Anda di halaman 1dari 26

NILAI RATA-RATA DARI

SUATU DISTRIBUSI
FREKWENSI
1. Distribusi frekwensi
Untuk dapat menganalisis data angka
perlu data tersebut secara sistematik
maka dilakukan dengan atau melalui
distribus frekwensi
Distribusi frekwensi adalah

Susunan data angka menurut besarnya


(kuantitas) atau menurut kategorinya
kwalitas)
Penyusunan distribusi frekwensi
21 34 43 20 35 31 35 34 37
22 20 35 31 33 24 21 30 38
25 30 32 22 23 21 20 23 24
22 34 20
Distribusi frekwensi data kuantitaif
Data dibawah ini adalah umur 30 aseptor
 Umur aseptor Jumlah relatif (%)
- 20-24 14 46,67
- 25-29 1 3,33
- 30-34 9 30
- 35-39 5 16,67
- 40-44 1 3,33
Jumalah 30 100,00
Distribus frekwensi data katergori

 Jumlah aseptor KB di PKM Purwakarta menurut


jenis kontrasepsi yang dipakai bulan Maret 2008
Kontrasepsi jumlah
IUD 45
PIL 110
Kondom 25
MOP 10
MOW 8
Jumlah 200
2. Nilai Tengah

 Dari sekumpulan data (distribusi), ada


beberapa harga/nilai yg dapat kita anggap
sebagai wakil dari kelompok data
a. Mean = rata-rata hitung
b. Median
c. Modus
d. Nilai letak
e. Nilai-nilai variasi
f. Varian
g. Standar deviasi
a. Rata-rata hitung (mean)

 Rata-rata hitung atau dikenal dengan


mean adalah nilai yang mewakili suatu
data
 MIsalnya kita mempunyai n data
pengamatan yang terdiri dari
X1,X2,X3,X4…….Xn, Maka nilai rata-
ratanya adalah :
 ̅X = X1+X2+X3+X4….Xn
n
Contoh : ada data BB enam orang dewasa
56,62,52,48,68kg
 56+62+52+48+68= 57
5
Sifat Mean
1. Merupakan wakil dari keseluruhan nilai
2. Mean sangat dipengaruhi nilai ekstrim
baik ekstrim kecil muapun ekstrim besar
3. Nilai mean berasal dari semua nilai
pengamatan
b. Median

 Median adalah nilaiyang terletak pada


observasi yang tengah, kalau data
tersebut telah disusun, Nilai median
disebut juga nilai letak
 Posisi median adalah
 n+1
2
Nilai median adalah nilai pada posisi
Contoh : kalau berat badan pada lima orang
dewasa disusun menurut besar kecilnya nilai maka
didapatkan susunan seperti
 48,52,56,62,67
 Posisi median 5 + 1 = 3
2
Nilai observasi ke tiga adalah 56 maka
dikatakan median adalah = 56, Kalau
datanya genap maka posisi median
terletak diantara dua nilai, maka nilai
median adalah rata-rata dari kedua nilai
tersebut
Contoh : Pengamatan BB dengan 6 orang
adalah 48,52,56,68,70, 71Kg
Posisi median adalah : 6 + 1 = 3,5
2
# Maka nilai median adalah jumlah
pengamatan ketiga dan ke empat dibagi
dua
# Nilai median adalah 56 + 68 = 57 Kg
2
c. Modus (mode)

 Adalah nilai yang paling banyak ditemui


didalam suatu pengamatan, dari sifat nilai
maka ada sekelompok data pengamatan yang
ada beberapa kemungkinan;
1. Tidak ada nilai yang lebih banyak diobservasi
jadi tidak ada modus
2. Ditemukan satu modus (Uni modal)
3. Ada dua modus (bimodal)
4. Lebih dari tiga modus (multi modal)
Contoh dari pengamatan BB 10 orang
didapatkan data sebagai berikut :
 52,53,55,55,55,56,57,60,62,62
 Dari pengamatan diatas ditemui angka 55
muncul tiga kali maka nilai modusnya
adalah 55 Kg
 HUbungan antara mean, median dan
Modus
- Pada distribusi yg simetris ketiga nilai ini
akan sama besarnya
- Nilai median selalu terletak antara nilai modus
dan mean pada distribusi yang menceng

- Apabila nilai mean lebih besar dari nilai


median dan modus maka dikatakan
distribusi menceng kekanan.
- Bila nilai mean lebih kecil dari nilai median
dan modus maka distribusi menceng kekiri
3. Nilai letak (posisi)

 Median adalah pengamatan dari posisi


paling tengah kalau data disusun (kwartil
I, kwartil II, kwartil III)
 Desil nilai yang membagi pengamatan
menjadi sepuluh, sehinga ada 9 kwartil
 Persentil adalah nilai yang membagi data
menjadi 100 bagian, sehinga ada 99
persentil
Latihan
 Satu set data hasil pengukuran TB
mahasiswa Akbid sebagai berikut :
160 164 165 172 178 172 158 164
158 165 153 166 169 157 158 162
152 158 162 158
- Berapa rata-rata hitung TB mahasiswa
Akbid
- Berapa median TB mahasiswa Akbid
- Berapa nilai modus mahasiswa Akbid
4. Nilai-nilai variasi

 Dengan mengetahui nilai rata-rata saja


informasi yg didapat kadang-kadang bisa
salah bisa salah interprestasi
 Misalnya dari dua kelompok data diketahui
rata-ratanya sama, kalau hanya dari
informasi ini kita sudah menyatakan
bahwa kedua kelompok ini sama mungkin
saja kita salah kalau tidak diketahui
bagaimana bervariasinya data dalam
kelompok masing-masing
Nilai variasi atau deviasi adalah nilai yg
menunjukkan bagaimana bervariasinya data
di dalam kelompok data terhadap nilai rata-
ratanya, sehinga makin besar nilai variasi
maka makin bervariasi pula data tersebut
 Ada beberapa macam nilai variasi
a. Range adalah nilai yang meunjukkan
perbedaan nilai pengamatan yang paling
besar dengan nilai yang paling kecil
Contoh : 48,52,56,62,67 Kg adalah BB
dari pengamatan lima org dewasa
Range adalah : 67-48 = 17 Kg
b. Rata-rata deviasi (median deviation)
 Rata-rata deviasi adalah rata-rata dari
seluruh perbedaan penamatan dibagi
banyaknya pengamatan (utk ini diambil
nilai Mutlak)
 Rumus
Σ l x-x̅ l
Md =
N
contoh
X (kg) Σ l x-x̅ l ( x-x̅ )²
48 9(48-57) 81(48-57)²
52 5(52-57) 25(52-57)²
56 1 1
62 5 25
67 10 100
285 30 232
Mean = 48+52+56+62+67 = 57Kg
5
Mean Deviasi (Md) = 9+5+1+5+10 = 6Kg
5
Contoh Soal
Kelompok data TB
160,159,167,158,159,160,158,156,170,
167
Hitunglah ;
a. Nilia min dan max
b. Range
c. Median devisai
c. Varian adalah rata-rata perbedaan antara
mean dengan nila masing-masing observasi

 Rumus
V (S²) = Σ(x-x)²
n-1
Contoh dari data diatas dapat dihitung
varian
V = 81+25+1+25+100 = 58
5-1
d. Standar Deviasi adalah akar dari varian

 Nilai standar deviasi ini disebut juga


sebagai “simpangan Baku” karena
merupakan patokan luas area dibawah
kurva normal
 Rumus : S = √v=√S²
 Contoh standar deviasi dar data diatas
adalah S = √58 = 7,6 Kg
e. Kooefesien varian (Coefecient Of
Varian=COV) adalah untuk melihat
karakteristik pengukuran
Makin COV makin konsisten
• Rumus COV = Sd x 100 %

COV = 7,6 x 100 %
57
= 13,33 %
Bentuk kurva (Kurtosis)

 Kurva normal (simetris) : jika nilai mean


=median=modus

 Mean=median=modus
Mean > median
Mean < median

Anda mungkin juga menyukai