Anda di halaman 1dari 15

ANOVA TEST DAN

ANALISA
NONPARAMETRIK

Dosen : Erniyat i, S.Kep., MNS


Kelompok 3
Via Melinda Pasaribu 211101021

Tasya Ramadani Pulungan 211101022

Tria Dinda Hast ut y 211101023

Sonia Clarit a Gulo 211101024

Yaser Araf at 211101025

Bagus Andika 211101026

Febriansyah Tanjung 211101027

Damai Kurniaw an Nazara 211101028


Anova Test
Oneway
Descriptives

presepsi kenyamanan

95% Confidence Interval for Mean

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
TIDAK SEKOLAH 5 101.80 2.864 1.281 98.24 105.36 98 105
SD 9 118.67 18.419 6.140 104.51 132.82 91 152
SMP 12 107.08 7.354 2.123 102.41 111.76 90 120
SMA/SLTA 44 107.11 6.424 .968 105.16 109.07 92 126
SARJANA 30 110.37 9.342 1.706 106.88 113.86 98 141
Total 100 108.86 9.536 .954 106.97 110.75 90 152

Interpretasi
Dari tabel Descriptives kita bisa tau bahwa responden yang tidak sekolah memiliki rata-rata presepsi kenyamanan sebesar
101,80. SD (Sekolah Dasar) rata-rata presepsi kenyamanan sebesar 118,67. SMP (Sekolah Menengah Pertama) rata-rata
presepsi kenyamanan sebesar 107,08. SMA/SLTA rata-rata presepsi kenyamanan sebesar 107,11 dan SARJANA rata-rata
persepsi kenyamanan 110,37.
Test of Homogeneity of Variances

presepsi kenyamanan

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4.838 4 95 .001

Dari tabel Test of Homegeneity of Variances terlihat bahwa hasil uji menunjukan bahwa varian kelima
kelompok tersebut sama (P-value = 0,001), sehingga uji Anova valid untuk menguji hubungan ini.
ANOVA

presepsi kenyamanan

Sum of Squares df Mean Square F Sig.


Between Groups

1354.925 4 338.731 4.208 .004

Within Groups

7647.115 95 80.496

Total
9002.040 99

Kita lihat tabel ANOVA , dari tabel itu pada kolom Sig. diperoleh nilai P (P-value) = 0,004. Dengan demikian pada taraf
nyata = 0,05 kita menolak Ho, sehingga kesimpulan yang didapatkan adalah ada perbedaan yang bermakna antara Tingkat
Pendidikan dengan Presepsi Kenyamanan Pasien.
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: presepsi kenyamanan
(I) tingkat pendidikan (J) tingkat pendidikan Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound

Bonferroni TIDAK SEKOLAH SD -16.867* 5.004 .011 -31.25 -2.48


SMP -5.283 4.776 1.000 -19.01 8.44
SMA/SLTA -5.314 4.234 1.000 -17.48 6.86
SARJANA -8.567 4.334 .510 -21.02 3.89
SD TIDAK SEKOLAH 16.867* 5.004 .011 2.48 31.25
SMP 11.583* 3.956 .043 .21 22.95
SMA/SLTA 11.553* 3.282 .007 2.12 20.99
SARJANA 8.300 3.410 .168 -1.50 18.10
SMP TIDAK SEKOLAH 5.283 4.776 1.000 -8.44 19.01
SD -11.583* 3.956 .043 -22.95 -.21
SMA/SLTA -.030 2.922 1.000 -8.43 8.37
SARJANA -3.283 3.065 1.000 -12.09 5.52
SMA/SLTA TIDAK SEKOLAH 5.314 4.234 1.000 -6.86 17.48
SD -11.553* 3.282 .007 -20.99 -2.12
SMP .030 2.922 1.000 -8.37 8.43
SARJANA -3.253 2.124 1.000 -9.36 2.85
SARJANA TIDAK SEKOLAH 8.567 4.334 .510 -3.89 21.02
SD -8.300 3.410 .168 -18.10 1.50
SMP 3.283 3.065 1.000 -5.52 12.09
SMA/SLTA 3.253 2.124 1.000 -2.85 9.36
Games-Howell TIDAK SEKOLAH SD -16.867 6.272 .136 -38.13 4.39
SMP -5.283 2.479 .258 -12.94 2.37
SMA/SLTA -5.314 1.606 .051 -10.64 .01
SARJANA -8.567* 2.133 .005 -14.91 -2.22
SD TIDAK SEKOLAH 16.867 6.272 .136 -4.39 38.13
SMP 11.583 6.496 .433 -9.83 32.99
SMA/SLTA 11.553 6.215 .404 -9.67 32.78
SARJANA 8.300 6.372 .696 -12.99 29.59
SMP TIDAK SEKOLAH 5.283 2.479 .258 -2.37 12.94
SD -11.583 6.496 .433 -32.99 9.83
SMA/SLTA -.030 2.333 1.000 -7.19 7.12
SARJANA -3.283 2.723 .748 -11.26 4.70
SMA/SLTA TIDAK SEKOLAH 5.314 1.606 .051 -.01 10.64
SD -11.553 6.215 .404 -32.78 9.67
SMP .030 2.333 1.000 -7.12 7.19
SARJANA -3.253 1.961 .469 -8.81 2.31
SARJANA TIDAK SEKOLAH 8.567* 2.133 .005 2.22 14.91
SD -8.300 6.372 .696 -29.59 12.99
SMP 3.283 2.723 .748 -4.70 11.26
SMA/SLTA 3.253 1.961 .469 -2.31 8.81
*. The mean difference is significant at the 0.05 level
 Jika hasil uji menunjukan Ho gagal ditolak (tidak ada perbedaan), maka uji lanjut (Post Hoc Test) tidak dilakukan.
Sebaliknya jika hasil uji menunjukan Ho ditolak (ada perbedaan), maka uji lanjut (Post Hoc Test) harus dilakukan.
 Untuk menentukan uji lanjut mana yang digunakan, maka kembali kita lihat tabel Test of Homogeneity of Variances,
bila hasil tes menunjukan varian sama, maka uji lanjut yang digunakan adalah uji Bonferroni. Namun bila hasil tes
menunjukan varian tidak sama, maka uji lanjut yang digunakan adalah uji Games-Howell. Dari Test of Homogeneity
menghasilkan bahwa varian ketiga kelompok tersebut sama, maka uji lanjut (Post Hoc Test) yang digunakan adalah Uji
Bonferroni.
 Dari tabel Post Hoc Test di atas memperlihatkan bahwa kelompok yang menunjukan adanya perbedaan rata-rata
pendapatan (ditandai dengan tanda bintang “*”) adalah Kelompok :
Tidak sekolah dan SD dengan nilai sig (0,011)
SD dan SMP dengan nilai sig (0,043)
SD dan SMA/SLTA dengan nilai sig (0,007)
ANALISA NONPARAMETRIK

Definisi
analisa non paramet rik adalah Suat u uji st at ist ik
yang t idak memerlukan adanya asumsi-asumsi
mengenai sebaran dat a populasi. St at ist ik
nonparamet rik t idak mensyarat kan bent uk
sebaran paramet er populasi berdist ribusi normal.
St at ist ik non paramet rik dapat digunakan unt uk
menganalisis dat a yang berskala nominal at au
ordinal.
Perbedaan Dengan Analisis Parametrik Dan Nonparametrik

Aspek Analisis Parametrik Analisis Nonparametrik


Asumsi Data berdistribusi normal Data tidak berdistribusi
normal
Skala data Skala pengukuran Skala pengukuran
variabel menggunakan variabel menggunakan
data numerik data kategorik
Sampel Data dengan jumlah Data dengan jumlah
sampel besar (n>30) sampel kecil (n<30)
Langkah- Langkah pengujian hipotesis statistik nonparametrik

Menentukan formulasi hipotesis Menentukan nilai uji st at ist ik

Menentukan taraf nyata dan nilai Membuat Kesimpulan


tabel

Menentukan Kriteria penguji


Kesimpulan

Metode statsitik nonparametrik memberi keleluasaan yang luas kepada peneliti dalam
melakukan inferensi karena walaupun dalam keterbatasan data sampel atau informasi
mengenai populasi, metode ini tetap dapat digunakan meskipun tidak seefisien statistik
parametrik. Metode ini juga lebih mudah untuk dipahami dan perhitungannya relatif lebih
sederhana dibandingkan statistik parametrik.
Keterbatasan yang dimiliki oleh metode statistik nonparametrik ini adalah jika jenis data
yang digunakan berskala ordinal atau nominal maka keseluruhan data hasil pengukuran
yang tersedia diabaikan sehingga kurang kuat dan kurang sensitif dibandingkan jika
menggunakan metode statistik parametrik.
Thanks!
CREDITS: This present at ion t emplat e was creat ed by Slidesgo, and
includes icons by Flat icon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai