Anda di halaman 1dari 26

Macam-macam Virus Komputer

Saat ini macam-macam virus sudah cukup banyak yang bisa menyerang komputermu.
Selain akan menimbulkan dampak kehilangan dokumen dan rusaknya komputer,
dampak dari macam-macam virus ialah dapat memperbanyak diri secara otomatis.

Selain dapat memperbanyak diri, virus pada komputer juga dapat merusak
memori hardisk dan RAM yang menyebabkan kapasitas menjadi mengecil. Semakin
banyak macam-macam virus yang ada di komputermu, tentunya akan membuat kinerja
komputer menjadi lemot, hang ataupun freeze. Virus yang terdapat pada komputer
dapat mengubah format file serta program, sehingga file ataupun program tersebut tidak
dapat digunakan kembali.

Selain dapat menghilangkan ataupun mengubah file, jika terus dibiarkan tentunya akan
merusak sistem pengoperasian komputer. Penggunaan virus oleh orang yang tak
bertanggungjawab pun dapat digunakan untuk mencuri data pribadi seseorang tanpa
sepengetahuan orang tersebut.

1. Virus Worm

Virus worm merupakan virus komputer yang tidak terlalu berbahaya. Namun apabila
dibiarkan terus menerus, maka virus ini dapat membuat penyimpanan komputer kamu
penuh dengan cepat dan membuat sistem komputer menjadi rapuh. Virus ini dapat
menggandakan diri dengan cepat dan dapat membuat file acak tak berguna pada
komputermu. Hal inilah yang menyebabkan memori dan hardiskmu akan penuh dengan
worm ini.

Virus worm ini dapat menginfeksi komputer yang menggunakan email dan terhubung
dalam jaringan internet, hal ini sama dengan yang dilakukan oleh virus Trojan. Untuk
mengatasi penyebaran dari virus worm ini, kamu bisa melakukan pembersihan komputer
menggunakan antivirus yang kamu miliki. Namun kamu juga bisa menggunakan
Antivirus Pro supaya mendapat hasil yang lebih optimal.

2. Virus Trojan

Virus Trojan merupakan salah satu dari macam-macam virus yang dapat menyerang
komputer. Jenis virus ini dibuat dengan kemampuan untuk mengontrol, mengendalikan
data atau bahkan mencuri data yang ada pada komputer. Sama halnya dengan virus
Worm, virus Trojan ini biasa muncul melalui jaringan internet dan juga email yang
diterima oleh pengguna serta data pribadi yang tidak di-password. Maka dari itu kamu
harus berhati-hati dalam mengakses internet dan juga email, karena virus yang satu ini
dapat mencuri informasi berharga yang ada pada komputer.

Virus Trojan sebenarnya bukan termasuk dalam kategori virus. Namun karena sifat dan
sistem kerja pada Trojan ini dapat mengganggu kinerja komputer, maka banyak yang
menggolongkan Trojan sebagai salah satu dari virus komputer. Cara yang sering
digunakan untuk membersihkan Trojan ini ialah dengan menggunakan antivirus yang
dibuat khusus yaitu Trojan Remover dan Trojan Hunter. Namun kamu bisa saja
menggunakan antivirus lainnya khusus Trojan selain Trojan Remover dan Trojan
Hunter.

3. Web Scripting Virus

Web Scripting merupakan sebuah kode program yang dipakai untuk mengoperasikan
konten yang terdapat dalam sebuah website. Namun virus ini sering muncul saat
sebuah komputer terhubung dengan internet dan mengganggu program-program yang
ada pada komputer. Sehingga inilah yang membuat Web Scripting digolongkan sebagai
virus.

Mengatasi Web Scripting Virus juga sangat mudah dilakukan. Kamu bisa melakukan
pembersihan menggunakan Microsoft tool bawaan Windows atau aplikasi antivirus
lainnya. Kamu bisa melakukan scan secara teratur menggunakan aplikasi ini untuk
melindungi komputermu.

4. Multipartite Virus

Virus ini bersembunyi di dalam RAM yang tentunya dapat menginfeksi sistem operasi
pada program tertentu. Jika tidak segera diatasi, maka virus ini akan merambah pada
bagian hardisk. Multipartite virus ini memiliki kemampuan menyerang komputermu
dengan sangat cepat. Hal ini dinilai akan sangat membahayakan kesehatan RAM dan
juga hardisk komputer. Efek yang ditimbulkan bila komputermu terdapat Multipartite
virus ialah secara otomatis akan memformat hardisk sehingga membuat beberapa
aplikasi tidak dapat dibuka.

Untuk mengatasi virus ini kamu bisa membersihkan adanya bad sector pada partisi
hardisk dan melakukan Disk Defragmenter jika menggunakan OS Windows. Serta tentu
saja kamu dapat melakukan scan secara rutin menggunakan Antivirus yang kamu miliki
pada komputer.

5. Memory Resident Virus

Memory Resident Virus seperti namanya, virus ini merupakan salah satu dari virus yang
diciptakan untuk menginfeksi memori RAM. Efek yang ditimbulkan dari virus ini ialah
akan membuat kinerja komputer sangat lambat dan menginfeksi program-program
komputer.

Virus ini akan secara otomatis aktif saat kondisi komputer dinyalakan. Keberadaan virus
ini akan membuat kinerja program pada komputer bekerja tidak normal. Untuk
mengatasi Memory Resident Virus ini, kamu hanya perlu menggunakan antivirus seperti
Avast, Smadav, Avira ataupun antivirus sejenisnya.

