Anda di halaman 1dari 7

ALISIS HUBUNGAN

KATEGORIK DENGAN NUMERIK

UJI ANOVA
Pada bab terdahulu telah dijelaskan uji beda mean dua kelompok data baik
yang independen maupun dependen. Namun seringkali kita jumpai jumlah kelompok
yang lebih dari dua, misalnya ingin mengetahui perbedaan mean berat badan bayi
untuk daerah Bekasi, Bogor dan Tangerang. Dalam menganalisis data seperti ini (> 2
kelompok) sangat tidak dianjurkan menggunakan uji T. kelemahan menggunakan uji
T adalah; pertama kita melakukan uji berulang kali sesuai kombinasi yang mungkin,
kedua, bila melakukan uji T berulang kali akan meningkatkan (inflasi) nilai α, artinya
akan meningkatkan peluang hasil yang keliru.
Perubahan inflasi α sebesar = 1 – (1-α)n
Untuk mengatasi masalah tersebut maka uji statistik yang dianjurkan (uji yang tepat)
dalam menganalisis beda lebih dari dua mean adalah uji ANOVA atau uji F.
Prinsip uji ANOVA adalah melakukan telaah variabilitas data menjadi dua
sumber variasi yaitu variasi dalam kelompok (within) dan variasi antar kelompok
(between). Bila variasi within dan between sama (nilai perbandingan kedua varian
sama dengan 1) maka mean-mean yang dibandingkan tidak ada perbedaan, sebaliknya
bila hasil perbandingan tersebut menghasilkan lebih dari 1, maka mean yang
dibandingkan menunjuk ada perbedaan.
Analisis varian (ANOVA) mempunyai dua jenis analisi varian satu faktor (one
way) dan analisis faktor (two way). Pada bab ini hanya akan dibahas analisis varian
satu faktor (one way).
Beberapa asumsi yang harus dipenuhi pada uji ANOVA adalah:
1. Varian homogen
2. Sampel/kelompok independen
3. Data berdistribusi normal
4. Jenis data yang dihubungkan adalah : Numerik dengan katagori (untuk katagori
yang lebih dari 2 kelompok.

1
Perhitungan uji ANOVA
Sb2
F= df = k-1 → untuk pembilang
Sw2 n-k → untuk penyebut

(n1-1)S12 + (n2-1)S 2 + ……..+ (nk-1)Sk2


2
Sw = 2
N-k

n1(X1-X)2 + n2(X2-X)2 + ………+ nk(Xk-X)2


2
Sb =
k-1

n1.X1 + n2.X2 + ……. + nk.Xk


X=
N

Ket N = jumlah seluruh data (n1 + n2 + ….. + nk)

Analisis Multi Comparison (POSTHOC TEST)


Analisis ini bertujuam untuk mengetahui lebih lanjut kelompok mana saja
yang berbeda mean-nya bilamana pada pengujian ANOVA dihasilkan ada perbedaan
yang bermakna (Ho ditolak). Ada berbagai jenis analisis multiple comparasion
diantaranya adalah Bonferroni, Honestly Significant different (HSD), Scheffe dan
lain-lain. Pada modul ini yang akan dibahas adalah metode Bonferroni.
Perhitungan Bonfrroni adalah sbb:
Xi - Xj
tij =
Sw2[(1/ni) +(1/nj)]

df = n – k
Dengan level of significance (α) sbb:
α
α* =
(k2)

2
Kasus:
UJI ANOVA
Pada contoh ini aka dicoba dihubungkan antara tingkat pendidikan dengan berat
badan bayi. Variabel pendidikan merupakan variabel katagorik dengan 4 katagori.
Variabel berat bayi berbentuk numerik sehingga uji yang digunakan ANOVA.
Adapun caranya sbb:
1. Aktifkan/bukalah file data “ASI.SAV”
2. Dari menu utama SPSS, pilih menu ‘Analyze”, kemudian pilih sub menu
“Compare Means’, lalu pilih “One-Way ANOVA” sesaat akan muncul menu One
Way ANOVA
3. Dari menu One way ANOVA, terlihat bahwa kotak Dependent List dan kotak
Factor perlu diisi variabel. Kotak ‘dependent’ diisi variabel numerik dan kotak
‘factor’ diisi variabel katagoriknya. Pada contoh ini berarti pada kotak Dependen
diisi variabel “bbbayi” pada kotak Factor diisi variabel “Didik”.

