Anda di halaman 1dari 21

MODUL AJAR 01

INFORMASI UMUM

IDENTITAS

Nama Sekolah : SMP UNGGULAN AR-RAHMAN


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VIII / 1
Tema 01 : Kondisi geografis dan pelestarian sumber daya alam
Subtema : - Keragaman alam Indonesia
- Pemanfaatan sumber daya alam
- Sumber daya manusia
- Peran lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam dan manusia
- Kondisi geografis dan interaksi dengan bangsa asing
Alokasi Waktu : 8 kali pertemuan (24 JP x 40 menit)

CAPAIAN PEMBELAJARAN IPS FASE D (ELEMEN PEMAHAMAN)

Mata pelajaran IPS terkait dengan pandangan bahwa IPS sebagai materi pembelajaran yang berkaitan dengan fakta,
konsep, prosedur, dan metakognisi, maka cakupan materi dalam elemen ini adalah:
1. Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu;
materi ini berkaitan dengan pemahaman terhadap kondisi sosial dan lingkungan alam serta kesejarahan dalam
konteks lokal dan regional, nasional, hingga global. Selain itu, materi ini juga terkait dengan pembelajaran
tentang kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi, dan politik.
Mempelajari konektivitas dan interaksi tersebut mengasah kemampuan berpikir kritis pelajar memahami efek
sebab dan akibat.
2. Perkembangan masyarakat Indonesia dari masa praaksara, kerajaan, kolonial, awal kemerdekaan sampai
dengan sekarang;
Selain pengetahuan mengenai perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia, bagian ini menjadi sarana
untuk merefleksikan kondisi kehidupan masyarakat dari masa praaksara, Hindu, Budha, Islam, kolonialisme
hingga kemerdekaan untuk memunculkan semangat kebangsaan. Materi ini juga menjadi sarana mengasah
kesadaran untuk berpikir dari berbagai perspektif berdasarkan perbedaan historis, geografis, ekonomi, sosial
dan budaya, serta menggunakan pengetahuan tersebut untuk kehidupan masa depan yang berkelanjutan.
3. Interaksi, Sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika sosial;
materi ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman
dan kelompok yang berbeda-beda, serta mempelajari dan menjalankan peran sebagai warga Indonesia dan
bagian dari warga dunia ditinjau secara sosiologis, historis, geografis, maupun sebagai pelaku ekonomi. Siswa
mempelajari tentang interaksi dan institusi sosial, peluang dan tantangannya untuk mewujudkan
pembangunan keberlanjutan bagi kemaslahatan manusia dan bumi.
4. Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya dan berteknologi di era global;
materi ini berkaitan tentang peran diri, masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan bersama. Siswa
menganalisis sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menganalisis faktor-faktor penyebab
kelangkaan, permintaan, penawaran, harga pasar, serta inflasi. Mengidentifikasi peran lembaga keuangan,
nilai, serta fungsi uang. Mendeskripsikan pengelolaan, sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran keuangan
keluarga, perusahaan serta negara. Mengidentifikasi hak dan kewajiban dalam jasa keuangan. Ruang lingkup ini
menjadi salah satu ruang untuk peserta berlatih membangun kesadaran dan memberikan kontribusi ke
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup di tingkat lokal namun dalam perspektif global.

1
PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, dan berakhlak mulia.


2. Berkebhinekaan global.
3. Bergotong-royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.

SARANA DAN PRASARANA

1. Media dan Bahan


a. Peta wilayah Indonesia dan peta pusat-pusat perdagangan kuno Nusantara
b. Gambar keragaman sosial budaya, perahu kuno, sumber daya alam, mesjid, rumah sakit, sekolah dsb.
c. Kartu soal untuk model pembelajaran jigsaw.
d. Laptop
e. Infocus projector
f. Alat Tulis Kantor (ATK)

2. Sumber Belajar
a. Nursa’ban, M. dkk. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (halaman 1-62).
b. Kurnia, Anwar dan Epi Indriani. (2022). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VIII. Jakarta: Yudhistira
(halaman 1-70).
c. Internet, perpustakaan, dan lingkungan sekitar.

PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN

1. Pendekatan: keterampilan proses, saintifik, kooperatif, kontekstual, konstruktivisme.


2. Metode/model: model jigsaw, model think pair share (berpikir berpasangan dan berbagi), metode resitasi,
model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL), model pembelajaran grup investigation,
metode saintifik, dan model student teams achivement divisions (STAD)/tim siswa kelompok prestasi).

KOMPONEN INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:


1. menjelaskan keragaman alam Indonesia,
2. menginventarisasi pemanfaatan potensi sumber daya alam Indonesia,
3. mencari informasi tentang kondisi sumber daya manusia Indonesia,
4. menganalisis peran lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam dan manusia,
5. mengaitkan antara kondisi geografis dan munculnya interaksi dengan bangsa asing.

PEMAHAMAN BERMAKNA

Pemahaman siswa terhadap keluarga dan awal kehidupan masih kurang atau belum mengetahui. Melalui
pembelajaran ini, siswa didorong untuk memahami dan mengeksplorasi pengetahuan tentang keragaman alam
Indonesia, pemanfaatan potensi sumber daya alam Indonesia, kondisi sumber daya manusia Indonesia, peran
lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam dan manusia, serta kondisi geografis dan munculnya interaksi
dengan bangsa asing, serta selanjutnya bisa merefleksi dari setiap proses yang sudah dilakukan.

2
PERTANYAAN PEMANTIK

1. Jelaskan dengan singkat keragaman alam Indonesia!


2. Bagaimana cara memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia?
3. Bagaimana kondisi sumber daya manusia Indonesia?
4. Bagaimana peran lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam dan manusia?
5. Apa kaitan antara kondisi geografis dan munculnya interaksi dengan bangsa asing?

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 01
Materi pembelajaran : Keragaman alam Indonesia
- Proses geografis memengaruhi keragaman alam Indonesia (letak dan
luas, letak geologis, cuaca dan iklim)

Metode/model pembelajaran : Model jigsaw

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Guru dan siswa mengucapkan salam, sapa, dan berdoa.
Pendahuluan 2. Mengecek kehadiran siswa.
(10 menit) 3. Sebagai apersepsi, diperlihatkan peta wilayah Indonesia dan memberi pertanyaan,
misalnya apakah kalian mengetahui besar luas wilayah Indonesia? apa yang kalian
ketahui tentang letak geografis Indonesia? apakah letak geografis berpengaruh bagi
kehidupan masyarakat Indonesia? kemudian mengaitkan dengan materi yang akan
dipelajari.
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran, yaitu:
a. menjelaskan luas dan letak wilayah Indonesia,
b. mengidentifikasi letak geologis Indonesia,
c. menganalisis cuaca dan iklim di Indonesia.

Kegiatan Inti 1. Dengan memperlihatkan peta wilayah Indonesia, guru menyampaikan penjelasan singkat
(90 menit) tentang definisi letak geografis, letak astronomis, letak geologis, dan perbedaan definisi
cuaca dengan iklim.
2. Kelas dibagi dalam beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas empat orang.
3. Setiap kelompok menerima empat buah kartu soal yang berisi pertanyaan yang berbeda,
yaitu sebagai berikut.
a. Kartu 1 : Jelaskan luas dan letak geografis Indonesia!
b. Kartu 2 : Jelaskan letak astronomis Indonesia!
c. Kartu 3 : Jelaskan letak geologis Indonesia?
d. Kartu 4 : Jelaskan cuaca dan iklim di Indonesia!
4. Setiap siswa dalam kelompok induk berusaha menjawab kartu soal yang diperolehnya.
5. Siswa yang nomor kartunya sama lantas berkumpul dalam kelompok ahli untuk
mendiskusikan dan merumuskan jawaban.
6. Siswa kembali kepada kelompok induk untuk menginformasikan hasil diskusi (jawaban)
dari kelompok ahli.
7. Secara acak, guru menunjuk siswa menjawab kartu soal 1 sampai dengan 4, dilanjutkan
membahas jawaban, meluruskan kesalahan konsep, dan menyampaikan penguatan-
penguatan.
8. Selanjutnya, diadakan pembahasan mengenai tugas yang terdapat dalam Lembar
Aktivitas 1 halaman 4 dan Lembar Aktivitas 2 halaman 7-8.
9. Di bawah bimbingan guru, siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran.