6. FAT Virus

FAT Virus atau File Allocation Table merupakan virus yang mampu merusak file-file
tertentu. Virus ini biasa bersembunyi di tempat penyimpanan data pribadi. Kemampuan
dari virus ini ialah dapat menyembunyikan file penting, seolah-olah file tersebut hilang
atau terhapus.
Cara mengatasi jenis virus ini sedikit lebih susah daripada jenis virus lainnya. Hal ini
karena pengguna harus memperhatikan setiap data yang tersimpan dalam folder pada
data penyimpanan. Dan apabila terdapat data mencurigakan yang tak pernah kita buat
sebelumnya, maka data tersebut ialah FAT Virus. Serta tak lupa pula untuk mengatasi
virus ini menggunakan antivirus seperti virus pada umumnya.

Cara Mencegah Virus Masuk Komputer


Komputermurahjogja.com – Virus menjadi permasalahan yang dari dulu tidak pernah selesai.
Ketika satu jenis virus tumbang pasti ada jenis baru muncul kembali dan anti virus selalu lebih lambat
perkembangannya. Menjadikan sebuah virus dapat menyebar dengan cepat ke komputer, ditambah
koneksi internet mudah digunakan menjadikan sasaran empuk menyebarnya virus.

Oleh sebab itu pada kesempatan kali ini saya akan membagikan cara mencegah virus masuk ke
komputer atau laptop yang biasanya ini menggunakan system operasi windows.

1. Antivirus

Cara pencegahan yang pertama pastinya intall anti virus terbaru sesuai kebutuhan dan selalu update.
Karena tidak hanya anti virus yang selalu baru tapi virus juga semakin hari terus berkembang, oleh
sebab itu pentingnya update agar dapat membasmi virus model baru.

2. Membuka Melalui Windows Explorer

Apabila kamu memasukan flashdisk ke komputer jangan buka data dengan langsung melalui kotak
kecil yang muncul. Bukalah melalui windows explorer lalu pilih pada sebelah kiri jangan double klik
pada local disk.

3. Jangan Klik Link Tidak Jelas

Hal ini seringkali menjadi sasaran empuk bagi para mereka yang suka menyebar virus yaitu dengan
memberikan link tidak jelas dan apabila kamu klik akan tanpa sadar nantinya virus memasuki ke
komputer. Jadi jangan pernah mencoba membuka sebuah link yang tidak jelas sumbernya.

4. Download File Tidak Jelas

Seringkali kita mencari file di internet seprti software, game, video dll. Apabila file tersebut terlihat
mencurigakan maka berhati-hatilah karena bisa jadi itu menjadi sarang virus, ketika membukanya
akan menyebar ke komputer.

5. Mematikan Fitur Autorun

Fitur ini merupakan bawaan dari windows sendiri yang sebenarnya sangat membantu tapi sayang
seringkali menjadi celah untuk para penyebar virus menggunakannya. Jadi lebih baik matikan saja
karena tidak mempengaruhi kinerja komputer juga.

Cara Ampuh Menghilangkan Virus di Komputer Tanpa


Antivirus
Ya, dalam metode ini, Jaka akan memberikan cara yang anti-maintream. Pernah
terbayang nggak tapi sebelumnya, untuk menghilangkan virus tanpa antivirus?
Pasti nggak pernah bukan? Makanya, rajin-rajin lihat artikel JalanTikus, hehehe.
Baik, langsung saja Jaka berikan cara menghilangkan virus di komputer
tanpa antivirus.

1. Gunakan Command Prompt

Menggunakan Command Prompt menjadi cara menghilangkan virus di


komputer tanpa antivirus pertama yang Jaka berikan ke kamu. Ingat, baca sebaik
mungkin agar tidak terjadi kesalahan dalam waktu pelaksanaannya, mengerti?

 Pertama, klik Start, dan ketik cmd. Jika ketemu, jangan main klik aja. Kamu harus

klik kanan untuk menjalankan sebagai administrator. Jadi, Run as

administrator.
 Misalkan, yang mau kamu tuju adalah drive D, maka ketik dir D: attrib -s -h

/s /d . dan tekan enter. Jika kamu ingin memeriksa drive selain D, maka kamu

tinggal ganti saja ya huruf D dengan lokasi drive yang kamu punya.

 Setelah kamu melakukan itu, maka command prompt akan

mengeksplorasi drive yang dipilih dan memuat semua file pada drive tersebut.
 Kemudian, cari file yang tidak biasa dengan format .EXE, yang sekiranya kamu

nggak pernah install sebelumnya, hapus melalui command prompt ini.

 Jika tidak bisa dihapus, kamu bisa search sendiri di Run, dan hapus file tersebut.

Kamu juga bisa menggunakan REGEDIT yaitu dengan

cara Start > Run > Regedit > Edit > Find > masukkan nama file virus yang kamu

temukan di command prompt, dan hapus semua registry yang ada termasuk

foldernya sekalipun.
2. Nonaktifkan Layanan Mencurigakan Melalui Task Manager

Selanjutnya, jika kamu masih penasaran apakah komputer kamu mengidap


sebuah virus atau tidak, kamu bisa melihatnya di task manager. Bingung kan,
kenapa bisa menggunakan task manager. Ok langsung saja Jaka kasih tahu cara
menghilangkan virus di komputer tanpa antivirus yang sangat ampuh ini.

 Pertama, buka task manager dengan menekan CTRL + SHIFT + ESCAPE. Lihat, jika

ada layanan yang mencurigakan, matikan itu.


 Kemudian, jalankan MSConfig.
 Langkah berikutnya, setelah masuk System Configuration, masuklah ke

opsi Service. Kamu harus menghapus semua kolom centang yang mencurigakan

buat kamu. Pikirkan, apa saja yang pernah kamu install, sehingga kamu tahu

apakah ada layanan tersebut berhubungan dengan apa yang kamu install atau

tidak.
 Setelah itu, masuk ke Startup. Di sini kamu akan melihat mana file yang sangat

menurut kamu itu mencurigakan. Tandai itu.


 Sekarang, buka command prompt, kemudian cari file dengan nama yang

mencurigakan itu. Hapus file tersebut melalui CMD, sama seperti cara pertama.

CARA MEMBERSIHKAN VIRUS KOMPUTER SECARA


TOTAL
Virus komputer merupakan salah satu dari beberapa jenis malware yang dapat
merusak sistem komputer kita. Umumnya sebuah komputer yang telah
terinfeksi virus ini mempunyai tanda-tanda yang menunjukkan penurunan
performa komputer. Diantara tanda-tanda yang yang mengindikasikan adanya
virus pada komputer adalah seperti berikut:

o Komputer terasa lambat


o Komputer sering hang
o Waktu startup windows yang terasa lama
o Tidak bisa dibukanya beberapa file seperti biasa
o Tidak bisa mengakses internet padahal koneksi tidak bermasalah.
o Tidak bisa mengubah atribut file
o Munculnya file dengan nama-nama yang aneh, yang tidak pernah Anda buat
o Beberapa file Anda seakan-akan hilang secara bersamaan padahal hanya ter-
hidden saja
o Munculnya jendela popup seolah-olah dari program antivirus yang berisi
peringatan bahwa komputer Anda saat ini bermasalah dan harus segera
diperbaiki, padahal Anda sebelumnya tidak pernah menginstal Antivirus
tersebut.
o dan hal-hal yang mencurigakan lainnya.
Dalam artikel kali ini, saya akan berbagi tips tentang cara membersihkan virus
dan malware lainnya apabila komputer yang kita pakai sudah terlanjur terinfeksi
oleh virus tersebut.

1. Persiapkan aplikasi yang akan digunakan untuk membersihkan virus,


diantaranya:

o Kaspersky TDSSKiller Anti Rootkit Utility, di http://goo.gl/tBdHf3


o Malwarebytes Anti-Malware, di http://goo.gl/gwN3jo
o SUPERAntiSpyware Portable Scanner, di http://goo.gl/O5MlA4
o HitmanPro 3 Malware Scanner, di http://goo.gl/GjRC6G
o Antivirus Program seperti misalnya, Avast, AVG, Microsoft Security Esential dsb.
o Default Windows 7 File Extension Reg. download http://goo.gl/ezvKyk
o Norman Malware Cleaner di http://goo.gl/3ydS7E
o Auslogics Browser Care, di http://goo.gl/6nhxoK
merupakan tool yang sangat bermanfaat untuk configur web browser dan
menonaktifkan plugin yang tidak diperlukan yang sering tanpa sadar terinstal
pada browser kita.
Simpan semua file tersebut ke dalam flashdisk atau burn ke CD-R.

2. Start Windows dalam mode Safe Mode

Setelah semua tool terkumpul, langkah selanjutnya adalah mulai menjalankan


windows dalam mode Safe Mode, caranya adalah dengan cara: restart
komputer, kemudian tekan tombol F8 sehingga muncul tampilan Windows Boot
Option seperti terlihat pada gambar dibawah, kemudian pilih Windows Safe
Mode.

3. Lakukan Pembersihan Virus dengan tool -tool yang telah disediakan


sebelumnya.

Setelah Windows berhasil login, mulai lakukan pembersihan virus dengan


pertama-tama jalankan terlebih dahulu Kaspersky TDSSKiller Anti Rootkit Utility.
Kemudian jalankan Malwarebytes Anti-Malware dan sebaiknya program
Malwarebytes tersebut di update terlebih dahulu. Setelah itu baru jalankan
SUPERAntiSpyware Portable Scanner dilanjutkan dengan HitmanPro 3 Malware
Scanner.
Setelah sistem komputer dibersihkan dengan Malware Scanner, langkah
selanjutnya barulah menginstal atau menjalankan program Antivirus seperti
Avast, AVG, Kaspersky atau lainnya dan pilihlah opsi “Full Scanning”. Yang perlu
diperhatikan pastikan antivirus tersebut sudah terupdate terlebih dahulu
dengan versi atau database terbaru.

4. Bersihkan System Restore

Untuk menjaga agar sistem komputer tidak terinfeksi virus yang terdapat pada
System Restore, maka kita perlu untuk mendelete system restore yang telah
dibuat, caranya:
o Klik Start menu > All Programs > Accessories > System Tools kemudian klik Disk
Cleanup. Pilih Drive yang akan di bersihkan, yaitu Drive C.
o Klik pada tab More Options kemudian pada bagian System Restore, klik tombol
Cleanup.
o Akan muncuk jendela konfirmasi Disk CleanUp, klik tombol Delete.
5. Bersihkan Temporary File

Selanjutnya bersihkan temporary file, bisa dengan menggunakan aplikasi Temp


File Cleaner. Aplikasi ini akan membersihkan semua temporary folders pada
semua user accounts (temp, IE temp, java, FF, Opera, Chrome, Safari), termasuk
Administrator, All Users, LocalService, NetworkService, dan user account lainnya
pada user folder. Temp File Cleaner juga akan membersihkan folder
%systemroot%temp dan %systemdrive% root folder, %systemroot%, dan
system32 folder.

6. Repair Sistem Operasi Windows

Untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh virus, seperti misalnya


rusaknya file association, sehingga beberapa document tidak bisa dibuka
dengan program defaultnya, kita harus merepairnya dengan merepair registry.
Untuk mengembalikan setingan file association ke default pada windows bisa
menggunakan tool yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Apabila kerusakan telah cukup parah, maka melakukan Repair Windows


merupakan langkah yang harus kita jalankan.

7. Gunakan Rescue CD

Apabila kerusakan yang ditimbulkan oleh virus ini mengakibatkan komputer


tidak bisa booting sama sekali, maka kita harus menggunakan apa yang disebut
sebagai Rescue CD. Informasi mengenai Rescue CD ini dapat dilihat pada
postingan Cara Membersihkan Virus menggunakan Rescue Disk.

Ancaman Kejahatan Email


Serta Pencegahannya

Ancaman Kejahatan Email – Penggunaan email perusahaan pada


umumnya bertujuan untuk: memisahkan urusan pribadi dan urusan
pekerjaan, agar terlihat professional dan terpercaya di hadapan mitra
bisnis, untuk meningkatkan produktivitas perusahaan serta sebagai
komunikasi formal bisnis.

Sebagai bentuk komunikasi formal bisnis yang penting, ancaman-


ancaman kejahatan berbasis email perlu diminimalisir, seperti:

1. Spamming
2. Scamming
3. Phishing
4. Malware propagation
5. Spoofing
Spamming
Secara umum spam berisikan konten konten tentang promosi berbagai
produk barang dan jasa. Biasanya yang banyak kita kenal sebagai spam
adalah inbound spam, atau spam yang masuk ke mailbox kita. Kalau kita
lihat flownya, spam itu dibagi menjadi inbound spam dan outbound spam.

Inbound Spam
Inbound spam atau spam yang biasa kita kenal. Ini adalah email sampah
yang perlu difilter agar storage email kita tidak cepat penuh dan informasi
penting tidak terlewatkan. Pencegahannya adalah dengan implementasi
Enterprise Anti Spam & Virus pada Mail Server Anda dan melakukan
Bayesian learning terhadap spam-spam yang baru.

Outbound Spam
Outbound spam adalah kegiatan pengiriman spam yang dilakukan oleh
Mail Server Anda. Pengiriman spam ini dilakukan oleh account email yang
telah mengalami security breach sehingga dapat diakses oleh peretas
untuk mengirimkan spam menggunakan account email tersebut. Kejadian
outbound spam tidak mengenal waktu, dapat terjadi pada siang hari atau
pun malam hari. Kita dapat bayangkan pada tengah malam, account email
kita tiba-tiba mengirimkan ribuan email bahkan ratusan ribu email per
jam. Apa yang akan terjadi?

 Server email akan sibuk melakukan pengiriman banyak email, bahkan


pada kondisi tertentu email server akan mati tiba-tiba.

 Jika email server mati, komunikasi bisnis terganggu.

 Reputasi IP Server menjadi buruk

Ketika reputasi IP server email menjadi buruk, server email akan masuk
dalam daftar blacklist sender. Dimana banyak email server akan
melakukan pengecekan ke database blacklist sender ini. Jika reputasi
server buruk, maka email dari server akan ditolak.

Outbound spam ini dapat dicegah dengan beberapa cara sebagai berikut.

 Secara personal, setiap orang perlu mengganti password secara berkala


 Perlu dilakukan malware scan secara berkala di device yang dipakai
oleh setiap user email

 Di sisi infrastruktur email perlu penerapan mail security yang dapat


mendeteksi secara diri kegiatan outbound spam

 Konfigurasi email server agar membatasi pengiriman email yang tidak


wajar.

Scamming
Email Scam biasanya berisikan sebuah pesan yang sangat meyakinkan.
Scamming ini mirip dengan sms yang berisikan informasi pemenang
undian, “mama minta pulsa”, dan sejenisnya. Informasi tersebut
merupakan bentuk scamming yang dikirimkan melalui pesan SMS.

Bentuk email scamming cukup bervariasi, umumnya itu berisikan sesuatu


yang menarik. Baik itu menarik simpati, menarik perasaan bahagia.
Dimana jika kita mempercayainya, kita akan terjebak pada suatu
mekanisme jebakan yang akan menggiring kita melakukan pembayaran
secara “sukarela”, seperti orang terhipnotis.

Email scamming ini agak sulit kita hindari, setiap orang bisa saja
menerimanya, apalagi jika pelaku scamming melakukan tindakannya
secara tertarget pada individu tertentu. Untuk itu, kita perlu berhati-hati
dalam mempercayai informasi dan tentunya melakukan konfirmasi
beberapa kali kepada pihak-pihak terkait.

Phising
Phishing jika diucapkan mirip dengan kata fishing, atau kegiatan
memancing. Faktor penentu dalam keberhasilan memancing adalah
umpan yang tepat sasaran. Umpan yang benar-benar menarik, umpan
yang benar-benar mirip dengan makanan alami sasaran. Dalam phising
email, umpan berupa informasi palsu yang seolah-olah mirip dengan
kenyataan. Biasanya dikirimkan seolah-olah dari pihak berwenang seperti
Administrator Sistem, Pejabat Bank dlsb.
Informasi tersebut dapat berupa ajakan untuk melakukan pembaruan
informasi akun yang ditargetkan. Biasanya konten informasi sangat
meyakinkan dan berisikan formulir pembaruan informasi.

Sebagai contoh. Berikut Ini adalah sebuah email Phising yang seolah-olah
mengatasnamakan Zimbra Administrator, umpan yang diberikan adalah
bahwa mailbox Anda telah penuh dan perlu melakukan validasi account.
Konten ini berisikan URL formulir pembaruan informasi.

Apa yang terjadi jika kita berhasil terpancing?

1. Jika akun yang ditargetkan akun paypal kita, kita dapat mengalami
kerugian financial.

2. Jika akun yang ditargetkan akun email kita, akan terdapat penyalahgunaan
account. Penyalahgunaan account salah satunya dipakai untuk
pengiriman outbound spam.
Untuk itu, kita perlu berhati-hati menerima informasi dan melakukan
konfirmasi beberapa kali kepada pihak-pihak terkait.

Jika Bpk dan Ibu menerima email scamming, kita perlu segera melaporkan
kepada system administrator agar konten email scamming tersebut di-
learning sebagai spam. Sehingga dikemudian hari konten email tersebut
tidak masuk lagi ke inbox kita.

System administrator email juga perlu menambahkan SPF record dan


melakukan konfigurasi tertentu pada Anti spam dan mail server, sehingga
seseorang tidak dapat mengatasnamakan nama domain dari perusahaan
Anda.

Malware Propagation
Dunia komunikasi email dan internet kadang terasa penuh dengan
bahaya malware, virus. Sistem email perusahaan Anda kemungkinan telah
memiliki software anti-spam dan anti-virus untuk melindungi email kantor
Anda dari email bervirus. Namun software tersebut tidak dapat mencegah
semua malicious email dan beberapa malicious threats yang datang dari
internet, di antaranya:

 Trojan horses

 Virus

 Worms

 Spyware

 Ransomware

Selain menerapkan password yang rumit setiap account email Anda,


berikut ini adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menghindari
malicious email.

 Selalu update Anti-virus yang Anda pakai dalam komputer Anda.


Update anti-virus dapat menghindari Anda dari virus dan malware
terbaru.
 Jangan pernah:
 Membuka email dari pengirim yang tidak dikenal
 Klik sembarang link, kecuali link yang Anda percaya
 Membuka attachment kecuali dari sumber terpercaya. Lakukan scan
Anti virus sebelum Anda membukanya.

Spoofing
Banyak dari kita telah menerapkan dasar pengamanan email, lantas
mengapa perlu tetap waspada? Hacking akun email sangat umum
sehingga hampir setiap hari Anda bisa mendapatkan email dari seseorang
yang Anda kenal yang akunnya telah diretas. Jadi, sekalipun Anda
mengenali alamat emailnya, jangan langsung percaya pada isi email.
Lakukanlah cek dan ricek dengan orang bersangkutan.

Email Spoofing menggunakan alamat “From” palsu. Mungkin Anda


menerima sebuah email dari CEO Perusahaan Anda, atau dari Klinik
dokter Anda yang meminta beberapa data personal Anda. Setiap email
yang meminta data pribadi patut diwaspadai sebagai email berbahaya.

Hubungi pengirimnya melalui media lain untuk konfirmasi permintaan


tersebut sebelum mengirimkan informasi sensitif. Jangan memberitaukan
data sensitif seperti password, nomor rekening, informasi kartu kredit dan
lain sebagainya sebelum Anda mendapatkan konfirmasi yang
meyakinkan.

Ancaman-ancaman kejahatan berbasis email tersebut dapat dicegah


dengan melakukan konfigurasi tertentu sehingga sistem email menjadi
aman dan handal. Selain itu, perlu juga kesadaran pengguna email untuk
senantiasa waspada terhadap setiap email dan melakukan konfirmasi
ulang ke beberapa pihak terkait serta pengamanan end device yang
digunakan dengan melakukan update anti virus secara berkala.

Salah satu langkah mudah menjadikan email Anda lebih aman dan lebih
handal adalah dengan berlangganan Cloudciti Enterprise Email Service.
Cloudciti Enterprise Email Service adalah layanan email berbasis cloud
yang dikelola oleh Datacomm Cloud Business. Dijamin ketersediaannya
hingga 99.9% dengan service credit. Dilengkapi dengan Enterprise Mail
Security, menjadikan inbox Anda bersih dari email spam, scam, spoof,
virus, phising. Selain itu reputasi email Anda senantiasa baik. Sehingga
komunikasi bisnis Anda senantiasa terjaga.

Ancaman Keamanan Pada Email


E-mail merupakan salah satu teknologi yang sangat membantu manusia untuk berkorespondensi
satu sama lain. Hal ini disebabkan e-mail tidak mengenal batasan waktu, tempat dan biaya yang amat
murah ketika seseorang ingin melakukan korespondensi dengan kenalannya di seluruh dunia. selama
dapat mengakses jaringan internet. E-mail juga telah mengubah cara perusahaan menjalankan bisnis
mereka khususnya berinteraksi (surat menyurat) dengan pelanggan mereka.

Akan tetapi selain memberikan kuntungan dan kemudahan, ada beberapa hal yang
perlu di perhatikan mengenai keamanan e-mail. Selama e-mail masih menggunakan
jaringan internet sebagai media penghantarnya, maka e-mail juga sangat rentan
terhadap celah keamanan seperti yang terjadi pada jaringan internet. Berbagai
macam jenis ancaman dapat terjadi pada e-mail. Berikut adalah masalah yang
sering dijumpai mengenai ancaman keamanan pada e-mail :

 Penyadapan e-mail

Penyadapan email adalah suatu tindakan E-mail dapat diibaratkan seperti kartu pos
(postcard) yang dapat dibaca oleh siapa saja. "Terbuka". Email dikirimkan oleh MTA
ke "kantor pos" terdekat untuk diteruskan ke "kantor pos" berikutnya. Hopping.
Sampai akhirnya sampai di tujuan. Potensi penyadapan dapat terjadi di setiap titik
(node)yang dilalui.

 Pemalsuan e-mail

E-mail palsu adalah email yang menggunakan alamat e-mail yang dipalsukan
seolah-olah email tersebut berasal dari orang penting. Seseorang dapat dengan
mudah menuliskan email dengan alamat yang dipalsukan asalkan sesuai standar
RFC822.

 Spamming

Spam atau junk mail adalah penyalahgunaan dalam pengiriman berita elektronik untuk menampilkan
berita iklan dan keperluan lainnya yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi para pengguna situs
web. Bentuk berita spam yang umum dikenal meliputi: spam surat elektronik, spam pesan
instan, spam
Usenet newsgroup, spam mesin pencari informasi web (web search engine
spam), spam blog, spam berita pada telepon genggam, spam forum Internet, dan lain lain.

 E-mail virus

Mail sebagai media untuk mengirimkan virus / trojan horse. Umumnya yang menjadi
sarana tempat masuknya ancaman keamanan tersebut adalah lampiran
(attachment) dalam email. Pengguna email secara tidak sadar membuka lampiran
tersebut sehingga pada saat itu juga virus yang berupa program yang tersembunyi
mulai bekerja. Pengguna semacam ini yang sering menjadi titik lemah persoalan
keamanan email. Oleh karena itu perlu diperhatikan cara pengguna komputer dalam
menangani email, agar risiko serangan dapat ditekan.

 Mailbomb

Mailbomb adalah Kegiatan pengiriman sejumlah besar e-mail ke sebuah alamat e-


mail yang bermaksud untuk memenuhi kuota server mail tersebut.

 Mail Relay

Adalah fasilitas untuk mengirimkan email dengan menumpangkan kepada server


yang di sebut relay. Server tersebutlah yang nantinya mengirimkan email ke alamat
tujuan. Fasilitas ini digunakan untuk mengurangi beban dari workstation atau PC
untuk mengirimkan email dengan melakukan sentralisasi pengiriman email. Akan
tetapi sayangnya fasilitas ini sering diabuse untuk mengirimkan junk mail, yang
disebut spamming, dengan menumpang mail server milik orang lain. Akibat dari
tumpangan ini, mail server tersebut menjadi terbebani dan dijadikan tempat untuk
meluncurkan spamming. Agar sistem anda tidak ditumpangi oleh orang-orang yang
tidak berhak menggunakan mail server anda, maka anda harus mengkonfigurasi
mail server sehingga tidak boleh dijadikan relay oleh orang lain

9 Tips Mencegah Akun Dihack


Halo Anggota Forum Bantuan Google,

setiap harinya kami menerima laporan terjadinya peretasan ( hack) pada akun.
Tidak jarang peretasan tersebut terjadi diakibatkan dari keteledoran pemilik
akun dalam menggunakan akunnya, seperti menggunakannya pada situs yang
mengiming-imingkan sesuatu atau membagikan akunnya kepada orang yang
tidak dikenal. Melakukan peretasan bukan hal yang mudah jika pemilik akun
tidak melakukan keteledoran dalam menggunakan akunnya.

Untuk itu, berikut ini 9 tips yang dapat Anda lakukan untuk menghindari
peretasan:

1. Lengkapi pemeriksaan keamanan akun Google secara rutin di Pemeriksaan


Keamanan. Anda juga dapat menambahkan nomor ponsel dan alamat email
pemulihan akun, serta mengaktifkan verifikasi dua langkah. Untuk
mengetahui bagaimana kerja dari verifikasi dua langkah, Anda dapat
membacanya dalam Tentang Verifikasi 2 Langkah. Tambahkan juga perintah
ponsel, pasang Google Authenticator, menyiapkan nomor ponsel cadangan,
dan menyiapkan rangkaian kode cadangan.

2. Membuat kata sandi yang rumit agar menjaga akun Anda tetap aman.
Gunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun agar apabila ada satu
akun yang terjadi peretasan, akun lain tidak mengalami peretasan. Anda
dapat mempelajari juga bagaimana membuat sandi yang rumit di halaman ini.
Sebaiknya gunakan kata sandi yang dapat Anda ingat dengan baik dan tidak
membagikan akun Anda kepada pihak lain, misalnya melakukan jual-beli
akun. Membagikan akun kepada pihak lain adalah pelanggaran ketentuan
penggunaan akun Google.

3. Jangan mudah tergoda terhadap situs maupun email yang menjanjikan


sesuatu, misalnya gems gratis atau iPhone gratis. Waspadai penipuan yang
mengatasnamakan Google yang bisa berdampak menjadi peretasan. Jika
Anda ragu dengan situs tersebut, sebaiknya tidak memasukkan identitas diri
Anda. Jika ada alamat Gmail yang melakukan penipuan, Anda dapat
melaporkannya melalui halaman ini. Anda juga dapat menambahkan ekstensi
yang memberikan peringatan terhadap kata sandi yang Anda gunakan,
seperti Password Alert.

4. Lakukan pemindaian secara berkala pada perangkat Anda untuk menghindari


virus maupun malware yang dapat mendeteksi kata sandi yang Anda
masukkan. Jika Anda menggunakan Chrome, Anda dapat mengikuti
langkah membersihkan Chrome dari perangkat lunak perusak dan memindai
komputer dengan alat pembersih Chrome. Perbarui juga aplikasi browser dan
antivirus secara berkala agar tetap terbarui dan menghindari peretasan.

5. Periksa aktivitas akun terakhir untuk melihat apakah ada tindakan yang
mencurigakan dalam akun Anda. Hapus juga perangkat yang tidak pernah
Anda gunakan dalam akun Anda dengan memutus akses. Hapus juga akses
akun Anda terhadap aplikasi yang tidak terpercaya melalui halaman ini. Ikuti
juga langkah yang ada dalam Menambahkan atau menghapus komputer
terpercaya. Lihat juga aktivitas akun terakhir dalam halaman ini.

6. Selalu keluar dari akun dan hapus formulir, sandi, cache, dan cookie secara
berkala dalam browser, khususnya apabila Anda menggunakan perangkat
publik (yang diakses bukan hanya oleh Anda).

7. Selalu setel kunci layar perangkat Anda agar jika sewaktu-waktu ada pihak
yang tidak bertanggung jawab menggunakan perangkat Anda, mereka tidak
langsung memiliki akses ke akun Google Anda. Aktifkan juga Pengelola
Perangkat Android agar Anda tetap dapat menghapus, menderingkan, dan
mengunci perangkat Anda ketika perangkat Anda hilang.

8. Batalkan segera apabila ada seseorang yang mencoba meretas akun Anda
dan Anda menerima email bahwa ada seseorang yang meminta untuk
melakukan penyetelan kata sandi. Pastikan juga verifikasi dua langkah selalu
diaktifkan dengan baik.

9. Langsung ganti kata sandi dan lakukan Pemeriksaan Keamanan apabila


Anda mencurigai ada orang yang menyusupi akun Anda. Untuk mempelajari
bagaimana tanda-tanda seseorang menyusupi akun Anda, Anda dapat
membaca di Tanda-tanda akun telah disusupi. Hal lain yang tidak kalah
pentingnya adalah tetap waspada agar akun Anda tetap aman.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar akun Google dan bagaimana


menghindari peretasan, Anda dapat membuat pos baru dalam Forum Bantuan
Google.
Salam,
A

***

Referensi:

1. Kiat keamanan Gmail


2. Membuat sandi yang rumit
3. Menjaga agar akun tetap aman
4. [Tips] Langkah-langkah pengamanan akun Google
5. Avoid and report Google scam
6. Pusat Keamanan Google

Mengenali dan Tips


Mengatasi Ancaman
Keamanan di Internet
Dalam peringatan Hari Internet Aman (Safer Internet Day) 2018 yang diadakan
tanggal 6 Februari ini, muncul sejumlah pertanyaan. Cukup aman kah situasi
keamanan berinternet di Indonesia yang memiliki jumlah pengguna internet
mencapai 132,7 juta orang ini? Seberapa aman dan siap kah 130 juta pengguna
media sosial aktif di negara ini dalam menghadapi berbagai tantangan berinternet;
seperti hoax bermuatan politik, ujaran kebencian, dan persekusi? Di tengah
memburuknya indeks kebebasan ekspresi di Indonesia seperti yang tertuang
dalam laporan Freedom on the Net 2017, bagaimana dengan keamanan seseorang
saat ia menyampaikan pendapatnya?

Untuk menjawab pertanyaan ini, saya melihat sejumlah catatan setahun terakhir
yang dilakukan oleh perkumpulan tempat saya dan kawan-kawan relawan
kebebasan ekspresi di Asia Tenggara beraktivitas yaitu Southeast Asia Freedom of
Expression Network (@safenetvoice). Dalam catatan SAFEnet, selama tempo satu
tahun sejak revisi UU ITE disahkan pada 28 November 2016, ada 385 warganet
yang diadukan ke polisi dengan menggunakan pasal-pasal UU ITE. Setidaknya 363
aduan pada warganet tercatat terkait pasal pencemaran nama baik, 21 aduan
terhadap warganet terkait pasal penodaan agama, 1 aduan terhadap warganet
terkait pasal pengancaman online. Dibandingkan periode setahun sebelumnya, jelas
ada lonjakan signifikan dalam jumlah aduan terhadap warganet. Revisi UU ITE tidak
menurunkan animo pemidanaan. Masih banyak terjadi pelaporan-pelaporan kasus
penodaan agama dan pengancaman yang definisinya seringkali bias dan cenderung
mengada-ada.

Pada tahun 2017, @safenetvoice menyoroti fenomena persekusi yang semakin


menguat dengan terjadinya pemidanaan terhadap mereka yang dipersekusi dengan
menggunakan pasal 28 ayat 2 UU ITE. Dalam pemantauan kasus persekusi yang
dikerjakan SAFEnet bersama Koalisi Anti Persekusi, ada 105 kasus persekusi
ekspresi yang terjadi sejak awal hingga akhir tahun 2017. Persekusi ini dimulai
dari online harassment kepada orang-orang yang diidentifikasi sebagai penista
agama, lalu dilanjutkan dengan doxing (mencari dan menyebarluaskan informasi
pribadi dengan maksud jahat) terhadap mereka yang dianggap sebagai penista
agama; sehingga ancaman mulai masuk ke pesan-pesan pribadi dan memenuhi
linimasa.

