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah
terinstal MikroTik RouterOS.

3.3.4 Fitur-Fitur Mikrotik


1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama.
2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in/dial out, dengan
otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial
on demand, modem pool hingga 128 ports
3. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa
antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge
interface, bridging firewalling.
5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan
burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to
peer
6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP
Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer,
source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan
MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol
seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
8. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung
limit data rate, SSL ,HTTPS.
9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann
groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma
enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256;
Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
10. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP,
CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K
bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.

10
11. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan
ethernet.
12. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung
Cisco Discovery Protokol (CDP).
13. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph
yang dapat diakses melalui HTTP.
14. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi
menggunakan system GPS.
15. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access
Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP,
MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi
MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
16. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy;
transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol
SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
17. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
18. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur
koneksi dan jaringan.
19. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
20. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
21. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes;
sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d
(ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame
Relay jenis LMI.
22. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH;
packet sniffer; Dinamik DNS update.
23. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
24. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan
ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
25. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
26. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.

11
27. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi
MikroTik RouterOS.

3.4 WINBOX
3.4.1 Pengertian WINBOX
WINBOX adalah utility yang digunakan untuk konektivitas dan
konfigurasi MikroTik menggunakan MAC Address atau Protokol IP.
Dengan winbox kita dapat melakukan konfigurasi MikroTik routerOS dan
RouterBoard menggunakan mode GUI dengan cepat dan sederhana.
Winbox dibuat menggunakan win32 binary tapi dapat digunakan pada
linux, Mac OSX dengan menggunakan wine. Semua fungsi winbox
didesain dan dibuat semirip mungkin dengan console.

3.4.2 Fungsi Winbox


 setting MikroTik Router dalam mode GUI
 setting bandwith atau membatasi kecepatan jaringan
 memblokir sebuah website/situs
 mempercepat pekerjaan
 dapat meremote MikroTik dari jarak jauh
 dapat mengetahui dan mengatur alamat IP dan akses ke situs
tertentu

3.4.3 Fitur-fitur Winbox


 Neigbors – digunakan untuk menemukan dan menunjukan
perangkat MNDP (MikroTik Neigbors Discovery Protocol) atau CDP
(Cisco Discovery Protocol). Sederhananya untuk menemukan
perangkat MikroTik RouterOS yang terhubung ke jaringan anda.
 Managed – digunakan untuk menunjukan Entri yang telah
disimpan.

12
 Set Master Password – membuat sandi untuk memunculkan Entri
pada jendela Managed.
 Connect – digunakan untuk terhubung ke RouterOS.
 Add/set – digunakan untuk menyimpan atau mengubah alamat,
login, password, catatan, sesi, dan grup. Entri yang disimpan akan
ditampilkan di jendela managed.
 Tools – digunakan untuk menjalankan berbagai fungsi, seperti
impor alamat dari file WBX atau ekspor ke file WBX, memindahkan
folder sesi dan memeriksa pembaharuan.
 Connect to – tujuan IP atau MAC Address dari Router.
 Login – ussername yang digunakan untuk autentikasi.
 Password – sandi yang digunakan untuk autentikasi.
 Session – digunakan untuk mengubah nama sesi dan menampilkan
sesi yang telah disimpan.
 Browse – digunakan untuk mencari dan membuka sesi yang telah
disimpan dalam format .viw.
 Note – deskripsi router yang akan disimpan kedalam daftar.
 Group – digunakan untuk membuat grup dan mengatur Entri
kedalam grup tertentu.
 Keep Password – jika dicentang, sandi akan tetap tersimpan.
 Secure Mode – jika dicentang, Winbox akan menggunakan
enskripsi TLS untuk mengamankan sesi.
 Autosave Session – jika dicentang, Winbox akan otomatis
menyimpan sesi.
 Open In New Windows – jika dicentang, Winbox akan membuka
sesi di jendela baru setelah menekan connect.

3.5 DHCP Server


3.5.1 Pengertian DHCP Server
DHCP Server adalah perangkat atau instrument komputer yang
mampu mendistribusikan alamat IP Server ke seluruh DHCP
client/perangkat bawah yang masih dalam satu jaringan network.

13
Penggunaan DHCP Server tidak mungkin dihindari, salah satunya bagi
anda yang memiliki bisnis buka warnet. Selain IP Address, nantinya
DHCP Server juga mendistribusikan parameter yang lain. Misalnya,
Default Gateway dan DNS Server. Setiap ada server pusat, jelas ada
client atau bawahan server. Karena DHCP Server berarsitektur
client/server, maka komputer yang pendistribusi IP Address ialah DHCP
Server, sedangkan penerimanya adalah DHCP Client.
Pengalokasian IP Address dengan cara mendistribusikannya dari
DHCP Server tentu membantu server untuk mengamati aktifitas yang
terjadi pada komputer client, terutama pada bagian jaringan yang apabila
mendadak tidak dapat mengakses internet, memakai software, dan
seterusnya.

3.5.2 Fungsi DHCP Server


Seperti yang telah dijelaskan di atas. Fungsi DHCP Server ialah
melakukan alokasi melalui sistem distribusi menyangkut IP Address server
sehingga semua client mampu mengotomatisasi IP Address dari DHCP
Server. Fungsi DHCP Server dapat maksimal jika dipakai oleh network
administrator guna melakukan kelola jaringan komputer sekaligus
pengalamatan IP Address secara otomatis. Selanjutnya, DHCP Server
dapat lebih mempercepat kerja komputer client/pelanggan ketika dalam
proses pengolahan serta pengiriman data.

3.5.3 Konfigurasi DHCP Server


Terdapat dua tata cara konfigurasi DHPC Server dengan secara
otomatis atau secara manual. Untuk mengaktifkan DHCP Server langkah
demi langkah yang harus di lewati tidaklah terlalu rumit. Diantaranya
melakukan setting DHCP IP Address Network, install DHCP Server,
Konfigurasi DHCP, dan restart jaringan secara menyeluruh. Setelah
berhasil direstart maka selanjutnya perlu di lakukan verifikasi IP Address
yang telah di buat, caranya dengan mengecek alamat IP Address apakah
sudah sama atau belum terhadap seluruh komputer dalam jaringan. Untuk

14
tes ini tinggal dilakukan di CMD saja melalui perintah intruksi IP Config.
Apabila ingin mengecek dari sisi DHCP Client, dapat dilakukan dengan
cara memverifikasi IP Address dengan langkah tes koneksi. Melakukan
tes koneksi tetap dilakukan di CMD, selanjutnya klik perintah ping untuk
memanggil IP Server. Jika berhasil dan IP yang dimiliki sama berarti
konfigurasi DHCP server tidak ada yang salah.

3.5.4 Cara Kerja DHCP Server


Bagaimana ketika kerja DHCP Server? Ketika user menyalakan
komputer lalu mengkoneksikannya dengan server yang menggunakan
layanan DHCP, maka komputer itu akan otomatis meminta DHCP IP
Address dari IP Server. Server akan langsung memberi jawaban atas
permintaan user tersebut, dan memberikan satu alamat IP. Nah inilah
kerja DHCP Server.

3.6 Domain Name Server (DNS)


3.6.1 Pengertian Domain Name Server (DNS)
Domain Name Server adalah sebuah server sistem yang
menghubungkan Uniform Resource Locator (URL) dengan internet
protocol Address (IP Address). Normalnya, untuk mengakses internet,
anda perlu mengaktifkan IP Address sebuah situs web. Cara ini cukup
merepotkan. Sebab, ini artinya, anda perlu daftar lengkap alamat IP situs
web yang di kunjungi dan dimasukannya secara manual.
DNS adalah sistem yang meringkas pekerjaan ini untuk anda. Kini,
anda tinggal mengingat nama domain dan memasukannya ke dalam
address bar. Kemudian DNS akan menerjemahkan domain tersebut ke
dalam IP Address yang di pahami komputer.

3.6.2 Sejarah Domain Name Server


Sebelum di pergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan
HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP Address
nya. Di internet , file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus

15
di copy versi terbaru dari HOST files, dari sini bisa di bayangkan betapa
repotnya jika ada penambahan satu 1 komputer di jaringan, maka kita
harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya
jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya di buatkan sebuah
solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOST files, dengan
kelebihan unlimited data base size, dan performance yang baik.

3.6.3 Fungsi DNS


1. Meminta informasi IP Address sebuah situs web berdasarkan nama
domain;
2. Meminta informasi URL sebuah situs web berdasarkan IP Address
yang dimasukan;
3. Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email.

3.6.4 Kelebihan dan Kekurangan DNS


Berikut ini adalah beberapa manfaat penggunaan DNS dalam aktivitas
berinternet:
1. Lebih mudah untuk berinternet,
2. Lebih konsisten dalam penggunaan,
3. Lebih mudah dikonfigurasi,
4. Lebih aman.

3.6.5 Cara setting DNS Domain


1. Login ke cPanel,
2. Cari bagian Domains,
3. Klik zone editor,
4. Pilih domain dan klik Manage,
5. Tambahkan record sesuai yang di butuhkan (A, AAAA,CNAME,
MX, SRV, atau TXT)
6. Simpan record,
7. Tunggu waktu propagasi hingga 1x24 jam,

16
8. Setting DNS selesai dilakukan.

3.7 Firewall
3.7.1 Pengertian Firewall

Gambar 5 Firewall

Menurut definisinya, firewall adalah sistem keamanan jaringan


komputer yang mampu melindungi dari serangan virus, malware,
spam, dan serangan jenis yang lainnya. Dapat dikatakan juga
bahwa, firewall merupakan perangkat lunak untuk mencegah akses yang
dianggap ilegal atau tidak sah dari jaringan pribadi (private network).
Sehingga, tugas utama dari adanya firewall sendiri adalah untuk
melakukan monitoring dan mengontrol semua akses masuk atau keluar
koneksi jaringan berdasarkan aturan keamanan yang telah ditetapkan.

3.7.2 Sejarah Firewall


Arman (2007) menyatakan bahwa, network firewall yang pertama
muncul pada akhir era 1980-an yaitu berupa perangkat router yang
dipakai untuk memisahkan suatu network menjadi jaringan lokal (LAN)
yang lebih kecil, dimana kondisi ini penggunaan firewall hanya
dimaksudkan untuk mengurangi masalah peluberan (spill over) data dari
LAN ke seluruh jaringan untuk mencegah masalah-masalah semacam
error pada manajemen jaringan, atau aplikasi yang terlalu banyak
menggunakan sumber daya meluber ke seluruh jaringan. Penggunaan

17
firewall untuk keperluan sekuriti (security firewall) pertama kali digunakan
pada awal dekade 1990-an, berupa router IP dengan aturan filter tertentu.
Aturan sekuriti saat itu berupa sesuatu seperti: ijinkan setiap orang “di sini”
untuk mengakses “ke luar sana”, juga cegahlah setiap orang (atau apa
saja yang tidak disukai) “di luar sana” untuk masuk “ke sini”. Firewall
semacam ini cukup efektif, tetapi memiliki kemampuan yang terbatas.
Seringkali sangat sulit untuk menggunakan aturan filter secara benar.
Sebagai contoh, dalam beberapa kasus terjadi kesulitan dalam mengenali
seluruh bagian dari suatu aplikasi yang dikenakan restriksi. Dalam kasus
lainnya, aturan filter harus dirubah apabila ada perubahan “di luar sana”.
Firewall generasi selanjutnya lebih fleksibel, yaitu berupa sebuah
firewall yang dibangun pada apa yang disebut “Bastion Host”. Firewall
komersial yang pertama dari tipe ini, yang menggunakan filter dan
gateway aplikasi (proxies), kemungkinan adalah produk dari Digital
Equipment Corp (DEC). DEC yang dibangun berdasarkan firewall korporat
DEC. Brian Reid dan tim engineering di laboratorium sistem jaringan DEC
di Pallo Alto adalah pencipta firewall DEC. Firewall komersial pertama
dikonfigurasi untuk, dan dikirimkan kepada pelanggan pertamanya,
sebuah perusahaan kimia besar yang berbasis di pantai timur AS pada 13
Juni 1991. Dalam beberapa bulan kemudian, Marcus Ranum dari Digital
Corp. menciptakan security proxies dan menulis ulang sebagian besar
kode program firewall. Produk firewall tersebut kemudian diproduksi
massal dengan nama dagang DEC SEAL (singkatan dari Security
External Access Link). DEC SEAL tersusun atas sebuah sistem eksternal
yang disebut gatekeeper sebagai satu-satunya sistem yang dapat
berhubungan dengan internet sebuah filtering gateway yang disebut gate
dan sebuah mailhub internal.
“Bastion Host” adalah sistem/bagian yang dianggap tempat terkuat
dalam sistem keamanan jaringan oleh administrator atau dapat disebut
bagian terdepan yang dianggap paling kuat dalam menahan serangan,
sehingga menjadi bagian terpenting dalam pengamanan jaringan,
biasanya merupakan komponen firewall atau bagian terluar sistem publik.

18
Umumnya Bastion host akan menggunakan Sistem operasi yang dapat
menangani semua kebutuhan misal : Unix, linux, NT (Muammar W. K,
2004). Firewall untuk pertama kalinya dilakukan dengan menggunakan
prinsip “non-routing” pada sebuah Unix host yang menggunakan 2 buah
network interface card, network interface card yang pertama di hubungkan
ke internet (jaringan lain) sedangkan yang lainnya dihubungkan ke PC
(jaringan lokal)(dengan catatan tidak terjadi “route” antara kedua network
interface card di PC ini).

3.7.3 Fungsi Firewal


1. Melindungi Data dari Serangan Hacker
Pertama, jika anda sering mengakses internet dan tidak mengontrol
aktivitas lalu lintas anda. Maka, semakin besar peluang anda untuk
terkena peretasan data yang dilakukan oleh hacker untuk mendapatkan
informasi penting yang anda miliki. Untuk dapat mencegah terjadinya hal
tersebut, maka anda perlu untuk selalu mengaktifkan sistem perlindungan
dari firewall agar anda tetap dapat berselancar di internet dengan nyaman
dan aman.
2. Mampu Memblok Konten yang tidak Diinginkan
Kedua, fitur dari firewall juga dapat digunakan untuk memblokir atau
melarang sebuah konten website dari alamat yang spesifik pada
perangkat komputer anda. Selain itu, anda juga dapat mengatur alamat
URL apa saja yang tidak boleh untuk diakses pada device anda.

3. Untuk Monitoring Bandwidth


Ketiga, firewall juga berfungsi untuk membatasi dan memonitor
layanan bandwidth yang bisa digunakan. Selanjutnya, anda juga dapat
menetapkan batasan untuk setiap konten berupa gambar, video, musik,
atau hiburan lain. Anda juga dapat menentukan sendiri konten yang cocok
dengan minat dan keinginan anda, misalnya konten di bidang bisnis dan
IT.

19
4. Dapat Mengakses Layanan VPN
Di dalam firewall juga memfasilitasi dengan adanya fitur VPN (Virtual
Private Network) yang berfungsi untuk dapat mengakses berbagai akses
konten atau website yang diblokir oleh pihak provider. Hal tersebut
tentunya dapat meningkatkan produktivitas dan sistem data sharing yang
akan diimplementasikan.

3.7.4 Jenis – Jenis dari Firewall


Terdapat setidaknya empat jenis dari firewall, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Next Generation Firewall
Jenis yang pertama sering diklaim sebagai bentuk dari firewall masa kini.
Dimana, untuk next generation firewall terbagi menjadi tiga fitur utama,
yaitu pengecekan detail paket, evaluasi sumber paket, serta penentuan
penilaian identitas paket. Jika dilihat dari perspektif bentuk,
maka firewall jenis ini terbagi menjadi, yaitu hardware,
software, dan cloud.

2. Packet Filtering Firewall


Jenis yang kedua adalah packet filtering firewall, merupakan tipe yang
paling senior daripada jenis yang lainnya. Proses kerja dari jenis ini adalah
dengan cara mengecek paket sistem tersebut. Proses pengecekan yang
dilakukan meliputi validasi alamat IP, nomor port, tipe, dan kebutuhan
yang lainnya. Kelebihan dari jenis ini adalah ringan dan tidak banyak
berpengaruh pada performa dari sistem tersebut.

20
3. Proxy Firewall
Proxy firewall sering juga disebut dengan application – level
gateway yang bekerja dengan memproses nilai sumber paket beserta
isinya. Hal tersebut nantinya akan muncul perbedaan ketika anda
memakai proxy firewall.

4. Stateful Inspection Firewall


Jenis yang terakhir adalah stateful inspection firewall, dimana fungsi
utamanya adalah untuk mengecek packet source dan membuka isi dari
paket tersebut. Jika anda menggunakan sistem ini, maka otomatis dapat
meningkatkan tingkat keamanan, namun dapat mengurangi performa
komputer anda.

3.7.5 Cara Kerja Untuk Melindungi Perangkat Komputer


1. Lakukan penyaringan (filtering) paket
Pada metode menggunakan paket potongan kecil data yang nantinya
dianalisis terhadap sebuah satu set filter. Selanjutnya, paket yang telah
melalui tahap filter masuk akan dikirim ke sistem yang diminta. Dan untuk
paket yang lain akan dibuang.
2. Proxy service
Pendekatan metode yang selanjutnya melalui proxy, dimana informasi di
internet akan diambil oleh firewall yang kemudian akan dikirim menuju
sistem yang diminta. Begitu juga sebaliknya, sehingga akan terjadi proses
yang terus berkelanjutan sesuai dengan layanan proxy yang diterapkan.
3. Melaksanakan inspeksi stateful
Metode yang terakhir terbilang cukup baru, dimana sistem tersebut akan
membandingkan bagian kunci tertentu dari paket dengan basis data
informasi yang terpercaya.Dimana, informasi dari firewall tersebut akan
menentukan secara spesifik terkait karakteristik yang nantinya
menghasilkan kecocokan yang masuk akal.

21
3.8 Manajemen Bandwith
3.8.1 Pengertian Bandwith
Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung
dalam bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second “bps”
antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth
yakni luas atau lebar cakupan frekwensi yang dipakai oleh sinyal dalam
medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yakni kapasitas
maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer
data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth ialah untuk menghitung
transaksi data. Bandwidth komputer dalam jaringan komputer, bandwidth
ini sering dipakai sebagai suatu sinonim untuk data tranfer rate, ialah
jumlah data yang bisa dibawa dari sebuah titik ke titi lain dalam jangka
waktu tertentu “biasanya dalam hitungan detik”. Bandwitdh pada jaringan
komputer ini umumnya diukur dalam bits per second “bps”. Jika kita
mengunakan koneksi LAN “Local Area Network” 100 mbps, berarti
idealnya dapat melakukan transaksi data maksimalnya sebesar 100 mega
bit per second “mbps”, lalu jika suatu modem yang dapat bekerja pada
57.600 bps memiliki Bandwidth 2 kali lebih besar dari pada modem yang
bekerja pada 28.800 bps, jika koneksi komputer ke jaringan komputer
memiliki Bandwidth yang besar atau tinggi dapat memungkinkan
pengiriman data yang besar juga misalnya seperti pengiriman gambar
dalam video presentation atau bahkan dapat mengirim video.

