Anda di halaman 1dari 49

NAMA PERCOBAAN

BANDUL MATEMATIS G1)

PRAKTIKAN
NAMA VADIA TANIA ALFAREN24
*******************************************

5005221051 ***
NAP ****************

ASISTEN
DAROTA TUL ALIYAH
**********

TGL .27 OKTOBER2022..


*************

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN ANALITIKA DATA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
BANDUL MATEMATIS (G1
Vadia Tania Alçarenz
2022
5005221051/61/27 Oktobr
DEPARTEMEN BIOL0GI
FARULTAS sAINS DAN ANALITIKA DAT
TNSTITUT TERNOLOGI sEPULUH N0PEMBER SURABAYA

ABSTR AK

Percobaan bandul matematis berbuuan untuk Menentukan bcsar percepatan grau tasi

bum dongan mengqunakan bandul mattmatis, yang digunakan pada ini

.
Prinsip percolbaan terdiri

ats gthann, qelombang.frekuensi, periode, gaya pemulih,dan gerak


harmonis sederhana Perco baan
ini mumbutuhtan alat dan bahan alat bandul matematis dan
dantarany pernga perlengkapannya,

vattasi bola C Gola becar 1k2, bola keul 1k), variasi panjang
tali (D,3 m &0,4 m), mustnr, dan

stopwatch. Langkah yang haru detempuh


dalam melaku kan percobaan ini adalah, alat dan bahan

dstop kan, tali dikaitkan


pada alat
peraga
bandul matemats, bola dikaitkan pada pengie
yang ada di
ojung tali, seh ingga mem ben tuk svatu rang kalan 6andul matematis, rangkatan
terebut diberi simpangan 1o lalo
dilepaskan hnga berayun Ibergetar cebangak 1o
gcharnn .
Yada saat yang bersamaan, wa kbu untuk menempuh 10
gcharnn dihitung dengan stopwa teh
trsebut
dan dicatat. Langkoah diolangi stbanyak luma kali untuk setiap variasi.Data gang

diambil olari perco baan ini herupa waktu yang dibutuhkan banelul untuk bergehac dalam
togctaran dengan sudut simpangan scbesar 10. Pengamblan daba wattu di (nbomtoriúm dila-

kutan dengan
baan bandul matema
membagi
tis
prakikan menjmd

stcbanyak
4 variasi
dua kelompok

percobaan yang
. Sehap kelompok mela kukanperco-
berbeda 6thingg
didapa tkan
data seperti pada tabel 4-1-4.8. Data ut diqunakan untuk besar per-
terseb
men entu kan
cepatan gravitasi dengan mengg unaan persamaan 4.4 sehing9 diperoleh data nilar

perccpatan qrav tasi pacla tabel 4-3-416 Seca ta tcori, hasil


pengukU ran percepatan
gravi tasi tidak
dipengaruhi olch panjang tak dan massa banelu Dan hasl
p erco baan ban-
dul mattm atit ini telah membuktikan bahwa panjanq toalr dan massa bandlul tidat mem-
lo erikan pengaruh yang cukup 6erar dan signrgikan kurhadap besarnya tan gravi tasi
percepo

Dapat bahwa unbuk men entykan an


disimpulkean becamnya prcepatan gravitasi bumí deng
munqqunakan bandul matema tis, dperl
u kan data b erupa panjang talr CL), hanqak nya
(7). Data
digvnakan vntu k me-
dlan nilai ta
gtharan (n1,waktu ttl, hons tan phi tersebut

Lakvkan untuk mndapatkan nilai tan


perhitungan percepa gravilnst men9guha kan persamaan
44

Kata kunci bandul matematis,percepatan gravtasi, variasi, waktu


BAB T
PENDA HULUAN

1.1 Latar Belakang


Prakhkum merupakan salah satv kqtatan yang sangat trperan dalam

mningkatkan keberhasilan proses belajar menqaiar. Pembtlajaran kerbasie prnk-


tikum
dapat dejadikan alttrnative pembelajaran yang dapat mendoro ng prak tikan
secatn akli mert kons truksi
untuk belajar pemahaman konseptuainya Penera pan
praktikum dalam kehidupan sehari-hori
merupa kan strangkaian proces atau
melakukan dan alat yang9
tinclakan dengan eksperimen menggunakan bahan
mudah diperoLeh di lingkunqan sekitar dan memi liki harga tegangkau sehingg
dapat dqadkan alternative yang batk untuk dilaksanakan secara kontinyu.
ti kum dea lom sthar-hani ini dapat menqem banqkan
Pencra pan prak kthdlupan

proses sains. keberampulan proses sains meru pakan salah satu ha-
Kcrurampilan
ar
Sibelajor seornng pelay gang termasuk dalam kategori acpek psik omotrik.
Dalam mempelajari dan menda lami 1kmu fiSIKa, terd
apat fenomcna atav
tanpa disadari krnp kali diterapkan dalanm
gyala-gjala yang kehidupancehari-
hari Salah catu konsep me-
yonq eisika yang
berhubungan denqan konsep

.
fictka

miliki
pentrapan dalam kchidupan sehari-hari yaltu kanduk matematir Bandul
henda ideal yang tercini dari cebuah titik massa
matematis merupakan
dhgantunqkan pada
kon dengan sudut
tali

dari
ringan

posisi
yonq
seim
massanya diabai
kan
.Jika

bangnya, lalu dilepaskan maka bandul


bandol
yang
disim pang-

akan hernyun bidang vertikal


pada karena pengaruh gaya gavtastnya on-

toh penerapan konsep bandul matum atis yang sering tejadi dalam kehidupan
dibahas dalam ikmu gesika dalam
sehari-hari odalah ayunan. Ayunan po-
Melalui dapatt periode waktu
kok hahasan qetaran. ayunan, dihitung (stlang

beban untuk melakukon suatu gerak bolak-Balik) dan melalui


yang oliperlukan
ayunan juga dapat menen tu kan berapa hesar nilai gravitati di suatu tempat
scrtaperubahan tnurgi selama proses ayunan ma tem atic secderhana Hal ini
Sesuaidengan prinsep handul yang pertama kali ditem
Ukan oleh Galileo Gali-

ei yang menyatakan bahwa lama periode pada gerak osilasi satu ayunan

dipengaruhi
oleh
panjang
tali dan percepatan gravitasi.

Berdas arkan hal di atas, maka di lakukan percokaan dengan me-


dikenal
mangaatkan ayunan sederhana yang dengan bandul matematis
untuk menq amati menq ana lusis
dlan peruboahan ent rgi potensial ke enerqi
kinetik seh ingga dapat men entukan besarnya percep a tan gravitas Bumi
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan bckait percobaan bandul mattm atis ini adaLahtentang
bagaimana cara menenbukan percepatan qravitasl bUm oengan mengguna-
on banduk matematis

1.3
Tyjuan
Tujvan dari perco baan boandul mattm atis ini berdasarkan permasala-
aan yang ada, yattv untvk menenbukan bumi den gan
percepo ton gravitosi
Bendul Matematis
BAB
DASAR TEORI
I
2.1 Getaran
octaran atau oslasi merup akan svatu qerak bolak-balik di sekitar
netto ekena pada ssbem
posist setimbanq. Pada porisi setronpanq. gaya yang
saat
Gernk ost lasi merupakan suatu qernk yang menuu kesctmbangan. Namun,

sctmbang
sistem macih memiiki heltbthan entrqi sehingga m-
mencapai posisi

Sistum akan kembali berbalik arah mcnuju titie $e-


Lampavt posis sttim bang.

btmbang (Abdullah.2016).
dartt kan sebagai qerak bolak -balik
Dalam deinisi lain, qctaran dapat
olth suatu benda stcara berkala keHka melalui httk ksem bangan
yang dialam
dalam seh -hari adalah kutaka memain-
on pencrapan gcharan kehidupan
oari

.
toh

xan loncenq,
dan garpu tala Saat benda berg etar, benda alk an
qitar, membunyikan
ke posis
kemudtan akan berbalik kmbali sctmbarg i

menjauh dari posisi settmbanq


Abdullah, 2016 ).
Gttaran atav ostlasi nmerupakan Salah Satu
ata
n is gerok Suatu

memi Liki
9eraE pa-
besaran.
i memiliki besaran, beqtup un vaa olenqan qtharan Osi Lasi yang

Basaran tercebut oliantaranya adalah simpangan, kucepa tan, dan percepa tan .Osi-

Lasi atau getaran memiliki besaran-besaran yaitu preku tnsi.penode,


olan amphtudo
atau akan b ckuga dengan brgoin tung Pad kara k -
Gctaran osi Lasi suatv sistem
Dosen isika TS, 2013)
terisEik ss temnua (Tim
disebut kan getaran memiliki besaron dliantarany a
Seperti yang sebelumnya,

dan periode. Trekvensi' merupa kan banyaknya getaran yang clialami olth cua-
frekuens
satu sckon Merupa kan wakt yang di-
tybenda dalam selang wnktu Sedangkan, periocle

butuhkan svatu benda untuk melakukan satu getaran. frekuensi olan perio de ini cerinq

nilai tersebut lontara frtkvensi dan periodle) saling berban-


berhubung an erat. Kedua

oling terboaik- Prsamaanya odapat ditulukan sebagai bertkut,

(2-1)

T (2-2)

Oengan adalah prekuensi, T adalah periocde,


n adalah banyn knya atav
jumlnh getaran
n koali
dan tadalah waktv yang dibutu
hkan benda untuk bergetar sebanyak (G1ancoli,

2014)
koan di atas,
merupakan gerok bolak -Balik
osi lasi
Sperbi yang sudlah dijelas

dt sekltar posisi setim bang Agar dapat terwujud,


maka
ini pada saat henda meny im-
ada qaya yang menatk kembali benda ke arah posis
panq dar posisi sefim banq harus
arah gayanya akan slalv berla-
Sehmbanq.Artinya, pada perstrwa osi lasi atau qetaran
Wanan arah Bentuk sederhana persamann osllasi a-
dengan simpangannya paling
tau gutaran yanq mam en uhi krtterta trscbut adalah stbaqai bertkvt

