Anda di halaman 1dari 10

Volume 1, Nomor 1

pp. 42-51, September 2021

TRANSPARANSI PENGELOLAAN LAPORAN KEUANGAN


BUMDES REJO MAKMUR PADA PELAPORAN PENDAPATAN
DESA KEBONREJO KECAMATAN KALIBARU
KABUPATEN BANYUWANGI
Sri Murtiningsih*, Diyah Probowulan, Ari Sita Nastiti
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Jember, Indonesia

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Transparansi pengelolaan


Laporan Keuangan BUMDes Pada Pelaporan Pendapatan Desa Kebonrejo Kecamatan Kalibaru
Kabupaten Banyuwangi. Objek penelitian ini adalah BUMDes Rejo Makmur dan Desa
Kebonrejo Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. Tujuan yang diharapkan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui proses Transparansi Pengelolaan Laporan Keuangan
BUMDes Rejo Makmur pada Pelaporan Pendapatan Desa Kebonrejo Kecamatan Kalibaru
Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Hasil dari kesimpulan penelitian ini yang diambil dari transparansi pengelolaan
laporan keuangan yang dilakukan oleh BUMDes Rejo Makmur belum dilaksanakan. Hal ini
diperkuat dengan pernyataan beberapa narasumber seperti Kepala Desa dan Bendahara Desa
yang menyatakan bahwa BUMDes tidak melaporkan laporan keuangan termasuk penyerahan
bagi hasil BUMDes sebagai pendapatan desa yang dimana tercantum dalam AD/ART 20% dari
Sisa Hasil Usaha sebesar Rp. 1.107.000. Namun pihak BUMDes telah membuat berita acara
penyerahan dana pendapatan asli desa (PADES) yang menyatakan penyerahan tersebut. Selain
itu, diperkuat oleh pernyataan kepala BUMDes bahwa pihak BUMDes tidak melaporkan ke
desa akan tetapi melaporkan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

Kata Kunci : pelaporan, kantor desa, BUMDes, pendapatan asli desa

Abstract: This study aims to find out how the transparency of the management of BUMDes
financial statements in reporting income in Kebonrejo Village, Kalibaru District, Banyuwangi
Regency. The object of this research is BUMDes Rejo Makmur and Kebonrejo Village, Kalibaru
District, Banyuwangi Regency. The expected objective of this research is to determine the
process of Transparency of Financial Statement Management of BUMDes Rejo Makmur on
Income Reporting in Kebonrejo Village, Kalibaru District, Banyuwangi Regency. This research
is a descriptive research with a qualitative approach. The results of the conclusions of this study
which were taken from the transparency of financial statement management carried out by
BUMDes Rejo Makmur have not been implemented. This is reinforced by statements from
several sources such as the Village Head and Village Treasurer who stated that BUMDes did
not report financial reports including the submission of BUMDes profit sharing as village
income which was stated in the AD/ART 20% of the remaining operating income of Rp.
1,107,000. However, the BUMDes has made an official report on the submission of village
original income funds (PADES) which states the submission. In addition, it is reinforced by the
statement of the head of BUMDes that the BUMDes does not report to the village but reports to
the Community and Village Empowerment Service (DPMD).

Keywords: reporting, village office, BUMDes, village original income

*Email korespondensi jurnalbaswara.com 42


01srimurtiningsih@gmail.com
BASWARA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis │ Vol. 1, No. 1, pp. 42-51, September 2021

PENDAHULUAN perekonomian dan kesejahteraan


Adanya BUMDes memang telah masyarakat desa yang mmebuar
mengubah perekonomian dan masyarakat. berkurangnya pengangguran di desa.
Kontribusi BUMDes tampak dalam Pengelola BUMDes harus tetap netral
bentuk Pendapatan Asli Desa (PADES), dan profesional dalam bekerja. Pihak
dimana laba bersih BUMDes dipakai manapun yang terkait dengan pengelolaan
untuk pendapatan desa. Pemberdayaan keuangan BUMDes tidak boleh ikut
masyarakat yaitu usaha menciptakan campur. Pengelola BUMDes harus
ketertarikan sendiri dengan melakukan transparan serta akuntabel pada
dorongan, motivasi, serta harus sadar pemerintah desa serta masyarakat
potensi, dan usaha memperbaiki potensi BUMDes yang dikekolanya.
dan mengembangkan kemampuan BUMDes Rejo Makmur mulai
(Uswatun, 2015). Pengelolaan BUMDes mengembangkan usahanya pada bulan
sebagai contoh adanya good governance, Mei tahun 2018 dengan mengembangkan
yang pemerintah serta masyarakatnya unit usaha Agen BNI 46 dengan menjadi
mempunyai relasi yang baik serta Suplayer beras serta telur untuk program
memperbesar keikut sertaan masyarakat, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan
menjadikan akuntabilitas, transparan, serta pada Bulan Agustus BUMDes membentuk
responsivitas pemerintah lokal lebih baik. unit usaha berupa E-Warung Sejahtera,
Sabarno (2007) menyatakan bahwa dimana dalam kegiatan E-Warung ini
transaparansi merupakan salah satu aspek selain menyalurkan BPNT juga melayani
dasar dalam terwujudnya penyelenggaraan transaksi penarikan uang, transfer, E-
pemerintahan yang baik. Terdapat Payment, pembelian pulsa, dll. Pada
keterbukaan, keterlibatan, serta tahun 2018 tepatnya bulan November
kemudahan akses untuk masyarakat atas BUMDes mengembangkan unit usaha di
peroses jalannya pemerintah merupakan bidang pertanian budidaya jagung Hibrida
suatu terwujudnya tata pemerintah yang seluas 5 Ha.
baik. Transparansi didasarkan pada hak Pemerintah desa sangat mendukung
publik untuk memahami tanggungjawab tentang keberadaan BUMDes Rejo
pemerintah pada pengelolaan sumber daya Makmur karena dipandang perlu
yang dialokasikan untuk mereka dan BUMDes bisa sebagai penopang ekonomi
kepatuhannya terhadap hukum dan di desa. Kerjasama antara Pemerintah
peraturan yang berlaku secara transparan desa, Pengelola BUMDes serta
dan komprehensif, dan untuk masyarakat harus selalu dipertahankan
menyediakan informasi laporan keuangan agar tercapainya kemakmuran masyarakat.
yang terbuka serta jujur pada publik Adapun permasalahan yang dihadapi
(Nordiawan, 2010). BUMDes Rejo Makmur berdasarkan
BUMDes Rejo Makmur atau yang wawancara dengan Ibu Maysaroh selaku
biasa disebut dengan BUMDes ini Ketua BUMDes Rejo Makmur
didirikan berdasarkan Peraturan Desa menyatakan bahwa pada berita acara
Kebonrejo No 3 Tahun 2018, tanggal 4 BUMDes yang telah diadakan penyerahan
April 2018. Maksud pembentukan dana PADES dari BUMDEs Rejo
BUMDes adalah untuk menggali dan Makmur kepada bendahara desa dan
mengembangkan potensi alam dan disetor langsung ke rekening giro, tetapi
ekonomi yang ada di desa sehingga dapat tidak dicantumkan pada Laporan Keuanga
menstimulus dan menggerakkan roda Desa terhadap Pelaporan Pendapatan
perekonomian yang ada di desa, BUMDes Desa. Hal ini menjadi permasalahan
ini di harap mampu memperbaiki pokok dalam menjalankan usaha. Dari

ISSN: 2599-283X jurnalbaswara.com 43


BASWARA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis │ Vol. 1, No. 1, pp. 42-51, September 2021

penjabaran latar belakang sebelumnya, transparansi yaitu prinsip yang menjamin


penulis berminat meneliti dalam penelitian hak masyarakat agar mendapatkan
yang berjudul “Transparansi pengelolaan informasi dengan benar, jujur, serta tidak
Laporan Keuangan BUMDes Terhadap diskriminatif perihal penyelenggara
Pelaporan Aset Desa Di Desa Kebunrejo lembaga serta hasil yang didapatkan
Kecamatan Kalibaru Kabupaten lembaga dengan meninjau perlindungan
Banyuwangi”. hak pribadi, golongan serta rahasia
Penelitian ini dilakukan agar diketahui negara. Dengan adanya transparansi dapar
bagaimana Transparansi Pengelolaan meminimalisir penyalahgunaan
Laporan Keuangan BUMDes Terhadap pemaikaian anggaran, mencegah
Pelaporan Pendapatan Desa dikerjakan ketidakpercyaan publik serta tercapainya
oleh BUMDes Rejo Makmur, yang tujuan.
kemudian menolong masyarakat serta
pemerintah desa agar diketahui Pengelolaan Laporan Keuangan
tanggungjawab dari keuangan BUMDes BUMDes
Rejo Makmur di Desa Kebunrejo. Nugroho (2003:119) dalam
Pengelolaan Laporan Keuangan Desa (Posumah, n.d.) menyatakan pengelolaan
telah mencapai akuntabilitas. yakni kata yang digunakan pada ilmu
manajemen. Secara etomologi
TINJAUAN PUSTAKA pengelolaan asalnya dari kata kelola (to
Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) manage) serta umumnya berarti
Dalam Undang- Undang No 6 tahun kepengurusan atau penanganan agar
2014 perihal Desa. BUMDes yakni badan tercapainya suatu tujuan. Jadi pengelolaan
usaha yang turut serta secara langsung yakni ilmu manajemen yang berkaitan
semua atau beberapa modalnnya dipunyai dengan kepengurusan serta penanganan
Desa dengan kekayaan bersumber dari sesuatu agar tercapainya suatu tujuan.
kekayaan desa yang dipergunakan untuk Rahum (2015) pada pengelolaan
mengatur aset, jasa pelayanan serta usaha keuangan daerah Mardiasmo (2002:105)
lain agar mencapai kesejahteraan mengatakan dasar prinsipnya yakni:
masyarakat Desa. BUMDes menjadi 1. Transparansi
lembaga ekonomi yang beroprasi Transparansi disini berarti masyarakat
diperdesaan tentu berbeda lembaga mempunyai hak serta akses yang sama
ekonomi lainnya. Tujuannya supaya agar tahu tahapan anggaran sebab asalnya
eksistensi BUMDes dapat meningkatkan dari saran serta keperluan masyarakat,
kemakmuran masyarakat Desa. Selain itu, utamanya keperluan hidup masyarakat
agar tidak mengembangkan sistem bisnis yang banyak.
kapitalis di pedesaan dan mengganggu 2. Akuntabilitas
nilai kehidupan bermasyarakat. Akuntabilitas yakni prinsip
pertanggungjawaban publik yang artinya
Transparansi tahap menganggarkan dimulai dari
Menurut (Siregar ets al., 2019) merencanakan, Menyusun serta
Transparansi yakni terbuka serta jujur melaksanakan wajin dilaporkan serta
pada masyarakat didasarkan pertimbangan dipertanggungjawabkan pada BPD serta
masyarakat mempunyai hak untuk tahu masyarakat.
keseluruhan pertanggungjawabannya 3. Value for money
pemerintah untuk sumber daya yang Value for money artinya implementasi
dipercayakan serta kepatuhan pada tiga pokok pada tahap menganggarkan
undang-undang. Kesimpulannya yakni ekonomis, efisiensi, serta efektif.

ISSN: 2599-283X jurnalbaswara.com 44


BASWARA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis │ Vol. 1, No. 1, pp. 42-51, September 2021

Ekonomi berhubungan dengan pemilihan tidak berhubungan dengan pihak ketiga.


serta pemakaian sumber daya dengan Rahardjo Adisasmita (2015:25).
jumlah serta mutu tertentu dengan harga
murah. Pengelolaan Keuangan Desa
Pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun
Laporan Keuangan BUMDes 2014 menyatakan keuangan desa yakni
Menurut (Munawir 2010 : 5), biasanya seluruh hak serta kewajiban Desa yang
laporan keuangan termasuk neraca serta senilai dengan uang dan berwujud uang
pehitungan laba-rugi dan laporan serta barang yang terkait dengan jalannya
perubahan ekuitas. Neraca menampilkan hak serta kewajiban Desa. Pengelolaan
total aset, kewajiban serta ekuitas keuangan Desa dari Peraturan Menteri
perusahaan pada tanggal tertentu. Dalam Negeri No. 113 Tahun 2014 yakni
Perhitungan laba-rugi menampilkan hasil semua aktivitas termasuk merencanakan,
yang sudah tercapai perusahaan dan beban melaksanakan, menatausahakan, melapor,
yang dialami pada periode tertentu, serta serta tanggungjawab keuangan desa
laporan perubahan ekuitas menampilkan (Probowulan, 2013). Prosedur
sumber serta pemakaian atau alasan pengelolaan keuangan desa yakni:
penyebab perubahan ekuitas perusahaan. . 1. Perencanaan
Dari penjabaran sebelumnya, penyajian 2. Pelaksanaan
laporan keuangan BUMDes, yakni: 3. Penatausahaan
1. Laporan posisi keuangan 4. Pelaporan Pertanggungjawaban
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas METODE PENELITIAN
4. Laporan Perubahan Ekuitas Rancangan penelitian
5. Catatan atas Laporan Keuangan Penelitian ini tentang “Transparansi
Pengelolaan Laporan Keuangan BUMDes
Anggaran Pendapatan Desa (APDesa) Rejo Makmur Terhadap Pelaporan
Anggaran pendapatan yakni Pendapatan Desa” BUMDes Rejo
tanggungjawab manajemen desa untuk Makmur Desa Kebunrejo Kalibaru
menyerahkan informasi perihal semua Banyuwangi. Jenis penelitiannya memakai
kegiatan desa pada masyarakat serta deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
pemerintah dari mengelola dana desa serta Meoleong (2016:6) dalam (Nordin, 1384)
melaksanakannya dengan wujud kegiatan menyatakan penelitian kualitatif deskriptif
yang didanai uang desa. Dalam APBDesa yakni penelitian yang bertujuan
isinya penghasilan, belanja serta melakukan pemahaman fakta perihal yang
pendanaan desa. terjadi pada subjek/pelaku penelitian
contohnya sikap, persepsi, motivasi,
Prosedur Pelaporan Pendapatan Desa tindakan, dll.
Desa memiliki sumber penghasilan
Desa yang termasuk penghasilan asli Objek Dan Waktu Penelitian
Desa, bagi hasil pajak daerah serta Lokasi studi kasusnya yakni di
retribusi daerah Kabupaten atau Kota, BUMDes kantor desa Kebunrejo
bagian anggaran pertimbangan keuangan Kecamatan Kalibaru Kabupaten
pusat serta daerah yang diperoleh Banyuwangi. Objek penelitiannya yakni
Kabupaten atau Kota, sumber dana dari pendapatan yang dipunyai kantor desa
APBN, bantuan keuangan dari APBD yang didapatkan dari laba BUMDes Rejo
Provinsi serts APBD Kabupaten atau Makmur.. Informan dalam penelitian ini
Kota, dan Hibah serta sumbangan yang adalah Ketua BUMDes Kebunrejo,

ISSN: 2599-283X jurnalbaswara.com 45


BASWARA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis │ Vol. 1, No. 1, pp. 42-51, September 2021

Bendahara BUMDes Kebunrejo, Kepala BUMDes Rejo Makmur dan data laporan
Desa Kebunrejo, Dan Bendahara Desa APDesa Kebonrejo.
Kebunrejo.
Teknik Analisis Data
Jenis dan Sumber Data 1. Perencanaan Anggaran
1. Jenis Data Peneliti menjelaskan perihal rencana
Jenis data yang dipakai pada penelitian alokasi anggaran yang ditetapkan dalam
ini lebih memakai data kualitatif, membiayai belanja operasional BUMDes,
(wawancara atau laporan buku). yakni:
2. Sumber data a. Melihat kebijakan yang telah dibuat
Menurut Rijali (2019) menyatakan oleh kepala desa kepada unit usaha
bahwa sumber data pada penelitian yang akan digunakan untuk
kualitatif berupa: (1) teks dan (2) pembuatan anggaran.
tindakan, lainnya merupakan data b. Melihat hasil anggaran unit
tambahan (dokumen, data tertulis, foto, BUMDes yang sesuai dengan
serta statistik). kebijakan Kepala Desa yang
a. Data Primer diserahkan ke Bendahara BUMDes.
Sumber data primer yakni sumber c. Melihat anggaran pendapatan unit
data yang datanya langsung dari BUMDes lainnya yang diserahkan
pihak pertama, biasanya wawancara. kepada Bendahara Desa yang akan
b. Data Sekunder dilakukan pembahasan musyawarah
Data Sekunder yakni sumber data desa menjadi anggaran yang sah.
yang didapatkan dengan membaca, d. Melihat hasil anggaran sah dan
mempelajari serta memahami lewat ditetapkan oleh Kepala Desa.
media lain dari literatur, buku, atau 2. Penatausahaan Anggaran
dokumen. Data ini yang bersumber Peneliti melihat penjelasan tentang alur
dari dokumen resmi yang dipunyai penerimaan yang ada di BUMDes, antara
BUMDes Rejo Makmur. lain:
a. Peneliti melihat pencatatan bukti-
Teknik Pengumpulan Data bukti uang masuk atau pendapatan.
1. Wawancara b. Peneliti melihat hasil pencatatan
Pengumpulan data dilakukan dengan pendapatan BUMDes yang
wawancara 4 orang narasumber yang diserahkan oleh Bendahara
dipilih berdasarkan jabatan dalam BUMDes kepada Bendahara Desa.
pengelolaan Laporan Keuangan BUMDes 3. Pelaporan
dan laporan APBDesa. Peneliti melihat laporan keuangan
2. Observasi BUMDes bagian pendapatan yang
Observasi dilakukan peneliti untuk dilaporkan kepada Bendahara Desa serta
mendapatkan jawaban yang lebih Masyarakat, yang berwujud buku kas
memberikan kepastian mengenai proses umum, arus kas, realisasi anggaran
transparansi pembuatan laporan keuangan (bulanan) serta laporan keuangan
BUMDes pada Pelaporan Pendapatan (semesteran atau tahunan).
Desa yang tidak sesuai dengan format dan 4. Pertanggungjawaban
laporan pertanggungjawaban keuangan. Peneliti melihat hasil kinerja BUMDes
3. Dokumentasi yang dinilai oleh Kepala Desa mengenai
Pada penelitian ini teknik dokumentasi pendapatan BUMDes yang dilaporkan
dikerjakan dengan belajar serta mencatat dikeuangan Desa.
ulang dokumen dan data yang ada di

ISSN: 2599-283X jurnalbaswara.com 46


BASWARA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis │ Vol. 1, No. 1, pp. 42-51, September 2021

HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan Realisasi Pelaksanaan


Gambaran Umum BUMDes APBDesa Kebonrejo Tahun Anggaran
BUMDes Rejo Makmur atau yang 2019
disebut dengan BUMDes ini didirikan Pemendagri 113 tahun 2014
berdasarkan Peraturan Desa Kebonrejo No mengamanatkan bahwa laporan
3 Tahun 2018, Tanggal 4 April 2018. Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Maksud pembentukan BUMDes adalah Anggaran Desa merupakan laporan yang
menggali dan mengembangkan potensi secara berkala disampaikan kepada BPD
alam dan ekonomi yang ada di desa, dan atas pelaksanaan APBDesa yang
dengan adanya BUMDes ini diharap dapat disepakati dalam bentuk peraturan desa
meningkatkan perekonomian dan pada awal tahun. Laporan
kesejahteraan masyarakat desa yang pertanggungjawaban pelaksanaan
tentunya dapat mengurangi angka APBDesa dilampirikan pada :
pengangguran yang ada di Desa. 1. Laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran Desa pada tahun
Sumber Permodalan anggaran yang bersangkutan.
Keuangan serta harta benda BUMDes 2. Laporan kekayaan desa sendiri per 31
Rejo Makmur asalnya dari: Desember tahun anggaran yang
1. Modal desa yang asalna dari APBDesa bersangkutan.
2. Tabungan masyarakat 3. Laporan program pemerintah dan
3. Bantuan pemerintah, pemerintah pemerintah paerah yang masuk ke
provinsi, serta pemerintah kabupaten Desa.
atau kota lewat APBDesa Oleh karena itu, implementasi
4. Kerjasama dengan pihak swasta atau Permendagri Nomor 113 Tahun 2014
pihak ketiga akan berbenturan dengan implementasi
5. Hasil usaha teknis di bidang ini.

Pembagian pendapatan HASIL PENELITIAN


Pembagian pendapatan bersih Perencanaan Anggaran
pembuatannya didasarkan musyawarah Berdasarkan Peraturan Desa Kebonrejo
penasehat serta pengelola BUMDesa, Nomor 3 Tahun 2018 pasal 22 Tentang
sesudah dikurangi biaya operasional, Penyertaan Modal BUMDes Kebonrejo
dengan syarat: menyatakan bahwa:
Tabel 1. Pembagian Pendapatan 1. Modal awal BUMDes sumbernya dari
BUMDes Rejo Makmur APBDesa
Keterangan Presentase 2. Modal BUMDes termasuk:
Pemupukan modal usaha 25 % a. Penyertaan modal Desa
Pendapatan asli desa 20% b. Pemyertaan modal masyarakat Desa
Pendidikan dan pelatihan 5% c. Penyertaan modal pihak ketiga
pengurus
Komisaris 7%
Pengawas 3%
Honor Pengelola 30%
Biaya Rapat 7%
Gambar 1. Laporan Realisasi Pelaksanaan
Dana Sosial 3% Penyertaan Modal

ISSN: 2599-283X jurnalbaswara.com 47


BASWARA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis │ Vol. 1, No. 1, pp. 42-51, September 2021

Tabel 2. Hasil Pembagian Sisa Hasil Usaha BUMDes Rejo Makmur


No Keterangan Presentase Hasil
1 Pemukukan Modal Usaha 25 % Rp 1.383.750
2 Pendapatan Asli Desa 20% Rp 1.107.000
3 Pendidikan dan Pelatihan Pengurus 5% Rp 276.750
4 Komisaris 7% Rp 387 450
5 Pengawas 3% Rp 166.050
6 Honor Pengelola 30% Rp 1.660.500
7 Biaya Rapat 7% Rp 387.450
8 Dana Sosial 3% Rp 166.050
Jumlah Rp 5.535.000
Sumber: BUMDes Rejo Makmur
Penatausahaan Anggaran Dari keuangan BUMDes sampai tahun
Untuk mengetahui alur penatausahaan 2019 di Desa Kebonrejo total pendapatan
anggaran /alur penerimaan yang peneliti dana dari ADD yakni Rp.75.000.000 serta
lakukan yaitu melihat penyajian laporan pendapatan Operasional yang didapatkan
keuangan BUMDes yang berupa Neraca BUMDes disetiap unit usaha per tahun
dan Laporan Laba Rugi untuk semua unit 2019 yaitu :
usaha beserta wawancara yang dilakukan 1. Pendapatan Bersih Unit E Warung
secara langsung terhadap ketua BUMDes Sejahtera = Rp 6.090.000
dan Bendahara desa. Hasil wawancara 2. Pendapatan Bersih Unit Usaha
tersebut menjelaskan bahwa bendahara Budidaya Jagung = Rp 11.340.000
desa pada saat awal pendirian BUMDes 3. Pendapatan Bersih Unit Usaha Barokah
menyerahkan modal awal untuk memulai Catering = Rp 1.649.000
kegiatan usaha. Setelah dilakukan Maka, dana operasional yang diterima
penyerahan modal dan memulai kegiatan BUMDes yakni Rp. 19.079.000 dan biaya
usahanya pihak BUMDes tidak memberi atau kewajiban yang dikeluarkan
laporan kepada pihak desa terkait dengan BUMDes yaitu Biaya kekurangan
anggaran dan laporan keuangan yang pembangunan kandang sapi sebesar
seharusnya dilaporakan sebagai bentuk Rp.13.544.000 sehingga Laba Bersih
pertanggungjawaban. tahun 2019 yang diterima oleh BUMDes
sebelum dan setelah pajak yaitu sebesar
Pelaporan Rp.5.535.000.
BUMDes wajib memberikan Berdasarkan musyawarah Penasehat
transparansi pelaporan keuangan kepada dan Pengelola BUMDes Rejo Makmur
masyarakat sebagai bentuk bahwa hasil dari pembagian pendapatan
pertanggungjawaban BUMDes kepada bersih setelah dikurangi dengan biaya
masyarakat. Sejak awal, BUMDes selalu operasional yang sesuai dengan AD/ART
menekankan penyajian laporan keuangan dapat dilihat pada tabel 2.
yang transpara. Sudah menjadi tugas bagi Berdasarkan penelitian, Proses
calon pengelola desanya untuk transparansi yang dilakukan oleh pihak
memberikan laporan pekerjaan yang telah BUMDes untuk penyerahan dana PADES
selesai, termasuk laporan pengeluaran dan kepada Bendahara Desa dengan
pemasukan BUMDes. menggunakan Berita Acara Penyerahan
dana PADES yang diserahkan langsung

ISSN: 2599-283X jurnalbaswara.com 48


BASWARA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis │ Vol. 1, No. 1, pp. 42-51, September 2021

kepada bendahara Desa dan disetor hal ini terbukti pada berita acara
langsung melalui rekening giro. Hal ini penyerahan dana PADES dari BUMDes
dilakukan oleh pihak BUMDes sebagai Rejo Makmur sebesar Rp 1.107.000.
penyerahan dana PADES dari BUMDes berdasarkan dari kondisi keuangan
Rejo Makmur sebesar Rp 1.107.000. BUMDes sampai tahun 2019, jumlah laba
Ketua BUMDes lama menegaskan sebesar Rp 5.535.000, sedangkan didalam
bahwa penyerahan PADES disetorkan pembagian sisa hasil usaha BUMDes 20%
langsung kepada Ketua BUMDes yang dari pendapatan tersebut yaitu PADES
baru dan dijadikan satu dengan saldo akhir sebesar Rp 1.107.000 tidak tercantum
BUMDes tahun 2019 sehingga saldo akhir dalam laporan realisasi anggaran
BUMDes menjadi Rp 9.034.000. Karena APBDes. Laporan Realisasi Pelaksanaan
hal itulah jumlah dana PADES yang APBDes seperti pada gambar 1.
termasuk pembagian dari sisa hasil usaha Dari hasil penelitian lebih lanjut,
BUMDes sesuai dengan AD/ART tahun bahwa kurangnya transparansi dari
2019 sebesar Rp 1.107.000 tidak BUMDes Rejo Makmur pada pelaporan
tercantum pada Laporan Realisasi PADES dikarnakan pihak BUMDes
Anggaran APBDes. menyetorkan langsung kepada Ketua
BUMDes yang baru dan dijadikan satu
Pertanggungjawaban dengan saldo akhir BUMDes tahun 2019
Dalam hal ini, peneliti melihat hasil sehingga saldo akhir BUMDes yang
kinerja BUMDes yang diniliai oleh seharusnya Rp 7.927.000 menjadi Rp
Kepala Desa mengenai pendapatan 9.034.000. karena hal itulah jumlah dana
BUMDes yang dilaporkan dikeuangan PADES yang termasuk pembagian sisa
Desa. Pertanggungjawaban yang hasil usaha BUMDes Rejo Makmur sesuai
dimaksud adalah pihak BUMDes deangan AD/ART tahun 2019 sebesar Rp
memberikan laporan mengenai siklus 1.107.000 tidak tercantum pada Laporan
keuangan dan siklus kegiatan yang telah Realisasi Pelaksanaan APBDesa.
dilakukan oleh BUMDes terhadap pihak Maka dari itu pihak Desa harus bisa
Desa untuk kejelasan/transparansi merekrut kepengurusan BUMDes yang
terhadap kegiatan usaha BUMDEs. kompeten dalam bidangnya seperti
Pertanggung jawaban yang dilaporkan dan Bendahara BUMDes, agar pos yang
ditanggungjawabkan berupa perencanaan seharusnya sebagai PADES dan
anggran, penetausahaan anggran, disetorkan langsung lewat musyawarah
pelaporan laporan keuangan. Namun desa yang buktinya yakni penyajian berita
setelah melakukan pengumpulan data acara yang tertandatangani oleh Kepala
dengan wawancara terhadap pihak desa. Desa, Bendahara Desa, Ketua BUMDes,
Pihak BUMDes tidak melakukan kegiatan dan Bendahara BUMDes tidak dijadikan
pertanggungjawaban tersebut. Pihak satu dengan pos saldo akhir. Hal tersebut
BUMDes hanya melakukan harus dilakukan untuk mengantisipasi
pertanggungjawaban terhadap usaha kesalahan dalam melaporkan laporan
BUMDes itu sendiri dan tidak keuangan BUMDes Rejo Makmur kepada
melaporkannya terhadap pihak desa. pihak Desa Kebonrejo sebagai proses
transparansi laporan keuangan BUMDes
Interprestasi Hasil Rejo Makmur pada Pelaporan PADES
Transparansi pada penelitian ini yakni Kebonrejo Kecamatan Kalibaru
Laporan Keuangan BUMDes pada Kabupaten Banyuwangi. Selanjutnya,
Pelaporan PADES. Transaparansi tersebut pada saat pelaporan keuangan BUMDes
tidak dilakukan BUMDes Rejo Makmur, harus sesuai dengan AD ART dan

ISSN: 2599-283X jurnalbaswara.com 49


BASWARA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis │ Vol. 1, No. 1, pp. 42-51, September 2021

peraturan Desa Kebonrejo Nomor 3 melaporkan di Dinas Pemberdayaan


Tahun 2018 Tentang Pendirian, Masyarakat dan Desa (DPMD).
Kepengurusan, Pengelolaan, dan
Pembubaran BUMDes Kebonrejo Pasal SARAN
10 yang berbunyi: Terhadap Transparansi Pengelolaan
”BUMDes Rejo Makmur Desa Kebonrejo Laporan Kauangan BUMDes Rejo
Kecamatan Kalibaru Kabupaten Makmur Pada Pendapatan Desa, penulis
Banyuwangi harus mengatur seluruh menyarankan;
jalannya operasional manajemen BUMDes 1. Ketua BUMDes lebih Transparansi
secara profesional dan akuntanbel, dalam melaporkan perkembangan unit
independen dan mandiri dengan dilandasi
usaha BUMDes Rejo Makmur kepada
asas keterbukaan (transpalancy) dan asas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kehati- Kepala Desa, Bendahara Desa dan
hatian.” Masyarakat Desa.
2. BUMDes diperlukan untuk
KESIMPULAN meningkatkan publikasi kepada Kepala
Laporan Keuangan BUMDes Desa, Bendahara Desa, dan Masyarakat
merupakan bentuk pertanggungjawaban Desa agar dapat mengetahui jelas
pengelola BUMDes atas pengelola kondisi unit Usaha BUMDes berserta
sumberdaya ekonomi digunakan oleh Laporan Keuangan BUMDes Rejo
pengelola BUMDes selama satu periode. Makmur. Selama ini pihak BUMDes
Laporan keuangan BUMDes diwajibkan kurang melakukan publikasi tentang
mengikuti Standar Akuntansi yang telah Laporan Keuangan yang dimiliki
ditetapkan oleh pemerintah daerah BUMDes kepada Masyarakat Desa.
tersebut. Pengelolaan laporan keuangan 3. Pihak BUMDes diharuskan untuk lebih
ini menjadi penentu besarnya informasi sering komunikasi denga pihak desa
yang terdapat pada keadaan laporan terkait aktivitas usaha BUMDes.
keuangan yang dibutuhakan untuk
menampilkan keadaan lembaga. DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik.
kesimpulan yang diambil dari transpalansi Edisi pertama. Andi. Yogyakarta.
Nugroho. 2003. Good Governance. Mandar
pengelolaan laporan keuangan yang
Maju. Bandung.
dilakukan oleh BUMDes Rejo Makmur Nordin, F. N. ’Ain. (1384). Penelitian
belum dilaksanakan. Hal ini diperkuat Kualitatif_Bab 3 (p. 300).
dengan pernyataan beberapa narasumber Posumah, H. (n.d.). Abstrak Pendahuluan
seperti Kepala Desa dan Bendahara Desa Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun
yang menyatakan bahwa BUMDes tidak 2014 Tentang Desa. 28–38.
melaporkan laporan keuangan termasuk Probowulan, D. (2013). Akuntabilitas
penyerahan bagi hasil BUMDes sebagai pengelolaan alokasi dana desa. Journal of
pendapatan desa yang dimana tercantum Chemical Information and Modeling,
dalam ADART 20% dari Sisa Hasil Usaha 53(9), 1689–1699.
sebesar Rp. 1.107.000. Namun pihak Peraturan Daerah Kabupaten Lingga No. 3
Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Cara
BUMDes telah membuat berita acara
Pembentukan dan Pengelolaan Badan
penyerahan dana PADES yang Usaha Milik Desa.
menyatakan penyerahan tersebut. Selain Permendesa No 4 Tahun 2015 tentang
itu, diperkuat oleh pernyataan kepala Pembentukan dan Pengelolaan BUMDes
BUMDes bahwa pihak BUMDes tidak Permendesa Nomer 4 Tahun 2015 tentang
melaporkan ke desa akan tetapi Badan Usaha Milik Desa

ISSN: 2599-283X jurnalbaswara.com 50


BASWARA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis │ Vol. 1, No. 1, pp. 42-51, September 2021
PKDSP (Pusat Kajian Dinamika Sistem
Pembangunan). (2007). Panduan Pendirian
dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes). Malang: Fakultas Ekonomi
Universitas Brawijaya.
PSAP No 13 Laporan Keuangan Badan
Layanan Umum
Rahum, A. (2015). Pengelolaan Alokasi Dana
Desa (Add) Dalam Pembangunan Fisik
Desa Krayanmakmur Kecamatan Long Ikis
Kabupaten Paser. EJournal Ilmu
Pemerintahan, 3(4), 1–14.
Siregar, O. K., Hasibuan, H. A., & Erhan, A.
Na. J. (2019). Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di
Smp Negeri 1 Tanjungbalai. Jurnal
Akuntansi Bisnis & Publik, 10(1), 57–71.
Undang- Undang Nomer 06 Tahun 2014
tentang Desa
Undang-undang No. 6 Tahun 2014 tentang
Bumdes
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah

ISSN: 2599-283X jurnalbaswara.com 51

Anda mungkin juga menyukai