Anda di halaman 1dari 5

Beginilah Urus Surat Pindah Alamat

Ini adalah pengalaman saya saat mengurus Surat Pindah Alamat di


Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil lagi Tangerang Selatan. Saat
itu, Januari 2014 saya berencana pindah alamat dari Tangerang
Selatan ke Tegal. Kalau kita urus sendiri waktu yang diperlukan paling
cepat seminggu. Di Kelurahan juga biasanya petugasnya
menawarkan bantuannya, kalau pakai jasa keluarahan paling cepat 2
minggu.
Bagaimana cara mengurus surat keterangan pindah alamat?
1. Siapkan KTP dan KK, asli dan fotocopy, pas foto warna 46 = 2
lembar. Dokumen seperti buku nikah, ijazah, akta lahir, belum perlu
digunakan.
2. Datangi RT dan RW tempat kita tinggal sekarang (tempat asal),
buat surat pengantar pindah alamat RT/RW. Tanda tangan dan cap RT.
3. Bawa surat pengantar RT dan RW tadi ke kantor kelurahan. Di sini
kita akan membuat Form 33 dan 34. Kedua form ini dibuat di
kelurahan, isinya data diri dan keterangan pindah alamat. Pastikan
untuk di-stempel dan tanda tangani lurah. Di sini KTP, KK, Fotocopy,
Foto, dan 2 form tadi akan dibundel jadi satu.
4. Bundelan dari keluarahan segera bawa ke Kantor Kecamatan.
Disini kita akan mengisi Form F1-35, isinya sama saja seperti Form 34
yakni data diri. Hanya saja F1-35 dicap dan ditandatangani Pak
Camat. Berkas bertambah 1 di bundelan anda.
5. Selesai dari Pak Camat yuk kita ke Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten/Kota kita. Kita akan mengisi Formulir
Permohonan Pindah WNI atau F1-36. Isinya? Masih sama :). Setelah
diisi, Petugas akan mengecek kembali kelengkapan. Jika salah satu
langkah di atas ada yang kurang, yo monggo kembali lagi ke
kecamatankah atau ke kelurahan. :)
6. Diperiksa sudah lengkap, kita akan diberi tanda terima untuk ambil
Surat Keterangan Pindah WNI. Kita ambil seminggu setelah berkas
kita kasih.
6 langkah di atas saya bisa urus dalam satu hari, start jam 9 pagi dari
Pak RT. Berakhir jam 3 sore di Disdukcapil, oia jam 3 disdukcapil
sudah menutup penerimaan berkas. Kalau kita mau urus sendiri,
lebih fleksibel pakai motor saja. Saat mengurus di kelurahan
sebenarnya petugas kelurahan akan menawarkan bantuan jasa
pengurusan. Jasa mereka tidak gratis, saya diminta 250rb. Tapi saya
menolak, saya akan mengurus sendiri. Urus sendiri gratis dan jadinya
lebih cepat 1 minggu.
Dan di hari yang sama saya juga sempat membuat SKCK (Surat
Keterangan Catatan Kepolisian) di Polsek Kecamatan. SKCK saya urus
juga, sebagai persyaratan saat akan mendatangi kota yang dituju.
Alhamdulillah, saat itu antrian tak banyak jadi bisa mengejar waktu.
Saya mengharapkan jika saja ada sistem dari pemerintah yang
memudahkan proses pembuatan surat keterangan pindah ini.
Misalnya dengan jalan online. Pihak kelurahan tinggal mengecek saja,
tidak ada lagi jasa pengetikan dsb. Semua data warga yang mau
pindah terhubung sampai ke kecamatan. Jadi di setiap pos petugas
hanya checking, printing, dan signing.
Ngurus Pindahan KTP Dan KK Antar Provinsi
Wahyu Dwi Candra Monday, June 16th 2014. LainLain 38061 Views
Ngurus pindahan KTP dan KK antar provinsi
Hi sobat, dalam minggu ini saya disibukan dengan pengurusan
pindah KTP dari Kendal Jawa tengah ke Depok Jawa barat,
Pertama-tama yang dilakukan adalah minta surat pindah dari alamat
asal, prosesnya lumayan panjang juga tetapi saya di uruskan oleh
biro jasa yang ada di kampung halaman saya tapi jika sobat ada
waktu untuk ngurus sebaiknya di urus sendiri karena akan
mendapatkan pengalaman baru, nah disini saya akan berbagi
tentang tata cara pengurusan pindah KTP antar provinsi walaupun di
kampung saya tidak mengurus sendiri tapi saya berasa ngurus
sendiri soalnya tuh biro jasa masih baru dan belum profesional.
Adapun syarat-syarat yang dibutuhkan untuk pengurusan surat
pindah KTP dan KK dari alamat asal adalah sebagai berikut:
o
o
o
o
o
o

KTP Asli sama KK asli


Ijasah terakhir
SKCK
Foto copy surat nikah
Foto 46 5 lembar (sesuaikan backgroun tanggal lahir, Jika
genap biru jika ganjil merah)
Akte lahir / Surat kelahiran

Nah jika sobat ingin mengurus sendiri pertama kali bisa minta surat
pengantar dari RT/RW/Kelurahan sobat dulu selanjutnya akan
ditembuskan ke kecamatan nah dari kecamatan ini nanti akan
diteruskan ke capil kota sobat oh iya jangan lupa sebelumnya saya
sarankan untuk memfoto copy KTP dan KK sobat dulu sebab nanti KTP
dan KK akan ditahan atau ditarik di kecamatan untuk di musnahkan,
setalah dari kecamatan selasai langsung datang aja ke capil dan
masuk aja pada bagian pengurusan surat pindah keluar kalo pas lagi
tidak banyak yang diurus biasa langsung jadi tapi kebetulan waktu itu
saya pas banyak yang sedang ngurus katanya sehingga menunggu
beberapa hari, setelah surat pindah dari capil keluar sobat boleh
tersenyum karena artinya sobat sudah selesai ngurus surat
pindahnya.
Selanjutnya tinggal ngurus ke tujuan pindah adapun langkahlangkahnya sebagai berikut:
o
o
o
o

Langsung datang ke capil


Setalah surat dari capil kota tujuan pindah keluar minta
surat pengantar RT dan RW
Menuju Ke kelurahan jika di kelurahan ada alat untuk
pembuatan KTP bisa langsung dibuat di kelurahan tapi jika tidak
ada terpaksa akan dibuatkan surat pengantar ke kecamatan
Nah tunggu 14 hari kerja KTP dan KK dah jadi

Nah itu dia syarat-syarat dan langkah pengurusan pindah KTP antar
provinsi, semoga bermanfaat buat sobat yang ingin mengurus
pindahan karena kalo sobat dah tinggal di suatu tempat tapi tidak
memiliki KTP dan KK ditempat tersebut saya jamin susah untuk
pengurusan dalam segala hal apa lagi masalah perbankan. Adapun
biaya pengurusan KTP sebetulnya itu relatif sih soalnya saat di capil
sendiri biaya se iklasnya dan di kecamatan juga gitu juga.
Membuat Surat Pindah Penduduk
Saya saat ini ber-KTP Purworejo, asal daerah orang tua saya. Saya
perlu bikin surat pindah ke Kabupaten Bandung karena ikut suami,
*ceritanya pengabdian. Untuk membuat surat pindah, diperlukan
surat pengantar dari desa dan kecamatan untuk diberikan kepada
Kantor Catatan Sipil. Ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi.
Beberapa dokumen/barang ini harus saya bawa ketika kemarin saya
mengurus surat pindah penduduk:

KTP asli dan fotocopy-annya. KTP asli nanti diminta di Kantor Catatan
Sipil. Kalau status masih lajang, nanti akan diganti sekalian di kantor
ini jadi menikah
Fotocopy KK diserahkan di desa, kecamatan, dan Kantor Catatan
Sipil.
Foto 4 x 6 dengan background warna merah sebanyak 7 buah. 1
buah untuk di desa, 1 buah di kecamatan, dan 5 buah diberikan ke
Kantor Catatan Sipil
Uang. Katanya uang ini untuk kas desa, jumlahnya sukarela. Ada
petugas di desa saya yang mau menerima uang ini dan ada juga
yang tidak mau. Berhubung kemarin ada Bapak yang membantu saya
ke kantor desa, maka Bapak memberikan uang Rp 20.000 kepada
petugas desa. Selain itu, di Kantor Catatan Sipil, kita juga bakal
diminta Rp 10.000 untuk biaya administrsi. Bapak saya memang
tipe pemberi. Maka demi alasan kedamaian dan keharmonisan
keluarga, saya maklum dengan kondisi Beliau. hihi, kalau saya yang
ke kantor desa mungkin saya kasih amplop kosong. wkwk..
Alat tulis: pulpen, type-ex (buat menghapus kali aja ada yang salah
tulis). Jangan lupa bawa ya, meskipun sepele tapi sangat penting.
Pulpen ini buat ngisi dokumen yang diperlukan dan tandatangan.
Saya lupa gak bawa, untung ada Bapak yang rajin antar-antar saya,
jadi saya bisa pinjam pulpen Bapak. qiqi.. *enaknya bumil.
Kalau sudah dapat surat pengantar dari desa, langsung bawa ke
kecamatan buat di legalisir ya. Trus bawa deh ke Kantor Catatan Sipil
di Kabupaten. Jika misi dimulai pagi hari, pasti selesai kok dalam
sehari. Dalam kasus saya, surat pindah ini harus selesai dua hari,

karena misi baru dimulai pukul 10.30. Tadinya mau mulai jam 09.00
tapi karena KTP saya kebawa adik yang kerja di Jogja, jadi weeh mesti
nunggu dia balik lagi ke rumah buat anterin KTP asli punya saya.
Sampai di Kantor Catatan Sipil sudah jam 12.45, petugasnya masih
istirahat. Terpaksa nunggu deh. Loket baru buka jam 13.15, eh
ternyata tidak bisa langsung jadi, baru bisa jadi jam 14.00. Daripada
nunggu lama, Bapak ngajakin ke Polres buat urus SKCK.
2. Membuat SKCK atau SKKB (Surat Keterangan Kelakuan Baik)
Sambil membuat surat pindah, saya sekalian membuat SKKB ini.
Sekalian ngurusinnya biar gak bolak-balik. Katanya, untuk membuat
surat pindah, di Kabupaten/Kota yang dituju ada yang memerlukan
SKKB ada yang tidak. Saya kurang tau, apakah Kabupaten Bandung
mewajibkan adanya SKKB ini atau tidak. Ah lebih baik saya sediakan,
kalau dibutuhkan ya nanti sudah ada, tinggal diberikan saja. Kalau
tidak butuh, ya bisa buat simpan-simpan. Mungkin lain kali masih
bisa dipakai.

2. Memperpanjang masa berlaku SKCK.


Membawa lembar SKCK lama yang asli/legalisir (Maksimal telah habis
masanya selama 3 bulan)
Membawa fotocopy KTP/SIM.
Membawa fotocopy Kartu Keluarga.
Membawa Pas Foto terbaru yang berwarna ukuran 46 sebanyak 3
lembar.
Mengisi formulir perpanjangan SKCK yang disediakan di kantor Polisi.
Catatan :
> Polsek tidak menerbitkan SKCK untuk keperluan :

Beberapa persyaratan yang diperlukan:

Melamar / melengkapi administrasi PNS / CPNS.

Surat pengantar desa dan kecamatan.

Pembuatan Visa / keperluan lain yang bersifat antar-negara.

Foto 46 dengan latar warna merah. 2 buah untuk diserahkan di


Polsek dan 3 buah untuk Polres. Fotonya harus berlatar merah, kalau
gak nanti disuruh foto ulang loh.

Polsek/Polres penerbit SKCK sesuai dengan alamat KTP/SIM pemohon.

Fotocopy akta kelahiran. Nah ini dia yang ribet. Akta kelahiran saya
yang asli ada di rumah Bandung dan tidak ada satu lembar fotocopyannya di rumah Purworejo. Eaaa. galau tingkat tinggi. Untunglah
saya punya e-filenya hasil saya menscan akta tersebut. Saya
memang selalu membiasakan untuk membuat e-file dari setiap
dokumen penting saya (KTP, ijazah, akta, passport, KTM, sertifikat,
sampai buku nikah). Saya simpan di laptop, flashdisk, dan email.
Sewaktu-waktu saya butuh, tinggal print aja. Gak perlu bawa-bawa
yang asli. *cerdas kan? ;)

Berdasarkan :

SKCK yang lama (jika sudah pernah membuat) atau siap-siap bikin
baru. Sebenarnya yang dibutuhkan cuma rumus sidik jarinya saja.
Kalau sudah pernah buat, ya tinggal ditulis aja rumus sidik jarinya,
kalau belum ya nanti pasti disuruh cap 10 jari di Polres.

Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/1928/VI/2010 tanggal 23 Juni 2010


tentang Pemberlakuan PP RI No.50 Tahun 2010.

Uang. Tetap ya dibutuhin. Di Polsek, saya diminta uang administrasi


sebesar Rp 5.000 dan di Polres Rp 10.000 (buat baru). Kalau legalisir
SKCK, di Polres nanti diminta Rp 5.000. Katanya ini bukan pungli tapi
pendapatan negara non pajak. Tak taulah ini benar atau tidak. Kalau
benar, kok gak ada nota/kuitansinya ya?

>>> UP DATE : 14 OKTOBER 2010

UU RI No.20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Bukan Pajak (PNBP);


UU RI No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
PP RI No.50 Tahun 2010 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Bukan
Pajak yang berlaku pada instansi Polri;

Maka di beritahukan kepada seluruh pemohon SKCK Baru /


Perpanjang, bahwa terhitung mulai hari SABTU / 26 JUNI 2010,
dikenakan tarif yang besarannya sbb :
SIDIK JARI

= RP.35.000;

ADMINISTRASI SKCK = RP.10.000;


Alat tulis. Penting! soalnya nanti banyak ngisi blanko (3 lembar) di
Polres tentang data pribadi dan riwayat kejahatan.

Seluruh biaya tersebut akan disetorkan kepada kas negara oleh


Bendahara SKCK setiap harinya.

Syarat Pembuatan SKCK


Demikian Untuk Maklum.
Syarat-syarat untuk penerbitan SKCK di tingkat Polsek.
1. Membuat Baru.
Membawa Surat Pengantar dari Kantor Kelurahan tempat domisili
pemohon.
Membawa fotocopy KTP/SIM sesuai dengan domisili yang tertera di
Surat Pengantar dari Kantor Kelurahan.

Ketentuan Pelayanan Penduduk Pindah dan Penduduk


Datang.
1.

Penduduk yang pindah keluar Daerah wajib melapor kepada


Lurah.

2.

Surat Keterangan Pindah dan Surat Keterangan Pindah


Datang WNI berlaku selama 30 (tiga puluh) Hari Kerja

3.

Pada saat diserahkan Surat Keterangan Pindah kepada


Penduduk, KTP yang bersangkutan dicabut dan dimusnahkan
oleh Dinas yang menerbitkan Surat Keterangan Pindah.

Membawa fotocopy Kartu Keluarga.


Membawa Pas Foto terbaru dan berwarna ukuran 46 sebanyak 4
lembar.
Mengisi Formulir Daftar Riwayat Hidup yang telah disediakan di
kantor Polisi dengan jelas dan benar.
Pengambilan Sidik Jari oleh petugas.

4.

Surat Keterangan Pindah berlaku sebagai KTP selama KTP


baru belum diterbitkan.

2.

Penduduk mengisi dan menandatangani formulir


permohonan pindah.

5.

Bagi anak di bawah umur permohonan diajukan oleh Orang


Tua atau kuasa orang tuanya, dilengkapi Surat Kuasa
Pengurusan dari Orang Tua atau Wali Anak kepada pihak
yang melakukan pengurusan atau Kepala Keluarga yang
KKnya akan ditumpangi dilampiri foto copy KTP para pihak.

3.

Petugas registrasi kelurahan mencatat dalam Buku Harian


Peristiwa Penting dan Kependudukan (BHPPK) dan Buku
Induk Penduduk (BIP).

4.

Petugas registrasi melakukan verifikasi dan validasi data


penduduk

5.

Lurah atas nama Kepala Dinas menandatangani Surat


Keterangan Pindah.

6.

Petugas registrasi kelurahan mencatat dalam Buku Induk


Penduduk dan Buku Mutasi Penduduk.

7.

Surat Keterangan Pindah diserahkan kepada penduduk


untuk dilaporkan pada Lurah Tujuan.

8.

Surat Keterangan Pindah digunakan sebagai dasar proses


perekaman dalam data base kependudukan, perubahan KK
bagi kepala/anggota keluarga yang tidak pindah.

6.

Untuk mengantisipasi segala bentuk penyimpangan dalam


pengurusan permohonan Surat Keterangan Pindah Datang
antar Kab/Kota, antar Provinsi agar dilampirkan SKCK (Surat
Keterangan Catatan Kepolisian) dari daerah asal.

KLASIFIKASI PINDAH:

Klasifikasi 1 : dalam satu Kelurahan.

Klasifikasi 2 : antar Kelurahan dalam satu Kecamatan.

Klasifikasi 3 : antar Kecamatan dalam satu kota Surakarta.

Klasifikasi 4 : antar Kabupaten/ kota dalam satu Provinsi.

Klasifikasi 5 : antar Provinsi dalam wilayah Indonesia


JENIS KEPINDAHAN:

Kepala keluarga.

Kepala keluarga dan seluruh anggota keluarga.

Kepala keluarga dan sebagian anggota keluarga.

Anggota keluarga.
PERSYARATAN DAN MEKANISME PENDUDUK PINDAH:
KLASIFIKASI 1, DALAM SATU KELURAHAN:
PERSYARATAN :
1.

Surat pengantar RT / RW.

2.

KK dan KTP.

Mekanisme :
a.

b.

c.

d.

e.

Penduduk dengan membawa Surat Pengantar RT/RW tujuan


melapor ke Lurah.
Penduduk mengisi dan menandatangani formulir
permohonan pindah.
Petugas registrasi kelurahan mencatat dalam Buku Harian
Peristiwa Penting dan Kependudukan (BHPPK) dan Buku
Induk Penduduk (BIP).
Petugas registrasi melakukan verifikasi dan validasi data
penduduk.
Lurah atas nama Kepala Dinas menerbitkan dan
menandatangani Surat Keterangan Pindah Datang.

f.

Petugas registrasi kelurahan mencatat dalam Buku Induk


Penduduk dan Buku Mutasi Penduduk.

g.

Surat Keterangan Pindah Datang digunakan sebagai dasar


proses perekaman dalam data base kependudukan,
perubahan KK bagi kepala/anggota keluarga yang tidak
pindah dan proses Penerbitan KK/KTP di alamat baru.

Di daerah tujuan:
1.

Penduduk dengan membawa Surat Keterangan Pindah dan


Surat Pengantar RT/RW tujuan melapor kepada Lurah Tujuan.

2.

Penduduk mengisi dan menandatangani formulir


permohonan pindah datang untuk mendapatkan Surat
Keterangan Pindah Datang.

3.

Petugas registrasi kelurahan mencatat dalam Buku Harian


Peristiwa Penting dan Kependudukan (BHPPK) dan Buku
Induk Penduduk (BIP).

4.

Petugas registrasi melakukan verifikasi dan validasi data


penduduk.

5.

Lurah atas nama Kepala Dinas menerbitkan dan


menandatangani Surat Keterangan Pindah Datang.

6.

Surat Keterangan Pindah Datang digunakan sebagai dasar


proses perekaman dalam data base kependudukan dan
proses Penerbitan KK/KTP di alamat baru.

KLASIFIKASI 3, ANTAR KECAMATAN DALAM SATU KOTA:


PERSYARATAN:
1.

Surat pengantar RT / RW.

2.

KK dan KTP.

Mekanisme:
Di daerah asal:
Di Kelurahan:
1.

Penduduk dengan membawa Surat Pengantar RT/RW lapor


ke Lurah.

2.

Pendudukmengisi dan menandatangani formulir


permohonan pindah.

3.

Petugas registrasi kelurahan mencatat dalam Buku Harian


Peristiwa Penting dan Kependudukan (BHPPK) dan Buku
Induk Penduduk (BIP).

4.

Petugas registrasi melakukan verifikasi dan validasi data


penduduk.

KLASIFIKASI 2, ANTAR KELURAHAN DALAM SATU KECAMATAN:


PERSYARATAN:
1.

Surat pengantar RT / RW

2.

KK dan KTP.

