Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 22 No 1, Januari 2020 P- ISSN 1693 - 3273

E- ISSN 2527 - 3469

Volume 22 NO 1, Januari 2020

Jurnal Ekonomi dan Bisnis


Dharma Andalas

Literasi Keuangan, Media Sosial dan Perilaku Keuangan Mahasiswa


Dikota Padang
Tri Rachmat Riski1, Henny Sulistianingsih2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas
e.mail: trirachmatriski@gmail.com1
sulistianingsih_h@yahoo.com2

ABSTRACT
The aim of this study is to identify the role of social media as the critical factor to enhance the
student knowledge about financial literacty. In this study, social media is used as moderating
variabel in order to know how this isues become an important thing to influence the behavioral
of finance among the students in Padang. The sample of this study is a student which has
knowledge of financial literacy. This study is used structural equation model to analyze the
relationship of these variables. This study shows there is a significant relationship between
financial literacy with behavioral of finance. In the other hand, social media is not considerably
as moderating variable in this study.
Keyword: financial literacy, social media and behavioral of finance

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi keuangan dan peranan saluran media
sosial perilaku keuangan mahasiswa dikota Padang.. Objek penelitian ini adalah mahasiswa
yang telah memiliki pengetahuan dan informasi tentang keuangan serta didukung dengan
tingkat keterlibatan yang tinggi akan penggunaan saluran media sosial dikota Padang. Jumlah
sampel penelitian adalah 100 orang. Teknik analisis data yang digunakan ada penelitian yaitu
persamaan structural dengan menggunakan program olah data Smart PLS. hasil penelitian
memperlihatkan terdapat pengaruh signifikan literasi keuangan dan media sosial terhadap
perilaku keuangan. Namun dalam penelitian ini variabel media sosial tidak memiliki pengaruh
signifikan sebagai variabel moderasi.
Kata kunci : literasi keuangan, media sosial dan perilaku keuangan.
PENDAHULUAN dan Gharledghi (2015) bahwa
Kemampuan mengelola kemampuan dalam mengelola keuangan
keuangan merupakan refleksi secara komprehensif memberikan
pemahaman atas konsep dan literasi manfaat dalam memahami konsekwensi
keuangan dalam proses pengambilan logis atas setiap pengambilan keputusan
keputusan pengelolaan keuangan. keuangan. Hal ini tentunya secara
Semakin baik pemahaman atas konsep implisit menjelaskan bahwa kemampuan
dan literasi keuangan relevan lainya mengelola keuangan memiliki
memberikan konsekwensi logis terhadap konsekwensi logis atas pertimbangan
mekanismen pendekatan keputusan keputusan pembiayaan dan pendanaan
strategis pengelolaan keuangan. Hal ini dimasa mendatang.
seperti yang diungkapkan oleh Albeerdy

172
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 22 No 1, Januari 2020 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

Pemahaman arti penting disisi lain, perkembangan teknologi


pengelolaan keuangan merupakan factor informasi juga memiliki peran sebagai
penting dalam mensikapi ketidakpastian lembaga non formal dalam memberikan
resiko atas setiap pengambilan edukasi bagi masyarakat terkait dalam
keputusan keuangan. Hal ini dikarenakan mencari solusi permasalahan keuangan.
kondisi ekonomi yang bersifat dinamis Hal ini secara relative memperlihatkan
cendrung memberikan dampak terhadap bahwa di era digital saat ini literasi
ketidakpastian resiko dalam jangka keuangan tidak hanya didapat melalui
waktu tertentu. Ketidakpastian resiko pendidikan formal maupun juga melalui
atas proses pengelolaan keuangan hingga pendidikan non formal seperti media
ketidakpastian resiko keputusan sosial dan sejenisnya. Hal ini seperti
pembiayaan dan pendanaan cendrung yang diungkapkan oleh Ergun (2017)
menjadi permasalahan dalam atas setiap bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan
pencapaian yang hendak dikembangkan. seseorang memberikan dampak terhadap
Ramakrishnan (2011) mengungkapkan kemampuan pengelolaan yang lebih baik
bahwa semakin kuatnya pemahaman (Ergun, 2017). Hal ini tentunya
individu atas ketersediaan instrument memberikan penguatan terhadap
pasar keuangan memberikan manfaat kemampuan individu dalam mengakses
dalam mengenalisa resiko dan manfaat informasi terkait dalam meningkatkan
yang akan diterima atas setiap tawaran pengatahuan literasi keuangan
produk yang ada dipasar keuangan. Hal memberikan dampak positif terhadap
ini secara relative memiliki implikasi pengelolaan dan keputusan keuangan.
terhadap kemampuan individu dalam Hasil Survei Nasional Literasi
memahami informasi dan literasi dan Inklusi Keuangan yang dilakukan
keuangan pada tingkat yang lebih oleh OJK, indeks literasi keuangan pada
dinamis memberikan kontribusi terhadap tahun 2016 meningkat menjadi 29,7%
individu terhadap efektifitas pencapaian dari angka 21,8% di tahun 2013. Lebih
tujuan yang lebih strategis. lanjut, jika dilihat berdasarkan tingkat
Pemahaman akan literasi penggunaan produk dan/atau layanan
keuangan sangat dipengaruhi oleh jasa keuangan, tercatat indeks inklusi
kemampuan individu dalam mengakses keuangan di tahun 2016 yang meningkat
dan menganalisa informasi terkait dalam menjadi 67,8% dari angka 59,7% di
menghasilkan keputusan keuangan. tahun 2013. Adapun komitmen OJK
Pendidikan formal dan non formal juga dalam mensosialisasikan literasi
memberikan peranan penting dalam keuangan bagi pelajar dan mahasiswa
mempengaruhi persepsi dan paradigma dilakukan melalui pengembangan
individu dalam mengelola keuangan. program inklusi dan perlindungan
Institusi pendidikan selaku lembaga konsumen yaitu Kampanye Simpanan
pendidikan formal secara jelas Pelajar (SimPel dan SimPel iB) Goes to
memberikan informasi melalui konsep School yang bertujuan mendorong
teori bagi mahasiswa dalam budaya menabung sejak dini, dalam
mendefenisikan dan menterjemahkan rangka peningkatan literasi dan inklusi
masalah yang terkait dalam pengambilan keuangan, kemudian Simpanan
keputusan keuangan. Hal ini tentunya Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda) yang
memberikan percepatan bagi mahasiswa fokus pada kelompok usia 18-30 tahun
untuk dapat memahami permasalahan yang dilengkapi dengan fitur asuransi
dan mencari solusi yang terukur terkait dan produk investasi yang ditawarkan
dalam mensikapi ketidakpastian resiko oleh perbankan di Indonesia, selanjutnya
keuangan dimasa mendatang. Namun Reksa Dana Syariahku (SAKU) yaitu

173
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 22 No 1, Januari 2020 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

program investasi syariah untuk pelajar pemahaman literasi keuangan


dan mahasiswa yang bersifat massal mahasiswa. Hal ini secara relative juga
(wartaekonomi.co.id,2019). Lebih lanjut, memiliki implikasi terhadap pentingnya
untuk meningkatkan literasi keuangan mensinergikan konsep teori literasi
OJK memberikan edukasi tentang keuangan terhadap perkembangan
literasi keuangan kepada kalangan teknologi informasi media sosial terkait
pelajar dengan tujuan untuk menyiapkan dalam memaksimalkan pengetahuan dan
para remaja agar memiliki pemahanan pemahaman mahasiswa atas literasi
keuangan yang memadai adalah hal keuangan terkait semakin variatifnya
penting untuk mengambil keputusan diri perkembangan instrument keuangan
sendiri ataupun untuk negara dimasa mendatang.
(keuangan.kontan.co.id,2018). Adapun tujuan penelitian yang
Hasil studi Borden, lee, serido dikembangkan dalam penelitian ini
dan Collins (2008) memperlihatkan yaitu, pertama, untuk mengetahui
bahwa semakin berpartisipasi mahasiswa tingkat literasi dan perilaku keuangan
dalam mengikuti seminar dan pelatihan berdasarkan aksisibilitas media sosial
keuangan memberikan dampak terhadap yang berisikan informasi dan konten
peningkatan pengetahuan keuangan, yang relevan dalam mempengaruhi
tanggung jawab dan sikap terhadap perilaku keuangan mahasiswa. Kedua,
kredit sebelum dan sesudah mengikuti untuk mengetahui pengaruh tingkat
seminar. Hasil studi juga literasi terhadap perilaku keuangan yang
memperlihatkan bahwa setelah dimoderasi oleh informasi media sosial
berpartisipasi dalam seminar keuangan pada mahasiswa.
secara signifikan mahasiswa lebih Konsep Literasi Keuangan
efesien dan efektif dalam memahami Remund (2010) mendefenisikan
resiko keuangan, dan secara spesifik literature sebagai suatu pengetahuan dan
hasil studi juga menjelaskan bahwa keahlian yang diperlukan dalam
secara demografis factor jenis kelamin memenuhi kebutuhan manusia pada
dan status pekerjaan (freelance tingkat demografis sosial yang berbeda,
employee) juga mampu memprediksi dan literasi keuangan merupakan salah
pengetahuan, sikap dan perilaku satu pengetahuan yang fokus pada lima
keuangan mahasiswa. Lebih lanjut hasil dimensi yaitu pengetahuan dan konsep
studi Riski (2018) memperlihatkan keuangan, kemampuan berkomunikasi
bahwa terdapat pengaruh signifikan dalam konsep keuangan, kemampuan
literasi keuangan terhadap perilaku dalam mengelola keuangan, keahlian
keuangan pada mahasiswa dengan dalam mengambil keputusan keuangan
program studi bisnis manajemen. hingga kemampuan dalam
Temuan lainya juga memperlihatkan merencanakan keuangan dimasa depan.
bahwa secara mayoritas mahasiswa Lebih lanjut Houston (2010) juga
cendrung mendapatkan informasi menegaskan bahwa tantangan dalam
melalui media sosial. Hasil studi yang mengukur literasi keuangan umumnya
dilakukan oleh (Karaa, 2016) terhadap dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu
mahasiswa menjelaskan bahwa dengan pemahaman akan konsep keuangan,
mengikuti halaman pakar ekonomi konsep pembiayaan, konsep investasi
dimedia sosial, memperdalam latihan dan perlindungan (jaminan) atas aset
materi literasi keuangan dimedia sosial yang ada. Hal ini tentunya memberikan
serta didukung dengan mengikuti isu penguatan terhadap relevansi penigkatan
perkembangan ekonomi memberikan kualitas literasi keuangan individu
manfaat terhadap peningkatan terkait dalam menimalisir ketidakpastian

174
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 22 No 1, Januari 2020 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

resiko pada tingkat investasi yang Peneliti juga mengungkapkan hal yang
diharapkan. menarik bahwa tidak terdapat perbedaan
Literasi dan Perilaku Keuangan Pada jenis kelamin atas literasi keuangan
Siswa dalam penggunaan kartu kredit. Dengan
Chen and Volpe (1998) dalam demikian, maka dapat disimpulkan
kajianya mengungkapkan terdapatnya tingkat literasi keuangan masih bersifat
perbedaan tingkat literasi keuangan luas dan komplek untuk diteliti terkait
diantara para siswa. Hal diperlihatkan dalam mensikapi preferensi dan perilaku
melalui siswa dengan studi manajemen individu dalam mengelola keuangan.
bisnis memilki tingkat literasi yang lebih Literasi keuangan dan media sosial
baik jika dibandingkan dengan non studi Karaa (2016) menjelaskan
manajemen bisnis, tingkat literasi meskipun keluarga merupakan referesi
terendah pada siswa non studi utama dalam membentuk pengetahuan
manajemen bisnis didominasi oleh jenis dan perilaku keuangan individu, namun
kelamin perempuan. Lebih lanjut studi pada hakikatnya pengetahuan keuangan
yang dilakukan oleh Nidar and Bestari dipengaruhi oleh edukasi yang bersifat
(2012) dalam memahami tingkat literasi formal maupun informal. Edukasi
keuangan individu siswa memberikan informal dalam hal ini yaitu edukasi
rekomendasi bahwasanya pentingnya yang diperoleh melalui teknologi
bagi insitusi untuk dapat meningkatkan informasi internet seperti media sosial
pengetahuan dan pemahaman siswa pada dan jaringan sosial relevan lainya. Hal
aspek investasi, pembiayaan dan ini dikarenakan umumnya saluran media
ketidakpastian resiko dalam mengelola sosial memberikan edukasi berita dan
keuangan. Hal ini juga diungkapkan informasi bagi para penggunanya. Lebih
secara lebih luas oleh Robb dan Sharpe lanjut, (Calvo-pardo & Haliassos, 2019)
(2009) dalam studinya dalam memahami dalam kajiannya memahami perilaku
perilaku siswa yang menggunakan kartu keuangan individu melalui persepektif
kredit memperlihatkan bahwa siswa keberadaan kelompok atau komunitas
dengan tingkat pemahaman keuangan dalam penggunaan media sosial terkait
yang baik tidak selalu pada arah yang dalam memperngaruhi perilaku
benar, dimana siswa dengan tingkat keuangan individu memiliki hasil bahwa
literasi yang baik cendrung memiliki diskusi dalam kelompok atau komunitas
plafond kartu kredit yang semakin tidak memberikan banyak pengaruh
tinggi. Hasil studi ini memberikan terhadap pengetahuan dan perilaku
perspektif yang lebih luas bagi peneliti keuangan. Secara dominan perilaku
bahwasanya pemahaman akan literasi keuangan individu cendrung dipengaruhi
keuangan terhadap perilaku penggunaan dengan mengikuti informasi dan berita
kartu kredit adalah perilaku yang yang dipublikasikan oleh saluran media
cendrung bersifat komplek untuk yang dapat yang mengilustrasikan
dijelaskan. Hal menarik lainya juga kondisi bisnis dan ekonomi yang
diperlihatkan melalui hasil studi yang sebenarnya seperti pergerakan harga
dilakukan oleh Ludlum dkk (2012) pada pasar saham, trend perkembangan bisnis
mahasiswa studi utama studi utama relevan lainya. Secara spesifik perilaku
hukum, etika bisnis, akuntansi, dan keuangan individua cendrung
keuangan memperlihatkan bahwa kurang dipengaruhi oleh semakin tingginya
dari 10% sampel yang diteliti tingkat keterlibatan individu untuk turut
mengetahui tentang suku bunga, denda berpartisipasi dalam aktifitas transaksi
keterlambatan dan penalty ketika bisnis seperti pasar saham terkait dalam
penggunaan yang melebihi kapasistas. mengetahui dan memahami tingkat

175
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 22 No 1, Januari 2020 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

return dan ketidakpastian resiko dimasa keuangan. Literasi keuangan juga


mendatang. Hasil penelitian yang dipengaruhi oleh latar belakang financial
dilakukan oleh (Riski, Sulistianingsih & keluarga yang baik, sehingga
Masruri 2019) menjelaskan terdapat memberikan manfaat dalam
pengaruh yang siginfikan literasi mengembangkan Basic Financial
keuangan terhadap perilaku keuangan Literacy (BFL) dari setiap individu
mahasiswa. Secara demografis mayoritas (siswa/mahasiswa). Dengan demikian,
mahasiswa tinggal dengan orang tua, maka hipotesis yang dikembangkan pada
mendapatka saran dari ayah dan pendekatan ini yaitu sebagai berikut:
menggunakan media sosial dalam H1: Diduga terdapat pengaruh tingkat
mendapatkan informasi menjadi factor literasi keuangan terhadap perilaku
dominan dalam mempengaruhi perilaku keuangan mahasiswa dikota
keuangan mahasiswa. Dengan demikian, Padang.
hasil ini secara relative memiliki Pengaruh Media Sosial Terhadap
implikasi terhadap semakin besarnya Perilaku Keuangan
akses informasi individu dalam saluran Hasil studi yang dilakukan oleh
media sosial yang memberikan berita Riski, Sulistiyaningsih, Masruri (2018)
dan informasi dalam memperkuat literasi dan Karaa (2016) menjelaskan bahwa
keuangan cendrung memberikan dampak media sosial memberikan kontribusi
dalam mempengarhui perilaku keuangan yang kuat atas pengaruh literasi
individu. keuangan terhadap perilaku keuangan
Kerangka Pemikiran individu. Hal ini dikarenakan media
Berdasarkan informasi dan merupakan factor kunci dalam
literature yang telah dijelaskan, maka memberikan alternative sumber
kerangkan pikir yang dikembangkan informasi yang lebih responsif bagi
pada penelitian ini adalah sebagai individu akan peranan literasi keuangan
berikut: dalam mempengaruhi perilaku keuangan
individu. Dengan demikian, maka
Tingkat
Literasi
Perilaku hipotesis yang dikembangkan pada
Keuangan pendekatan ini yaitu sebagai berikut:
Keuangan
H2: Diduga terdapat pengaruh tingkat
Media literasi keuangan terhadap perilaku
Sosial keuangan yang dimoderasi oleh
variable media sosial pada
Gambar 1 mahasiswa dikota Padang.
Kerangka Pikir Penelitian
Hipotesis Penelitian METODE PENELITIAN
Pengaruh Tingkat Literasi Terhadap Penelitian ini merupakan
Perilaku Keuangan penelitian eksplanatori yang bertujuan
Hasil studi yang dilakukan oleh untuk menguji suatu teori atau hipotesis
Borden, Lee, Serido dan Collins (2008), yang dikembangkan terkait dalam
Mendel (2008 dan 2009) dan karaa memperkuat atau menolak konsistensi
(2016) menjelaskan bahwa literasi teori atau hipotesis yang ditelah
keuangan tidak hanya dipengaruhi oleh dilakukan pada penelitian terdahulu
pendidikan formal (Sugiyono, 2008).
(Sekolah/Universitas), namun juga dapat Populasi adalah jumlah dari
diperoleh melalui kegiatan keseluruhan objek (satuan-
seminar/workshop keuangan yang satuan/individu-individu) yang
diadakan oleh para praktisioner dibidang karateristiknya hendak diduga. Populasi

176
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 22 No 1, Januari 2020 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

yang menjadi objek dari penelitian ini Variabel Konsep Indikator


Penelitian Variabel Penelitian Pengukuran
adalah mahasiswa studi manajemen dan meningkatkan
pengetahuan keuangan
bisnis yang merpakan pengguna media dan pemahaman literasi
sosial terkait dalam mendapatkan keuangan

informasi dan pengetahuan tentang Sumber : data Primer diolah (2019)


literasi keuangan. Metode Pengumpulan Data pada
Penentuan jumlah sampel penelitian ini menggunakan Studi
menggunakan pendekatan teknik kepustakaan dimana studi ini dilakuan
purposive sampling dimana elemen untuk mengumpulkan data dan informasi
sampel objek yang diteliti dipilih dengan bantuan bermacam-macam buku
berdasarkan pertimbangan dan criteria yang dipakai untuk penyusunan daftar
tertentu yaitu dengan toleransi kesalahan pertanyaan atau kuesioner dan
sebesar 10% yaitu sebanyak 100 pembahasan teoritis. Penulis juga
responden yang akan diteliti (Sugiyono membaca beberapa artikel yang relevan
2008; Cooper dan Emory; 1996). dari jurnal-jurnal ilmiah buku-buku lain
Adapun kriteria yang dikembangkan yang berkaitan dengan materi. Metode
dalam penentun sampel pada penelitian berikutnya yang dipakai adalah studi
ini adalah sebagai berikut; (1) lapangan, dimana dilakukan dengan
Mahasiswa studi manajemen dan bisnis; penyebaran kuesioner atau daftar
(2) Mahasiswa yang pernah mengikuti pertanyaan yang ditujukan kepada 100
seminar/pelatihan/workshop mengenai orang mahasiswa yang menjadi telah
keuangan; (3) Mahasiswa yang terlibat sesusia dengan kriteria yang ditetapan.
dalam organisasi yang cendrung Teknik penarikan kuesioner dilakukan
bermanfaat dalam mensosialisasikan dan secara personal, sehingga peneliti dapat
mengedukasi literasi bagi mahasiswa berhubungan langsung dengan
seperti pojok bursa, galery investasi dan responden dan memberikan penjelasan
sejenisnya (4) Mahasiswa yang memiliki seperlunya, kuesioner dapat langsung
media sosial terkait dalam mendapatkan dikumpulkan setelah selesai dijawab
informasi dan isu keuangan. responden.
Defenisi operasional variabel Jenis kuesioner yang digunakan
yang dikembangkan pada penelitian ini penulis dalam penelitian ini adalah
adalah sebagai berikut: kuesioner dengan system skala likert
Tabel 1 satu sampai lima (five point Likert
Defenisi Operasional Variabel scale). Skala likert dilakukan dengan
Variabel Konsep Indikator
Penelitian Variabel Penelitian Pengukuran
menggunakan skala Likert 5 poin adalah
Variabel Literatur keuangan sebagai 1. Pengetahuan sebagai berikut: (1) Jawaban Sangat
Exogenous : suatu pengetahuan dan tentang
(Literasi keahlian keuangan yang keuangan
Setuju mendapat skor 5, (2) jawaban
Keuangan) diperlukan dalam 2. Pengetahuan Setuju mendapat skor 4, (3) jawaban
mengelola keuangan atas peranan
tabungan dan Netral mendapat skor 3, (4) jawaban
pinjaman
3. Pengetahuan
Tidak Setuju mendapat skor 2, (5)
akan peranan jawaban Sangat Tidak Setuju mendapat
asuransi
4. Pengetahuan skor 1.
seputar
investasi Teknik Analisis Data
Variabel Sikap, perilaku dan 1. Keputusan dan Analisis Induksi. Sebelum melakukan
Endogenous : keputusan individu dalam perilaku
(Perilaku pengelolaan keuangan berinvestasi.
pengujian hipotesis dengan
Keuangan) 2. Keputusan dan menggunakan uji statistik sesuai dengan
perilaku
berutang model penelitian ini, maka perlu
Variabel aksesibilitas informasi 1. Iya dilakukan beberapa pengujian
Moderating literasi keuangan melalui 2. Tidak
(Media Sosial) media sosial dalam
pendahuluan sebagai prasyarat layak

177
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 22 No 1, Januari 2020 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

atau tidaknya setiap pertanyaan yang diperlukan sebagai deviasi


digunakan dalam model, yaitu : (penyimpangan) dari nilai means
1. Uji Validitas dan Reliabilitas (rata-rata) dengan tujuan melihat
Instrumen Penelitian hubungan antar indikator dengan
Uji validitas bertujuan untuk konstruknya. Terdapat tiga kriteria
mengukur seberapa baik instrumen untuk menilai outer model yaitu
yang digunakan dalam mengukur convergent validity, discriminat
konsep yang diteliti. Uji validitas ini validity dan composite reliability.
dilakukan dengan menggunakan Convergent validity dari model
metode korelasi tunggal product pengukuran dengan refleksif
moment pearson atau menggunakan indikator dinilai berdasarkan
pengujian Inter-item Consistency korelasi antara item score/componen
Reliability (Hair, dkk, 1998). Item score yang dihitung dengan PLS.
dinyatakan valid jika Jika rhitung > rtabel Ukuran refleksif individual
(≥ 0,30) dan tidak valid jika Jika rhitung dikatakan tinggi jika berkolerasi
< rtabel (< 0,30). lebih dari 0.70 dengan konstruk
Metode pengukuran reliabilitas yang diukur.
dilakukan dengan menggunakan Discriminant validity dari model
Internal Consistency dengan melihat pengukuran dengan refleksif
koefisien Cronbach Alpha sebagai indikator dinilai berdasarkan cross
koefisien dari reliabilitas. Koefisien loading pengukuran dengan
Cronbach Alpha dapat diartikan konstruk. Metode lain untuk menilai
sebagai hubungan positif antara item discriminant validity adalah
atau pertanyaan satu dengan lainnya. membandingkan niali root of
Jika koefisien Cronbach Alpha yang average variance extracted (AVE)
dihasilkan lebih besar dari 0.7 maka setiap konstruk dengan korelasi
instrumen yang diukur dapat diterima antara konstruk dengan konstruk
(Hair, 1998). lainnya dalam model. Jika nilai
2. Persamaan Struktural AVE setiap konstruk lebih besar
Teknik analisis ini secara spesifik dari pada nilai korelasi antar
digunakan untuk mengetahui konstruk dengan konstruk lainnya
kelayakan peranan variabel moderasi dalam model (>0.50), maka
dari model yang dikembangkan. dikatakan memiliki nilai
Adapun pengujian dari penelitian ini discriminant validity yang baik.
dilakukan dengan menggunakan Untuk composite reliability kriteria
program SmartPLS.Teknik layaknya dalam model ini yaitu jika
pengolahan data dengan menggunakan nilai yang dihasilkan lebih besar dari
metode SEM berbasis Partial Least 0.6.
Square (PLS) memerlukan 2 tahap • Uji inner model (structural model)
untuk menilai Fit Model dari sebuah Pengujian inner model atau model
model penelitian. Ghozali (2006) structural dilakukan untuk melihat
menjelaskan tahapan dalam hubungan antara konstruk, nilai
mengembangkan model tersebut signifikan dan R-square dari model
adalah sebagai berikut : penelitian. Model structural
• Uji outer model (measurement dievaluasi dengan menggunakan R-
model) square untuk konstruk dependen,
Tahap pertama dalam smartPLS uji-t serta signifikansi dari koefesien
menilai outer model yaitu proses parameter jalur structural.
interaksi indikator dan variabel laten • Pengujian Hipotesis

178
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 22 No 1, Januari 2020 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

Pengujian hipotesis menggunakan tinggal sewa/kontrak/kos sebesar 58


analisis full model structural persen, responden yang mendapatkan
Equation modeling (SEM) dengan saran dari ibu sebesar 53 persen, profesi
smart PLS. Dalam full model orang tua swasta dan pedagang sebesar
structural Equation modeling selain 62 persen dan tingkat pendidikan orang
mengkonfirmasi teori, juga tua SMA sebesar 47 persen.
menjelaskan ada atau tidaknya Tingkat Literasi Keuangan
hubungan antara variabel laten. Berikut interpretasi karakateristik
Pengujian inner model atau model responden jika dilihat berdasarkan
struktural dilakukan untuk melihat tingkat literasi keuangan pada
hubungan antara konstruk. mahasiswa dikota Padang.
Pengujian Inner model juga Tabel 2
merupakan pengujian dari hubungan Tingkat Literasi Keuangan
antar variabel laten. Karena Keterangan Betul Salah
Tingkat Suku Bunga 54% 46%
prosedur PLS tidak memiliki nilai Inflasi 45% 55%
standar deviasi atau standar error Investasi 24% 76%

dalam perhitungannya, maka Sumber : data Primer diolah (2019)


pengujian ada tidaknya hubungan Tabel 2 menunjukan mayoritas
antar variabel dilakukan dengan responden memiliki pemhaman yang lebih
menggunakan metode bootstrap. baik tentang literasi keuangan pada aspek
tingkat suku bunga dengan jawaban yang
Hasil signifikansi parameter yang
benar sebesar 54 persen, selanjutnya aspek
diestimasi memberikan informasi inflasi dengan jawaban yang benar sebesar
yang sangat berguna mengenai 45 persen dan sisanya aspek investasi
hubungan antara variabel-variabel dengan jawaban yang benar sebesar 24%.
penelitian. Batas untuk menolak dan
Pengaruh Literasi Keuangan
menerima hipotesis yang diajukan
Terhadap Perilaku Keuangan Dengan
adalah +1,96, untuk p < 0,05 dimana
Media Sosial Sebagai Variabel
apabila nilai-nilai t hitung < t tabel
Moderating Pada dikota Padang.
(1,96) maka hipotesis alternatif (Ha)
Pengujian Model (Model Measurement)
akan ditolak atau dengan kata lain
Pengujian model ini dilakukan
menerima hipotesis nol (H0).
dengan menggunakan pendekatan
analisis model jalur (path model) dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan aplikasi Smart PLS 3.0
Pada pembahasan ini akan
diinterpretasikan data dan jawaban yang yang bertujuan melakukan estimasi atas
diberikan responden terhadap karakteristik model pengkuran yang dikembangkan
responden yaitu mahasiswa dikota Padang. dalam penelitian ini. Untuk lebih
Pada penelitian ini, terdapat 100 orang jelasnya, berikut hasil yang diperoleh
responden yang dijadikan sampel penelitian dalam mengembangkan model penelitian
yaitu mahasiswa yang telah memiliki ini.
pengetahuan tentang literasi keuangan. Evaluasi Model
Secara demografis hasil penelitian ini Pada tahapan evaluasi model
memperlihatkan bahwa Responden yang dilakukan dalam mengidentifikasi
didominasi dengan karakteristik hubungan antar konstruk laten yang
demografis perempuan sebesar 78 dibentuk pada studi awal ini bertujuan
persen, usia reponden antara 19 – 22 untuk mengevaluasi kelayakan atas
tahun sebesar 87 persen, responden dengan konstruk yang dibentuk, dan diharapkan
konsentrasi program studi manajemen mampu menghasilkan prediksi model
keuangan dan Akuntansi sebesar 71 yang lebih baik dalam mencapai luaran
persen, responden dengan status tempat atas tujuan penelitian yang hendak

179
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 22 No 1, Januari 2020 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

dicapai. Untuk lebih jelasnya, berikut dipertimbangkan untuk digunakan dalam


ilustrasi evaluasi model studi yang mengeksplor model yang akan diuji.
dilakukan yaitu sebagai berikut : Untuk lebih jelasnya berikut interpretasi
a) Hasil Uji Validitas Konvergen pengolahan tahap 2 dari penelitian ini :
Pada analisis validitas konvergen Tabel 4
bertujuan untuk mengidentifikasi Hasil Uji Outer Loading tahap 2
Literasi Media Moderating Perilaku
korelasi hubungan indikator – indikator Keuangan Sosial Effect 1 Keuangan
yang menjadi ukuran atas setiap Literasi 0.978
Keuangan*Media
konstruk yang terbentuk. Adapun Sosial
kelayakan indikator pengukuran yang LPK1 0.879
LPK2 0.850
terbentuk seperti yang diungkapkan oleh LPK3 0.848
Media Sosial 1.000
Chin (1995) pada setiap model yang PPK1 0.869
dibentuk hendaknya memiliki hasil PPK2 0.817

hitung atas faktor loading > 0.7, Sumber : data Primer diolah (2019)
kemudian memiliki hasil hitung atas Pada tabel 4 diatas memperlihatkan
communality > 0.5 dan hasil hitung secara keseluruhan item yang digunakan
average variance etracted (AVE) > 0.5. telah memenuhi kriteria statistik yang
Untuk lebih jelasnya berikut ilustrasi disyarakatkan yaitu masing – masing
hasil uji analisis konvergen menurut dengan nilai loading yang dihasilkan
pendekatan Chin (Tahun) : lebih besar atau sama dengan 0,7 masih
Tabel 3 dapat dipertimbangkan untuk digunakan
Hasil Uji Outer Loading tahap 1 dalam mengeksplor model yang akan
Literasi
Keuangan
Media
Sosial
Moderating Perilaku
Effect 1 Keuangan
diuji. Lebih lanjut berikut relevansi hasil
Literasi 0.988 uji validitas konvergen yang dihasilkan
Keuangan*Media melalui pendekatan hasil hitung average
Sosial
LPK1 0.733 variance etracted (AVE) memiliki
LPK2 0.791
LPK3 0.805 ilustrasi sebagai berikut :
LPK4 0.323 Tabel 5
LPK5 0.649
LPK6 0.634 Hasil Uji average variance etracted
LPK7 0.531
LPK8 0.532
(AVE)
Media Sosial 1.000 AVE
PPK1 0.712 Literasi Keuangan 0.738
PPK2 0.736 Media Sosial 1.000
PPK3 0.641 Moderating Effect 1 1.000
PPK4 0.709 Perilaku Keuangan 0.712
PPK5 0.166
Sumber : data Primer diolah (2019)
Sumber : data Primer diolah (2019)
Tabel 3 memperlihatkan dari 13 Pada tabel 5 diatas
indikator yang digunakan atas setiap memperlihatkan bahwa seluruh variabel
konstruk laten yang dibentuk terdapat 7 memiliki hasil hitung AVE lebih besar
indikator pengukuran belum dapat dari 0.5. Hal ini memperlihatkan secara
digunakan dalam melakukan estimasi mayoritas rerata yang dihasilkan pada
terhadap prediksi model yang akan tahapan outer loading memiliki
dilakukan. Adapun belum layaknya hubungan yang cukup kuat (seperti yang
indikator yang digunakan dalam diilustrasikan pada tabel sebelumnya)
melakukan prediksi atas konstruk laten bersifat layak untuk digunakan.
model yang dibentuk disebabkan b) Hasil Uji Validitas Diskriminan
memiliki nilai hitung lebih kecil dari 0,7 Pada hasil uji validitas
namun pada hasil perhitungan ini jika diskriminan juga merupakan interpretasi
nilai loading yang dihasilkan lebih besar refleksi hasil pengukuran cross loading
atau sama dengan 0,7 masih dapat terhadap konstruk laten yang akan

180
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 22 No 1, Januari 2020 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

dihasilkan yaitu melalui perbandingan Tabel 8


akar AVE yang dihasilkan terhadap Hasil Uji Reliabilitas
korelasi antara setiap konstruk laten Composite Reliability Cronbachs Alpha
Literasi Keuangan 0.894 0.852
yang dihasilkan (AVE). Untuk lebih Media Sosial 1.000 1.000
jelasnya berikut interpretasi hasil uji akar Moderating Effect 1 1.000 1.000
Perilaku Keuangan 0.831 0.597
AVE :
Sumber : data Primer diolah (2019)
Tabel 6
Berdasarkan tabel 8 diatas
Hasil Uji average variance etracted
memperlihatkan bahwa tidak terdapat
(AVE) dan Akar AVE
AVE Akar AVE
variabel yang bersifat tidak reliabel
Literasi Keuangan 0.738 0.859 dengan nilai hitung yang dihasilkan
Media Sosial 1.000 1.000 melalui cronbachs alpha > 0.6 dan
Moderating Effect 1 1.000 1.000
Perilaku Keuangan 0.712 0.843 composite reliability lebih besar dari 0.7.
Sumber : data Primer diolah (2019) Hal ini memperlihatkan secara umum
Pada tabel 6 diatas variabel bersifat layak digunakan untuk
memperlihatkan hasil uji validitas mengukur model yang akan diuji.
diskriminan yang dihasilkan Pengujian Model Struktural
memperlihatkan hasil hitung akar AVE (Structural Model)
memiliki nilai yang lebih besar Pada hasil estimasi awal atas
dibandingkan dengan hasil hitung model struktural yang dibentuk pada
korelasi setiap konstruk laten yang studi ini akan memberikan ilustrasi
diahasilkan (AVE). Untuk lebih hubungan pengaruh antar masing –
jelasnya, berikut hasil uji korelasi masing konstruk laten yang dibentuk.
dihasilkan pada penelitian ini yaitu Lebih lanjut berikut ilustrasi kausalitas
sebagai berikut : hasil uji signifikansi antar konstruk laten
Tabel 7 model yang dibentuk, yaitu sebagai
Hasil Uji Fornell-Locker berikut:
Literasi Moderating Perilaku
Media Sosial
Keuangan Effect 1 Keuangan
Literasi 0.859
Keuangan
Media -0.031 1.000
Sosial
Moderating 0.095 0.014 1.000
Effect 1
Perilaku 0.493 -0.173 0.075 0.844
Keuangan
Sumber : data Primer diolah (2019)
Berdasarkan tabel 7 diatas
memperlihatkan perbandingan nilai
hitung akar AVE terhadap koefisien
Sumber : data Primer diolah (2019)
korelasi yang dihasilkan secara
Gambar 2
keseluruhan hasil uji korelasi berada
Studi Pengujian Model Struktural
dibawah hasil hitung akar AVE, hal ini
Untuk lebih jelasnya, berikut
memperlihatkan bahwa model ini telah
interpretasi hubungan konstruk laten
memenuhi kriteria validitas diskriminan.
antar variabel yang diuji dapat dilihat
c) Hasil Uji Reliabilitas
pada ilustrasi tabel sebagai berikut:
Pada hasil uji ini bertujuan untuk
Tabel 9
memperlihatkan konsistensi keandalan
Path Coefficients (Mean, STDEV, T-
atas setiap pengukuran indikator atau
Values)
variabel yang akan digunakan. Lebih Origninal Sample Standar
T Statistic P
lanjut, berikut hasil uji reliabilitas seperti Sample Mean Deviation
(IO/STDVI) Values
(O) (M) (STDV)
yang diungkapkan pada tabel berikut: Literasi Keuangan → 0.485 0.504 0.066 7.318 0.000

181
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 22 No 1, Januari 2020 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

