Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas, Maret 2021, Vol. 9 No.1, Hal.

62-72

ANALISIS AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PELAPORAN


KEUANGAN BUMDES (STUDI KASUS BUMDes INA HUK)

Angelina Trimurti Rambu Ana


Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nusa Cendana
angelinarambu67@gmail.com

Linda Lomi Ga
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nusa Cendana
linda.ga@staf.undana.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan akuntabilitas dan transparansi
pelaporan keuangan pada Badan Usaha Millik Desa (BUMDes) Ina Huk Desa Mata Air
Kabupaten Kupang, Kecamatan Kupang Tengah. Prinsip Akuntabilitas yang digunakan pada
penelitian ini yaitu Integritas, pengungkapan, dan ketaantan terhadap perundang-undangan.
Sedangkan transparansi menggunakan 2 prinsip yaitu Informatif dengan indikator yang terdiri
dari tepat waktu, jelas, akurat, dapat dibandingkan, serta mudah dipahami. Prinsip selanjutnya
dari transparansi yaitu pengungkapan dengan indikator yang digunakan yaitu kondisi
keuangan, susunan pengurus, bentuk perencanaan dan hasil kegiatan. Jenis penelitian yaitu
Deskritif Kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan dokumentasi dan wawancara
dengan beberapa informan terkait yaitu kepala desa, pengurus BUMDes dan beberapa
masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa BUMDes Ina Huk belum menerapkan
Akuntabilitas dan Tranparansi dalam pelaporan keuangannya, hal ini dikarenakan laporan
keuagan yang dibuat belum sepenuhnya memenuhi standar laporan keuangan SAK EMKM.

Kata Kunci: Akuntabilitas, Transparansi, Laporan Keuangan.

ABSTRACT

This study aims to analyze the application of accountability and transparency of


financial reporting at the Ina Huk Village Millik Business Entity (BUMDes), Mata Air
Village, Kupang Regency, Central Kupang District. The principles of accountability used in
this study are integrity, disclosure, and adherence to legislation. Meanwhile, transparency
uses 2 principles, namely informative with indicators consisting of timely, clear, accurate,
comparable, and easy to understand. The next principle of transparency is disclosure with the
indicators used, namely financial condition, composition of management, form of planning
and results of activities. This type of research is descriptive qualitative. Data collection was
carried out by documentation and interviews with several related informants, namely the
village head, BUMDes management and several communities. The results showed that
BUMDes Ina Huk has not implemented Accountability and Transparency in its financial
reporting, this is because the financial reports made do not fully comply with SAK EMKM
financial reporting standards.

Keywords: Accountability, Transparency, Financial Report.

62
Ana, et al: Analisis Akuntabilitas dan Transparansi Pelaporan ...........

PENDAHULUAN Laporan keuangan berperan penting


untuk mengetahui apakah usaha yang
Awal tahun 2015 desa mendapatkan dijalankan sudah sesuai dengan potensi desa
sumber anggaran baru, yakni Dana Desa yang yang ada atau belum. Oleh karena itu
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Akuntabilitas dan Transparansi perlu
Belanja Negara (APBN). Setiap desa akan ditekankan dalam pelaporan keuangan
mengelola tambahan anggaran berupa dana sehingga dapat mencapai tujuan dari
desa yang diterima bertahap. Dana desa tidak pembentukan BUMDes.
hanya difokuskan untuk program ekonomi Akuntabilitas merupakan wujud dari
saja melainkan juga pembangunan tata kelola yang baik (good governance)
infrastruktur, dan meningkatkan kualitas dalam suatu organisasi pelayanan masyarakat.
pelayanan publik. Terdapat beberapa bidang Bentuk pertanggungjawaban direalisasikan
prioritas yang harus dilakukan desa dalam dalam bentuk laporan, mulai dari proses
program dana desa. Salah satunya yaitu, desa perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan,
harus menemukan produk unggulan wilayah hingga pertanggungjawaban guna menjaga
yang ada pada desa tersebut. Salah satu upaya kepercayaan masyarakat dan menjaga
pemerintah dalam mendorong ekonomi desa eksitensi badan usaha sehingga diukur sejauh
adalah program pengembangan Badan Usaha mana keberhasilan akurasi akuntabilitas
Milik Desa (BUMDes). organisasi pelayanan masyarakat.
Pendirian BUMDes sebagaimana Transparansi memiliki sebuah arti
disebut dalam Permendesa PDTT No. 5 keterbukaan kepada masyarakat mengenai
Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan informasi yang benar, jujur, dan tidak
dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan diskriminatif tentang pengelolaan keuangan
Usaha Milik Desa, memiliki maksud yaitu: desa dalam setiap tahapannya, baik dalam
Menumbuh kembangkan perekonomian desa, perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan
meningkatkan sumber pendapatan asli desa, anggaran, pertanggungjawaban maupun hasil
menyelenggarakan kemanfaatan umum pemeriksaan dengan dasar tetap
berupa penyediaan jasa yang diperuntukkan memperhatikan perlindungan atas hak asasi
bagi hidup masyarakat desa, dan sebagai pribadi, golongan, dan rahasia desa.
perintis bagi kegiatan usaha di desa. Peraturan Provinsi Nusa Tenggara Timur
Menteri Desa No 5 tahun 2015 mengenai memiliki 3.026 desa dan telah terbentuk 987
pendirian BUMDes, dalam pengelolaan BUMDes. Dari BUMDes yang telah
BUMDes untuk mencapai sasaran dengan terbentuk, terdapat 781 berstatus aktif.
maksimal maka harus menerapkan beberapa BUMDes Ina Huk adalah salah satu BUMDes
prinsip antara lain adalah Akuntabel dan yang terdapat di Kabupaten Kupang tepatnya
Transparan. Keterlibatan pemerintah desa Desa Mata Air. BUMDes ini terpilih menjadi
sebagai penyerta modal terbesar BUMDes salah satu BUMDes yang paling berkembang
atau sebagai pendiri bersama masyarakat di Kabupaten Kupang. Dalam pengelolaan
diharapkan mampu memenuhi Standar BUMDes Ina Huk ini terdapat dua unit usaha
Pelayanan Minimal (SPM), yang diwujudkan yang menjadi fokus pengembangannya sesuai
dalam bentuk perlindungan (proteksi) atas dengan potensi yang ada yakni unit pertanian
intervensi yang merugikan dari pihak ketiga. dan unit pariwisata. Unit usaha tersebut
Pengelola BUMDes haruslah dipilih karena potensinya cukup menjanjikan
mengelola potensi yang ada di desanya bagi masyarakat Desa Mata Air, yaitu pada
dengan baik serta dapat memberikan laporan unit Pariwisata dan Pertanian.
dari apa yang telah dikerjakannya, termasuk Berdasarkan latar belakang diatas,
laporan biaya pengeluaran dan pemasukkan maka peneliti melakukan Penelitian dengan
BUMDes. UU No 4 tahun 2015 Bab III pasal Judul “Analisis Akuntabilitas dan
12 ayat 3 yang menyatakan bahwa pelaksana Transparansi Pelaporan Keuangan BUMDes (
operasional berwenang membuat laporan Studi Kasus Desa Mata Air, Kecamatan
keuangan seluruh unit usaha BUMDes yang Kupang Tengah, Kabupaten Kupang ).’’
dibuat dalam sistem akuntansi yang
sederhana.

63
Jurnal Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas, Maret 2021, Vol. 9 No.1, Hal.62-72

KAJIAN TEORI atas laporan keuangan yang disusun


sesuai dengan standar akuntansi
Akuntabilitas pemerintah.
Akuntabilitas adalah bentuk kewajiban 7. UU yang mengatur tentang BUMDes
pertanggungjawaban seseorang (pimpinan, Permendesa PDTT No 4 Tahun 2015
pejabat atau pelaksana) atau suatu organisasi tentang badan Usaha Milik Desa.
kepada pihak yang memiliki hak atau Bagian kelima Alokasi Hasil usaha
kewenangan untuk meminta keterangan BUMDes Pasal 26
terkait kinerja atau tindakan dalam Dengan dilaksanakannya tiga
menjalankan misi dan tujuan organisasi dalam komponen tersebut dengan baik akan
bentuk pelaporan yang telah ditetapkan secara menghasilkan suatu informasi yang dapat
periodik. diandalkan dalam hal pengambilan keputusan,
Menurut Ihyaul Ulum mengemukakan tiga komponen tersebut menjadi indikator dari
dua jenis akuntabilitas yaitu : akuntabilitas keuangan.
1. Akuntabilitas Keuangan
Akuntabilitas keuangan merupakan Transparansi
pertanggungjawaban mengenai integritas Transparansi merupakan keterbukaan
keuangan, pengungkapan dan ketaatan informasi yang berkaitan dengan organisasi
terhadap peraturan perundang-undangan. yangtersedia secara mudah dan dapat di akses
Sasarannya adalah laporan keuangan, oleh pihak- pihak terkait. Menurut Mardiasmo
Komponen pembentuk akuntabilitas dalam Kristianten (2016; 45), menyebut
keuangan terdiri atas : transparansi adalah keterbukaan pemerintah
a. Integritas Kuangan dalam memberikan informasi yang terkait
b. Pengungkapan dengan aktifitas pengolaan sumber publik
c. Ketaatan terhadap peraturan kepada pihak yang membutuhkan yaitu
perundang-undangan masyarakat.
Akuntansi dan pelaporan keuangan Peraturan Pemerintah Dalam Negeri
pemerintah harus menunjukkan ketaatan Nomor 113 Tahun 2014; tentang pedoman
terhadap peraturan perundang-undangan, pengolaan keuangan daerah, menyebutkan
antara lain : bahwa transparansi adalah prinsip
1. Undang-undang Dasar Republik keterbukaan yang memungkinkan masyarakat
Indonesia khususnya yang mengatur untuk mengetahui dan mendapatkan akses
mengenai keuangan Negara. informasi seluasluasnya tentang keuangan
2. Undang-undang Perbendaharaan daerah.
Indonesia Bagian Keempat Laporan Transparansi menjamin akses atau
Keuangan Pasal 55 Dalam kebebasan bagi setiap orang untuk
penyusunan Laporan Keuangan memperoleh informasi tentang
Pemerintah Pusat penyelenggaraan pemerintahan, yakni
3. Undang-undang APBN, informasi tentang kebijakan, proses
4. Peraturan perundang-undangan yang pembuatan dan pelaksanaanya serta hasil-
mengatur tentang pemerintah daerah. hasil yang di capai. Menurut Hari Sarbano
Undang-undang nomor 23 tahun 2014 (2007;38) transparansi merupakan salah satu
5. Peraturan perundang-undangan yang aspek mendasar bagi terwujutnya
mengatur perimbangan keuangan pemerintahan yang baik. Perwujutan tata
pusat dan daerah, pemerintahan yang baik mensyaratkan adanya
6. Ketentuan perundang-undangan yang keterbukaan, keterlibatan dan memudahkan
mengatur tentang pelaksanaan akses bagi masyarakat terhadap proses
APBN/APBD, UU No. 17 tahun 2003 penyelenggaraan pemerintahan.
Laporan pertanggung-jawaban Keterbukaan informasi
pelaksanaan APBN/APBD penyelenggaraan pemerintahan memberikan
disampaikan berupa laporan pengaruh untuk mewujudkan berbagai
keuangan yang setidak-tidaknya indikator lainnya. Kristianten (2006;73)
terdiri dari laporan realisasi anggaran, menyebutkan bahwa transparansi dapat di
neraca, laporan arus kas dan catatan ukur melalui beberapa indikator; Kesediaan

64
Ana, et al: Analisis Akuntabilitas dan Transparansi Pelaporan ...........

dan aksebilitas dokumen Kejelasan dan pertanggungjawaban pemerintah dalam


kelengkapan informasi Keterbukan proses pengelolaan sumber daya yang dipercayakan
Kerangka regulasi yang menjamin kepadanya dan ketaatannya pada peraturan
transparansi Kemudahan akses informasi. perundang-undangan.
Berdasarkan penjelasan tentang Menurut Mardiasmo (2009), prinsip-prinsip
transparansi dapat disimpulkan transparansi transparansi keuangan adalah sebagai berikut:
adalah keterbukaan pemerintah kepada 1. Informatif
masyarakat dalam penyediaan informasi dan Informatif adalah pemberian arus
mudah untuk di pahami, transparansi adalah informasi, berita, penjelasan mekanisme,
kemudahan dalam mengakses informasi prosedur, data, fakta kepada stakholders yang
dalam proses kelembagaan dan pemerintahan membutuhakan informasi secara jelas dan
agar dapat di ketahui oleh mereka yang akurat. Adapun indikator dari informatif
membutuhkan. adalah :
Menurut Krina (2003: 17) a. Tepat waktu
indikator-indikator dari transparansi adalah Laporan keuangan harus disajikan
sebagai berikut : tepat waktu agar dapat digunakan
1. Penyediaan informasi yang jelas. sebagai dasar pengambilan keputusan
2. Kemudahan akses informasi. ekonomi, sosial, politik serta untuk
3. Menyusun suatu mekanisme menghindari tertundanya
pengaduan jika ada peraturan yang pengambilan keputusan tersebut.
dilanggar atau permintaan untuk b. Jelas
membayar uang suap. Informasi harus jelas sehingga
4. Meningkatkan arus informasi melalui dipahami sehingga tidak
kerjasama dengan media massa dan menimbulkan kesalahpahaman.
lembaga non pemerintah. c. Akurat
Menurut Medina (2012), terdapat Informasi harus bebas dari kesalahan-
beberapa keuntungan yang diperoleh dengan kesalahan dan tidak menyesatkan
adanya tranparansi keuangan, yaitu : bagi pengguna yang menerima dan
1. Transparansi dapat mengurangi memanfaatkan informasi tersebut.
ketidakpastian yang memberikan Akurat juga berarti informasi harus
kontribusi pada stabilitas fiskal dan jelas mencerminkan maksudnya.
makro ekonomi sehingga d. Dapat diperbandingkan
penyesuaian-penyesuaian dikemudian Laporan keuangan hendaknya dapat
hari dapat diminimalisir. diperbandingkan antar periode waktu
2. Meningkatkan akuntabilitas dan dengan instansi yang sejenis,
pemerintah. Legislatif, media, dan dapat digunakan untuk
masyarakat dapat melaksanakan membandingkan kinerja organisasi
fungsi kontrol terhadap pemerintah dengan organisasi lain yang sejenis.
lebih baik jika mereka mempunyai e. Mudah diakses.
informasi tentang kebijakan, Informasi harus mudah diakses oleh
pelaksanaan kebijakan, dan semua pihak.
penerimaan atau pengeluaran
pemerintah.
3. Transparansi dapat meningkatkan
kepercayaan kepada pemerintah dan
membangun hubungan sosial yang
lebih erat.
4. Meningkatkan iklim investasi.
Transparansi keuangan adalah
memberikan informasi keuangan yang
terbuka dan jujur kepada masyarakat
berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat
memiliki hak untuk mengetahui secara
terbuka dan menyeluruh atas

65
Jurnal Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas, Maret 2021, Vol. 9 No.1, Hal.62-72

2. Pengungkapan Permendagri No 4 tahun 2015 Tentang


Pengungkapan kepada masyarakat atau pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan
publik (stakeholders) atas aktifitas dan kinerja pembubaran badan usaha milik desa
finansial. Adapun indikator dari menyebutkan di pasal 12 tentang wewenang
pengungkapan adalah : pelaksana operasional yaitu :
a. Kondisi Keuangan 1. Membuat laporan keuangan seluruh
Suatu tampilan atau keadaan secara unit-unit usaha BUMDes setiap
utuh atas keuangan organisasi atau bulan.
organisasi pada periode tertentu. 2. Membuat laporan perkembangan
b. Susunan pengurus kegiatan unit-unit usaha BUMDes
Komponen-komponen (unit-unit setiap bulan.
kerja) dalam organisasi kerja dan 3. Memberikan laporan perkembangan
menunjukkan bagaimana fungsi- unit-unit usaha BUMDes kepada
fungsi atau kegiatan-kegiatan yang masyarakat desa melalui Musyawarah
berdeda-beda tersebut diintegrasikan Desa sekurang-kurangnya 2 (dua) kali
(koordinasi). dalam 1 (satu) tahun.
c. Bentuk perencanaan dan hasil dari Fungsi Laporan keuangan BUMDes
kegiatan. Serangkaian tindakan untuk secara umum sebagai berikut :
mencapai hasil yang diinginkan 1. Laporan Keuangan BUMDes sebagai
alat untuk mengetahui kondisi
Laporan Keuangan keuangan dan kinerja BUMDes.
Laporan keuangan pada dasarnya 2. Laporan Keuangan BUMDes sebagai
disusun untuk memberitahukan informasi alat untuk menyusun Perencanaan
mengenai keadaan suatu perusahaan yang Kegiatan BUMDes.
akan bermanfaat bagi sebagian besar pemakai 3. Laporan Keuangan Bumdes sebagai
laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan alat mengendalikan kegiatan usaha
disusun dan disajikan selama setahun BUMDes.
disajikan untuk memenuhi kebutuhan pihak 4. Laporan Keuangan BUMDes berguna
intern perusahaan maupun pihak ekstern sebagai dasar Pembuatan Keputusan
perusahaan. pengelola BUMDes.
Laporan Keuangan SAK EMKM 5. Laporan Keuangan BUMDes sebagai
dirancang khusus untuk Usaha Mikro, Kecil, alat pertimbangan dan pertanggung
dan Menengah sesuai Undang Undang No 20 jawaban pada pihak Ekstern.
Tahun 2008 yang berlaku aktif mulai 1
Januari 2018. Tujuannya adalah sebagai BUMDes
acuan dalam pembuatan laporan keuangan BUMDes adalah badan dan usaha yang
yang berisi informasi posisi dan kinerja seluruh atau sebagian besar modalnya
keuangan. Informasi tersebut berguna bagi dimiliki desa melalui penyertaan modal
kreditor maupun investor untuk pengambilan langsung yang berasal dari kekayaan desa.
keputusan ekonomi sekaligus Definisi BUMDes Menurut (Maryunani,
pertanggungjawaban manajemen kepada 2008: 35) yaitu “BUMDes adalah lembaga
pemilik usaha. usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan
Terdapat 3 Laporan Keuangan menurut pemerintah desa dalam upaya memperkuat
SAK EMKM : perekonomian desa dan membangun
a. Laporan posisi keuangan (neraca) kerekatan sosial masyarakat yang dibentuk
b. Laporan laba rugi; berdasarkan kebutuhan dan potensi desa”.
c. Catatan atas laporan keuangan, yang BUMDes harus lahir atas kehendak seluruh
berisi tambahan dan rincian. warga desa yang diputuskan melalui
Laporan keuangan ini disajikan dalam Musyawarah Desa (Musdes).
bentuk dua periode/2 tahun (minimum) untuk Seluruh proses ini tentu saja menjadi
dapat dibandingkan satu sama lain. tanggung jawab Pemerintah Desa sebagai
penyelenggaranya. Jenis usaha yang bisa
dijalankan BUMDes yakni:

66
Ana, et al: Analisis Akuntabilitas dan Transparansi Pelaporan ...........

a. Bisnis Sosial/ Serving. 2. Dokumentasi


b. Keuangan/Banking. Dokumentasi merupakan catatan
c. Bisnis Penyewaan/Renting. peristiwa yang sudah berlalu. bisa
d. Lembaga Perantara/Brokering.
berbentuk tulisan, gambar yang berkaitan
e. Perdagangan/Trading.
f. Usaha Bersama/Holding. dengan Akuntabilitas dan Transparansi
g. Kontraktor/Contracting. pelaporan keuangan BUMDes Hasil
penelitian dari observasi atau wawancara
METODE PENELITIAN akan menjadi lebih dapat dipercaya
apabila didukung oleh adanya dokumen.
Pendekatan Penelitian
Peneliti menggunakan jenis penelitian Teknik Analisis Data
deskriptif kualitatif. Oleh karena itu, analisis Langkah analisis yang digunakan dalam
data yang digunakan dalam penelitian ini
penelitian ini adalah dengan :
bersifat deskriptif kualitatif yaitu data yang
diperoleh secara sistematis kemudian 1. Penelitian ini mulai dengan koding.
dianalisis untuk mencapai kejelasan. Analisis Koding merupakan langkah dasar
yang dilakukakan yaitu analisis penerapan dalam operasionalisasi analisis data
Akuntabilitas dan Transparansi dari pelaporan kualitatif. Sampai pada tahap koding
keuangan BUMDes Ina Huk. artinya data lapangan (awal) sudah
dikumpulkan. Meskipun demikian,
tidak menutup kemungkinan peneliti
Jenis dan Sumber Data
ke lapangan lagi untuk
Sumber Data yang dikumpulkan dari
mengumpulkan data lagi.
penelitian ini berasal dari dua sumber, yaitu
2. Mengolah hasil wawancara dan
Data Primer dan Sekunder.
pengamatan mengenai akuntabilitas
Jenis data yang digunakan dalam
dan Trasnparansi pelaporan keuangan
penelitian ini yaitu jenis data kualitatif . Data
pada BUMDes Ina Hu .
kualitatif yaitu berupa keterangan, penjelasan,
3. Menganalisis hasil wawancara pada
atau uraian yang berhubungan dengan
pelaporan keuangan BUMDes Ina
penelitian.
Huk dengan indikator-indikator yang
dapat membuktikan penerapan
Tempat dan Waktu Penelitian akuntanilitas dan transparansi pada
Penelitian dilakukan di Badan usaha laporan keuangan BUMDes Ina Huk
Milik Desa Ina Huk, yang berlokasi di Jalan 4. Mendeskripsikan tentang BUMDes
Timor Raya, Desa Mata Air, Kecamatan Ina Huk yang menjadi objek
Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa penelitian, data hasil wawancara, dan
Tenggara Timur. Dengan waktu penelitian pengamatan laporan keuangan
dimulai dari Agustus tahun 2020 sampai BUMDes Ina Huk dalam sebuah
selesai. narasi.
5. Membuat kesimpulan dari data yang
Teknik Pengumpulan Data telah dianalisis.
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Wawancara
Wawancara dilakukan secara mendalam
dan terstruktur kepada subjek penelitian
mengenai akuntabilitas dan trasnparansi
pelaporan keuanganan BUMDes Ina Huk
dengan pedoman yang telah dibuat,
setiap responden diberi pertanyaan yang
sama dan pengumpul data mencatatnya.

67
Jurnal Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas, Maret 2021, Vol. 9 No.1, Hal.62-72

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 1.
Neraca
Per Desember 2019

AKTIVA PASSIVA
No Aktiva Lancar Jumlah Passiva Jumlah
1. Kas Rp 4. 803.720 Hutang Jangka
Pendek
2. Bank Rp 44.487.294
3. Persediaan Rp 29.917.256
4. Piutang Rp 7.648.805

Modal
5. Inverstaris Rp177.004.000 Penyertaan Dana Rp250.000.000
Desa
Rp263.861.075 Penyertaan Dana Rp 9.400.000
Pemberdayaan Dari
Masyarakat
Rp259.400.000
6. Akumulasi Penyusutan Pertanian Rp 784.000

7. Akumulasi Penyusutan Warseda Rp 822.300 Penumpukan Rp 6.031.375


Modal
Rp 1.570.300
Rp265.431.375 Rp265.431.375
Sumber: Diolah peneliti, 2020

Tabel 2.
Rencana Anggaran Pendapatan & Belanja
Tahun 2019

Anggaran Ton Hpp Penjualan Laba Kotor Biaya Pendapatan


Pupuk urea non sub 3 Rp16.500.000 Rp18.000.000 Rp1.500.000
Pupuk sp36 non 6 Rp38.100.000 Rp42.000.000 Rp3.900.000
sub
Pupuk npk non sub 1 Rp 7.000.000 Rp 8.000.000 Rp1.000.000

Jumlah 10 Rp61.600.000 Rp68.000.000 Rp6.400.000 Rp4.368.600 Rp2.031.400

Pakan Ternak 4 Rp32.400.000 Rp34.000.000 Rp1.600.000 Rp 833.000 Rp 767.000


3 Rp29.400.000 Rp37.500.000 Rp8.100.000 Rp4.860.000 Rp1.240.000
Barang dagangan Rp45.717.000 Rp50.975.500 Rp5.257.600 Rp3.261.000 Rp1.996.600
Obat-obatan
pertanian
Pestisida Rp15.577.000 Rp17.973.000 Rp2.356.000 Rp1.291.000 Rp1.065.000

Bibit sayur-sayuran Rp11.280.000 Rp13.451.000 Rp2.128.000 Rp1.071.000 Rp1.057.000

Foto copy Rp11.280.000 Rp24.000.000 Rp12.720.00 Rp7.632.000 Rp5.088.000


Biaya jasa Rp15.439.500 Rp32.850.000 Rp17.410.500 Rp10.446.300 Rp6.964.200
pariwisata
Total Rp339.137.400 Rp398.709.500 Rp59.572.100 Rp36.122.9000 Rp23.449.200
Sumber: Diolah peneliti, 2020

68
Ana, et al: Analisis Akuntabilitas dan Transparansi Pelaporan ...........

Tabel 3.
Laporan Laba/Rugi
Tahun 2019

Pendapatan dari unit pertanian Rp 19.923.299


Pendapatan non operasional Rp 241.000
Pendapatan pariwisata Rp 27.665.000
Rp 47.630.000
Biaya administrasi Rp 1.727.000
Biaya transport Rp 3.007.500
Biaya pulsa listrik Rp 822.000
Biaya pengemas Rp 90.000
Biaya konsumsi Rp 4.393.000
Biaya bersih pantai Rp 343.500
Biaya tinta fotocopy Rp 320.000
Biaya servis fotocopy Rp 550.000
Biaya stempel bumdes Rp 50.000
Biaya alat fotoocopy Rp 3.200.000
Biaya tambah daya Rp 1.124.900
Biaya meb 32 ampere Rp 90.000
Biaya servis printer Rp 50.000
Biaya perjalanan dinas Rp 60.000
Biaya gaji saluran Rp 1.538.000
Biaya air tangki Rp 1.560.000
Biaya Operasional Rp 2.455.000
Biaya 2 ret tanah putih Rp 400.000
Sumber: Diolah peneliti, 2020

Akuntabilitas laporan keuangan yang dibuat BUMDes Ina


1. Integritas Keuangan Huk masih kurang dan belum memenuhi
Hasil penelitian yang didapat peneliti standar laporan keuangan yang berlaku yaitu
pada BUMDes Ina Huk, Integritas keuangan EMKM.
mempunyai beberapa kriteria antara lain 2. Pengungkapan
memuat keseluruhan posisi keuangan dari BUMDes Ina Huk sudah membuat
hasil wawancara kepada beberapa informan laporan keuangan tahunan yang biasanya
diketahui bahwa laporan keuangan BUMDes terdapat pada laporan pertanggungjawaban
Ina Huk Sudah memuat seluruh keseluruhan BUMDes dan akan disampaikan pada saat
posisi keuangan. keuangan BUMDes. Musyawarah tahunan. Laporan Keuangan
Indikator selanjutnya dari Integritas yang dibuat BUMDes Ina Huk hanya seacara
keuangan yaitu kejelasan, dari hasil sederhana dan belum memenuhi standar
wawancara diketahui bahwa dalam penyajian laporan keuangan yang telah ditetapkan.
laporan keuangan BUMDes Ina Huk bisa Maka dapat dikatakan laporan keuangan
dikatakan sudah jelas. BUMDes Ina Huk belum memenuhi
Integritas Keuangan dilihat dari indikator untuk melihat pengungkaapan dari
laporan keuangan yang harus memuat laporan keuangan.
seluruh posisi keuangan yang sebenarnya
serta jelas dan dapat dimengerti. Namun,

69
Jurnal Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas, Maret 2021, Vol. 9 No.1, Hal.62-72

3. Ketaatan terhadap peraturan Ina Huk sudah cukup jelas. Namun


perundang-undangan. laporan keuangan yang jelas harus
Sebagai salah satu badan usaha milik memenuhi standar yang berlaku agar
pemerintah maka BUMDes juga harus dapat dimengerti oleh seluruh pihak,
melakukan segalanya berdasarkan hukum sedangkan laporan keuangan BUMDes
dan undang-undang yang berlaku. BUMDes Ina Huk tidak sesuai dengan laporan
Ina Huk terbentuk berdasarkan UU yang keuangan SAK EMKM maka
telah ditetapkan oleh pemerintah, maka dikatakan bahwa laporan keuangan
dalam pengelolaanya BUMDes BUMDes Ina Huk belum cukup jelas.
menggunakan Permendesa PDTT No 4 3. Akurat
Tahun 2015 tentang Badan Usaha Milik Laporan keuangan yang akurat dapat
Desa sebagai dasar atau pedoman. BUMDes dilihat dari komponen-komponen yang
Ina Huk sejauh ini dikelolah dan diawasi dimasukkan dalam laporan keuangan
oleh pemerintah Desa Mata Air, mulai dari tersebut. Laporan keuangan yang
pembentukan sampai dengan pelaksanaan dibuat BUMDes Ina Huk hanya
kegiatannya berjalan sesuai dengan menampilkan beberapa indikator atau
ketentuan yang ada atau yang diberikan desa. komponen saja. Sehingga dikatakan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa laporan bahwa laporan keuangan BUMDes Ina
keuangan yang dibuat oleh BUMDes Ina Huk belum akurat.
Huk dibuat sesuai ketentuan yang didapat 4. Dapat diperbandingkan
dari desa yaitu secara sistem akuntansi yang Hasil yang didapat dari pihak
sederhana. Dalam hal ini dapat dikatakan informan dikatakan bahwa laporan
bahwa laporan keuangan yang dibuat keuangan yang dibuat oleh pihak
BUMDes Ina Huk belum sesuai dengan UU BUMDes Ina Huk dirasa dapat
yang berlaku yaitu SAK EMKM. BUMDes dibandingkan sebagai acuan untuk
Ina Huk belum memenuhi keseluruhan dari kinerja kedepannya. Namun laporan
indikator akuntabilitas keuangan yang terdiri keuangann yang dibuat BUMDes Ina
dari integritas, pengungkapan, dan ketaatan Huk belum sesuai standar yang
terhadap peraturan perundang-undangan. ditetukan maka laporan keuangannya
Dalam hal ini disimpulkan bahwa BUMDes belum bisa dibandingkan dengan
Ina Huk belum menerapkan prinsip instansi lainnya yang ada. Maka dapat
akuntabilitas pada pelaporan keuangannya. dikatakan bahwa laporan keuangan
yang dibuat BUMDes Ina Huk belum
Transparansi dapat dibandingkan karena belum
sesuai dengan standar laporan
A. Informatif keuangan.
1. Tepat waktu. 5. Mudah diakses
Hasil yang didapat dari pihak Hasil wawancara yang didapat
Informen dikatakan bahwa laporan peneliti, pihak BUMDes membuat
keuangan yang dibuat BUMDes Ina laporan pertanggungjawaban tiap
Huk sudah tepat waktu. Namun, tahunnya, laporan tersebut diberikan
dilihat dari keadaan yang terjadi kepada pihak desa dan pengawas serta
diketahui bahwa laporan keuangan pihak-pihak yang membutuhkan.
untuk tahun yang berjalan saat ini Aksesbilitas dokumen disediakan bagi
belum dibuat pertanggungjawabannya masyarakat yang mau atau
dalam bentuk laporan keuangan. Hal memerlukannya, pihak BUMDes
ini menunjukkan bahwa ketepatan belum mempublikasikan ke media
waktu pada pembuatan laporan massa karena keterbatasan fasilitas
keuangan BUMDes belum sesuai. yang mereka miliki. Pihak BUMDes
2. Jelas juga memberikan kemudahan bagi
Hasil yang didapat pada saat masyarakat yang ingin memerlukan
wawancara kepada masyarakat dan data.
pihak desa, diketahui bahwa laporan Dari hasil yang didapat diketahui
keuangan yang dibuat oleh BUMDes bahwa laporan keuangan yang dibuat

