Anda di halaman 1dari 34

1

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
POLDA LAMPUNG

Untuk memenuhi persyaratan mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan

Disusun oleh
1. KHAIRUL BASAR (13311069 )
2. ESTAN RICO MAULANA ( 13311349 )

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK DANILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
BANDAR LAMPUNG
2017
2

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTIKKERJA LAPANGAN

Nama : 1. Khairul Basar (13311069)

2. Estan Rico Maulana (13311349)

Program Studi : Sistem Informasi

Instansi/perusahaan : Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung

Alamat Instansi/perusahaan : Jalan Pramuka No. 88, Rajabasa Bandarlampung

Pembimbing,

Pembimbing laporan PKL Pembimbing lapangan

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Instansi/Perusahaan PKL,

Rohmat Indra Borman, S.Kom., M.Kom. Emiria Mastika, SE.

NIK.023 16 02 01 PENGDA.19850716192009102001

Menyetujui,

Program StudiSistem Informasi

Ketua,

Rusliyawati, S.Kom., M.T.I.

NIK. 031 02 08 02
3

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
POLDA LAMPUNG

Dipersiapkan dan disusun oleh:

1. KHAIRUL BASAR (13311069)


2. ESTAN RICO MAULANA (13311349)

Telah dipresentasikan di depan Dewan Penguji


Pada tanggal 5 Desember 2017

Dewan Penguji

Pembimbing, Penguji,

Rohmat Indra Borman, S.Kom., M.Kom. Syaiful Ahdan, S.Kom., M.T.

NIK.023 16 02 01 NIK.022 07 12 01

Laporan ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan


untuk memperoleh nilai Praktik Kerja Lapangan
Tanggal 20 Desember 2017

FakultasTeknikdanIlmuKomputer Program Studi Sistem Informasi


Dekan, Ketua,

Yeni Agus Nurhuda, S.Si., M.Cs. Rusliyawati, S.Kom., M.T.I.


NIK. 021 05 02 05 NIK. 031 02 08 02
4

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini. Penulisan Laporan PKL ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah
satu syarat untuk mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Program
Studi SI Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas
Teknokrat Indonesia. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan
PKL ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A. selaku Rektor Universitas
Teknokrat Indonesia.
2. Bapak Yeni Agus Nurhuda, S.Si., M.Cs., selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.
3. Ibu Rusliyawati, S. Kom., M.T.I., selaku Ketua Program Studi S1 Sistem
Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat
Indonesia.
4. Bapak Rohmat Indra Borman, S.Kom., M.Kom., selaku Dosen
Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis
menyelesaikan Laporan PKL ini.
5. Bapak Syaiful Ahdan, S.Kom., M.T., selaku Dosen Penguji.
6. Bapak Dr. M. Faizal Zulkarnaen, selaku pimpinan di Rumah Sakit
Bhayangkara Polda Lampung yang telah memperbolehkan kami untuk
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan pada Rumah Sakit Bhayangkara
Polda Lampung.
7. Ibu Emiria Mastika, SE, selaku pembimbing di Rumah Sakit Bhayangkara
Polda Lampung, yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan
kepada penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan juga
membantu penulis dalam usaha memperoleh data yang penulis perlukan.
Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga Laporan PKL ini
membawa manfaat.

Bandarlampung, 20 Desember 2017

Penulis,
5

DAFTAR ISI

Hal.

LEMBAR JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................. iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

DAFTAR ISI.................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Maksud dan Tujuan PKL ............................................................. 3

1.3 Kegunaan PKL .............................................................................. 4

1.4 Tempat PKL .................................................................................. 5

1.5 Jadwal Waktu Pelaksanaan PKL ................................................. 5

BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL ............................................... 6

2.1 Sejarah Perusahaan ....................................................................... 6

2.2 Struktur Organisasi ....................................................................... 9

2.3 Kegiatan Umum Perusahaan ........................................................ 13

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ................... 15

3.1 Pelaksanaan PKL : Estan Rico Maulana, NPM 13311349 ...... 15

3.1.1 Bidang Kerja .............................................................................. 15


6

3.1.2 Pelaksanaan Kerja ...................................................................... 16

3.1.3 Kendala Yang Dihadapi ............................................................ 16

3.1.4 Cara Mengatasi Kendala ........................................................... 17

3.2 Pelaksanaan PKL : Khairul Basar, NPM 13311069 ................ 18

3.2.1 Bidang Kerja .............................................................................. 18

3.2.2 Pelaksanaan Kerja ...................................................................... 18

3.2.3 Kendala Yang Dihadapi ............................................................ 20

3.2.4 Cara Mengatasi Kendala ........................................................... 20

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 21

4.1 Simpulan ....................................................................................... 21

4.2 Saran .............................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 22

LAMPIRAN .................................................................................................... 23
7

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1.1 Denah Lokasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung ....... 5

Gambar 2.1 Logo Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung ..................... 9

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Rumah Sakit Bhayangkara ......................... 10


8

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Gambar 1 Saat Pengarsipan Surat Masuk .................................................... 24

Gambar 2 Saat Melengkapi, Menandatangani, dan Memberi Cap ............. 25

Gambar 3 Penyimpanan Data atau Pengarsipan ke Dalam Lemari ........... 26

Gambar 4 Lis Pasien ..................................................................................... 27

Lampiran 1 Contoh Surat MoU (Memorandum of Understanding) ........... 28

Lampiran 2 Contoh Surat Keluar ................................................................... 30

Lampiran 3 Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan (PKL) ............................. 31

Lampiran 4 Catatan Harian Praktek Kerja Lapangan (PKL) ......................... 33

