Anda di halaman 1dari 21

OPTIMALISASI PENGELOLAAN

BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DALAM MENINGKATKAN


PADES DI KECAMATAN BOJONEGORO KABUPATEN BOJONEGORO
PROVINSI JAWA TIMUR
(STUDI KASUS DI DESA SUKOREJO KECAMATAN BOJONEGORO)

Afifa Rachmanda Filya


Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Abstrak
Badan Usaha Milik Desa merupakan badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh Desa
yang bertujuan salah satunya untuk meningkatkan pendapatan asli desa. Namun sering
ditemukan tujuan tersebut belum terpenuhi karena antara pendapatan dan kontribusi
yang diberikan tidak signifikan. Oleh karena itu dibutuhkan optimalisasi pengelolaan
BUMDes dalam meningkatkan PADes. BUMDes Guyub Reksa Dana milik Desa
Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro merupakan salah satu BUMDes yang perlu dilakukan
optimalisasi karena setelah mengalami mati suri dan kembali beroperasi selama 2 tahun
terakhir kontribusi yang diberikan ke dalam PADes hanya 10 juta per tahun. Angka
tersebut tidak mencapai 10% dari total Pendapatan Asli Desa Sukorejo.
Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Teknik
pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan penelitian
untuk mengetahui dan menganalisis optimalisasi pengelolaan BUMDes dalam
meningkatkan PADes di Desa Sukorejo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan BUMDes sudah berjalan baik namun
masih belum optimal, dikarenakan belum terpenuhi beberapa indikator yaitu tenaga kerja,
modal, pangsa pasar, akuntable dan peningkatan laba/rugi. Saran yang diberikan peneliti
yaitu: (1) Dilakukannya perbaikan dan peningkatan terhadap dimensi dan indikator yang
belum terpenuhi, (2) Menarik minat masyarakat terhadap BUMDes dengan membuat
acara dan (3) Pemerintah Desa melakukan pendampingan intensif terhadap BUMDes
agar memacu pendapatan.
Kata kunci: BUMDes, optimalisasi, pendapatan asli desa, pengelolaan

PENDAHULUAN sama dengan jumlah desa yang ada yaitu


419 BUMDes. Namun pada 2013 data
Seluruh kabupaten/kota di Indonesia
yang didapatkan dari Dinas Pemberdayaan
pasti memilki BUMDes yang terdapat
Masyarakat dan Desa jumlah tersebut
di desa wilayah masing-masing seperti
menurun drastis menjadi hanya tinggal 21
Kabupaten Bojonegoro. Kabupaten
buah BUMDes.
Bojonegoro adalah salah satu kabupaten
yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Perubahan jumlah BUMDes yang sangat
Jumlah desa yang ada di Bojonegoro adalah jauh dalam kurun waktu 7 tahun tersebut
sekitar 419 desa. Berdasarkan penelitian mendapat perhatian khusus dari pemerintah
yang dilakukan oleh Budiono, 2015: 2 daerah untuk kembali menghidupkan
BUMDes yang terbentuk pada 2006 adalah BUMDes, karena keberadaan BUMDes

19
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39

sendiri sangat membantu untuk meningkatkan mengaktifkan kembali BUMDes tersebut.


perekonomian desa. Bentuk perhatian dari Banyaknya desa di Bojonegoro yang belum
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro adalah mengaktifkan kembali BUMDesnya dapat
salah satunya dengan menggelar rapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti
koordinasi penguatan ekonomi kerakyatan. kurangnya partisipasi masyarakat dan
Rapat itu digelar untuk menguatkan sektor belum siapnya pemerintah desa dalam
ekonomi di desa dengan memaksimalkan pendirian BUMDes. Dalam pendirian
peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes sendiri harus memenuhi beberapa
Sampai akhirnya diterbitkannya Keputusan persyaratan seperti perdes pembentukan dan
Bupati Bojonegoro Nomor 190 Tahun pengelolaan BUMDes, Surat Keterangan
2015 tentang Tim Koordinasi Kabupaten tentang pengurus BUMDes, Anggaran
Pengembangan Badan Usaha Milik Desa Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-
Kabupaten Bojonegoro. ART) BUMdes. Kemampuan pemerintah
Berdasarkan berita yang dimuat netpitu. desa dan masyarakat dalam mendirikan dan
com pada April 2017 lalu dari total 419 desa mengelola BUMDes juga perlu diperhatikan
yang ada di Kabupaten Bojonegoro baru karena jangan sampai BUMDes tersebut
158 desa yang BUMDesnya telah aktif. hanya sebagai simbol tapi tidak mampu
Masih tersisa 261 desa yang BUMDesnya memberikan dampak positif bagi masyarakat
perlu diaktifkan kembali. dan pemerintah desa setempat.
Namun berdasarkan data dari Dinas Pada kenyataannya belum semua
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa per BUMDes yang telah berdiri dapat
September 2017 sudah ada 216 BUMDes, memberikan pemasukan yang berarti kepada
berarti masih tersisa 203 BUMDes lagi PADes. Hal ini terjadi bisa dikarenakan
yang masih belum aktif. Masih tingginya beberapa faktor salah satunya adalah
angka BUMDes yang belum aktif tersebut penghasilan BUMDes yang habis untuk
menunjukkan bahwa tim koordinasi biaya operasional BUMDes itu sendiri.
kabupaten pengembangan BUMDes belum Kasus seperti ini juga terjadi di Kecamatan
optimal dalam pengembangan BUMDes. Bojonegoro, dari enam BUMDes yang ada
Hal ini tentunya menjadi tugas bagi baru satu yang dapat memberikan pemasukan
tim koordinasi kabupaten pengembangan ke PADes desa. Berikut adalah tabel tentang
BUMDes untuk dapat membantu dalam data BUMDes di Kecamatan Bojonegoro.

Tabel 1
Data Pemasukan dari BUMDes ke Dalam PADes Kecamatan Bojonegoro Tahun 2016-2017
2016 2017
No Desa
BUMDes PADes % BUMDes PADes %
1. Kauman - 132.500.000 0% - 138.500.000 0%
2. Pacul 14.000.000 454.765.050 3.07% 13.500.000 416.489.305 3.24%
3. Mulyoagung - 224.495.000 0% - 286.845.000 0%
4. Kalirejo - 451.908.200 0% - 282.453.200 0%
5. Sukorejo 10.000.000 105.850.000 9.45% 10.000.000 173.560.000 5.76%
6. Campurejo 3.000.000 393.500.000 0.76% 3.000.000 429.250.000 0.69%
7. Semanding - 227.150.000 0% - 0%
213.050.000

Sumber: Kecamatan Bojonegoro Tahun 2017

20
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)

Berdasarkan data di atas bisa dilihat daya yang membatasi. Siringoringo (2005:
belum semua BUMDes dapat memberikan 5) memberikan penjelasan terkait ketiga
pemasukan ke PADes desa masing-masing elemen tersebut sebagai berikut.
yang digambarkan melalui persentase
1. Tujuan
masing-masing PADes. Hal ini dapat
diartikan bahwa terdapat masalah dalam Tujuan bisa bentuk maksimisasi atau
pengelolaan BUMDes. BUMDes yang minimisasi. Bentuk maksimisasi
belum dapat memberikan pemasukan ke digunakan jika tujuan pengoptimalan
PADes perlu untuk dilakukan optimalisasi berhubungan dengan keuntungan,
dalam pengelolaannya. penerimaan, dan sejenisnya. Bentuk
Adapun rumusan masalah yang akan minimisasi akan dipilih jika tujuan
dibahas dalam penelitian ini adalah: pengoptimalan berhubungan dengan
biaya, waktu, jarak dan sejenisnya
1. Bagaimana optimalisasi pengelolaan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) 2. Alternatif Keputusan
dalam meningkatkan pendapatan Keputusan harus diambil untuk
asli desa di Kecamatan Bojonegoro alternatif keputusan yang disediakan.
Kabupaten Bojonegoro? Pengambil keputusan dihadapkan
2. Apa yang menjadi penghambat dalam pada beberapa pilihan yang
pengelolaan Badan Usaha Milik Desa disediakan untuk mencapai tujuan
untuk meningkatkan pendapatan yang ditetapkan. Alternatif keputusan
asli desa di Kecamatan Bojonegoro yang tersedia tentunya alternatif yang
Kabupaten Bojonegoro? menggunakan sumber daya terbatas
3. Apa upaya yang dilakukan untuk yang dimiliki pengambil keputusan.
meningkatan pendapatan asli desa di Alternatif keputusan merupakan
Kecamatan Bojonegoro Kabupaten aktivitas atau kegiatan yang dilakukan
Bojonegoro? untuk mencapai tujuan.
3. Sumber Daya yang Membatasi
TINJAUAN PUSTAKA Sumber daya merupakan pengorbanan
yang harus dilakukan untuk
Konsep Optimalisasi mencapai tujuan yang ditetapkan.
Siringoringo (2005: 4) mengungkapkan Ketersediaan sumber daya ini terbatas.
optimasi atau optimalisasi adalah proses Keterbatasan sumber daya inilah
pencarian solusi yang terbaik tidak yang mengakibatkan dibutuhkannya
selalu keuntungan paling tinggi yang proses optimasi, Sumber daya bisa
bisa dicapai jika tujuan pengoptimalan dalam bentuk bahan baku, fasilitas
adalah memaksimumkan keuntungan; produksi jam kerja manusia (tenaga
atau tidak selalu biaya paling kecil yang kerja), modal, pangsa pasar, peraturan
bisa ditekan jika tujuan pengoptimalan pemerintah, dan lain-lain.
adalah meminimumkan biaya. Dalam hal Prinsip Pengelolaan Badan Usaha
pengelolaan BUMDes tentu optimalisasi Milik Desa
di dasarkan pada memaksimumkan
keuntungan yang bisa dicapai. Terdapat BUMDes diperlukan pengelolaan
beberapa elemen yang perlu diidentifikasi yang baik dengan memenuhi prinsip
sebagai permasalahan optimalisasi yaitu pengelolaannya. Prinsip-prinsip ini
tujuan, alternatif keputusan dan sumber penting untuk diketahui dan dipahami