3
Kegiatan Penutup 1. Guru memberikan asesmen formatif (kuis/pertanyaan lisan atau tertulis yang singkat).
(20 menit) 2. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pengalaman pembelajaran.
3. Menyampaikan pesan moral dari salah satu dimensi atau elemen profil pelajar Pancasila.
4. Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong siswa mempelajari lebih lanjut, serta
menginformasikan aktivitas pembelajaran berikutnya.
5. Guru dan siswa mengucapkan salam dan berdoa.

PERTEMUAN 02
Materi pembelajaran : Keragaman alam Indonesia
- Proses geografis memengaruhi keragaman sosial budaya (keragaman
sosial budaya di masyarakat; pengaruh faktor geografis yang
memengaruhi keragaman sosial budaya)

Metode/model pembelajaran : Model think pair share (berpikir berpasangan dan berbagi)

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Guru dan siswa mengucapkan salam, sapa, dan berdoa.
Pendahuluan 2. Mengecek kehadiran siswa.
(10 menit) 3. Sebagai asesmen formatif, guru memberikan pertanyaan dari materi pembelajaran
sebelumnya, kemudian mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran, yaitu:
a. menjelaskan keragaman sosial budaya di masyarakat Indonesia,
b. menganalisis pengaruh geografis yang memengaruhi keragaman sosial budaya.

Kegiatan Inti 1. Think (berikir)


(90 menit) a. Siswa memerhatikan penjelasan singkat tentang keragaman sosial budaya di
masyarakat Indonesia, antara lain mengenai cara hidup masyarakat, cara
berpakaian, adat istiadat, jenis mata pencaharian, dan tata upacara keagamaan.
Selanjutnya dijelaskan pula tentang faktor isolasi geografis yang memengaruhi
keragaman sosial budaya. Kemudian, siswa diberi kesempatan untuk bertanya dari
hal-hal yang kurang dipahami.
b. Kelas dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok A dan kelompok B.
c. Masing-masing kelompok ditugaskan membaca wacana berikut ini.
1) Kelompok A menelaah faktor iklim yang memengaruhi keragaman sosial budaya
di Indonesia.
2) Kelompok B menelaah faktor letak geografis yang memengaruhi keragaman
sosial budaya di Indonesia.

2. Pair (berpasangan)
a. Guru menugaskan siswa untuk mencari pasangan masing-masing (setiap kelompok
terdiri atas dua orang, yaitu satu dari kelompok A dan satu lagi dari kelompok B).
Siswa yang berasal dari kelompok A diminta untuk berpikir tentang
materi/permasalahan bagian A, sedang pasangan siswa lain dari kelompok B
memikirkan materi/permasalahan bagian B.
b. Setelah berpasangan, siswa saling mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
secara bergantian.

3. Share (berbagi)
a. Secara acak, guru menugaskan beberapa pasangan untuk mengemukakan hasil
diskusinya. Kemudian secara bersama menyimpulkan hasil diskusi siswa
berpasangan.
b. Guru memberi meluruskan kesalahan konsep, dan memberikan penguatan materi
tenang proses geografis yang memengaruhi keragaman sosial budaya.
c. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran.

4
Kegiatan Penutup 1. Guru memberikan asesmen formatif (kuis/pertanyaan lisan atau tertulis yang singkat).
(20 menit) 2. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pengalaman pembelajaran.
3. Menyampaikan pesan moral dari salah satu dimensi atau elemen profil pelajar Pancasila.
4. Menugaskan siswa secara kelompok (3-5 orang) mengerjakan Lembar Aktivitas 4
halaman 17-18 yang harus dilaporkan pada aktivitas pembelajaran berikutnya.
5. Guru dan siswa mengucapkan salam dan berdoa.

PERTEMUAN 03
Materi pembelajaran : Pemanfaatan sumber daya alam
- Potensi sumber daya alam Indonesia (sumber daya alam hutan, tambang,
dan kemaritiman)
- Pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia

Metode/model pembelajaran : Model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Guru dan siswa mengucapkan salam, sapa, dan berdoa.
Pendahuluan 2. Mengecek kehadiran siswa.
(20 menit) 3. Membahas tugas siswa (Lembar Aktivitas 4 halaman 17-18).
4. Sebagai apersepsi, siswa diberi pertanyaan, misalnya apakah yang kalian ketahui tentang
peta? apa pula yang kalian ketahui tentang google maps? apakah perbedaan peta datar,
peta relief, dan peta digital? kemudian mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
5. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran, yaitu:
a. mengidentifikasi sumber daya hutan, tambang, dan kemaritiman di Indonesia,
b. mendeskripsikan pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia.

Kegiatan Inti 1. Orientasi siswa terhadap masalah


(80 menit) Guru memperlihatkan beberapa gambar tentang potensi sumber daya alam Indonesia
(hutan, tambang, dan kemaritiman), kemudian siswa diberi kesempatan untuk
menyampaikan komentar, pendapat, atau pertanyaan.
Siswa di dalam kelompok diberi tugas menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam di
Indonesia berikut ini.
a. Apa saja macam-macam sumber daya alam hutan, tambang, dan kemaritiman yang
memberi keuntungan besar bagi negara Indonesia?
b. Kemukakan dampak negatif dari pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia!
c. Bagaimana cara memanfaatkan sumber daya alam Indonesia yang memerhatikan
konsep pembangunan berkelanjutan?

2. Mengorganisasi siswa untuk belajar


Guru membimbing siswa untuk memahami masalah yang telah disajikan. Siswa berbagi
tugas untuk menyelesaikan masalah tersebut. Karena itu, kelas dibagi ke dalam
kelompok (3-5 orang).

3. Membimbing penyelidikan kelompok


Guru membimbing siswa melakukan mengumpulkan informasi melalui berbagai macam
cara untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah. Informasi yang relevan
dapat diambil dari sumber, seperti: membaca buku siswa dan buku penunjang, mencari
informasi dari internet, jurnal ilmiah, dan wawancara dengan narasumber/pakar.

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


Guru membimbing siswa untuk mengolah dan memilah informasi yang diperoleh untuk
kemudian ditulis dalam laporan diskusi kelompok. Kemudian, setiap siswa sebagai
perwakilan kelompok mengomunikasikan/mempresentasikan hasil kerjanya.

5
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
Guru membimbing siswa untuk melakukan analisis atau evaluasi terhadap proses
penyelesaian masalah yang dilakukan. Selanjutnya, guru dan siswa menyimpulkan hasil
diskusi.

Kegiatan Penutup 1. Guru memberikan asesmen formatif (kuis/pertanyaan lisan atau tertulis yang singkat).
(20 menit) 2. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pengalaman pembelajaran.
3. Menyampaikan pesan moral dari salah satu dimensi atau elemen profil pelajar Pancasila.
4. Menugaskan siswa secara perorangan untuk asesmen produk membuat esai tentang
Permasalahan dalam Memanfaatkan Sumber Daya Tambang Indonesia yang harus
dilaporkan pada aktivitas pembelajaran berikutnya.
5. Guru dan siswa mengucapkan salam dan berdoa.