F=-Cy-- (23)

Penda percamaan di atas. y stbagai simpangan benda, f stbogoi


gaya yang mena
rik kumbali Benda ke posisi setimbang, dan C sthagai konstanta (Abdullah,20 16 )
2.2 Gelombang
Gelombanq merupa kan suatv gangquan yang berg erak melalui medin tanpa
perpinda han permanen Nama vmum un
mem bertkan media atau dapat disetbut -

buk adalah lurus


gdombanq qelombang prog resifJTka Berlangsung tegat terha dap
dinam akan
bang, maka
arah rambat

Sedangkan.jko
gelom

ganguan sepanjang
gelombang
arah
tercebut

rambat glom bang maka dcebut lonqitudinal


gelom bang trancvercal

.
Dalam qerak qdombang prog resif. gangguan yang brg era k, bukan partikel mediumnya

(Chaudhuri, 2003).
Kctika merambat melalvi parttkel akan etar bolak -6alit
gelombanq berq

dalam arah mehnta nq yaltu qerak lurus turhadap qurakan gelomba ng


ttu
sendici,
. Sedangkan
qelom banq ini distut gelom bang transvir al s pada glombang longtud ina,
an arah
getaran partikel searak deng gurnk qelom Banq Gelo mbang Xongutudinal m
dah diben tu k pada pegas yang direnqganq kon dengan mentkan
dan m
emperkuas salah
secara di lalor gclom bang
satu vjungnya burgantian, Bagian yang ong tud inal berosilasi

pada jarak yang sangat


kecil tedangkan glombang dapat menem puh jara t yang jauh
CG1ancoli, 2016)
antara
Panjang gelom bang adalah jarak rapatan berturut-turut (atauanta-
ra reganqan) dan frekunsi adalah 1Umlah rapatan yang melwati ttik tortentu per

detik, Kecepotan qdom bang adalah


kCpatan di mana setiap rapatan tom pak ber

Hal ini
qurak. sama dengan hail kali
panjanq gelom banq dan prekvensi separti pa-
da persamaan burikut (Gianco li, 2016).
V- (2.4)
Percamaan diatas dgunakan untuk mencari ktcepat tan g tlom bang dan si
(Giancoli 2016) ., prtkuen

2.3 rekuensi
Trekuensi adalah qtaran tiap detik ini salah
banyaknya Frekvens merupakan
satu hetaran yang digunakandalam mtlakukan qtaran
.Suatu Bandu ! yang melatukan
aua ayunan ataugutaran ttap delik dikata kan mem punyai prekvens i, Satuan frekuensi

dalam SI adalah Hertz(Hz)Nama satuan ini diambil dari nama kelakong fokoh

yang hernama Heirinch Hurtz. Satu Htrtz sama dengan satv qtaran per desk (Surya,
2009)
Frekuens adalah 6ilangan siklvs per debiknya. Dari depin
isi
tersebul, dapat
dikctahvi bahwa fmkuensi olan ptrode berbonding terba lik.
Frekuensi
dapal dirv muskan
sebagai persamaan brtkut
f (25)
Jrka
prekuensi adalah dua gernkan per detik maka sthiap gctaran membutuhkan
Waktu alamiah bandul
setengah sekon (Giancoli, 2016). Besar frtkuensi ayunan menya-
Eatan Bahuwa besar
erekvensi Berbandinq terbalik dengan penjang tali/kawat (L
Dan besar frekuensi seband ing dengen percepatan gravibasi. Sumakin pendek tali/kavat
Atan semakin 6esar Dan becar gravi tast maka akan sema kin
semakin

besar pola ertkuens


rekutnsinya.

ayunan trsebut Becar


Gh yang aban menyeba bkan preepa ten
. gavitati dipengaruhi olth besar

Bandul sumatin 6sar (Surya,2009)


gaya pemu-

Macsa benela thdak


memptnaaruhi erokuensi ayunan. Massa benda kdak
akan menqhambat dan mem perkecil frekuensr. Gaya pemulih brgantung dengan
massa benda di mann akan
gaya pemulih mempercepat qerak dan memperbesar erekoenst-

Hal ini kartna di satu massn dan


nya tegad phak memperkecil prekyensi di lain pihak
ma sa akan memperbesar frekuensi,
maka efek kotalnya adalah no. Menurutteori
ersebut, Persamaan rekuensi dtuliskan skaqai kerikut (Svryoa, 2009)

f9/ L2.6)

ersamnan tersebut dqunatan


Surya,2003).
vntuk mencari besarnya erekuensi pada bandu x
2.4 Periode

Periode merupakan wakbu yanq dibvtuhkan untuk menyelecai kan Satv ge-
taran

Finisi
(Ginncoli, 2016).Satvan periodle adalah dehk

periode,yaitu mtnyatakan

kan periodle, maka dapat


0an
dlyadikan persamaan
c untuk
atau

sebogai
melakukan
sckon

berikut
(s). Berdas arkande
satv ayunan

(Surya,20o9)
dinama-
.
(2-7)

Dalam persamaan dle atas, dapat dhetahui bahwa pertode (T) berbandinq terbalr k
dengan frekvensiSurua, 2009)
Sedangkan, pertede osilator harmonik sderhana diten tukan tergant ung pada
kckakuan pcqas dan jugo massa yang btrosilasi Pertode hdak 6erqantung pada am-

pitudo atau jarak terjauh qelom ba ng eriode memiliki persamaan sebaqai bertkut,

(2-8)
-27
k sebagai
konstanta dapat dirumuskan sebagai massa yonq berbandng lurus de-

ngan gravit asi namun berbanding terbalik dungar panyan9 tal. Percam aan dapat
dirumuckan skaga bertkvt,

T=2 --(29)
oda (29), Tsebagai prode, talr atau
percamaan sekngai panjang kawat dan
9 seBagai percepatan goavitasi (Giancoli, 2016)

2.5 Pemulih
Gaya
Gaya pemvlih merupakan qgoya yang membuat handul berusaha untuk
kembali ke posisi sehim angnya Gaya pemulih juga menyebabkan bandul berqerak

Secara perodik atav berulang dalam beherapa waktu sampai akhrnya bandul berhen-

i burgerak
dan kumbali ke
porusi setim bang nya
.Gaya yang dieebut
sebaga gaya pe-
mulih adalah gaya berkawanan kandul tersebut. Berkut
yang arahnya dengah gerak

merupakan persamaan gaya pmulihhs

1p=-m.g sin - - --- (2.10)

Fersamnan kusebut terdiei atas Tp


yanq merupakan gaya pemvkih,
m scbagai mass a,
dan
g sebagai percepa tan gravitasi, svdlut
sebago simpang an Ainiyah, 2018).
Tanda bahwa
ncgatuf pada gaya pecmulih menunjukkan qaya pumulih arahnya
beslawanan dengan gerak kandul dan krtyvan untuk
mengem berlikan bandul ke
posisi
sttim
bang. Gaya pemulih Juga
memiliki
pegas yang
dtarik kemvden dile pas-
kan sehinqga .
menqalami qetaran harmonik Berdararkan hukum hooke,gaya pem u-
Xih pegns dirumus kan dalam persamaan sebagai bermkut,

TpE-kx (a-11)

Dalam pcesamaan qayo pemulih,k


tersebut, Fe meruporkan sekagai konetanta pegar
dan sebagai stm pangan peqas (Ainiyah,2018).

2.6 Gerak Harmonis Sederhana


Gerak harmonis sederh ana merupakan suatu gerak bolak-balk yang ber-
anasung di sektar titk
kecekimbanqan dengan (oarak tempuh intasan yanq selalu
Sama.Benda dapat bergerak harmonis karena adanya qaya pemulh yang k erusaha
menqemba lukan kenda ke arah tittk
setimbangnya Jtka pada suatu sIstem besarn
ya
qaya pemukih ini becbandinq urus dengan Besarnya perpindahan dan arahnya serla -
Wanan dengan perpindahan, meka benda tersebut dikatakan mengalami gerak harmo-
nik sederhana. Conbo h penera prn dari qemt harmonil adalah ,
banduk ayunan, dan
pegat. Banduk dlapai disehut mengalami gerak harmonis sederhana jika Simpanga
nya kecil.Deng an stmpangan tersebut,maka fungsi sinus sudut simpanqan dapat did
kati dengan sudut simpangan (Giancoki, 2016 ).

Apabila posisi kesetmbangan terganggv, maka bnda akan berisolasi atau me-
ngalamiqetaron Gerakan getaran tercebut dapat dyelaskan dalam hukum hooke
yang
mem Liki persamaan stbaga 6rikut,
Fe-kxm a (212)
.(213)

Vala persamaan tersebut, F m trupkan qaya pemulih karena selaku dianrah kan
kposist sekmbang dan bulauwanan dengan
anah perpin clahanSecara umum, par
eikEA
yang kergerak pada sumbu x akan
mengalami gerak
harmenk dalam vario
Waktu dt mana sesuai dengan pers am aan sthagai 6rtkut,

A cos (0t +0)-- (214)


Dimana A, w, dan P adalah konstan. Amplitvdo (A) adalah perpindahan maksmum
yang
dialami
partikel.
Kemudan a adlalah frekutnsi
sudut
yang memkeki satuan ra-

olian /denk.
Terakhir ? adalah kons tan ta atau tuclut tase yanq ditentukan oleh per-

pindahan awal dan kecepa an partikek. Dari persama an, diketa hui bahwn pungsi trigo

nometrt x adalah perioclik


dan keruka ng settap wt mening kat stbesar 21 rad. h-
kan wakho untuk melakukan satu ge-
rode (T) yang merupa yang ollbutuh kan part kel
ta ran dapat olirumus kan dlengan pers amaan sehagai berikvt
270
.(2.15)

Kcbalikan dari adalah


periode frekuensi yanq menyatokanjumlah getaran olalam
Satu waktv, dirUmuckan dalam persamaan sebagai berkut,

f -(216)
Dimana f
adalah frekuensi 7adalah periode olan w adalah ere kuensi cucdut
ge-
rak (Wa lker,2008).
BAB IT
METOD0LOG I
3.1 Alat dan Bahan

Dalam melatukan pertobnan andul matem atis ini, dibutuhkan beburapa


alat don bahan. Beberapa diantarenya ndalah bandul matematit dan perleng-
kapannya stbanyak satv Bandul mattmatis dan per Lengkapannya ni Ber-
set.

thik atau okjk


ongri sebaga rokve yang dalam melakukan percoBaan bandul
mattmatis ini. Selanjutnya acdla rollmtker
sebanyak satu Buah yang Burperen
dalam mengukur panjang yang dbutuh kan dalam ptrco baan ini Kemvdian, di-
butuhkan Jjvga stopwatch yang btrpungs sebagai ptng hitung uwakty.

