393-Article Text-1089-1-10-20190520
393-Article Text-1089-1-10-20190520
Abstrak
Badan Usaha Milik Desa merupakan badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh Desa
yang bertujuan salah satunya untuk meningkatkan pendapatan asli desa. Namun sering
ditemukan tujuan tersebut belum terpenuhi karena antara pendapatan dan kontribusi
yang diberikan tidak signifikan. Oleh karena itu dibutuhkan optimalisasi pengelolaan
BUMDes dalam meningkatkan PADes. BUMDes Guyub Reksa Dana milik Desa
Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro merupakan salah satu BUMDes yang perlu dilakukan
optimalisasi karena setelah mengalami mati suri dan kembali beroperasi selama 2 tahun
terakhir kontribusi yang diberikan ke dalam PADes hanya 10 juta per tahun. Angka
tersebut tidak mencapai 10% dari total Pendapatan Asli Desa Sukorejo.
Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Teknik
pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan penelitian
untuk mengetahui dan menganalisis optimalisasi pengelolaan BUMDes dalam
meningkatkan PADes di Desa Sukorejo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan BUMDes sudah berjalan baik namun
masih belum optimal, dikarenakan belum terpenuhi beberapa indikator yaitu tenaga kerja,
modal, pangsa pasar, akuntable dan peningkatan laba/rugi. Saran yang diberikan peneliti
yaitu: (1) Dilakukannya perbaikan dan peningkatan terhadap dimensi dan indikator yang
belum terpenuhi, (2) Menarik minat masyarakat terhadap BUMDes dengan membuat
acara dan (3) Pemerintah Desa melakukan pendampingan intensif terhadap BUMDes
agar memacu pendapatan.
Kata kunci: BUMDes, optimalisasi, pendapatan asli desa, pengelolaan
19
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39
Tabel 1
Data Pemasukan dari BUMDes ke Dalam PADes Kecamatan Bojonegoro Tahun 2016-2017
2016 2017
No Desa
BUMDes PADes % BUMDes PADes %
1. Kauman - 132.500.000 0% - 138.500.000 0%
2. Pacul 14.000.000 454.765.050 3.07% 13.500.000 416.489.305 3.24%
3. Mulyoagung - 224.495.000 0% - 286.845.000 0%
4. Kalirejo - 451.908.200 0% - 282.453.200 0%
5. Sukorejo 10.000.000 105.850.000 9.45% 10.000.000 173.560.000 5.76%
6. Campurejo 3.000.000 393.500.000 0.76% 3.000.000 429.250.000 0.69%
7. Semanding - 227.150.000 0% - 0%
213.050.000
20
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)
Berdasarkan data di atas bisa dilihat daya yang membatasi. Siringoringo (2005:
belum semua BUMDes dapat memberikan 5) memberikan penjelasan terkait ketiga
pemasukan ke PADes desa masing-masing elemen tersebut sebagai berikut.
yang digambarkan melalui persentase
1. Tujuan
masing-masing PADes. Hal ini dapat
diartikan bahwa terdapat masalah dalam Tujuan bisa bentuk maksimisasi atau
pengelolaan BUMDes. BUMDes yang minimisasi. Bentuk maksimisasi
belum dapat memberikan pemasukan ke digunakan jika tujuan pengoptimalan
PADes perlu untuk dilakukan optimalisasi berhubungan dengan keuntungan,
dalam pengelolaannya. penerimaan, dan sejenisnya. Bentuk
Adapun rumusan masalah yang akan minimisasi akan dipilih jika tujuan
dibahas dalam penelitian ini adalah: pengoptimalan berhubungan dengan
biaya, waktu, jarak dan sejenisnya
1. Bagaimana optimalisasi pengelolaan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) 2. Alternatif Keputusan
dalam meningkatkan pendapatan Keputusan harus diambil untuk
asli desa di Kecamatan Bojonegoro alternatif keputusan yang disediakan.
Kabupaten Bojonegoro? Pengambil keputusan dihadapkan
2. Apa yang menjadi penghambat dalam pada beberapa pilihan yang
pengelolaan Badan Usaha Milik Desa disediakan untuk mencapai tujuan
untuk meningkatkan pendapatan yang ditetapkan. Alternatif keputusan
asli desa di Kecamatan Bojonegoro yang tersedia tentunya alternatif yang
Kabupaten Bojonegoro? menggunakan sumber daya terbatas
3. Apa upaya yang dilakukan untuk yang dimiliki pengambil keputusan.
meningkatan pendapatan asli desa di Alternatif keputusan merupakan
Kecamatan Bojonegoro Kabupaten aktivitas atau kegiatan yang dilakukan
Bojonegoro? untuk mencapai tujuan.
3. Sumber Daya yang Membatasi
TINJAUAN PUSTAKA Sumber daya merupakan pengorbanan
yang harus dilakukan untuk
Konsep Optimalisasi mencapai tujuan yang ditetapkan.
Siringoringo (2005: 4) mengungkapkan Ketersediaan sumber daya ini terbatas.
optimasi atau optimalisasi adalah proses Keterbatasan sumber daya inilah
pencarian solusi yang terbaik tidak yang mengakibatkan dibutuhkannya
selalu keuntungan paling tinggi yang proses optimasi, Sumber daya bisa
bisa dicapai jika tujuan pengoptimalan dalam bentuk bahan baku, fasilitas
adalah memaksimumkan keuntungan; produksi jam kerja manusia (tenaga
atau tidak selalu biaya paling kecil yang kerja), modal, pangsa pasar, peraturan
bisa ditekan jika tujuan pengoptimalan pemerintah, dan lain-lain.
adalah meminimumkan biaya. Dalam hal Prinsip Pengelolaan Badan Usaha
pengelolaan BUMDes tentu optimalisasi Milik Desa
di dasarkan pada memaksimumkan
keuntungan yang bisa dicapai. Terdapat BUMDes diperlukan pengelolaan
beberapa elemen yang perlu diidentifikasi yang baik dengan memenuhi prinsip
sebagai permasalahan optimalisasi yaitu pengelolaannya. Prinsip-prinsip ini
tujuan, alternatif keputusan dan sumber penting untuk diketahui dan dipahami
21
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39
22
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)
23
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39
24
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)
Tabel 3
Laporan Buku Kas Bulan Juni 2016
Transaksi Saldo
Tanggal Uraian
Pemasukan (+) Pengeluaran (-) Debet
1 Jun 16 Saldo Awal/Pindahan 80.320.500 80.320.500
1 Jun 16 Sewa Lapangan PLN 150.000 80.470.500
1 Jun 16 Angsuran Sri Handayani 230.000 80.700.500
3 Jun 16 Security Hotel Dewarna 700.000 81.400.500
3 Jun 16 Angsuran Masruchan 690.000 82.090.500
5 Jun 16 Jasa Pengelolaan BUMDes 500.000 81.590.500
5 Jun 16 Jasa pengelolaan Pasar 200.000 81.390.500
9 Jun 16 Angsuran Zaenal Arifin 115.000 81.505.500
16 Jun 16 Angsuran Lilik Kriswantini 230.000 81.735.500
22 Jun 16 Angsuran Djoko Budiono 400.000 82.135.500
23 Jun 16 Sewa Gedung 900.000 83.035.500
23 Jun 16 Ongkos Kebersihan Gedung 100.000 82.935.500
23 Jun 16 Token Listrik 205.000 82.730.500
23 Jun 16 Parkir 110.000 82.840.500
24 Jun 16 Angsuran Moch. Ali Nur 495.000 83.335.500
27 Jun 16 Sewa laber P4B2 600.000 83.935.500
28 Jun 16 Pelunasan Masruchan 690.000 84.625.500
Saldo Akhir/Dipindahkan 85.630.500 1.005.000 84.625.500
25
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39
26
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)
27
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39
Tabel 4
Permodalan BUMDes Guyub Reksa Dana
28
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)
adalah berupa Peraturan Desa Nomor 05 yang diwawancarai pada Kamis, 11 Januari
Tahun 2008 dan Surat Keputusan Kepala 2018 mengungkapkan bahwa,
Desa Sukorejo Nomor 03 Tahun 2014. “Selama ini komunikasi yang dilakukan
Dengan adanya peraturan tersebut maka antara pemerintah desa, BUMDes
status BUMDes sudah legal dan tidak dan BPD memang baik. Karena dari
menjadi sumber daya yang membatasi. dulu nya sebelum BUMDes ini bisa
Berdasarkan uraian yang telah terbentuk, vakum lalu berdiri dan
dijelaskan di atas dapat diperoleh simpulan bangkit lagi seperti sekarang selalu
bahwa tidak semua indikator dalam sumber dilakukan rapat bersama antara Desa,
daya yang membatasi menjadi batasan atau BUMDes dan BPD, sehingga untuk
hambatan bagi BUMDes. Sumber daya koordinasinya mudah dan sangat
yang membatasi bagi BUMDes adalah kooperatif”.
tenaga kerja, modal dan pangsa pasar. Rapat yang dilakukan oleh pihak
Sedangkan untuk bahan baku, fasilitas pemerintah desa, BUMDes dan BPD juga
produksi dan peraturan pemerintah tidak ditunjukkan dengan bukti daftar hadir yang
menjadi sumber daya yang membatasi. diberikan dari pihak pengelola BUMDes
Dari ketiga dimensi yang terdapat yang membuktikan bahwa selama ini
dalam Teori Optimalisasi (Siringoringo, mereka sudah menjalin komunikasi yang
2005) sebagian besar sudah menunjukkan baik.
kondisi yang optimal. Namun masih ada Selain itu Camat Bojonegoro, Yusnita
beberapa indikator dalam dimensi sumber Liasari, ST, M.Si, yang melakukan
daya yang membatasi yang belum berjalan wawancara pada Kamis, 18 Januari 2018
optimal seperti tenaga kerja, modal dan membenarkan pernyataan Kepala Desa
pangsa pasar. Sukorejo. Beliau mengungkapkan dari
beberapa desa di Kecamatan Bojonegoro
Prinsip Pengelolaan BUMDes yang menjadi salah satu penyebab hanya
BUMDes Guyub Reksa Dana milik Desa
`` Kooperatif
Sukorejo yang bisa eksis adalah komunikasi
Prinsip pengelolaan kooperatif yang dilakukan antara pemerintah desa,
diartikan sebagai semua komponen yang BPD dan pengelola BUMDes berjalan
terlibat di dalam BUMDes harus mampu dengan baik.
melakukan kerja sama yang baik demi Dari penjelasan di atas maka dapat
pengembangan dan kelangsungan hidup diartikan bahwa koordinasi yang dilakukan
usahanya. Komponen yang dimaksud antara berbagai komponen BUMDes
ialah Pemerintah Desa, Anggota, BPD, Guyub Reksa Dana milik Desa Sukorejo
Pemerintah Kabupaten dan masyarakat. sudah berjalan dengan baik.
Setelah melakukan penelitian di
lapangan dengan melakukan observasi `` Partisipatif
serta wawancara terhadap beberapa
narasumber diperoleh beberapa informasi a. Dukungan dan kontribusi pemerintah
bahwa selama ini komponen-komponen desa
BUMDes tersebut sudah melakukan kerja Bentuk dukungan dan kontribusi dari
sama yang baik dalam pengembangan dan pemerintah desa ditunjukkan dengan
kelangsungan hidup BUMDes. Seperti diberikannya modal sebesar 200 juta yang
yang disampaikan oleh Kepala Desa menjadi modal awal dalam berdirinya
Sukorejo, Bapak HM. Budi Suprayitno kembali BUMDes Guyub Reksa Dana.
29
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39
30
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)
31
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39
32
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)
Tabel 6
Laporan Laba/Rugi BUMDes Guyub Reksa Dana Tahun 2016 dan 2017
2. BIAYA-BIAYA
2.1 Biaya Tabungan di Bank 7.037 7.037
2.2 Pembayaran Rekening Listrik 2.460.000 1.636.000
2.3 Pembayaran Rekening Air 0 0
2.4 Honor Pengurus 17.500.000 17.150.000
2.5 Biaya ATK 986.000 432.000
2.6 Biaya Transport/Komunikasi 300.000 200.000
2.7 Perbaikan Alat Kantor 720.000 0
2.8 Biaya Perawatan Unit Usaha 0 1.550.000
2.9 Biaya Rapat 250.000 1.009.000
2.10 Biaya Lainnya 0 0
33
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39
usaha apa yang akan diberikan. Jika Rimba Kota berada satu lokasi dengan
unit usaha simpan pinjam maka harus kompleks TPK Perhutani Kabupaten
ada beberapa persyaratan untuk dapat Bojonegoro di Jalan Monginsidi
melakukan pinjaman di BUMDes Sukorejo Bojonegoro.
Guyub Reksa Dana. Sedangkan untuk
unit usaha sewa lapangan dan gedung `` Ekspansi Usaha
harus disesuaikan dengan jadwal
Ekspansi usaha atau rencana
peminjaman yang telah ada, jangan
pengembangan usaha yang dirancang oleh
sampai ada jadwal yang bentrok
pengelola BUMDes Guyub Reksa Dana
sehingga konsumen atau masyarakat
adalah:
merasa tidak puas. Untuk pasar desa
dilakukan pendataan terhadap kios Melakukan kerja sama dengan Bank
mana yang akan dipakai dan jenis BNI 46 agar dapat dibuka usaha
usahanya apa yang akan dilakukan. baru yaitu pembayaran PBB melalui
Bagi jasa outsourching melampirkan BUMDes Guyub Reksa Dana.
jumlah yang dibutuhkan, kapan Membuka unit usaha baru yang
dan kontrak kerja yang diberikan. bergerak di bidang penyediaan material
Sedangkan bagi jasa parkir yang berupa material seperti paving, semen
bersifat insidental pembayaran parkir dan besi.
dilakukan setelah jasa diberikan. Melakukan kerja sama dengan
e. Promosi BUMDes lain untuk memasarkan
produk unggulan dan pertanian yang
Menurut keterangan yang diberikan
dipusatkan di unit usaha Pasar Desa.
oleh Direktur BUMDes, beberapa
upaya promosi telah dilakukan untuk Dari 7 (tujuh) dimensi prinsip
memperkenalkan jenis-jenis usaha pengelolaan Sustainable semuanya sudah
BUMDes yang dijalankan oleh Guyub menunjukkan kondisi yang baik. Hal ini
Reksa Dana. Upaya promosi tersebut berarti bahwa dalam prinsip pengelolaan
mulai dari yang sangat sederhana sustainable BUMDes Guyub Reksa Dana
melalui mulut ke mulut hingga yang telah melaksanakan prinsip pengelolaan
memanfaatkan teknologi seperti sustainable dengan baik.
Facebook dan Instagram. Pembahasan di atas membuat penulis
dapat menyimpulkan bahwa pengelolaan
f. Lokasi Usaha BUMDes dalam meningkatkan Pendapatan
Lokasi usaha BUMDes semuanya Asli Desa belum berjalan optimal. Hal ini
berlokasi di Desa Sukorejo, untuk dikarenakan beberapa dimensi indikator
kantor sekretariat BUMDes berada yang belum terpenuhi berdasarkan
di lingkup Kantor Desa Sukorejo penelitian yang telah dilakukan. Dari
yang terletak di Jalan Monginsidi No. ketiga dimensi yang terdapat dalam
152 Sukorejo Bojonegoro. Kantor Teori Optimalisasi (Siringoringo, 2005)
sekretariat BUMDes ini sekaligus sebagian besar sudah menunjukkan
merangkap sebagai lokasi unit kondisi yang optimal. Namun masih ada
usaha jasa outsourching dan simpan beberapa indikator dalam dimensi sumber
pinjam. Gedung, Lapangan dan Pasar daya yang membatasi yang belum berjalan
lokasinya berada membelakangi optimal seperti tenaga kerja, modal dan
Kantor Desa Sukorejo yaitu berada di pangsa pasar. Sedangkan dalam Teori
Jalan Arif Rahman Hakim. Dan untuk Prinsip Pengelolaan BUMDes (PKDSP,
