Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS FLOW

Flowmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur massa atau laju aliran
volumetrik cairan atau gas. Pada praktikum ini dilakukan pengukuran laju aliran fluida dengan
menggunakan orifice meter. Pengukuran ini di lakukan untuk mengetahui kecepatan Aliran suatu
fluida. Orifice meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan aliran dalam
pipa berdasarkan beda tekanannya. Pada praktikum ini orifice yang digunakan adalah tipe
concentric orifice plate yang berbentuk lempingan logam dengan lubang tepat di tengah-tengah.
Orrifice jenis ini cocok digunakan untuk satu arah aliran oleh karena itu sisi paddle harus
menghadap ke sisi upstream dan sisi sebaliknya menghadap downstream supaya tidak terjadi
kebocoran. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah mengukur diameter orrifice down diameter
pipa menggunakan jangka sorong. hasil yang didapat diameter dari orifice sebesar 0,0111 m dan
diameter pipa sebesar 0,01239 m. Setelah diukur kemudian dipasang kembali mur baut padar
orrifice plate dan flange, prinsip kerja dari orrifice meter adalah suatu aliran fluida mengalir
melalui orifice maka tekanan terbentuk di sisi upstream dari orifice, akan tetapi fluida di paksa
menjadi konvergen untuk melewati lubang pada orifice, tekananannya mengalami sedikit
penurunan hal ini dikarenakan aliran finida bergerak menuju orifice plate dimana terjadi vena
contracta (Inasan jet minimum yang terjadi pada bagian terdepan hilir aliran setelah
penghalangan oleh orifice). Berdasarkan persamaan bernouli dan kontinuitas, kecepatan fluida
akan mencapai nilai tertinggi dan tekanannya terendah pada vena contracta. Setelah melewati
peralatan pengukur dan akan terjadi penurunan kecepatan sampai pada level sebelum melewati
penghalang dimana keadaan ini menambah head loss yang terjadi dalam aliran. Setelah itu orifice
plate dan flange di sambungkan pada rangkaian menggunakan seal tape agar tidak lepas dan tidak
terjadinya kebocoran. Pada sistem pengukuran aliran di uji coba dengan menyalakan pipa
kemudian air akan mengalir secara squensial. Air mengair ke oridice dan venturi. Air yang
terdapat pengaruh pressure dan gesekan pada pipa. Kemudian di lakukan pembacaan dan
mencatat nilai laju aliran dan perbedaan tekanan dengan nilai flow rate dari valve yaitu 500 m 3/s,
700 m3/s, 900 m3/s, dan 1100 m3/s

Hasil dari variabel pengukuran pada flow rate dari valve 500 m 3/s nilai pressurenya
sebesar 2646 KPa dengan nilai error sebesar 0,043 %. Hasil dari variabel pengukuran pada flow
rate dari valve 700 m3/s nilai pressurenya sebesar 5684 KPa dengan nilai error sebesar 0,4032 %.
Hasil dari variabel pengukuran pada flow rate dari valve 900 m 3/s nilai pressurenya sebesar 8526
KPa dengan nilai error sebesar 0,718 %. Hasil dari variabel pengukuran pada flow rate dari valve
1100 m3/s nilai pressurenya sebesar 10976 KPa dengan nilai error sebesar 0,949 %.

Berdasarkan hasil praktikum yang telah diperoleh dapat diketahui bahwa pada praktikum
ini sudah sesuai dengan teori karena semakin besar bukaan pada valve maka aliran akan semakin
besar dan kecepatan aliran berbanding lurus dengan besar tekanannya, sehingga jika tekanan naik
maka kecepatan alirannya juga naik. namun ini error yang di hasilkan pada percobaan terakhir
yakni pada flow rate dari valve 1100 m3/s menghasilkan nilai error sebesar 0,0949 %. hal ini
terjadi karena kurang telitinya praktikan dalam memutar valve dikarenakan keterbatasan alat
praktikan, yakni valve yang sudah rusak, yang mengakibatkan pemutaran valve hanya dengan
perkiraan. Selain itu, alat uji yang belum dikalibrasi secara maksimal sehingga pembacaan pada
transmitter kurang akurat, dan dapat juga disebakan karena kurang telitinya praktikan saat
melakukan pengamatan. Flow measurement perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi suatu
fluida yang terdapat pada peralatan dengan indikator tekanan. Apabila tekanan pada fluida
menunjukkan ketidaksesuaian dengan nilai standar yang ada, maka perlu di lakukan pemeriksaan
terhadap kondisi operasi, karena dapat mempengaruhi hasil operasi serta efisiensi yang
dihasilkan. Baik dari efisiensi alat maupun efisiensi produk.

Untuk Flow Measurement ini sendiri sering digunakan dalam industri, contohnya seperti
penggunaan instrumentasi Flow measurement pada pipelines. Disitu Flow Measurement
mempunyai kegunaan untuk memantau atau mengukur berapa tekanan dan laju aliran yang ada
didalam pipelines tersebut. Dikarenakan tekanan dan laju flow rate didalam pipelines dapat
berubah sesaat maka penggunaan instrumentasi flow measurement pada pipelines ini sangat
penting.

Anda mungkin juga menyukai