Dari 105 kasus persekusi ekspresi, lebih dari setengahnya mengalami


pengancaman fisik dan intimidasi, dan 12 kasus di antaranya telah masuk ke
persidangan dan diputus bersalah dengan kisaran vonis antara 2 sampai 4 tahun
penjara. Dari fenomena persekusi ini, @safenetvoice juga melihat adanya
kegagapan di kalangan warganet dan adanya informasi yang tidak tersampaikan
oleh pemangku kepentingan lainnya dalam mengantisipasi unsur-unsur persekusi,
seperti doxing (tindakan mencari dan menyebarkan data-data pribadi atau hal-hal
yang bersifat mengidentifikasi seseorang dengan niat jahat di internet).

Keamanan berinternet di Indonesia yang cukup rentan bermuara dari rendahnya


kemampuan warganet mengenali persoalan keamanan internet. Oleh karena itu,
saya ingin membagikan sejumlah tips dalam menghadapi berbagai tantangan
berinternet seperti yang telah disampaikan di atas.

1. Periksa seberapa banyak data pribadimu tersebar di internet. Semakin


tersebarnya data sensitif (nomor telepon, KTP, NIK, lokasi kantor/rumah,
geolokasi), semakin besar kemungkinan data tersebut digunakan kelompok
pelaku persekusi secara mudah. Gunakan sejumlah situs berikut ini untuk
memeriksa:
BeenVerified, CheckPeople, PeekYou, PeopleFinders, Pipl.
2. Libatkan keluarga, teman, jaringan untuk melindungi bila telah mendapat
ancaman keamanan di internet. Apabila kamu distigma secara sosial dan
ditarget untuk dipersekusi, beritahukan secara jujur kepada keluarga, teman,
jaringan apa yang kamu alami; sehingga tidak muncul kepanikan dan respon
berlebihan akibat ancaman yang dihadapi (misalnya: pemecatan dari tempat
bekerja, tekanan psikologis, dan lainnya). Ingatlah, bahwa pelaku pengancaman
dan persekusi bisa juga mengancam tempat kerja, sekolah, keluarga, serta
teman-temanmu.
3. Segera tingkatkan keamanan diri di internet. Ganti password, aktifkan 2-
Factors-Authentification (2FA) dan atur pembatasan sejauh mana informasi
pribadi bisa dilihat pada platform media sosial yang digunakan. Tidak ada
salahnya untuk melakukan proteksi dengan menjaga jarak.
4. Pertimbangkan menggunakan jalur aman untuk mengakses internet dan
berkomunikasi. Tergantung seberapa nyaman dan kebutuhan, kamu bisa
menggunakan Virtual Private Network (VPN) yang bisa diaktifkan, email yang
aman, peramban yang aman, media sosial yang aman sebagai pengganti dari
yang sekarang digunakan.
5. Sampaikan ekspresimu di internet secara bijak. Hargai pendapat orang lain.
Dunia online adalah extended space dari dunia kita sehari-hari, sehingga etika
dan hukum yang berlaku kurang lebih sama. Bila ingin pendapatmu dihargai,
hargai juga pendapat orang lain sekalipun pendapatnya bisa jadi 180 derajat
berbeda.
6. Segera laporkan konten yang bermasalah. Konten doxing, hate speech,
penyebar hoax politis mempunyai jenis laporan yang berbeda. Di Twitter, kamu
bisa melibatkan organisasi masyarakat sipil yang menjadi anggota Trust & Safety
Council; seperti: ICT Watch (@internetsehat) untuk isu literasi digital secara
umum, ELSAM (@elsamnews) untuk isu kebebasan ekspresi, Wahid Foundation
(@wahidfoundation) untuk isu terorisme dan ujaran kebencian, serta Yayasan
Cinta Anak Bangsa (@ycabfoundation) untuk isu pornografi anak untuk membuat
laporan resmi bila menemukan konten bermasalah untuk ditindaklanjuti. Di luar
itu, ada situs https://turnbackhoax.id/lapor-hoax serta aplikasi Hoax Buster Tools
yang dikembangkan dan dikelola Masyarakat Anti Fitnah (@TurnBackHoax).

Di Twitter, kamu bisa melakukan pengaturan terhadap informasi dan data


sensitif:

 Pada bagian pengaturan (setting), pastikan kamu telah memverifikasi semua


akses login dan laporkan begitu ada orang yang berupaya mengakses akunmu.
 Pada setting “Privacy and Safety,” non-aktfikan penanda lokasi setiap kali kamu
memosting sesuatu. Ini akan mencegahmu tanpa sengaja membocorkan
keberadaanmu saat membuat status.
 Non-aktifkan photo tagging, sehingga tidak ada satupun akun pelaku kejahatan
bisa tag akunmu dengan konten hinaan.
 Non-aktifkan bagian di mana orang bisa mencarimu melalui e-mail dan telepon.

Tips-tips di atas bisa dikembangkan menjadi panduan warganet Indonesia agar


dapat berinternet dengan aman. Kunci keamanan berinternet memang dimulai dari
diri sendiri dan kemauan kita untuk menghargai pendapat yang berbeda di
dunia online. Selamat memperingati Hari Internet Aman 2018!

Artikel ini telah diterbitkan di blog resmi Twitter.

Anda mungkin juga menyukai