21
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39

oleh komponen yang terlibat di dalam harus mendapatkan perlakuan yang


BUMDes yaitu pemerintah desa, anggota sama tanpa melihat latar belakang
pengelola, BPD, pemerintah kabupaten perseorangan dari komponen tersebut.
dan masyarakat. Menurut PKDSP dalam
4. Transparan
Kamaroesid (2016: 20) terdapat 6 (enam)
prinsip dalam mengelola BUMDes yaitu: Aktivitas yang berpengaruh terhadap
kepentingan masyarakat umum
1. Kooperatif harus dapat diketahui oleh segenap
Semua komponen yang terlibat lapisan masyarakat dengan mudah
di dalam BUMDes harus mampu dan terbuka. Dalam melaksanakan
melakukan kerja sama yang baik demi kegiatan usahanya, BUMDes harus
pengembangan dan kelangsungan mau memberikan informasi tentang
hidup usahanya. BUMDes di BUMDes dan tidak mempersulit
Kecamatan Bojonegoro memiliki dalam perolehan informasi tersebut,
beberapa komponen terlibat yaitu sehingga diperlukan desain sistem
pemerintah desa, pengelola BUMDes, pemberian informasi dan aktivitas
BPD dan pemerintah kabupaten lain yang memiliki hubungan dengan
melalui kecamatan yang harus saling kepentingan masyarakat umum.
berkoordinasi dan bekerja sama untuk
meningkatkan perkembangan dari 5. Auntabel
pengelolaan BUMDes.
Seluruh kegiatan usaha harus dapat
2. Patisipatif dipertanggungjawabkan secara teknis
Semua komponen yang terlibat di maupun administratif. Setiap kegiatan
dalam BUMDes harus bersedia secara usaha yang dijalankan oleh BUMDes
sukarela atau diminta memberikan harus bisa dipertanggungjawabkan
dukungan dan kontribusi yang dapat untuk tetap dapat menjaga prinsip
mendorong kemajuan usaha BUMDes. akuntabel. Biasanya dalam bentuk
BUMDes di Kecamatan Bojonegoro laporan pertanggungjawaban yang
memiliki beberapa komponen terlibat disampaikan setiap periode oleh
yaitu pemerintah desa, pengelola pengelola BUMDes.
BUMDes, BPD dan pemerintah
kabupaten melalui kecamatan. Harus 6. Sustainabel
mampu saling mendukung dalam Kegiatan usaha harus dapat
setiap aktivitas usaha yang dijalankan dikembangkan dan dilestarikan oleh
oleh BUMDes. masyarakat dalam wadah BUMDes.
Untuk dapat bertahan dalam
3. Emansipatif
persaingan usaha, BUMDes harus
Semua komponen yang terlibat di terus berinovasi dan mempertahankan
dalam BUMDes harus diperlakukan
kualitas usahanya yang dibantu oleh
sama tanpa memandang golongan,
seluruh komponen BUMDes. Hal
suku, dan agama. BUMDes di
Kecamatan Bojonegoro memiliki ini berkaitan dengan perkembangan
beberapa komponen terlibat omzet, perolehan laba/rugi, kondisi
yaitu pemerintah desa, pengelola barang/jasa, sistem pelayanan, upaya
BUMDes, BPD dan pemerintah promosi, lokasi dan ekspansi usaha
kabupaten melalui kecamatan yang BUMDes.

22
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)

METODOLOGI PENELITIAN penelitian menurut Leedy (1974: 5) yang


mengemukakan bahwa
Penelitian adalah suatu cara yang
dilakukan untuk memecahkan suatu “research is the manner in which
masalah dengan menggunakan sistematika we attempt to solve problems in a
melalui ketidaktahuan manusia atau dengan systematic effort to push back the
mengkonfirmasi keabsahan dari solusi frontiers of human ignorance or to
permasalahan yang akan diselesaikan. confirm the validity of the solutions
Hal ini didasarkan pada pengertian to problems ither have presumably
resolved”.
Anggaran Berbasis Kinerja ... (Edi Sudaryanto)
Tabel 2
Ruang Lingkup Penelitian

Konsep Dimensi Indikator


Optimalisasi a. Tujuan a. Kenaikan jumlah penerimaan
b. Peningkatan keuntungan
(Siringoringo, 2005:5 b. Alternatif a. Aktivitas untuk mencapai tujuan
Keputusan b. Pilihan aktifitas untuk mencapai tujuan
c. Sumber Daya a. Bahan Baku
yang Membatasi b. Fasilitas produksi
c. Tenaga kerja
d. Modal
e. Pangsa Pasar
f. Peraturan Pemerintah
Prinsip Pengelolaan a. Kooperatif - Koordinasi antar komponen BUMDes yang baik
BUMDes (Pusat demi pengembangan dan kelangsungan hidup usaha
Kajian Dinamika BUMDes
Sistem Pembangunan, b. Partisipatif a. Dukungan dan kontribusi pemerintah desa
2007:12) b. Dukungan dan kontribusi anggota pengelola
BUMDes
c. Dukungan dan konrtibusi BPD
d. Dukungan dan kontribusi pemerintah kabupaten
e. Dukungan dan kontribusi masyarakat desa
c. Emansipatif - Perlakuan/pelayanan yang sama dari pengelola
BUMDes terhadap setiap komponen BUMDes
d. Transparan a. Keterbukaan informasi tentang pengelolaan BUMDes
b. Kemudahan memperoleh informasi tentang
pengelolaan BUMDes
e. Akuntabel Laporan pertanggungjawaban pengelolaan BUMDes yang
tediri atas:
a. Laporan Kinerja pengelola
b. Kinerja usaha
c. Laporan Keuangan
d. Rencana pengembangan usaha
f. Sustainabel a. Perkembangan omzet penjualan
b. Perolehan laba/rugi
c. Kondisi barang/jasa
d. Sistem pelayanan kepada konsumen
e. Promosi
f. Lokasi Usaha
g. Ekspansi Usaha
Sumber: Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (2007: 12) dan Siringoringo (2005: 5) yang
dikembangkan peneliti

23
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39

Penelitian ini yaitu tentang optimalisasi HASIL DAN PEMBAHASAN


pengelolaan BUMDes dalam meningkatkan
PADes di Kecamatan Bojonegoro peneliti Optimalisasi Pengelolaan Badan
menggunakan metode kualitatif. Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam
Creswell dalam Yusuf (2014: 329) Meningkatkan Pendapatan Asli Desa di
mengemukakan bahwa, Kecamatan Bojonegoro
“Qualitative research is an inquiry
`` Optimalisasi
process of understanding based on
distinct methodological traditions
of inquiry that explore a social or a. Tujuan
human problem. The researcher nuilds Berdasarkan hasil penelitian yang
a complex, holistic picture, anlyzes telah dilakukan diketahui bahwa tidak
words, reports detailed views of semua unit BUMDes Guyub Reksa Dana
informants, and conducts the study in mengalami kenaikan jumlah penerimaan
a natural setting.” atau pendapatan. Karena tidak setiap bulan
setiap unit usaha BUMDes beroperasi.
Mengacu pada pengertian tersebut Dari hasil wawancara kepada Direktur
maka peneliti menggunakan metode Utama BUMDes Guyub Reksa Dana,
penelitian kualitatif dengan cara Kuzaini pada 11 Januari 2018 diperoleh
mendeskripsikan dan memahami terkait keterangan sebagai berikut, “Dari setiap
dengan fenomena yang terjadi. Desain unit usaha BUMDes yang dijalankan
penilian yang digunakan oleh peneliti tidak semua unit memperoleh pendapatan
adalah desain penelitian deskriptif rutin setiap bulan. Karena tidak semuanya
dengan pendekatan induktif. Menurut beroperasi terus seperti parkir yang hanya
Bhattacherjee (2012: 6) menjelaskan ada jika ada acara tertentu misalnya
pengertian penelitian deskriptif yaitu: lomba sepak bola di lapangan, mantenan
Descriptive research is directed di gedung atau ada acara di lingkungan
at making careful observations desa yang membutuhkan jasa parkir. Ada
and detailed documentation of juga outsourching ya itu tidak setiap bulan
a phenomeron of interest. These ada, outsourching paling sering untuk jasa
observations must be based on the keamanan (security) hotel, tapi sekalinya
scientific method (i. E., must be ada pemasukannya lumayan”.
replcable, precise, etc), and therfore, Berdasarkan keterangan tersebut
are more reliable than casual diperoleh informasi bahwa tidak semua unit
observations by untrained people. usaha BUMDes memperoleh pendapatan
Metode wawancara yang digunakan rutin. Hal ini juga didukung dengan data
untuk pengumpulan data maka peneliti laporan buku kas bulanan milik BUMDes
menetukan beberapa informan yang akan yang menunjukkan bahwa tidak semua unit
dijadikan sebagai narasumber. Adapun usaha memiliki pemasukan rutin. Tabel
informan tersebut berjumlah 9 orang, 3 adalah salah satu contoh laporan buku
terdiri atas masing-masing 1 orang Camat kas BUMDes Guyub Reksa Dana, yang
Kecamatan Bojonegoro, Kepala Desa menunjukkan bahwa tidak semua unit
Sukorejo, Kaur Keuangan (Bendahara) usaha BUMDes memperoleh pendapatan
Desa, Ketua BPD, Ketua BUMDes, setiap bulannya. Jika dilihat dari salah
serta masing-masing 2 orang Pengelola satu contoh laporan buku kas Bulan Juni
BUMDes dan anggota Masyarakat. 2016 terlihat bahwa yang memperoleh

24
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)

pendapatan hanya unit usaha simpan penerimaan dan peningkatan keuntungan


pinjam, sewa lapangan, penyaluran tenaga selama tahun 2016 dan 2017.
kerja (outsourching), jasa parkir dan sewa
b. Alternatif Keputusan
gedung saja. Untuk unit usaha pariwisata
dan pasar tidak memperoleh pendapatan Dalam meningkatkan pendapatan
selama bulan Juni 2016. BUMDes terus dilakukan aktivitas yang
Laporan Laba Rugi tahun 2016 dan dapat memberikan kontribusi terhadap
2017 milik BUMDes Guyub Reksa Dana kenaikan pendapatan BUMDes. Aktivitas
menunjukkan tingkat keuntungan yang yang dilakukan BUMDes Guyub Reksa
signifikan. Hal ini dilihat dari jumlah Sisa Dana tentu merupakan aktivitas untuk
Hasil Usaha (SHU) BUMDes pada 2016 mencapai tujuan organisasi. Adapun tujuan
dan 2017. Jumlah SHU pada 2016 ialah dari BUMDes Guyub Reksa Dana tertuang
sebesar Rp20.168.963 dan pada 2017 ke dalam Visi dan Misi organisasi. Berikut
adalah sebesar Rp15.025.963. Angka adalah visi dan misi dari BUMDes Guyub
SHU yang mengalami penurunan tersebut Reksa Dana:
menunjukkan bahwa tidak ada kenaikan Badan Usaha Milik Desa Sukorejo
jumlah penerimaan dari tahun 2016 ke ’’Guyub Reksa Dana’’ didirikan dengan
tahun 2017. Berdasarkan pada penjelasan visi dan misi yang akan dicapai yaitu
di atas dapat disimpulkan bahwa BUMDes sebagai berikut.
Guyub Reksa Dana tidak mengalami

Tabel 3
Laporan Buku Kas Bulan Juni 2016
Transaksi Saldo
Tanggal Uraian
Pemasukan (+) Pengeluaran (-) Debet
1 Jun 16 Saldo Awal/Pindahan 80.320.500 80.320.500
1 Jun 16 Sewa Lapangan PLN 150.000 80.470.500
1 Jun 16 Angsuran Sri Handayani 230.000 80.700.500
3 Jun 16 Security Hotel Dewarna 700.000 81.400.500
3 Jun 16 Angsuran Masruchan 690.000 82.090.500
5 Jun 16 Jasa Pengelolaan BUMDes 500.000 81.590.500
5 Jun 16 Jasa pengelolaan Pasar 200.000 81.390.500
9 Jun 16 Angsuran Zaenal Arifin 115.000 81.505.500
16 Jun 16 Angsuran Lilik Kriswantini 230.000 81.735.500
22 Jun 16 Angsuran Djoko Budiono 400.000 82.135.500
23 Jun 16 Sewa Gedung 900.000 83.035.500
23 Jun 16 Ongkos Kebersihan Gedung 100.000 82.935.500
23 Jun 16 Token Listrik 205.000 82.730.500
23 Jun 16 Parkir 110.000 82.840.500
24 Jun 16 Angsuran Moch. Ali Nur 495.000 83.335.500
27 Jun 16 Sewa laber P4B2 600.000 83.935.500
28 Jun 16 Pelunasan Masruchan 690.000 84.625.500
Saldo Akhir/Dipindahkan 85.630.500 1.005.000 84.625.500

Sumber: Kantor BUMDes Guyub Reksa Dana

25
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39

 VISI: dengan memberikan pelayanan unit usaha


- Memperkuat perekonomian desa diprioritaskan kepada masyarakat Desa
untuk meningkatkan kesejahteraan Sukorejo. Hal tersebut sesuai dengan
masyarakat desa dengan keterangan yang diberikan oleh Ibu
memanfaatkan potensi desa. Saropah yang diwawancarai pada Rabu, 17
Januari 2018 yang mengungkapkan bahwa
 MISI: ibu Saropah menggunakan jasa simpan
1. Menggali potensi desa untuk pinjam yang digunakan sebagai modal
dikembangkan menjadi usaha usaha dan usaha tersebut bertahan sampai
BUMdes. sekarang. Dengan usaha tersebut Ibu
2. Meningkatkan peran serta masyarakat Saropah mampu menambah penghasilan
desa dalam mengembangkan kegiatan bagi keluarganya.
usaha BUMdes. Misi yang kelima sekaligus yang
3. Meningkatkan dan mengembangkan terakhir adalah memperoleh keuntungan
perekonomian desa. untuk memperkuat Pendapatan Asli Desa.
Aktivitas untuk mencapai misi yang kelima
4. Meningkatkan kesejahteraan
ini adalah dengan terus dijalankannya
masyarakat melalui usaha yang
setiap unit usaha BUMDes merupakan
dikelola BUMdes.
salah satu bentuk untuk perolehan
5. Memperoleh keuntungan untuk keuntungan. Keuntungan yang diperoleh
memperkuat Pendapatan Asli Desa. BUMDes nantinya akan ada pemasukan ke
dalam PADes. Dengan adanya pemasukan
Misi BUMDes Guyub Reksa Dana
tersebut berarti akan ada penambahan
yang pertama yaitu menggali potensi yang
jumlah sehingga dapat memperkuat
dikembangkan menjadi usaha BUMDes.
Pendapatan Asli Desa Sukorejo.
Hal ini sudah dijalankan berdasarkan
beberapa unit usaha yang menggunakan dan
c. Sumber Daya yang Membatasi
mengelola aset Desa yaitu unit usaha sewa
gedung, sewa lapangan dan pasar. Misi Dimensi yang ketiga sekaligus yang
yang kedua ialah meningkat peran serta terakhir dalam teori optimalisasi dari
masyarakat desa dalam mengembangkan Siringoringo, 2005 adalah sumber daya
kegiatan usaha BUMDes. Aktivitas dari yang membatasi. Sumber daya yang
misi ini ditunjukkan dengan pengelola/ membatasi terdiri dari beberapa indikator
pengurus BUMDes berasal dari masyarakat yaitu bahan baku, fasilitas produksi, tenaga
asli Desa Sukorejo tidak mengambil dari kerja, modal, pangsa pasar, dan peraturan
desa lain. pemerintah. Dari semua indikator
Misi yang ketiga adalah meningkatkan tersebut terdapat beberapa yang menjadi
dan mengembangkan perekonomian desa, keterbatasan atau hambatan yang dialami
aktivitas dalam pencapaian tujuan ini oleh BUMDes Guyub Reksa Dana.
ditunjukkan dengan kontribusi BUMDes Unit usaha yang dimiliki BUMDes
ke dalam PADes. Setiap tahunnya Guyub Reksa Dana lebih kepada
BUMDes Guyub Reksa Dana memberikan memanfaatkan dan mengelola fasilitas
pemasukan sebesar Rp10.000.000 ke yang ada di Desa Sukorejo, yaitu unit
dalam PADes. Misi yang keempat adalah usaha sewa gedung, penyewaan pasar,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sewa lapangan dan taman rimba kota.
melalui usaha yang dikelola BUMDes. Sedangkan unit usaha lainnya lebih kepada
Aktivitas untuk mencapai tujuan ini adalah pembantuan masyarakat Desa Sukorejo

26
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)

seperti unit usaha jasa outsourching yang “Sebenarnya dalam pengelolaan


membantu dalam memperoleh pekerjaan BUMDes tidak membutuhkan waktu
dan simpan pinjam yang membantu dalam atau menyita waktu yang banyak
perekonomian masyarakat, sehingga untuk bagi mereka. Kebanyakan dari
bahan baku merupakan bukan sumber
pengurus BUMDes yang sekarang
daya yang membatasi. Hal ini didasarkan
ini juga mempunyai pekerjaan utama.
pada keterangan Direktur BUMDes yaitu :
Seperti Direktur Utamanya yang
“Karena tidak ada unit usaha yang merupakan wartawan, bendahara yang
sifatnya produksi jadi untuk bahan merupakan mahasiswa aktif di salah
baku tidak ada masalah. BUMDes ini satu perguruan tinggi di Bojonegoro,
kebanyakan usahanya berupa jasa”. ada yang berprofesi sebagai guru
Berdasarkan hasil wawancara dengan dan sebagainya. Namun itu semua
Ketua BUMDes diperoleh keterangan kembali lagi kepada para individu
bahwa BUMDes Guyub Reksa Dana masing-masing mau atau tidak untuk
tidak mengalami kendala dalam fasilitas membantu mengelola BUMDes ini”.
produksi. Karena unit usaha yang
dijalankan bukan berupa usaha produksi Berdasarkan keterangan tersebut
sehingga fasilitas produksi bukan diperoleh informasi bahwa tenaga kerja
merupakan sumber daya yang membatasi menjadi Sumber daya yang membatasi
di BUMDes Guyub Reksa Dana. utamanya untuk membantu mengelola
BUMDes Guyub Reksa Dana BUMDes itu sendiri. Direktur Utama
merupakan BUMDes yang mengelola BUMDes yang melaksanakan sesi
fasilitas yang ada di desa dan menyalurkan wawancara dengan penulis tanggal 11
bantuan kepada masyarakat. Berdasarkan Januari 2018, permodalan BUMDes
keterangan yang disampaikan oleh Direktur Guyub Reksa Dana pada awalnya semua
Utama BUMDes Guyub Reksa Dana berasal dari bantuan yang diberikan oleh
tenaga kerja menjadi salah satu hambatan Desa Sukorejo sebesar 200 juta pada 2015.
yang dialami dalam badan usaha ini. Hal Dana tersebut digunakan untuk mengelola,
ini dikarenakan kondisi masyarakat Desa memperbaiki fasilitas dan menjalankan
Sukorejo yang sudah tidak menunjukkan keberlangsungan tiap unit usaha BUMDes.
ciri masyarakat perdesaan. Kebanyakan
Sampai awal tahun 2018 ini BUMDes
dari masyarakat tidak tertarik untuk ikut
Guyub Reksa Dana belum mendapatkan
mengelola dan mengurus BUMDes,
bantuan modal lagi, meskipun begitu
apalagi dengan honor yang tidak seberapa.
Begitupun dengan para pemudanya, BUMDes ini masih bisa berjalan dengan
kebanyakan dari mereka setelah lulus uang yang dihasilkan dari setiap unit usaha
dari SMA mereka akan langsung pergi BUMDes. Bahkan honorarium setiap
merantau ke luar kota untuk melanjutkan pengurus BUMDes tiap bulannya masih
perkuliahan. Sedangkan mereka yang mampu dibiayai melalui hasil operasional
lulusan SMK akan langsung mencari setiap unit usaha BUMDes. Dari hal yang
pekerjaan yang mempunyai penghasilan diungkapkan tersebut dapat diartikan
lebih. bahwa BUMDes Guyub Reksa Dana
Direktur BUMDes juga menambahkan mampu bertahan tanpa tambahan modal
bahwa: lagi selama 2 (dua) tahun.

27
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39

Tabel 4
Permodalan BUMDes Guyub Reksa Dana

No Permodalan Tahun Jumlah Dana (Rp)

1 APBDes 2015 200.000.000,-


Rincian Penggunaan Permodalan:

1 Modal Usaha Pengelolaan Gedung Serbaguna 2016 3.000.000,-

2 Modal Usaha Sewa Lapangan Sepak Bola 2016 12.150.000,-

3 Modal Usaha Kelola Pasar 2016 25.000.000,-

4 Modal Usaha Jasa Parkir 2016 2.000.000,-

5 Modal Usaha Simpan Pinjam 2016 132.700.000,-


Modal Usaha Out Sourching (Penyaluran
6 0,-
Tenaga Kerja)
7 Modal Usaha Pariwisata 0,-

Sumber: Kantor BUMDes Guyub Reksa Dana

Tabel 4 di atas menunjukkan berapa setiap unit usaha BUMDesnya, seperti


jumlah modal yang telah diberikan dan Taman Rimba Kota. Beliau berkeinginan
penggunaannya untuk tiap-tiap masing untuk merancang Taman Rimba Kota
modal usaha. Dari 7 (tujuh) unit usaha tersebut dengan menyewa arsitektur taman,
yang dimiliki BUMDes Guyub Reksa namun hal tersebut masih terkendala modal
Dana terdapat 2 (dua) unit yang masih yang belum tersedia, sehingga modal
belum mendapatkan modal usaha. Hal ini merupakan sumber daya yang membatasi
dikarenakan keterbatasan jumlah modal bagi BUMDes Guyub Reksa Dana.
yang dimiliki oleh BUMDes. Meskipun Pangsa Pasar BUMDes Guyub Reksa
begitu seiring berjalannya waktu dan Dana saat ini masih berada di sekitaran
kegiatan usaha telah menghasilkan Kecamatan Bojonegoro saja belum sampai
pendapatan unit usaha tersebut sudah merambah ke kecamatan lain bahkan
memiliki modal usaha. Seperti pada unit kabupaten lain. Menurut keterangan
usaha parkir yang melakukan pembelian Direktur Utama BUMDes yang melakukan
peralatan parkir senilai Rp 250.000 pada wawancara dengan penulis pada 11 Januari
April 2017 dan unit usaha pariwisata 2018, tidak menutup kemungkinan dengan
berupa sosialisasi Taman Rimba Kota pada perkembangan tiap unit usaha maka
Mei 2017 sebesar Rp 2.500.000. Data ini pangsa pasar BUMDes Guyub Reksa Dana
diperoleh berdasarkan Laporan Buku Kas bisa menyebar dan meluas keluar dari
BUMDes Guyub Reksa Dana. Kecamatan Bojonegoro.
Meskipun begitu Direktur Utama Menurut keterangan yang diberikan
BUMDes, Bapak Kuzaini pada Kamis, 11 oleh Direktur Utama BUMDes, Kuzaini
Januari 2018 mengungkapkan bahwa masih untuk saat ini peraturan yang mendasari
banyak keinginan untuk meningkatkan berdirinya BUMDes Guyub Reksa Dana

28
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)

