Disusun oleh
1. KHAIRUL BASAR (13311069 )
2. ESTAN RICO MAULANA ( 13311349 )
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing,
NIK.023 16 02 01 PENGDA.19850716192009102001
Menyetujui,
Ketua,
NIK. 031 02 08 02
3
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji
Pembimbing, Penguji,
NIK.023 16 02 01 NIK.022 07 12 01
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini. Penulisan Laporan PKL ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah
satu syarat untuk mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Program
Studi SI Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas
Teknokrat Indonesia. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan
PKL ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A. selaku Rektor Universitas
Teknokrat Indonesia.
2. Bapak Yeni Agus Nurhuda, S.Si., M.Cs., selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.
3. Ibu Rusliyawati, S. Kom., M.T.I., selaku Ketua Program Studi S1 Sistem
Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat
Indonesia.
4. Bapak Rohmat Indra Borman, S.Kom., M.Kom., selaku Dosen
Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis
menyelesaikan Laporan PKL ini.
5. Bapak Syaiful Ahdan, S.Kom., M.T., selaku Dosen Penguji.
6. Bapak Dr. M. Faizal Zulkarnaen, selaku pimpinan di Rumah Sakit
Bhayangkara Polda Lampung yang telah memperbolehkan kami untuk
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan pada Rumah Sakit Bhayangkara
Polda Lampung.
7. Ibu Emiria Mastika, SE, selaku pembimbing di Rumah Sakit Bhayangkara
Polda Lampung, yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan
kepada penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan juga
membantu penulis dalam usaha memperoleh data yang penulis perlukan.
Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga Laporan PKL ini
membawa manfaat.
Penulis,
5
DAFTAR ISI
Hal.
DAFTAR ISI.................................................................................................... v
LAMPIRAN .................................................................................................... 23
7
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 1.1 Denah Lokasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung ....... 5
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
14
10. Terakreditasi dengan status penuh tingkat dasar untuk 5 jenis Pelayanan
dasar.Memperluas ruang perawatan kebidanan sesuai standar Rumah Sakit
PONEK
3. Tujuan
Tujuan dari didirikanya Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung adalah:
a. Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung mampu memberikan dukungan
17
pelayanan kesehatan terhadap anggota Polri, PNS Polri dan Keluarga serta
Masyarakat Umum dan dalam pelaksanaan tugas operasional Polri secara
profesional.
b. Rumah Sakit Bhayangkara TK. IV Polda Lampung diharapkan dapat
dijadikan sarana kesehatan masyarakat khususnya pelayanan kesehatan
rujukan dari Poliklinik seluruh wilayah Polda Lampung yang
komprehensif, terpadu dan efisien serta dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara adil dan merata baik
pelayanan yang bersifat dasar maupun spesialistik.
4. Pelayanan Penunjang
a. Radiologi, antara lain:
Rontgen rawat jalan
Rontgen rawat inap
Rontgen IGD
b. Laboratorium, antara lain:
Pelayanan pasien rawat jalan
Pelayanan pasien rawat inap
Pelayanan instalasi gawat darurat
Pelayanan bank darah (PMI)
Pelaksanaan protap perencanaan pasien
d. Farmasi, antara lain:
Pelayanan pasien rawat jalan
Pelayanan pasien rawat inap
e. Instalasi Gizi, antara lain:
Pelayanan gizi rawat jalan
Penyuluhan gizi
Pengadaan, pengolahan, distribusi ke rawat inap
23
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3.1.1.Bidang Kerja
Berikut ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan pada
sub-bagian Rekmin :
a. Mengarsipkan surat yang masuk
Mengarsipkan surat yang masuk, dengan cara melihat dan mencatat
tanggalnya beserta nomor suratnya di buku yg telah di sediakan. Kemudaian
surat itu di simpan di dalam File Khusus. Pengarsipan surat masuk dapat
dilihat pada gambar di lampiran.
b. Mengarsipkan Mou
Mengarsipkan MoU (Memorandum of Understanding) dengan cara-cara
melihat dan mencatat tanggalnya beserta nomor suratnya di buku yg telah
disediakan. Di cap dan di tanda tangani. Kemudaian surat itu di simpan di
dalam file khusus. Nota kesepahaman MoU adalah sebuah
dokumen legal yang menjelaskan persetujuan antara dua belah pihak. MoU
tidak seformal sebuah kontrak
c. Membuat surat keluar
Mengedarkan jadwal Apel ke setiap ruangan, lalu meminta tanda tangan
kepada pegawai yang bersangkutan untuk kepentingan Rekmin serta
memfotocopy dan diprintkan berkas berkas yang menjadi pekerjaan rekmin
d. Tugas – tugas lain yang diberikan atau di perintahkan oleh Kepala Ruangan
Menerima dan mengangkat telepon yang masuk.