PERTEMUAN 04
Materi pembelajaran : Sumber daya manusia
- Kualitas sumber daya manusia Indonesia
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia

Metode/model pembelajaran : Metode Resitasi

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Guru dan siswa mengucapkan salam, sapa, dan berdoa.
Pendahuluan 2. Mengecek kehadiran siswa.
(20 menit) 3. Membahas tugas siswa (asesmen produk membuat esai).
4. Sebagai apersepsi, guru memberi pertanyaan, misalnya apa yang kalian ketahui tentang
definisi kualitas sumber daya manusia? bagaimana kualitas sumber daya manusia
Indonesia saat ini? kemudian mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
5. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran, yaitu:
a. menganalisis kualitas sumber daya manusia di Indonesia,
b. menginventarisasi upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Kegiatan Inti 1. Tahap pemberian tugas:


(60 menit) a. Guru memberikan penjelasan singkat tentang definisi kualitas sumber daya manusia
dan faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya kualitas sumber daya manusia
(tingkat pendidikan, tingkat tingkat kesehatan, tingkat kesejahteraan penduduk),
kemudian diberi kesempatan untuk bertanya dari hal-hal yang kurang dipahami.
b. Guru menugaskan siswa menelaah Lembar Aktivitas 9 halaman 30 dan lembar
Aktivitas 10 halaman 32-33), kemudian siswa ditugaskan menjawab pertanyaan
berikut ini.
1) Menurut data UNDP tahun 2023, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia
berapa pada peringkat berapa? Termasuk kelompok mana (sangat tinggi, tinggi,
sedang, rendah) menurut Human Development Report (HDR)?
2) Salah satu kualitas penduduk bisa dilihat dari penghasilan penduduknya, apakah
penghasilan penduduk di tempat tinggal kalian berbeda-beda?
3) Mengapa penghasilan penduduk tersebut berbeda?
4) Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penghasilan
penduduk yang masih di bawah rata-rata?

2. Tahap pelaksanaan tugas:


a. Guru mengarahkan siswa untuk menjawab pertanyaan yang telah ditugaskan.
b. Siswa berusaha untuk mengumpulkan informasi mengenai hal-hal berkaitan dengan
tugas yang telah diberikan.

6
3. Tahap mempertanggungjawabkan tugas:
a. Siswa mengumpulkan hasil kerja secara tertulis dari hasil analisis informasi yang
diperolehnya.
b. Beberapa siswa ditunjuk secara acak mengomunikasikan hasil kerja di depan kelas,
sedangkan siswa lain memberi tanggapan/komentar.
c. Di bawah bimbingan guru, siswa berusaha membuat kesimpulan tugas.

Kegiatan Penutup 1. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pengalaman pembelajaran.
(40 menit) 2. Diadakan asesmen Sumatif Lingkup Materi (Sumatif Ke-1) berupa soal PG, PGK, dan Esai.
3. Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong siswa mempelajari lebih lanjut, serta
menginformasikan aktivitas pembelajaran berikutnya.
4. Guru dan siswa mengucapkan salam dan berdoa.

PERTEMUAN 05
Materi pembelajaran : Peran lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam dan manusia
- Lembaga sosial

Metode/model pembelajaran : Model Grup investigation

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Guru dan siswa mengucapkan salam, sapa, dan berdoa.
Pendahuluan 2. Mengecek kehadiran siswa.
(10 menit) 3. Sebagai apersepsi, diperlihatkan gambar mesjid, rumah sakit, sekolah, dan pasar, siswa
mendapat pertanyaan, misalnya apakah kalian pernah pergi ke tempat-tempat tersebut?
apakah yang kalian lakukan ketika berada di tempat tersebut? Bagaimana kegiatan yang
ada di tempat tersebut? kemudian mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran, yaitu:
a. mengemukakan definisi lembaga sosial,
b. mengidentifikasi jenis-jenis lembaga sosial,
c. menjelaskan definisi norma dan tingkatan norma.

Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan singkat tentang definisi lembaga sosial dan jenis-jenis
(90 menit) lembaga sosial, kemudian siswa diberi kesempatan untuk bertanya dari hal-hal yang
kurang dipahaminya.
2. Siswa diminta membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-5 orang.
3. Guru membimbing siswa untuk menjawab pertanyaan pada Lembar Aktivitas 11
halaman 36 dan Lembar Aktivitas 12 halaman 39 mengenai definisi dan tingkatan
norma. Adapun pertanyaan pada lembar aktivitas yang harus didiskusikan adalah:
a. Kemukakan contoh aturan/tata tertib di lingkungan tempat tinggal, tempat ibadah,
dan sekolah! Bagaimana sanksi jika melanggar aturan/tata tertib tersebut?
b. Berikan contoh perilaku yang melanggar tingkatan norma (cara, kebiasaan, tata
kelakuan, adat istiadat)! Bagaimana sanksi jika melanggar tingkatan norma tersebut?
4. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok.
5. Guru menjadi fasilitator dengan cara berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain
untuk memberikan dorongan agar semua anggota kelompok berpartisipasi aktif.
6. Masing-masing kelompok menyusun hasil diskusinya.
7. Guru memandu siswa mempresentasikan hasil diskusi.
8. Guru bersama siswa menyimpulkan laporan hasil diskusi.

Kegiatan Penutup 1. Guru memberikan asesmen formatif (kuis/pertanyaan lisan atau tertulis yang singkat).
(20 menit) 2. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pengalaman pembelajaran.
3. Menyampaikan pesan moral dari salah satu dimensi atau elemen profil pelajar Pancasila.
4. Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong siswa mempelajari lebih lanjut, serta
menginformasikan aktivitas pembelajaran berikutnya.
5. Guru dan siswa mengucapkan salam dan berdoa.

7
PERTEMUAN 06
Materi pembelajaran : Peran lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam dan manusia
- Peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam (peranan
lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, politik)
- Peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya manusia
(peranan lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, politik)

Metode/model pembelajaran : Model Think Pair Share (Berpikir Berpasangan dan Berbagi).

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Guru dan siswa mengucapkan salam, sapa, dan berdoa.
Pendahuluan 2. Mengecek kehadiran siswa.
(10 menit) 3. Sebagai asesmen formatif, siswa diberi pertanyaan dari materi pelajaran sebelumnya
kemudian mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran, yaitu:
a. menganalisis peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam
(peranan lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, politik),
b. menganalisis peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya manusia
(peranan lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, politik).

Kegiatan Inti 1. Think (Berpikir)


(90 menit) a. Siswa diberi tugas membaca wacana/materi pembelajaran pada buku siswa halaman
41 -47. Siswa pun diarahkan untuk memperdalam materi dengan mencari tambahan
dari internet dan bahan ajar lainnya.
b. Wacana/materi pembelajaran yang harus dibaca dan dianalisis meliputi hal berikut
ini.
1) Bagaimana peranan lembaga sosial dalam memanfaatkan sumber daya alam
(peranan lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, politik)?
2) Bagaimana peranan lembaga sosial dalam memanfaatkan sumber daya manusia
(peranan lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, politik)?

2. Pair (Berpasangan)
a. Guru menugaskan siswa untuk membentuk kelompok kecil terdiri dari 2 orang atau
berpasangan secara bebas dan diutamakan teman sebangku.
b. Setelah membentuk kelompok kecil atau berpasangan, siswa berdiskusi dan saling
mengutarakan hasil pemikiran masing-masing secara bergantian tentang
wacana/materi pembelajaran yang telah ditugaskan.

3. Share (Berbagi)
a. Secara acak, guru menugaskan beberapa siswa mempresentasikan atau
mengomunikasikan hasil diskusinya
b. Di bawah bimbingan guru, siswa bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi.
c. Guru meluruskan kesalahan konsep, dan memberikan penguatan materi tenang
peran lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam dan manusia.

Kegiatan Penutup 1. Guru memberikan asesmen formatif (kuis/pertanyaan lisan atau tertulis yang singkat).
(20 menit) 2. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pengalaman pembelajaran.
3. Menyampaikan pesan moral dari salah satu dimensi atau elemen profil pelajar Pancasila.
4. Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong siswa mempelajari lebih lanjut, serta
menginformasikan aktivitas pembelajaran berikutnya.
5. Guru dan siswa mengucapkan salam dan berdoa.

8
PERTEMUAN 07
Materi pembelajaran : Kondisi geografis dan interaksi dengan bangsa asing
- Interaksi dengan bangsa asing di masa lalu
- Perdagangan Nusantara pada awal masehi

Metode/model pembelajaran : Metode saintifik

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Guru dan siswa mengucapkan salam, sapa, dan berdoa.
Pendahuluan 2. Mengecek kehadiran siswa.
(10 menit) 3. Sebagai apersepsi, guru memberi pertanyaan, misalnya apa yang kalian ketahui tentang
interaksi masyarakat Nusantara dengan bangsa asing pada masa dulu? mengapa bangsa
asing ingin mengunjungi Nusantara sejak masa lalu? bagaimana aktivitas perdagangan
dan pelayaran di Nusantara saat itu? kemudian mengaitkan dengan materi yang akan
dipelajari.
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran, yaitu:
a. menganalisis interaksi dengan bangsa asing di masa lalu,
b. mendeskripsikan kegiatan perdagangan Nusantara pada awal masehi.

Kegiatan Inti 1. Mengamati


(90 menit) Siswa mengamati beberapa gambar perahu kuno, peta jalur perdagangan India-Cina, dan
peta pusat-pusat perdagangan Nusantara pada masa kuno, kemudian menyeleksi hal-hal
yang ingin diketahui dari pengamatan itu.

2. Menanya
a. Merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui. Contoh,
bagaimana hubungan perdagangan India-Nusantara-Cina pada masa awal tarikh
masehi? apa faktor pendukung terjadinya aktivitas perdagangan dan pelayaran pada
awal tarikh masehi? apa pula hambatan dalam aktivitas perdagangan dan pelayaran
pada awal tarikh masehi? apa saja komoditas yang diperjualbelikan pada masa
kuno? mengapa rempah-rempah menjadi komoditas primadona dalam kegiatan
perdagangan dan pelayaran kuno? dan lain-lain.
b. Beberapa siswa diminta menuliskan pertanyaan di papan tulis, kemudian
pertanyaan dipilih yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3. Mengumpulkan informasi
Dengan memperlihatkan beberapa gambar barang/jasa kebutuhan manusia, siswa
memperhatikan penjelasan singkat guru mengenai:
a. interaksi dengan bangsa asing di masa lalu,
b. kegiatan perdagangan Nusantara pada awal masehi.
Siswa kemudian membaca materi pembelajaran dari buku siswa (halaman 48-51) serta
disarankan mencari informasi dari internet dan buku lainnya.

4. Mengasosiasi (menganalisis informasi):


Setiap siswa berusaha untuk menjawab pertanyaan pilihan dan membuat simpulannya.

5. Mengomunikasikan:
Secara acak, beberapa siswa menyampaikan jawaban secara tertulis, sedangkan siswa
lain memberi tanggapan/komentar. Selanjutnya, guru bersama siswa menyimpulkan
materi pembelajaran.

9
Kegiatan Penutup 1. Guru memberikan asesmen formatif (kuis/pertanyaan lisan atau tertulis yang singkat).
(20 menit) 2. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pengalaman pembelajaran.
3. Menyampaikan pesan moral dari salah satu dimensi atau elemen profil pelajar Pancasila.
4. Sebagai asesmen produk, guru menugaskan siswa secara berkelompok (3-5 orang)
membuat peta pusat perdagangan Nusantara pada awal abad masehi Lembar Aktivitas
17 halaman 51 yang harus dilaporkan pada aktivitas pembelajaran berikutnya.
5. Guru dan siswa mengucapkan salam dan berdoa.

PERTEMUAN 08
Materi pembelajaran : Kondisi geografis dan interaksi dengan bangsa asing
- Perkembangan kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Hindu-
Buddha.

Metode/model pembelajaran : Model student teams achivement divisions (STAD)/tim siswa kelompok
prestasi)

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Guru dan siswa mengucapkan salam, sapa, dan berdoa.
Pendahuluan 2. Mengecek kehadiran siswa.
(20 menit) 3. Membahas tugas kelompok (Lembar aktivitas 17 halaman 51).
4. Sebagai apersepsi, guru memberi pertanyaan, misalnya mengapa di Indonesia pernah
muncul bentuk pemerintahan kerajaan? bagaimanakah ciri utama bentuk pemerintah
kerajaan itu? apa saja nama-nama kerajaan di Indonesia yang kalian ketahui? kemudian
mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
5. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran, yaitu menganalisis perkembangan
kehidupan pada masa Kerajaan Hindu-Buddha.

Kegiatan Inti Mengamati dan menanya


(60 menit) 1. Setelah mengamati gambar Candi Borobudur, siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang proses masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia dan dampak pengaruh Hindu-
Buddha di Indonesia. Para siswa kemudian diberi kesempatan untuk bertanya tentang
hal-hal yang kurang dipahaminya.

Mengumpulkan informasi dan mengasosiasi


2. Kelas dibagi ke dalam 8 kelompok secara heterogen.
3. Guru menugaskan siswa menelaah Lembar Aktivitas 18, 19, 20 halaman 52-55 yang pada
intinya memberikan sejumlah pertanyaan untuk dibahas dalam kelompok, yaitu sebagai
berikut.
a. Kelompok 1 dan 5: Bukti-bukti apa yang memperkuat berbagai teori masuknya
Hindu-Buddha ke Indonesia?
b. Kelompok 2 dan 6: Bagaimana upaya melestarikan bangunan candi di Indonesia?
c. Kelompok 3 dan 7: Bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam
penggunaan sumber daya alam?
d. Kelompok 4 dan 8: Bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam
persebaran penduduk Indonesia?
4. Siswa mendiskusikan dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan
tugasnya.

Mengomunikasikan
5. Wakil siswa dalam kelompok penyaji (kelompok 1, 2, 3, dan 4) diminta
mempresentasikan hasil simpulan jawaban, sedangkan kelompok penyanggah (kelompok
2, 4, 6, dan 8) menyampaikan tanggapan atau sanggahan terhadap kelompok penyaji.
6. Guru membahas secara singkat hasil simpulan jawaban dan tanggapan atau sanggahan
siswa, meluruskan kesalahan konsep, dan memberi penguatan.
7. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

10
Kegiatan Penutup 1. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pengalaman pembelajaran.
(40 menit) 2. Diadakan asesmen Sumatif Lingkup Materi (Sumatif Ke-2) berupa soal PG, PGK, dan Esai.
3. Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong siswa mempelajari lebih lanjut, serta
menginformasikan aktivitas pembelajaran berikutnya.
4. Guru dan siswa mengucapkan salam dan berdoa.

ASESMEN

1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap dilakukan melalui pengamatan (observasi) guru selama kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan
proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) berlangsung. Asesmen sikap dilakukan untuk memantau prilaku
siswa dalam kehidupan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Prilaku siswa yang diamati terdiri dari
enam dimensi, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; mandiri; bergotong-royong;
berkebinekaan global; bernalar kritis; dan kreatif.

Contoh format asesmen sikap (diisi dengan ceklis / √ ):

Mulai Sedang Berkembang Sangat


No. Dimensi
Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
1. Bergotong-royong
2. Bernalar kritis
3. Kreatif

2. Asesmen Pengetahuan dan Asesmen Keterampilan


Asesmen pengetahuan dan asesmen keterampilan dilaksanakan melalui asesmen formatif dan asesmen sumatif.
a. Asesmen formatif berbentuk pertanyaan/kuis tertulis atau lisan di awal, di tengah, atau di akhir proses
pembelajaran; penilaian diri; penilaian antarteman.
b. Asesmen sumatif berbentuk tes tertulis Sumatif Lingkup Materi, Sumatif Akhir Semester (SAS) pada
semester 1/Sumatif Akhir Tahun (SAT) pada semester 2, tes lisan, penugasan, kinerja/praktik, produk,
proyek, portofolio.
c. Tes tertulis pada Sumatif Lingkup Materi dan Sumatif Akhir Sesemester/Sumatif Akhir Tahun berbentuk
pilihan ganda biasa, pilihan ganda kompleks, dan uraian/esai.

Contoh format asesmen produk membuat esai:

Skor
No. Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Kesesuaian antara judul dan isi esai.
2. Sistematika esai.
3. Gaya pengungkapan isi esai.
4. Kerapian tulisan.
5. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Jumlah
Skor

REMEDIAL DAN PENGAYAAN

1. Remedial
Siswa yang belum mencapai Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) diberikan program pembelajaran
remedial. Pembelajaran remedial dapat dilakukan pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Langkah-
langkah dalam pembelajaran remedial antara lain:

11
a. Identifikasi permasalahan pembelajaran siswa.
b. Merancang pembelajaran remedial
c. Membuat perencanaan pembelajaran remedial
d. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial
e. Melaksanakan pembelajaran remedial
f. Melaksanakan evaluasi

2. Pengayaan
Bacalah artikel mengenai beberapa hal yang harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan kualitas
sumber daya manusia Indonesia. Tuliskan hasil analisis tersebut dalam beberapa paragraf.

REFLEKSI GURU, SISWA, DAN PEMBELAJARAN

1. Refleksi Guru
a. Apakah kegiatan pembelajaran ini dinilai berhasil?
b. Berapa persen siswa mencapai tujuan dalam pembelajaran ini?
c. Apa yang menurut Anda berhasil? Kemukakan buktinya!
d. Apakah Anda menghadapi kesulitan dalam proses pembelajaran ini?
e. Apa langkah yang akan Anda dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya?
f. Apakah seluruh siswa dinilai Anda telah mengikuti pembelajaran ini dengan baik?

2. Refleksi Siswa
a. Apa yang kalian anggap terpenting dari pembelajaran ini?
b. Bagian mana menurut kalian yang paling sulit dari pembelajaran ini?
c. Apa yang akan kalian lakukan untuk memperbaiki hasil pembelajaran?
d. Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kalian menyenangkan?
e. Apa yang ingin kalian pelajari lebih lanjut?

3. Refleksi Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pembelajaran, pelajaran apa yang dapat kalian ambil? Pengetahuan apa saja yang
kamu peroleh? Sikap apa yang dapat kamu kembangkan? Keterampilan apa saja yang dapat dikuasai? Pada
materi pembelajaran ini, kondisi geografis berhubungan dengan pelestarian sumber daya. Kemudian, menurut
kalian bagaimanakah solusi atau cara yang tepat untuk meningkatkan sumber daya manusia? Kita tahu bahwa
Indonesia saat ini sedang berada dalam medium human development dalam Indeks Pembangunan Manusia. Apa
yang seharusnya dilakukan untuk meningkatkan Human Development Index?

Mengetahui Sukabumi, 17 Juli 2023


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

HERU HERMAWAN,S.Pd. ASEP,S.Pd


NIP --- NIP ---

12
LAMPIRAN

BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA

A. Keragaman Alam Indonesia

1. Bagaimana Proses Geografis Memengaruhi Keragaman Alam Indonesia?

Bangsa Indonesia patut bersyukur karena proses geografis dan keragaman alam yang dimiliki. Indonesia me
rupakan negara terluas di Asia Tenggara. Luas da ratan Indonesia sebesar 1.910.932,37 km2 dan lautan
Indonesia mencapai 5,8 juta km2 . Letak Indonesia sangat menguntungkan bagi kehidupan masyarakat.
Selain memiliki letak geografis yang sangat menguntungkan, Indonesia juga memiliki letak geologis, iklim,
dan cuaca yang sangat menguntungkan.

Letak dan Luas


Letak geografis adalah posisi suatu wilayah berdasarkan kenyataan di permukaan bumi. Berdasarkan letak
geografis, Indonesia terletak di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Australia serta di antara dua samudra
yaitu Samudra Hindia dan Pasifik. Letak astronomis merupakan posisi suatu tempat berdasarkan garis lintang
(paralel) dan garis bujur (meridian). Garis lintang adalah sebuah garis khayal yang melingkari permukaan
bumi secara horizontal. Garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub
Selatan. Indonesia berada di antara 6°LU-11°LS dan 95°BT-144°BT.

Dampak letak astronomis tersebut menyebabkan perbedaan waktu. Berdasarkan hal tersebut terdapat tiga
pembagian zona waktu di Indonesia yaitu, Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA),
dan Waktu Indonesia Timur (WIT).

Setiap zona waktu di Indonesia memiliki perbedaan waktu satu jam, sehingga Waktu Indonesia Timur (WIT)
lebih awal 2 jam dibandingkan dengan Waktu Indonesia Barat (WIB). Penetapan zona waktu ini dilakukan
sejak 1 Januari 1988. Berikut merupakan pembagian wilayah berdasarkan zona waktu di Indonesia.

a. Letak Geologis
Letak geologis adalah posisi suatu wilayah yang didasarkan pada struktur geologi atau susunan batuan di
sekitarnya. Secara geologis, Indonesia dilalui dua jalur pegunungan dunia yaitu pegunungan Sirkum
Pasifik dan Sirkum Mediterania. Letak tersebut menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung api
aktif. Jalur pegunungan di Indonesia membentang dari ujung utara Sumatra memanjang melalui pantai
barat Sumatra, melewati Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi, dan Halmahera. Jumlah gunung
aktif di Indonesia sebanyak 127 gunung api.

b. Cuaca dan Iklim


Cuaca adalah kondisi rata-rata udara pada saat tertentu di suatu wilayah yang relatif sempit dan dalam
waktu yang singkat. Iklim merupakan kondisi cuaca rata-rata tahunan pada suatu wilayah yang luas.
Indonesia memiliki iklim tropis yang memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim
hujan terjadi pada bulan Oktober-Maret, sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan April-
September. Arus angin yang banyak mengandung uap air dari Samudra Pasifik melewati Laut Cina
Selatan menyebabkan musim hujan di Indonesia terutama wilayah bagian barat. Semakin ke timur curah
hujan semakin sedikit. Hal ini karena hujan telah banyak jatuh dan menguap di bagian barat.

Unsur-unsur tersebut antara lain, penyinaran matahari, suhu udara, kelembaban udara, angin, dan
hujan. Iklim berpengaruh dalam kehidupan manusia seperti pada sektor pertanian. Tanaman tropis
memiliki banyak varietas yang kaya akan hidrat arang terutama tanaman bahan makanan pokok.

13
2. Bagaimana Proses Geografis Memengaruhi Keragaman Sosial Budaya?

a. Keragaman Sosial Budaya di Masyarakat


Keragaman budaya juga mencakup barang-barang yang dihasilkan oleh masyarakat, seperti senjata, alat
bajak sawah, kitab hukum adat, dan tempat tinggal. Budaya dapat dianggap sebagai serangkaian
rancangan untuk bertahan hidup atau alat dari praktik, pengetahuan, dan simbol yang diperoleh melalui
pembelajaran, bukan oleh naluri, yang memungkinkan orang untuk hidup dalam masyarakat.
Masyarakat terdiri dari orang-orang yang berinteraksi dan berbagi budaya yang sama. Perbedaan
budaya dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti sejarah, keturunan, keyakinan, dan faktor geografis.
Salah satu penyebab perbedaan budaya adalah faktor geografis.

b. Pengaruh Faktor Geografis dan Keragaman Budaya di Indonesia


Keragaman budaya dipengaruhi oleh lingkungan fisik. Manusia sebagai individu adalah kesatuan jiwa,
raga dan kegiatan atau perilaku pribadi itu sendiri. Sebagai individu, dalam pribadi manusia terdapat tiga
unsur, yaitu nafsu, semangat, dan intelegensi. Kombinasi dari unsur tersebut menghasilkan tingkah laku
seseorang yang mencerminkan karakter atau budayaanya. Kesatuan dari kepribadian-kepribadian
seseorang pada suatu daerah yang mempunyai pola yang sama dapat membentuk budaya daerah
tersebut yang membedakan dengan tempat lain. Indonesia memiliki kebudayaan yang beragam.
Keragaman budaya di Indonesia dipengaruhi oleh faktor geografis seperti isolasi geografis, kondisi iklim,
dan letak geografis.