Lampiran 5 Formulir Penilaian Praktek Kerja Lapangan (PKL) ................... 37

Lampiran 6 Surat Tugas Program Magang Praktik Kerja .............................. 44

Lampiran 7 Surat Keputusan Dekan FTIK Universitas Teknokrat Indonesia 45


9

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Universitas Teknokrat Indonesia adalah institusi pendidikan yang


mengedepankan kualitas mahasiswa dalam menjawab tantangan dunia kerja,
menilai bahwa perlu diadakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kualitas sumber
daya manusia yang diharapkan adalah yang memiliki kompetensi dan etika yang
professional sebagai salah satu bentuk untuk menjawab tantangan dunia kerja. Hal
ini merupakan realisasi tujuan Pendidikan Nasional dan Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang tertuang dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya dengan cara menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat. Program PKL merupakan akumulasi dari kegiatan belajar
yang telah ditempuh oleh mahasiswa di Program Studi Sistem Informasi Fakultas
Teknik & Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.
PKL dapat diartikan sebagai sarana pelatihan mental, sikap, penerapan ilmu,
dan pembentukan awal lulusan yang kompeten pada bidangnya masing-masing
(Buku Panduan PKL STMIK 2016-2017). Bagi penulis PKL merupakan pelatihan
dan pencarian pengalaman untuk membandingkan antara pendidikan yang telah di
peroleh dengan dunia kerja di lapangan. Dunia kerja yang sangat ketat dan banyak
persaingan akan membentuk seorang mahasiswa untuk dapat memahami
bagaimana bersikap dengan rekan kerja untuk bersama-sama menciptakan
pekerjaan yang solid dan berkembang demi mewujudkan keperibadian mahasiswa
dalam bekerja.
Sistem adalah kumpulan komponen yang saling terkait dan mempunyai satu
tujuan yang ingin dicapai (Rosa dan M Shalahuddin,2015) sedangkan informasi
adalah data yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang
(Davis,1995). Sistem informasi (SI) adalah suatu sistem yang menghasilkan
sebuah informasi berdasarkan data-data yang telah di kelolah untuk dapat di
10

gunakan sebagai pengambilan keputusan/kebijakan bahkan di gunakan pada


bagian operasional untuk mencapai tujuan yang ingin di capai bersama-sama. Hal
tersebut adalah program studi yang di jalankan oleh penulis selama melakukan
perkuliahan di Universitas Teknokrat Indonesia. Sistem Informasi bagi penulis
merupakan aspek penting untuk mengelolah dan menganalisis suatu informasi
yang ada dengan baik berdasarkan dengan fakta atau data-data yang ada di dalam
perusahaan.
Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung adalah Rumah Sakit yang
berkedudukan dibawah Bid Dokkes Polda Lampung selaku pembina fungsi teknis
Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian, untuk pelaksanaan teknis operasional dan
administratif Rumah Sakit Bhayangkara bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Kedokteran dan Kesehatan.Keberadaan Rumah Sakit Bhayangkara Polda
Lampung Tk IV dari tahun 2004 merupakan suatu bukti bahwa Rumah Sakit
merupakan bagian integral dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan bagi
anggota dan PNS POLRI beserta keluarganya dan masyarakat umum.Tugas
Pokok Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung Tk. IV adalah memberikan
pelayanan kesehatan bagi anggota dan PNS Polri beserta keluarganya dan
masyarakat umum. Upaya yang akan dicapai adalah bagaimana memberikan
pelayanan kesehatan secara paripurna dengan memperhatikan prinsip-prinsip
ekonomi. Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung dapat dijadikan sebagai
sarana kesehatan masyarakat khususnya pelayanan kesehatan rujukan dari
Poliklinik seluruh wilayah Polda Lampung yang komprehensif, terpadu dan
efisien serta dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
secara adil dan merata, baik pelayanan dasar maupun spesialis dan didukung
dengan sarana dan prasarana yang lengkap diiringi kemampuan Sumber Daya
Manusia (SDM) profesional sehingga dapat memberikan kontribusi bagi instistusi
POLRI.
Berdasarkan pemaparan yang sudah dibuat penulis sangat tertarik dalam
menganalisis perkembangan teknologi yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara
Polda Lampung. Rumah Sakit Bhayangkara merupakan salah satu Rumah Sakit
yang masih menggunakan sistem semi komputerisasi, sehingga data dan informasi
yang dihasilkan kurang efektif, selain itu juga penyimpanan arsip dokumen secara
11

manual dapat memperlambat dalam hal pencarian dokumen tersebut.Untuk itu


penulis merasa perlu menjalankan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
Rumah Sakit Bhayangkara. Sehingga penulis akan memperoleh ilmu serta
pengalaman untuk menganalisis sistem yang ada di sana dan memberikan sebuah
solusi yang dapat berguna untuk perusahaan.

1.2 Maksud dan Tujuan


Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) memiliki maksud dan
tujuan. Maksud dari pelaksanaan PKL antara lain:
1. Mempelajari suatu bidang pekerjaan di bagian Pengarsipan,Pelayanan,
dan Surat Menyurat
2. Membantu perkerjaan pada Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung
dengan kemampuan yang sudah diberikan oleh universitas
3. Melakukan praktik kerja sesuai dengan latar belakang pendidikan atau
sesuai dengan bidang keahlian
4. Melakukan suatu penerapan terhadap teori-teori pembelajaran selama
pelaksanaan perkuliahan di Fakultas Teknik & Ilmu Komputer dengan
Program Studi Sistem Informasi di Universitas Teknokrat Indonesia
5. Membandingkan dunia kerja di bagian Pengarsipan, Pelayanan, dan Surat
Menyurat dengan menggunakan teknologi yang ada.

Tujuan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah:


1. Untuk memberikan gambaran nyata tentang penerapan atau implementasi
dari ilmu atau teori yang selama ini diperoleh pada perkuliahan dan
membandingkannya dengan kondisi nyata yang ada di lapangan.
2. Melatih mahasiswa menjadi calon lulusan agar memiliki kemampuan
dalam beradaptasi dengan dunia kerja.
3. Sarana pengembangan kepribadian bagi mahasiswa calon lulusan di
dunia kerja.
4. Mengetahui produktivitas perusahaan.
5. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam hal bagaimana
bekerja dan bersikap di dunia kerja
12

1.3 Kegunaan PKL


Manfaat setelah melakukan pelaksanaan PKL adalah :
1. Bagi Mahasiswa
a. Melatih keperibadian dalam hal disiplin,bertanggung jawab, kreatif, etika
dan mengontrol emosi dalam bekerja.
b. Meningkatkan profesional dalam menjalankan suatu pekerjaan.
c. Menerapkan keterampilan atau kemampuan yang dimiliki untuk dapat
digunakan dalam melakukan pekerjaan.
d. Menambahkan pengalaman dan pengetahuan dalam dunia kerja yang di
laksanakan melalui kegiatan PKL.
e. Membandingkan antara ilmu yang di dapat dari pembelajaran di
Universitas Teknokrat Indonesia dengan ilmu di dunia kerja.
f. Meningkatkan pola berpikir dalam menghadapi masalah-masalah dalam
melakukan pekerjaan.
2. Bagi Universitas
a. Menjaga hubungan baik kepada perusahaan untuk dapat mencari sumber
daya manusia yang berkualitas di Universitas Teknokrat Indonesia.
b. Memberikan kontribusi kepada mahasiswa lain dalam melakukan
penyusunan laporan PKL.
c. Meningkatkan mahasiswa yang ada di Universitas Teknokrat Indonesia
agar menjadi berkualitas dan memiliki wawasan yang luas.
d. Melatih mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia agar dapat
memahami dunia kerja.
3. Bagi Perusahaan
a. Membantu perusahaan yang menjadi tempat kegiatan pelaksanaan PKL
dalam mengatasi masalah dan meringankan pekerjaan perusahaan.
b. Memberikan suatu dukungan pendidikan di Indonesia melalui kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL).
c. Memberikan suatu masukan yang jelas kepada perusahaan untuk dapat
meningkatkan kualitas dalam melakukan pekerjaan di Rumah Sakit
Bhayangkara Polda Lampung
13

1.4 Tempat PKL


Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Rumah Sakit
Bhayangkara Polda Lampung. Rumah sakit Bhayangkara Polda Lampung ialah
salah satu Layanan Kesehatan milik POLRI Kota Bandar Lampung yang
berbentuk RSU, dinaungi oleh POLRI dan tercantum kedalam Rumah Sakit
Kelas D. Layanan Kesehatan ini telah terdaftar semenjak 03/02/2016 dengan
Nomor Surat Izin Surat keputusan Kapolri No. Pol.: Kep/1/II/2006 dan Tanggal
Surat Izin 09/02/2006 dari polri dengan Sifat Tetap, dan berlaku sampai 2017.
Sehabis mengadakan Metode Akreditasi Rumah sakit Seluruh Indonesia dengan
proses Pentahapan I ( 5 Pelayanan) akhirnya ditetapkan status Lulus Akreditasi
Rumah Sakit. RSU ini beralamat di Jalan Pramuka Nomor 88 Rajabasa Bandar
Lampung, Kota Bandar Lampung,Indonesia.

1.5 Jadwal Waktu Pelaksanaan PKL


Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada Semester Ganjil
yang berlangsung selama 2 bulan atau 48 hari mulai dari tanggal 28 November
2016 sampai 20 Januari 2017. Waktu pelaksanaan PKL di Rumah Sakit
Bhayangkara Polda Lampung yaitu setiap hari senin s.d jum’at pukul 08.00 WIB
sampai dengan 16.00 WIB. Dan waktu penyusunan laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) adalah selama 2 bulan terhitung dari keluarnya Surat Keputusan
(SK).

BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
14

2.1 Sejarah Perusahaan


Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung didirikan tahun 2004 diatas
tanah seluas 15.200 m2 yang terletak di jalan Pramuka no. 88 Kecamatan
Rajabasa Kota Bandar Lampung dan diresmikan oleh Kapolda Lampung Brigjen
Pol. Drs. Rasyid Ridho,SH,MH didampingi oleh Kapusdokkes Brigjen Pol. Dr.
Bambang Ibnu S pada tanggal 8 Oktober 2004 yang mulanya merupakan
Poliklinik dibawah kepemimpinan Komisaris Polisi Wiwi Fartika Ningsih yang
menjabat sebagai Kasubbid Yan Med Fat Kes (Pelayanan Medis Fasilitas
Kesehatan) dan juga sekaligus menjabat sebagai PJS (Pejabat Sementara)
Karumkit sampai dengan tahun 2004.
Pada tahun 2005 terjadi pergantian jabatan Karumkit dari Komisaris Polisi
Wiwi FartikaNingsih yang kemudian digantikan oleh Komisaris Polisi Dr. Adang
Azhar,SpF,DFM. Pada bulan Oktober 2005 Dr. Adang Azhar, SpF,DFM
berpindah tugas ke Polda Bengkulu dan mendapat jabatan baru sebagai Kabid
Dokkes Polda Bengkulu. Kembali Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda
Lampung berganti Pimpinan yang digantikan oleh Kompol Dr. H. Dadang
Kurnia, MM sampai dengan tahun 2008.
Dalam perjalanan waktu beralihnya pimpinan Rumah Sakit Bhayangkara
Polda Lampung banyak sekali perubahan dan peningkatan yang terjadi.
Peningkatan yang menonjol adalah pembangunan mushola seluas 36M2, perluasan
instalasi laboratorium dan renovasi instalasi farmasi, instalasi bedah sentral,
kamar bersalin dan perawatan kelas I dan kelas II, ruang tahanan dan perawatan
anak. Penambahan fasilitas-fasilitas ruangan dan alat kesehatanyang canggih juga
dilakukan seperti untuk ruangan kelas I dan kelas II sudah tersedianya TV, AC,
dan kulkas sehingga pasien mendapatkan kenyamanan selama mendapat
perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
Saat ini kondisi bangunan fisik sarana dan prasarana pendukung sudah
layak menjadi Rumah Sakit dan pada bulan Februari 2006 Rumah Sakit
Bhayangkara telah disahkan dengan dikeluarkannya S.Kep Kapolri No. Pol.:
Kep/1/II/2006 tanggal 9 Februari 2006 tentang Pembentukan Rumah Sakit
Bhayangkara Tingkat IV di Lingkungan Kepolisian Negara Rebuplik Indonesia.
15

Pada tanggal 01 September 2008, terjadi pergantian pimpinan yang awalnya


dipimpin oleh Dr.Dadang Kurnia digantikan Dr.Robert Apriyadi dan serah terima
jabatan disaksikan oleh Kabid Dokkes Polda Lampung Dr. Arthur Tampi.
Dalam perkembangan Rumah Sakit, sumber daya manusia memang masih
menjadi kendala yang besar karena kekurangan personil medis dan paramedis,
namun berkat kerjasama yang baik, tenaga-tenaga dokter ahli dan tenaga dokter
konsulen yang belum ada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung diisi oleh
mitra dokter spesialis dari instansi pemerintah dan saat ini Rumah Sakit
Bhayangkara telah melakukan inovasi untuk perubahan agar kedepannya menjadi
lebih baik diantaranya:
1. Rumah Sakit Bhayangkara telah melakukan renovasi gedung dengan
menambah aula ruang pertemuan dan telah diresmikan dengan nama Aula
Wira Husada.
2. Memisahkan apotek dinas dan apotek umum yang bekerjasama dengan
Asuransi Kesehatan (ASKES).
3. Memisahkan ruangan kasir dari pendaftaran pasien dan Rekam Medik
(RM) guna mengefektifkan pemasukan keuangan melalui 1 pintu.
4. Memindahkan dan merubah tata letak nurse station, pendaftaran pasien,
ruang penyimpanan berkas RM agar memenuhi standar akreditasi.
5. Melalui kerjasama dengan PT. Jasa Raharja Rumah Sakit Bhayangkara
mendapatkan penambahan 1 buah ambulan sehingga ambulan yang
beroperasional untuk saat ini berjumlah 3 unit.
6. Mengikuti program-program yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
melalui Dinas Kesehatan Provinsi seperti melayani pasien JAMKESDA.
7. Menerapkan sistem pelayanan zero cost bagi anggota Polri, PNS Polri
serta keluarganya.
8. Penambahan gedung baru lantai 2 dengan menambahkan 10 kamar rawat
inap.
9. Mengadakan dan megikutsertakan pelatihan bagi seluruh karyawan guna
meningkatkan kompetensi baik dalam bidang kesehatan maupun bidang
manajemen.
16

10. Terakreditasi dengan status penuh tingkat dasar untuk 5 jenis Pelayanan
dasar.Memperluas ruang perawatan kebidanan sesuai standar Rumah Sakit
PONEK

Logo Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung

Gambar 2.1. Logo Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung


Sumber: Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung

Visi dan Misi Rumah Sakit Bhayangkara


Berikut adalah visi dan misi dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung:
1. Visi
a. Memberikan pelayanan prima terhadap keluarga anggota Polri, PNS,
serta masyarakat umum dan sebagai pusat rujukan.
2. Misi
a. Mengedepankan profesionalisme dalam memberikan pelayanan
kesehatan.
b. Meningkatakan kompetensi dengan mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi guna menciptakan kinerja yang baik.

3. Tujuan
Tujuan dari didirikanya Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung adalah:
a. Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung mampu memberikan dukungan
17

pelayanan kesehatan terhadap anggota Polri, PNS Polri dan Keluarga serta
Masyarakat Umum dan dalam pelaksanaan tugas operasional Polri secara
profesional.
b. Rumah Sakit Bhayangkara TK. IV Polda Lampung diharapkan dapat
dijadikan sarana kesehatan masyarakat khususnya pelayanan kesehatan
rujukan dari Poliklinik seluruh wilayah Polda Lampung yang
komprehensif, terpadu dan efisien serta dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara adil dan merata baik
pelayanan yang bersifat dasar maupun spesialistik.

2.2 Struktur Organisasi


Gambar struktur organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung
dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung 1.