Mekanisme:
Di daerah asal:
1.

Penduduk dengan membawa Surat Pengantar RT/RW


melapor ke Lurah.

5.

Lurah mengetahui dan membubuhkan tanda tangan pada


Surat Pengantar RT/RW.

2.

Penduduk mengisi dan menandatangani formulir


permohonan pindah.

6.

Petugas registrasi kelurahan mencatat dalam Buku Induk


Penduduk dan Buku Mutasi Penduduk.

3.

Petugas registrasi kelurahan mencatat dalam Buku Harian


Peristiwa Penting dan Kependudukan (BHPPK) dan Buku
Induk Penduduk (BIP).

4.

Petugas registrasi melakukan verifikasi dan validasi data


penduduk.

5.

Lurah menandatangani Surat Pengantar Pindah Antar


Kab/Kota atau Antar Provinsi.

6.

Surat Pengantar Pindah diserahkan kepada Penduduk untuk


diteruskan ke Camat.

7.

Petugas registrasi kelurahan mencatat dalam Buku Induk


Penduduk dan Buku Mutasi Penduduk.

Di Kecamatan:
1.

Petugas Kecamatan melakukan verifikasi dan validasi data


penduduk.

2.

Camat atas nama Kepala Dinas menerbitkan dan


menandatangani Surat Keterangan Pindah.

3.

Surat Keterangan Pindah diserahkan kepada penduduk


untuk dilaporkan ke daerah tujuan.

4.

Surat Keterangan Pindah digunakan sebagai dasar


perekaman dalam data base kependudukan dan perubahan
KK bagi Kepala / Anggota Keluarga dalam KK yang tidak
pindah.

Di Kecamatan:
1.

Petugas Kecamatan melakukan verifikasi dan validasi data


penduduk.

Di daerah tujuan:
1.

Penduduk dengan membawa Surat Keterangan Pindah dan


Surat Pengantar RT/RW tujuan melapor kepada Lurah Tujuan.

2.

Camat menandatangani Surat Pengantar Pindah Antar


Kab/Kota atau Antar Provinsi.

2.

Penduduk mengisi dan menandatangani formulir


permohonan pindah datang untuk mendapatkan Surat
Keterangan Pindah Datang.

3.

Surat Keterangan Pindah diserahkan kepada penduduk


untuk diteruskan ke Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil.

3.

Petugas registrasi kelurahan mencatat dalam Buku Harian


Peristiwa Penting dan Kependudukan (BHPPK) dan Buku
Induk Penduduk (BIP).

4.

Petugas registrasi melakukan verifikasi dan validasi data


penduduk.

5.

Lurah menandatangani Formulir Permohonan Pindah Datang

6.

Formulir Pindah Datang diserahkan kepada penduduk untuk


diteruskan ke Camat.

7.

Petugas Kecamatan melakukan verifikasi dan validasi data


penduduk.

8.

Camat atas nama Kepala Dinas menerbitkan dan


menandatangani Surat Keterangan Pindah Datang.

9.

Surat Keterangan Pindah Datang digunakan sebagai dasar


perekaman dalam data base kependudukan dan proses
Penerbitan KK/KTP di alamat baru.

KLASIFIKASI 4,ANTAR KABUPATEN /KOTA DALAM SATU


PROVINSI DAN KLASIFIKASI 5, ANTAR PROVINSI DALAM SATU
WILAYAH INDONESIA:
PERSYARATAN:
1.
2.

1.

Petugas Dinas melakukan verifikasi dan validasi data


penduduk.

2.

Kepala Dinas menerbitkan dan menandatangani Surat


Keterangan Pindah serta menyerahkan kepada penduduk
untuk dilaporkan ke daerah tujuan.

3.

Surat Keterangan Pindah digunakan sebagai dasar


perekaman dalam data base kependudukan dan perubahan
KK bagi Kepala / Anggota Keluarga dalam KK yang tidak
pindah.

PERSYARATAN DAN MEKANISME PENDUDUK DATANG KE KOTA


SURAKARTA.
PERSYARATAN:
1. Surat Pengantar RT dan RW.
2.

Surat Keterangan Domisili disertai dengan foto copy KTP


tetangga terdekat.

3.

Surat Pengantar Pindah dari Daerah Asal yang masih


berlaku.

