Anda di halaman 1dari 29

C clasp +

3 Jari peninggian plat

C clasp
diantara 2 gigi
C clasp +
sandaran

Karena cengkramnya
sudah ada 2 di sisi
kiri, maka pada gigi C
cukup diberi
dukungan berupa
peninggian plat saja

Akers krn udah


ada bracing, maka
dibebaskan saat
buat konektor.
Versi lain kalau mau
pake akers, bukan C
clasp diantara 2 gigi.
Maka supaya ga
kebanyakan retensi
(cengkram) di gigi
M3 Cuma dibuatin
sandaran saja

Gigi I nya jangan


ditinggikan, tapi dibuat
kontur terbesar saja
(terkait konektor)

Desain logam sudah pasti dukungannya gigi karena semua cengkramnya punya sandaran.
Cengkram Oklusal : lengan jalan dari oklusal ke gingival
Cengkram gingival : dari gingiva ke oklusal

RESIN AKRILIK KERANGKA LOGAM


C clasp diantara 2 gigi Double akers : untuk M yg ada temannya
(M-M, P-M)
Mesio distal (untuk gigi C RA)
Cuspid universal (untuk gigi C RB)
Ring Clasp : untuk M yg berdiri sendiri (u/
M paling belakang)
*NOTE daerah yg ngebuka pada RA :
mesiobukal, RB : mesio palatal
Akers : u/ P dan M RA RB (paling umum –
biasa untuk paradental)
Embrasure akers : lebih untuk P1 dan P2
(jaga estetik)
Half and Half : untuk gigi P yg berdiri sendiri
(kasus paradental)

Double Akers Bisa digantikan dengan embrasure akers supaya estetiknya lebih baik (untuk
gigi anterior)
Plat ditinggikan pd gigi C
(Plat = Dukungan) – Bukan
cengkram.

Ini dilakukan karena


cengkramnya suda ada 2

Gigi I nya ga di apa


apain, karena dianggap
gigi I sebagai dukungan
jaringan.

Plat pada gigi C yg di tinggikan  plat sebagai dukungan


Kalau dukungannya jaringan Maka dibebaskan – ga bikin cengkram logam
Gigi I dianggap ga ada maka jadi dukungan jaringan
Untuk cengkram logam sama dgn akrilik tiap sisi rahang harus ada 2 cengkram
Untuk Cengkeram kerangka logam harus dibuatkan konektor minor
- Konektor Minor dan Konektor Mayor
- Konektor dibuat ke arah  gigi yang hilang
KONEKTOR
Anterior posterior palatal bar (RA)

Lingual Bar (RB)

Karena ada lidah di RB, maka harus


dibebaskan

Middle Palatal Bar (RA)


U Shape Ada Torus (RA)

Juga bisa pakai Half and Half


(Untuk P yg berdiri sendiri)

Bidang retensi berbentuk segi


empat

Konektor Rahang atas


 Middle Palatal Bar = menghubungkan untuk kasus paradental kiri dan kanan, tidak
ada torus
 U shape = indikasi : untuk yg ada torus
 Anterior Posterior : untuk kelas II dan IV, free end
 Plat palatal penuh : untuk kasus free end (I, II)
Konektor Rahang Bawah
 Lingual Bar = menghubungkan untuk kasus paradental Kiri dan Kanan Rahang Bawah
(yg dengan cengkram sudah stabil) – kelas III , VI
 Lingual Plat = untuk kasus free end, kasus torus mandibula , jarak serviko ke dasar
mulut < 4 mm, frenulum lingual tinggi
 Double lingual bar – Free end , jarak serviko ke dasar mulut > 4 mm

KASUS FREE END


Harus ada indirect retainer, cetak dgn double impression karena free end bisa
menyebabkan rotasi (hal ini disebabkan oleh perbedaan dukungan – dukungan gigi dan
dukungan jaringan)
Cengkeram : akers + sandaran. Sandaran menjauhi daerah free end (mesial)
Rotasi akibat Free end:
 Rotasi Fullkrum (bergerak maju mundur)
 Rotasi Longitudinal (gerak kiri kanan)
 Rotasi Imajiner (Di garis tengah)
Untuk mengatasi rotasi tersebut, dapat diatasi dengan bikin Indirect Retainer berupa
lingual plate

Bidang retensi (cengkram)


berbentuk segi tiga

Gaya perpindahan oleh makanan lengket dapat menyebabkan penekanan ke


mukosa/jaringan sehingga diperlukan lingual plate untuk menahan tekanan ke mukosa.

*NOTE : Jd kalau cengkeramnya itu di masing2 sisi sudah ada 2, maka saat meninggikan
bagian palatl gigi C G perlu pakein cengkram lagi, kasih plat aja
LANJUTAN

Cengkram Oklusal : cengkram yg berjalan dari oklusal ke gingiva


Retensinya Cuma yg berada di ujung lengan

KONEKTOR UTAMA KERANGKA LOGAM


Konektor : bagian GT yg menghubungkan rahang sisi kiri dan sisi kanan
- Kasus : kelas III
- Cengkram : akers
- Pasien Ga ada torus
- Konektor : middle palatal bar
Jadi middle palatal bar hanya untuk menhubungkan kiri dan kanan
Kasus Free end kelas I  diperlukan indirect retainer berupa plat di bagian depan
Gambar di atas : kelas II

Kasus : kelas I / 1P
- Di tengah ada torus palatinus
- Yg dibelakang sisa molar sendiri : pakai ring clasp
- Kasus : kelas 5, mod 1P
- Konektor : U shape
Kasus kelas I (dukungan kombinasi)

Kasus : kelas VI
Konektor : double palatal bar (anterior – posterior)
Lingual Bar  Untuk kasus paradental menghubungkan rahang sisi kiri dan kanan
Kasus : kelas II
Konektor : lingual Bar
Kasus Free End : jadi pakai indirect retainer (Tujuan : supaya saat ada makanan lengket, ga
menenkan ke arah mukosa GT nya)
Kasus ; paradental Panjang sekali sehingga pakai lingual plate, selain itu dengan adanya
lingual plate, framnya bisa direparasi (ditambah gigi apabila suatu saat gigi depannya hilang)

Kasus : Kelas III modifikasi 1


Yg paling belakang : ring clasp (ujung ya di mesio lingual)

Kasus kelas I
Cengkram : Cuspid universal di gigi C bawah
Ada torus mandibularis yg multiple Sehingga harus dibuatkan konektor yg ga boleh kena
torus (jadi dibuatkan lingual plate yg diperkecil). Jadi dibuatkan kerangka logam, ga bisa
bikin akrilik (tipis sedangkan ada torus jd gmpng patah)

Jadi ada 2 bar : Cingulum bar dan lingual bar  Untuk kelas I
Kalau dari sevrikal ke dasar mulut lebih dr 4 mm pakai double lingual bar
Kalau kurang dari 4 mm  pakai lingual plate
Labial Bar  dipakai untuk kasus Gigi yg miring ke arah lingual
RETAINER
Penahan intrakoronal  diletakkan di dalam gigi
Lingual plate menjadi retainer tidak langsung  Tujuan : saat makan maknana lengket, si
GTS ga naik ke atas dna menekan mukosa di bagian depan

Cengkram Gingival : cengkram yg berjalan` dari gingiva ke oklusla (untuk kasus free end)
Konektor : U shaped (dipakai kalau ada torus)

Konektor GT Akrilik RA dan RB  berupa plat, tapi Kalau ada torus dibuat U
LATIHAN

RAHANG ATAS
- Konektor : anterior – posterior palatal Bar
RAHANG BAWAH
- Konektor : double lingual Bar (sebagai indirect retainer  untuk mencegah plate ke
tekan ke mukosa)
- Kelas : 2
- Fulkrum nya terdapat di : ditarik dr gigi 43 ke antara 37 – 38
Kasus 1 (Rahang Atas)

Cengkram

Konektor (U shaped – krn ada torus)


M3 Atas ga diganti
Kasus 2 (Rahang Bawah)

Cengkram + konektor

Half and half hanya untuk kasus paradental yg gigi P nya berdiri sendiri (jgn lupa konektor
minornya dihubungkan)
Konektor : double lingual Bar  kasus servikal ke dasar mulut > 4 mm. Karena kasus ini free
end, maka perlu Indirect Retainer. Indirect retainernya berupa double lingual bar.
Kasus 3

Cengkram
RA
Retainernya berbentuk segi 4 jadi gigi tiruannya sudah stabil  maka ga perlu indirect
retainer
RB
Konektor
RA

Anterior Posterior Palatal Bar


RB

Ada Free ende (butuh indirect retainer) + ternyata jarak Servikal ke dasar mulut < 4mm 
maka pakai lingual plate. Jadi lingual plate bertindak sebagai Indirect Reatiner + Konektor

Anda mungkin juga menyukai