Anda di halaman 1dari 18

Buat rencana keuangan yuk

April 5, 2013 at 10:24 Meninggalkan komentar


Mid December 2012
Ayah dan Bunda mendapat edaran surat pernyataan, dari sekolah mas Nara, mengenai Apakah Mas Nara
melanjutkan ke Jenjang berikutnya (TKB) di sekolah yang sama bersamaan surat pernyataan tersebut,
disertakan juga biaya yang mesti dikeluarkan serta iuran perbulan. dan tanpa berpikir lebih panjang, ayah
dan Bundapun mengisi surat penyataan akan melanjutkan ke Jenjang pendidikan yang lebih tinggi (TKB).
Memang dari awal, Ayah dan Bunda sudah berencana menyekolahkan Nara disekolah yang sama dari jenjang
TKA sampai SD, adapun untuk SMP, dan SMA belum direncanakan.
Saat pembayaran iuran dan uang kenaikan jenjang, Ayah coba mencari selebaran mengenai biaya masuk
jenjang SD disekolah mas, kebetulan masih ada beberapa selebaran, saat melihat biaya masuk SD cukup
kaget juga, biaya masuk sekolah yang tahun sebelumnya 17,5jt naik menjadi 20 jt, kalau dihitung dari
prosentase, hanya dalam waktu satu tahun biaya masuk SD di sekolah mas, naik sekitar 14%.
Berikut summary biaya jenjang TKA sampai SMP di sekolah mas sekarang ini.

Tabel jenjang, biaya masuk dan tahun ajaran


Mudah2an bisa Ayah update sampai level universitas,
Melihat besarnya biaya pendidikan, Ayah yang sebelumnya menabung tanpa rencana, mencoba merevisi
format tabungan yang Ayah buat. sejak tahun 2007, Ayah dan Bunda sebenarnya sudah mulai menabung
untuk pendidikan Nara dan Dede Ran, namun tidak pernah menghitung secara detail, apakah tabungan
tersebut cukup.
Selain tabungan rutin, Ayah dan Bunda juga mengalokasikan tabungan jika dapat tambahan rezeki seperti
bonus, THR, gaji ke 13 atau SPJ, sebisa mungkin akan ditabung, jika nilainya sudah cukup untuk membeli LM
(logam mulia), maka uang tabungan akan di tabungkan dalam bentuk LM.
Begini nih format tabungan pendidikan Ayah yang baru

Kapan dana tabungan tersebut dibutuhkan


Sebisa mungkin saat akan memasuki tahun ajaran baru, itulah target uang tabungan yang mesti disediakan.
Misal untuk juli tahun 2014, Mas Nara akan masuk jenjang SD dan dede Ran akan masuk playgroup, 6 bulan
sebelum bulan juli, tepatnya awal Januari (kenapa januari? karena pengalaman Ayah dan bunda saat mencari
sekolah mas, orang tua sudah mulai cari-cari sekolah diperiode ini, beberapa sekolah bahkan mengadakan
program trial. disekolah mas saja orang tua murid TKB, sudah mulai di berikan edaran kenaikan ke jenjang SD
per Desember, jadi agar tidak kehabisan kuota, tidak ada salahnya kan mempersiapkan uang tabungan
diawal, toh kalau tidak terpakai, uangnya di simpan saja sampai saatnya dibutuhkan)
Perjanuari 2014, untuk Estimasi biaya masuk jenjang SD mas Nara: 22.8jt dan estimasi biaya masuk
playgroup Dede Ran: 6jt, estimasi totalnya menjadi 28.8 jt. namanya estimasi bisa kurang, bisa lebih, kalau
lebih, sisanya ditabung untuk jenjang berikutnya, kalau kurang cari tambahan kanan-kiri, atau kalau
tambahannya dirasa memberatkan, ganti sekolah dengan biaya yang masuk kedalam range pendapatan kita.
Tabungan rencana pendidikan, tidak hanya untuk jangka pendek saja, tapi sampai rencana jenjang terakhir
anak kita bersekolah terakhir , misal perguruan tinggi, atau S2.
Ngomong-ngomong rencana tabungan pendidikan, jangan hanya fokus dengan biaya masuknya saja, tapi
iuran rutinnya juga turut di perhitungkan, karena kalau tidak diperhitungkan, tiap bulan bisa-bisa defisit
anggaran.
Berikut yang termasuk biaya rutin
1. Iuran sekolah
2. Catering
3. Transportasi/Jemputan
4. Uang kos (jika sudah SMA/kuliah dan tinggal dikota yang berbeda)
5. Uang jajan/uang makan (mulai kelas berapa ya, mulai dikasih uang jajan)
Untuk biaya bulanan ini, sebaiknya dimasukkan kedalam biaya rutin bulanan, karena aplikasinya lebih mudah,
namun jika pos ini sulit dimasukkan di biaya rutin bulanan, biaya ini bisa dimasukkan kedalam kedalam
tabungan rencana pendidikan. Caranya dengan menghitung total biaya bulanan ini selama jenjang yang akan
ditempuh kemudian ditambahkan dengan biaya pertama kali masuk.
Ayah sendiri hampir saja mengalami defisit anggaran tiap bulan, karena Ayah hanya memasukkan komponen
SPP saja, sedangkan transportasi/jemputan, catering dan pendamping jemputan tidak dimasukkan.
Untungnya saat merancang rencana keuangan ada sedikit dana yang belum ada postnya, jadi tiap bulan tidak
terjadi defisit anggaran, Alhamdulillah.
Sebagai gambaran biaya rutin bulanan,berikut biaya bulanan untuk jenjang TKA disekolah mas.
SPP : 345rb
Jemputan : 81rb
Catering : 65rb
Pendamping jemputan :15rb
Total : 506rb
Cukup besar kan
Untuk SPP sendiri pertahun ajaran 2013-2014 akan naik menjadi 385rb, mudah2 an biaya lainnya tidak ikut
naik
Untuk biaya jemputan, kebetulan jarak rumah kesekolah mas Nara cukup dekat dan mas hanya ikut
jemputan saat pulang sekolah saja, makanya biayanya tidak terlalu besar.

Berapa besaran biaya pendidikan yang mesti dialokasikan?


Tentunya berbeda untuk masing-masing keluarga, idealnya biaya yang dialokasikan, harus cukup untuk
mengcover biaya pendidikan Anak kita setiap naik jenjang, (gunakan tabel di spreadsheet untuk menghitung
biaya yang dialokasikan, tentunya dengan informasi estimasi biaya pendidikan ditahun anak kita nanti masuk
ke jenjang pendidikan, misal masuk perguruan tinggi sekarang 100jt, mungkin 12 tahun lagi menjadi 500jt
atau bisa jadi 500rb, karena pemotongan 3 digit nol, hehehehe). berapapun nilai yang dialokasikan,
alokasikan sedini mungkin, karena semakin dini kita alokasikan, biaya yang bisa di cover semakin besar.
Agar bisa rutin menabung dalam jumlah tertentu, menabunglah diawal bulan (saat gaji baru diterima), jangan
diakhir bulan mengharapkan sisa penghasilan. Ayah sendiri dulu sering berencana jika ada sisa, ayah akan
menabung, nyatanya selalu saja uang habis digunakan. Jika anda termasuk yang susah konsisten dalam
menabung, ada baiknya ikut program tabungan rencana, saat ini banyak Bank-bank yang menyediakan
layanan ini, ayah sendiri ikut tabungan rencana ini, menggunakan layanan ini, kita bisa mengatur, agar
tabungan bisa langsung di otodebet disaat kita baru menerima gaji.
Inflasi?
Jangan terlalu khawatir dengan inflasi, khawatir boleh saja, namun jangan sampai menghambat kita
menyisihkan sedikit penghasilan kita untuk tabungan pendidikan anak-anak kita. seperti ayah Nara
informasikan, semakin dini kita menabung, maka biaya yang bisa di cover semakin besar, jika anda khawatir
dengan inflasi, mungkin trik Ayah Nara bisa di tiru, yaitu, buat tabungan rencana per 1-2tahun, jika uangnya
belum terpakai, belikan Logam mulia (LM). Pengalaman Ayah Nara nilai Logam mulia cenderung tidak tergerus
inflasi. Jika butuh dana untuk pendidikan, Logam mulia bisa kita jual ke saudara, rekan atau bisa ke toko yang
menyediakan layanan jual-beli LM, tentunya dengan harga yang tidak tergerus inflasi
Selamat menabung
Menghitung Inflasi Nilai Rupiah dengan Future Value

Mungkin sebagian besar dari kita pernah merasakan bahwa gaji kita 10 tahun yang lalu terasa lebih besar
ketimbang gaji kita sekarang, padahal gaya hidup dan kebutuhan rumah tangga tidak banyak berubah. Atau
cicilan KPR rumah Anda terasa lebih ringan 5 tahun terakhir ketimbang 5 tahun pada awal - awal mulai
mencicil rumah. Dan mungkin beberapa diantara kita masih banyak yang belum sadar bahwa bunga bank,
deposito, investasi atau nilai pertumbuhan aset (rumah, emas, tanah) masih dibawah tingkat inflasi di
Indonesia.

Contoh ilustrasi dan kalkulator Inflasi

Nama File: Rumus Present Value.xlsx


Ukuran File: 34 kb

Tipe File: Microsoft Excel 2010 (.xlsx)

Unduh disini http://sdrv.ms/1302sXf


Sebagai contoh, saya lampirkan tautan untuk mengunduh file diatas agar dapat memanfaatkannya sebagai
alat untuk menaksir berapakah perkiraan nilai rupiah 10 tahun mendatang misalnya. Atau untuk mengetahui
apakah suku bunga yang ditawarkan lebih tinggi ketimbang inflasi.
Keterangan:
FV = Future Value
i = Suku Bunga
n = Periode

Rumus Future Value

Rumus Past Value


Contoh Future Value 1:
Pak Abu saat ini memiliki uang sebesar satu juta rupiah, dia ingin tahu berapa nilai uangnya 15 tahun
kemudian. Pak Abu menyimpan uangnya di Bank Mau Untung dengan bunga 3% p.a. Tingkat inflasi di
Indonesia rata - rata 6%.
FV = 1.000.000 x (1 + (-0,06 + 0,03))^10
FV = 1.000.000 x (1 + (-0,03))^10
FV = 737.000
Contoh Future Value 2:
Ibu Fulan Jameela tahun ini mendapatkan warisan sebesar 10 juta rupiah, dia berencana menggunakan uang
tersebut untuk biaya masuk kuliah anaknya 5 tahun yang akan datang, tanpa menyimpan uangnya di bank.
Uang masuk di kampus itu sebesar 6 juta rupiah, adapun kenaikan biaya pendidikan sebesar 10% dan tingkat
inflasi sebesar 7%. Apakah uang warisan tersebut cukup untuk biaya pendidikan anaknya?
FV Uang Warisan = 10.000.000 x (1 +(-0,07)^5
FV Uang Warisan = 6.956.884
FV Biaya Pendidikan Anak = 6.000.000 x (1+(-0.07 + 0.1)^5
FV Biaya Pendidikan Anak = 6.955.644
Dari hasil perhitungan ini ternyata Ibu Fulan Jameela cukup digunakan untuk pendidikan anaknya 5 tahun
yang akan datang.
Contoh Past Value 2:
Harga motor Hindi Tigor tahun 2013 sebesar 27.500.000, berapa harga motor tersebut 13 tahun yang lalu jika
tingkat inflasi 7% per tahun dan kenaikan barang mencapai 10% per tahun.
PV = 27.000.000/[(1+(-0.07+0.1))^13]
PV = 18.726.162

Contoh Past Value 2:


Kang Ateng, salah satu pejabat di daerah Kubang ingin mengetahui berapa nilai jual tanah 5 tahun yang lalu,
karena dia akan jual murah tanahnya untuk keperluan mendadak tapi tidak dibawah harga pada saat dia beli
5 tahun yang lalu. Harga jual tanahnya saat ini mencapai 30 juta rupiah dengan tingkat inflasi 7% per tahun
dan kenaikan harga tanah sebesar 10% per tahun.
PV =
30.000.000/[(1+(-0.07+0.1))^5]
PV = 25.878.000
Semoga bermanfaat.
P.S. Jika ada kesalahan atau masih bingung, silakan kirim pertanyaan kritk dan saran dikolom komentar
dibawah ini.
Mengapa Tabungan Pendidikan Anak Bukan Pilihan Terbaik?

30-Dec-13
58 Comments
Share to Facebook
Share to Twitter
Bagaimana orang tua mempersiapkan biaya pendidikan yang kian mahal? Tabungan pendidikan salah satu
pilihan orang tua. Padahal, hasil dari tabungan pendidikan anak tidak akan cukup mengejar naiknya biaya
sekolah setiap tahun. Tabungan pendidikan anak bukan pilihan terbaik. Sayangnya, banyak orang tua tidak
paham akan masalah ini. Tabungan ini tetap paling populer menurut sejumlah survei.
Menghadapi tingginya kenaikkan biaya sekolah, membuat banyak orang tua mempersiapkannya sejak dini.
Menurut beberapa survei, cara yang paling banyak dipilih orang tua adalah mencari tabungan pendidikan
anak terbaik, seperti yang dilansir ini:
Survei majalah SWA tahun 2012 soal perilaku keuangan menengah menemukan kepemilikan tabungan
berjangka , jenis tabungan pendidikan, lebih banyak digunakan ketimbang reksadana dan saham yang
kepemilikkannya dibawah 10%.
Survei harian Kompas tahun 2012 soal persiapan biaya pendidikan menunjukkan hampir 90% orang tua
yang di survei menyebut tabungan pendidikan sebagai pilihan mereka.
Apa itu Tabungan Pendidikan Anak
Tabungan ini memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dengan tabungan biasa atau dengan asuransi
pendidikan.
Dalam tabungan pendidikan, Anda menabung secara rutin dengan target hasil pada waktu tertentu, yang
umumnya disesuaikan dengan kebutuhan biaya dan waktu masuk sekolah nanti. Jika dalam perjalanan Anda
meninggal, setoran tabungan pendidikan anak akan diteruskan oleh asuransi. Sehingga, pada saat anak
masuk sekolah, biaya pendidikan sudah tersedia.
Meskipun dibandingkan suku bunga deposito, bunganya masih cukup bersaing. Namun, fleksibilitas untuk bisa
ditarik dan persyaratan jumlah minimum investasi yang tidak setinggi deposito, membuat tabungan
pendidikan menjadi menarik. Cukup dengan simpanan rutin sebesar Rp 100 ribu sebulan, Anda sudah bisa
memulainya.

Bagaimana dibandingkan dengan asuransi pendidikan? Dalam asuransi pendidikan anak, Anda setiap tahun
membayar premi asuransi selama jangka waktu tertentu sampai anak masuk sekolah. Jika Anda meninggal,
asuransi pendidikan akan mencairkan nilai pertanggungan yang sudah disepakati. Jika tidak terjadi apa apa
dalam periode asuransi pendidikan, ada nilai tunai dari pembayaran premi yang bisa ditarik untuk membiayai
anak sekolah.
Jadi, apa perbedaanya? kalau asuransi pendidikan, fokusnya adalah fungsi proteksi. Melindungi jika terjadi
musibah. Sementara, tabungan pendidikan fokusnya adalah fungsi investasi. Memastikan tersedia dana yang
cukup untuk biaya sekolah.
Dalam realitanya di lapangan, Anda akan menemukan produk yang menyatukan kedua fungsi ini. Produk yang
memiliki baik fungsi investasi maupun fungsi proteksi.
Misalnya, beberapa tabungan pendidikan sudah menyediakan fasilitas proteksi untuk anak, yaitu asuransi,
yang akan meneruskan pembayaran iuran jika penyetor tabungan meninggal dunia. Begitu pula, asuransi
pendidikan yang sudah pula menyediakan fungsi investasi dengan menawarkan berbagai instrumen
keuangan yang digunakan untuk menempatkan dana. Sehingga, tidak hanya proteksi yang diberikan, namun
pemegang polis melakukan investasi atas premi yang dibayar untuk pembiayaan sekolah anak nantinya.
Perlu dicatat bahwa tabungan pendidikan anak bisa punya nama yang berbeda beda di setiap bank. Ada
yang menamakannya tabungan berjangka, tabungan rencana, tabungan investasi dan lain lain. Anda tidak
perlu bingung. Karena, esensi dari produk ini sama saja, yaitu tabungan untuk mempersiapkan sekolah anak
anak nantinya. Lihat karakteristiknya, jangan terpaku oleh namanya.
Hasil Tabungan Pendidikan
Untuk menjawab pertanyaan tersebut dan mencari apakah ada tabungan pendidikan anak terbaik, saya
melakukan survei ke tiga bank yang memang sudah dikenal memasarkan produk ini, yaitu:
Tabungan Pendidikan Bank Mandiri
Tabungan Pendidikan CIMB Niaga
Tabungan Pendidikan BNI
Saya menilai dengan berkunjung langsung ke masing masing kantor cabang. Selain mengambil brosur,
wawancara juga saya lakukan dengan petugas customer service. Beberapa informasi penting tidak selalu
tersedia di brosur. Karena itu perlu ditanyakan langsung ke customer service.
Apa yang jadi fokus perhatian saya dalam menelisik tabungan pendidikan terbaik? Return atau bunga. Itulah
point yang dijual atau ditonjolkan oleh tabungan jenis ini. Tabungan ini menawarkan tingkat bunga yang lebih
tinggi dari tabungan biasa sebagai cara untuk memenuhi biaya sekolah.
Hasilnya saya rangkum dalam daftar tingkat penawaran bunga dari masing masing bank.
Bunga Tabungan Pendidikan

Dari hasil survei ini tabungan pendidikan anak terbaik ini, saya mencatat dua hal yang penting .
Pertama, dibandingkan tingkat inflasi tahunan yang sekitar 4 5% setahun, bunga tabungan pendidikan
sudah amat tipis bedanya. Yang tertinggi bunganya sekitar 5,5%.; itu hanya berbeda 0,5% dari inflasi. Untuk
mengalahkan kenaikkan harga barang umum saja, tabungan pendidikan sudah ngos-ngosan. Dan, dalam
sejarah ekonomi Indonesia, inflasi pernah di tingkat 6 sampai 8% setahun.
Kedua, kita tahu bahwa kenaikkan biaya sekolah diatas kenaikkan harga barang umum. Inflasi biaya
pendidikan senantiasa lebih tinggi diatas inflasi umum. Jadi bisa dipastikan bunga yang ditawarkan tabungan
pendidikan dibawah laju kenaikkan biaya sekolah setiap tahun.
Menurut beberapa perencana keuangan independen (apa itu profesi perencana keuangan simak disini) biaya
sekolah adalah:
Prita Ghozie dalam bukunya, mengutip survei Zap Finance, menyebutkan kenaikkan biaya pendidikan TK
SD adalah 15 20% per tahun.
Riset QM Finansial, lembaga perencana keuangan besutan Ligwina Hananto, menyebut kenaikkan biaya
sekitar 15% per tahun.
Dari sini, kita bisa sama sama melihat bunga tabungan pendidikan yang 5,5% versus naiknya biaya sekolah
yang 15 20% setahun. Perbedaan yang sangat jelas. Tidak perlu dijelaskan lebih lanjut, apakah tabungan
pendidikan anak itu pilihan terbaik atau tidak. Self-explanatory!
Pengalaman Saya dengan Tabungan Pendidikan
Masih belum yakin? dengan menggunakan pengalaman sendiri, saya melakukan simulasi apakah tabungan ini
bisa memenuhi biaya pendidikan sekolah anak nantinya .
Dana dipersiapkan untuk masuk Taman kanak kanak (TK) 5 tahun lagi. Saat ini, biaya TK adalah Rp 1 juta
per bulan. Menggunakan asumsi kenaikkan biaya 15% per tahun, dalam 5 tahun ke depan, estimasi biaya
menjadi berikut:
Rp 6.7 juta per bulan tahun pertama dan Rp 7.7 juta per bulan tahun kedua.
Total biaya yang dibutuhkan untuk TK selama dua tahun adalah Rp 174 juta.

Prakiraan Biaya Sekolah

Bagaimana cara saya mencapai target dana sebesar Rp 174 juta?


Saya menyisihkan Rp 1.5 juta rupiah setiap bulan. Keputusan atas jumlah ini diambil setelah diskusi dengan
keluarga dan mempertimbangkan kemampuan keuangan saya miliki.
Uangnya ditempatkan dalam tabungan pendidikan dengan bunga 5,5% setahun. Ini adalah bunga tertinggi
tabungan pendidikan anak dari tiga bank yang sudah saya survei sebelumnya.
Hasilnya? tabungan pendidikan memberikan hasil sebesar Rp 103 juta dalam 5 tahun.
Hasil Tabungan Pendidikan Tidak Cukup!

Artinya, saat anak saya masuk TK nanti, meskipun sudah menabung secara rutin, saya masih harus mencari
tambahan Rp 70 juta saat itu. Karena biaya TK yang dibutuhkan adalah Rp 173 juta. Jumlah kekurangan yang
tidak kecil dan tidak mudah mencarinya.
The numbers speak itself!
Masih ingin menggunakan tabungan pendidikan anak? Mudah mudahan dengan data ini, sebagai orang tua,
kita sadar akan konsekuensinya.
Namun, jika masih ingin menggunakan karena berbagai alasan, bisa saja. Tapi jangan kaget konsekuensinya.
Mari kita lihat.
Hasil dari tabungan adalah jumlah yang ditabung dikalikan bunga. Karena bunga tabungan pendidikan anak
berada dibawah laju kenaikkan biaya pendidikan, satu-satunya cara memenuhi biaya pendidikan adalah
meningkatkan jumlah yang ditabung.
Berapa tambahan yang harus ditabung?
Kembali ke contoh diatas. Dengan asumsi bunga 5,5% setahun, untuk mendapatkan uang Rp 174 juta, saya
harus menyisihkan dana sebesar Rp 2.5 juta per bulan yang ditempatkan di tabungan pendidikan.
Tidak tanggung tanggung kenaikkannya, dari Rp 1.5 juta menjadi Rp 2.5 juta. Sanggupkah keuangan Anda
untuk menabung sebanyak itu? Itu pertanyaan yang selayaknya direnungkan. Apakah itu artinya tabungan
pendidikan anak yang terbaik?
Kenapa Tabungan Pendidikan Populer

Saya juga harus fair. Nyatanya, tabungan pendidikan anak memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya
tetap menjadi pilihan terbaik di mata sebagian besar orang tua. Ada sejumlah alasan yang mendasarinya.
Mudah Prosesnya
Membuka tabungan, prosesnya sangat simpel. Tinggal datang ke bank, semuanya dilayani dalam satu atap
dan satu hari.
Setoran dilakukan dengan fasilitas auto-debit secara rutin setiap bulan. Tidak perlu harus datang ke kantor
cabang. Cukup sediakan dana, bisa melalu transfer atau setor tunai, ke rekening tabungan biasa (bukan