Origninal Sample Standar dari ibu, profesi orang tua swasta dan
T Statistic P
Sample Mean Deviation
(IO/STDVI) Values
(O) (M) (STDV) pedagang, tingkat pendidikan orang tua
Perilaku Keuangan
Media Sosial → -0.159 -0.160 0.076 2.094 0,037
SMA, dan diskusi keuangan dengan ibu.
Perilaku Keuangan Tingkat literasi keuangan terhadap
Moderating Effect1 → 0.032 0.037 0.082 0.395 0.693
Perilaku Keuangan
perilaku keuangan secara mayoritas
Sumber : data Primer diolah (2019) mahasiswa memiliki tingkat literasi yang
Berdasarkan tabel 9 diatas lebih baik dalam memahami tingkat suku
memperlihatkan jalur literasi keuangan bunga, selanjutnya diikuti dengan
bersifat signifikan positif terhadap kemampuan dalam memahami
perilaku keuangan dan jalur media sosial keberdaan inflasi serta kemampuan
bersifat signifikan negatif terhadap dalam memahami perpspektif investasi.
perilaku keuangan pada mahasiswa Kemudian, terdapat pengaruh signifikan
dikota Padang dengan nilai hitung yang posititf literasi keuangan terhadap
dihasilkan lebih besar dari 1.96 (n=100, persepsi perilaku keuangan mahasiswa,
α = 5%). Namun variabel media sosial sedang media sosial memberikan
sebagai variabel moderating tidak pengaruh signifikan negatif terhadap
memberikan pengaruh signifikan dalam perilaku keuangan. Namun dalam
mempengaruhi perilaku keuangan pada penelitian ini variabel media sosial tidak
mahasiswa. Lebih lanjut, adapun hasil signifikan dalam memoderasi pengaruh
uji R square yang dihasilkan pada model literasi keuangan terhadap persepsi
penelitian ini yaitu sebagai berikut: perilaku keuangan.
Tabel 10 Adapun beberapa saran yang
Hasil Hitung R-Square dipertimbangkan dalam memberikan
R Square R Square Adjusted kontribusi terhadap perbaikan pada
Perilaku Keuangan 0.269 0.246 penelitian selanjutnya, yaitu sebagai
Sumber : data Primer diolah (2019) berikut; (1) Perlu mempertimbangkan
Berdasarkan tabel 10 diatas dan memperluas kajian atas perbedaan
memperlihatkan kemampuan variabel tingkat literasi keuangan bagi responden
literasi keuangan dalam mempengaruhi yang menempuh jalur pendidikan formal
perilaku keuangan mahasiswa terhadap tingkat literasi keuangan
menghasilkan nilai r-square sebesar 26.9 responden tidak menggunakan jalur
persen. Hal ini memperlihatkan secara pendidikan formal terkait dalam
relative kontribusi literasi keuangan dan mempengaruhi perilaku keuangan; (2)
media sosial sangat mempengaruhi Menggunakan variabel relevan lainya
perilaku keuangan mahasiswa pada terkait dalam memaksimalkan informasi
setiap permasalahan yang dihadapi. perobahan literasi dan perilaku keuangan
mahasiswa dalam mensikapi
SIMPULAN perkembangan dunia teknologi
Berdasarkan hasil temuan informasi.
penelitian dalam memahami pengaruh
literasi keuangan terhadap persepsi DAFTAR PUSTAKA
perilaku keuangan yang dimoderasi Albeerdy, I, M dan Gharleghi, B,.
dengan variabel media sosial dapat (2015). Determinants of the
disimpulkan bahwa responden Financial Literacy among College
didominasi dengan karakteristik Students in Malaysia. International
demografis perempuan, konsentrasi Journal of Business
program studi manajemen keuangan dan Administration, Vol. 6, No. 3.
Akuntansi, status tempat tinggal Borden, L,M., Collins, D., Lee, S, A.,
sewa/kontrak/kos, mendapatkan saran Serido, J. (2008). Changing

182
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 22 No 1, Januari 2020 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

College Students’ Financial Ludlum, M., Tilker, K., Ritter, D.,


Knowledge, Attitudes, and Cowart, T., Xu, W., & Smith, B. C.
Behavior through Seminar (2012). Financial literacy and
Participation. J Fam Econ Iss , credit cards: A multi campus
29:23– 40. survey. International Journal of
Calvo-pardo, H., & Haliassos, M. Business and Social Science, 3(7),
(2019). Informative Social 25-33.
Interactions. Mandell, L., dan Klein, S. L. (2009).
https://doi.org/Cambridge Working Journal of Financial Counseling
Papers in Economics: 1911 and Planning, Volume 20, Issue 1.
Chen, H., & Volpe, R. P. (1998). An Nidar, S. R., & Bestari, S. (2012).
Analysis of personal financial Personal financial literacy among
literacy among college students. university students. World Journal
Financial Services Review, 7(1), of Social Sciences, 2(4), 162-171.
107-128. Remund, D. L. (2010). Financial literacy
Chin, W.W. (1995). Partial Least Square explicated: The case for a clear
To LISREL as Principal definition in an increasingly
component analysis to common complex economy. The Journal of
factor analysis. Technology Consumer Affairs, 44(2), 276-295.
studies. Riski, T. R., & Sulistianingsih, Henny,
Cooper, Donald R.C. dan Emory, M, Masruri. (2019). Literasi
William. (1998). Metode Keuangan dan Perilaku Keuangan
Penelitian Bisnis. Erlangga, Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi
Jakarta Swasta X dikota Padang, 1, 1–15.
Ergun, K. (2017). Financial literacy https://doi.org/DOI 10.31317
among university students: A study Robb, C. A., & Sharpe, D. L. (2009).
in eight European countries. Effect of personal financial
International of Consumer Studies, knowledge on college students’
42:2–15. credit card behavior. Journal of
Ghozali, I. (2006). Strutural Equotion Financial Counseling and
Modeling Metode Alternatif Planning, 20(1), 25-43.
Dengan Partial Least Square (PLS) Santoso, Singgih, “Panduan Lengkap
Edisi 3. Badan Penerbit Universitas Menguasai Statistik dengan SPSS
Diponegoro, Semarang. 17”, (Jakarta: Penerbit PT. Elex
Hair, et al. (1998). Multivariate Data Media Komputindo, 2010).
Analysis. Fifth Edition. Prentice Sugiyono, (2008). Metode Penelitian
Hall. Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Huston, S. J. (2010). Measuring financial Bandung Alfabeta.
literacy. The Journal of Consumer https://www.wartaekonomi.co.id/read20
Affairs, 44(2), 296-316. 0999/tingkatkan-literasi-iklusi-
Karaa, I. E. (2016). Determining keuangan-ojk-dan-pujk-luncurkan-4-
Advanced and Basic Financial program.html diakses pada tanggal 26
Literacy Relations and juni 2019
Overconfidence , and Informative
Social Media Association of
University Students in Turkey,
1865–1891.
https://doi.org/10.12738/estp.2016.
6.0415

183

Anda mungkin juga menyukai