Sumber: RumahSakitBhayangkaraPolda Lampung Kar
um
18

kit (Kepala Rumah Sakit)


Uraian tugas:
a. Mengajukan pertimbangan dan saran kepada Kabid Dokkes mengenai hal-
hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya.
b. Melakukan pembinaan pada fungsi perencanaan dan administrasi
umum,ketatausahaan dan urusan dalam, urusan personel, materil dan
sarana prasarana, serta pelayanan keuangan dilingkungan Rumah Sakit.
c. Melakukan pembinaan pada fungsi kedokteran forensik, Disaster
VictimIdentification (DVI) dan kesehatan keamanan ketertiban masyarakat.
d. Melakukan pembinaan pada fungsi kesehatan kesamaptaan, pelayanan
kesehatan, dan materil fasilitas kesehatan.Pelaksanaan kegiatan kedokteran
dan kesehatan kepolisian.
2. Wakarumkit (Wakil Ketua Rumah Sakit)
Uraian tugas:
a. Mengajukan pertimbangan dan saran kepada Karumkit mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan bidang tugasnya.
b. Membantu Karumkit dalam hal pembinaan dalam fungsi perencanaan dan
administrasi umum, ketatausahaan dan urusan dalam, urusan personel,
materil dan sarana prasana, serta pelayanan keuangan di lingkungan
Rumah Sakit.
c. Melakukan pelayanan kesehatan dan materil fasilitas kesehatan.
d. Melaksanakan kegiatan kedokteran dan kesehatan kepolisian.
e. Pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian informasi dan
dokumentasi program kegiatan Rumah Sakit.
f. Membina disiplin, tata tertib dan kesadaran hukum di lingkungan Rumah
Sakit Bhayangkara.
g. Mengadakan koordinasi dan membantu mengawasi serta memberikan
pengarahan terhadap fungsi kedokteran kepolisian dan kesehatan
kepolisian oleh satuan lain di lingkungan POLDA sesuai dengan
kedudukan serta batas wewenang dan tanggung jawab.
19

3. Kasubag Wasintern (Kepala Sub Bagian Pengawas Intern)


Uraian tugas:
a. Pengawasan dan pembinaan sumber daya.
b. Pengawasan operasional pelayanan Rumkit Bhayangkara.
c. Merumuskan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan
kebijakan, standar dan prosedur pelayanan.
d. Menganalisa dan menetapkan permasalahan yang timbul serta pemecahan
masalahnya.
e. Melaksanakan revisi atas sistem dan prosedur yang tidak lagi sesuai
dengan standar.
4. Kasubag Renmin (Kepala Sub Perencanaan dan Administrasi)
Uraian tugas:
a. Mengajukan pertimbangan dan saran kepada Karumkit mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan bidang tugasnya.
b. Menyusun perencanaan jangka sedang dan jangka pendek, antara lain:
- Rencana strategis
- Rancangan rencana kerja
- Rencana kerja
c. Menyelenggarakan pembinaan pengelolaan sarana prasarana dan susunan
laporan simak BMN (Badan Milik Negara).
d. Menyelenggarakan pembinaan pelayanan fungsi keuangan, meliputi:
Pembiayaan, Pengendalian, Pembukuan, Akuntansi, Penyusunan laporan
Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan Pertanggung jawaban keuangan.
e. Menyelenggarakan pembinaan pengelolaan dan pelayanan ketatausahaan
dan urusan dalam.
f. Melaksanakan penyusunan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan
pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
g. Melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data serta penyajian
informasi dan dokumentasi program kegiatan Rumah Sakit Bhayangkara.
20

5. Kasubag Binfung (Kepala Sub Bagian Bidang Fungsi)


Uraian tugas:
a. Mengajukan pertimbangan dan saran kepada Karumkit mengenai hal-hal
yang ada berhubungan dengan bidang tugasnya.
b. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan penelitian, pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, sistem dan metode, serta sarana prasarana
dibidang kesehatan maupun non kesehatan.
c. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan keterampilan.
d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan institusi atau kelembagaan
didalam maupun diluar negeri guna pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan.
6. Kasubbid Yanmed Dokpol (Kepala Sub Bidang Pelayanan Medis Kedokteran
Kepolisian)
Uraian tugas:
a. Mengajukan pertimbangan dan saran keada karumkit mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan bidang tugasnya.
b. Pelaksanaan kegiatan operasional kedokteran forensik, DVI, dan kesehatan
keamanan dan ketertiban masyarakat.
c. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan penelitian, pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, sistem dan metode serta sapras Dokpol.
d. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan dan pelatihan keterampilan Dokpol.
e. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan institusi atau kelembagaan
didalam maupun diluar negeri.
f. Penyusunan rencana kerja serta analisis evaluasi dibidang kedokteran
kepolisian.
7. Kasubbid Jangmedum (Kepala Sub Bidang Penunjang Medik Umum)
Uraian tugas:
a. Mengajukan pertimbangan dan saran kepada Karumkit mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan bidang tugasnya.
b. Pengajuan pertimbangan dan saran tentang pelaksanaan tugas penunjang
medik umum.
21

c. Pelaksanaan tugas kordinasi serta pengendali semua kegiatan penunjang


medik umum.
d. Pengawasan dan pemeliharaan prosedur Rumkit Bhayangkara khususnya
di bidang penunjang medik.
e. Melaksanakan perencanaan pengadaan materil kesehatan dan non materil
kesehatan.
f. Melaksanakan proses pengadaan materil kesehatan maupun non materil
kesehatan di Rumkit Bhayangkara.
g. Melaksanakan pendistribusian materil kesehatan dan materil non
kesehatan sesuai peraturan yang berlaku.

