Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Zaliyatul Khatia

KELAS : X Mipa 1
MAPEL : Fisika

PERTANYAAN
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar:
1. Tuliskan hakikat-hakikat ilmu fisika!
2. Jelaskan ruang lingkup fisika dan kaitannya dengan ilmu lain!
3. Jelaskan langkah-langkah metode ilmiah di laboratorium!
4. Tuliskan 3 hal yang tidak boleh dilakukan saat melakukan percobaan di
laboratorium!
5. Tuliskan 4 prinsip keselamatan kerja di laboratorium!

JAWABAN
1. Hakikat-hakikat ilmu fisika,yaitu:
a. Fisika sebagai produk (a body knowledge)
Produk yang dimaksud dalam fisika adalah kumpulan pengetahuan yang
dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hokum, rumus, teori, dan model.

b. Fisika sebagai proses (a way of investigating)


Semua jenis produk dihasilkan setelah kita mempelajari gejala alam yang
melibatkan materi,energy, dan interaksinya melalui serangkaian proses.
Proses tersebut meliputi langkah-langkah pengamatan, perumusan
masalah, penyusunan hipotesis melalui eksperimen, analisis data, dan
penarikan kesimpulan.

c. Fisika sebagai sikap (a way of thingking)


Setiap langkah dalam proses membutuhkan sikap ilmiah yang baik, antara
lain rasa ingin tahu, rasa percaya, kreatif, teliti, objektif, jujur, terbuka,
mau bekerja sama, dan mau mendengarkan pendapat orang lain.
2. Ruang lingkup fisika dan kaitannya dengan ilmu lain, yaitu:
Ruang lingkup fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam secara
keseluruhan. Fisika mempelajari materi, energi, dan fenomena atau kejadian
alam, baik yang bersifat makroskopik (berukuran besar seperti gerak planet)
maupun yang bersifat mikroskopik (berukuran kecil, seperti gerak elektron)
yang berkaitan dengan perubahan zat atau energy. Berkaitan dengan ruang
lingkup fisika secara garis besar terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu: (a).
Fisika klasik, yaitu yang bersumber pada gejala-gejala yang ditangkap oleh
indra. Contohnya: bunyi, panas (kalor), optik, dan gelombang. (b). Fisika
modern, yaitu cabang fisika yang mempelajari perilaku materi dan energy pada
skala atomic dan partikel-partikel subatomic atau gelombang. Contohnya:
relativitas, inti atom, dan radioaktivitas.
Untuk kaitan fisika dan kaitannya dengan ilmu lain adalah sebagai berikut:
a. Fisika adalah dasar dari berbagai disiplin ilmu dan memberikan kontribusi
langsung pada ilmu kimia, astronomi, teknik, dan bidang ilmiah lainnya.
b. Dalam geologi, fisika sangat dibutuhkan seperti penanggalan radioaktif,
analisis gempa, dan perpindahan panas di bumi.
c. Dalam biologi, fisika membantu menjelaskan sifat-sifat dinding sel dan
membran sel pada tingkat mikroskopis, sedangkan pada makroskopis dapat
menjelaskan panas, kerja, dan kekuasaan yang terkait dengan tubuh
manusia.
d. Dalam arsitektur, fisika adalah jantung dari stabilitas struktural dan terlibat
dalam akustik, pemanasan, pencahayaan, dan pendinginan bangunan.
e. Fisika terlibat dalam diagnose medis, seperti sinar-X, magnetic resonance
imaging (MRI), dan pengukuran aliran darah ultrasonik.

3. Adapun langkah-langkah metode ilmiah di laboratorium, yaitu:


a. Melakukan pengamatan atau observasi
Langkah awal yang harus dilalukan dalam sebuah penelitian adalah
melakukan pengamatan atau observasi untuk menemukan masalah melalui
pengamatan kuantitatif atau kualitatif.
Contoh: Air sebagai zat cair merupakan salah satu sumber pemanfaatan
energi untuk pembangkit listrik yang karakteristknya perlu diketahui agar
tepat guna.
b. Merumuskan masalah
Masalah merupakan pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, atau
bagaimana tentang objek yang diteliti yang jelas batas-batasnya serta dapat
diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya.
Contoh: Bagaimana hubungan antara suhu zat cair dengan lama
pemanasan zat cair tersebut.
c. Mengumpulkan data atau informasi
Informasi atau data dapat diperoleh dari literatur, buku atau informasi
yang ada di internet yang sesuai dan mendukung teori dalam penelitian.
Contoh: Zat cair dapat menyerap kalor secara spesifik bergantung dari
jenis dan susunan partikelnya.
d. Membuat hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atau dugaan sementara tentang
masalah yang diselidiki. Jika setelah diuji hipotesis tidakditerima, kita
harus mengubah hipotesis tersebut sehingga dapat ditarik kesimpulan.
Contoh: Semakin lama dilakukan pemanasan, semakin tinggi kenaikan
suhu dari zat cair
e. Melakukan percobaan atau eksperimen
Percobaan atau eksperimen dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis.
Percobaan biasanya dilakukan berulang kali sehingga dapat ditarik
kesimpulan. Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada suatu
percobaan yang meliputi:

(a). Variabel bebas, yaitu variabel yang dapat diubah bebas

(b). Variabel terikat, yaitu variabel yang diteliti dan perubahannya


bergantung pada variabel bebas.

(c). Variabel kontrol, yaitu variabel yang selama percobaan dipertahankan


tetap.

f. Menganalisis data
Analisis data merupakan pekerjaan yang cukup rumit. Data dapat disajikan
di dalam tabel, matriks, atau grafik. Data yang diperoleh dapat dianalisis
secara statistik dan nonstatistik. Tampilan data dapat berupa grafik batang,
pie, histogram, gambar, maupun skema.
g. Menarik kesimpulan
Kesimpulan merupakan penilaian apakah dalam sebuah hipotesis yang
diajukan dapat diterima atau ditolak. Apabaila dalam proses pengujian
terdapat fakta yang cukup mendukung hipotesis, maka hipotesis itu
diterima. Sebaliknya, jika dalam proses pengujian tidak terdapat cukup
fakta yang mendukung hipotesis, maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis
yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah
sebab telah memenuhi syarat keilmuan, yakni mempunyai kerangka
penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya dan
telah teruji kebenarannya. Pengertian kebenaran disini harus ditafsirkan
secara pragmatis. Artinya, bahwa sampai saat ini belum terdapat fakta
yang menyatakan sebaliknya.

4. Tiga hal yang tidak boleh dilakukan saat melakukan percobaan di laboratorium,
yaitu:
a. Dilarang merokok, makan, dan minum ketika sedang berada di ruang
laboratorium;
b. Dilarang menghirup gas yang keluar dari suatu reaksi kimia; dan
c. Dilarang berlarian dan mengambil atau membawa keluar alat-alat serta
bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.

5. Empat prinsip keselamatan kerja di laboratorium, yaitu:


a. Bekerja atau melakukan penelitian di dalam laboratorium harus dalam
keadaan sehat fisik, dan mental;
b. Menggunakan alat atau pakaian khusus lab, misalnya jas laboratorium,
sarung tangan, dan sepatu;
c. Mematuhi tata tertib praktikum dan berdisiplin dalam keseluruhan kegiatan
praktikum; dan
d. Menjaga kebersihan baik ruangan maupun alat-alat selama praktikum dan
tidak ceroboh dalam menggunakan dan menempatkan alat-alat praktikum.

Anda mungkin juga menyukai