3.8.2 Fungsi Dan Cara Kerja Bandwith

Fungsi bandwidth paling utama adalah menghitung suatu transaksi


data. Dimana bandwidth komputer yang ada di dalam jaringan komputer
sering digunakan sebagai suatu sinonim guna mengetahui data transfer
rate. Data transfer rate sendiri merupakan jumlah data yang dapat dibawa
dari titik satu ke titik lainnya dalam jangka waktu tertentu, umumnya
menggunakan hitungan detik. Bandwidth yang terdapat dalam jaringan
komputer umumnya diukur dalam hitungan bits per second atau bps.
Sangat penting untuk anda ingat, meskipun bandwidth bekerja untuk

22
menghitung transaksi data, bukan berarti bandwidth adalah satu-satunya
faktor yang dapat mempengaruhi kinerja suatu jaringan. Karena masih
terdapat banyak faktor lainnya seperti latency, packet loss, jiter dan lain
sebagainya. Sama halnya seperti yang terdapat pada sebuah web
hosting. Dengan adanya bandwidth, sebuah website yang sudah
ditempatkan di suatu web hosting dapat diakses serta melakukan transfer
data beserta informasi dalam waktu yang cepat. Hal tersebut dikarenakan
cara kerja bandwidth sebuah web hosting juga dalam bit per detik.

3.8.3 Jenis-Jenis Bandwith

1. Bandwith Analog

Merupakan rentang antara frekuensi yang terendah dengan frekuensi


yang tertinggi yang digunakan pada transmisi signal radio (digital ataupun
analog) dalam satuan Hertz (Hz) yang dapat menentukan banyaknya
informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat.

2. Bandwith Digital

Merupakan jumlah atau banyaknya data (bit) yang dapat dikirimkan dan
diterima melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi dalam 1
detik. Satuannya adalah bits, Byte, Kilo, Mega, Giga.

3.8.4 Faktor yang Mempengaruhi Bandwith

1. Perangkat jaringan yang digunakan,


2. Topologi jaringan yang digunakan,
3. Tipe data yang ditransfer,
4. Banyaknya pengguna jaringan,
5. Spesifikasi komputer server,
6. Spesifikasi komputer client/user,
7. Induksi listrik maupun cuaca.

23
4.1 IP Address
4.1.1 Pengertian IP Address

IP Address (Internet Protocol Address) adalah sebuah identitas


angka yang digunakan semua perangkat komputer agar saling
berhubungan dalam jaringan internet. IP Addres juga sering disebut
sebagai seperangkat aturan yang mengatur kegiatan internet dan
membantu memberikan fasilitas dalam menyelesaikan tindakan di
internet. Sebuah IP Address terdiri dari sekumpulan angka-angka. Angka-
angka tersebut dikelompokkan menjadi 4. Setiap kelompok angka tersebut
terdiri dari 1 sampai 3 digit angka. Rentang angka dalam IP Address
berkisar antara 0 sampai dengan 255. Contoh IP Address adalah
192(dot)168(dot)38.1.

Di dalam sebuah IP Address terdapat 2 bagian yaitu Network ID


dan Host ID. Network ID adalah bagian dari IP Address yang memberitahu
dimana jaringan itu aktif. Dalam contoh diatas Network ID ditunjukkan
dengan 3 angka di awal. Sedangkan Host ID adalah bagian dari IP
address yang merujuk pada identitas perangkat dalam jaringan. Dari
contoh diatas Host ID terletak pada angka yang terakhir .Disebuah
jaringan, Network ID dapat dianalogikan sebagai sebuah perumahan,
sedangkan Host ID adalah nomor-nomor rumah yang ada dalam
perumahan tersebut.

4.1.2 Jenis-Jenis IP Address

Ada banyak jenis-jenis yang dimiliki oleh IP Address. Hal ini


dikelompokkan berdasarkan 3 alasan utama yaitu seberapa luas cakupan
penggunanya, cara konfigurasi pengguna mendapatkan IP Address, dan
jumlah daya tampung perangkat komputer pada jaringan komputer.
Berikut ini adalah jenis-jenis IP Addres berdasarkan 3 alasan utama tadi.