2.3 Kegiatan Umum Perusahaan


1. Pelayanan Rawat Jalan , UGD dan Poliklinik, yaitu:
a. Menjalankan kegiatan UGD Rawat Jalan untuk pelayanan pemeriksaan
keperawatan sesuai prosedur dan petunjuk pengobatan yang
telahditentukan
b. Memeriksa pasien
c. Menegakkan diagnosa
d. Melakukan tindakan poliklinik
e. Memberikan resep obat
f. Penyuluhan
g. Administrasi medis, pemeriksaan dan pemulangan pasien rawat jalan
h. Membuat laporan kegiatan harian dan bulanan
2. Pelayanan Rawat Inap
Dilakukan sesuai dengan tugas pokok perawatan,yaitu:
a. Pelaksanaan jaga sesuai dengan jadual shift di unit rawat inap
b. Pencatatan data pasien yang mendapatkan layanan rawat inap
c. Pengawasan dan perawatan pasien rawat inap
d. Pengawasan dan pemeliharaan kebersihan ruangan serta alat-alat yang
dipakaidalam perawatan
e. Melaksanakan tugas – tugas khusus yang diberikan oleh kepala unit
Pelayanan
22

f. Membuat laporan kegiatan harian dan bulanan


3. Pelayanan Kamar Bedah
Kinerja kegiatan pelayanan kamar bedah, adalah:
a. Menjalankan kegiatan kamar bedah sesuai dengan tugas pokok
b. Persiapan alat-alat operasi
c. Perawatan dan penyeterilan peralatan operasi dan ruangan operasi
d. Pelaksanaan Pembedahan
e. Adm pencatatan kegiatan pelayanan pembedahan, alat dan laporan
Operasi
f. Membuat laporan kegiatan harian dan bulanan

4. Pelayanan Penunjang
a. Radiologi, antara lain:
 Rontgen rawat jalan
 Rontgen rawat inap
 Rontgen IGD
b. Laboratorium, antara lain:
 Pelayanan pasien rawat jalan
 Pelayanan pasien rawat inap
 Pelayanan instalasi gawat darurat
 Pelayanan bank darah (PMI)
 Pelaksanaan protap perencanaan pasien
d. Farmasi, antara lain:
 Pelayanan pasien rawat jalan
 Pelayanan pasien rawat inap
e. Instalasi Gizi, antara lain:
 Pelayanan gizi rawat jalan
 Penyuluhan gizi
 Pengadaan, pengolahan, distribusi ke rawat inap
23

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1.Pelaksanaan PKL di Sub-Bagian Rekmin


Mahasiswa PKL : ESTAN RICO MAULANA , 13311349

3.1.1.Bidang Kerja

Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan pada Rumah Sakit Bhayangkara


Polda Lampung penulis di tempatkan di Sub-Bagian Rekmin. Penulis membantu
pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan pengarsipan dan pembuatan surat di
Rumah Sakit Bhayangkara.

Berikut ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan pada
sub-bagian Rekmin :
a. Mengarsipkan surat yang masuk
Mengarsipkan surat yang masuk, dengan cara melihat dan mencatat
tanggalnya beserta nomor suratnya di buku yg telah di sediakan. Kemudaian
surat itu di simpan di dalam File Khusus. Pengarsipan surat masuk dapat
dilihat pada gambar di lampiran.
b. Mengarsipkan Mou
Mengarsipkan MoU (Memorandum of Understanding) dengan cara-cara
melihat dan mencatat tanggalnya beserta nomor suratnya di buku yg telah
disediakan. Di cap dan di tanda tangani. Kemudaian surat itu di simpan di
dalam file khusus. Nota kesepahaman MoU adalah sebuah
dokumen legal yang menjelaskan persetujuan antara dua belah pihak. MoU
tidak seformal sebuah kontrak
c. Membuat surat keluar
Mengedarkan jadwal Apel ke setiap ruangan, lalu meminta tanda tangan
kepada pegawai yang bersangkutan untuk kepentingan Rekmin serta
memfotocopy dan diprintkan berkas berkas yang menjadi pekerjaan rekmin
d. Tugas – tugas lain yang diberikan atau di perintahkan oleh Kepala Ruangan
Menerima dan mengangkat telepon yang masuk.
24

3.1.2. Pelaksanaan Kerja

Kegiatan yang dilakukan selama melakukan PKL di bagian Rek-min (ruang


administrasi) di Rumah Sakit Bayangkara yaitu :

1. Mengarsipkan surat, ketika surat datang kita arsipkan dengan cara


memasukan nomor surat kedalam buku arsip surat yang masuk, berdasarkan
nomor surat masuk lalu pada pukul berapa surat datang. Terlebih dahulu kita
catat ke dalam buku
2. Kemudian di tanda tangani dan di cap di dalam buku surat masuk tersebut.
Kemudian surat tersebut di arsipkan ke dalam file arsip surat yang masuk.
Melengkapi, di tanda tangani dan di cap ke dalam buku surat masuk dapat
dilihat pada fotonya di lampiran.
3. Selain mengarsipkan surat dibagian Rek-min Rumah Sakit Bhayangkara,
tugas yang kedua yaitu, membuat surat keluar untuk kantor-kantor atau
institusi yang terkait dengan Rumah Sakit Bhayangkara , contoh surat yang
ada pada file yang ada pada komputer ruang Rek-min diisikan isi surat keluar
mulai dari nomor surat, tanggal surat, hari apa acara akan berlangsung, pada
pukul berapa, dimana tempat dilaksanakan acaranya, dan apa isi dari surat
tersebut
4. Lalu surat di print berapa banyak diperlukan, nomor surat keluar dan cap,
nomor surat keluar diambil dari buku surat keluar yang tertera di Rumah
Sakit Bhayangkara Polda Lampung.

3.1.3. Kendala Yang Dihadapi


Kendala yang dialami selama melakukan kegiatan PKL di bagian Rek-min
Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung yaitu :

1. Metode pengarsipan surat masuk dan keluar yang dilakukan secara manual
membuat waktu menjadi tidak efisien
2. Metode pengarsipan surat secara manual memungkinkan adanya kesalahan
atau eror pada pencatatan nomor dan tanggal surat masuk atau keluar
25

3. Kurang mengetahui jenis surat yang masuk atau diterima, itu termasuk ke
dalam surat jenis apa, karena jenis surat yang masuk cara penulisannya
hampir sama hanya isi nya yang berbeda
4. Saat penutupan buku akhir tahun semua surat yang masuk harus di rekap
ulang dan di catat ulang di dalam file atau buku baru, sedangkan rekapan
surat yang masuk tidak tercatat dalam sistem komputerisasi, sehingga
menyulitkan dalam proses perekapannya
5. Kurang strategisnya ruangan rekmin dengan tempat fotocopy khusus
rumah sakit bhayangkara yang terlampau jauh.

3.1.4. Cara mengatasi kendala


1. Sistem pengarsipan adalah sistem yang dipergunakan pada penyimpanan
warkat agar kemudahan kerja penyimpanan dapat diciptakan dan
penemuan warkat yang sudah disimpan dapat dengan mudah ditemukan
bilamana warkat tersebut sewaktu-waktu diperlukan (Amsyah,2003). Jadi
seharusnya metode pengarsipan surat masuk dan keluar dilakukan
dengan sistem komputerisasi tidak manual agar waktu lebih efisien. Jadi
harus di buat suatu terobosan baru megenai sistem komputerisasi
2. Saat melakukan metode pengarsipan surat secara manual, harus dengan
konsentrasi tinggi agar tidak terjadi kesalahan setidaknya meminimalisir
kesalahan dalam menuliskan nomor dan tanggal surat yang masuk dan
keluar
3. Perlu adanya informasi lebih dan spesifik mengenai jenis jenis surat yang
ada dan ciri-cirinya sehingga tidak membingungkan atau menyulitkan
saat pengarsipan surat
4. Surat yang masuk dan keluar seharusnya ada data dalam komputer
sehingga memudahkan saat proses perekapannya
5. Seharusnya dalam ruang rek min di rumah sakit bhayangkara polda
lampung disediakan mesin fotocopy sendiri.
26

3.2 Pelaksanaan PKL di Sub-Bagian Pendaftaran


Mahasiswa PKL : KHAIRUL BASAR , 13311069

3.2.1. Bidang Kerja


Penulis melaksanakan kegiatan PKL pada RumahSakit Bhayangkara Polda
Lampung di sub-bagian Pendaftaran, berikut kegiatan yang dilakukan selama
praktik kerja lapangan di bagian sub pendaftaran :

1. Pendaftaran pasien yang berobat maupun berkunjung ke Rumah Sakit


Bhayangakara. Meginputkan data pasien dan membuat rekam medis (RM)
untuk pembuatan data pasien yang akan berobat maupun berkunjung ke rs.
Bhayangkara.
2. Tindakan rawat inap
Melengkapi file rawat inap ke dalam Rekam Medis (RM)
3. Pembuatan SKS dan SBN.
Melengkapi data pasien untuk pembuatan SKS (Surat Keterangan Sehat)
dan SBN (Surat Bebas Narkoba)
4. Melayani Prakes
Melengkapi file rawat inap ke dalam Rekam Medis (RM)
5. Arsip data pasien
Penyimpanan data Rekam Medis (RM) di dalam lemari penyimpanan
berkas pasien. Gambar penyimpanan data atau pengarsipan ke dalam
lemari berkas pasien dapat dilihat pada lampiran.

3.2.2. Pelaksanaan Kerja


Kegiatan PKL yang dilakukan pada saat ditempatkan di sub bagian
pendaftaran adalah melakukan regristrasi pasien yang ingin berobat di rumah
sakit, adapun dokumen yang harus dilengkapi oleh pasien yaitu kartu kesehatan,
kartu tanda penduduk (KTP), dan persyaratan yang sudah ditentukan sesuai kartu
kesehatan yang dimiliki.
Adapun pengertian pendaftaran itu sendiri adalahawal dari keseluruhan
proses rekaman medis atau disinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh
27

seorang pasien saat tiba di Rumah Sakit, dalam proses pendaftaran inilah pasien
mendapat kesan yang baik ataupun tidak baik dari suatu pelayanan dari rumah
sakit. Oleh karena itu, pada sistem pendaftaran ini petugas harus bersikap ramah,
sopan, tertib dan bertanggung jawab agar pasien merasa diperhatikan dan dilayani
dengan baik. Dalam sistem pendaftaran, biasanya pasien diterima sebagai pasien
rawat jalan, rawat inap dan rawat UGD. Pasien dikatakan menjalani pengobatan
rawat jalan apabila kondisi pasien tidak begitu buruk dan keadaannya masih
normal – normal saja. Pasien dikatakan menjalani pengobatan rawat inap bila
kondisi pasien memerlukan perawatan yang intensif. Untuk pasien rawat inap
biasanya pasien rujukan dari Puskesmas atau Rumah Sakit yang lain.Sedangkan
pasien yang menjalani perawatan UGD apabila kondisi pasien sudah benar –
benar buruk, atau dalam keadaan parah dan tidak sadarkan diri.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil PKL, alur kerja proses pada sub
bagian pendaftaran yang sedang berjalan dapat dilihat pada keterangan dibawah
ini:
1. Pendaftaraan melengkapi persyaratan pasien berobat 3 rangkap KTP, 3
rangkap Kartu Sehat, dan Rujukan dari paskes tingkat I yang akan
digunakan sebagai data pendaftaraan.
2. Pendaftaraan mencari data dan daftar lis pasien bagi yang sudah pernah
berobat sesuai dengan nomor RM yang sudah disusun secara berurut di
ruang lis pasien dan membuat lis pasienatau nomor RM baru bagi yang
belum pernah berobat di RS. Bhayangkara
3. Selanjutnya bagian pendaftaran menyerahkan lis pasien ke POLI sesuai
dengan tujuan POLI pasien
4. Kemudian setelah POLI memeriksa pasien nya, POLI menyerahkan kembali
lis pasien ke bagian pendaftaran. Gambar lis pasien dapat dilihat pada
lampiran.
5. Pendaftaran memberikan lis beserta persyaratan pasien berobat ke bagian
BPJS untuk dibuatkan SEP (Surat Eligibilitas Peserta), dan bagian BPJS
mencetak lembar SEP sebanyak 3 rangkap untuk dilampirkan bersama
persyaratan lainnya.
28

