Anda di halaman 1dari 2

Mengingat yang meminjam adalah Kepala Desa dan janjinya dalam dua minggu akan

dikembalikan maka saya tergerak untuk memenuhi permintaan tersebut dengan cara
mengirim melalui transfer BRI sebagai berikut:
Tanggal 11 Agustus 2022 sebesar Rp. 10.000.000,-
Tanggal 18 Agustus 2022 sebesar Rp. 5.000.000,-
Tanggal 19 Agustus 2022 sebesar Rp. 7.500.000,-
Tanggal 22 Agustus 2022 sebesar Rp. 3.500.000
Jumlah....
Rp. 26.000.000,-
kenyataannya TERGUGAT baru membayar dengan cicilan sebagai berikut :
1. RP.1.20000,-
2. Rp. 1.500.000,-
3. Rp. 200.000,-
Sehingga jumlahnya Rp. 2.900.000,-
Dengan demikian sisa pinjaman TERGUGAT sekarang Rp.23.100.000,-
Selain itu, masih ada pinjaman lain berupa pinjaman gabungan TERGUGAT dengan
PENGGUGAT dengan tenor 3 tahun/36 bulan. Angsuran TERGUGAT tiap bulan
Rp.1.600.000,- Sudah diangsur selama 28 bulan, sehingga sisa pinjaman TERGUGAT di BRI
Rp.1.600.000,- x 8 = Rp.12.800.000,-
Angsuran BRI terakhir pada bulan Desember tahun 2023, tetapi TERGUGAT sudah tidak
memberikan angsuran sejak bulan Mei hingga Agustus 2023
Total pinjaman TERGUGAT
Rp. 23.100.000,-
Ditambah angsuran kepada BRI sampai lunas = Rp. 12.800.000,- Jumlah ..
= Rp. 35.900.000,-
Pada tanggal 13 Oktober 2023 tergugat menyerahkan sejumlah uang senilai Rp. 10.000.000,-
Apabila TERGUGAT tidak membayar pinjaman tersebut maka dapat menimbulkan kerugian
bagi PENGGUGAT, berupa :
1. Kerugian materiil sebesar Rp.25.900.000,-
2. Kerugian Imateriil berupa penutupan BRI Link TERGUGAT ditaksir sebesar-
Rp.40.000.000,-
3. Biaya penyelesaian perkara ditaksir Rp. 24.100.000,-
4. Jumlah...
Rp.90.000.000,- ( Sembilan Puluh Juta Rupiah)
II. PERMOHONAN/DALAM PETITUM
Berdasarkan dalil-dalil PENGGUGAT yang disertai bukti-bukti di atas mohon
kiranya Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini, memberikan
pertimbangan dan memutus sebagai berikut :
1. Menyatakan TERGUGAT terbukti telah wanprestasi tidak membayar pinjamannya kepada
PENGGUGAT;
2. Menyatakan akibat dari wanprestasi tersebut mengakibatkan kerugian bagi PENGGUGAT
sebesar Rp. 90.000.000,- (Sembilan Puluh Juta rupiah);
3. Menghukum TERGUGAT untuk membayar uang sebesar Rp. 90.000.000,- (Sembilan
Puluh Juta rupiah) tersebut seluruhnya dan seketika dengan uang paksa sebesar
Rp.1.000.000,- (Satu juta Rupiah) untuk setiap hari keterlambatan.
4. Atau memutuskan yang seadil-adilnya (aquo et bono).

Hormat kami.

SUPATEMI

Anda mungkin juga menyukai