Anda di halaman 1dari 4

MEMBEDAH ISU-ISU LOKAL DAN MEMBUKA OPINI ATAU

REKOMENDASI TERKAIT DENGAN STRATEGI PENGEMBANGAN


EKONOMI LOKAL BERKELANJUTAN

PEMKAB BOJONEGORO PRODUKSI PANGAN DAN


PENINGKATAN INFRANSTUKTUR

Disusun oleh :
PUTRI DWI NURYANI
23617011041

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RITEL


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BOJONEGORO 2023
Pemkab Bojonegoro terus berusaha menggenjot produksi pangan dan peningkatan
infrastruktur. Kondisi ekonomi relatif membaik dengan inflasi yang juga relatif
stabil dan terkendali pada angka 1,97 di tahun 2022, sesuai hasil kajian Bappeda
Bojonegoro. Angka inflasi tahun 2022 ini jauh lebih rendah jika dibandingkan
dengan angka inflasi nasional sebesar 4,82 dan provinsi Jawa Timur sebesar 5,88.
Sedangkan untuk angka inflasi Bojonegoro tahun 2021 sebesar 1,44 juga lebih
rendah dari nasional sebesar 1,87 dan provinsi Jatim sebesar 2,45. Perubahan
angka inflasi Bojonegoro dari 1,44 di tahun 2021 menjadi 1,97 di tahun 2022
termasuk rendah mengingat dipengaruhi kenaikan harga BBM yang cukup
signifikan awal September 2022 lalu.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah saat acara Gelar Seni Budaya, Pariwisata dan
Ekraf di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menuturkan, ekonomi Bojonegoro
cukup sehat. Inflasi yang naik di beberapa kabupaten tak terjadi di Bojonegoro.
“Inflasi di Bojonegoro terkendali. Hal ini karena pembangunan infrastruktur yang
memadai sehingga supply dan demand terpenuhi baik di tingkat kecamatan
maupun desa,” terangnya.
Hal senada disampaikan Kepala Bappeda Bojonegoro, Anwar Mukhtadlo saat
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2022 yang digelar
oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro d Hotel Easterm Bojonegoro.
Capaian pembangunan berdampak pada kelancaran distribusi. Pemkab kini juga
meningkatkan infrastruktur irigasi dan upaya keterjangkauan harga. “Juga
ketersediaan pasokan serta komunikasi efektif antara pemerintah pusat, daerah,
hingga kepada masyarakat”.
Dalam hal ini, Kabupaten Bojonegoro menjadi kabupaten ke-9 yang ditetapkan
sebagai kabupaten dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang akan dihitung
pada 2024. Sementara untuk tahun ini, diawali pengumpulan paket komoditas
dalam SBH.
Berdasarkan data pengendalian harga bahan pokok yang periodik dilaporkan Dinas
Perdagangan Koperasi dan UM Bojonegoro melalui aplikasi Siskaperbapo
Pemprov Jatim, harga beberapa komoditas bahan pokok cukup stabil. Seperti
minyak goreng kemasan sederhana 1 liter stabil di harga Rp 14 ribu per 22
Desember. Begitu pula cabe keriting, bawang merah, telur ayam ras dan ayam
kampung stabil. Sedangkan yang sering mengalami gejolak harga yaitu cabe,
telur, bawang putih, bawang merah.
Program pengendalian inflasi daerah berdasarkan strategi pemerintah pusat yang
telah dijalankan yaitu pembentukan BUMD Pangan yang direalisasikan melalui
Perda Kabupaten Bojonegoro No. 9 Tahun 2021 tentang Pendirian Perusahaan
Umum Daerah Bojonegoro Pangan Mandiri”.
Dia melanjutkan, BUMD ini dalam rangka memberikan manfaat bagi
perekonomian daerah untuk mencapai masyarakat adil dan makmur dapat
dilakukan dengan memaksimalkan potensi Kabupaten Bojonegoro yang
merupakan salah satu daerah sentra produksi padi di Jawa Timur. Serta untuk
meningkatkan PAD. BUMD ini berupa perusahaan umum daerah yang bergerak di
bidang usaha sebagai penyedia, distributor, dan retailer.
Pemkab Bojonegoro juga telah bekerja sama dengan Bulog dalam pembentukan
Satgas Pangan. "Tak hanya bersinergi dengan Bulog, Pemkab juga melibatkan
Polres dan Kodim dalam rangka memonitor ketersediaan distribusi dan fluktuasi
harga 12 bahan pokok," tegasnya.
Selaras dengan itu, lanjutnya, adanya Program Petani Mandiri (PPM) sangat
berdampak. Selama 4 tahun, PPM telah diberikan kepada 1.563 poktan (kelompok
tani) dengan jumlah anggota 187.061 petani. Sebab, pertanian ialah sektor penting
pengendalian inflasi sebab 39 persen masyarakat Bojonegoro berprofesi petani.
Selain itu, masih ada program Kartu Pedagang Produktif (KPP), pemberian
stimulan bagi BUMDesa yang bergerak di sektor pertanian sebesar Rp100 juta
untuk pembelian hasil pertanian, merevitalisasi 11 pasar daerah dan 68 pasar desa.
Hal tersebut didukung infrastruktur jalan untuk memperlancar distribusi. Realisasi
peningkatan jalan rigid beton hingga 2022 sepanjang 513,1 Km.
Selain itu, di bidang infrastruktur, ada pembangunan Jembatan Kanor Rengel (220
m) dan Jembatan Terusan Bojonegoro Blora (220 m). Sampai 2022, sebanyak 85
jembatan baru terbangun. Total ada 610 jembatan kondisi baik. Pembangunan dan
peningkatan kondisi jembatan ini juga untuk menunjang kelancaran distribusi.
Tak hanya itu, Pemkab Bojonegoro untuk meningkatkan produksi pertanian,
dilakukan pula peningkatan infrastruktur irigasi melalui waduk, embung tanah solo
valley, dan embung tanah desa. Realisasi kinerja irigasi sebesar 78,80 persen.
“Kegiatan lain untuk mendukung penanganan inflasi juga melalui pelaksanaan
operasi pasar reguler dan pasar khusus,” pungkasnya.
Perlu diketahui, inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada
umumnya yang berlangsung secara terus-menerus.

Anda mungkin juga menyukai