70
Ana, et al: Analisis Akuntabilitas dan Transparansi Pelaporan ...........

BUMDes Ina Huk belum sepenuhnya mudah KESIMPULAN


diakses oleh semua pihak karena kurangnya
publikasi secara luas melalui media massa Berdasarkan hasil penelitian mengenai
dan media lainnya yang lebih mudah untuk Analisis akuntabilitas dan Transparansi
diakses oleh semua pihak. pelaporan keuangan pada BUMDes Ina Huk
kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten
B. Pengungkapan Kupang. Maka peneliti menyimpulkan
1. Kondisi Keuangan bahwa:
Hasil penelitian dikatakan bahwa 1. BUMDes merupakan badan usaha
BUMDes Ina Huk sudah yang sebagian atau seluruh modalnya
berasal dari pemerintah yang dibentuk
menunjukan kondisi keuangan
dengan tujuan mengembangkan
seluruhnya yang ada untuk setiap perekonomian desa. Sebagai lembaga
tahunnya dan disertakan dalam ekonomi milik pemerintah maka
laporan pertanggungjawaban tiap BUMDes harus akuntabel dan
tahunnya namun laporan keuangan transparan dalam sertiap
BUMDes Ina Huk belum pengelolaannya termasuk pelaporan
memenuhi standar yang ditentukan keuangannya agar dapat dipercaya
sehingga belum menunjukkan oleh masyarakat. Maka penerapan
seluruh kondisi keuangan akuntabilitas dan transparansi sangat
BUMDes. diperlukan dalam pengelolaannya
2. Susunan pengurus termasuk laporan keuangan, untuk itu
Dalam BUMDes Ina Huk susunan laporan keuangan BUMDes haruslah
sesuai dengan standar laporan
pengurus atau struktur organisasi
keuangan yang dapat dipahamai dan
telah dibuat sejak awal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
pembentukan sesuai dengan 2. Untuk melihat akuntabilitas dan
peraturan yang berlaku. Setiap transparansi pada laporan keuangan
komponen kerja dalam BUMDes maka terdapat beberapa indikator
Ina Huk bekerja sesuai dengan untuk membuktikannya. Indikator
tugas dan wewenangnya masing- untuk mengukur akuntabilitas dalam
masing. Sususan pengerus tersebut laporan keuangan yaitu: Integritas
sudah dietapkan sesuai SK desa keuangan, pengungkapan, dan
yang berlaku, dengan waktu ketaatan terhadap undang-undang, lalu
jabatan yang ditetapkan. Semua indikator untuk mengukur transparansi
yaitu: informatif, dan pengungkapan.
badan pengurus juga sudah bekerja
Dari hasil penelitian yang didapat
sesuai dengan tugas yang didapat. diketahui bahwa BUMDes Ina Huk
3. Bentuk perencanaan dan hasil dari belum menerapkan akuntabilitas dan
kegiatan transparansi dalam pelaporan
BUMDes Ina Huk juga juga keuangannya karena belum memenuhi
membuat membuat perencanaan indikator dari kedua aspek tersebut.
setiap tahunnya, perencanaan 3. Laporan keuangan yang dibuat
anggaran ini dibuat untuk tahun BUMDes Ina Huk masih secara yang
atau periode selanjut agar dapat sederhana, dan belum menggunakan
dikerjakn atau direalisasikan. laporan keuangan SAK EMKM. Hal
Laporan rencana anggaran ini ini dikarenakan kurangnya
dimasukan dalam laporan pengetahuan tentang pembuatan
pertanggungjawaban tahunan. laporan keuangan yang benar yaitu
yang terdiri dari Neraca, Laporan laba
rugi, Laporan perubahan ekuitas,
Laporan arus kas, dan Catatan atas
laporan keuangan.

71
Jurnal Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas, Maret 2021, Vol. 9 No.1, Hal.62-72

SARAN 2. BUMDes Ina Huk


BUMDes Ina Huk harus menggunakan
Saran yang dapat penulis berikan SAK EMKM sebagai dasar pembuatan
adalah: laporan keuangan agar lebih pihak-
1. Pemerintah dan Aparatur Desa Mata pihak yang membutuhkan informasi
Air dapat mengetahui dengan pasti berapa
Pemerintah dan aparatur desa haruslah keuntungan atau kerugian dari entitas
memberikan bimbingan dan pelatihan dan berapa banyak aset yang
kepada BUMDes Ina Huk mengenai dimilikinya, sehingga pemerintah dan
pembuatan laporan keuangan yang masyarakat lebih percaya kepada
sesuai dengan standar SAK EMKM, BUMDes.
pelaporan keuangan yang baik dan 3. Peneliti Selanjutnya
benar ini dapat mempengaruhi Diharapakan peneliti selanjutnya dapat
Akuntabilitas, dan Transparansi dalam membahas komponen pengelolaan
pengelolaan BUMDes sehingga dapat BUMDes secara detail dan mendalam
meningkatkan kinerja BUMDes. termasuk untuk tahapan Pembinaan
dan Pengawasannya.

DAFTAR PUSTAKA Akuntansi Pemerintahan, Vol.2, No.1.


2006.
Kristianten. (2006). Transparansi Anggaran Maryunani. (2008). Pembangunan Bumdes
Pemerintah. Jakarta: Rineka Cipta dan Pemberdayaan Pemerintah
Krina L.P.L. (2003). Indikator dan Alat Ukur Desa.Bandung:CV Pustaka Setia.
Prinsip Akuntabilitas, Transparansi Sarbano, H. 2007. Memandu Otonomi
dan Partisipasi. Jakarta. Daerah Menjaga Kesatuan
Mardiasmo. (2006). Perwujudan Bangsa. Jakarta: Sinar Grafik.
Transparansi dan Akuntabilitas Publik Ulum, Ihyaul. (2010). Akuntansi Sektor
Melalui Akuntansi Sektor Publik: Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suatu Sarana Governance. Jurnal

72

Anda mungkin juga menyukai