24
1. Metode pengarsipan surat masuk dan keluar yang dilakukan secara manual
membuat waktu menjadi tidak efisien
2. Metode pengarsipan surat secara manual memungkinkan adanya kesalahan
atau eror pada pencatatan nomor dan tanggal surat masuk atau keluar
25
3. Kurang mengetahui jenis surat yang masuk atau diterima, itu termasuk ke
dalam surat jenis apa, karena jenis surat yang masuk cara penulisannya
hampir sama hanya isi nya yang berbeda
4. Saat penutupan buku akhir tahun semua surat yang masuk harus di rekap
ulang dan di catat ulang di dalam file atau buku baru, sedangkan rekapan
surat yang masuk tidak tercatat dalam sistem komputerisasi, sehingga
menyulitkan dalam proses perekapannya
5. Kurang strategisnya ruangan rekmin dengan tempat fotocopy khusus
rumah sakit bhayangkara yang terlampau jauh.
seorang pasien saat tiba di Rumah Sakit, dalam proses pendaftaran inilah pasien
mendapat kesan yang baik ataupun tidak baik dari suatu pelayanan dari rumah
sakit. Oleh karena itu, pada sistem pendaftaran ini petugas harus bersikap ramah,
sopan, tertib dan bertanggung jawab agar pasien merasa diperhatikan dan dilayani
dengan baik. Dalam sistem pendaftaran, biasanya pasien diterima sebagai pasien
rawat jalan, rawat inap dan rawat UGD. Pasien dikatakan menjalani pengobatan
rawat jalan apabila kondisi pasien tidak begitu buruk dan keadaannya masih
normal – normal saja. Pasien dikatakan menjalani pengobatan rawat inap bila
kondisi pasien memerlukan perawatan yang intensif. Untuk pasien rawat inap
biasanya pasien rujukan dari Puskesmas atau Rumah Sakit yang lain.Sedangkan
pasien yang menjalani perawatan UGD apabila kondisi pasien sudah benar –
benar buruk, atau dalam keadaan parah dan tidak sadarkan diri.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil PKL, alur kerja proses pada sub
bagian pendaftaran yang sedang berjalan dapat dilihat pada keterangan dibawah
ini:
1. Pendaftaraan melengkapi persyaratan pasien berobat 3 rangkap KTP, 3
rangkap Kartu Sehat, dan Rujukan dari paskes tingkat I yang akan
digunakan sebagai data pendaftaraan.
2. Pendaftaraan mencari data dan daftar lis pasien bagi yang sudah pernah
berobat sesuai dengan nomor RM yang sudah disusun secara berurut di
ruang lis pasien dan membuat lis pasienatau nomor RM baru bagi yang
belum pernah berobat di RS. Bhayangkara
3. Selanjutnya bagian pendaftaran menyerahkan lis pasien ke POLI sesuai
dengan tujuan POLI pasien
4. Kemudian setelah POLI memeriksa pasien nya, POLI menyerahkan kembali
lis pasien ke bagian pendaftaran. Gambar lis pasien dapat dilihat pada
lampiran.
5. Pendaftaran memberikan lis beserta persyaratan pasien berobat ke bagian
BPJS untuk dibuatkan SEP (Surat Eligibilitas Peserta), dan bagian BPJS
mencetak lembar SEP sebanyak 3 rangkap untuk dilampirkan bersama
persyaratan lainnya.
28
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan pada Rumah Sakit
Bhayangkara Polda Lampung, maka dapat diambil beberapa kesimpulannya
sebagai berikut:
1. Sub-bagian Rekmin melakukan pengarsipan surat masuk maupun surat
keluar, kemudian menerima dan menyimpan surat lamaran pekerjaan
yang ditujukan untuk Rumah Sakit Bhayangkara. Kemudian yang
dilakukan pada sub-bagian pendaftaran yaitu menerima dan
mendaftarkan pasien yang datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda
Lampung
2. Pada sub-bagian rekmin metode pengarsipan surat masuk dan keluar
yang dilakukan masih secara manual membuat waktu menjadi tidak
efisien. Jadi seharusnya metode pengarsipan surat masuk dan keluar
dilakukan dengan sistem komputerisasi
3. Lalu pada sub-bagian pendaftaran tidak adanya sistem antrian atau nomor
urut pasien sehingga membuat bagian pendaftaran kebingungan saat
melengkapi data pasien dan menghambat waktu pendaftaran. Dengan
adanya sistem nomor antri dan penambahan bagian pendaftaran untuk
kategori pasien umum dan BPJS mempermudah dan mempersingkat
waktu pendaftaran pasien.
4.2 Saran
Agar mahasiswa PKL di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung merasa
nyaman dalam mengerjakan tugas yang diberikan, maka saran yang
dilakukan adalah perlu ditingkatkan lagi sistem komputerisasi nya agar
mempermudah dan mempesingkat waktu dalam pengerjaan tugas dan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada Rumah Sakit Bhayangkara
Polda Lampung.
30
DAFTAR PUSTAKA
http://www.litrumahsakit.com/informasi-rumkit-bhayangkara-lampung/
Iqbal, Mohammad. 2011. Analisis dan Desain Sistem Pendekatan Teori dan
Praktek, Penerbit Gunadarma, Depok.