6. Lalu bagian BPJS memberikan persyaratan pasien kepada bagian


pendaftaran, kemudian pendaftaran melakukan pengarsipan sesuai nomor.

3.2.3. Kendala Yang Dihadapi


Kendala adalah halangan atau keadaan yang membatasi pencapaian sasaran
yang tidak sesuai dengan harapan, kendala yang dihadapi oleh bagian
pendaftaraan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung yaitu :
1. sistem antrian pasien
pasien yang baru datang langsung menyerahkan persyaratan pasien ke bagian
pendaftaran tanpa adanya sistem antri sehingga membuat bagian pendaftaran
kebingungan pada saat melengkapi data pasien..
2. Jika bagian pendaftaraan melakukan pengarsipan data pasien atau RM, bagian
pendaftaraan akan kesulitan ketika mencari data pasien atau RM ketika ada
pasien yang datang untuk berobat.

3.2.4. Cara Mengatasi Kendala


Berdasarkan uraian diatas penulis mengusulkan rancangan sistem nomor
antri untuk bagian pendaftaran dalam proses antrian :
1. Antrian terdapat pada kondisi apabila obyek-obyek menuju suatu area untuk
dilayani, namun kemudian menghadapi ketelambatan disebabkan oleh
mekanisme pelayanan mengalami kesibukan (Iqbal,2011). Maka dari itu
pihak Rumah Sakit membuat sistem nomor antri danpasien datang menekan
tombol nomor antri, pada sistem tersebut terdapat 2 tombol yaitu untuk
kategori pasien umum dan pasien yang menggunakan ASKES, BPJS, dan
lainnya. Selanjutnya pasien maju sesuai nomor urut dan kategori pelayanan
pasien masing – masing.
2. Penambahan anggota di bagian pendaftaran yang bertugas untuk mencari
data pasien yang sudah di arsip di ruang lis pasien.
29

BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan pada Rumah Sakit
Bhayangkara Polda Lampung, maka dapat diambil beberapa kesimpulannya
sebagai berikut:
1. Sub-bagian Rekmin melakukan pengarsipan surat masuk maupun surat
keluar, kemudian menerima dan menyimpan surat lamaran pekerjaan
yang ditujukan untuk Rumah Sakit Bhayangkara. Kemudian yang
dilakukan pada sub-bagian pendaftaran yaitu menerima dan
mendaftarkan pasien yang datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda
Lampung
2. Pada sub-bagian rekmin metode pengarsipan surat masuk dan keluar
yang dilakukan masih secara manual membuat waktu menjadi tidak
efisien. Jadi seharusnya metode pengarsipan surat masuk dan keluar
dilakukan dengan sistem komputerisasi
3. Lalu pada sub-bagian pendaftaran tidak adanya sistem antrian atau nomor
urut pasien sehingga membuat bagian pendaftaran kebingungan saat
melengkapi data pasien dan menghambat waktu pendaftaran. Dengan
adanya sistem nomor antri dan penambahan bagian pendaftaran untuk
kategori pasien umum dan BPJS mempermudah dan mempersingkat
waktu pendaftaran pasien.

4.2 Saran
Agar mahasiswa PKL di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung merasa
nyaman dalam mengerjakan tugas yang diberikan, maka saran yang
dilakukan adalah perlu ditingkatkan lagi sistem komputerisasi nya agar
mempermudah dan mempesingkat waktu dalam pengerjaan tugas dan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada Rumah Sakit Bhayangkara
Polda Lampung.
30

DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Zulkifli. 2003. Manajemen Kearsipan. Jakarta : Gramedia Pustaka


Utama.

Davis , Gordon B. 1995. Sistem Informasi Manajemen, Jakarta : PT Pustaka


Binaan Pressindo.

http://www.litrumahsakit.com/informasi-rumkit-bhayangkara-lampung/

Iqbal, Mohammad. 2011. Analisis dan Desain Sistem Pendekatan Teori dan
Praktek, Penerbit Gunadarma, Depok.

Rosa A.S, M Shalahuddin , 2015 . Rekayasa Perangkat Lunak Terstuktur dan


Beriorentasi Objek, Jakarta :Informatika.

Tim Penyusun, 2017. Pedoman Pelaksanaan dan Penyusunan Laporan Praktek


Kerja Lapangan, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat
Indonesia, Lampung

Wursanto, 1991.Kearsipan I. Yogyakarta :Kanisius Yogyakarta


31

Gambar 1. Foto saat pengarsipan surat masuk


32

Gambar 2. Foto saat melengkapi, menandatangani, dan memberi cap


33

Gambar 3. Foto penyimpanan data atau pengarsipan ke dalam lemari


34

Gambar 4. Lis Pasien

Anda mungkin juga menyukai