DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAKIT 2
Jl.Raya Lengkong – Rakit
Email : pusk.rakit2@yahoo.com
BANJARNEGARA 53463
NURUDDIN AG,SKM.M.Kes
Kekurangan vitamin A masih menjadi salah satu masalah utama dalam kesehatan
masyarakat pada kelompok anak usia 6-59 bulan di banyak negara di seluruh dunia.
Berdasarkan rekomendasi internasional, studi terkait masalah Kurang Vitamin A (KVA)
dengan mengukur kadar vitamin A dalam darah dilakukan minimal setiap 10 tahun sekali
Sesuai pedoman WHO, pemerintah Indonesia telah melaksanakan program suplementasi
vitamin A selama lebih dari 20 tahun, namun survei mikronutrien yang terakhir dilakukan
untuk mengukur status vitamin A melalui SEANUTS I yaitu pada tahun 2011 di 48
Kabupaten/Kota di Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023
yang akan dilakukan pada bulan Agustus – September 2023 akan memasukkan
pemeriksaan serum retinol dalam darah pada balita usia 6 – 59 bulan. Kadar serum retinol
dalam darah akan meningkat jika sebelumnya balita telah diberikan suplementasi vitamin A.
Dengan demikian pemberian suplementasi vitamin A tidak dapat diberikan sebelum
dilakukan SKI agar didapatkan data yang sebenarnya.
Oleh karena itu, kami meminta kepada Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan Puskesmas untuk memundurkan pelaksanaan bulan Vitamin A dari
bulan Agustus 2023 menjadi Oktober 2023 setelah SKI yang terintegrasi dengan
pemeriksaan serum retinol darah selesai dilaksanakan.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama Saudara kami ucapkan
terima kasih.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran Surat
Nomor : GM.03.03/B/648/2023
Tanggal : 19 Mei 2023
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
19) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur
c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
20) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
21) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah
c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
22) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
23) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
24) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara
c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
25) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
26) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah
c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
27) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
28) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara
c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
29) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
30) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
31) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
32) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
33) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
34) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua
c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN