com
Web Konferensi E3S331, 02016 (2021) https://
ICDMM 2021 doi.org/10.1051/e3sconf/202133102016
Optimalisasi Tenaga Angin Sebagai Sumber Listrik Untuk Lampu Keselamatan dan Rambu Pada
Jalan Di Perbukitan.
Abstrak.Kecelakaan kerja dapat terjadi kapan saja dan dimana saja pada pekerja jika
melakukan tindakan tidak aman dan berada dalam kondisi tidak aman. Area pertambangan
yang terletak di perbukitan memiliki kondisi yang tidak aman untuk mengoperasikan alat
berat, seperti kondisi medan terjal, jalan licin, cuaca berkabut, dan minim penerangan.
Pemasangan lampu penugasan merupakan langkah yang tepat dalam mengurangi kecelakaan
kerja pada malam hari, cuaca berkabut dan hujan. Pengukuran data angin dan perhitungan
potensi angin secara statistik menggunakan distribusi Weibull. Nilai parameter skala dan
bentuk masing-masing sebesar 1,67 dan 1,71, dengan kecepatan angin rata-rata sebesar 1,49
m/s dan potensi tenaga angin sebesar 3,14 W/m.2. Berdasarkan hasil pengukuran dan analisa,
tambang ini selalu mendapat hembusan angin baik siang maupun malam, sehingga berpotensi
memanfaatkan energi angin baik dalam skala turbin kecil maupun tenaga listrik kecil dan
menengah.
© Para Penulis, diterbitkan oleh EDP Sciences. Ini adalah artikel akses terbuka yang didistribusikan berdasarkan ketentuan Creative
Commons Attribution License 4.0 (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
Web Konferensi E3S331, 02016 (2021) https://doi.org/10.1051/e3sconf/202133102016
ICDMM 2021
Jalan angkut eksisting sepanjang 10 kilometer pada tekanan udara dengan suhu udara juga mempengaruhi
ketinggian berbeda. Pada penelitian ini, kecepatan angin massa jenis udara, suhu udara dingin bermassa padat dan
diukur pada ketinggian 260 meter di atas permukaan laut, suhu udara panas bermassa mengambang. Nilai massa jenis
pada pinggang bukit. Tidak jauh dari pantai, sekitar 13 udara, suhu udara, dan tekanan udara saling berhubungan
kilometer, secara topologi Bukit Karang Putih terletak di dan dapat diperoleh dari persamaan berikut [9]:
Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia pada
(0Hai58'23.88” S dan 100Hai28'15.88” E) dan dicitrakan P (1)
oleh perangkat lunak Google Earth pada Gambar 1. -- (kg/M3)
RT
H (2)
P-760 - X133(Pa)
100
k-ay-k-1 -
F(ay) - -ay-k- (3
- )
C-C - pengalaman-- - - -
Gambar 1. Bukit Karang Putih dicitrakan oleh Google Earth -- -C- --
Data yang dibutuhkan adalah kecepatan angin, suhu
udara harian, dan tekanan udara. diukur selama 30 hari Di manaf(v), (k), Dan (C) adalah fungsi kepadatan
(Februari 2021 - Maret 2021) dengan interval satu menit. probabilitas Weibull masing-masing dalam kecepatan
Kecepatan angin diukur dengan menggunakan angin, parameter bentuk, dan parameter skala. Nilai yang
anemometer 3 cup. Resolusi pengukuran kecepatan angin lebih besar dari (k), akan membuat jumlah angin atau
adalah 0,1 m/s. Akurasi menurut spesifikasi pabrikan durasi kecepatan angin semakin tinggi dan sebaliknya.
adalah ±3% pada rentang kecepatan 0 - 30 m/s. Untuk suhu Nilai dari (C) mempengaruhi nilai maksimum dan
dan kelembaban diukur menggunakan modul sensor suhu minimum kecepatan angin. Nilai yang lebih besar dari (C),
DHT11. Sensor- sensor ini dihubungkan ke sistem data
akan membuat kurva menunjukkan kecepatan angin yang
logger menggunakan mikrokontroler Arduino Uno,
tinggi [11].
digambarkan pada Gambar 2, kemudian ditempatkan pada
jarak 10 meter dari permukaan tanah. Selanjutnya Sedangkan fungsi kepadatan kumulatif (CDF) dari
dilakukan analisis data. distribusi Weibull adalah sebagai berikut [9]:
- -ay-k- (4)
F(ay) - 1-pengalaman-- - - -
-- -C- --
2
Web Konferensi E3S331, 02016 (2021) https://doi.org/10.1051/e3sconf/202133102016
ICDMM 2021
Selain kecepatan angin, kepadatan udara juga k- - V-
mempengaruhi tenaga -ayM-
angin. Pertama, dengan mengukur ketinggian lokasi, ayM (6
dapat diperoleh C- )
tekanan udara vertikal. Semakin tinggi ketinggian maka - 1-
--1
semakin rendah tekanan udaranya karena udara -
- k-
mempunyai massa dan dipengaruhi oleh gravitasi bumi -
berdasarkan Hukum Torricelli. Selain itu, horisontal
3
Web Konferensi E3S331, 02016 (2021) https://doi.org/10.1051/e3sconf/202133102016
ICDMM 2021
misalnya satu tahun atau satu bulan [21] [22] [23]. 1.160 25,00
'C
Diperoleh dari persamaan (10) dan (12). Rata-rata WPD 1.150 20,00
untuk distribusi Weibull dapat diperoleh dari persamaan 1.140 15,00
(11). 1.130 10,00
1.120 5,00
WPD- 0,00
00:00
02:00
04:00
06:00
08:00
10:00
12:00
14:00
16:00
18:00
20:00
22:00
P(ay) 1 (10)
- -v3
A 2
-
WPD--Pkel
ua (ay)F(ay)dv
r Gambar 3.Kepadatan udara harian berdasarkan suhu udara
0
(11) harian.
-1
--
-v3F(ay)dv
0 2 3.2 Variasi Kecepatan Angin
1 - 3-
- -C3--1 -
2 - k- Data angin dikumpulkan selama satu bulan pada bulan Februari
2021.
- Seluruh rata-rata harian dan kecepatan angin kuat harian
MENIKAHI-T- (12) digambarkan pada Gambar 4 dan Gambar 5. Kecepatan angin
P(ay)F(ay)dv
0 harian
1 - 3- rata-rata tertinggi ditunjukkan pada pukul 10:00 hingga 15:00, dan
itu
MENIKAHI- T
- C3--1- 2 k - Kecepatan angin rata-rata harian terendah adalah pada
-
pukul 19.00 sore dan 02.00 tengah malam. Artinya, lokasi
(13)
ini sering mendapat hembusan angin pada malam hari
4
Web Konferensi E3S331, 02016 (2021) https://doi.org/10.1051/e3sconf/202133102016
ICDMM 2021
Di manaPkeluar(v) adalah daya keluaran sesaat pada dengan kecepatan lebih dari 2 m/s.
kecepatan angin (ay),F(ay) adalah frekuensi kecepatan Tabel 2 merupakan hasil pengukuran jumlah frekuensi
angin (ay) (dari pengukuran distribusi kecepatan angin
yang sesuai dalam bentuk nilai PDF untuk periode kecepatan angin yang terjadi selama satu bulan. Rentang
tertentu). (T) di sini adalah periode dimana keluaran daya kecepatan yang diperoleh sebesar 1,5 m/s merupakan
rata-rata Pturbdiperkirakan misalnya satu bulan T = 730 kecepatan angin yang paling sering terjadi. Secara statistik
jam atau satu tahun T = 8760 jam. dari data tersebut diperoleh kecepatan angin rata-rata
Penilaian parameter kecepatan dan potensi energi angin sebesar 1,49 m/s. Selanjutnya untuk menentukan distribusi
dengan mempertimbangkan referensi tabel kelas/ skala Weibull dibutuhkan nilai parameter bentuk (k) dan
LAPAN [21] sebagai minimum dan maksimum parameter skala (C). Parameter ini akan digunakan untuk
mengetahui potensi tenaga angin dan energi di lokasi
tersebut. Tapi parameter ini
5
Web Konferensi E3S331, 02016 (2021) https://doi.org/10.1051/e3sconf/202133102016
ICDMM 2021
1,00
0,5
1,5
2,5
3,5
4,5
5,5
6,5
0
7
0,50
PDF CDF
0,00
Gambar 4.Kecepatan angin rata-rata harian pada bulan Februari 2021. Gambar 5.Bagan PDF dan CDF.
7,00
6,00 3.3 Tenaga Angin dan Kepadatan Energi
5,00
Berdasarkan data yang diperoleh dari distribusi kecepatan
4,00
angin, maka dilakukan perhitungan potensi daya dan energi
3,00 angin per bulan dengan persamaan (10) dan (12) sehingga
2,00 diperoleh hasil pada Tabel 3. Potensi daya angin dan energi
1,00 pada lokasi ini adalah 3,14 W/m2dan 2,26 kWh/m2bila
0,00 menggunakan turbin dengan kecepatan 1 m2daerah sapuan.
Berdasarkan Tabel 1 dan hasil analisis, potensi angin di
lokasi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan turbin
angin skala sangat kecil dan kecil. Hasilnya, energi angin
bulanan yang diperoleh efektif sebesar 7,10 hingga 44,37
kWh/m2.
Tabel 4 memberikan contoh penggunaan berbagai bilah
turbin angin atau diameter rotor.
Gambar 5.Kecepatan angin kencang harian pada bulan Februari 2021.
Tabel 3.Hasil analisis potensi tenaga angin.
Dengan menggunakan persamaan (5) dan (6) diperoleh parameter Parameter Berarti WPD MENIKAHI
distribusi Weibull. Mereka adalah 1,71 untuk (k) nilai dan 1,67 untuk (C) (kg/m3) k C (MS) (W/m2) (kWh/m2)
nilai. Kemudian dengan menggunakan persamaan (3) dan (4) dapat 1,17 1,71 1,67 1,49 3,14 2,26
ditentukan fungsi kepadatan probabilitas (PDF) dan fungsi kepadatan
kumulatif (CDF) yang
digambarkan pada Gambar 5. 4 - 361 0,84 0,03 0,99
4,5
Meja 2.Hasil perhitungan distribusi Weibull. 4,5 - 227 0,53 0,02 1,00
5
5 - 167 0,39 0,01 1,00
5,5
(%) PDF CDF 5,5 - 40 0,09 0,01 1,00
Kecep 6
atan 6 - 72 0,17 0,00 1,00
6,5
Freku > 6,5 29 0,07 0,00 1,00
Jangka ensi
uan
(MS)
0 79 0,18 0,00 0,00
0 - 4775 11,16 0,33 0,04
0,5
0,5 - 8952 20,92 0,44 0,22
1
1 - 12277 28,68 0,40 0,46
1,5
1,5 - 8031 18,76 0,31 0,66
2
2 - 3922 9,16 0,22 0,81
2,5
2,5 - 2078 4,86 0,14 0,9
3
3 - 1166 2,72 0,08 0,96
3,5
3,5 - 624 1,46 0,05 0,98
4
6
Web Konferensi E3S331, 02016 (2021) https://doi.org/10.1051/e3sconf/202133102016
ICDMM 2021
Tabel 4.Kepadatan tenaga angin dan kepadatan
energi angin bulanan dicapai berdasarkan
berbagai sudu turbin angin
diameter
Diameter WPD
Rotor (W/m2) MENIKAHI
(M) (kWh/m2)
1 2,46 1,77
2 9,86 7,10
3 22,18 15,97
4 39,44 28,40
5 61,62 44,37
4. Kesimpulan
7
Web Konferensi E3S331, 02016 (2021) https://doi.org/10.1051/e3sconf/202133102016
ICDMM 2021