3.2 Skuma Alat


Dr bowah inl
murupakan okema alat yang diqunakan untuk melakukan
percbbaan bandul nmatmatis kali in

Gambar 3.1 Bandul Matematis

Vemikien
skema alat yong dguna kan pada perco baan banclul
matematis kal
in1,di mana dalam gambar skema alat tersebut, terdapat yang merupakan
panjang
kawat (cm).

3.3 Langkah
Ker
Agar percokaan bandul matem atis ini
dapat dilakukan dengan baik,
dibutuh kan biberapa

prtama,alatdalam
Langkah kerja yanq
ini diatur
harus dilaku kan oleh
praktikan Langkah .
percobaan pada gambar 3.1
seperti
olengan paqjang
kawat 100cm.Lang kah kedva, yjung koandul diaturagar berada tepat oi tenqah
(aaris vertikal terbentvk dari kawat).
Langkah ketiqa, bandul dismpang kan denqan
simpangan kecil dan dilepaskoan. Diusahoakan aqar kintasan kidanq dimiiki leh o
ayunan clan ayunan tidak berputar, Langkah keumpat, waktu yanq dibutuh kan
untuk ima kali getaran dicatat.
Langkah kiima,
diulangi kem bali Langkah per-
tama hingga langkah keumpat sebanyak ima kali .
Langkah yang terakhir, di-
vlongi kmbali langkah pertama hingga Langkah kelima dengan
panjang kawat
yang brbeda
BAB IV
ANALISA DATA 0AN PEMBAHASAN

41 Analisis Data
praktitvm bandol matematis,dilakukan pangambilandata mengg
Pacla

nakan varinst bola bola besAr 1, bola besar 2, boln keil 1, boln kecil
2 dan va
iasi panjang bal 0,3 m dan 0,4 m). Bandul diberikan simpanqan sebesor lo

dan dihitung waktunua unbuk 10 kal qutacan Dari praktikum yanq dilakukan,

didapatkan data hasit praktikum bandul matematis sebagai berikub


TRbel 41 Data Hasl Praktikvm Bandul Matem atis Variasi Boila anq Tali 03m

6)
Becar1Pan

Rercobnan ke- n Cgetaran) 1(m)


to loo 0,3 11, 26
10 lo 0,3 1 38
10 100 0,3 I1533
10 10 0,3 1 ,5C
0,3 Il 32
10
1 njang Tai 0,1m
Tabel 4.2 Daba Hasl Praktukum Bandul Matematis Variasi Bola Besar

Prcobaan Ke- n lgetaraa) 8(°) 1 Um) ts)


10 0,4 12,85

O,4 12,87

10 0,4 12,78

0,4 13,11
10
O,4 13,09
5 10

Praktikum Bandul Matematis Natiasi Bola Besar 2 Panjang Tali 0,3 mn


Tabel 43 Data Hoacl

Percobaan ke n lgetaran) 1(m) tts)

10 0.3 11,41

0 0,3 11,30

0,3 1,34
0,3 I1,21

5 10 03 il, 23

44 Data Hasil Praktikum


Bandul Matematis Varian Bola Besar 2 Panjang Tali 0,4 m
Tabel

Perco baan Ke-


n lgctaran) 1(m) t ls)

10 0,4 13,05

100 0,4 13,39


10

10 100 0,4 13,06

04 13,13

lo 0.4 13,38
Tabel 45 Datn Hasil Phaktikum Bandul Matenatis Varasi Bola KeclI Panyang Toli O.3 m
Percobaan Ke- n (gctaran) o(°) 1 (m ) t (s1
10 10 0,3 10,84

10 10 0,3 10,84

10 10 0,3 11,01

10 10 0,3 11,00

10 10 0,3 J0,92

abd 46 Data HaSI Phacbi kum Bandui Mabematis Variasi Bola Kecil 1Panjang Tak 04 m
Percobaan Ke- n (getamn) 1 Cm ) ts)
10 10 0,4 12,19

/00 0,4 12,30

0 00 O4 12,61

12.69
4 10 lo 0,4

5 10 O4 12,53

Tabel 4.7 Data Hasil Prnklikom


K- n
Bandut Matematis Vanasi Bola Kecil
1tm)
2 Panyang Tali O,3
tls)
Percobann lqctaran)

10 0,3 J1,00

0.3 11, 24
10
3 10 0,3 1, 12
10 Io 0,3 10,82
0 lo 0,3 1112

1abel 4-8 Data Hasl Prakbikvm Banduk Matematts Variasi Bola Keci l2 Panjang Tali 0,4m
Perco baan kt- n lgttamn) 1m) tls)
0,4 13,37
10 10

0,4 12,84

12,59

10
10 0 lo
0,4

0,4

0,4
12,84

13,00

melakukan praktikvm ban du


Demikian Lah data wakto yanq didapat
setelah

besar 1, hola besar 2, bola kecil 1,bola keil 2)


mattmatis dengan variasi bola (bola
dan vaninsi tali (0,3 m dan 0,4 m)
panjang

4.2 Ana Lisis erhitunaan


Berdasarkan data yang telah dipero leh hasil dari percobaan bandu lma-
bematis, kita telah memperoleh hesaran - besaran uanq dapat kiba qunakan untu men-
tali, dan jvaa niLai .Versamaan
Cari nilai percepatan qravitast, uakni periode panjang

kitn adalah sebogai 6erikut.


yang qunakan
-
2 --(4.1)
Dronan periode dapat duperoah dari waktu gerarnyn dibagi banuaknga gutaran, maka:

Ta 2 4.2)

(43)

(44)
Deng an menggunakan datn pertoboan ke-4 Sant variasi bola bucar 1 dngan menq
gunakan panjang tali 0,3 m pada purto baan 6andul matmatis, krta dapat memperolch
nilai
gnavitasr menggunakan persamaan 44
Dikebmhvi: 30 cm 0.3m
1,56 s
n 10
getaran
T 3,14

Ditanyo

Jaun& g(2
g=(210s14) /032
11,56

=528-Vo,3 2
=

)
8,85 m/s

Dongan menaqunakan persanmaan yang sama, dapat diperoLeh hastl data per-

htungan
Tabtl
J

nilai percepatan gravitasi yang olapat


4.9 Data Hasil Prattkum Bandul Matematis
dilihat
pada tabel
Vartasi Bol Besar
di Bawah
1Panjang
ini

Tali 0,3
.m
Prcobaan Ke- nlgthanAn) 1 Um) ls) 9m/s2) Rata-raba 9(/s
10 10 0,3 ,2 9,07
10
10 0,3 1,38 8,88
10

10
0,3 I1,33 8,958 8.897
0,3 I1,56 8,GO
10 0,3 11,32 8,97
Tabdl 4.10 Data BanduL Mabematis
Hasil Praktikym
Besar
Nariasi Bola 1
Panjang Tali 0,4m
Ke- nlgetaran)&) 1m) tls)
Percobaan
(m/sa) Rata-rata g(/)
10 0,4 12,85 9479
10 0,4 12,87 9,45
10 0,4 12,78 9,58 9, 35
10 0,4
3, 10
13,11

10 100 0,4 13,09 9,13


2 Panjang TatiGgm
TAbel 4.11

Percobaan ke-
Data Hasil
ngthaen)
Phaikum
() 1
10
Bandul

0,3
Matematis
tm) ts
,41
Variasi Bota &sar
(/)Rata-rata 9
8,83
(

)
0,3 30 9,00

10 0.3 11,34 8,94 9,01


0,3 21
11, 9,15
10 0,3 1,23 9,11

2 9anjnng Tali 0,4m


aba
Percobaan Ke-gchanan) ()1
412Daba Hasil Praktkum BandulMatumatis Variasi

10
(m)
0,4
tls)
13,05
Bota Besar

99,479
Rata-rata 9 /
10 0,4 13,39 9,45
10 0,4 13,06 9,58 9,35
10 04 13,13 9,107
0,4 13,38 9,13

Tabet 4.13 Daa Hasil


Prnktiku m Bondul Matumatis Variasi Bola Kecil 1 Panjang Talu 0,3 m
Ke-mgetaAn) 6 ) L (m) ls) &(/) Raba-rata(2)
0
Peraobaan

10 03 10,84 3.186
10 0,3 (0,84 9,786
0,3 01
I1, 9,487 9,G4
10 0,3 00 9,50
5 10 to 0,3 10,92 9,64

Tabel 4.14 Data Hasil Pankbikum Bandul Matematis Variasi Bola Kecil 1 Panjang Tali 0,4m

Percobaan ke-nlgctaan) 6() 1m) ls) 9C)Rata-rata (%)|


10 0,4 12,79 9,568
0 10 O4 12,30 lo, 346
10 10 0,4 12,61 9,84 9,889
10 0,4 12,69 9,72
10 0,4 12,53 9,97

Keel 2 Panjang
Tabtl 4.15 Data Hasil Praktilkum Bandu& Matematis Variasi Bola
Percobaan Ke- lgetaran)

