C clasp
diantara 2 gigi
C clasp +
sandaran
Karena cengkramnya
sudah ada 2 di sisi
kiri, maka pada gigi C
cukup diberi
dukungan berupa
peninggian plat saja
Desain logam sudah pasti dukungannya gigi karena semua cengkramnya punya sandaran.
Cengkram Oklusal : lengan jalan dari oklusal ke gingival
Cengkram gingival : dari gingiva ke oklusal
Double Akers Bisa digantikan dengan embrasure akers supaya estetiknya lebih baik (untuk
gigi anterior)
Plat ditinggikan pd gigi C
(Plat = Dukungan) – Bukan
cengkram.
*NOTE : Jd kalau cengkeramnya itu di masing2 sisi sudah ada 2, maka saat meninggikan
bagian palatl gigi C G perlu pakein cengkram lagi, kasih plat aja
LANJUTAN
Kasus : kelas I / 1P
- Di tengah ada torus palatinus
- Yg dibelakang sisa molar sendiri : pakai ring clasp
- Kasus : kelas 5, mod 1P
- Konektor : U shape
Kasus kelas I (dukungan kombinasi)
Kasus : kelas VI
Konektor : double palatal bar (anterior – posterior)
Lingual Bar Untuk kasus paradental menghubungkan rahang sisi kiri dan kanan
Kasus : kelas II
Konektor : lingual Bar
Kasus Free End : jadi pakai indirect retainer (Tujuan : supaya saat ada makanan lengket, ga
menenkan ke arah mukosa GT nya)
Kasus ; paradental Panjang sekali sehingga pakai lingual plate, selain itu dengan adanya
lingual plate, framnya bisa direparasi (ditambah gigi apabila suatu saat gigi depannya hilang)
Kasus kelas I
Cengkram : Cuspid universal di gigi C bawah
Ada torus mandibularis yg multiple Sehingga harus dibuatkan konektor yg ga boleh kena
torus (jadi dibuatkan lingual plate yg diperkecil). Jadi dibuatkan kerangka logam, ga bisa
bikin akrilik (tipis sedangkan ada torus jd gmpng patah)
Jadi ada 2 bar : Cingulum bar dan lingual bar Untuk kelas I
Kalau dari sevrikal ke dasar mulut lebih dr 4 mm pakai double lingual bar
Kalau kurang dari 4 mm pakai lingual plate
Labial Bar dipakai untuk kasus Gigi yg miring ke arah lingual
RETAINER
Penahan intrakoronal diletakkan di dalam gigi
Lingual plate menjadi retainer tidak langsung Tujuan : saat makan maknana lengket, si
GTS ga naik ke atas dna menekan mukosa di bagian depan
Cengkram Gingival : cengkram yg berjalan` dari gingiva ke oklusla (untuk kasus free end)
Konektor : U shaped (dipakai kalau ada torus)
Konektor GT Akrilik RA dan RB berupa plat, tapi Kalau ada torus dibuat U
LATIHAN
RAHANG ATAS
- Konektor : anterior – posterior palatal Bar
RAHANG BAWAH
- Konektor : double lingual Bar (sebagai indirect retainer untuk mencegah plate ke
tekan ke mukosa)
- Kelas : 2
- Fulkrum nya terdapat di : ditarik dr gigi 43 ke antara 37 – 38
Kasus 1 (Rahang Atas)
Cengkram
Cengkram + konektor
Half and half hanya untuk kasus paradental yg gigi P nya berdiri sendiri (jgn lupa konektor
minornya dihubungkan)
Konektor : double lingual Bar kasus servikal ke dasar mulut > 4 mm. Karena kasus ini free
end, maka perlu Indirect Retainer. Indirect retainernya berupa double lingual bar.
Kasus 3
Cengkram
RA
Retainernya berbentuk segi 4 jadi gigi tiruannya sudah stabil maka ga perlu indirect
retainer
RB
Konektor
RA
Ada Free ende (butuh indirect retainer) + ternyata jarak Servikal ke dasar mulut < 4mm
maka pakai lingual plate. Jadi lingual plate bertindak sebagai Indirect Reatiner + Konektor