A. Pengertian Asesmen
Suatu metode sistematis yang dilakukan oleh guru BK untuk memahami karakteristik,
lingkungan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan konseli melalui berbagai
teknik seperti tes dan non tes (observasi, skala penilaian, wawancara, catatan dan teknik
non tes lain sehingga guru BK memperoleh informasi secara mendalam konseli yang
dilayani.
B. Tujuan Asesmen
Menurut Aiken (1997: 11), tujuan utama asesmen baik tes maupun non tes adalah
untuk menilai tingkah laku, kecakapan mental, dan karakteristik kepribadian seseorang
dalam rangka membantu mereka dalam membuat keputusan, peramalan, dan
keputusan tentang seseorang. Asesmen memberikan manfaat dalam konseling karena
dapat memberikan informasi bagi guru BK maupun konseli sehingga guru BK dapat
memahami, memberikan tanggapan, membuat perencanaan serta melakukan evaluasi
yang tepat. Pelaksanaan asesmen di SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar mempunyai
tujuan yaitu hasil analisis asesmen akan dijadikan dasar dalam penyusunan Proses dan
Hasilgram Bimbingan dan Konseling serta merangcang pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
D. Bentuk Asesmen
Asemen yang akan kami gunakan yaitu asesmen kebutuhan berbentuk angket (AKPD).
AKPD berisi pertanyaan-pertanyaan tentang kebutuhan dan masalah peserta didik yang
menyangkut karakteristik peserta didik, seperti aspek-aspek fisik (kesehatan dan
keberfungsiannya), kecerdasan, motif belajar, sikap dan kebiasaan belajar, minat-minat
(pekerjaan, jurusan, olah raga, seni, dan keagamaan), masalah-masalah yang dialami
dan kepribadian; atau tugas-tugas perkembangannya, sebagai landasan untuk
memberikan pelayanan bimbingan dan konseling. Berikut adalah bentuk AKPD:
ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
CONTOH TABULASI
PROFIL KONSELI DARI HASIL ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
NOMOR
NAMA SISWA L/P JUMLAH %
Urut Kode Induk
8 K8 6375 BINTANG PUTRA PRATAMA L 37 74.0%
12 K12 6379 FATHUROJAK ADI NUGROHO L 35 70.0%
17 K17 6384 INDRA CAHYADI L 34 68.0%
11 K11 6378 FATHAN BAYU ALRIFAT L 34 68.0%
1 K1 6368 AMMAR MUJAHID L 33 66.0%
20 K20 6387 MUHAMMAD APRIZAL NURHIDAYAH L 33 66.0%
14 K14 6381 FAUZAN TSANI AKBAR L 31 62.0%
5 K5 6372 ARDANA JULIANTO L 31 62.0%
6 K6 6373 ARDHA PUTRA TILANA L 31 62.0%
32 K32 6399 VARIELL EKA PANJI PRASETYO L 30 60.0%
18 K18 6385 KIRGIZTAN FODANG SUPER L 30 60.0%
15 K15 6382 GALIH ANDRIAN PAMUNGKAS L 30 60.0%
4 K4 6371 ANWAR SYAIFUL RASZID L 30 60.0%
3 K3 6370 ANGGA APTI ARADHANA L 30 60.0%
10 K10 6377 ERLANGGA YUDA PRATAMA L 29 58.0%
2 K2 6369 ANDHIKA YUSUF NANDITAMA L 28 56.0%
21 K21 6388 MUHAMMAD IQBAL ARHABURRIZQI L 28 56.0%
23 K23 6390 NAUFAL DELVIN AYUSMAN ARDIYANTO L 28 56.0%
7 K7 6374 BAREP AJI ANGGORO L 27 54.0%
22 K22 6389 NARENDRA RIZQI AKBAR L 27 54.0%
9 K9 6376 DEFRITO DWI SAPUTRA L 27 54.0%
29 K29 6396 SURYA ADHITYA AGHATA PUTRA L 27 54.0%
13 K13 6380 FAUZAN KHOIRUL MAHMUD L 27 54.0%
19 K19 6386 MUHAMMAD AMIN YUSUF L 27 54.0%
26 K26 6393 RIKVI ARYA PUTRA PRADANA L 26 52.0%
16 K16 6383 HENDHI OKTARAMADHAN L 25 50.0%
25 K25 6392 RENDY SETIAWAN AJI L 24 48.0%
27 K27 6394 RISKI FIRMANSYAH L 23 46.0%
24 K24 6391 NAUFAL MAJID AL YASSAR L 22 44.0%
31 K31 6398 UFRON BURHAM MAULANA L 21 42.0%
28 K28 6395 RIYAN IRVANO L 21 42.0%
30 K30 6397 TIYAS WIDHIASMORO L 19 38.0%
Berdasarkan profil kelas dan profil konseli dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi
terdapat pada bidang karir sebesar 9.32%, bidang pribadi sebesar 45.67%, diikuti oleh bidang
belajar sebesar 23.41% dan bidang sosial sebesar 21.60%. Adapun butir masalah yang paling
tinggi adalah tentang kesulitan mengatur waktu belajar & bermain yang dipilih oleh 31
konseli, sikap dan perilaku asertif sebanyak 31 konseli. Sementara peserta didik yang paling
banyak memilih item masalah pribadi adalah Bintang Putra Pratama (37butir) dan Fathurojak
Adi Nugroho (35butir).
CONTOH PENGEMBANGAN ALUR TUJUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
BIDANG CAPAIAN
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN LAYANAN
Mencapai Kesadaran untuk beriman Peserta didik/konseli mampu
Perkembangan dan bertakwa pada Tuhan memahami pentingnya iman dan
diri YME taqwa pada Tuhan YME serta dapat
sebagai remaja hidup rukun, damai dan saling
yang beriman dan menghormati antar umat beragama
bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha
Esa
Mengenal sistem Kebiasaan bersikap jujur Peserta didik/konseli dapat menjadi
etika dan nilai- individu yang memiliki integritas diri
nilai bagi serta dapat memancarkan
pedoman hidup kepercayaan diri dan sikap yang tidak
sebagai pribadi, mementingkan diri sendiri
anggota Kemampuan memiliki Peserta didik/konseli dapat menjadi
masyarakat, dan kebiasaan jujur dan tidak individu yang memiliki sikap jujur
minat manusia mencontek saat tes dan tidak mencontek
Mengenal Kemampuan mengelola Peserta didik/konseli dapat menjadi
gambaran emosi dengan baik individu yang mampu mengendalikan
dan emosi
mengembangkan Komunikasi yang jujur dan Peserta didik/konseli mampu
sikap tentang tetap menjaga perasaan membedakan perilaku agresif dan
kehidupan asertif, menerapkan prilaku asertif
mandiri secara dengan teman-temannya serta
emosional, sosial, mengembangkan sikap asertif untuk
dan ekonomi menunjang prestasi
PRIBADI
Mempersiapkan Melakukan Peserta didik/konseli dapat
diri, menerima pengenalan/pemahaman memahami dan menemukan unsur-
dan bersikap diri unsur konsep diri serta memahami
positif serta dan menerima kelebihan dan
dinamis terhadap kekurangan secara wajar dan penuh
perubahan fisik rasa syukur
dan psikis yang Memahami potensi diri Peserta didikdapat mengenal dan
terjadi pada diri menggali potensi diri serta berusaha
sendiri untuk mengoptimalkannya untuk meraih
kehidupan yang sukses masa depan
sehat Masa perkembangan Peserta didik/konseli mampu
remaja dan mengenal ciri-ciri perkembangan
permasalahannya remaja, dapat memahami tugas
perkembangan, mengatasi masalah
yang dihadapi dalam perkembangan
Mengenal kepribadian Peserta didik/konseli mampu
yang dimiliki manusia mengenal tipe-tipe kepribadian
manusia, mengenal kepribadian yang
dimiliki serta dapat tumbuh menjadi
pribadi yang matang
Memiliki kepercayaan diri Peserta didik/konseli dapat
memahami ciri-ciri pribadi yang
memiliki rasa percaya diri serta dapat
meningkatkan percaya diri dengan