tabungan pendidikan), kemudian setiap bulan bank otomatis akan memotong tabungan tersebut dan
menyetorkannya ke rekeningan pendidikan.
Belum lagi, tabungan ini umumnya memiliki asuransi jiwa yang memberikan proteksi buat pendidikan anak.
Ketika pemegang tabungan meninggal dunia, asuransi jiwa akan menyediakan uang pertanggungan, sehingga
setoran tabungan masih bisa dilanjutkan. Proteksi ini membuat produk ini menarik buat banyak orang.
Beberapa bank bahkan memberikan fasilitas premi gratis untuk asuransi jiwa ini. Anda tidak perlu keluar
biaya tambahan untuk mendapatkan proteksi.
Produk Keuangan yang Dikenal
Tabungan adalah produk bank yang paling dikenal. Karena dikenal, maka orang berani mempercayakan
uangnya disitu. Meskipun instrumen investasi lain, seperti reksadana dan saham punya sejumlah keunggulan
dibandingkan tabungan, namun karena mereka belum dikenal, maka sulit untuk diambil sebagai pilihan.
Dalam hal keuangan, bank adalah pilihan utama. Dengan begitu, produk keluaran bank selalu menjadi
prioritas utama ketika masyarakat memerlukan instrumen keuangan atau investasi. Ketika muncul kebutuhan
mempersiapkan dana pendidikan, tabungan menjadi pilihan pertama karena sudah lebih dulu dikenal. Tak
kenal maka tak sayang.
Persepsi akan Risiko Tabungan yang Rendah
Ini yang paling penting, tabungan ini menawarkan ketenangan karena risikonya boleh dikatakan sangat
kecil. Tabungan masuk dalam kategori simpanan yang dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan. Artinya,
apapun yang terjadi, gonjang ganjing, simpanan Anda aman.
Karena begitu pentingnya uang sekolah anak, banyak orang tua justru tidak berani mengambil risiko. Ibarat
sebuah iklan yang terkenal, sama uang sekolah anak kok main-main, begitu kira kira pandangan
mayoritas orang tua mengenai persiapan dana pendidikan ini. Itu kenapa, meskipun bunganya tidak efektif
mengalahkan inflasi, tabungan pendidikan tetap saja jadi pilihan.
Apa Sebaiknya Dilakukan
Apakah dengan begini itu artinya tabungan pendidikan harus dilupakan atau bahkan ditinggalkan (jika sudah
mengambil)? Jadi tambah bingung? Sebaiknya bagaimana ?
Tergantung apa tujuannya.
Jika ingin mencapai tujuan keuangan, yaitu terpenuhinya dana pendidikan pada waktunya, jelas tabungan
pendidikan bukan pilihan terbaik. Penjelasan diatas sudah sangat gamblang menunjukkan risiko tabungan
pendidikan anak, yaitu kekurangan dana akibat rendahnya return produk ini. Anda harus beralih ke instrumen
lain yang memberikan return lebih tinggi, yaitu reksadana, saham atau emas (baca Panduan Investasi
Emas klik disini).
Tentu saja, pilihan ini mensyaratkan kemauan masuk ke instrumen keuangan lain yang mungkin belum Anda
kenal. Anda dituntut untuk terbuka, mau belajar sesuatu yang baru dan berani mencoba. Hal ini bagi sebagian
orang bukan perkara mudah, terutama menyangkut produk keuangan yang buat banyak orang bertindak
konservatif.
Jika tujuannya lebih kepada ketenangan hati, tidak was was, dan yang penting bisa menabung secara rutin,
pilihan tabungan pendidikan anak adalah yang terbaik. Buat orang di tipe ini, risiko fluktuasi return (yang
umum di produk reksadana atau saham) bukan hal yang bisa ditolerir. Stabilitas adalah nomer satu, meskipun
itu mengorbankan potensi keuntungan lebih tinggi.
Tidak ada yang paling tahu soal kebutuhan Anda selain Anda sendiri. Jadi kembali lagi, pilihan ada di tangan
Anda sendiri untuk menentukan apakah tabungan pendidikan yang terbaik atau bukan.

Namun, sebelum mengambil keputusan, pertimbangkanlah matang matang. Lihat plus dan minusnya, risiko
dan keuntungannya. Jangan karena teman mengambil tabungan pendidikan, Anda buru buru ikut
mengambil, berasumsi itu pilihan terbaik, tanpa tahu untung ruginya. Selamat memilih!

Mandiri Tabungan Rencana


Mempersiapkan masa depan terbaik
Tabungan dengan setoran wajib bulanan yang memberikan Anda ekstra perlindungan
Asuransi.
Tersedia dalam valuta Rupiah dan US Dollar.

Persyaratan

Penabung berusia minimal 18 tahun dan berusia maksimal 70 tahun pada saat Mandiri
Tabungan Rencana jatuh tempo.

Memiliki Mandiri Tabungan atau Mandiri Giro.

Mengisi formulir aplikasi pembukaan Mandiri Tabungan Rencana dan Form


Pernyataan Kesehatan.

Keuntungan

Kebebasan menentukan dan mengubah setoran bulanan mulai Rp 100.000 atau USD
10,-per bulan.

Anda dapat menambah dana ke Mandiri Tabungan Rencana di luar setoran bulanan.

Jangka waktu yang fleksibel (1 thn 20 thn).

Perlindungan Asuransi gratis (Bank Mandiri bekerjasama dengan PT. AXA Mandiri
Financial Services memberikan perlindungan asuransi bagi penabung hingga Rp 5
juta atau USD 500,- per bulan untuk setiap penabung).

Konsultasi gratis dengan Customer Service professional kami.

Suku bunga MTR diatas suku bunga tertinggi Mandiri Tabungan

FAQ
Apa bedanya Mandiri Tabungan Rencana dengan tabungan biasa?
Dengan Mandiri Tabungan Rencana, Anda mendapat perlindungan asuransi dengan gratis
(premi asuransi dibayar Bank Mandiri), plus bunga yang relatif lebih tinggi. Mandiri

Tabungan Rencana dirancang agar keinginan Anda di masa depan dapat terwujud, tanpa ada
halangan apapun

Perlindungan asuransi seperti apa yang kita dapatkan ?


Jika terjadi Ketidakmampuan Total Tetap atau meninggal dunia, maka pihak asuransi yang
akan meneruskan setoran rutin bulanan Anda (maksimal Rp 5.000.000,- atau USD 500,- per
bulan untuk setiap penabung). Sehingga pada akhir jangka waktu yang diinginkan, Anda akan
tetap menerima hasil tabungan Anda beserta bunganya, atau Anda dapat memperoleh sisa
setoran rutin bulanan di muka setelah memperhitungkan Net Present Value (NPV) dengan
tingkat suku bunga diskonto yang berlaku. Sebagai ilustrasi, Anda sebagai pemegang
rekening sumber (rekening Mandiri Tabungan / Mandiri Giro Rupiah) membuka Mandiri
Tabungan Rencana untuk 2 putra-putri Anda, masing-masing 1 juta rupiah dengan setoran
rutin bulanan untuk 10 tahun. Jika di tahun ke-5 terjadi sesuatu pada Anda, maka pihak
asuransi secara otomatis yang akan meneruskan setoran rutin bulanan hingga pada akhir
jangka waktu (tahun ke-10). Sehingga, putra-putri Anda akan tetap menerima hasilnya pada
tahun ke-10, masing-masing sebesar Rp 144.239.173,- (dengan asumsi suku bunga 4,5% p.a,
dan sebelum dipotong pajak)

Bagaimana caranya kita mendapat perlindungan asuransi ini dan kapan kita
mendapat perlindungan asuransi ini?
Sangat mudah, Anda hanya perlu mengisi formulir pernyataan yang kami sediakan pada saat
pendaftaran, tanpa perlu melakukan medical check-up. Segera setelah Anda terdaftar sebagai
nasabah Mandiri Tabungan Rencana, secara otomotis Anda akan mendapat perlindungan
asuransi.

Apa saja syarat untuk membuka Mandiri Tabungan Rencana?


Sangat mudah, Anda hanya perlu :
1. Memiliki rekening sumber (Mandiri Tabungan atau Mandiri Giro).
2. Berusia minimal 18 tahun atau berusia maksimal 70 tahun pada saat Mandiri
Tabungan Rencana jatuh tempo
3. Mengisi formulir aplikasi beserta pernyataan kesehatan dan surat kuasa pendebitan
otomatis, tanpa perlu medical check-up.

Bagaimana caranya saya menyetor ke rekening Mandiri Tabungan Rencana


saya?
Anda harus memiliki rekening Mandiri Tabungan atau Mandiri Giro dan setoran bulanan
akan dilakukan secara otomatis dari rekening Mandiri Tabungan atau Mandiri Giro, sehingga
penabung cukup menjaga saldo pada tanggal yang ditentukan untuk dipindahkan otomatis ke
rekening Mandiri Tabungan Rencana secara rutin tiap bulan.

Apa yang terjadi jika kita tidak membayar setoran rutin bulanan kita?
Jika Anda tidak membayar setoran rutin bulanan sebanyak 3 kali, maka sistem secara
otomatis akan menutup rekening Mandiri Tabungan Rencana.

Bolehkan kita menambah atau mengurangi setoran rutin bulanan kita?

Anda dapat mengubah jumlah setoran rutin bulanan sesuai yang Anda inginkan. Misalnya,
setoran rutin bulanan Anda Rp 200.000,- tapi pada suatu waktu Anda bisa saja mengubahnya
menjadi Rp 400.000,-/setiap bulan, atau setelah itu menguranginya menjadi Rp 300.000,-.
Jika terjadi Ketidakmampuan Total Tetap atau meninggal dunia, nilai pertanggungan yang
akan diganti oleh pihak asuransi adalah rata-rata setoran 6 bulan terakhir sebelum klaim.

Saya sebagai seorang pengusaha. Bolehkah saya membukakan Mandiri


Tabungan Rencana untuk pegawai saya?
Anda dapat membukakan Mandiri Tabungan Rencana atas nama masing-masing pegawai
Anda. Dalam hal ini, Anda harus menyediakan rekening Mandiri Giro atau Mandiri Tabungan
yang berfungsi sebagai rekening sumber untuk penyediaan setoran rutin bulanan bagi
Mandiri Tabungan Rencana milik masing-masing pegawai. Disamping itu, masing-masing
pegawai juga harus memiliki Mandiri Tabungan yang digunakan sebagai rekening
penampungan pada saat rekening Mandiri Tabungan Rencana jatuh tempo. Jadi, pada saat
jatuh tempo, dana yang telah terkumpul pada rekening Mandiri Tabungan Rencana akan
dipindahbukukan ke rekening Mandiri Tabungan atas nama masing-masing pegawai bukan ke
rekening milik Anda/perusahaan.
*) Syarat dan ketentuan berlaku.
Suku Bunga
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Berlaku Mulai Tanggal 01 Desember 2014
Deposito Rupiah
Tenor (bulan)

Tier

12

24

< Rp. 50 Juta

4.25

7.50

6.00

5.00

5.00

>=50 Juta - < 100Juta

4.25 7.50

6.00

5.00

5.00

>=100 Juta - < 500Jt

4.25 7.50

6.00

5.00

5.00

>=500 Juta - < 1M

4.25

7.50 6.00

5.25

5.25

>=1M - < 5M

4.50

7.50

6.00

5.25

5.25

>=5M - < 10M

4.50

7.50

6.00

5.25

5.25

>= 10M

4.50

7.50

6.00

5.25

5.25

Deposito Valas
Tenor

Tier
Nominal < USD 100 Ribu
Nominal > USD 100 Ribu

12

24

0.25

0.25

0.25

0.50

0.50

0.50

0.50

0.50

0.75

Tabungan Rupiah
Tier

Suku Bunga

0 - < 1Juta

0.00

1 Juta - < 50 Juta

0.90

0.75

50 Juta - < 500 Juta

1.05

500 Juta - < 1 M

1.30

>= 1M

2.00

Tabungan Valas USD


Tier

Suku Bunga

< USD 100

0.00

>= USD 100 - < USD 10.000

0.10

>= USD 10.000 - < USD 200.000

0.25

>= 200.000

0.25

Tabungan Lain
Tabungan Tabungan
TKI
Kapel

Tier

Tabungan
Mikro

Tabungan
Bisnis/Investor

0 - < 1Juta

0.00

0.00

0.00

0.00

1 Juta - < 50
Juta

0.15

0.15

0.15

1.00

50 Juta - < 500 Juta

0.25

0.25

0.25

1.25

500 Juta - < 1 M

0.60

0.60

0.60

1.50

>= 1M

1.25

1.25

1.25

2.15

Tabungan Bisnis USD


Tier

Suku Bunga

< USD 100

0.00

>= USD 100 - < USD 10.000

0.08

>= USD 10.000 - < USD 200.000

0.19

>= 200.000

0.19

Giro Rupiah
Tier

Suku Bunga

< 5 Juta

0.00

>= 5 Juta - < 50 Juta

0.50

>= 50 Juta - < 500 Juta

1.25

>= 500 Juta - < 1M

1.50

>= 1M

2.00

Giro Valas
Valuta

Suku Bunga

AUD

0.00

CHF

0.00

EUR

0.10

GBP

0.10

HKD

0.00

JPY

0.00

CNY

0.00

USD

0.00

BNI TAPENAS
Rencanakan keuangan untuk keluarga Anda sejak dini dengan BNI Tapenas (Tabungan Perencanaan Masa
Depan), yaitu simpanan berjangka untuk membantu perencanaan keuangan Anda untuk mewujudkan tujuan
masa depan dengan lebih pasti dan aman.
MANFAAT

Kepastian dana untuk tujuan di masa depan


Meningkatkan kedisiplinan dalam menabung.
Mendapatkan manfaat asuransi bebas premi
Sarana investasi dengan mendapat bunga lebih tinggi dibandingkan Tabungan biasa

KEUNGGULAN

Bebas menentukan jangka waktu (2 tahun s.d 18 tahun)

Seorang nasabah dapat membuka lebih dari satu rekening Tapenas BNI untuk lebih dari satu calon
penerima manfaat

Bebas menentukan setoran bulanan mulai Rp. 100.000,- sd Rp. 5.000.000 (kelipatan Rp 50.000,-)
Bebas menambah dana diluar setoran bulanan (setoran tambahan) dengan menyetor langsung ke
rekening

Jaminan asuransi jiwa otomatis dengan Uang Pertanggungan hingga Rp 6 Milyar per Nasabah
diberikan secara cuma-cuma tanpa harus membayar premi (premi atas beban Bank) dan tanpa
pemeriksaan kesehatan

Ada pilihan asuransi tambahan (tanpa pemeriksaan kesehatan) dengan manfaat asuransi yang lebih
besar yang terdiri dari asuransi jiwa dan asuransi kesehatan

Manfaat asuransi akan tetap diberikan kepada nasabah walaupun nasabah memiliki pertanggungan
asuransi sejenis pada lembaga asuransi lain

Pilihan Pembayaran klaim asuransi yang fleksibel yaitu setoran bulanan dilanjutkan s.d jatuh tempo
atau akumulasi setoran bulanan dibayarkan sekaligus dimuka (lump sum)

PERSYARATAN

Warga Negara Indonesia (WNI)


Usia minimal 17 tahun atau 65 tahun saat jatuh tempo
Memiliki identitas diri (KTP/SIM/Paspor)
Memiliki rekening Taplus, Taplus Bisnis, atau Giro Perorangan Rupiah sebagai rekening afiliasi
Mengisi formulir aplikasi TAPENAS & Pilihan Pembayaran Klaim Asuransi

PENYETORAN DANA

Penyetoran dapat berupa: setoran tunai, pemindahbukuan atau kliring.


Setoran dilakukan dengan dengan cara mendebet rekening yang ditunjuk (Taplus, Taplus Bisnis atau
Giro Perorangan Rupiah) setiap bulan secara tetap, sehingga nasabah tidak perlu datang setiap bulan
untuk menyetor

PENARIKAN DANA

Penarikan hanya bisa dilakukan terhadap nominal setoran tambahan saja. Dana setoran tetap bulanan
berikut hasil pengembangannya tidak bisa ditarik hingga jangka waktu Tapenas berakhir.

Penarikan setoran tambahan bisa dilakukan utuh atau sebagian sebesar total setoran tambahan
Pada saat jatuh tempo, akumulasi dana dan pengembangannya secara otomatis akan ditransfer ke
rekening afiliasi nasabah (Taplus, Taplus Bisnis, Giro Perorangan) sehingga nasabah tidak perlu datang
ke cabang pada saat jatuh tempo.

Suku Bunga BNI Tapenas

Saldo

Suku Bunga (%) pa

> Rp 0

4,00

Biaya pengelolaan rekening Rp18.000,- per tahun berlaku sejak tanggal 15 februari 2015

Anda mungkin juga menyukai