10
1 (m)(°) tls)
01
3/s)
9.50
Rata-rata 9 (
Tali 03m

10 0,3

10 0,3 (1,24 9,10


10
10 0,3 I1,12 9.30 9,40
10 0,3 10,82 9,82
10 0,3 11, 12, 9,30
Tabel 41 Data Hasil
Percobaan Kt-
Prakbtkum Bandol Matematis
ntgctaran)

10
ec)1
10 04
(m) t(s)
VariAsiBola

13,37 3,75
)
Keil 2 Pangang Tali
Rata-rata
0,4
g(/
m

0 10 12,84 9,49
10 10 0,4 12,59 g,87 9,376
10 0.1 12,84 9,49
10 0,1 13,00 9,26

Demiktanlah hasiL data perhitungan percepatan gravttasi (g bccrta rata-


nilai

rata percepatan govitesi pada setap varinst perco baan yang didapat melatui pra
bikum 6andul mat ematit

43 Pembahasan
Terco baan bandul mat tmatis yanq
tlah dilakukan
Bertujuan
vn tuk memaha-
mi
bagaimana cara mentntukan besar percepatan grnvitasi bum dengan m engguna-
kan banduk matematis. Prnsip yang diqunakan dalam percobaan bandul matematis
terdiri at6s qetaran yang merupakan svatu gerak holak- bali di sekitar posisi cetim

bang.qdomb ang yang murupakan qttaran yang merambat nealui cvabu medeum,
frekvensi yanq mrupakan banuaknya qetaran tiap detik, periode yang merupakan
wakbv yanq dibutuh kan vntuk munuelesaikan sat getaran, gaya pemukih yang merupa-

kam bali ke
bandul berusaha untuk
kan gaya yang membvat posisi setumbang nya, dan getak

harmonis cederhana yang mrupakan Svatu qerat Bolak- ba lik yoang brlangsung di
sdeitar

4itik Eesetumbangan denaan jarak tempuh Lantaian yang selalo Sama. Agar dapat menca-

baan ini, di butuh kan behera pa alat dan bahan. Alat dan % ahan
pai tujuan dalam perco

alat dan
yanq dibutuhkan antara Lain peraga bandul matematis perengkapannya yang 6ergung

sebaqeitttk çokus atau objek dalam melakukan percobaan ini,selanjut ngn ada mistar yang
dalam
yanq dabutvhkan
ini, tusdapat
otrfungsi Untvk menqukur panjang percokaan hemudian

bola besar stbanyak dua buah untuk dua htlompok dan bola kecil
Variasi bola yaitu

stbanyak dua bola untuk dua latlompok, selain itu terdapat juga variasi tali dengan pan -

jang 30cm stbanyak dua buah untuk dua kelom pok


dan tali
dengan panjang 40em cbanyak

dun Buah untuk dua kelompok dengon masing-masing


tali tdlah dberi
pengait, sert shopwatch

Streungs sebagai penghitung


waktu. Dalam melakokan percobaan bandul matematis ini
yang
harus dilakukan .Longtah yang pertama, semua alat dan ka
terdapatGukurapa lanakah yang
dahulo. Langkah yang kedua, tali
dengan pananq uanq
han yanq dibutuhkan disiapkan terlebih

matematis. Langkah yang


bandul
elah dlitenkutan dikaitkan pada alat peraga ketiga, Bola di
tali
sthingga membentuk svatu ranq kaian bancdul mate -
aitkan padla pengait yang oada pada

matis. Langkah yanq kumpat,bandul matemats tersebut diberi simpangan sebecar 1o dar
atit Sthimbanqnua. Lanqkah yang kdima,handul mattmatis dilepaskan atav diayunkan dari
bandul bersebut
kiie simpangan uanq tlah ditentukan hinggn hergetar atav berayun sbanyak
1o gctaran- Yada saat yang bersamoaan, waktu untuk menempuh 10 kali qctaran dihutung dengan
stopwatoh. Kemudtan,waktv uana dibukuhkan bandul matematis untuk Berqctar sebn-
nyak to qcharan dicatat kesebut diulang Xima kali untuk
Langkah sebanunk sebap va
riasi

Data yang diambrl dar percobaan 6andul mattmatis adalah


ini
Gervpa wakbu
uanq di butuhkan bandul untuk mela kukan 10 ayunan atav 10 qctaran dengan svd ue

Simpangan stbesar 10 derajat. Pengambilan data di laboratorium


dilakukan denganmem
6aa poktikan men adi dun kdompok. Kelompo melakukan
purtama perecobaan bandu
mattinatit unuk
mendapatkan data hasil prakeikum oandul matematis variasi &ola
besar 1
panjang tali 0.3 m, Variasi bola besar 1 panjang tali 0,4 m, variasi bola ke-

cik fpanjang ta 0,3 m. dan variasi bola kecik 1


panjang tali
0,4 m.Sedangkan
kelompok kedun nmelakukan percobann bandul matematis vntuk memperoleh data hastl

praktikum bandul matematis variasi bola besar 2 panjang talí 0,3 m, variasi loola
besar 2 panjang tali 0,9 m, variaci kola kec 2 panjang tali 0,3 m, variasi hola
kecil 2 panjanq tali 0,4 m. Sttelah melakukan percobaan bandul
matom atis teest
out, diperolth datoa hasil
praktikum bandul matematis pada btbera pa variass bola
dan variasi tali tabel 4.1 tabel 4.8 Kemudian, denqan
panjang stperti pada hngga
data dapat dilakukan
menggunakan kers tbut an untuk menentukanhecar-
perhitung

nya percepatan goavitasi dengan mnqqunakan persamaan 44.Sc kelah itv, diperolch
6eberapa nilai rata- rata
purce patan gravitasi pada stbiap varinsi
perco baan .Pada
Vaniasi
bola besar 1
panjang
tali 0.3 m drdapatkan rata-ra ta percepatan qravitasi

scbesar 8,897 m/s pada va


ria si bola besar 1
panjang tali 04 m didapatkan rata
nata percepat an qravitasi sebesar 9,35 m/,pada vari'as bola esar 2 panjanq tali

0,3 m odidlapatkan rata-rata percepatan qravitasi


stbesar 3,01 /2 pada varinsiKola

besar 2 panjang tali 0,4 m didapatkan rata- rata pereepa tan g navt
tasi sebesar 9,35
m
"s3pada variasi bo la kecil panjanq
tali 0,3
didapatkan rata-rata percepa tan
gravitasi sebesar 9,64 /s pada variasi bola keci
panjanq tali 0.4 m didapa tkan

rata-fata percepatan qravitasi


sebecar 3.889 m/ pada variosi kola keeil 2 panjanq ta-

i 0,3 m didapatkan data percepatan gravitasi


Sebesar 9,10 m/, pada variasi bola kecil

2 panjang tali 0,4 m didapa tkan rata -rata


percepa
tan
gravitasi sebesar 9,37G m/2.
Secara nlai hasil tan qravitasi tidak
ttori, penqukunan percepa dpengaruhi oleh

karena tali akan


pangang tali yang diguna kan pada panjang berapapun mena haslkannilai

percpatan9ravitas yang sama jika tempal melakvkan peng ukuran samn .Namun, pada
antaren ttori
kenyataan nya cering kali tuyadi keenjangan dengan akta yang sebenarnya,
hal ini tentu erat kaitannyn dengan faktor-faktor
lan hingga
hal terebut
dapat terjadi
kali ini, hail
Tada percobaan bandul matematis pengimpangan pengukuran yang paling
m
besar trjadi pada tali yang paling pendek yaitu
tali
dengan panjang 0,3 dengan kesar
tan secara
Simpangannynjika dibandingkan dengan percepa gravitasi teori (9,8 /s*)st-

besar 0,903 /.Penyimpangnn yang cukup besar pada variasi boka esar 1 Panjang

taliO,3 m dibandingkan denqan varias Lain diaki batkan karena pada tali
yang pendek
.
intasan Linier yang ditempuh bandul Juga pendek sehingge periode ayunan alkan se-
makin cepat dimana hal ni akan
mimpengaruhi tngkat ketelitian
pengukuran wakbv
pada bandul bers ebvt Hal iniJuga torpndi pada varis bola 6esar2 panjang tali 013
m yeng memi liei pengim pangan Rubih becar dari percepatan gravitasi cecara teori
(9,8 M/s sebtcar 0.79 % ika olibandingkan dengan rata-rata pereepatar gravitasi pa
davariasi bola becar 2 panjang tali O,4 yang
bol
hanya memi Liei penyimpang
1
n
stbecar 45 Begitupun juga pada variasi kecil
panjang tali 0,3m yang
memilik penyim pangan tebih berar darr perepa tan gravita si stcara teori t9,8 m)
sebecer 0,16 ika dibandingk an dengan rata-rapat peroepa
tan
gravitasi pada variasi

bota kecil 1
panjang
ati O,4 m yang hanya memi Riki
panyim pangan stheser-0,083
Namun,hal ini tdak berlaku pada vartas 6ola keotl 2 karena hacrl rata-rata per
cepaten gnavrtasi pada tali dengan panjang
0,3 m lebrh mende kati percepa tan gravi

(9,8 m/s*) dibandingkan dengon rata-rata


tasi Secara trori percepatan gravitaci pad
Variasi bola keci 2 panjanq tali 0,4 m. Berdasarkan data tersebut, semakin panjang
tali untuk melakukan
yang digunakan penguku ran pereepatan gravitasi pada banduk
matematis, maka tingkat kctelitian hacil pengukuran juga semakin tnggi Dalam per-

cobaan bandvR matcm a tis kali ini, dibuktikan bahwa dalam satu variasi massa dan

panjang tali
yanq sama, ptrcepatan gravitasi brgantunq pada pertode (T) .Hubunqan
ini
ditunjukkan pada persamaan 44 dimana percep a tan gravitasi bekandinq terba-
Lik
dengan periode. Sema kin dama uaktu benda Burgtar,
maka periode juga senmakin be-

akan stmakin kecil. Semakn kecil periode maka per-


Sar sehingga perCepotan qravitasi

semakin besar. Kemudian untuk antara


cepatangravitasi akan hubungan variasi mas-
Sadengan percepatan gravitasi
terhuebi Bahua massa
bnda tidak
Berpengaruh terh adap
dilihat poda persamaan percepatan gravitagipada
percepatan qravitasi. Hal ini dapat

terdapat massa dalam persam aan tercebut .Vada perco baan


persamaan 9.1 yang ticlak

sudut simpangn kectl kertyjuan untvk mcminima-


bandul matematis ini, pem bertan yang

lisir tegadinya hambatan vdara yang dapal meny eba bkan kebhdakpactian pengu turnn

ataueror karena semakin


kecik sudut
simpanqan yong
diberikan maka hambatan Udana
akan Rebih
yang turadi akansemakin kecil pula sehingga hastl yang didapatkon akurat.

Bandul matematis ini eror. Eror dapat


Pada percobaan juga teryadi tugadi
kehidaktlitian prakti kan dalam
karena faktor kuman eror sperti menghitung waktu

Snatmenekan tombol start


dan_paust pada stopwatch dan mengu kur sudut
Simpangan
sehingga membuahkan probabi Litas dimana hasil percepatan gravitasi yang dida pat

kurang sesuni.Stlain itu, eror jugadapat enjadi akbat eaktor eksternal


Lain
seperti ada

nya gestkan antan bnli dengan vdara langn) yang


mem pungaruhi benda bergerak bolak
balik otav
berosi lasi tidlak sama,atau taktor ham batan vdara Rainnya
BAB V
KESIMPULAN

Berdesakan percobaan bandul matematis yang telah ddakukan,dapat di


tart kesim pulan bahwa dalam mincntukan besar percupatan qravitasi bumi de
hgan mngqun akan bandul matemats, dibutuhkan 6beborapa data diantaranya
Pengáng tali t), banyaknga getaran tn), wartu yang dibutuhkan handul mate
matis vntuk bernyun dalam qeteran tertentu(E),dan nilai konstantn phi l).
Dengan mengqunakan data tentebu yang telah eliperoleh pada percobaan bandu
matematr, dapat ditentukan besar percepatan
gravitaE deng an menggunakan per
Samaan 4.4. Dalam percob ann bandul mat tmatis ini, dilakukan pengambtlan
wakbv
data Bervpa pemburian timpangan pada bandul sebesar 10 dan
dengan

bugchar/berayun sebanyak 10
getaran.Un tuk membukukan pengaruh panjang
bali dan massa bandul
torhadap nilai percepatan qravitasi, percobaan i
dlakokan dengan mengguna kan Variasi bola (bola besar
1, bola besar 2,bola
kecil 1, dan Bola kecik 2) clan variasi pan|ang tali (0,3 m dan 0,4 scba- m)
nuak Lima kali
penqulangnn pada schiap Varinsi, Data yang diptro
lch pada perco-
baan ini dilakukan purhi tungan dengan menggunoakan prsamaan 4.4 un tuk mem
nilai percepatan g ravitasi. Setelah
peroleh itu, deperolch 6ebera pa ntlai rata -ro ta
percepatan gavbasi pada settap varias perco
baan. Pada vanasi bola becar 1
pan-
jang talr 0,5 m didapat kan rata- ra ta pcrcepa tan gravitasi stbesar ds 897 m/s
pada vairtnsi bola besar 1
panjang tali 0, 4 m dida pa tkon rata- ra ta pereepatan

3,35 "/ bola 2 pangang m


pada varias becar tali o.3
gnavitntisebecar dida
ta n cebesnr 9,01 m/ variasi
pattan rata -ratn percepa gravibasi pada bola be-
sar 2 panjang tal
0,4 m dida patkan
rata- rata
percepatan gravitasi sebesar 9,35
/s pada bola kecil
variasi 1
panjang tali 0,3 m didapatkoan rata-rata percepa-
tan gavitasistbecar 3.64 7,pada variasi bola kecil 1
panjang tali 0.4 m dida-

patEan rata-rotn percepatan gravitasi sebesar 9,889 s*,pada varasi soln

kecil 2 pan(ang tali 0,3 m didapatkan cata-rmta


percepa ban gravttasi gebesar
9,40m/,dan pada varioasí bola kecil 2 ponjanq tali 0,4m didlapatkan ata
rata pecepatan qravit asi stbesar 3,316 m/2. Data dan hacil perhitung anyang
odiperoleh mungkin blum 6tca mn capai keakuratan hastl karena teradr eror
aktbat fakkor humnn tror maupun faktor oksternal Lainnya seperti gesekan atav
hambatan udara
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrajuddin 2016 "Fisika Dacar Bandung Inctitut Tek nolog

Bandung

Ainiuah Korretul 2018Bedah Fisika Dasar Yogyakarta Decpubish

Chavdhuri, R.N 2001" Waves and Oscillationt", Mtw Delhi New A q Inter

nattonal.

Granco i,Hans C., 2007. Physics eor Enqin eers and Sorenbrt ", Unitsol Sta-

tes of Amertka W-w. Norton k Company

Surya, Yohanes ., 2009. "Getaran dan Gelombang.Tangeranq: PT Kan del .


Tim Dosen Tistka ITS . 2019. Tistka Mtkanka dan Termodinam lka. Sura baya:

Inst ttut Teknoloq Sepuluh Nopember

Walker, Jeacl. 2008. "Fundamental og Physics 8 th Edition". USA : John

Wiley & Sons


TUGAS Nama Vadia Tana Algarnza

PENDAHULUANR Praktikum
5005221051...

21.Oktober 2.022
PERCOBAANBANDV.MATEMATIS CG1) Tgl.
Darejatut Alhyah
Asisten

1)Bukekan persamann (1) 2 (4/4)2)urdaratkan prsamanan


pingaruh
kawat (1),Bagam
panjanqterha dap
n
Tean tf/g) pertodi (T) 2
TAWAB
Burda carkan persamaan puto de gang
menyatakan bahwa panjang kawgt
erbandinq Lurus dngan pcrio di

8cor
dapat dcumpulkan bahula ctmakt
Panjang kawal yanq dguna kan
Wsin
maka atan stma kin bccar pula
F=m.a percoden ya
-masin & m.a
-mg( 7 Bagaimana ptnqaruh becrat Landu
(T) z

y
6erha dap perode

V-
A
*Y
sin t
A w cosa
JAWAB
6 crd asarkan persamaan
dapat dlihat kahwa tidat
perrod
ada mas sa
t)
dt
dalam ersamaan
a-de -A wsin w Actinya,
p

pereode
periode
tidak
tcrse

terptog aruh
ot.

a =-wA sin wt oLeh Berat bandul


a -w*.y

a--wy
-
wy
w

T= 2
T 2r 4)
LAPORAN Nama Vadis.an1.REars

SEMENTARA NRP 5005221QS1.


Tgl.Praktikum:27 6ce to 022
PERCOBAANBANDVH.MATEMATIs(o1)
Asisten DasgjatAg.ah.

abel 4.1Date Hasil Praktitvm Bandui Matcmts Variasi Bola Besar 1 Panjang Tali 3m
0,
Percobaan Ke-n(gctaran) 1 (m t(S)
10 013 2G
l 38
10 If 33
0,3 lSG
0s3 32
42 Data Pratkum Bandui Matematts m
1abel
Peccobaan ke-
Hastl

(gctapan) 6()
10
Vartasi

1 (m
01
)
Bola Besonr 1 Penjang
t)
12,85
Tal 0,4

10 12,87
0 0,4 12,78
10 0,4 13,11
10 04 13,04
Tabel
Pescobaan
43 Data
K-
Hasl
n
Pattium Bandu
(gctaran ) () Matumatir Variasi
1
Bola
(m)
0.3
Besac Panjang
t Cs)
,41
Tali 0,3 m

0,3 1130
013 34
11, 21
0,3
0,3 I,23
H L PeAktkUm 2
Tabcl 44
Percobaan
Data
K-| n CqctAran)
Bandu
4)
Matematis

1o
Variasi Bola
1(m)
0,4
Besar Panjang
6s)
13,05
Tali 0,4 na

10 0,4 13,39
io 0,4 13,04
10 0,4 3,13
0,4 13,38
Tabel 45 Data Hasl PeaHkum Bandul Matemats Variasi bola Kecil LPanjang Tali O,3 m
Percobaan Ke- Cqe tarana) 1(m)
015
(s)
10 84A
0,3 Lo 84
10 0,3
i0 0,3 10 00
10
0,3 0,92
bE45Dat Posivm Bandul Matematis Boln kecilPanang tal OA m
Ke
Petco bonan
Hasi
n (acearanj &C)
j0
Varias
104m) CS)
12,7
12,30
1261
12163
10 04 12,53
Tahc A.7 DAtA Hasit Praictie m anclul b{atimatis Variasi Bol4 Ke 2 TAL 913 m
Percobaaan Ke- C4LacAn) (m
03
Panian
(S)
0,3 ,24
IG12
,02
H 12

TAbet 4-8 Data Hasil PeAhkum Bndul Matematis V Acasi bo keeil 2 Pan dng TaL 14 m
Purcobaaa Ki- n Cactaran) 1
m) t is)
0,4 13,37
12,84
0,4 12,59
04 12,84
13.00
LAMPIRAN
RALAT

dan alamiah Ralat dapat dikuonqi,bukan


pe ralA turjadi secara acak
s dengan stcara berulang schingga diperoleh rata-
dihila ng kan pengervhnya penqvkuran

ret pengukumn yang tepet Yang


diralat di perco baan bandul matenmatis
hati
ini ndalah waktonya .Beikut mervpakan nilar calat waktu dari ptrcobaan ban-
kal
dulmatematis

Tabel

No
1.

tts)
26
Ralat Waktu Bandul Matematis

-mta-ata)
-0,11
|(t-trata-nata
0,0121
Variasi

)
Bola Besar 1
Parjang Tali 0,3 m

lt, 38 0,01 0,0001


- 0,04
lt33 0,0016 0.051 0.15%99.55
11,56 0,19 0.0361
lis 32 -0.5 0.0025

tctote,37 E(t-atata)0.0524
contoh sebagai berikut
Dengan perhibungan

1) Ralat Mutlak (A) =E-trnta rate)


n (n-1)
,05
5(5-1) y20
0,0524 /0,0524
0,051

3) Ralat Nisbi (I) = (4) x 100%


x 100
7o =37 x100% = 0,45 %
trata-ata

3)KesekSamaan (K) = 10 -(1) =100% 0,45% =99,55


sama pada setiap variasi maka
Dengan mengqunakan perhitunqan yang
hasil ralat waktu dari varias lain sekagai berikut:
akan didapatkan
Tabel 2. Ralat Waktu (t) Bandul Matematis Variasi Bola Besar 1 Panjang Tali 0,4 m

No. t (s) (t - t) (t - t)² Δ I K

1 12,85 -0,09 0,0081


2 12,87 -0,07 0,0049
3 12,78 -0,16 0,0256
4 13,11 0,17 0,0289 0,0671 0,05% 99,48%
5 13,09 0,15 0,0225
Σ (t -
t 12,94 0,0524
t)²

Tabel 3. Ralat Waktu (t) Bandul Matematis Variasi Bola Besar 2 Panjang Tali 0,3 m

No. t (s) (t - t) (t - t)² Δ I K

1 11,41 0,112 0,012544


2 11,3 0,002 0,000004
3 11,34 0,042 0,001764
4 11,21 -0,088 0,007744 0,0365 0,32% 99,68%
5 11,23 -0,068 0,004624
Σ (t -
t 11,30 0,0267
t)²

Tabel 4. Ralat Waktu (t) Bandul Matematis Variasi Bola Besar 2 Panjang Tali 0,4 m

No. t (s) (t - t) (t - t)² Δ I K

1 13,05 -0,152 0,0231


2 13,39 0,188 0,0353
3 13,06 -0,142 0,0202
4 13,13 -0,072 0,0052 0,0760 0,58% 99,42%
5 13,38 0,178 0,0317
Σ (t -
t 13,20 0,1155
t)²

Tabel 5. Ralat Waktu (t) Bandul Matematis Variasi Bola Kecil 1 Panjang Tali 0,3 m

No. t (s) (t - t) (t - t)² Δ I K

1 10,84 -0,082 0,006724


2 10,84 -0,082 0,006724
3 11,01 0,088 0,007744
4 11 0,078 0,006084 0,0369 0,34% 99,66%
5 10,92 -0,002 0,000004
Σ (t -
t 10,92 0,0273
t)²
Tabel 6. Ralat Waktu (t) Bandul Matematis Variasi Bola Kecil 1 Panjang Tali 0,4 m

No. t (s) (t - t) (t - t)² Δ I K

1 12,79 0,206 0,0424


2 12,3 -0,284 0,0807
3 12,61 0,026 0,0007
4 12,69 0,106 0,0112 0,0830 0,66% 99,34%
5 12,53 -0,054 0,0029
Σ (t -
t 12,58 0,1379
t)²

Tabel 7. Ralat Waktu (t) Bandul Matematis Variasi Bola Kecil 2 Panjang Tali 0,3 m

No. t (s) (t - t) (t - t)² Δ I K

1 11 -0,064 0,0041
2 11,24 0,176 0,0310
3 11,12 0,056 0,0031
4 10,84 -0,224 0,0502 0,0676 0,61% 99,39%
5 11,12 0,056 0,0031
Σ (t -
t 11,06 0,0915
t)²

Tabel 8. Ralat Waktu (t) Bandul Matematis Variasi Bola Kecil 2 Panjang Tali 0,4 m

No. t (s) (t - t) (t - t)² Δ I K

1 13,37 0,442 0,1954


2 12,84 -0,088 0,0077
3 12,59 -0,338 0,1142
4 12,84 -0,088 0,0077 0,1285 0,99% 99,01%
5 13 0,072 0,0052
Σ (t -
t 12,93 0,3303
t)²
BasicPhysicsThrough Problems
Series

Waves and
Oscillations

Presenting

More than 300 Solved Examples


Around 350 Problems with Answers
Basic Principles and Theory
Equations and Formulae

R.N.CHAUDHURI
NEW AGE
INTERNATIONAL PUBLISHERS
Seri Bahan Persiapan Olimpiade Fisika

GETARAN
dan
GELOMBANG

YAANLYA
AVAV
Prol. Yohanas Suryey Ph0.
BEDAH
FISIKA
DASAR
8
00
60
40
20
KURROTUL AINIYAH, M. Pd
HALLIDAYRESNICK

Fundamentals of

Physics
8th Edition

Jearl Walker
W.W. Norton &Company, Ine. www.NortonEbooks.com

FOR ENINEËR SIO


ANDSCIENTSTS
THIRD EDITION
Volume 0ne

Hans C. Ohanian, John T. Markert


FISIKA DASARI

MIKRAJUDDIN ABDULLAH

PROFESOR FISIKA

INSTITUTTEKNOLOGI BANDUNG

2016
EISIKA
Mekanika dan Termodinamika
Untuk Sains dan Teknik

daa

Tim Dosen Fisika


Departemen Fisika
-
Fakultas Sains ITS
tional 200 kg compresses the spring 3.0 cm, then
to F, if 1.5 times theforcewill
compress the spring 1.5 times asmuch, or 4.5 cm.

Any system for which the net restoring force isdirectly propor
oscillating
tional in Eq. 11-1, F
to the negative of the displacement (as =kx) issaid to
exhibit simple harmonic motion (SHM). Such a system is often
called a simple
harmonicoscillator (SHO). We saw in Section 9-5 that most solid materials
stretchor compress according to Eq. 11-1 as long as thedisplacementisnottoo
great. Because of this, many natural oscillations are simple harmonic, orsuffi
ciently close toitthat they can be treated using this SHM model.

Is the motion simple harmonic? Which


CONCEPTUAL EXAMPLE 11-2
of the followingforces would cause an object to move in simple harmonic motion?
(a) =
F=-0.5x. (b) F -2.3y, (c) F =
8.6x. (d) F=
The displacement s ofthependulum along the arc is given by s= l#, where
is the angle (in radians) that the cord makes with the and E is the length
vertical
of the cord (Fig. 11-12). If
proportional to s orto 0,the
the restoring force is

motion will be simple harmonic. The restoring force is the net force on the bob.
which equals the component of the weight (mg)tangent to the arc:
F =mg sin 6,

where g is the acceleration due to gravity. The minus sign here, as in Eq. 11-1
means the force is in the direction opposite to the angular displacement 6. Since
Fis proportional to the sine of and not to 6 itself, the motion is not SHM.
e
However, if is small, then sin 8 is very nearly equal to @ when the angleis speci-
fied
in radians. This can be seen
by noting in Fig. 11-12 that thearc length (=t0) s
IS the same length as the chord (= t sin 0) indicated by the horizontal
nearly
For angles less than 15",the difference between
straightdashed line, if0 is small.
o (in radians) and sin
is
less
than 1%-see Table 11-1. Thus,
to very good a
approximation for small angles
F =-mgsin6 mgt.
Substituting s= o, or 6 = s/L, we have
F S.

Thus,for small displacements, the motion can be modeled as being approximately


F
simpleharmonic, because this approximate equation fits Hooke's law, =-kx,where
inplace ofxwehave arc length s.The effective force constant is k=
mg/l. If we
substitute k= mg/l into Eq. 11-6a, we obtain the period of a simplependulum:

T - 27 22 m
mg/
or

T 2TN [esmall (11-11a)

The frequency is f = 1/T, so


small (11-11b)

Themass m ofthe pendulum bob does not appear


in these formulas
for Tandf.
Thus we have thesurprising result that the period and frequencyof asimple
pen-
dulum do not depend onthe mass of the pendulum bob. You may have noticed
a
thisif you pushed small child and then a large oneon the same
sWing.
We alsoseefrom Ea.11-11a that the period ofa pendulum does not depend
rection o
motion of the spring,and the pen traces out a wavelike pattern.
In general, a particle moving along the x axis exhibits simpleharmonic mo
tion when x, the particle 's displacement from equilibrium.varies intime according
tothe relationship

x=A cos(cof+ d) (13.3)

where A, a, and d are constants.To give phvsical significanceto these constants


we have labeled a plot of xas a function of fin Figure 13.3a.This isjust the pattern
is observed with the
that experimental apparatus shown in Figure 13.2. The ampli
tude A of the motion is the maximum displacement of the particle in either the
positive o
ornegative x direction. The constant is called the angular frequency of
has units of radians per second. (We shall discuss the geometric
themotion and
significanceof o in
Section
13.2) The constant angle d.called thephasecom
stant (orphase angle).isdetermined by the iniual displacement and velocity of
thepartice. If theparticle is at its maximum position x A at = I= 0.then =0
and thecurve of xversus t is as shown in Figure 13.3b. If the particle is at some
other position at
=0, the constants ó and A tell us what the
position was attime
0.The quantity (of 6) is called the
phase of them
tionand isusefulin comparing the motions of two oscillators.
Note from Equation 13.3 that the trigonometric function x is periodic and re-
al increasesby 27 rad. The periodTofthemotion is the
peats itself every time
timeittakes for the particle to go through one fullcycle. We sav that the par-
ticle has madeone oscillation. This definition ofTtells us that the value of attime
x
=
tequalsthevalue of x at time t+ T. We can show that T 27/o by using the pre-
ceding observation thatthe phase (l+ 6) increasesby 2
rad in a timeT
ul+ d+ 27=olt + T) +d
Hence, wT= 27,or

(13.4)
Bab 7Osilasi

Bab 7
OSILASI

silasi atau getaran adalah gerak bolak-balik di sekitar posisi


setimbang Pada posisi setimbang gaya netto yang bekerja pada sistem. Gerak
osilasi adalah gerak menuju ke ütik kesetimbangan. Tetapi saat mencapai
posisi setimbang sistem masih memiliki kelebihan energi sehingga melampaui
posisi setimbang Tetapi sistem akan kembali berbalik arah menuju tiik
setimbang

Banyak peristiwa osilasi yang dapat kita amati dalam kehidupan sehari-
hari. Getaran daun atau cabang pohon yang ditiup angin adalah contoh osilasi
(Gambar4.1). Gerak dawai gitar adalah osilasi. Gerak pegas yang digantungi
beban adalah osilasi. Gerak penggaris yang ditempel salah satu ujungnya di
meja dan ujung lain disimpangkan lalu dilepas adalah osilasi. Gerak dawai
piano (bukan piano elektrik) adalah osilasi. Gerak selaput suara manusia juga
osilasi. Salah satu ciri yang jelas terlihat dari peristiwa osilasi adalah meskipuun

bergerak, namun benda yang berosilasi tidak bepindah tempat. Ketika osilasi
berakhir benda kembali ke posisi setimbang.

