Abstract: This study aims to find out how the transparency of the management of BUMDes
financial statements in reporting income in Kebonrejo Village, Kalibaru District, Banyuwangi
Regency. The object of this research is BUMDes Rejo Makmur and Kebonrejo Village, Kalibaru
District, Banyuwangi Regency. The expected objective of this research is to determine the
process of Transparency of Financial Statement Management of BUMDes Rejo Makmur on
Income Reporting in Kebonrejo Village, Kalibaru District, Banyuwangi Regency. This research
is a descriptive research with a qualitative approach. The results of the conclusions of this study
which were taken from the transparency of financial statement management carried out by
BUMDes Rejo Makmur have not been implemented. This is reinforced by statements from
several sources such as the Village Head and Village Treasurer who stated that BUMDes did
not report financial reports including the submission of BUMDes profit sharing as village
income which was stated in the AD/ART 20% of the remaining operating income of Rp.
1,107,000. However, the BUMDes has made an official report on the submission of village
original income funds (PADES) which states the submission. In addition, it is reinforced by the
statement of the head of BUMDes that the BUMDes does not report to the village but reports to
the Community and Village Empowerment Service (DPMD).
Bendahara BUMDes Kebunrejo, Kepala BUMDes Rejo Makmur dan data laporan
Desa Kebunrejo, Dan Bendahara Desa APDesa Kebonrejo.
Kebunrejo.
Teknik Analisis Data
Jenis dan Sumber Data 1. Perencanaan Anggaran
1. Jenis Data Peneliti menjelaskan perihal rencana
Jenis data yang dipakai pada penelitian alokasi anggaran yang ditetapkan dalam
ini lebih memakai data kualitatif, membiayai belanja operasional BUMDes,
(wawancara atau laporan buku). yakni:
2. Sumber data a. Melihat kebijakan yang telah dibuat
Menurut Rijali (2019) menyatakan oleh kepala desa kepada unit usaha
bahwa sumber data pada penelitian yang akan digunakan untuk
kualitatif berupa: (1) teks dan (2) pembuatan anggaran.
tindakan, lainnya merupakan data b. Melihat hasil anggaran unit
tambahan (dokumen, data tertulis, foto, BUMDes yang sesuai dengan
serta statistik). kebijakan Kepala Desa yang
a. Data Primer diserahkan ke Bendahara BUMDes.
Sumber data primer yakni sumber c. Melihat anggaran pendapatan unit
data yang datanya langsung dari BUMDes lainnya yang diserahkan
pihak pertama, biasanya wawancara. kepada Bendahara Desa yang akan
b. Data Sekunder dilakukan pembahasan musyawarah
Data Sekunder yakni sumber data desa menjadi anggaran yang sah.
yang didapatkan dengan membaca, d. Melihat hasil anggaran sah dan
mempelajari serta memahami lewat ditetapkan oleh Kepala Desa.
media lain dari literatur, buku, atau 2. Penatausahaan Anggaran
dokumen. Data ini yang bersumber Peneliti melihat penjelasan tentang alur
dari dokumen resmi yang dipunyai penerimaan yang ada di BUMDes, antara
BUMDes Rejo Makmur. lain:
a. Peneliti melihat pencatatan bukti-
Teknik Pengumpulan Data bukti uang masuk atau pendapatan.
1. Wawancara b. Peneliti melihat hasil pencatatan
Pengumpulan data dilakukan dengan pendapatan BUMDes yang
wawancara 4 orang narasumber yang diserahkan oleh Bendahara
dipilih berdasarkan jabatan dalam BUMDes kepada Bendahara Desa.
pengelolaan Laporan Keuangan BUMDes 3. Pelaporan
dan laporan APBDesa. Peneliti melihat laporan keuangan
2. Observasi BUMDes bagian pendapatan yang
Observasi dilakukan peneliti untuk dilaporkan kepada Bendahara Desa serta
mendapatkan jawaban yang lebih Masyarakat, yang berwujud buku kas
memberikan kepastian mengenai proses umum, arus kas, realisasi anggaran
transparansi pembuatan laporan keuangan (bulanan) serta laporan keuangan
BUMDes pada Pelaporan Pendapatan (semesteran atau tahunan).
