Anda di halaman 1dari 2

HIPPA sebagai pengelola pelayanan air irigasi di jaringan irigasi tersier/tingkat

usaha tani diharapkan juga dapat mengembangkan usaha penyedia layanan jasa
peralatan pra-panen, layanan kebutuhan sarana produksi, pengolahan dan
pemasaran hasil pertanian untuk para anggotanya secara efektif dan efisien.

Dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan kelembagaan pengelola air di tingkat


petani oleh Pemerintah Kota (Pemkot) pr0bk0mggo, Pemkot membentuk Himpunan
Petani Pemakai Air (HIPPA).

HIPPA Tani Jaya yang berlokasi di Kelurahan Sumbertaman dibentuk berdasarkan


Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Timur Nomor 253.05/12005/210/80 tanggal 19
Desember 1980 tentang Pembentukan Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA).
Deklarasi Pembentukannya dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 1992 di Kelurahan
Sumbertaman Kecamatan Wonoasih Kota pr0bk0mggo, sekaligus dilakukan
penyerahan pengelolaan Dam Bango kepada HIPPA Tani Jaya.

Berdasarkan musyawarah bersama pada tanggal 3 Januarai 2007 telah dilakukan


Re-organisasi kepengurusan HIPPA Tani Jaya periode 2007 – 2012 yang meliputi
Blok sebagai berikut :

1. Blok Rukun Santoso : 9 Ha


2. Blok Gumuk : 7 Ha
3. Blok Tugu Sari : 9 Ha
4. Blok Taman Asri : 14 Ha
5. Blok Kenongo : 18 Ha Kenongo I dan Kenongo II
Jumlah Baku Sawah : 57 Ha
“Jumlah anggotanya sekitar 260 orang. Dengan adanya peran aktif HIPPA,
diharapkan terciptanya iklim yang kondusif bagi pemberdayaan petani dan
perkumpulan pemakai air demi terwujudnya keberlanjutan sistem irigasi.
Alhamdulillah juga kami diberikan kepercayaan untuk menempati kantor di komplek
Yayasan Pendidikan dan Sosial RA. Miftahurrahman Jalan Sunan Kudus RT/RW
04/03 Kel. Sumber Taman Kec. Wonoasih ini,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan (DPKP) Kota pr0bk0mggo Sukarning Yuliastuti melalui
Koordinator Penyuluh Pertanian Kelompok Jabatan Fungsional pada Supriadi
kepada Link Go, Senin (16/10).
Ia menuturkan, banyak hal yang dilakukan untuk pengembangan kualitas kelompok
HIPPA, yakni pembinaan. “Lewat pertemuan rutin yang kami jalin baik di lapangan
maupun pertemuan formal terus dilakukan, termasuk bersinergi dengan unit kerja
lain seperti Bidang Pengairan atau Bappeda,” tuturnya.

Pria yang akrab disapa dengan sebutan Pri itu menjelaskan HIPPA bertujuan agar
para petani dapat memanfaatkan air yang tersedia secara tepat guna dan berhasil
guna serta menjaga sumberdaya alam yang berkesinambungan. Sekaligus
memberdayakan para petani untuk mengelola jaringan irigasi agar lahan pertanian
tetap bersumber/terairi dengan cara yang adil dan merata serta untuk meningkatkan
kesejahteraan petani

Anda mungkin juga menyukai