Apa manfaat osilasi? Kita tidak alkan mendengar suara piano atau gitar
musik tersebut. Osilasi dawai menggetarkan udara di
alat
tanpa osilasi dawai
sekitar
dawai. Getaran udara tersebut merambat di udara hingga sampai ke
telinga kita. Tanpa osilasi muatan listrik pada antene handphone kita maka

tidak akan dipancarkan gelombang


mikro untuk berkomunikasi dengan orang
lain.
Tanpa piranti yang menghasilkan osilasi (namanya osilator) kita tidak
mengenal komputer, handphone, dan peralatan digital lainnya. Tanpa
kita akan berada di era teknologi informasi dan
memahami osilasi tidak
komunikasi seperti saat ini.

495
Apa syarat agar benda berosilasi?Perhatikan Gambar 7.2. Seperti sudah
dijelaskan di atas bahwa osilasi adalah gerak bolak balik di sekitar posisi
setimbang. Agar ini dapat terwujud maka saat benda menyimpangdari posisi
setimbang harus ada gaya yang menarik kembali benda ke arah posisi
setimbang. Ini berarti pada peristiwa osilasi arah gaya selalu berlawanan
dengan arah simpangan. Bentuk paling sederhana persamaan osilasi yang
memenuhi kriteria di atas adalah
Apa syarat agar benda berosilasi?Perhatikan Gambar 7.2. Seperti sudah
dijelaskan di atas bahwa osilasi adalah gerak bolak balik di sekitar posisi
setimbang. Agar ini dapat terwujud maka saat benda menyimpang dari posisi
setimbang harus ada gaya yang menarik kembali benda ke arah posisi
setimbang.Ini berarti pada peristiwa osilasi arah gaya selalu berlawanan
dengan arah simpangan. Bentuk paling sederhana persamaan osilasi yang
memenuhi kriteria di atas adalah

496

Bab 7 Osilasi

F--Oy (7.1)

dengan

y adalah simpangan benda dari posisi setimbang:

Fadalah gaya yang menarik kembali benda keposisisetimbang;


Cadalah sebuah konstanta.
Bab 7 Osilasi

Pada
dasarnya teknologi komunikasi dan informasi adalah aplikasi
peristiwa dalam
osilasiteknologi pemrosesan dan pengiriman data. Data
dikirim dalam bentuk osilasi, data duterima dalam bentuk osilasi, dan data
diproses dalam bentuk osilasi. Oleh karena itu tidak ada alasan bagi kita
untuk tidak belajar fenomenaosilasi secara seksama.

(a)

(6) (c)

kita
Gambar7.1. Contoh osilasi yang dapat amati dalam kehidupan sehari-hari: (a) gerak daun yang ditiup angin, (b)

gerak dawai gitar, (c) gerak selaput kendang (imgarcade.com, footage.framepool.com,kidsdiscover.com).

7.1 Frekuensi Osilasi


Apa syarat agar benda berosilasi? Perhatikan Gambar 7.2. Seperti sudah
dijelaskan di atas bahwa osilasi adalah gerak bolak balik di sekitar posisi
setimbang.Agar ini dapat terwujud maka saat benda menyimpang dari posisi
setimbang harus ada gaya yang menarik kembali benda ke arah posisi
setimbang. Ini berarti pada peristiwa osilasi arah gaya selalu berlawanan
dengan arah simpangan.Bentuk paling sederhana persamaan osilasi yang
memenuhi kriteria di atas adalah

496
Bab 7Osilasi

EO
dengan
yadalah simpangan benda dari posisi setimbang

Fadalah gayayangmenarikkembali bendakeposisi setimbang


Cadalah sebuah konstanta.

Gambar 7.2. Pada setiap gerak osilasi, arah gaya selalu berlawanan dengan arah simpangan. Gaya tersebut

cenederung menarik kembali benda ke posisi setimbang. Pada posisi setimbang gaya netto yang dialami benda nol.

Tetapi, ketika balik ke posisi setimbang, benda bergerak melampaui posisi setimbang, sehingga ditarik balik ke arah
berlawanan. osilasi
Begitu seterusnya sehingga beriangsung.

Tanda negatif pada persamaan (7.1) menjamin bahwa arah gaya selalu
berlawanandengan arah simpangan. Dengan demikian gaya menarik kembali
benda ke posisi setimbang. Gaya yang memenuhi persamaan (7.1) dikenal
dengan hukum Hooke. Hukum Hooke pertama kali diterapkan pada gaya
pegas, namun selanjutnya diaplikasikan pada smeua jenis gaya yang
sebanding dengan simpangan tetapi berlawanan arah. Jika osilasi terjadi
dalam ruang tiga dimensi maka gaya penyebab osilasi memenuhi persamaan

497
The wave speed, e. is the speed at which wave crests (or any other fixed
point on the wave shape)move forward. The wave speed must be distinguished
from the speed ofaparticle of the medium itself as we saw in Example 11-10.
A wave crest travels a distance of one wavelength, A, in a time equal to one
period. T Thusthe wavespeedis v=A/T. Then,since 1/T-f.

Af. (11-12)

For example, suppose a wave has a wavelength of 5m and a frequency of Hz. 3


Since three crests pass a given point per second, and the crests are apart, the
m during 5m
first crest (or any other part of the wave) must travel a distance of 15
the 1s So the wave speed is 15 m/s.

EXERCISE H You notice a water wave pass by the end of


a pier. with about 0.5s
betwcen crests Therefore (o) the frequency is 05 Hz: (6) the velocity is 0.5 m/s: (o) the

wavelength is 0.5 m: (d) the period is 0.5s

11-8 Types ofWaves and Their Speeds:


Transverse and Longitudinal
When a wave travels down a cord-say, from left to right as in Fig. 11-22-the
particles of the cord vibrate back and
forth in a direction (that is, perpen-
transverse
is called a
dicular) to the motion of the wave itself. Such a wave transverse wave
of wave a
(Fig. 11-25a). There exists another type
of
a
known as longitudinal wave. In
is
wave, the vibration of the particles along
longitudinal the medium the direction
of the wave's motion. Longitudinal waves are readily formed on a stretched spring
or Slinky by alternately compressing and expanding one end. This is shown in
Fig. 11-25b,
and can be compared to the transverse wave in Fig. 11-25a. A series
ofcompressionsand expansions travel along the spring The compressions are
thoseareaswhere the coils are momentarily close together. Expansions (sometimes
where the coils are momentarily far apart. Compres-
called rarefactions) areregions
to the crests and troughs of a transverse wave.
Sionsand expansionscorrespond

Wavelength FIGURE 11-25


(a)
(a) Transverse wave
(b) longitudinal wave.

- (b)
Compression

www.MWWwwwM
Expansion

Wavelength
FIGURE
sound
shown
11-26
wave, which
at two
Production
is

moments
of a
longitudinal
in time about

a sound wave in air. A vibrat-


wave
a hall period (7)apart.
An example of a longitudinal
is
important
alternately compresses and expands the air in contact
ingdrumhead, for instance,
that travels outward in the air, as shown in
with it, producinga longitudinal wave

Fig. 11-26. a
waves, each section of the medium which in
Asinthe caseof transverse the wave
oscillates over a very small distance, whereas
longitudinal wavepasses Drum
and wave speed all membrane Compression Expansion
itself can large distances. Wavelength, frequency,
travel
a wave. The wavelength
is the distance between
havemeaning for longitudinal
compressions (or between successive expansions), and frequency is
successive
second. The wave speed
thenumber ofcompressions that pass a given point per to move; it is equal to the
is the speed with which each compression appears
v Af (Eq. 11-12).
product of wavelength and frequency,

Transverse and Longitu dinal 307


SECTION 11-8 Types of Waves and Their Speeds:
Let us examine what happens when our unifom spring is initialy compressed
a distance x-A,as shown in Fig. 11-2a, and then our object of mass 1s m
released on the frictionless surface. The spring exerts a force on the mass that accel-

erates it toward the Because the mass has inertia, it passes


(a) xAxo the equilibrium position
equilibrium
with
position.
considerable
speed. Indeed,
as the mass reaches the

position, the force on it decreases to zero, but its speed is


at this point

ww-
equilibrium
F-0 a maximum, tmax (Fig. 11-2b). As the mass moves farther to
the right. the force
+max
m pae on acts to slow it down, and it stops for an instant at
it

then begins moving back in the


x
direction, accelerating
(Fig11-2c). It
it passes
A
opposite until the
point (Fig. 11-2d), and then slows down until it reaches
zero
equilibrium speed
(b) at the original starting point, x -A It then repeats
(Fig. 11-2e). the motion,
moving back and forth symmetrically between x A and x -A.