Desa yang tidak sesuai dengan format dan 4. Pertanggungjawaban
laporan pertanggungjawaban keuangan. Peneliti melihat hasil kinerja BUMDes
3. Dokumentasi yang dinilai oleh Kepala Desa mengenai
Pada penelitian ini teknik dokumentasi pendapatan BUMDes yang dilaporkan
dikerjakan dengan belajar serta mencatat dikeuangan Desa.
ulang dokumen dan data yang ada di
kepada bendahara Desa dan disetor hal ini terbukti pada berita acara
langsung melalui rekening giro. Hal ini penyerahan dana PADES dari BUMDes
dilakukan oleh pihak BUMDes sebagai Rejo Makmur sebesar Rp 1.107.000.
penyerahan dana PADES dari BUMDes berdasarkan dari kondisi keuangan
Rejo Makmur sebesar Rp 1.107.000. BUMDes sampai tahun 2019, jumlah laba
Ketua BUMDes lama menegaskan sebesar Rp 5.535.000, sedangkan didalam
bahwa penyerahan PADES disetorkan pembagian sisa hasil usaha BUMDes 20%
langsung kepada Ketua BUMDes yang dari pendapatan tersebut yaitu PADES
baru dan dijadikan satu dengan saldo akhir sebesar Rp 1.107.000 tidak tercantum
BUMDes tahun 2019 sehingga saldo akhir dalam laporan realisasi anggaran
BUMDes menjadi Rp 9.034.000. Karena APBDes. Laporan Realisasi Pelaksanaan
hal itulah jumlah dana PADES yang APBDes seperti pada gambar 1.
termasuk pembagian dari sisa hasil usaha Dari hasil penelitian lebih lanjut,
BUMDes sesuai dengan AD/ART tahun bahwa kurangnya transparansi dari
2019 sebesar Rp 1.107.000 tidak BUMDes Rejo Makmur pada pelaporan
tercantum pada Laporan Realisasi PADES dikarnakan pihak BUMDes
Anggaran APBDes. menyetorkan langsung kepada Ketua
BUMDes yang baru dan dijadikan satu
Pertanggungjawaban dengan saldo akhir BUMDes tahun 2019
Dalam hal ini, peneliti melihat hasil sehingga saldo akhir BUMDes yang
kinerja BUMDes yang diniliai oleh seharusnya Rp 7.927.000 menjadi Rp
Kepala Desa mengenai pendapatan 9.034.000. karena hal itulah jumlah dana
BUMDes yang dilaporkan dikeuangan PADES yang termasuk pembagian sisa
Desa. Pertanggungjawaban yang hasil usaha BUMDes Rejo Makmur sesuai
dimaksud adalah pihak BUMDes deangan AD/ART tahun 2019 sebesar Rp
memberikan laporan mengenai siklus 1.107.000 tidak tercantum pada Laporan
keuangan dan siklus kegiatan yang telah Realisasi Pelaksanaan APBDesa.
dilakukan oleh BUMDes terhadap pihak Maka dari itu pihak Desa harus bisa
Desa untuk kejelasan/transparansi merekrut kepengurusan BUMDes yang
terhadap kegiatan usaha BUMDEs. kompeten dalam bidangnya seperti
Pertanggung jawaban yang dilaporkan dan Bendahara BUMDes, agar pos yang
ditanggungjawabkan berupa perencanaan seharusnya sebagai PADES dan
anggran, penetausahaan anggran, disetorkan langsung lewat musyawarah
pelaporan laporan keuangan. Namun desa yang buktinya yakni penyajian berita
setelah melakukan pengumpulan data acara yang tertandatangani oleh Kepala
dengan wawancara terhadap pihak desa. Desa, Bendahara Desa, Ketua BUMDes,
Pihak BUMDes tidak melakukan kegiatan dan Bendahara BUMDes tidak dijadikan
pertanggungjawaban tersebut. Pihak satu dengan pos saldo akhir. Hal tersebut
BUMDes hanya melakukan harus dilakukan untuk mengantisipasi
pertanggungjawaban terhadap usaha kesalahan dalam melaporkan laporan
BUMDes itu sendiri dan tidak keuangan BUMDes Rejo Makmur kepada
melaporkannya terhadap pihak desa. pihak Desa Kebonrejo sebagai proses
transparansi laporan keuangan BUMDes
Interprestasi Hasil Rejo Makmur pada Pelaporan PADES
Transparansi pada penelitian ini yakni Kebonrejo Kecamatan Kalibaru
Laporan Keuangan BUMDes pada Kabupaten Banyuwangi. Selanjutnya,
Pelaporan PADES. Transaparansi tersebut pada saat pelaporan keuangan BUMDes
tidak dilakukan BUMDes Rejo Makmur, harus sesuai dengan AD ART dan