B. Pemanfaatan Sumber Daya Alam

1. Bagaimana Potensi Sumber Daya Alam Indonesia?


Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang ada di permukaan bumi dan dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Potensi sumber daya ini mencakup hal yang ada di udara, daratan, dan
perairan. Berdasarkan kelestariannya, sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua yaitu sumber daya
alam yang dapat diperbarui (renewable resources) dan tidak dapat diperbarui (non renewable resource).
Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui yaitu seperti air, tanah, dan hutan. Sedangkan sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui seperti minyak bumi dan batu bara. Berikut ini merupakan potensi sumber
daya alam di Indonesia yang dirinci menjadi tiga yaitu sumber daya alam hutan, sumber daya alam tambang,
dan sumber daya alam kemaritiman.

2. Bagaimana Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang ada di Indonesia?


Populasi manusia yang semakin bertambah membuat konsumsi semakin bertambah. Hal ini memengaruhi
tingkat eksploitasi terhadap sumber daya alam. Eksploitas sumber daya alam yang berlebih dengan
menggunakan prinsip maksimalisasi dan mengabaikan pelestarian lingkungan dapat menyebabkan
pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dampaknya terjadi perubahan potensi sumber daya alam yang
semakin mengalami penurunan. Oleh karena itu, dalam kegiatan pemanfaatan lingkungan harus
memperhatikan kelestarian lingkungan agar dampak negatif dapat diminimalkan dan potensi sumber daya
alam tetap lestari.

C. Sumber Daya Manusia

1. Bagaimana Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia?


Kualitas sumber daya manusia Indonesia pada saat ini dibarengi juga dengan adanya bonus demografi, yang
dimana kondisi masyarakat berusia produktif lebih banyak dari pada masyarakat berusia nonproduktif.
Kondisi ini dapat dimanfaatkan masyarakat yang berusia produktif untuk meningkatkan kualitasnya dalam
mendapatkan finansial untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya. Pengelolaan finansial yang dilakukan
dengan baik oleh masyarakat produktif bermanfaat untuk mengelola sumber daya keuangan secara efektif
untuk kesejahteraan hidup, serta pemanfaatan sumber daya sebagai amunisi untuk pembentukan dan
penguatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang kompeten, kompetitif, dan berintegritas dalam
menghadapi persaingan di era globalisasi dan pasar bebas. Kualitas sumber daya manusia dapat ditentukan
dengan pendidikan, agama, peningkatan kapasitas SDM, dan pengembangan masyarakat generasi muda.

14
2. Bagaimana Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia?
Terdapat beberapa hal yang harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan kualitas SDM seperti uraian
berikut ini.
a. Sistem pendidikan yang baik dan bermutu. Untuk mencapai hal tersebut, maka diperlukan penataan
terhadap sistem pendidikan secara menyeluruh, terutama berkaitan dengan kualitas pendidikan, serta
relevansinya dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.
b. Penguatan peran agama dalam kehidupan sosial bermasyarakat dalam rangka memperkokoh jati diri
dan kepribadian bangsa (character building).
c. Peningkatan kapasitas SDM melalui berbagai diklat, kompetensi, pembinaan dan lain-lain. Tenaga kerja
profesional dan terampil sesuai tuntutan/kebutuhan pasar merupakan faktor keunggulan suatu bangsa
dalam menghadapi persaingan global.
d. Pembinaan dan pengembangan masyarakat terutama generasi muda. Sebagai penopang utama dalam
roda pembangunan, pemberdayaan generasi muda diharapkan dapat menciptakan generasi yang
kreatif, inovatif dan berdaya saing tinggi. Karakteristik generasi muda seperti inilah yang diharapkan
mampu berkontribusi dan memenangkan persaingan global.

D. Peran Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Manusia

1. Apa yang dimaksud dengan lembaga sosial?


Lembaga sosial merupakan keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi
tertentu dalam masyarakat. Pengertian lain bahwa lembaga sosial merupakan suatu gabungan norma-norma
yang berhubungan dengan kebutuhan dalam masyarakat. Lembaga sosial terbentuk berawal dari kebutuhan
masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakat
sebagai makhluk sosial yang tidak mampu untuk hidup sendiri, mereka saling membutuhkan, sehingga timbul
aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan.

2. Bagaimana Peranan Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam?


a. Peranan Lembaga Keluarga
Lembaga keluarga berperan penting untuk membentuk kepribadian individu agar dapat memanfaatkan
sumber daya alam dengan baik dan benar. Apabila semua anggota sudah mampu untuk beradaptasi
dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan baik dan benar, maka kehidupan masyarakat akan
tercipta menjadi kehidupan yang tenang, aman, dan tentram. Pemberian pemahaman kepada anggota
keluarga dan pembiasaan yang baik dalam keluarga akan ikut penggunaan sumber daya alam secara arif.

b. Peranan Lembaga Agama


Lembaga agama berperan dalam pemanfaatan sumber daya alam dengan cara menyeimbangkan
kehidupan ma - nusia antara dunia dan akhirat. Agama pada dasarnya aktivitas manusia untuk
berhubungan dengan Tuhan. Pendidikan agama menuntun individu untuk berperilaku baik terhadap
sesama manusia, makhluk hidup lain, dan lingkungan alam di sekitarnya. Semua agama mengajarkan
kebaikan dan ketika manusia mempunyai agama, maka manusia akan menjaga dan melestarikan sumber
daya alam dengan baik dan tidak akan merusak alam hanya untuk kepentingan dirinya.

c. Peranan Lembaga Ekonomi


Peranan lembaga ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya alam, yaitu menjaga keseimbangan dalam
me manfaatkan sumber daya alam. Aturan-aturan dibuat sedemikian rupa, se hingga para pelaku
produksi dapat memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam secara efektif dan efisien.

d. Peranan Lembaga Pendidikan


Peranan lembaga pendidikan dalam pemanfaatan sumber daya alam, yaitu memberikan kesadaran
menjaga dan me lestarikan alam melalui pendidikan dalam memanfaatkan sumber daya alam.

e. Peranan Lembaga Politik


Peranan lembaga politik dalam pemanfaatan sumber daya alam, yaitu adanya suatu undang-undang
yang dapat mengatur dan melindungi sumber daya alam yang ada di Indonesia. Undang-undang tentang
sumber daya alam bertujuan untuk melindungi sumber daya alam agar tidak di eksploitasi secara
berlebihan dan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya oleh masyarakat yang nantinya dapat
dirasakan oleh generasi yang akan datang.