adalah berupa Peraturan Desa Nomor 05 yang diwawancarai pada Kamis, 11 Januari
Tahun 2008 dan Surat Keputusan Kepala 2018 mengungkapkan bahwa,
Desa Sukorejo Nomor 03 Tahun 2014. “Selama ini komunikasi yang dilakukan
Dengan adanya peraturan tersebut maka antara pemerintah desa, BUMDes
status BUMDes sudah legal dan tidak dan BPD memang baik. Karena dari
menjadi sumber daya yang membatasi. dulu nya sebelum BUMDes ini bisa
Berdasarkan uraian yang telah terbentuk, vakum lalu berdiri dan
dijelaskan di atas dapat diperoleh simpulan bangkit lagi seperti sekarang selalu
bahwa tidak semua indikator dalam sumber dilakukan rapat bersama antara Desa,
daya yang membatasi menjadi batasan atau BUMDes dan BPD, sehingga untuk
hambatan bagi BUMDes. Sumber daya koordinasinya mudah dan sangat
yang membatasi bagi BUMDes adalah kooperatif”.
tenaga kerja, modal dan pangsa pasar. Rapat yang dilakukan oleh pihak
Sedangkan untuk bahan baku, fasilitas pemerintah desa, BUMDes dan BPD juga
produksi dan peraturan pemerintah tidak ditunjukkan dengan bukti daftar hadir yang
menjadi sumber daya yang membatasi. diberikan dari pihak pengelola BUMDes
Dari ketiga dimensi yang terdapat yang membuktikan bahwa selama ini
dalam Teori Optimalisasi (Siringoringo, mereka sudah menjalin komunikasi yang
2005) sebagian besar sudah menunjukkan baik.
kondisi yang optimal. Namun masih ada Selain itu Camat Bojonegoro, Yusnita
beberapa indikator dalam dimensi sumber Liasari, ST, M.Si, yang melakukan
daya yang membatasi yang belum berjalan wawancara pada Kamis, 18 Januari 2018
optimal seperti tenaga kerja, modal dan membenarkan pernyataan Kepala Desa
pangsa pasar. Sukorejo. Beliau mengungkapkan dari
beberapa desa di Kecamatan Bojonegoro
Prinsip Pengelolaan BUMDes yang menjadi salah satu penyebab hanya
BUMDes Guyub Reksa Dana milik Desa
`` Kooperatif
Sukorejo yang bisa eksis adalah komunikasi
Prinsip pengelolaan kooperatif yang dilakukan antara pemerintah desa,
diartikan sebagai semua komponen yang BPD dan pengelola BUMDes berjalan
terlibat di dalam BUMDes harus mampu dengan baik.
melakukan kerja sama yang baik demi Dari penjelasan di atas maka dapat
pengembangan dan kelangsungan hidup diartikan bahwa koordinasi yang dilakukan
usahanya. Komponen yang dimaksud antara berbagai komponen BUMDes
ialah Pemerintah Desa, Anggota, BPD, Guyub Reksa Dana milik Desa Sukorejo
Pemerintah Kabupaten dan masyarakat. sudah berjalan dengan baik.
Setelah melakukan penelitian di
lapangan dengan melakukan observasi `` Partisipatif
serta wawancara terhadap beberapa
narasumber diperoleh beberapa informasi a. Dukungan dan kontribusi pemerintah
bahwa selama ini komponen-komponen desa
BUMDes tersebut sudah melakukan kerja Bentuk dukungan dan kontribusi dari
sama yang baik dalam pengembangan dan pemerintah desa ditunjukkan dengan
kelangsungan hidup BUMDes. Seperti diberikannya modal sebesar 200 juta yang
yang disampaikan oleh Kepala Desa menjadi modal awal dalam berdirinya
Sukorejo, Bapak HM. Budi Suprayitno kembali BUMDes Guyub Reksa Dana.

29
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39

Seperti halnya keterangan yang diberikan d. Dukungan dan kontribusi pemerintah


oleh Bapak Nur Wachid Hasyim selaku kabupaten
Kaur Keuangan (Bendahara) Desa Dukungan dan kontribusi pemerintah
Sukorejo yang melakukan wawancara kabupaten terhadap BUMDes
pada Senin 22 Januari 2018 menerangkan Guyub Reksa Dana ditunjukkan
bahwa pemerintah desa selalu dengan adanya tim pendampingan
memberikan dukungan dan kontribusi pengembangan BUMDes. Hal ini
terhadap keberadaan BUMDes Guyub sesuai dengan dengan keterangan yang
Reksa Dana. disampaikan oleh Camat Bojonegoro,
b. Dukungan dan kontribusi anggota Yusnita Liasari pada 15 Januari
pengelola BUMDes 2018 bahwa dari pihak kabupaten
telah mengirim perwakilan untuk
Pengelola BUMDes mulai dari pendampingan BUMDes, dan dari
Direktur Utama dan jajarannya sampai kecamatan juga sudah melakukan
dengan pengguna jasa BUMDes setiap pemantauan dan pendampingan
harinya masih menjalankan kegiatan khususnya di bidang administrasi.
operasional BUMDes. Hal tersebut Menurut beliau pendampingan
didasarkan pada saat penulis melakukan administrasi dari kecamatan terus
observasi langsung turun ke lapangan dilakukan agar pengelolaan BUMDes
yaitu dengan mengunjungi kantor semakin lebih baik lagi.
sekretariat BUMDes pada Senin 11
Januari 2018 disana terdapat beberapa e. Dukungan dan kontribusi masyarakat
pengurus BUMDes. Pengurus tersebut desa
antara lain Direktur Utama BUMDes, Dukungan dan kontribusi masyarakat
Bendahara dan Pengelola Unit desa inilah yang masih sangat kurang.
Usaha Pasar. Keberadaan mereka Hanya segelintir orang saja yang peduli
menunjukkan dukungan dan kontribusi dengan BUMDes di desa mereka
dari pengelola BUMDes terhadap sendiri. Hal ini didasarkan pada
kelangsungan usaha yang dijalankan keterangan Direktur Utama BUMDes
BUMDes. saat diwawancarai mengungkapkan
bahwa sangat sedikit sekali masyarakat
c. Dukungan dan kontribusi BPD
desa yang mau peduli dengan BUMDes
BPD dalam memberikan dukungan ini. Namun dukungan dan kontribusi
dan kontribusinya kepada BUMDes tersebut masih tetap ada yaitu
tidak terlalu terlihat. Dukungan ditunjukkan dengan penggunaan jasa
dan kontribusi ini diberikan dengan BUMDes seperti menyewa gedung,
datangnya perwakilan BPD di dalam sewa lapangan dan penggunaan jasa
rapat BUMDes. Datangnya perwakilan unit usaha lainnya yang mampu
BPD dalam setiap rapat BUMDes memberikan pemasukan ke dalam
ditunjukkan dengan adanya bukti BUMDes.
daftar hadir dalam rapat. Dukungan
dan kontribusi BUMDes memang Dari lima indikator Dukungan dan
sebenarnya tidak terlalu menonjol kontribusi dari berbagai komponen
karena di sini BPD hanya melakukan terhadap BUMDes dapat diambil simpulan
pengawasan melalui pemerintah bahwa semua komponen yang ada sudah
desa berkaitan dengan pengelolaan menunjukkan adanya dukungan dan
BUMDes. kontribusi kepada BUMDes. Meskipun

30
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)

dalam komponen masyarakat dukungan Keterbukaan informasi tentan


dan kontribusinya kurang dalam hal ikut pengelola BUMDes ini telah penulis
membantu mengelola namun mereka rasakan sendiri, hal ini ditunjukkan
melakukannya dengan cara lain yaitu dengan saat dilakukan beberapa kali
dengan menggunakan jasa usahanya. wawancara dan observasi turun ke
lapangan semua pertanyaan yang
`` Emansipatif diajukan dijawab santai dan terbuka.
Perlakuan dan pelayanan yang sama Selain itu ketika dihubungi via telefon
dari pengelola BUMDes terhadap setiap ataupun sms para pengelola BUMDes
komponen BUMDes sudah diterapkan. bersedia untuk menerima segala
Hal tersebut berdasarkan keterangan yang pertanyaan yang berkaitan dengan
diberikan oleh Direktur Utama BUMDes pengelolaan BUMDes Guyub Reksa
ketika diwawancarai menerangkan Dana.
bahwa tidak ada perbedaan yang
diterapkan dalam melakukan pelayanan. b. Kemudahan memperoleh informasi
Menurut beliau bagi para pengelola tentang pengelolaan BUMDes
BUMDes semua pelanggan/konsumen
Jika pengelola BUMDes sudah
itu sama jadi tidak ada perbedaan
terbuka maka perolehan informasi
dalam perlakuan ataupun pelayanannya.
tentang pengelolaan BUMDes tentu
Karena tidak sedikit pengelola BUMDes
akan sangat mudah. Keterbukaan
yang juga menjadi pelanggan BUMDes.
infromasi berkaitan erat dengan
Persamaan perlakuan/pelayanan yang
kemudahan memperoleh informasi.
diberikan kepada setiap pelanggan
Kemudahan memperoleh informasi
BUMDes menunjukkan bahwa BUMDes
ini dialami oleh penulis sendiri saat
Guyub Reksa Dana telah menerapkan
melakukan penelitian di lapangan.
prinsip pengelolaan emansipatif.
Dalam melakukan pengambilan data
`` Transparan yang seharusnya dilengkapi dengan
surat permohonan/permintaan data
a.
Keterbukaan informasi tentang ternyata BUMDes Guyub Reksa Dana
pengelola BUMDes tidak terlalu mempersoalkan masalah
Menurut keterangan Direktur Utama tersebut. Akibat segala keterbatasan
BUMDes Bapak Kuzaini, informasi sehingga penulis harus menghadap
bagi siapa pun yang ingin mengetahui langsung dan tanpa dibekali surat telah
tentang BUMDes terbuka lebar dan diberikan dokumen penting seperti
tidak ada yang ditutup-tutupi. Hal ini laporan keuangan. Hal ini merupakan
karena BUMDes Guyub Reksa Dana bentuk dari kemudahan memperoleh
ingin menerapkan prinsip transparansi informasi tentang pengelolaan
sehingga tidak ada saling curiga BUMDes.
dalam pengelolaannya dalam setiap Berdasarkan penjelasan dari dua
komponen BUMDes. Selain itu juga indikator prinsip transparan maka
untuk menjaga kepercayaan dari penulis mengambil simpulan bahwa
setiap komponen BUMDes dalam BUMDes Guyub Reksa Dana sudah
melaksanakan kegiatan operasional melaksanakan prinsip pengelolaan
usahanya sehari-hari. transparan dengan baik.