4. Klik tombol ‘Options” tandai dengan √ pada kotak “Descriptive”


5. Klik “Continue”

3
6. Klik tombol “Post Hoc”, tandai dengan √ pada kotak “Bonferroni”

7. Klik “Continue”
8. Klik “OK”

4
Oneway
Descriptives
berat badan bayi
95% Confidence Interval for
Mean
Std. Std. Lower Upper Bound Minim Maxim
N Mean Deviation Error Bound um um
SD 10 2470.00 249.666 78.951 2291.40 2648.60 2100 2900
SMP 11 2727.27 241.209 72.727 2565.23 2889.32 2100 3000
SMU 16 3431.25 270.108 67.527 3287.32 3575.18 3000 4000
PT 13 3761.54 386.304 107.141 3528.10 3994.98 3000 4100
Total 50 3170.00 584.232 82.623 3003.96 3336.04 2100 4100

Test of Homogeneity of Variances


berat badan bayi
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
2.506 3 46 .071

ANOVA
berat badan bayi
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Between Groups 12697038 3 4232345.862 48.334 .000
Within Groups 4027962 46 87564.400
Total 16725000 49

5
Post Hoc Tests

Multiple Comparisons
Dependent Variable: berat badan bayi
Bonferroni
(I) (J) 95% Confidence Interval
pendidika pendidikan Mean
n formal formal ibu Difference
ibu menyusui (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
SD SMP -257.273 129.294 .315 -613.76 99.21
SMU -961.250* 119.286 .000 -1290.14 -632.36
PT -1291.538* 124.468 .000 -1634.72 -948.36
SMP SD 257.273 129.294 .315 -99.21 613.76
SMU -703.977* 115.902 .000 -1023.54 -384.42
PT -1034.266* 121.228 .000 -1368.51 -700.02
SMU SD 961.250* 119.286 .000 632.36 1290.14
SMP -703.977* 115.902 .000 384.42 1023.54
PT -330.288* 110.492 .027 -634.93 -25.64
PT SD 1291.538* 124.468 .000 948.36 1634.72
SMP 1034.266* 121.228 .000 700.02 1368.51
SMU 330.288* 110.492 .027 25.64 634.93
*. The mean difference is significant at the .05 level.

Dari print out ini diperoleh rata-rata berat bayi dan standar deviasi masing-masing
kelompok. Rata-rata berat bayi pada mereka yang berpendidikan SD adalah 2470,0
gram dengan standar deviasi 249,6 gram. Pada mereka yang berpendidikan SMP rata-
rata berat bayinya adalah 2727,2 gram dengan standar deviasi 241,2 gram. Pada
mereka yang berpendidikan SMU rata-rata berat bayinya adalah 3431,2 gram dengan
standar deviasi 270,1 gram. Pada mereka yang berpendidikan PT rata-rata berat
bayinya adalah 3761,5 gram dengan standar deviasi 386,3 gram.
Pada hasil di atas nilai p uji ANOVA dapat diketahui pada kolom “F” dan “Sig”,
terlihat p=0,000 (kalau desimalnya 0, maka penulisannnya menjadi p=0,0005), berarti
pada alpha 5%, dapat disimpulkan ada perbedaan berat bayi diantara keempat jenjang
pendidikan.
Pada Box paling bawah terlihat hasil dari uji ‘Multiple Comparisons Bonferroni”
yang berguna untuk menelusuri lebih lanjut kelompok mana saja yang berhubungan
signifikan. Untuk mengetahui kelompok yang signifikan dapat terlihat dari kolom Sig.
Ternyata kelompok signifikan adalah tingkat pendidikan SD dengan SMU, SD
dengan PT, SMP dengan SMU, SMP dengan PT dan SMU dengan PT.

6
Penyajian dan Interpretasi di laporan Penelitian
Tabel

Distribusi Rata-Rata berat Bayi Menurut Tingkat
pendidikan
Variabel Mean SD 95% CI P value
Pendidikan
- SD 2470,0 249,6 2291,4 – 2648,6 0,0005
- SMP 2727,2 241,2 3565,2 – 2889,3
- SMU 3431,2 270,1 3287,3 – 3575,1
- PT 3761,5 386,3 3528,1 – 3994,9

Rata-rata berat bayi pada mereka yang berpendidikan SD adalah 2470,0 gram
dengan standar deviasi 249,6 gram. Pada mereka yang berpendidikan SMP rata-rata
berat bayinya adalah 2727,20 gram dengan standar deviasi 241,2 gram. Pada mereka
yang berpendidikan SMU rata-rata berat bayinya adalah 3431,2 gram dengan standar
deviasi 270,1 gram. Pada mereka yang berpendidikan PT rata-rata berat
bayinya adalah 3761,5 gram dengan standar deviasi 386,3 gram.
Hasil uji statistik didapat niali p=0,0005, berarti pada alpha 5% dapat disimpulkan
ada perbedaan berat bayi diantara keempat jenjang pendidikan. Analisis lebih lanjut
membuktikan bahwa kelompok yang berbeda signifikan adalah tingkat pendidikan
SD dengan SMU, SD dengan PT, SMP dengan SMU,SMP dengan PT dan SMU
dengan PT

Anda mungkin juga menyukai