Mekanisme:
Di Kelurahan:

Surat pengantar RT / RW.


1.

Penduduk dengan membawa persyaratan melapor ke Lurah.

2.

Penduduk mengisi dan menandatangani formulir


permohonan Pindah Datang.

3.

Petugas registrasi kelurahan mencatat dalam Buku Harian


Peristiwa Penting dan Kependudukan (BHPPK) dan Buku
Induk Penduduk (BIP).

4.

Petugas registrasi melakukan verifikasi dan validasi data


penduduk.

KK dan KTP.

Mekanisme:
Di daerah asal:
Di Kelurahan:
1.

Di Dinas:

Penduduk dengan membawa Surat Pengantar RT/RW


melapor ke Lurah.

5.

Lurah menandatangani Formulir Permohonan Pindah Datang

7.

KK.

6.

Formulir Permohonan Pindah Datang diserahkan kepada


Penduduk untuk diteruskan ke Camat.

8.

KTP Orang Asing.

9.

Foto copy paspor dengan menunjukan aslinya.

Di Kecamatan:
10. Foto copy Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).
1.

Petugas Kecamatan melakukan verifikasi dan validasi data


penduduk.

2.

Camat menandatangani Formulir Permohonan Pindah


Datang.

3.

Formulir Permohonan Pindah Datang diserahkan kepada


penduduk untuk diteruskan ke Kepala Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil.

Di Dinas:
1.

2.

3.

Petugas Dinas melakukan verifikasi dan validasi data


penduduk.
Kepala Dinas menerbitkan dan menandatangani Surat
Keterangan Pindah Datang.
Surat Keterangan Pindah Datang digunakan sebagai dasar
perekaman dalam data base kependudukan dan proses
penerbitan KK / KTP di alamat yang baru.

PERSYARATAN DAN MEKANISME PINDAH DAN DATANG BAGI


ORANG ASING YANG TINGGAL DI KOTA SURAKARTA.
PERSYARATAN DAN TATA CARA PERPINDAHAN ORANG ASING
YANG MEMILIKI IZIN TINGGAL TERBATAS DAN ORANG ASING
YANG MEMILIKI IZIN TINGGAL TETAP DI DAERAH DILAKUKAN
DENGAN MEMPERHATIKAN KLASIFIKASI PERPINDAHAN
PENDUDUK SEBAGAI BERIKUT :

o
o
o
Persyaratan :

Dalam daerah ;
Antar Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi
Antar Provinsi.

11. Menunjukan Buku Pengawasan Orang Asing (POA).


12. Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
Mekanisme:
1.

Orang Asing mengisi dan menandatangani Formulir Surat


Keterangan Pindah atau Surat Keterangan Pindah Datang.

2.

Petugas Dinas meverifikasi dan mevalidasi berkas


permohonan.

3.

Kepala Dinas menerbitkan dan menandatangani Surat


Keterangan Pindah atau Surat Keterangan Pindah Datang.

4.

Petugas menyampaikan lembar kedua Surat Keterangan


Pindah Datang kepada Lurah tempat tinggal asal.

5.

Surat Keterangan Pindah digunakan sebagai dasar


perekaman dalam data base kependudukan dan proses
perubahan KK bagi Kepala/Anggota Keluarga yang tidak
pindah.

6.

Surat Keterangan Pindah Datang digunakan sebagai dasar


perekaman dalam data base kependudukan dan proses
penerbitan KK / KTP di alamat yang baru.

Pelaporan pendaftaran penduduk yang akan


bertransmigrasi :
Persyaratan:
1.

Surat Pengantar RT/RW ;

1.

Orang Asing pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS).

2.

KK ;

2.

Kartu Keterangan Bertempat Tinggal.

3.

KTP ;

3.

Foto Copy paspor.

4.

Kartu Seleksi Calon Transmigran ;

4.

Foto Copy Kartu Izin Tinggal Terbatas.

5.

Surat Pemberitahuan Pemberangkatan.

5.

Surat Keterangan Catatan Kepolisian.

6.

Pelaporan penduduk yang akan bertransmigrasi dapat


dibantu oleh Instansi yang menangani urusan transmigrasi.

6.

Orang Asing pemegang Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).

Anda mungkin juga menyukai