wwww.
ro A
(c)
EXERCISE A
spring. Where,

(a)At
(e) nowhere.
A mass
if
is oscillating

anywhere, is

x-A: (b)at x=0 (c)at x=+A: (d) at


the
on a frictionless

acceleration of
surface at the
the

both
mass zero
r=-A
end of a horizontal

(see

and
Fig 11-2)?

x=+A:

F-0 To discuss oscillatory motion, we need to define a few terms. The distance x

ww.- max
max, in negative
directioe)
of the mass from the equilibrium
(with a
the equilibrium
+
point at any moment is the displacement
or- sign). The maximum displacement-the greatest distance from
point-is called the amplitude, A. One cycle refers to the com-
t=0
(d) plete to-and-fro motion from some initial point back to that same point-say,
from x-A to x=+A and back to x=-A. The period, T. is defined as
the time required to complete one cycle. Finally, the frequency. f, is the number
of complete cycles per second. Frequency is generally specified in hertz (Hz),
where 1 Hz-I cycle per second (s ). Given their definitions, frequency and
(e) period are inversely related, as we saw earlier (Eqs. 5-2 and 8-8):

FIGURE 11-2 An
on a frictionless
object oscillating

surface, indicating
-7 and T (11-2)
the force

velocity
oscillation
at
on the object and its
different positions of

cycle.
its For example, if the frequency

EXERCISEB Ifan oscillating


is 2cycles

mass has a frequency


per second,then each cycle takes

of 1.25 Hz,
it
s
makes100 oscillations
in(a) 12.5s (b) 125s()80s. (d) 8.0s

The oscillation of a spring hung vertically is similar to that of a horizontal spring

CAUTION but because of gravity, the length of a vertical spring with a mass m on the end will
For vertical be longer at cquilibrium than when that same spring is horizontal. See Fig. 11-3.
dispilacemeont
spring, measure

oryi from
The spring is in cquilibrium when SF
tfhe
0 mg -kxo. so the spring stretches = -
erto egtul peitoan extra amount x
mg/k to be in equilibrium. Ifx is measuredfrom this new
equilibrium position, Eq. 11-1 can be used directly with the same value ofk

FIGURE 11-3
(a) Free spring, hung vertically
(b) Mass m
attached to spring in new
equilibrium position, which occurs when Fz-ksg
F=0 mg kxo-
xnow
measured
from here

(a) (b)

294 CHAPTER 11 Oscillations and Waves


162 Bab 6 Osilas

6.1 Besaran-Besaran Osilasi

Bab 2,suatu gerakpaus


Osilasi merupakan salah satu macam gerak, Sebagaimana pada past
memiliki besaran-besaran seperti simpangan, kecepatan, dan percepatan.Pembahasan

parameterini pada osilasi, akan dibahas pada sub-babselanjutnya. Pada suba


etiga

ini, besaran-besaran osilasi yang akan dideskripsikan ialah besaranfrekuensi, periode,dan

amplitudo.

Osilasi suatu sistem bekerja pada frekuensi atau periode, simpangan maksimum
pada karakteristik sistemnya.
(amplitudo) tertentu, tergantung Untuk memahamí
parameter-parameter osilasi pada suatu sistem dapatdilihat sebagaimana,
pada Gambar 6,
1. Gambar ini mendeskripsikan bahwa satu kali osilasi sisterm tersebut terjadi saat ujung

batang awalnya di P disimpangkan ke 0,kemudian bergerak ke P, lalu ke O, dan selanjutya


kembali ke (secara singkat dapat dituliskan menjadi P-O-P'-Q-P).
P Besarnyawaktu yang
dipeilukan untuk bergerak satu kali osilasi disebut sebagai periode (Tn dengan
satuansekon
sedangkanbanyaknya getaran yang terjadi pada setiap satuanwaktu disebut frekuensi
s),
dengansatuan Hertz (Hz).Artinya, frekuensi
juga dapat dideskripsikan sebagaikebalikan
dari periode. Selanjutnya, Amplitudo atau simpangan maksimum dapat dideskripsikan
sebagai P'O atau P'Q

Gambar 6. 1 Osilasi
pada batang.

6.2
Simpangan Osilasi
Osilasi Pegas

Sebagaimanayang telah diuraikan


sebelumnya,bahwa osilasi
suatubenda disekitar posisi merupakan gerakbolak-bali
setimbang.Agar hal ini
dari posisi dapat terjadi, maka saat
menyimpang setimbang harus ada gaya benoa
yang menarik kembali benda
kearah setimbang(Gambar 6.2). tersebu
Artinya, pada peristiwa osilasi
arah gaya selalu
dengan arah simpangan. berlawanain
Gaya Pemulih
Gaya pemulih adalah gaya
yang menbuat bandulpegas berusaha
untuk kembali keposisi

setimhangnya. Gaya pemulih ini juga

menyebabkan bandul bergerak secara

periodik/berulang dalam beberapa


waktu sampai akhirnya bandul

berhenti bergerak dan kembali ke Gumbar 10.2


Gaya Pemulih bandul
posisi setimbangnya.

gambar 10.2 gaya yang disebut

sebagaigaya pemulih adalah gaya yang arahnya berlawanandengan gerak


bandul yaitu

Fp-m.gsin 6
Simpangan, Kecepatan, dan Percepatan Getaran
SimpanganGetaran Harmonik
Salah satu cara untuk
menentukan persamaan
simpangan
adalah dengan mengikatkan bandul

ke sebuah tali, maka tali akan


bergerak dan membentuk gelombang
seperti gambar 10.4.
transversal

Gelombang pada gambar


ransversal

10.4 menunjukkan bahwa simpangan

getaran
akan membentuk grafik

sinusoidal atau disebut juga grafik


fungsi sinus. Sehingga persamaan
ditulis dengan
simpangan dapat
y=Asin6
Gambar 10.4: Grafik Sinusoidal
Sudutfase (0)pada gerak melingkar

yang terbentuk saat benda bergerak melingkar.


merupakan sudut
Tanda negatifpada gaya pemulih menunjukkan bahwa gaya pemulih
arahnya berlawanan dengan gerak bandul dan bertujuan untuk
mengembalikan bandul ke posisi setimbang.
Gaya pemulih juga dimiliki pegas yang ditarik kemudiandilepaskan
sehingga mengalami getaran harmonik seperti pada gambar 10.3.

Berdasarkan hukum Hooke. gaya pemulih pada pegas dirumuskan sebagai


berikut

F-k.x
Keterangan
Fp- gaya pemulih (N)
k =
konstanta pegas (N/m)

x simpangan pegas (m)


Pada Gambar 1.3 bandul mula-mula berada dalam kendaan seimbang di

titik B (titik B dinamakan titik


kescimbangan). Kemudian bandul diberi

simpangan hingga mencapai titik A dan dilepas.


Bandul akan berayun

ke titik C melalui titik B dan kembali ke titk A melalui lintasan yang

sama. Jika tidak ada gaya hambat udara, bandul akan bergerak bolak
balik tanpa henti.

Gerakan bandnl dari titik A ke titik A lagi melalui lintasan ABCBA


Genber 13 Bendul
dinamakan1 getaran atau ayunan 1

Lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan I getaran atau untuk menempuh lintasan

ABCBA dinamakan periode, T. Satuan periode adalah detik atan sekon yang disingkat s
Disamping periode, besaran lain yang digunakan untuk
melukiskan getaran adalah frekuensi

yang diberi simbol f atau e (baca: nu). Frekuensi menyatakanbunyaknga getaran tiap detuk

Suatu bandul yang melakukan 2 ayunan (getaran) tiap detik dikatakan mempunyai frekne

=2 getaran/s

Satuan frekuensi dalam SI (Sistem Internasional) adalah hertz,disingkat H:


Nama ini diambil dari nama belakang tokoh Fisika, syangbernama Heinrich Hert

1hertz =I getaran/detik

Jawab:

Dengan menggunakan rumus T=, kita peroleh T= as 2 detik.Ini artinya


dibutubkan waktu 2 detik.
untuk berayun I ayunan

sebuah benda sebuah


Pada getaran yang diukatkan pada

Pegas,

benda
yang dimaksud

(Gambar1.4).Periode
untuk menyelesaikan
1 getaran

getaran adalah
I
adalah

getaran
waktu
gerakan

(ABCBA).
ABCBA

yang diperlkan
n
AB C
0h 14 Gfaran pegas
Frekuensi Alamiah Bandul

Berdasarkan pengamatan, besar frekuensi alamiah ayunan bandul:

lerbanding terbalik dengan panjang tali,

sebanding dengan percepatan akibal gravitai (lebih tepat percepatan jatuh


bebas), 4.di tempat bandul itn berayun.

Semakinpendek tali semakin besar frekuensi alamiahnya. Pemendekan tali

pemendekan lintasan
(G < z)-waktu yang diperlukan untak
bandul

membuat 1 ayunan lebih singkat- frekuensi gerakan bandul semakin besar.

Semakn besar graritast semakin besar frekuenst ayunan. Semakin besar


gravitasi semakin besar gaya pulih-pereepatan bandul semakinbesar
waktu untuk 1
ayunan lebih
singkat- frekuensi gerakan bandul Gambar 110
semakin besar.

Massa bendatidak menpengaruhifrekucnsi agunan. Sepintas


lalu kita akan berpikir bahwa massa akan menghambat
gerakan- memperkecil frekuensi. Namun perlu diingat Mas beuda

juga bahwa gaya pulih tergantung massa benda (mg sin tedak mempengatuhs
iekess ayunan
6).Gaya puhih akan mempercepat gerakan-memperbesar
frekuensi.Karenadisatu pihak massa memperkecil frekues
frekuensi maka efek totalnya
dan di pihak lain memperlbesar
adalahnol. Sehingga dapatdikatakan mnssa tidak mempengaruhi

frekuensi ayunan bandul

Menuruthasil eksperimen dan hasil


perhitungan teori, besarnya frekuensi

alamiah untuk bandul adalah:

Anda mungkin juga menyukai