MAKALAH UUEF

PERSYARATAN DAN PROSES AKREDITASI RUMAH SAKIT TERKAIT

INSTALASI FARMASI

Disusun oleh

: Kelompok

5A

Abdelhaq Setya S (1106051673)

Andika Dei R" (150681$85$)
Kharis &ustofa (150681515)
iyas Atika *" (1506815+51)
Nina Afriana (1506815301)
Nova Sari Aulia (15068153$6)
Riyandini Fairu/ N" (1506815$53)
afa (1506815503)

PROGRAM STUDI PROFESI

APOTEKER FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK 2016
PERSYARATAN DAN PROSES AKREDITASI RUMAH SAKIT TERKAIT
INSTALASI FARMASI
ASPEK SUMBER ISI
Definisi *&K 1++01+ Akreditasi Rumah Sakit4 selanutnya disebut
2entan Akreditasi Akreditasi4 adalah penakuan terhadap Rumah Sakit
Rumah Sakit (*asal yan diberikan oleh lembaa independen
1) penyelenara Akreditasi yan ditetapkan oleh
&enteri4 setelah dinilai baha Rumah Sakit
itu memenuhi Standar *elayanan Rumah Sakit
yan
berlaku untuk meninkatkan mutu pelayanan Rumah
Sakit seara berkesinambunan"

2uuan *&K 1++01+ Akreditasi bertuuan untuk:

2entan Akreditasi a) meninkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
b) meninkatkan keselamatan pasien Rumah Sakit
Rumah Sakit (*asal
) meninkatkan perlindunan bai pasien4
+)
masyarakat4 sumber daya manusia Rumah Sakit dan
Rumah Sakit sebaai institusi dan
d) mendukun proram *emerintah di bidan kesehatan"

*ersyaratan 88 No $$ tahun • Rumah sakit harus memenuhi persyaratan

Kefarmasian +00 tentan Rumah kefarmasian harus menamin ketersediaan sediaan
Sakit farmasi dan alat kesehatan yan bermutu4
*asal 15 bermanfaat4 aman dan terankau"
• *elayanan sediaan farmasi di Rumah Sakit harus
menikuti standar pelayanan kefarmasian"
• *enelolaan alat kesehatan4 sediaan farmasi4 dan
bahan habis pakai di Rumah Sakit harus dilakukan
oleh 9nstalasi farmasi sistem satu pintu"
• esaran hara perbekalan farmasi pada instalasi
farmasi Rumah Sakit harus aar dan berpatokan
kepada hara patokan yan ditetapkan *emerintah"
• Ketentuan lebih lanut menenai standar
pelayanan kefarmasian sebaaimana dimaksud
pada ayat (+)
 diatur denan *eraturan &enteri"

*eriode dan 88 No $$ tahun • Dalam upaya peninkatan mutu pelayanan

*elaku +00 tentan Rumah Rumah Sakit aib dilakukan akreditasi seara
Akreditasi Sakit berkala menimal 3 (tia) tahun sekali"
*asal $0 • Akreditasi Rumah Sakit dilakukan oleh suatu
lembaa independen baik dari dalam maupun dari luar
neeri berdasarkan standar akreditasi yan berlaku"
• embaa independen sebaaimana dimaksud pada
ditetapkan oleh &enteri"

*eserta KARS Dalam akreditasi rumah sakit4 terdepat beberapa keiatan

Akreditasi seperti telaah dokumen4 *emeriksaan kelilin fasilitas
Rumah Sakit (Faility 2our)4 keiatan telusur pasien individual4
telusur sistem manaemen dan penunaan obat4 telusur
sistem
peneahan penendalian infeksi4 telusur sistem
peninkatan mutu dan keselamatan pasien4 telusur sistem
manaemen fasilitas dan keselamatan4 dan telaah
rekamedik tertutup" Dalam beberapa keiatan tersebut
farmasis menadi peserta akreditasi dalam keiatan
telusur pasien individual4 telusur sistem manaemen dan
penunaan obat dan telusur sistem peneahan dan
penendalian infeksi sebaiamana berikut ini:
• Keiatan 2elusur *asien 9ndividual
Selama telusur4 surveior akan melakukan pembiaraan
denan berbaai staf yan terlibat dalam asuhan4
perlakuan dan layanan" *eserta ini dapat memasukkan
peraat4 dokter4 manaer kasus4 pelaksana4 tenaga
famasi 4 tenaa laboratorium dan pelaksana lainnya"
Surveior: Surveior medis
• 2elusur Sistem &anaeman dan *enunaan ;bat

- Komite*anitia Farmasi dan 2erapi

- Kepala 9nstalasi8nit Farmasi atau peroranan
 yan diplih oleh rumah sakit hadir
didiskusikelompok4 yan sanup menelaskan
seara rini spektrum manaemen dan penunaan
obat4 dari mulai penadaan sampai pada
monitorin efeksampinobat
Staf klinik farmasi dan staf dari departemen
penunan lainnya yan menadi baian dari sistem
manaemen dan penunaan obat akan
berpartisipasi dalam keiatan telusur sistem ini
Surveior: Surveior &anaemen
• 2elusur sistem peneahan dan penendalian infeksi

- Staf klinik4 termasuk dokter4 peraat4 tenaga

famasi dan laboratorium
- Staf klinik yan mempunyai penetahuan tentan
seleksi obat yan diunakan dantentanfarmako<
kinetikobat
- Staf klinik dari laboratorium yan mempunyai
penetahuan bidan mikrobioloi
- Staf klinik4 termasuk peroranan yan terlibat
dalam peneahan dan penendalian
infeksidanbeberapa oran yan terlibat dalam
asuhan lansun4 tindakan dan layanan pasien
- Staf yan bertanun aab terhadap sarana dan
prasarana rumah sakit"
- *impinan rumah sakit
Surveior : Surveior Keperaatan

Sumber *&K No" 58 2ahun A$ Sum&e Daya Manusia

Daya +01$ 2entan 9nstalasi Farmasi harus memiliki Apoteker dan tenaa
Kefarmasian Standar *elayanan teknis kefarmasian yan sesuai denanbeban kera dan
Kefarmasian di petuas penunan lain aar terapai sasaran dan tuuan
Rumah Sakit 9nstalasi Farmasi Rumah Sakit" Ketese(iaan )um*a+
tenaga Ap-teke (an Tenaga Teknis Kefamasian
(i Ruma+ Sakit (ipenu+i sesuai (engan ketentuan
k*asifikasi (an pei/inan Ruma+ Sakit yang
(itetapkan -*e+ Mentei$
1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM)
erdasarkan pekeraan yan dilakukan4 kualifikasi SD&
9nstalasi Farmasi diklasifikasikan sebaai berikut:
a" 8ntuk pekeraan kefarmasian terdiri dari:

1) Apoteker

+) 2enaa 2eknis Kefarmasian

b" 8ntuk pekeraan penunan terdiri dari:

1) ;perator Komputer2eknisi yan memahami

kefarmasian

+) 2enaa Administrasi

3) *ekarya*embantu pelaksana

+" Persyaratan SDM

*elayanan Kefarmasian harus dilakukan oleh
Apoteker dan 2enaa 2eknis
Kefarmasian"2enaa2eknis Kefarmasian yan
melakukan *elayanan Kefarmasian harus di baah
supervisi Apoteker"
9nstalasi Farmasi Rumah Sakit harus dikepalai oleh
seoran Apoteker yan merupakan Apoteker penanun
aab seluruh *elayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit"Kepala 9nstalasi Farmasi Rumah Sakit diutamakan
telah memiliki penalaman bekera di 9nstalasi Farmasi
Rumah Sakit minimal 3 (tia) tahun"

3. Beban Kerja dan Kebutuhan

distribusi terdiri dari:
a) Ruan distribusi untuk pelayanan raat alan4 di

mana ada ruan khususterpisah untuk

penerimaan resep dan peraikan"
b) Ruan distribusi untuk pelayanan raat inap4
dapat seara sentralisasi maupun desentralisasi di
masin<masin ruan raat inap"
$) Ruan konsultasi  konselin ;bat
Ruang k-nsu*tasik-nse*ing O&at +aus a(a3 pa(a
)aak yang )au+ (ai +iuk pikuk ke&isingan
*ingkungan Ruma+ Sakit (an nyaman "Ruan
konsultasikonselin dapat berada di 9nstalasi Farmasi
raat alan maupun raat inap"
5) Ruan *elayanan 9nformasi ;bat

*elayanan 9nformasi ;bat dilakukan di ruan

tersendiri denan dilenkapi sumber informasi dan
teknoloi komunikasi4 berupa bahan pustaka dan
telepon"
6) Ruan produksi

*ersyaratan banunan untuk ruanan produksi harus

memenuhi kriteria:
a) okasi
okasi auh dari penemaran
linkunan (udara4 tanah dan air
tanah)"
b) Konstruksi
2erdapat sarana perlindunan terhadap:
(1) Cuaa

(+) anir

(3) Rembesan air

($) inatanserana
) Ranan banun dan penataan edun
di ruan produksi harus memenuhi
kriteria:

(1) Disesuaikan denan alur baran4

alur keraproses4 alur

oranpekera"

(+) *enendalian linkunan terhadap:

(a) 8dara

(b) *ermukaan lanit<

lanit4 dindin4 lantai

dan peralatansarana
lain

() aran masuk

(d) *etuas yan di dalam"

(3) uas ruanan minimal + (dua) kali

daerah kera @ peralatan4 denan
arak setiap peralatan minimal +45
m"

($) Di luar ruan produksi ada fasilitas

untuk lalu lintas petuas dan
baran"

d) *embaian ruanan

(1) Ruan terpisah antara ;bat adi dan

bahan baku

(+) Ruan terpisah untuk setiap proses

produksi

(3) Ruan terpisah untuk produksi ;bat

luar dan ;bat dalam

($) >udan terpisah untuk produksi

antibiotik (bila ada)
(5) 2ersedia sarinan udara4 efisiensi

minimal 8

(6) *ermukaan lantai4 dindin4 lanit<

lanit dan pintu harus:

(a) Kedap air

(b) 2idak terdapat sambunan

() 2idak merupakan media

pertumbuhan untuk mikroba

(d) &udah dibersihkan dan tahan

terhadap bahan
pembersihdesinfektan"

e) Daerah penolahan dan

penemasan

(1) =indari bahan dari kayu4

keuali dilapisi at

epoByenamel
(+) *ersyaratan ruanan steril
dan nonsteril harus
memenuhi kriteria Cara
*embuatan ;bat yan aik
(C*;) untuk:
(a) Centilasi ruanan

(b) Suhu

() Kelembaban

(d) 9ntensitas ahaya"

(3) *emasanan instalasi harus

sesuai kriteria C*; untuk:

(a) *ipa saluran udara

(b) ampu

() kabel dan peralatan

 dibantu oleh palin sedikit 8 (delapan) oran
tenaa teknis kefarmasian
d" 1 (satu) oran apoteker di instalasi aat darurat
yan dibantu oleh minimal + (dua) oran tenaa
teknis kefarmasian
e" 1 (satu) oran apoteker di ruan 9C8 yan
dibantu oleh palin sedikit + (dua) oran tenaa
teknis kefarmasian
f" 1 (satu) oran apoteker sebaai koordinator
penerimaan dan distribusi yan dapat merankap
melakukan pelayanan farmasi klinik di raat
inap atau raat alan dan dibantu oleh tenaa
teknis kefarmasian yan umlahnya disesuaikan
denan beban kera pelayanan kefarmasian
Rumah Sakit dan
" 1 (satu) oran apoteker sebaai koordinator
produksi yan dapat merankap melakukan
pelayanan farmasi klinik di raat inap atau
raat alan dan dibantu oleh tenaa teknis
kefarmasian yan umlahnya disesuaikan denan
beban kera pelayanan kefarmasian Rumah
Sakit"

$ Ke*as 9
Pasa*  ayat 718
2enaa kefarmasian sebaaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b palin sedikit terdiri atas:
a" 1 (satu) oran apoteker sebaai kepala instalasi
farmasi Rumah Sakit
b" + (dua) apoteker yan bertuas di raat inap
yan dibantu oleh palin sedikit $ (empat) oran
tenaa teknis kefarmasian
" $ (empat) oran apoteker di raat inap
yan dibantu oleh palin sedikit 8 (delapan)
oran tenaa teknis kefarmasian
 d" 1 (satu) oran apoteker sebaai koordinator
penerimaan4 distribusi dan produksi yan dapat
merankap melakukan pelayanan farmasi klinik
di raat inap atau raat alan dan dibantu oleh
tenaa teknis kefarmasian yan umlahnya
disesuaikan denan beban kera pelayanan
kefarmasian Rumah Sakit"

$ Ke*as D
Pasa*  ayat 78
2enaa kefarmasian sebaaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b palin sedikit terdiri atas:
a" 1 (satu) oran apoteker sebaai kepala instalasi
farmasi Rumah Sakit
b" 1 (satu) apoteker yan bertuas di raat inap
dan raat alan yan dibantu oleh palin sedikit
+ (dua) oran tenaa teknis kefarmasian
" 1 (satu) oran apoteker sebaai koordinator
penerimaan4 distribusi dan produksi yan dapat
merankap melakukan pelayanan farmasi klinik
di raat inap atau raat alan dan dibantu oleh
tenaa teknis kefarmasian yan umlahnya
disesuaikan denan beban kera pelayanan
kefarmasian Rumah Sakit"