baik untuk mencapai tujuan hidupnya
Kemampuan menjaga Peserta didik/konseli mampu
kesehatan dengan baik memahami pentingnya polah hidup
bersih dan sehat serta dapat
melakukan kebiasaan hidup bersih
dan sehat sehari-hari yang dapat
mempengaruhi kesehatan
Memiliki ciri-ciri/sifat Peserta didik/konseli mampu
pribadi yang berkarakter memiliki perasaan positif untuk
membangun pribadi yang berkarakter
yang akan berkontribusi pada
peningkatan mutu karakter bangsa
Memiliki rasa tanggung Peserta didik/konseli mampu memiliki
jawab rasa tanggung jawab pada diri sendiri
dan orang lain
Mengatur jadwal kegiatan Konseli mampu mengatur jadwal
sehari-hari kegiatan sehari-hari dengan baik
Memiliki keluarga yang Peserta didik/konseli memiliki
harmonis keluarga yang harmonis
Merasa nyaman,aman Peserta didik/konseli merasa
tinggal di rumah sendiri nyaman,aman tinggal di rumah
sendiri
Mampu menyelesaikan Peserta didik/konseli dapat
masalah dengan menyelesaikan masalah dengan
kekeluargaan kekeluargaan
Menjadi pribadi yang Peserta didik/konseli mampu menjadi
mandiri pribadi yang mandiri
Mampu menyelesaikan Peserta didik/konseli mampu
konflik pribadi menyelesaikan konflik pribadi
Kesiapan diri Memiliki pengetahuan Peserta didik/konseli memiliki
untuk tentang norma pengetahuan tentang norma
menikah dan berkeluarga berkeluarga
berkeluarga
Memantapkan Mengenal lingkungan Peserta didik/konseli dapat
nilai sekolah baru mengenal aspek-aspek
dan cara penyesuaian diri
bertingkah laku serta dapat menerapkan sikap dan
yang dapat kebiasaan dengan lingkungannya
diterima dalam Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat
kehidupan sosial tentang kenakalan remaja mengetahui bentuk atau jenis
yang lebih luas kenakalan remaja, dampak terhadap
pribadi dan lingkungan serta berusaha
untuk menghindarinya
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki
SOSIAL
tentang bahaya rokok pemahaman tentang bahaya dan
dampak rokok bagi kesehatan tubuh
dan lingkungan serta cara untuk
menolak ajakan untuk merokok dalam
bentuk apapun
Memiliki perilaku sosial Peserta didik/konseli mampu
yang bertanggung jawab memahami pentingnya berprilaku
sosial yang baik, serta memiliki sikap
untuk hidup bersosial yang
bertanggung jawab dalam sebuah
masyarakat
Mencapai Memahami tentang Peserta didik/konseli mampu
kematangan bullying memahami tentang bullying, bahaya
hubungan dengan prilaku bullying, sebab dan dampak
teman sebaya bullying, serta berani cara melawan
tindakan bullying
Memiliki etika bergaul Peserta didik/konseli mampu
dengan teman sebaya memahami norma-norma dalam
masyarakat serta dapat
bersosialisasidan bergaul dengan
teman sebaya sesuai dengan etika
yang baik
Memiliki sikap sopan Peserta didik/konseli mampu
santun pada orang lain memahami nilai-nilai dan cara
bertingkah laku sopan santun dalam
kehidupan di luar kelompok teman
sebaya
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat
tentang dampak dari memahami dampak positif dan
media social negatif bermain handphone atau
media sosial
Kesadaran sebagai Peserta didik/konseli memiliki
makhluk sosial yang harus Kesadaran sebagai makhluk sosial
berinteraksi yang harus berinteraksi
Kemudahan mencari dan Peserta didik/konseli mudah mencari