34
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)
2008) terdapat beberapa indikator kriteria Selain itu Direktur Utama BUMDes
yang belum terpenuhi seperti dalam yang memberikan keterangan saat
kriteria akuntable, seharusnya terdapat 4 diwawancara pada 11 Januari 2018
(empat) laporan yang dimiliki BUMDes menyatakan bahwa permodalan juga
namun BUMDes Guyub Reksa Dana menjadi salah satu kendala dalam
hanya memiliki 2 (dua) laporan yaitu berjalannya BUMDes Guyub Reksa
berupa Laporan Keuangan dan Rencana Dana. Meskipun BUMDes ini masih
Pengembangan Usaha. Kemudian untuk bisa berjalan namun keinginan untuk
kriteria prinsip sustainable berupa meningkatkan atau memperluas unit usaha
perkembangan omzet penjualan dan BUMDes belum bisa berjalan maksimal
perolehan laba/rugi yang keduanya belum karena keterbatasan modal. Contohnya
menunjukkan angka peningkatan bahkan seperti unit usaha taman rimba kota yang
mengalami penurunan. belum berjalan maksimal karena tidak ada
modal untuk memperbaiki tempat wisata
Hambatan-Hambatan dalam Pengelo tersebut. Padahal keinginan kedepannya
laan Badan Usaha Milik Desa untuk ada warga yang mau berinvestasi di
Meningkatkan Pendapatan Asli Desa di unit usaha pariwisata tersebut sehingga
Kecamatan Bojonegoro kedepannya bisa lebih bagus lagi sehingga
dapat menarik dan meningkatkan jumlah
Melalui wawancara dengan sekretaris pengunjung.
I BUMDes Bapak Nur Solikin pada 23 Berdasarkan penjelasan di atas maka
Januari 2018 hambatan yang dialami oleh dapat diperoleh simpulan bahwa yang
BUMDes Guyub Reksa Dana sejauh ini menjadi hambatan dalam pengelolaan
adalah berada pada tenaga kerja. Meskipun BUMDes untuk meningkatan pendapatan
sudah terbentuk susunan kepengurusan asli desa adalah yang pertama belum semua
organisasi BUMDes Guyub Reksa Dana pengelola BUMDes Guyub Reksa Dana
namun tidak semuanya mampu bekerja mampu bekerja sesuai dengan tugas atau
sesuai dengan tugas atau job description job description yang telah diberikan. Hal
yang telah diberikan. Selain itu kebanyakan ini membuat performa pekerjaan mereka
pengurus BUMDes Guyub Reksa Dana ini menjadi berkurang. Hambatan yang kedua
juga mengambil peran sebagai pengurus adalah kebanyakan pengurus BUMDes
BUMDes sebagai sampingan dari pekerjaan Guyub Reksa Dana telah memiliki
utama mereka, sehingga terkadangan pekerjaan utama sehingga kepengurusan
pengelolaan BUMDes ini harus kalah di BUMDes hanya sebagai sampingan.
dengan pekerjaan utama mereka. Hal ini membuat pengelolaan BUMDes
Pak Nur Solikin juga menambahkan ini harus kalah dengan pekerjaan utama
untuk pemasukan ke dalam kas desa mereka. Ketiga, pemasukan ke dalam kas
sampai saat ini dipatok 10 juta per tahun. desa tidak didasarkan pada keuntungan
Hal ini tidak didasarkan pada keuntungan BUMDes tapi berupa keputusan dari
BUMDes tapi berupa keputusan dari pengelola BUMDes yang menetapkan
pengelola BUMDes yang menetapkan jumlah yang harus di berikan kepada kas
jumlah yang harus di berikan kepada kas desa adalah sejumlah 10 juta. Hal ini akan
desa adalah sejumlah 10 juta, sehingga berdampak buruk ketika BUMDes tidak
berapa pun jumlah penghasilan atau sedang memiliki keuntungan yang lebih.
keuntungan yang dihsilkan BUMDes Keempat, yaitu keterbatasan modal yang
pemasukan ke dalam Kas Desa sebesar 10 membuat keinginan untuk meningkatkan
juta merupakan sebuah keharusan. atau memperluas unit usaha BUMDes
35
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39
36
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)
37
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39
38
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)
39