Anda di halaman 1dari 6

JURNAL TEKNIK SIPIL POMITS Vol. 1, No.

1 (2014) 1-6 1

ANALISA SISTEM DRAINASE SALURAN TOL WARU-JUANDA


AKIBAT PEMBANGUNAN SURABAYA CARNIVAL & NIGHT
MARKET
Anhar, Umboro Lasminto, dan M.Bagus Ansori
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: umboro@ce.its.ac.id
Abstrak-Rencana pembangunan Surabaya hujan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan genangan. Alih
Carnival & Night Market dengan luas area 76.824,35 m2, fungsi lahan berpengaruh terhadap koefisien (C) dimana
merupakan salah satu bentuk dari lajunya pertumbuhan koefisien pengaliran (C) menjadi tinggi, oleh karena itu
ekonomi di Kota Surabaya. Dengan adanya sistem jaringan drainase didalam dan diluar kawasan perlu
pembangunan ini akan mengakibatkan meningkatnya direncanakan secara baik agar dampak dari pembangunan
limpasan air disekitar kawasan. Sehingga diperlukan ini dapat diminimalisir. Konsep sistem drainase yang ada di
perencanaan drainase yang ramah lingkungan, yaitu dalam area Surabaya Carnival & Night Market adalah
dengan konsep menampung limpasan air dan mengatur menampung air hujan yang turun selama mungkin di area
pembuangannya. Dengan demikian, direncanakan tersebut, sehingga untuk menerapkan PP No.26 Tahun 2008
operasional dari kolam tampung untuk menerapkan PP tentang Zero Delta Q “ Keharusan setiap bangunan tidak
No.26 Tahun 2008 tentang Zero Delta Q. mengakibatkan bertambahnya debit air ke saluran drainase
Metode yang dilakukan adalah dengan atau sistem aliran sungai”, sehingga taman bermain tersebut
merencanakan drainase di bawah permukaan perlu membuat sebuah kolam tampungan dan mengatur
(subsurface drainage) yang tersambung ke saluran pembuangannya agar debit air dari dalam kawasan tidak
didalam kawasan. Untuk saluran drainase dalam membebani saluran pembuang Tol Waru-Juanda yang
kawasan yang berfungsi ganda sebagai tampungan berhilir di Kali Perbatasan .
sementara dan tersambung langsung kedalam kolam Terdapat beberapa masalah pada saluran eksisting disekitar
tampungan. Sehingga volume limpasan air hujan dapat kawasan Surabaya Carnival & Night Market diantaranya,
ditampung di saluran dan kolam tampungan. saluran pembuang relatif kecil dan terjadi penyempitan
Air hujan yang turun didalam kawasan akibat tumpukan dari sedimen. Untuk menghindari
direncanakan untuk dialirkan melalui pipa drain dan terjadinya penambahan volume debit limpasan maka
saluran menuju ke kolam tampungan. Kolam tampung kapasitas saluran pembuang eksisting yang ada harus
menerima volume limpasan dari 2 outlet/saluran primer, diketahui. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah
dengan nilai masing-masing debit adalah 0,353 m3/dt saluran pembuang masih mampu menampung debit
dan 0,174 m3/dt. Sedangkan debit buangan yang limpasan air setelah ditambah dengan debit limpasan air
diijinkan sebesar 0,227 m3/dt, sehingga dilakukan akibat pembangunan. Oleh sebab itu, sebaiknya limpasan air
operasional dari pompa dan pintu air untuk mengatur
yang ada di area Surabaya Carnival & Night Market dapat
volume buangan yang keluar menuju ke saluran
ditahan sebanyak mungkin agar tidak terlalu membebani
pembuang.
Kata Kunci : Surabaya Carnival Night Market, saluran pembuang atau jika memang saluran pembuang
Subsurface Drainage, Sistem Drainase, tidak mencukupi dapat dilakukan normalisasi saluran
Kolam Tampung, Surabaya. ataupun pelebaran saluran pembuang.
A
2.70 25.68 253.91
BB U W CC

I. PENDAHULUAN
28.42 + 0.10

+ 0.20

+ 0.10
P + 0.20
+ 0.20 + 0.20

B C C V + 0.10
19.87
- 0.80
S + 0.10
+ 0.20
+ 0.20

L AJU pertumbuhan ekonomi dan kependudukan di kota J


115.77
R + 0.10
±0.00

BB Q
X
+ 0.10 ±0.00

I ±0.00

Surabaya yang cepat memacu pertumbuhan 77.94


BB

CC
AA
259.46

BB
H
+ 0.20
K
+ 0.10
Q
±0.00

+ 0.10
+ 0.10

- 0.60

EE ±0.00
o

pembangunan infrastruktur baik jalan, gedung, hotel, PARKIR SEPEDA


MOTOR
KARYAWAN
- 0.75
DD D

J
H
+ 0.20
+ 0.10

±0.00

+ 0.10
+ 0.10

±0.00
+ 0.10

+ 0.10
±0.00

J ALAN
±0.00

C L C
FF N

apartemen dan sarana umum lainnya dengan berimbang 46.52


GER BA

±0.00
+ 0.50
NG TOL

OUT
+ 0.10 - 0.75
- 0.75
G 515.84

M ±0.00 ±0.00 + 0.10 AA BB


E
+ 0.10 ±0.00
+ 0.10 - 0.85

pula. Pertumbuhan pembangunan di kota Surabaya yang + 0.10


+ 0.10

+ 0.10
T
BB

+ 0.10

L WA
RU
- JU
AN
DA C
J ALAN

N TO L
LA
EE

semakin cepat dan makin kompleks menuntut pembenahan


- 0.85 TO
155.15 JA AR
BB
A + 0.10
- 0.75 KTOL
- JU
AN
DA
LA
N KE
LU

±0.00 B J ALA
N
M ASU

L WA
RU JA

N TO
LA
JA
- 0.85

- 0.75

LAN

yang lebih baik lagi dalam sistem Drainase perkotaan.


- 1.00
JA

GSB
20m
IN/OUT
MOTOR

Rencana pembangunan Surabaya Carnival & Night JA


LA
N
A
IN
BUS
IN
CAR
±0.00
B

JA
LAN

Market di Jalan Ahmad Yani No.333 Kelurahan Dukuh


Menanggal Kecamatan Gayungan Surabaya sebagai bagian J ALAN

dari pertumbuhan pembangunan di kota Surabaya,tentunya


Gambar 1. Layout Plan Surabaya Carnival & Night Market
juga turut berperan serta dalam penataan drainase kota yang
baik dan terintegrasi secara keseluruhan.
Kondisi eksisting dari lahan yang nantinya akan
dibangun Surabaya Carnival & Night Market merupakan
lahan terbuka, sehingga dengan adanya rencanan
pembangunan taman bermain tersebut dapat mengakibatkan
berkurangnya lahan terbuka yang berfungsi sebagai tempat
resapan air hujan beralih fungsi menjadi daerah limpasan air
JURNAL TEKNIK SIPIL POMITS Vol. 1, No.1 (2014) 1-6 2

II. METODE - Analisa Tampungan Air


 Dimensi kolam tampungan
A. Umum
 Analisa pompa
Hujan yang jatuh di kawasan Surabaya Carnival &  Analisa Pintu air
Night Market akan dialirkan dan di tampung di kolam
 Analisa long storage
tampungan, air sebisa mungkin ditahan didalam kawasan
dan hanya sebagian kecil air yang dibuang ke saluran
pembuang kota, hal ini dilakukan agar limpasan air dari
dalam kawasan tidak teralu membebani saluran kota, pada
kasus ini adalah saluran Tol Waru-Juanda. Untuk catchment
area tidak hanya ditinjau pada daerah kawasan studi saja,
tetapi dengan memperhitungkan daerah aliran yang dilewati
air disekitar kawasan studi. Disisi utara kawasan studi yaitu
pada jalan Kertomenanggal dan frontage road terdapat
beberapa saluran yang termasuk kedalam sistem catchment
area untuk jalan Tol Waru-Juanda, dan akan dimasukkan
kedalam analisa perhitungan hidrologi sebagai dasar dari
perhitungan. Dengan mengacu pada Surabaya Drainage
Master Plan 2018 dan software bantu Google Earth dapat
ditentukan sistem catchment area yang ada disekitar dan
didalam kawan studi. Untuk analisa muka air ditinjau
dengan melihat kondisi batas hilir muka air di kali
Perbatasan.
Konsep sistem drainase yaitu menggunakan saluran
terbuka untuk saluran didalam kawasan dan menggunakan
drainase permukaan atau subsurface drainage khususnya
untuk didaerah taman yang berada didalam kawasan studi.
Lokasi kolam tampungan direncanakan berada pada sisi
barat dari kawasan SCNM yaitu tepat dibawah lokasi
parkiran. Untuk menganalisa penambahan volume debit
limpasan di Surabaya Carnival & Night Market langkah –
langkah yang diambil dalam penyusunan adalah :
B. Persiapan
Gambar 2. Bagan Alir Penyusunan TA
- Studi literatur : mempelajari buku – buku literature
dan laporan – laporan yang terkait dengan wilayah
studi untuk mendapatkan informasi yang lebih III. PEMBAHASAN
mendetail mengenai kawasan. Diantaranya seperti
laporan perencanaan dari konsultan terkait, dll. A. Analisa Debit Banjir Rencana
- Studi lapangan : - Metode Rasional
 Dimensi Saluran. Peninjauan dimensi saluran Q=
secara langsung ke lapangan dimaksudkan untuk - Analisa Subsurface Drainage
perhitungan full bank capacity. Untuk daerah studi khususnya daerah taman,
 Informasi dari saluran pembuang. Data muka air digunakan harga koefisien pengaliran C = 1, karena
banjir yang terjadi di pembuangan akhir. pada permukaan taman diasumsikan tidak terjadi
genangan. Sehingga seluruh air hujan meresap ke
C. Pengumpulan Data bawah permukaan untuk dialirkan ke saluran pipa
- Data curah hujan. subsurface.
- Peta Lokasi Studi Q = 0,278 x 1.0 x 25,15 x 0,00404
- Layout / site plan lokasi studi. = 0,028 m3/dt = 28 lt/dt
- Potongan melintang jalan Tol Waru-Juanda
- Jarak Pipa
D. Tahap Analisa Perencanaan Permukaan
- Analisa Hidrologi x

 Analisa data curah hujan


 Analisa frekuensi dan probabilitas L
y b a
 Uji kecocokan parameter distribusi
 Periode ulang hujan Lap. Kedap

 Distribusi curah hujan Gambar air


3. Sket Definisi Penentuan Jarak Pipa Drain.
 Debit banjir
K
b²  a ² 
- Analisa Hidrolika
 Analisa kapasitas saluran di kawasan studi L=2
v
 Kapasitas saluran pembuang Tol Waru-Juanda.
 Analisa Backwater. Jadi, jarak antar pipa drain dipakai 3 m
JURNAL TEKNIK SIPIL POMITS Vol. 1, No.1 (2014) 1-6 3

- Diameter Pipa Drain I= (


Perhitungan diameter pipa dapat dilakukan dengan
menggunakan grafik berikut dimana notasi dengan
subskrip ‘f” menunjukkan kondisi aliran penuh, = ( = 112,901 mm/jam
sedang tanpa subskrip menunjukkan kondisi yang
ada. Grafik tersebut dapat dipakai untuk menghitung Koefisien pengaliran ‘Cgab’
parameter hidrolis untuk harga koefisien Manning (n) CGab = = 0,567 (Perhitungan)
yang tidak tergantung pada kedalaman, dan yang
tergantung pada kedalaman aliran. Luas lahan ‘A’ = 0,00459 km2
Qhidrologi = 0,278 × C× I × A
= 0,278 × 0,567 × 112,901 × 0,00459
= 0,082 m3/dt
Cek :
Qhidrolika ≥ Qhidrologi (OK)
ΔQ = 0,189 - 0,082 = 0,108 ≥ 0 (OK)

C. Analisa Tampungan Air


Untuk perhitungan volume limpasan air hujan dihitung
pada dua kondisi, yaitu :
- Volume limpasan sebelum pembangunan Surabaya
Carnival & Night Market.
Dengan data-data sebagai berikut :
Gambar 4. Elemen hidrolik penampang lingkaran pipa
(C) = 0,25
Jadi, Diameter pipa drain di taman SCNM dipakai 10 (A) = 68366,50 m2
cm R24 = 97,43 mm = 0,09743 m
B. Perhitungan Dimensi Saluran Drainase Kawasan VSebelum = C × R24 × A
= 0,25 x 0,09743 x 68366,50
Saluran pada kawasan ini direncanakan selain dapat = 1665,20 m3
mengalirkan air limpasan air hujan dari hulu sampai dengan - Volume limpasan setelah pembangunan Surabaya
hilir juga digunakan sebagai tampungan sementara yang Carnival & Night Market.
dikenal dengan long storage, yaitu tampungan dengan model
Dengan data-data sebagai berikut :
memanjang. Tampungan sementara/long storage ini
direncanakan untuk mengurangi beban kepada saluram (CGab) = 0,70 (perhitungan)
drainase kota dan dibantu kolam tampungan apabila terjadi (A) = 68366,50 m2 (perhitungan)
limpasan yang lebih besar dari perencanaan. Saluran pada R24 = 97,43 mm = 0,09743 m
kawasan perumahan direncanakan dapat mengalirkan dan VSesudah = C × R24 × A
menampung debit dengan periode ulang hujan 2 tahun (R2). = 0,70 x 0,09743 x 68366,50
Perhitungan Saluran Tersier 1 (ST.1) pada titik kontrol 1 = 4644,33 m3
adalah sebagai berikut : ΔVol = VSesudah - VSebelum
Koefisien kekasaran manning ‘n’ = 0,017 = 4644,33 – 1665,20
Kemiringan saluran ‘I’ = 0,0004 (direncanakan) = 2979,13 m3
Direncanakan saluran berbentuk persegi dengan b = h - Long Storage
dengan nilai : Perhitungan volume long storage menggunakan
b = 0,60 m (trial and error) konsep prisma trapesium.
h = 0,60 m (trial and error) Perhitungan untuk saluran sekunder ST.1
‘A’ = b × h Diketahui data:
= 0,60 × 0,60 = 0,360 m2 Lebar saluran (B) = 0,60 m
‘P’ = B + 2h Tinggi saluran (h1) = 0,70 m
= 0,60 + (2×0,60) = 1,800 m Kemiringan saluran (S) = 0,004
Panjang saluran (Lsal) = 141,450 m
‘R’ = = = 0,200 m
Lmaks = h1/S = 0,70 / 0,00 = 175 m
‘V’ = x x x = Lmaks – Lsal = 175 – 141,450 = 33,55 m
h2 = ((h1 . x)/ Lmaks) = ((0,70 . 33,55) / 175)
= x x = 0,53 m/dt
= 0,134 m
Q Hidrolika = V × A
maka, kapasitas saluran (V) = ( xBxL
= 0,53 × 0,360 = 0,189 m3/dt
=( x 0,60 x 141,50 = 35,399 m3
t0 saluran tersier = 5,337 menit (perhitungan) Total dari volume long storage adalah 961,12 m3.
tf saluran tersier = = = 4,481 menit
tc = t0 saluran tersier + tf = 5,337+ 4,481 = 9,818 menit Sehingga kapasitas kolam tampung adalah
tc = 0,165 jam Kapasitas kolam tampung = ΔVol – Vol long storage
= 2979,13 – 961,120 = 2018,01m3
JURNAL TEKNIK SIPIL POMITS Vol. 1, No.1 (2014) 1-6 4

- Perhitungan Dimensi Kolam Tampung Tabel 2. Perhitungan Hidrograf dan Volume Kolam Tampungan
td=90menit.
Tabel 1. Perhitungan Hidrograf dan Volume Kolam Tampungan
tc=td =42,61 menit.

Sumber : Hasil Perhitungan

Sumber : Hasil Perhitungan

Gambar 5. Hidrograf Kolam Tampungan tc = td = 42,61 menit.

Gambar 7. Hidrograf Kolam Tampungan td = 90 mnt

Gambar 6. Grafik Volume Kolam Tampungan tc = td = 42,61 menit.