15
3. Bagaimana Peranan Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber Daya Manusia?

a. Peranan Lembaga Keluarga


Peranan lembaga keluarga dalam pemanfaatan sumber daya manusia, yaitu keluarga merupakan tempat
sosialisasi pertama bagi anak. Di lingkungan keluarga, anak bersama dengan ayah dan ibu, diajak
memahami lingkungan yang lebih luas, sehingga pada saatnya nanti seorang anak benar-benar siap
untuk hidup dalam masyarakat. Oleh orang tuanya, anak diperkenalkan aturan dan nilai-nilai sosial yang
berlaku di dalam masyarakat.

b. Peranan Lembaga Agama


Peranan lembaga agama dalam pemanfaatan sumber daya manusia, yaitu sistem keyakinan dan praktik
keyakinan dalam masyarakat. Agama dapat menjadi pelopor dalam menciptakan tertib sosial pada
masyarakat. Agama merupakan lembaga atau institusi penting yang mengatur kehidupan rohani
manusia. Kita sebagai umat beragama, semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan
keilmuan kita melalui rutinitas ibadah sekaligus menguatkan rohani kita.

c. Peranan Lembaga Ekonomi


Peranan lembaga ekonomi dalam pemanfaatn sumber daya ma nusia, yaitu lembaga ekonomi mengatur
hubungan antar manusia dalam pemenuhan kebutuhan pokok. Lembaga ekonomi bertujuan mengatur
bidang-bidang ekonomi dalam rangka mencapai kehidupan yang sejahtera dan terpenuhinya kebutuhan
masyarakat.

d. Peranan Lembaga Pendidikan


Peranan lembaga pendidikan dalam pemanfaatan sumber daya manusia, yaitu lembaga pendidikan
merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar yang dilakukan untuk mengubah tingkah laku
seseorang menjadi lebih baik melalui hubungan dengan lingkungan sekitar.

e. Peranan Lembaga Politik


Peranan lembaga politik dalam pemanfaatan sumber daya manusia, yaitu lembaga politik merupakan
suatu badan khusus yang mengatur pelaksanaan kekuasaan dan wewenang yang menyangkut
kepentingan masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tata tertib kehidupan bermasyarakat.

E. Kondisi Geografis dan Interaksi dengan Bangsa Asing

1. Bagaimana Interaksi dengan Bangsa Asing di Masa Lalu?


Kondisi geografis memengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia sejak masa praaksara. hubungan dagang
India-Indonesia-Cina pada masa awal Masehi. Sebagaimana terjadi dalam sejarah masyarakat India, pada
awal Masehi adalah masa perkembangan Hindu-Buddha di India. Agama Hindu telah berkembang 2000 SM,
sementara agama Buddha abad 500 SM. Pada awal abad Masehi nenek moyang bangsa Indonesia telah
tersebar di berbagai kepulauan Nusantara. Mereka meninggalkan berbagai kebudayaan yang bukti-buktinya
masih ada hingga saat ini, bahkan masih banyak kebudayaan tersebut yang berlanjut hingga sekarang.

2. Bagaimana Perdagangan Nusantara pada Awal Masehi?


Hubungan dagang antara India dan Cina semula dilakukan melalui jalur darat yang dikenal dengan Jalur
Sutra. Jalur ini membentang dari Cina, melewati Asia Tengah, sampai ke Eropa. Komoditi utama yang
diperdagangkan adalah kain sutra dari Cina, itulah mengapa jalur tersebut dinamakan sebagai Jalur Sutra.
Selain kain sutra, wewangian dan rempah-rempah juga menjadi komoditas yang sangat laris di Eropa. Akan
tetapi sejak awal abad Masehi jalur itu dialihkan melalui laut karena situasi jalan darat di Asia Tengah sudah
tidak aman. Jalan laut yang terdekat dari India ke Cina, yaitu melalui Selat Malaka.

Peralihan rute perdagangan ini telah membawa keuntungan bagi masyarakat di Indonesia. Kepulauan
Indonesia menjadi daerah transit (pemberhentian) bagi pedagang-pedagang Cina dan pedagang-pedagang
India. Masyarakat di Indonesia juga ternyata ikut aktif dalam perdagangan tersebut sehingga terjadilah
kontak hubungan di antara keduanya (Indonesia-India dan Indonesia-Cina).

16
3. Bagaimana Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan Hindu-Buddha?

a. Bagaimana Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia?


Prinsip kebutuhan dan ketersediaan barang membuat hubungan perdagangan dengan bangsa lain dapat
berkembang dengan baik. Bangsa Indonesia mempunyai keuntungan dengan letak Kepulauan Indonesia
yang strategis. Proses penyebaran dari kebudayaan India masih menjadi perdebatan para ahli
bagaimana secara pasti mereka dapat diterima dan menyebar di Nusantara. Kalian dapat memahami
proses mereka menyebar melalui teori-teori dari berbagai ahli mengenai proses dan perkembangan
budaya India.

b. Bagaimana Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia ?


Agama dan kebudayaan Hindu-Buddha yang menjadi awal peradaban masa sejarah di Indonesia yang
berlangsung berabad-abad sampai pengaruh Islam datang. Agama dan kebudayaan Hindu-Buddha
membawa dampak perubahan besar dalam diri bangsa Indonesia. Agama dan kebudayaan Hindu-
Buddha juga meninggalkan banyak jejak yang masih bisa dikaji dan dinikmati hingga sekarang

17
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DAN SOAL SUMATIF LINGKUP MATERI

A. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk Tema 01 Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya alam pada
buku siswa IPS SMP Kelas VIII pada halaman 4 sampai halaman 55, yaitu berupa Lembar Aktivitas 1 sampai
dengan lembar aktivitas 19. Adapun contoh lembar aktivitas tersebut seperti berikut ini.

18
B. Soal Sumatif Lingkup Materi

Soal Pilihan Ganda

Pilihlah satu jawaban yang benar!

1. Indonesia memiliki banyak gunung api aktif. Jalur pegunungan di Indonesia membentang dari ujung utara
Sumatra memanjang melalui pantai barat Sumatra, melewati Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi, dan
Halmahera. Jumlah gunung aktif di Indonesia sebanyak 127 aktif. Dampak tersebut merupakan dampak dari
adanya .…
a. letak astronomis
b. letak geografis
c. letak geologis
d. letak absolut

2. Daftar negara:
(1) Indonesia
(2) Filipina
(3) Jepang
(4) Korea Selatan
(5) Inggris
(6) Perancis
Negara yang memiliki iklim sub tropis ialah ….
a. (1) dan (3).
b. (5) dan (6).
c. (2) dan (4).
d. (3) dan (4).

3. Hutan dapat berfungsi sebagai hutan produksi, hutan lindung dan hutan konservasi. Berikut merupakan fungsi
hutan dalam kegiatan produksi adalah ….
a. hutan melindungi sistem daya dukung lingkungan hidup
b. hutan melakukan perlindungan terhadap sistem penyangga kehidupan, pengawetan beragam jenis
tumbuhan dan satwa
c. hutan menghasilkan bahan baku untuk pembuatan produk dan jasa.
d. hutan mencegah terjadinya banjir, erosi dan mempertahankan kesuburan tanah untuk tanaman yang ada di
dalamnya.

4. Perhatikan pernyataan berikut


(1) Luas wilayah
(2) Suhu dan kelembaban udara
(3) Posisi strategis
(4) Jumlah penduduk
(5) Isolasi kepulauan oleh lautan
Faktor geografis yang memengaruhi keragaman budaya adalah ….
a. (1), (2), dan (3).
b. (1), (2), dan (4).
c. (1), (3), dan (5).
d. (2), (4), dan (5).

5. Pengaruh Hindu di Indonesia melalui jalan damai yang dilakukan pedagang dari India melalui jalur laut.
Perdagangan pada masa itu sedang berkembang karena jalur sutra yang menghubungkan India-Cina melalui jalur
laut dan melalui wilayah Nusantara adalah pernyataan dari teori ….
a. Teori waisya.
b. Teori brahmana.
c. Teori ksatria.
d. Teori arus balik.

19
Soal Pilihan Ganda Kompleks

Stimulus 1

Bangsa Indonesia patut bersyukur karena proses geografis dan keragaman alam yang dimiliki. Indonesia me
rupakan negara terluas di Asia Tenggara. Luas daratan Indonesia sebesar 1.910.932,37 km2 dan lautan Indonesia
mencapai 5,8 juta km2 . Letak Indonesia sangat menguntungkan bagi kehidupan masyarakat. Selain memiliki letak
geografis yang sangat menguntungkan, Indonesia juga memiliki letak geologis, iklim, dan cuaca yang sangat
menguntungkan.

Soal Nomor 1
Berdasarkan stimulus 1, berilah tanda centang () pada pilihan yang menunjukkan letak geografis Indonesia (jawaban
dapat lebih dari satu).
 Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Australia.
 Indonesia terletak di sepanjang garis khatulistiwa sehingga memiliki iklim tropis.
 Indonesia terletak antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
 Indonesia berada pada posisi silang jalur perlintasan perdagangan internasional.

Stimulus 2

Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang ada di permukaan bumi dan dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Potensi sumber daya ini mencakup hal yang ada di udara, daratan, dan perairan.
Berdasarkan kelestariannya, sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang dapat
diperbarui (renewable resources) dan tidak dapat diperbarui (non renewable resource).

Berdasarkan stimulus 2, pilihlah pernyataan tentang pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia () pada kolom
setuju atau tidak setuju!

Soal Tidak
Pernyataan Setuju
No. Setuju
2. Eksploitasi sumber daya alam dengan prinsip maksimalisasi dan mengabaikan
pelestarian lingkungan dapat menyebabkan pencemaran dan kerusakan
lingkungan.
3. Hutan sebagai bentangan alam merupakan berfungsi sebagai paru-paru dunia
dan menjaga keseimbangan alam.
4. Manusia telah memanfaatkan sumber daya alam sejak zaman purba, hingga kini
terus mengembangkan teknologi untuk memanfaatkannya secara lebih efektif
dan efisien.

Soal Uraian/Esai

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Bagaimana pengaruh iklim terhadap keragaman sosial budaya di Indonesia?


2. Bagaimana hubungan proses geografis dengan kedatangan bangsa-bangsa asing di Indonesia?
3. Potensi sumber daya alam yang dimanfaatkan secara terus menerus mengakibatkan perubahan bagi
kelangsungan alam. Salah satu dampak perubahan alam yang terjadi adalah menurunnya daya dukung
lingkungan terhadap kehidupan manusia. Jelaskan faktor yang menyebabkan perubahan potensi sumber daya
alam!
4. Bagaimana pendapat kalian tentang teman yang berbuat curang ketika ujian sekolah dan apa yang akan kalian
lakukan? Apakah perilaku tersebut telah melanggar norma? Jelaskan!
5. Terdapat teori masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia. Teori apa yang paling kuat menurut pendapatmu?
Jelaskan alasan dan bukti-buktinya!

20
KUNCI JAWABAN:

Soal Pilihan Ganda

1 c 2 d 3 c 4 d 5 a

Soal Uraian/Esai

1. Indonesia diwarnai oleh mikro iklim yang amat beragam. Dalam sebuah ruang wilayah yang sempit, perbedaan
ketinggian tempat dapat menghasilkan perbedaan suhu yang signifikan. Perbedaan antara satu wilayah dengan
wilayah lain inilah menyebabkan perbedaan pola perilaku yang berbeda, mulai dari bahasa hingga ke sistem mata
pencarian hidup dan sistem ekonomi. Contoh real atau contoh nyata dari keragaman regional dapat dilihat pada
masyarakat pesisir Pantai Utara Jawa, dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan di
pulau yang sama, Jawa. Begitu pula masyarakat pesisir utara Pulau Sumatra dengan masyarakat yang tinggal di
lereng Pegunungan Bukit Barisan.
Indonesia bagian barat memang di dominasi oleh bioma Hutan Hujan Tropis, namun pulau Jawa secara mikro
iklim dapat dibagi menjadi dua region. Region Jawa bagian Barat masih beruakan Bioma Hutan hujan tropis,
namun Jawa bagian Timur sudah dipengaruhi oleh Bioma Hutan Musim Tropis atau hutan gugur tropis, zona ini
sampai ke Pulau Bali. Nusa Tenggara Barat berbatasan selat dengan Bali, namun kondisi yang ada di NTB sudah
dapat dikategorikan sebagai sabana. Berbeda pula di Nusa Tenggara Timur di mana kategori bioma yang tepat
untuk menggambarkan NTT adalah stepa tropis
Suhu yang dingin akan selaras dengan pakaian tradisional berlengan panjang. Tinggal di pesisir akan
menyebabkan mata pencarian sebagai nelayan. Sistem pertanian di dataran rendah dan dataran tinggi juga akan
berbeda, karena suhu yang berbeda. Bermukim di pedalaman hutan juga akan menimbulkan perbedaan yang
mencolok pada bentuk rumah adat. Jenis makanan tradisional juga tidak terlepas dari kondisi iklim setempat.
Kearifan lokal yang berkembang di Nusantara akibat kondisi iklim juga terlihat pada Masyarakat Adat Baduy.
Rumah warga di Desa Kanekes hanya boleh menghadap ke utara dan selatan, ini tujuannya supaya sinar matahari
dapat masuk melalui jendela rumah. Kelembaban udara di lereng pegunungan cenderung lembab, sehingga
apabila ventilasi tidak bekerja dengan baik maka sirkulasi udara tidak akan baik. Adaptasi bentuk rumah
tradisional juga dimiliki oleh berbagai kebudayaan di Indonesia yang disesuaikan dengan latar belakang kearifan
lokal dan kondisi sekitar, seperti bentuk rumah Joglo, Panggung dan masih banyak lainnya.

2. Kedatangan bangsa-bangsa asing ke Indonesia disebabkan karena adanya proses geografis yang berupa angin
muson untuk berlayar ke timur dari India ke Cina. Selain itu, terdapatnya selat malaka yang digunakan sebagai
tempat transit kapal-kapal untuk mengirimkan komoditas dari India ke Cina yang disebut sebagai jalur sutra
karena komoditas yang diperjualbelikan berupa kain sutra, wewangian, dan rempah-rempah. Peralihan rute
perdagangan dari jalur darat menuju jalur laut ini juga membawa keuntungan bagi masyarakat di Indonesia.
Masyarakat di Indonesia juga ternyata ikut aktif dalam perdagangan tersebut sehingga terjadilah kontak
hubungan di antara keduanya (Indonesia-India dan Indonesia-Cina).
3. Populasi manusia yang semakin bertambah membuat konsumsi semakin bertambah. Hal ini mempengaruhi
tingkat eksploitasi terhadap sumber daya alam yang juga mengalami peningkatan dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup. Eksploitasi sumber daya alam yang berlebih dengan menggunakan prinsip maksimalisasi dan
mengabaikan pelestarian lingkungan dapat menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dampaknya
terjadi perubahan potensi sumber daya alam yang semakin mengalami penurunan. Oleh karena itu, dalam
kegiatan pemanfaatan lingkungan harus memperhatikan kelestarian lingkungan agar dampak negatif dapat
diminimalisir dan potensi sumber daya alam tetap lestari.
4. Menurut saya ketika ada teman yang berbuat curang saat ujian sekolah dapat diberikan nasihat pada saat ujian
sekolah selesai, walaupun perilaku tersebut melanggar norma dalam dunia pendidikan. Namun, jika teman
tersebut terus-menerus melakukan kecurangan setelah diberikan nasehat ada baiknya dapat diberikan sanksi
oleh guru.
5. Menurut saya teori yang paling kuat adalah teori Brahmana, karena dalam teori brahmana menunjukkan bahwa
merekalah yang memahami dengan benar kitab Weda dan bertanggung jawab untuk menyebarkan agama Hindu.
Buktinya dalam kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia yang menjadi raja adalah mereka yang mempunyai
kasta paling tinggi dan mampu menyebarkan agama Hindu-Buddha serta raja juga berpengaruh terhadap
masyarakat di sekitarnya.

21

Anda mungkin juga menyukai