MAHARANI AMALIA
SAFITRI
NPP. 34.0288
BIOGRAFI
Nama saya Maharani Amalia Safitri dan biasa dipanggil Rani. Saya lahir
pada tanggal 13 Maret 2005 di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Saya adalah anak
ketiga dari empat bersaudara. Ayah saya bernama Mars Ansori Wijaya dan ibu saya
bernama Novia Rosalina. Ayah saya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil di KPU
RI dan ibu saya juga adalah seorang Pegawai Negeri Sipil di Inspektorat Provinsi
NTB. Kami sekeluarga tinggal di Kekalik, Kota Mataram.
Pada tahun 2010 saya memulai pendidikan saya di TK Kartini. Lalu
melanjutkan sekolah dasar di Sekolah Dasar Negeri 2 Cakranegara. Setelah
mengenyam pendidikan dasar selama enam tahun, saya melanjutkan pendidikan
saya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Mataram. Kemudian, sebelum
menjadi praja di Institut Pemerintahan Dalam Negeri, saya telah menyelesaikan
pendidikan di salah satu SMA favorit di wilayah saya, yaitu Sekolah Menengah
Atas Negeri 2 Mataram.
Selama saya menempuh pendidikan, saya memiliki satu ketertarikan yaitu
bernyanyi. Sejak kelas empat SD, saya sudah mulai tertarik menggambar. Setiap
hari saat di kelas saya selalu menggambar karakter-karakter kartun favorit saya.
Mulai masuk SMP saya mulai mengikut ekskul menggambar dan saat SMA saya
juga mengikuti ekeskul menggambar dan mulai mengikuti perlombaan. Akhirnya
pada tahun 2021 saya memenangkan Juara Favorit Lomba Poster Digital yang
diadakan oleh SADIC.
Saat saya menginjak kelas tiga SMA, saya dan orang tua saya mulai
memikirkan arah saya setelah lulus nantinya. Awalnya saya tetarik untuk
mengambil Perguruan Tinggi dengan jurusan desain, lalu setelah memikirkan ulang
lagi saya akhirnya berminat mengikuti kakak saya yang masuk ke ranah
kedokteran. Selain desain dan kedokteran, orang tua saya mulai mengenali saya
dengan IPDN. Setelah menggali berbagai informasi, saya membulatkan tekad
untuk bisa mengenyam pendidikan di IPDN. Besar keinginan saya untuk menjadi
seorang Praja. Maka dari itu, saya mulai mempersiapkan diri. Dimulai dari mencari
informasi lengkap mengenai IPDN dan sistem seleksi IPDN. Saya
mempersiapkam diri dengan matang guna mencapai cita-cita saya
Setelah melewati proses persiapan dan seleksi yang panjang, sampailah saya di
awal tahap kehidupan saya yang baru, yaitu sebagai Praja IPDN. Alhamdulillah
saya diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri saya di lembaga ini. Dan
dari sini lah, perjuangan saya dimulai.