1. IP Public

24
IP Public adalah sebuah alamat IP yang digunakan perangkat komputer
dalam jaringan global atau internet. Dengan menggunakan IP Public ini
pengguna internet dapat mengakses internet. Pengguna internet
umumnya dapat mendapatkan IP Public ini melalui provider internet atau
disebut ISP (Internet Service Provider).

2. IP Private

Pengertian dari IP Private pastinya berbeda dengan IP Public. IP Private


memiliki cakupan yang lebih kecil dibanding IP Public. IP jenis ini tidak
dapat digunakan untuk mengakses internet. Lalu penggunaan IP Private
ini untuk apa? IP Private biasanya digunakan dalam sistem jaringan lokal
(LAN) seperti penggunaan telepon gratis pada sebuah perkantoran, hotel,
atau sebuah instansi.

3. IP Dynamic

IP Dynamic adalah sebuah IP yang selalu berubah-rubah dari waktu ke


waktu. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena hal ini merupakan biaya yang
efektif bagi provider internet atau ISP untuk alokasi IP kepada pelanggan.
Selain itu, penggunaan IP Address yang berubah-ubah ini disebabkan
karena persediaan IP yang semakin lama semakin sedikit. Jadi,
perubahan IP yang berubah tersebut sebenarnya karena penggunaan IP
secara bergantian dan yang bertanggung jawab dalam hal ini adalah
provider internet atau ISP.

4. IP Dynamic

Berbeda dari IP Dynamic, IP Static adalah IP yang tidak akan berubah.


Umumnya IP Statis digunakan oleh sebuah server atau perangkat yang
penting. Pemberian IP ini jika ingin mendapatkannya maka wajib untuk
membayar kepada provider internet atau ISP. Hal ini karena IP yang
sudah kita gunakan tidak akan berubah dari waktu ke waktu.

25
5. IPv4

IPv4 adalah IP versi keempat yang digunakan untuk mengidentifikasi


perangkat jaringan dalam sebuah sistem pengalamatan. IPv4 merupakan
ip yang digunakan ketika internet pertama kali digunakan oleh orang
banyak. IPv4 terdiri dari 4 oktet yang setiap oktetnya dapat menampung
255 buah alamat. Jadi, jika dikalkulasikan IPv4 dapat menampung alamat
sebanyak 4,3 milliar.

6. IPv6

Pv6 adalah versi terbaru yang lahir karena jumlah dari IPv4 yang semakin
lama akan menipis. Berbeda dari IPv4, IPv6 terdiri dari 8 kelompok angka
dan huruf yang setiap kelompoknya dipisahkan dengan titik dua. Karena
banyaknya perpaduan angka dan huruf tadi membuat IPv6 dapat
menampung
340(dot)282(dot)366(dot)920(dot)938(dot)463(dot)463(dot)374(dot)607(do
t)431(dot)768(dot)211.456 alamat.

4.1.3 Fungsi-Fungsi dari IP Address

Banyak sekali fungsi-fungsi IP Address yang dapat mendukung


aktivitas kita dalam berinternet. Adapun fungsinya seperti sebagai sebuah
identitas alamat perangkat dalam sebuah jaringan dan sebagai alat
identifikasi host atau interface.Penjelasan mengenai fungsi dari IP
Address adalah sebagai berikut.

1. IP Address sebagai identitas alamat perangkat,


2. IP Address sebagai alat identifikasi interface atau host.

4.1.4 Cara Kerja IP Address

26
Ketika mengirim email, kita mengakses jaringan yang terhubung ke
internet atau yang memberi Anda akses ke internet. Hal ini akan
terhubung ke provider internet (ISP) apa pun yang Anda miliki di rumah
atau menggunakan jaringan perusahaan di kantor. Untuk melakukan ini
dengan sukses, komputer Anda menggunakan protokol internet, dan
alamat IP Anda digunakan sebagai alamat pengirim virtual untuk membuat
koneksi. Alamat IP dibagi menjadi dua bagian: alamat jaringan dan alamat
host (host = perangkat spesifik pada jaringan

27

Anda mungkin juga menyukai