Gambar 8. Grafik Volume Kolam Tampungan td = 90 mnt


JURNAL TEKNIK SIPIL POMITS Vol. 1, No.1 (2014) 1-6 5

- Analisa Pintu air


Tabel 3. Perhitungan Bukaan Pintu Air D. Analisa Saluran Drainase Luar Kawasan.

No
Koefisien Debit Lebar Bukaan Tinggi Bukaan Kehilangan energi
µ b a Z
Q Q Perhitungan analisa saluran drainase luar kawasan
(m) (m) 3 3
(m /dt) (m /mnt) Surabaya Carnival & Night Market menggunakan
1 0,80 0,50 0,1 0,15 0,069 4,117 software bantu HEC-RAS.
2 0,80 0,50 0,2 0,15 0,137 8,234
3 0,80 0,50 0,3 0,15 0,206 12,352 - Menggambar Skema Geometrik Saluran
4 0,80 0,50 0,4 0,15 0,274 16,469
5 0,80 0,50 0,5 0,15 0,343 20,586
Sumber : Hasil Perhitungan

Dari perhitungan diatas, bukaan pintu maksimal


dibuka sampai 30 cm yaitu dengan debit 0,206 m3/dt
= 12,352 m3/mnt. Dengan demikian dimensi pintu air
yang digunakan adalah 0,50 m x 0,50 m.

- Analisa Pompa Air


Pompa yang digunakan dengan kapasitas pompa
0,65m3/mnt. Direncanakan memakai 2 unit pompa, 1
unit pompa untuk cadangan apabila terjadi kerusakan Gambar 10. Permodelan Aliran Saluran Tol Waru-Juanda
atau terjadi volume limpasan yang melebihi dari yang
direncanakan. Pompa digunakan pada saat pintu air
ditutup, atau pada saat kedalam air di kolam lebih - Memasukkan data melintang saluran yang meliputi
rendah dari pada tinggi efektif kolam tampung. elevasi dan jarak dari dari penampang saluran, koefisien
Dari perhitungan outflow pintu dan pompa air manning serta jarak antar tiap cross section (tanggul kiri,
didapat volume tampungan akhir. saluran dan tanggul kanan)

Tabel 4. Perhitungan Hidrograf dan Volume Kolam Tampungan


td=90menit.

Gambar 11. Potongan Melintang Saluran Tol Waru-Juanda (P.1)

- Memasukkan Unsteady Flow

Gambar 12. Input Data Debit Saluran dan Kondisi Batas Hilir
- Running HEC-RAS

Gambar 13. Running HEC-RAS


Gambar 9. Grafik Hub Volume Inflow, Outflow, dan Tampungan Akhir - Hasil Output
JURNAL TEKNIK SIPIL POMITS Vol. 1, No.1 (2014) 1-6 6

m. Untuk elevasi saluran penghubung dari kolam


tampungan ke outlet pembuang adalah +7,516m.
Sehingga tidak ada pengaruh dari backwater yang
masuk kedalam kawasan Surabaya Carnival & Night
Market.

B. Saran
- Menormalisasi saluran sekunder Tol Waru-Juanda,
karena dibeberapa titik terjadi pendangkalan akibat
adanya sedimen.
- Sebelum hujan turun kolam tampung sudah dalam
Gambar 14. Profil Memanjang Saluran Tol Waru-Juanda. kondisi kosong dengan memompa isi kolam keluar
ke saluran sekunder Tol Waru-Juanda.
- Pengurasan kolam tampungan dilakukan bila
kondisi elevasi muka air di saluran Tol Waru-
E. KESIMPULAN DAN SARAN
Juanda lebih rendah dari elevasi dasar saluran
A. Kesimpulan penghubung.
- Perubahan tata guna lahan dari koefisien pengaliran - Pada saat terjadi hujan, pintu air dibiarkan terbuka
C=0,25 yang semulanya berupa lahan kosong dengan tinggi bukaan pintu sesuai perhitungan
menjadi C=0,697 dengan debit yang meningkat dari yang telah dihitung pada perencanaan pintu air.
0,227 m3/dt menjadi 0,527 m3/dt. Sehingga dengan - Melakukan pengamanan terhadap saluran yaitu
perubahan tata guna lahan tersebut mengakibatkan dengan cara tidak membuang sampah dalam
resapan air semakin kecil dan volume yang melimpas saluran, tidak menanam pohon dekat saluran, dan
semakin besar. kegiatan-kegiatan lain yang dapat merusak saluran.
- Panjang Saluran Sekunder Tol Waru-Juanda 703,8 m - Melakukan perawatan rutin dengan cara
sampai di Saluran Primer Perbatasan. Kondisi membersihkan saluran dari hal-hal yang dapat
eksisting kapasitas minimal Saluran Tol Waru- mengganggu aliran, seperti sampah/kotoran yang
Juanda akibat adanya pembangunan Surabaya hanyut di saluran harus secara terus-menerus
Carnival & Night Market sebesar 0,601 m3/dt dan dibersihkan dengan mengangkatnya dari saluran
kapasitas maksimum 3,005 m3/dt. dan hasil pembersihan sampah harus lekas diangkut
- Untuk didalam kawasan dari Surabaya Carnival & jangan dibiarkan menumpuk di atas tanggul
Night Market terdapat 37 saluran typical drainase saluran.
terdiri dari 22 saluran tersier, 13 saluran sekunder,
dan 2 saluran primer. Saluran drainase ini juga DAFTAR PUSTAKA
berfungsi sebagai tampungan sementara (long
storage). Saluran direncanakan menggunakan [1] Anggrahini. 2005. Hidrolika Saluran Terbuka.
UDitch. Setelah ditambahi tinggi jagaan, dimensi Surabaya: Srikandi
masing-masing saluran adalah : [2] Ditjen, Cipta Karya. 1998. Petunjuk Teknis
- Saluran Tersier : b = 0,50 m, H = 0,60 m Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan,
- Saluran Sekunder : b = 0,60 m, H = 0,70 m [3] Endah, N. 1993. Mekanika Tanah jilid 1. Jakarta:
- Saluran Primer : b = 1,0 m, H = 1,0 m Erlangga
- Selisih volume limpasan setelah pembangunan [4] Endah, N. 1993. Mekanika Tanah jilid 2. Jakarta:
Surabaya Carnival & Night Market 2979,13 m3 Erlangga
sedangkan jumlah volume long storage 961,12 m3. [5] Sofia F., dan Sofyan R. 2006. Sistem Bangunan
ΔVol = 2979,13 - 961,12 = 2018,01 m3. Drainase. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan dimensi Nopember
kolam tampungan sebesar 41 x 25 x 2 m. Operasional [6] Soewarno. 1995. Hidrologi : Aplikasi Metode Statistik
kolam tampungan yaitu memakai 2 pompa air dan 1 untuk Analisis Data Jilid 1. Bandung: NOVA.
pintu air. Pintu air dibuka pada kedalaman air efektif [7] Soewarno. 1995. Hidrologi : Aplikasi Metode Statistik
di kolam yaitu setinggi +1,520 m atau tinggi air tepat untuk Analisis Data Jilid 2. Bandung: NOVA.
diatas pintu air. Sedangkan pompa digunakan pada [8] Sosrodarsono, S. 2003. Hidrologi Untuk Pengairan.
saat pintu air ditutup atau kedalaman air di kolam Jakarta: PT. Pradnya Paramita
tampung mencapai +1,432 m dari dasar kolam. [9] Sosrodarsono, S., Takeda, K. 2006. Hidrologi untuk
Selanjutnya melakukan pengoperasian pompa air Pengairan. Jakarta: PT. Pradnya Paramita
dengan debit outflow 0,65 m3/mnt. Direncanakan [10] Subarkah,I.1980.Hidrologi Untuk Bangunan Air.
menggunakan 2 unit pompa, 1 unit pompa untuk Bandung : NOVA
cadangan apabila pompa pertama rusak dan untuk [11] Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang
mengantisipasi bertambahnya volume limpasan Berkelanjutan. Yogyakarta: Andi
akibat curah hujan yang tinggi.
- Analisa backwater menggunakan software bantu
HEC-RAS didapatkan kondisi muka air pada outlet
pembuangan yaitu + 5,32 m setelah waktu simulasi
24 jam. Sedangkan untuk ketinggian air maksimum
terjadi pada jam ke-9 dengan kedalaman air + 6,75

Anda mungkin juga menyukai