31
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39

`` Akuntabel modal awal 200 juta yang diberikan


pemerintah desa, selama dua tahun ini
BUMDes Guyub Reksa Dana telah
BUMDes masih bisa beroperasi tanpa
memiliki Laporan pertanggungjawaban
mendapatkan tambahan modal lagi.
pengelolaan BUMDes meskipun tidak
Bulan Desember 2016 yang lalu sisa
lengkap. Yang seharusnya ada 4 item
dana yang tersedia dalam saldo rekening
laporan hanya 2 yang dibuat oleh
BUMDes Guyub Reksa Dana adalah
pengelola BUMDes. Menurut prinsip
sebesar Rp39.569.500. Sedangkan
pengelolaan akuntabel idealnya Laporan
pada Desember 2017 kemarin sisa
Pertanggungjawaban BUMDes berisikan:
dana yang dimiliki BUMDes adalah
a. Laporan Kinerja Pengelola sebesar Rp 38.981.000. Kedua angka
b. Kinerja Usaha tersebut sudah bersih termasuk ke
dalam pemasukan BUMDes ke
c. Laporan Keuangan
PAD sebesar 10 juta untuk APBDes
d. Rencana Pengembangan Usaha 2018. Penurunan jumlah sisa saldo
Namun pada kenyataannya BUMDes yang tersedia di rekening BUMDes
Guyub Reksa Dana hanya membuat menunjukkan bahwa tidak terjadi
Laporan Keuangan dan Rencana perkembangan omset penjualan
Pengembangan Usaha saja. Meskipun bahkan terjadi penurunan
begitu Laporan Keuangan yang dibuat
b. Perolehan laba/rugi
sudah cukup baik dengan dibuat setiap
bulan dan dilengkapi dengan neraca Berdasarkan laporan keuangan yang
di setiap tahunnya. Salah satu laporan dibuat BUMDes Guyub Reksa Dana
pertanggungjawaban BUMDes ialah telah memiliki keuntungan berbentuk
Rencana Pembangunan Usaha yang sisa hasil usaha sebesar Rp 20.168.963
direncanakan BUMDes Guyub Reksa dan pada 2017 sebesar Rp 15.025.963,
Dana akan melakukan pengembangan seperti tampak pada tabel 5 tentang
usaha yaitu: rincian Laporan Laba/Rugi tahun 2016
dan 2017.
1. Membuka Unit Usaha Baru dibidang
penyediaan material bangunan, Laporan Laba/Rugi pada tabel 5
khususnya produksi paving. menunjukkan penurunan keuntungan
2. Menjalin kerja sama antarBUMDes yang diperoleh oleh BUMDes Guyub
untuk memasarkan produk-produk Reksa Dana pada 2017. Hal ini
unggulan dan pertanian yang dikarenakan karena terjadi penurunan
dipusatkan di Pasar BUMDes Guyub pendapatan unit usaha BUMDes
Reksa Dana Desa Sukorejo utamanya pada unit usaha parkir
yang sama sekali tidak memperoleh
`` Sustainable pendapatan pada 2017. Selain itu juga
terjadi peningkatan biaya utamanya di
a. Perkembangan omset penjualan biaya perawatan unit usaha BUMDes
Karena BUMDes Guyub Reksa Dana yang mencapai angka Rp1.550.000
lebih bergerak di bidang jasa maka yang pada sebelumnya hanya Rp
omset penjualan ini bisa dibilang 0. Dari laporan laba/rugi tersebut
sebagai perkembangan pendapatan. dapat diketahui bahwa telah terjadi
Sejauh ini berdasarkan laporan penurunan laba di tahun 2017 pada
keuangan yang didapatkan penulis dari BUMDes Guyub Reksa Dana.

32
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)

Tabel 6
Laporan Laba/Rugi BUMDes Guyub Reksa Dana Tahun 2016 dan 2017

No. Nama Perkiraan 2016 2017


1. PENDAPATAN
1.1 Pendapatan Unit Usaha:
a. Unit Usaha Simpan Pinjam 8.137.000 7.160.000
b. Unit Usaha Sewa Gedung 5.750.000 11.950.000
c. Unit Usaha Sewa Lapangan 5.700.000 10.000.000
d. Unit Usaha Jasa Parkir 1.955.000 0
e. Unit Usaha Kelola Pasar 4.200.000 4.900.000
f. Unit Usaha Out Sourching 16.650.000 2.200.000
g. Unit Usaha Wisata 0 0
1.2 Pendapatan Lainnya
a. Sewa Laber 0 800.000

Jumlah Pendapatan 42.392.000 37.010.000

2. BIAYA-BIAYA
2.1 Biaya Tabungan di Bank 7.037 7.037
2.2 Pembayaran Rekening Listrik 2.460.000 1.636.000
2.3 Pembayaran Rekening Air 0 0
2.4 Honor Pengurus 17.500.000 17.150.000
2.5 Biaya ATK 986.000 432.000
2.6 Biaya Transport/Komunikasi 300.000 200.000
2.7 Perbaikan Alat Kantor 720.000 0
2.8 Biaya Perawatan Unit Usaha 0 1.550.000
2.9 Biaya Rapat 250.000 1.009.000
2.10 Biaya Lainnya 0 0

Jumlah Biaya 22.223.037 21.984.037

Sisa Hasil Usaha (SHU) 20.168.963 15.025.963


Sumber: Laporan Laba/Rugi BUMDes Guyub Reksa Dana Tahun 2016 dan 2017

c. Kondisi barang/jasa an Laba/Rugi BUMDes. Selain itu juga


Kondisi barang/jasa yang dimiliki oleh berdasarkan keterangan Direktur Utama
BUMDes Guyub Reksa Dana sudah cu- BUMDes pada 11 Januari 2018 yang
kup baik. Hal ini dikarenakan terus di- mengungkapkan bahwa pihak pengelola
lakukannya pemeliharaan oleh pengelola BUMDes selalu melakukan pemelihara-
BUMDes terhadap aset, inventaris mau- an tekait dengan aset yang dimiliki untuk
pun fasilitas yang dimiliki seperti gedung, dijaga dan dikelola dengan baik.
lapangan dan pasar. Adanya bukti peme- d. Sistem pelayanan kepada konsumen
liharaan ditunjukkan dengan tercantum- Sistem pelayanan kepada konsumen
nya biaya pemeliharaan dalam Lapor­ yang diberikan bergantung pada jenis

33
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39

usaha apa yang akan diberikan. Jika Rimba Kota berada satu lokasi dengan
unit usaha simpan pinjam maka harus kompleks TPK Perhutani Kabupaten
ada beberapa persyaratan untuk dapat Bojonegoro di Jalan Monginsidi
melakukan pinjaman di BUMDes Sukorejo Bojonegoro.
Guyub Reksa Dana. Sedangkan untuk
unit usaha sewa lapangan dan gedung `` Ekspansi Usaha
harus disesuaikan dengan jadwal
Ekspansi usaha atau rencana
peminjaman yang telah ada, jangan
pengembangan usaha yang dirancang oleh
sampai ada jadwal yang bentrok
pengelola BUMDes Guyub Reksa Dana
sehingga konsumen atau masyarakat
adalah:
merasa tidak puas. Untuk pasar desa
dilakukan pendataan terhadap kios  Melakukan kerja sama dengan Bank
mana yang akan dipakai dan jenis BNI 46 agar dapat dibuka usaha
usahanya apa yang akan dilakukan. baru yaitu pembayaran PBB melalui
Bagi jasa outsourching melampirkan BUMDes Guyub Reksa Dana.
jumlah yang dibutuhkan, kapan  Membuka unit usaha baru yang
dan kontrak kerja yang diberikan. bergerak di bidang penyediaan material
Sedangkan bagi jasa parkir yang berupa material seperti paving, semen
bersifat insidental pembayaran parkir dan besi.
dilakukan setelah jasa diberikan.  Melakukan kerja sama dengan
e. Promosi BUMDes lain untuk memasarkan
produk unggulan dan pertanian yang
Menurut keterangan yang diberikan
dipusatkan di unit usaha Pasar Desa.
oleh Direktur BUMDes, beberapa
upaya promosi telah dilakukan untuk Dari 7 (tujuh) dimensi prinsip
memperkenalkan jenis-jenis usaha pengelolaan Sustainable semuanya sudah
BUMDes yang dijalankan oleh Guyub menunjukkan kondisi yang baik. Hal ini
Reksa Dana. Upaya promosi tersebut berarti bahwa dalam prinsip pengelolaan
mulai dari yang sangat sederhana sustainable BUMDes Guyub Reksa Dana
melalui mulut ke mulut hingga yang telah melaksanakan prinsip pengelolaan
memanfaatkan teknologi seperti sustainable dengan baik.
Facebook dan Instagram. Pembahasan di atas membuat penulis
dapat menyimpulkan bahwa pengelolaan
f. Lokasi Usaha BUMDes dalam meningkatkan Pendapatan
Lokasi usaha BUMDes semuanya Asli Desa belum berjalan optimal. Hal ini
berlokasi di Desa Sukorejo, untuk dikarenakan beberapa dimensi indikator
kantor sekretariat BUMDes berada yang belum terpenuhi berdasarkan
di lingkup Kantor Desa Sukorejo penelitian yang telah dilakukan. Dari
yang terletak di Jalan Monginsidi No. ketiga dimensi yang terdapat dalam
152 Sukorejo Bojonegoro. Kantor Teori Optimalisasi (Siringoringo, 2005)
sekretariat BUMDes ini sekaligus sebagian besar sudah menunjukkan
merangkap sebagai lokasi unit kondisi yang optimal. Namun masih ada
usaha jasa outsourching dan simpan beberapa indikator dalam dimensi sumber
pinjam. Gedung, Lapangan dan Pasar daya yang membatasi yang belum berjalan
lokasinya berada membelakangi optimal seperti tenaga kerja, modal dan
Kantor Desa Sukorejo yaitu berada di pangsa pasar. Sedangkan dalam Teori
Jalan Arif Rahman Hakim. Dan untuk Prinsip Pengelolaan BUMDes (PKDSP,