disenangi teman dan disenangi teman
Mencapai pola Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki
hubungan yang tentang hubungan pemahaman tentang norma
baik dengan komunikasi dengan lawan hubungan komunikasi dengan lawan
teman sebaya jenis jenis
dalam
peranannya
sebagai pria atau
wanita
Mengembangkan Memahami belajar yang Peserta didik/konseli dapat mengenal
pengetahuan dan benar di SMK/MAK sikap dalam belajar serta menerapkan
keterampilan sikap dan kebiasaan dalam belajar
sesuai dengan yang baik di SMK-MA hingga
kebutuhannya mencapai prestasi yang lebih luas
untuk mengikuti Memiliki motivasi untuk Peserta didik/konseli mampu
dan melanjutkan berprestasi memahami pengertian motivasi
pelajaran berprestasi, mengetahui dan
dan/atau menerapkan cara untuk
mempersiapkan meningkatkan motivasi berprestasi
karier serta Menemukan cara belajar Peserta didik/konseli dapat
BELAJAR berperan dalam yang sesuai dengan gaya memahami dan mengetahui tentang
kehidupan belajar gaya belajar serta strategi belajarnya
masyarakat untuk masing-masing gaya belajar
tersebut
Kepedulian orang tua pada Peserta didik/konseli selalu
kegiatan belajar mendapat perhatian orang tua dalam
belajarnya
Melaksanakan Tugas Peserta didik/konseli memiliki
Sekolah / PR tepat waktu kedisiplinan dalam belajar
Mudah memahami Peserta didik dapat memahami
pelajaran teknik memahami pelajaran
Mampu memanfaatkan Peserta didik/konseli dapat
sumber belajar memanfaatkan sumber belajar dalam
kegiatan belajarnya
Kesadaran belajar sesuai Peserta didik/konseli dapat mengatur
jadwal waktu belajarnya
Memahami struktrur Peserta didik/konseli dapat
kurikulum sekolah memahami tentang struktur
kurikulum sekolah
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki
motivasi dalam belajar
Membentuk belajar Peserta didik/konseli dapat belajar
kelompok kelompok dengan temannya
Mengetahui cara memilih Peserta didik/konseli dapat memilih
lembaga bimbel yang baik lembaga bimbingan belajar yang tepat
Pemanfaatan Peserta didik/konseli dapat
perkembangan teknologi memanfaatkan teknologi informasi
informasi untuk belajar
Memiliki Memperoleh informasi Peserta didik/konseli dapat
kemandirian bantuan/beasiswa memanfaatkan peluang beasiswa
perilaku ekonomis yang ada
Memperoleh penghasilan Peserta didik/ konseli mampu
untuk biaya hidup mengatur kegiatan antara belajar
sambil bekerja
Mengenal Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu
kemampuan, untuk memilih kegiatan memilih kegiatan ekstra kurikuler
bakat, minat, ekstra kurikuler yang sesuai dengan bakat, minat dan
serta arah kemampuannya
kecenderungan Memiliki kemantapan Peserta didik/konseli mantap pada
KARIR
karir dan apresiasi pada pilihan peminatan pilihan peminatan yang telah diambil
seni yang diambil
Memahami hubungan Peserta didik/konseli mampu
hobi, bakat, minat, memahami peranan hobi, bakat,
kemampuan dan karir minat dalam karir masa depannya
Memiliki perencanaan Peserta didik/konseli mampu
karir yang baik memahami pentingnya perencanaan
karir, langkah-langkah dalam
merencanakan karir serta mililiki sikap
positif dalam meraih kesuksesan masa
depan
CONTOH RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN)