Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR PENCUCIAN LINEN BERWARNA

No. Dokumen : No. Revisi Halaman

RSUD MALINAU
Jl. Respen tubu, Malinau Utara,
Kalimantan Utara
Ditetapkan
Prosedur Kerja Tanggal Terbit :
Direktur Utama
“ RSUD Malinau ”

dr. Agustine Asie, Sp.B


NIP. 19750817 200212 2 005
Pekerjaan yang berhubungan dengan tata cara proses
2. Pengertian pencucian linen berwarna
Memastikan bahwa proses pencucian linen infeksius
4. Tujuan dapat dijalankan dengan baik dan benar sesuai dengan
standar yang ditetapkan
Seluruh proses pencucian berwarna dengan baik dan
6. Kebijakan benar, sehingga tersediannya linen yang cukup dan
memenuhi syarat hyginies serta bebas dari
kemungkinan penularan penyakit
1) Sebelum dilakukan pencucian, linen ditimbang
terlebih dahulu sesuai dengan kapasitas mesin, yaitu
40, 50 & 80 Kg.
2) Gunakan masker, barascort& sarung tangan karet
saat akan melakukan pengambilan linen kotor.
8. Instruksi Kerja
3) Petugas Pencucian memasuikan linen berwarna
tersebut kedalam mesin cuci, dan proses
pencuciannya dilakukan dengan memakai mesin
cuci dengan kapasitas 40, 50 & 80 Kg melalui
tahapan – tahapan yang telah ditentukan, yaitu :

Dibuat oleh : Ka. Ins. Laundry dan Sterilisasi Sentral


Paraf :
Ferdian Pradana, Amd. TEM
PROSEDUR PENCUCIAN LINEN BERWARNA

No. Dokumen : No. Revisi Halaman

RSUD MALINAU
Jl. Respen tubu, Malinau Utara,
Kalimantan Utara

4) Pencucian tahap pertama, melakukan pembilasan


sebanyak 3 s/d 5 kali tergantung dan tingkat
kekotorannya tanpa menggunakan bahan kimia.
5) Pencucian tahap 2 menggunakan bahan kimia, yang
terdiri dari :
- Detergen = 6 gram / Kg
- Alkali = 5 gram / Kg
- Penetralisir / Sour = 4 gram / kg cucian
- Comfort/Pewangi/Pelebut = 5 cc / kg cucian
6) Setelah linen – linen tersebut selesai dicuci
kemudian linen itu dimasukan ke mesin pengering
dengan suhu ± 70 C dengan waktu 45 menit
7) Linen yang sudah kering distrika, di roll dipress dan
dilipat dengan rapi, disusun pada rak – rak yang
telah ditentukan untuk masing – masing linen yang
ada diruangan penyimpanan atau digudang
sirkulasi.
8) Jika masih ada linen yang masih ada nodanya,
ditimbang dan cuci kembali

5. Unit Terkait Unit / bangsal perawatan, Nosokomial

Pedoman Manajemen linen di Rumah Sakit Departemen


6. Referensi
Kesehatan RI, Direktorat Jendral Pelayanan Medik 2004
PROSES PENCUCIAN LINEN BERWARNA

No. Dokumen : No. Revisi Halaman

RSUD MALINAU
Jl. Respen tubu, Malinau Utara,
Kalimantan Utara

PROSES CATATAN MUTU Keterangan

Mulai

PETUGAS LAUNDRY Form


Menimbang linen sesuai dengan perhitungan
kapasitas mesin linen kotor

PETUGAS LAUNDRY

Memasukan linen ke dalam


mesin cuci dan memulai proses
pencucian sesuai dengan
tahapan yang ditentukan

PETUGAS LAUNDRY
Catatan
Melakukan proses pencucian pemakaian
tahap satu dan melakukan mesin cuci
pembilasan 3 – 5 kali tergantung
ingkat kekotorannya tanpa
mengunakan bahan kimia
PETUGAS LAUNDRY
Melakukan proses pencucian
tahap 2 dengan menggunakan
kimia deterjen, alkal,
penetralisir/ sour, pewangi
dengan suhu 80 derajat celcius
dengan waktu 15 menit

A/1
PROSEDUR PENCUCIAN LINEN BERWARNA

No. Dokumen : No. Revisi Halaman

RSUD MALINAU
Jl. Respen tubu, Malinau Utara,
Kalimantan Utara

PROSES CATATAN MUTU Keterangan

A/2

PETUGAS LAUNDRY Catatan


pemakaian
Memasukan ke mesin pengering
mesin
setelah selesai proses pencucian pengering

PETUGAS LAUNDRY
Mensortir linen yang masih ada
noda

Catatan
Ditimbang
Cuian
Ya dan dicuci
Ulang
AA kembali

PETUGAS LAUNDRY
Mengerol, Mengepres dan
melipat, lalu disusun pada rak
yang tersedia

Selesai

Anda mungkin juga menyukai