34
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)

2008) terdapat beberapa indikator kriteria Selain itu Direktur Utama BUMDes
yang belum terpenuhi seperti dalam yang memberikan keterangan saat
kriteria akuntable, seharusnya terdapat 4 diwawancara pada 11 Januari 2018
(empat) laporan yang dimiliki BUMDes menyatakan bahwa permodalan juga
namun BUMDes Guyub Reksa Dana menjadi salah satu kendala dalam
hanya memiliki 2 (dua) laporan yaitu berjalannya BUMDes Guyub Reksa
berupa Laporan Keuangan dan Rencana Dana. Meskipun BUMDes ini masih
Pengembangan Usaha. Kemudian untuk bisa berjalan namun keinginan untuk
kriteria prinsip sustainable berupa meningkatkan atau memperluas unit usaha
perkembangan omzet penjualan dan BUMDes belum bisa berjalan maksimal
perolehan laba/rugi yang keduanya belum karena keterbatasan modal. Contohnya
menunjukkan angka peningkatan bahkan seperti unit usaha taman rimba kota yang
mengalami penurunan. belum berjalan maksimal karena tidak ada
modal untuk memperbaiki tempat wisata
Hambatan-Hambatan dalam Pengelo­ tersebut. Padahal keinginan kedepannya
laan Badan Usaha Milik Desa untuk ada warga yang mau berinvestasi di
Meningkatkan Pendapatan Asli Desa di unit usaha pariwisata tersebut sehingga
Kecamatan Bojonegoro kedepannya bisa lebih bagus lagi sehingga
dapat menarik dan meningkatkan jumlah
Melalui wawancara dengan sekretaris pengunjung.
I BUMDes Bapak Nur Solikin pada 23 Berdasarkan penjelasan di atas maka
Januari 2018 hambatan yang dialami oleh dapat diperoleh simpulan bahwa yang
BUMDes Guyub Reksa Dana sejauh ini menjadi hambatan dalam pengelolaan
adalah berada pada tenaga kerja. Meskipun BUMDes untuk meningkatan pendapatan
sudah terbentuk susunan kepengurusan asli desa adalah yang pertama belum semua
organisasi BUMDes Guyub Reksa Dana pengelola BUMDes Guyub Reksa Dana
namun tidak semuanya mampu bekerja mampu bekerja sesuai dengan tugas atau
sesuai dengan tugas atau job description job description yang telah diberikan. Hal
yang telah diberikan. Selain itu kebanyakan ini membuat performa pekerjaan mereka
pengurus BUMDes Guyub Reksa Dana ini menjadi berkurang. Hambatan yang kedua
juga mengambil peran sebagai pengurus adalah kebanyakan pengurus BUMDes
BUMDes sebagai sampingan dari pekerjaan Guyub Reksa Dana telah memiliki
utama mereka, sehingga terkadangan pekerjaan utama sehingga kepengurusan
pengelolaan BUMDes ini harus kalah di BUMDes hanya sebagai sampingan.
dengan pekerjaan utama mereka. Hal ini membuat pengelolaan BUMDes
Pak Nur Solikin juga menambahkan ini harus kalah dengan pekerjaan utama
untuk pemasukan ke dalam kas desa mereka. Ketiga, pemasukan ke dalam kas
sampai saat ini dipatok 10 juta per tahun. desa tidak didasarkan pada keuntungan
Hal ini tidak didasarkan pada keuntungan BUMDes tapi berupa keputusan dari
BUMDes tapi berupa keputusan dari pengelola BUMDes yang menetapkan
pengelola BUMDes yang menetapkan jumlah yang harus di berikan kepada kas
jumlah yang harus di berikan kepada kas desa adalah sejumlah 10 juta. Hal ini akan
desa adalah sejumlah 10 juta, sehingga berdampak buruk ketika BUMDes tidak
berapa pun jumlah penghasilan atau sedang memiliki keuntungan yang lebih.
keuntungan yang dihsilkan BUMDes Keempat, yaitu keterbatasan modal yang
pemasukan ke dalam Kas Desa sebesar 10 membuat keinginan untuk meningkatkan
juta merupakan sebuah keharusan. atau memperluas unit usaha BUMDes

35
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39

belum bisa berjalan maksimal karena SIMPULAN DAN SARAN


keterbatasan modal.
Simpulan
Upaya-Upaya Peningkatan Pendapatan
Asli Desa di Kecamatan Bojonegoro Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahsan yang telah dijelaskan penulis
Berdasarkan wawancara yang dilakukan sebelumnya terkait tentang Optimalisasi
dengan Kaur Keuangan (Bendahara) Desa Pengelolaan BUMDes di Kecamatan
Sukorejo Bapak Nur Wachid Hasyim Bojonegoro yang diambil sampel BUMDes
pada 22 Januari 2018, upaya peningkatan Guyub Reksa Dana milik Desa Sukorejo
pendapatan asli desa di Desa Sukorejo selain maka dapat diperoleh beberapa simpulan
dengan mengoptimalisasi pengelolaan sebagai berikut.
BUMDes adalah dengan melalui sewa
tanah eks bengkok. 1. Pengelolaan BUMDes dalam
meningkatkan Pendapatan Asli Desa
Sewa tanah eks bengkok ini juga
merupakan salah satu sumber pendapatan belum optimal. Hal ini dikarenakan
asli desa yang hasilnya lumayan banyak beberapa dimensi indikator yang belum
untuk ditambahkan ke dalam pemasukan terpenuhi berdasarkan penelitian yang
desa. Kedepannya sewa tanah eks bengkok telah dilakukan. Berdasarkan konsep
ini harganya akan dinaikkan sehingga optimalisasi (Siringoringo, 2005) dari
penghasilan yang dihasilkan pun juga ketiga dimensi yang terdapat dalam
bertambah. Hal ini juga terlihat pada konsep tersebut sebagian besar sudah
jumlah PAD tahun 2017 dan 2018 Desa
menunjukkan kondisi yang optimal.
Sukorejo sebagai berikut.
Namun masih ada indikator dalam
Tabel 6: dimensi sumber daya yang membatasi
Pendapatan Asli Desa Sukorejo Tahun 2017 yang belum berjalan optimal yaitu
dan 2018
tenaga kerja, modal dan pangsa pasar.
No. Uraian 2017 2018 Sedangkan dalam konsep Prinsip
1. Tanah Kas Desa 167.530.000 266.169.000 Pengelolaan BUMDes (Pusat Kajian
(Eks Bengkok) Dinamika Sistem Pembangunan,
2. Lain-lain 6.000.000 3.000.000 2007) juga terdapat indikator
Pendapatan Asli
Desa yang Sah dimensi yang belum terpenuhi
3. SHU dari 10.000.000 10.000.000 yaitu dalam dimensi akuntable dan
BUMDes dimensi prinsip sustainable berupa
Jumlah 183.530.000 279.169.000 perkembangan omzet penjualan
dan perolehan laba/rugi.
Sumber: Kantor Kecamatan Bojonegoro dan
Kantor Desa Sukorejo yang diolah 2. Terdapat beberapa hambatan yang
peneliti dialami dalam pengelolaan BUMDes
Dari penjelasan di atas dan dengan Guyub Reksa Dana yaitu yang pertama
dukungan data tersebut dapat diperoleh adalah belum semua pengelola
simpulan bahwa upaya peningkatan BUMDes Guyub Reksa Dana mampu
Pendapatan Asli Desa Sukorejo selain bekerja sesuai dengan tugas atau job
dari BUMDes Guyub Reksa Dana adalah description yang telah diberikan. Hal ini
melalui Sewa atau Tanah Eks Bengkok membuat performa pekerjaan mereka
Desa Sukorejo. menjadi berkurang. Hambatan yang

36
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)

kedua adalah kebanyakan pengurus kerja, modal dan pangsa pasar.


BUMDes Guyub Reksa Dana telah Untuk dapat mengoptimalkannya
memiliki pekerjaan utama sehingga dapat dilakukan open recruitmen
kepengurusan di BUMDes hanya pengelola BUMDes dengan konsep
sebagai sampingan. Hal ini membuat yang menarik masyarakat utamanya
pengelolaan BUMDes ini harus kalah generasi muda. Dalam permodalan
dengan pekerjaan utama mereka. dapat mengajukan sponsor kepada
Ketiga, pemasukan ke dalam kas desa beberapa perusahaan lokal daerah dan
tidak didasarkan pada keuntungan untuk pangsa pasar dapat dilakukan
BUMDes tapi berupa keputusan dari sosialisasi dengan mengikuti pameran
pengelola BUMDes yang menetapkan atau expo. Sedangkan untuk konsep
jumlah yang harus di berikan kepada Prinsip Pengelolaan BUMDes juga
kas desa adalah sejumlah 10 juta. terdapat indikator dimensi yang
Hal ini akan berdampak buruk ketika belum terpenuhi yaitu dalam dimensi
BUMDes tidak sedang memiliki akuntable dapat dilakukan perbaikan
keuntungan yang lebih. Keempat, yaitu dengan pelatihan akuntansi bagi
keterbatasan modal yang membuat bendahara BUMDes dan indikator
keinginan untuk meningkatkan atau dimensi prinsip sustainable yaitu
memperluas unit usaha BUMDes perkembangan omzet penjualan dan
belum bisa berjalan maksimal karena perolehan laba/rugi dapat di tingkatkan
keterbatasan modal. melalui memperbaiki fasilitas setiap
3. Upaya-upaya yang dilakukan oleh unit usaha untuk menarik konsumen.
Pemerintah Desa Sukorejo untuk 2. Perlu dilakukan upaya untuk menarik
meningkatkan Pendapatan Asli Desa minat masyarakat Desa Sukorejo
di Desa Sukorejo adalah melalui melalui perkenalan BUMDes Guyub
peningkatan hasil BUMDes Guyub Reksa Dana dengan membuat
Reksa Dana dan sewa Tanah Kas Desa acara kecil seperti pesta rakyat,
atau Tanah Eks Bengkok Desa Sukorejo. orkes dangdut, jalan sehat yang
dilaksanakan di salah satu lokasi
Saran unit usaha BUMDes. Dengan adanya
Simpulan yang telah dijelaskan di atas, aktivitas tersebut diharapakan timbul
maka penulis memberikan beberapa saran keinginan masyarakat yang berminat
yang dapat membantu dalam melakukan untuk menjadi konsumen bahkan mau
optimalisasi pengelolaan BUMDes untuk membantu mengelola BUMDes
Guyub Reksa Dana untuk meningkatkan Guyub Reksa Dana.
pendapatan asli desa di Kecamatan 3. Upaya peningkatan pendapatan asli
Bojonegoro. Adapun saran yang diberikan desa dari Pemerintah Desa Sukorejo
adalah sebagai berikut. selain melalui sewa tanah eks bengkok
1. Dalam pelaksanaan pengelolaan dapat juga dilaksanakan dengan
BUMDes Guyub Reksa Dana yang melakukan pendampingan yang lebih
optimal perlu dilakukan perbaikan terhadap BUMDes Guyub Reksa
dan peningkatan terhadap dimensi Dana untuk semakin meningkatkan
dan indikator yang masih belum keuntungannya. Apabila telah
terpenuhi yaitu dalam dimensi diperoleh keuntungan yang lebih maka
sumber daya yang membatasi yang patokan pemasukan sebesar 10 juta
belum berjalan optimal adalah tenaga pertahun dapat di tingkatkan lagi.

37
JE & KP Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 19 – 39

DAFTAR PUSTAKA Khotari, C. R. 2004. Research Methodology


Methods & Techniques. New Delhi:
Adisasamita, Rahardjo. 2011. Pengelolaan
New Age International
Pendapatan dan Anggaran Daerah.
Yogyakarta: Graha Ilmu Leedy, Paul D. 1973. Practical Research
Planning and Design. New York:
Bhattacherjee, Anol. 2012. Social Science
Macmillan Publishing
Research: Principles, Methods and
Practices, 2nd edition. Florida: Mahmudi. 2010. Manajemen Keuangan
Creative Commons Atribution Daerah. Jakarta: Erlangga
Creswell, John. 2009. Research Design: Neuman, Lawrence. 2014. Social Research
Qualitative, quantitative and mixed Methods: Qualitative and Quantitave
methods approaches. California: Approaches. Edenburg: Pearson
Sage Publications Education Limited
____________. 2013. Research Design Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, (PKSDP). 2007. Buku Panduan
dan Mixed (Edisi Ketiga). Pendirian dan Pengelolaan Badan
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Usaha Milik Desa. Departemen
Pendidikan Nasional.
____________. 2015. Penelitian Kualitatif &
Design Riset. Yogyakarta: Pustaka Siringoringo, Hotniar. 2005. Seri Teknik Riset
Pelajar Operasional: Pemrograman Linear.
Yogyakarta: Graha Ilmu
____________. 2017. Research Design
Pendekatan Metode Kualitatif, Soemantri, Bambang. 2011. Pedoman
Kuantitatif, dan Campuran (Edisi Penyelenggaraan Pemerintahan
Keempat). Yogyakarta: Pustaka Desa. Bandung: Fokus Media
Pelajar Sukasmanto. 2014. Rancang Bangun Bisnis
Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan dan Pengelolaan BUM Desa.
Keuangan Daerah. 2015. Petunjuk Yogyakarta: Forum Pengembangan
Pelaksanaan Bimbingan & Konsultasi Pembaharuan Desa (FPPD)
Pengelolaan Keuangan Desa. Jakarta: Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian:
BPKP Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian
Donnely, Ivancevich, Gibson. 1997. Organisasi Gabungan. Jakarta: Prenadamedia
dan Manjemen: Perilaku, Struktur, Group
Proses. Jakarta: Erlangga
Peraturan Perundang-Undangan
Edwards, Rosalind and Holland Janet. 2013.
What is Qualitative Interviewing?. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
London: Bloomsbury Desa
Effendy, Khasan. 2009. Otonomi Desa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39
Historis dan Kontekstual. Bandung: Tahun 2010 tentang Badan Usaha
Indra Prahasta Milik Desa
Hasibuan, Malayu. 2011. Manajemen: Dasar, Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Pengertian dan Masalah. Jakarta: PT. Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
Bumi Aksara 4 Tahun 2105 tentang Pendirian,
Hamid, Hendrawati. 2016. Manajemen Pengurusan dan Pengelolaan, dan
Pemberdayaan Masyarakat. Pembubaran Badan Usaha Milik
Jatinangor: Buku Literatur IPDN Desa
2016 Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro
Kamaroesid, Herry. 2016. Tata Cara Pendirian Nomor 9 Tahun 2010 tentang Desa
dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 190
Desa. Jakarta: Mitra Wacana Media Tahun 2015 tentang Tim Koordinasi

38
Optimalisasi Pengelolaan BUMDes dalam ...(Afifa Rachmanda Filya
)

Kabupaten Pengembangan Badan di Desa Ngringinrejo Kecamatan


Usaha Milik Desa Kabupaten Kalitidu dan Desa Kedungprimpen
Bojonegoro Kecamatan Kanor). Surabaya: Jurnal
Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 76 Tahun Politik Muda Universitas Airlangga
2016 tentang Kedudukan, Susunan Surabaya
Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Ferdianto, Benny. 2016. Eksistensi Badan
Serta Tata Kerja Kecamatan dan Usaha Milik Desa terhadap
Kelurahan Kabupaten Bojonegoro Peningkatan Pendapatan Asli Desa
di Tiyuh Candra Kencana Kecamatan
Evidensi Ilmiah Tulang Bawang Tengah Kabupaten
Herlina. 2012. Kontribusi Badan Usaha Tulang Bawang Barat. Lampung:
Milik Desa (BUMDes) dalam Program Sarjana Fakultas Hukum
Meningkatkan Kehidupan Ekonomi Universitas Lampung.
Masyarakat ditinjau Menurut
Ekonomi Islam (Studi di Desa Pekan Sumber Lainnya
Tua Kecamatan Kempas Kabupaten
https://netpitu.com/baca/16/04/2017/261-
Indragiri Hilir). Riau: Program
bumdes-d-bojonegoro-mati-suri/.
Sarjana Jurusan Ekonomi Islam
Jumat, 6 Oktober 2017
Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum
Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau http://www. Bojonegorokab. Go. Id/berita/
Budiono, Puguh. 2015. Implementasi baca/2349/Tahun-Ini-Semua-Desa-
Kebijakan Badan Usaha Milik Desa di-Bojonegoro-Ditarget-Punya-
(BUMDes) di Bojonegoro (Studi BUMDes. Kamis, 12 Oktober 2017

39

Anda mungkin juga menyukai